Circular Economy:
Sebuah Pengantar
Oleh : EDDY SATRIYA
ASDEP TELEMATIKA DAN UTILITAS
DI“AMPAIKAN DALAM ACARA CIRCULAR ECONOMY FORUM”
JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC)
BEBERAPA DEFINISI
1. A circular economy is a regenerative system in which resource input and waste, emission, and energy leakage are minimised by slowing, closing, and narrowing material and energy loops. This can be achieved through long-lasting design, maintenance, repair, reuse, remanufacturing,
refurbishing, and recycling.[1] This is contrast to a linear economy which is a 'take, make, dispose' model of production. (Wikipedia, 2017)
2. A circular economy is a continuous positive development cycle that preserves and enhances natural capital, optimises resource yields, and minimises system risks by managing finite stocks and renewable flows. It works effectively at every scale. (www.ellenmacarthurfoundation.org )
The Key is …………
1. Saat ini CE telah mulai diimplementasikan di banyak
negara sebagai solusi pengelolaan sampah yg
berkelanjutan. Apakah pemerintah Indonesia melihat
hal ini sbg peluang? (dari aspek ekonomi, lingkungan,
sosial)
• Ya, CE jelas adalah peluang. Tetapi kita jangan didikte, take a lead!
• Dari aspek Ekonomi, untuk negara berkembang, sampah adalah Rupiah . Karena masih mengandung material, bahan, atau komponen yang bisa
menghasilkan/ berharga;
2. Apa yang dibutuhkan untuk memastikan
implementasi CE di Indonesia dapat berjalan dan
berkelanjutan?
•
Visi dan misi yang bisa disinkronkan antar seluruh stakeholder
dengan
imam /
institusi pelaksana kegiatan yang jelas,
3. Di mana posisi Indonesia saat ini terkait CE? (kesiapan
dalam hal infrastruktur, kebijakan antar kementerian,
dan partisipasi para pemangku kepentingan)
•
Indonesia sebagaimana kebanyakan negara berkembang
lainnya, juga negara maju sekalipun tentu masih berada dalam
tahap awal pengenalan konsep, definisi, urgensi, dan
prinsip-prinsip CE
•
Secara umum, baik dari sisi infrastruktur, kebijakan dan
4. Apa target dan rencana tindak lanjut pemerintah
terkait CE?
•
Mungkin itu yang sedang kita definisikan sekarang;
•
Diharapkan dalam waktu dekat kita sebagai bangsa yang kemaren ikut
berbangga menjadi bagian 20 Negara dengan ekonomi besar di dunia
(G20), yang dalam jangka menengah diperkirakan akan mampu
melonjak ke kisaran 10 besar, tentu harus mampu menyusun
langkah-langkah strategis menuju implementasi CE sebagai wujud akhir dari
peningkatan produktivitas dan daya saing nasional.
•
Tidak ada salahnya kita mengambil inisiatif dan menjadi leader
implementasi CE di kawasan Asia, tidak melulu menjadi follower.
Eddy Satriya
• 1989 :Graduated from Bandung Institute of Technology (Telecommunication
Engineering)
• 1997 :Graduated from University of Connecticut (MA in Economics)
• 1989-90: Program Management Consultancy (PMC-IV) for
Telecommunication Development
• 1990-2005: Working in Bappenas (The National Development Planning
Agency).
• 1995 : Secretary to Board of Commissioners of PT.Telkomsel
• 1997- present: Visiting Lecturer in University of Indonesia, University of Pelita
Harapan, and ITB
• 2002-present : Actively writes various article and column in national papers
and magazines.
Eddy Satriya
Deputy Assistant for ICT and Utility
Coordinating Ministry of Economics Affairs, Repulic of Indonesia