Prosiding
Prosiding
Jilid I
BUDIDAYA PERIKANAN
Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGM
Jl. Flora Gd. A4 Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Telp./Fax. (+62-274) 551218 e-mail: semnaskan_ugm@yahoo.com website: www.faperta.ugm.ac.id/semnaskanSEMINAR NASIONAL TAHUNAN X
HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
TAHUN 2013
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X
Semnaskan_UGM-Dewan Redaksi ii
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X
HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013 JILID I: BUDIDAYA PERIKANAN
DEWAN REDAKSI
Diterbitkan oleh : Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,
bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBP4BKP-KKP)
Penanggung jawab: Ketua Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian UGM Pengarah : Jamhari, S.P., M.P., Dr.
Rustadi, Ir., M.Sc, Dr., Prof. Kamiso, H.N., Ir., M.Sc., Dr., Prof.
Penyunting : Alim Isnansetyo, Ir. M.Sc., Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P., Dr. Djumanto, Ir., M.Sc., Dr. Novalia Rachmawati, M.Sc. Retno Widaningroem, Ir., M.Sc. Rustadi, Ir., M.Sc, Dr., Prof. Suadi, S.Pi., M.Sc., Ph.D. Ustadi, Ir., M.P., Dr.. Prof.
Redaksi Pelaksana :Senny Helmiati, S.Pi, M.Sc. Mgs. Muh. Prima Putra, S.Pi., M.Sc. Dina Fransiska, M.Si
Merissa Nur Asih, S.Ikom Restha Aristianty
Semnaskan_UGM-ISBN
iii
Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (2013: Yogyakarta)
Prosiding Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2013 Jilid I: Budidaya Perikanan
Penyunting Isnansetyo, A… (et al.) Yogyakarta
Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, 2013
ISBN: 978-602-9221-25-1 (CD Jil. II)
1.
Isnansetyo, A.
@ Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All rights reserved
Penyunting: Isnansetyo, A., dkk.
Diterbitkan oleh:
Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2013
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa ijin dari penyunting.
Semnaskan_UGM-Kata Pengantar iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya “SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013” Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pengembangan IPTEK yang bersifat dasar, strategis, terapan dan adaptif dalam bidang perikanan dan kelautan serta dukungan kelembagaan yang kuat sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kegiatan seminar nasional tahunan hasil penelitian perikanan dan kelautan dilaksanakan dalam rangka inventarisasi penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan mengetahui teknologi yang telah dihasilkan.
Makalah yang dipresentasikan pada seminar ini berjumlah kurang lebih 480 makalah dari berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga penelitian dan pengembangan baik pemerintah maupun swasta. Makalah yang dipresentasikan sebagian diterbitkan dalam bentuk jurnal yang dikelola oleh Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGM sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Penyunting untuk prosiding ini tidak mengubah substansi isi makalah, tetapi hanya melakukan penyeragaman sistematika, pembetulan pengetikan dan pengaturan tata letak.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: 1. Rektor Universitas Gadjah Mada
2. Dekan Fakultas Pertanian UGM 3. Ketua Jurusan Perikanan UGM
4. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan-Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia
5. Pemakalah dan peserta dalam seminar ini
6. Semua pihak yang turut serta dalam mensukseskan seminar dan membantu penerbitan prosiding ini.
Akhirnya, kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan seminar maupun penyajian prosiding ini. Harapan kami, semoga prosiding ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, Januari 2014
Tim Penyunting
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
v
DAFTAR ISI Halaman Judul ... i
Dewan Redaksi ... ii
ISBN ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... v
BIDANG GENETIKA DAN PEMBENIHAN
JUDUL KODE
INDUKSI MATURASI BELUT SAWAH (Monopterus albus) DENGAN HORMON HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN DAN ANTIDOPAMIN
Wiwin K.A. Putra, Agus O. Sudrajat dan Nur Bambang P.U.
GN-01
PENGARUH IMPLANTASI HORMON 17-MT (METHYL TESTOSTERON) TERHADAP PEMIJAHAN IKAN KERAPU BEBEK GENERASI KE DUA (F-2)
Tridjoko
GN-02
DIVERSITAS GENETIK PADA Calcinus elegans BERDASAR SEKUEN GEN COI MITOKONDRIA DNA
Muliawati Handayani, Imai Hideyuki, Muhammad F. Abdullah, Sutrisno Anggoro dan Ita Widowati
GN-04
PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GONAD CALON INDUK AWAL BINTANG (Trachinotus blocii LACEPEDE) HASIL BUDIDAYA PADA BAK TERKONTROL
Tony S. Dharma
GN-05
KERAGAAN PERTUMBUHAN 24 FAMILI IKAN MAS (Cyprinus carpio) STRAIN RAJADANU GENERASI 3
Deni Radona
GN-06
PENYUSUNAN KONSTRUKSI GEN PENGKODE HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM MELALUI PROSES DIGESTI DAN LIGASI
Raden R. S. P. S. Dewi, Alimuddin dan Sularto
GN-07
POLIMORFISME KERANG LOLA (Trochus niloticus) PADA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH PANGKAJENE KEPULAUAN SULAWESI SELATAN
Hadiratul Kudsiah, Syamsu A. Ali dan M. A. Rifa’i
GN-08
EKSTRAK KASAR TERIPANG KARANG (Holothuria nobilis) PULAU BANGKA SEBAGAI BIOAKTIF MANIPULASI KELAMIN IKAN NILA SECARA ALAMI
Ardiansyah Kurniawan dan Andri Kurniawan
GN-10
MANIPULASI KELAMIN IKAN NILA MERAH PADA UMUR LARVA BERBEDA DENGAN EKSTRAK TERIPANG KARANG
Oktavianti
GN-11
KERAGAMAN GENETIK IKAN BELOSO (Glossogobius aureus) DI PERAIRAN DANAU TEMPE DAN SEKITARNYA
Siti Hadijah dan Hasnidar Yasin
vi
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
DETEKSI GENE cDNA HORMON PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon
hypophtalmus) (PhGH) PADA GONAD IKAN LELE (Clarias gariepinus) TRANSGENIK
F1
Huria Marnis
GN-15
STUDI PERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS LARVA SIPUT ABALON TROPIS
(Haliotis asinina) PADA KONDISI SUHU YANG BERBEDA
M.S. Haamzah dan H. Munandar
GN-16
PENENTUAN “CUT OFF” SELEKSI VARIETAS UNTUK PRODUKSI BIBIT UNGGUL
RUMPUT LAUT Gracillaria verrucosa CEPAT TUMBUH
Petrus R. Pong-Masak, Andi Sahrijannah dan Early Septiningsih
GN-17
EVALUASI PERTUMBUHAN DAN ESTIMASI NILAI HETEROSIS PERSILANGAN IKAN NILA HITAM DENGAN NILA MERAH
Adam Robisalmi, Nunuk Listiyowati dan Priadi Setyawan
GN-18
PEMATANGAN GONAD UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.) DENGAN METODE ABLASI DAN INJEKSI HORMON
Samuel Lante, Andi Parenrengi dan Agus O. Sudrajat
GN-19
KARAKTER MORFOLOGIS DAN PERTUMBUHAN UDANG GALAH (Macrobrachium
rosenbergii, de Man (1879) HASIL PERSILANGAN POPULASI SINTETIS, BONE DAN
SAMAS
Trijoko dan Ristiyani R
GN-21
PELESTARIAN PLASMA NUTFAH RUMPUT LAUT Gracilaria verucosa MELALUI INDUKSI KALUS DAN EMBRIOGENESIS SECARA INVITRO
Emma Suryati dan A. Tenriulo
GN-23
KERAGAAN FENOTIPIK POPULASI F1 IKAN PATIN SIAM HASIL SELEKSI
Wahyu Pamungkas
GN-24
BIDANG PAKAN DAN NUTRUSI IKAN
JUDUL KODE
PEMANFAATAN PAKAN KEONG MACAN (Babylonia spirata l.) PADA MEDIA BUDIDAYA DENGAN SALINITAS BERBEDA SELAMA PROSES DOMESTIKASI
Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat dan Sutrisno Anggoro
PN-03
OPTIMALISASI ASAM AMINO ESENSIAL PEMBATAS PADA BENIH IKAN RAINBOW KURUMOI (Melanotaenia parva)
Siti Subandiyah dan Sukarman
PN-04
PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN SEGAR DENGAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN GONAD KEPITING BAKAU (Scylla olivacea)
Haryati, Yushinta Fujaya, Edison Saade , Dody. Dh. Triyuno. Margaretha Bunga, Badraeni
PN-05
PENGARUH PENAMBAHAN SILASE ARTEMIA DALAM PELET GEL TERHADAP PERTUMBUHAN, PERSENTASE MOLTING DAN TITER EKDISON LOBSTER HIJAU PASIR (Panulirus homarus l.) FASE JUVENILE
Muhsinul Ihsan, Trijoko, Nastiti Wijayanti
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
vii
PENGELOLAAN DOSIS PAKAN YANG OPTIMUM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus johni) DI KERAMBA JARING APUNG
Muslimin dan Petrus Rani Pong-Masak
PN-07
UJI KETAHANAN TUBUH JUVENIL IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) YANG DIBERI PAKAN DENGAN PENAMBAHAN SODIUM SELENITE DOSIS BERBEDA
Muhaimin Hamzah, M. Agus Suprayudi, Nur Bambang Priyo Utomo, Wasmen Manalu
PN-08
PENDEDERAN BENIH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskall) DENGAN PERLAKUAN DOSIS PAKAN BERBEDA DI BAK TERKONTROL
Anak Agung Alit
PN-09
PERFORMANSI LARVA IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal) PADA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA DARI HASIL MANAJEMEN PAKAN INDUK
Wawan Andriyanto, Muhammad Marzuqi dan Retno Andamari
PN-10
OPTIMALISASI TOTAL LIPID MIKROALGA Nannochloropsis oculata MELALUI MEDIA KULTUR DENGAN INTENSITAS CAHAYA YANG BERBEDA
Widianingsih, Retno Hartati, Ervia Yudiati dan Abid Maulana Khairunnas
PN-11
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN WAKTU AWAL PEMBERIAN PAKAN BERBEDA
Erfan A. Hendrajat
PN-12
SUPLEMENTASI ASAM AMINO LYSINE DAN METHIONINE DALAM PAKAN BERBASIS BUNGKIL KOPRA UNTUK PEMBESARAN IKAN BARONANG (Siganus guttatus)
Muslimin, Noor Bimo Adhiyudanto, Kamaruddin, dan Usman
PN-14
FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN LARVA CACING NIPAH PENDEK Namalycastis
cf Abiuma (Polychaeta: Nereididae) SEBAGAI LANDASAN INFORMASI DALAM
UPAYA BUDIDAYA
Junardi, Tjandra Anggraeni, Ahmad Ridwan, Edy Yuwono
PN-16
KESTABILAN LEMAK PAKAN INDUK UDANG AIR TAWAR (Macrobrachium idae)
DENGAN SALUT ANTIOKSIDAN DARI CAMPURAN EKSTRAK DAUN TEH HIJAU
(Camelia sinensis), DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava) DAN RIMPANG JAHE
(Zingiber officinalis)
Jacob L. A. Uktolseja dan Calvin Marcello Rehatta
PN-17
KOLEKSI, SELEKSI, PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN PROTEIN KHAMIR LAUT DARI BEBERAPA PANTAI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Senny Helmiati, Langga Pratama CMKS, Murwantoko, Indah Istiqomah
PN-18
PRODUKSI MIKRO CRUSTACEA ENDEMIK PHRONIMA SUPPA (Phronima sp.) DALAM WADAH TERKONTROL DENGAN PEMBERIAN PLANKTON
Muhammad Hattah Fattah, Muh. Saenong, JunandangAsbar dan St. Rahbiah Busaeri
viii
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
PENINGKATAN RESPON IMUN HUMORAL UDANG WINDU (Penaeus monodon fab.) SETELAH DIBERI PAKAN YANG MENGANDUNG Chaetoceros ceratosporum
Arning Wilujeng Ekawati, Happy Nursyam, Edi Widjajanto dan Marsoedi
PN-22
SUPLEMENTASI KROMIUM ORGANIK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN RELATIF, RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK UDANG GALAH (Macrobachium
rosenbergii)
Adi Susanto
PN-23
BIDANG PENYAKIT IKAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
JUDUL KODE
KAJIAN POTENSI DAUN MIANA (Coleus sp.) YANG DICAMPUR MADU SEBAGAI ANTIBAKTERI ALAMI DALAM PENGENDALIAN Aeromonas hydrophila PADA BUDIDAYA IKAN MAS (Cyprinus carpio)
Yuliana Salosso
POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN LAMUN Enhalus acoroides
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Abdul Haris, Arniati, Sulaiman Gosalam dan Nurfadilah
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SALURAN PENCERNAAN TERIPANG
(Phyllophorus sp.) DARI PANTAI TIMUR SURABAYA SEBAGAI KANDIDAT
PROBIOTIK (UPAYA OPTIMASI BUDIDAYA TERIPANG ((Phyllophorus sp.)
Endang Dwi Masithah
PENGARUH EKSTRAK KULIT RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum) TERHADAP INDEKS PHAGOSITAS DAN HEMATOKRIT IKAN CUPANG (Betta splendens) PADA DOSIS YANG BERBEDA
Sutia Budi
PRIMER SPESIFIK PCR UNTUK DETEKSI DAN SKRINING IKAN MAS TRANGENIK TAHAN KHV
Khairul Syahputra
STUDI PATOLOGI PENYAKIT INFEKSI BAKTERIAL IKAN GURAMI (Osphronemus
gouramy, Lac.)
Arif Mulyanto
PERANAN PROBIOTIK DALAM PENGENDALIAN VIBRIOSIS PADA IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)
Ilmiah
STUDI KARAKTERISTIK BAKTERI COLIFORM DI PERAIRAN SELAT MADURA
Eva Ari Wahyuni
KOMBINASI FAKTOR PENYEBAB STRES PADA SKRINING BENUR UDANG WINDU
(Penaeus Monodon) YANG BERASAL DARI PERBENIHAN SKALA KOMERSIL
Muliani
PERBANDINGAN METODA THAWING PADA KULTUR SEL KF-1 YANG DIBEKUKAN
Lila Gardenia
PL-01
PL-02
PL-03
PL-04
PL-06
PL-09
PL-10
PL-11
PL-15
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
ix
TOKSISITAS PRODUK EKSTRASELULAR (ECP) DAN INTRASELLULAR (ICP) BAKTERI Aeromonas Hydrophila PADA IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) ASAL LOA KULU KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR
Esti Handayani Hardi
ANALISIS KANDUNGAN MERCURI PADA SEDIMEN DAN ORGANISME BIVALVIA DI PERAIRAN SEKITAR TELUK KENDARI SULAWESI TENGGARA
Syukur
STUDI ELEKTRON MIKROSKOPI PENGARUH INTERFERON PADA KULTUR
Megalocytivirus DALAM GRUNT FIN (GF) SEL
Ketut Mahardika
EKSPLORASI METODE ISOLASI Peridinin Chlorophyl Cell Pigment (Pcp) PROTEIN MIKROALGA LAUT Nannochloropsis Oculata “UPAYA PENGEMBANGAN BAHAN OBAT BERBASIS FITOFARMAKA LAUT“
Uun Yanuar
PENGGUNAAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestika) SEBAGAI BAHAN PAKAN UNTUK MENCEGAH INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN PATIN
Ade Dwi Sasanti
DETEKSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) DAN MONODON BACULO VIRUS (MBV) SECARA SIMULTAN PADA INDUK UDANG WINDU (Penaeus monodon) DARI PERAIRAN MAKASSAR DAN SEKITARNYA DENGAN TEKNIK DUPLEX PCR
Hilal Anshary
PL-17
PL-18
PL-19
PL-22
PL-23
PL-24
BIDANG REKAYASA BUDIDAYA A
JUDUL KODE
PENGARUH KECEPATAN ALIRAN AIR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)
Marcelien. Dj R. Oedjoe, E. Suprayitno, Aulanni’am dan E. Y. Herawati
RA-01
PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP LAMA SIUMAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio L.)
Samsu Adi Rahman, Admi Athirah dan Ruzkiah Asaf
RA-02
PENINGKATAN PRODUKSI RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DENGAN PUPUK KASCING (VERMICOMPOST) YANG DIBUDIDAYAKAN PADA DAERAH YANG BERPOTENSI TERCEMAR LOGAM
Khusnul Yaqin, Bachrianto Bachtiar, Liestiaty Fachruddin, Basse Siang Parawangsa dan Suwarni
RA-03
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN POHUWATO PROVINSI GORONTALO
Rezki Antoni Suhaimi, Ruzkiah Asaf dan Erna Ratnawati
RA-04
VARIASI HARIAN KANDUNGAN KLOROPHYLL FITOPLAKTON TAMBAK INTENSIF DI KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN
Early Septiningsih, Herlinah Jompa
x
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
BUDIDAYA MULTITROPIK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei), IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus), DAN RUMPUT LAUT (Gracillaria verrucosa)
PADA TAMBAK MARGINAL
Suharyanto dan Markus Mangampa
RA-06
STUDI KUALITAS AIR UNTUK PENGELOLAAN TAMBAK DI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Erna Ratnawati, Ruzkiah Asaf, Hasnawi dan Akhmad Mustafa
RA-07
KAJIAN KAWASAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI SELAT ALAS KABUPATEN SUMBAWA: PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
I Nyoman Radiarta
RA-08
PRODUKSI MASAL BENIH KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) DENGAN WAKTU PENJARANGAN LARVA YANG BERBEDA
Suko Ismi dan Yasmina Nirmala Asih
RA-09
MODEL APLIKASI PENENTUAN KETERSEDIAAN AIR DI LAHAN RAWA PASANG SURUT YANG AKAN DIJADIKAN LOKASI TAMBAK
Siti Yuliawati
RA-10
PENGGUNAAN 2-Phenoxyethanol SEBAGAI BAHAN PEMBIUSAN PADA TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima)
Apri. I. Supii, Sudewi dan Putri Hartaningrum
RA-11
PERKEMBANGAN GONAD INDUK BANDENG (Chanos chanos Forsskal) PADA BAK TERKONTROL
Retno Andamari, Muhammad Marzuki, Wawan Andriyanto dan Ni Wayan Widya Astuti
RA-12
PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA TAMBAK BERKELANJUTAN DI KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR
Utojo, Akhmad Mustafa dan Rezki Antoni Suhaimi
RA-13
PERTUMBUHAN PLANKTON PADA POLIKULTUR UDANG WINDU, IKAN NILA MERAH, IKAN BANDENG DAN RUMPUT LAUT DI TAMBAK
Machluddin Amin dan Markus Mangampa
RA-14
PENGARUH UKURAN BENIH NILA MERAH PADA BUDIDAYA MULTITROPIK NILA MERAH, UDANG VANAME DAN RUMPUT LAUT
Markus Mangampa
RA-15
EVALUASI PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon
hypophthalmus Sauvage, 1878) DALAM MENUNJANG INDUSTRIALISASI
PERIKANAN
Jadmiko Darmawan dan Evi Tahapari
RA-16
PEMBESARAN IKAN PATIN (SIAM DAN PASUPATI) PADA MEDIA PEMELIHARAAN BERBEDA
Evi Tahapari
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
xi
PENENTUAN STRATEGI SUSTAINABILITY USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DENGAN METODE SWOT – AHP (STUDI KASUS DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT)
Ivonne R.G Kaya, S Hutabarat, I.B Hendrarto
RA-18
PENGGUNAAN AIR PADA PEMELIHARAAN BENIH PATIN (Pangasius
hypophthalmus) DENGAN SISTEM RESIRKULASI
Rosmawati dan Fia Sri Mumpuni
RA-19
PERTUMBUHAN SIDAT FASE GLASS EEL (Anguilla bicolor bicolor) YANG DIPELIHARA DI BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT DAN SALINITAS BERBEDA
Agung Budiharjo
RA-21
EFISIENSI KEGIATAN PENDEDERAN IKAN KERAPU CANTANG (Ephinephelus
fuscogutatus X Epinephelus lanciolatus) PADA UMUR BERBEDA SEBAGAI
POTENSI USAHA BUDIDAYA
Daniar Kusumawati, Suko Ismi, dan Yasmina Nirmala Asih
RA-22
KAJIAN PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) BERBASIS EKOLOGIS DI PERAIRAN KABUPATEN BANTAENG
SULAWESI SELATAN
Andi Asni, Syamsu Alam Ali, Mukti Zainuddin dan Abd. Wahid Wahab
RA-23
PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN PADA IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) YANG MENGKONSUMSI PELLET PRODUK INDUSTRI
PAKAN IKAN SKALA RUMAH TANGGA DI SULAWESI SELATAN
Edison Saade, Zainuddin dan Nuraeni
RA-24
BIDANG REKAYASA BUDIDAYA B
JUDUL KODE
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BEBERAPA PROBIOTIK PADA BUDIDAYA UDANG WINDU DI TAMBAK INSTALASI MARANA BPPBAP MAROS
Arifuddin Tompo dan Nurhidayah
RB-01
PENGUKURAN KECERNAAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBEDAHAN
Agustono dan Rias A. Setyowardani
RB-04
EFISIENSI BUDIDAYA IKAN DAN PADI (MINAPADI) DI CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
Ine Maulina, Ike Rustikawati dan Atikah Nurhayati
RB-05
OPTIMALISASI PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos
Forsk.) DI TAMBAK
Burhanuddin
RB-07
FAKTOR-FAKTOR YANG DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN SEDIMEN PADA DASAR TAMBAK INTENSIF
UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
Hidayat S. Suwoyo, Kukuh Nirmala, D. Djokosetiyanto dan Sri Redjeki H Mulyaningrum
xii
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
APLIKASI PENAMBAHAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN RAINBOW KURUMOI (Melanotaenia
parva)
Nurhidayat, Nuriwati, Edyanto Sitorus dan Agus Priyadi
RB-10
STUDI PERFORMA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DENGAN SISTEM LONG-LINE DI TELUK GERUPUK, NUSA TENGGARA BARAT: PENDEKATAN PARAMETER BIOKIMIA DAN MORFOLOGI
Erlania dan I Nyoman Radiarta
RB-11
KERAGAAN PERTUMBUHAN CALON INDUK ABALON (Haliotis squamata) HASIL PERSILANGAN
Fitriyah Husnul Khotimah, Gusti Ngurah Permana, Ibnu Rusdi dan Bambang Susanto
RB-13
BUDIDAYA UDANG WINDU, Penaeus monodon DI TAMBAK DENGAN
PENAMBAHAN MOLASE
Gunarto dan Sahabuddin
RB-14
KONDISI KUALITAS AIR PADA PENDEDERAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SISTEM AKUAPONIK DI BERBAGAI LOKASI
Yosmaniar dan Ani Widiyati
RB-16
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH ABALON Haliotis squamata ASAL PEMBENIHAN PADA SALINITAS BERBEDA
Ibnu Rusdi
RB-18
KANDUNGAN NUTRISI CACING LAUT YANG BERASAL DARI HABITAT YANG BERBEDA DI SERANG BANTEN
Rasidi dan Joni Haryadi
RB-19
PENINGKATAN SINTASAN LARVA ABALON TROPIS (Haliotis asinina) DENGAN PAKAN ALAMI
Safar Dody
RB-20
RESPON METODE PEMELIHARAAN TERHADAP PERFORMA IKAN NILA HITAM
(Oreochromis niloticus) PADA TAMBAK BERSALINITAS TINGGI
DI KOTA PEKALONGAN
Priadi Setyawan dan Adam Robisalmi
RB-22
PEMELIHARAAN LARVA IKAN COBIA (Rachycentron canadum) DI IN-DOOR DAN
OUT-DOOR HATCHERI
Agus Priyono, Titiek Aslianti, dan Siti Z. Musthofa
RB-23
POSTER BIDANG PAKAN DAN NUTRISI
JUDUL KODE
PERTUMBUHAN KRABLET KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA
Suharyanto
pPN-01
PERTUMBUHAN CALON INDUK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DENGAN SUBSTITUSI MINYAK IKAN PADA PAKAN BUATAN KOMERSIAL DI TAMBAK
Irwan Setyadi, Agus Prijono, Ketut Suwirya dan Gigih S. Wibawa
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
xiii
BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C UNTUK
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAME
(Osphronemus gouramy)
Rosmawati dan Mulyana
pPN-03
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH Synodontis
nigriventris DENGAN PEMBERIAN PELET SEBAGAI
PAKAN SUBSTITUSI Tubifex sp.
Agus Priyadi, Nina Meilisza dan Siti Subandiyah
pPN-04
PENGARUH PERBEDAAN JENIS PAKAN PADA PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU YANG DIPELIHARA DENGAN SISTIM KERANJANG DI TAMBAK
Burhanuddin
pPN-05
EVALUASI TEKNIK PENDEDERAN BENIH IKAN KUE (Gnathanodon speciosus
Forsskal) DENGAN PENGELOLAAN PAKAN DI HATCHERY
Anak Agung Alit
pPN-06
PERTUMBUHAN KOMPENSATORI DAN EFISIENSI PAKAN ABALON (Haliotis
squamata) YANG DIPUASAKAN SECARA PERIODIK
Fitriyah Husnul Khotimah*, Ibnu Rusdi, Bambang Susanto dan Gusti Ngurah Permana
pPN-07
PEMANFAATAN BEBERAPA BAHAN BAKU LOKAL DALAM PAKAN PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)
Kamaruddin, Muslimin, Usman dan Asda Laining
pPN-08
STUDI KAJIAN PERTUMBUHAN FITOPLANKTON (Pavlova lutheri) DALAM MENDUKUNG PAKAN LARVA KERANG MUTIARA PADA KONDISI SUHU YANG BERBEDA
M.S. Hamzah
pPN-10
POSTER BIDANG PENYAKIT DAN LINGKUNGAN
JUDUL KODE
SKRINING EKSTRAK SEAWEED SPESIES Sargassaceae (Phaeophyceae, Fucales) SEBAGAI ANTIBAKTERI, ANTIJAMUR DAN ANTIOKSIDAN, DARI PERAIRAN JEPARA
M. Zainuddin, Ambarianto dan Ita Widowati
pPL-02
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI MIKROORGANISME YANG BERSIMBIOSIS DENGAN SPONGE Reniera sp. TERHADAP BAKTERI MULTI DRUG RESISTANT (MDR)
Oktora Susanti, Ocky Karna Radjasa dan Agus Trianto
pPL-03
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA UDANG WINDU SEBAGAI SEDIAAN ANTIGEN UNTUK IMUNISASI MENCIT BALB/C
Nurbaya, Nurhidayah dan Muliani
pPL-04
EKSTRAK Chaetoceros ceratosphorum MENINGKATKAN RESPON HEMOSIT UDANG PUTIH Litopenaeus vannamei
Erika Saraswati, Arief Prajitno, Uun Yanuhar dan A. Latief Abadi
xiv
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
METODA DETEKSI CEPAT WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) DAN
INFECTIUOS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) MENGGUNAKAN
MOBILE-POLYMERASE CHAIN REACTION Isti Koesharyani dan Lila Gardenia
pPL-06
AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA AKTIF SPONS LAUT Tetilla sp.: SITOTOKSISITAS FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI TIDAK LARUT ETIL ASETAT (ENDAPAN) TERHADAP SEL KANKER TARGET
Awik Puji Dyah Nurhayati, Rarastoeti Pratiwi, Subagus Wahyuono, Istriyati
pPL-07
PENYAKIT INFEKSI BAKTERI Vibrio anguillarum PADA INDUK PENYU HIJAU,
Chelonia mydas DI HATCHERY
Des Roza dan Fris Johnny
pPL-09
PENGARUH ENKAPSULASI PROBIOTIK DENGAN MATRIKS PATI TERHADAP VIABILITAS Bacillus sp. YANG DIUJIKAN PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio L.)
In Amullah, Farida Nur Rachmawati dan Agus Irianto
pPL-11
IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT ARTHROPODA YANG
MENYERANG IKAN GURAMI (Oshpronemus gouramy) DI BEBERAPA LOKASI BUDIDAYA DESA NGRAJEK KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
Kismiyati dan Dwi Ari Wahyuni
pPL-12
DOSIS LETHAL (LD50) PADA IKAN NILA MERAH YANG TERINFEKSI BAKTERI
Streptococcus agalactiae
Rita Febrianti dan Nunuk Listiyowati
pPL-13
DISTRIBUSI PATOGEN VIRUS WSSV PADA BEBERAPA JENIS IKAN DI AREAL PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG DI KAB WAJO, SULAWESI SELATAN
Arifuddin Tompo dan Koko Kurniawan
pPL-14
KAJIAN BULAN RAWAN WSSV DI SALURAN PERTAMBAKAN DI KAB PINRANG
Koko Kurniawan dan Arifuddin Tompo
pPL-15
PREVALENSI DAN INTENSITAS SERANGAN EKTOPARASIT PADA INDUK IKAN YANG DIBUDIDAYAKAN DI BALAI BENIH IKAN PANGKAH SLAWI KABUPATEN TEGAL
Ninik Umi Hartanti, Nurjanah dan Sri Mulatsih
pPL-16
INFEKSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA PASCALARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon) DENGAN MEDIA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA
Nurhidayah dan Bunga Rante Tampangallo
pPL-20
EFEK PENAMBAHAN SUMBER KARBON BERBEDA TERHADAP PERKEMBANGAN POPULASI BAKTERI PADA MEDIA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus
vannamei)
Hidayat Suryanto Suwoyo, Bunga Rante Tampangallo dan Abdul Mansyur
Semnaskan_UGM-Daftar Isi
xv
POSTER BIDANG REKAYASA BUDIDAYA
JUDUL KODE
PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus) HASIL INTRODUKSI GEN PENGKODE HORMON PERTUMBUHAN
Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi
pRB-02
KAJIAN KUALITAS AIR DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG INTENSIF DI PERAIRAN PUNAGA MANGARABOMBANG
KABUPATEN TAKALAR
Andi Sahrijanna dan Brata Pantjara
pRB-03
PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL UNTUK POLIKULTUR UDANG WINDU (P.
monodon) DAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DENGAN KEPADATAN YANG
BERBEDA
Markus Mangampa
pRB-05
RESPON PERTUMBUHAN POPULASI F0 IKAN NILA MERAHPADA SALINITAS 30-60 PPT
Adam Robisalmi dan Priadi Setyawan
pRB-06
PERFORMANSI PERTUMBUHAN DENGAN DOSIS VITAMIN C BERBEDA DALAM PAKAN INDUK BERONANG, Siganus guttatus SELAMA DOMESTIKASI
DI KERAMBA JARING APUNG
Samuel Lante
pRB-07
PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla olivacea DAN Scylla paramamosain) HASIL PEMBENIHAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUDIDAYA AIR PAYAU MAROS
Erfan A. Hendrajat dan Gunarto
pRB-08
UJI PERBEDAAN SALINITAS PADA PENDEDERAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer)
Apri I. Supii dan Rizka Diniantari Rayes
pRB-09
PENINGKATAN PERTUMBUHAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) DI KERAMBA JARING APUNG DENGAN PENGELOLAAN KEPADATAN
Muslimin dan Noor Bimo Adhyudanto
pRB-10
BUDIDAYA IKAN KERAPU DAN KERANG MUTIARA TERPADU BERBASIS TROPHIC
LEVEL
Tatam Sutarmat dan Himawan Tirta Yudha
pRB-11
MONITORING KUALITAS AIR DAN PAKAN (ROTIFER, Brachionus sp. dan Artemia
sp.) PADA PEMELIHARAAN LARVA KEPITING BAKAU (Scylla olivacea) DENGAN SISTEM AIR HIJAU
Gunarto dan Andi Parenrengi
pRB-13
PENGGUNAAN SERASAH DAUN MANGROVE Avicennia sp. PADA PEMELIHARAAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI LABORATORIUM
Muliani dan Gunarto
pRB-14
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
1
KESTABILAN LEMAK PAKAN INDUK UDANG AIR TAWAR (
Macrobrachium idae)
DENGAN SALUT ANTIOKSIDAN DARI CAMPURAN EKSTRAK
DAUN TEH HIJAU (
Camelia sinensis
), DAUN JAMBU BIJI (
Psidium guajava
)
DAN RIMPANG JAHE (
Zingiber officinalis
)
Jacob L. A. Uktolseja* dan Calvin Marcello Rehatta Fakultas Biologi, UKSW
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 5071 *E-mail: lauji@yahoo.com
Abstrak
Pakan induk udang air tawar (Macrobrachium idae) mengandung karotenoid dan lemak tinggi yang mudah teroksidasi. Kestabilan lemak pakan dapat dipertahankan dengan salut antioksidan herbal campuran senyawa dalam daun teh hijau (Camelia sinensis), daun jambu biji (Psidium guajava), rimpang jahe (Zingiber officinalis). Tujuan penelitian mengevaluasi penggunaan salut antioksidan herbal dari campuran ekstrak daun teh hijau, daun jambu biji, rimpang jahe untuk mejaga stabilitas lemak pakan induk udang air tawar berkarotenoid dan berlemak tinggi dari minyak merah kelapa sawit (Elaeis guineesis). Pakan kontrol adalah pakan berkarotenoid dan berlemak rendah, dan pakan perlakuan adalah pakan berkarotenoid dan lemak tinggi. Salut dibuat dengan mencampur ekstrak herbal dengan tepung singkong (Manihot esculenta) (25% w/v). Pakan disalut (1:1) dan diberi tepung singkong (26%). Kontrol positif salut menggunakan 0,01% BHT ((butylated hydroxytoluene). Pakan dicekam dengan sinar lampu floresen putih 10 Watt selama 12 jam dengan rancangan acak lengkap, tiga kali ulangan. Ada enam pengujian pakan: pakan kontrol disalut tepung singkong (K1), pakan kontrol disalut dengan antioksidan herbal (K2), pakan kontrol disalut BHT (K3), pakan perlakuan disalut tepung singkong (P1), pakan perlakuan disalut antioksidan herbal (P2), pakan perlakuan disalut BHT (P3). Hasil penelitian menunjukkan nilai asam lemak bebas pakan disalut antiokasidan herbal secara signifikan (P<0.05) lebih rendah daripada nilai pakan yang disalut tanpa antioksidan herbal dan BHT baik untuk pakan kontrol dan perlakuan. Kemampuan antioksidan herbal setara dengan BHT. Kesimpulan penelitian, antioksidan dari campuran ekstrak teh hijau, daun jambu biji, rimpang jahe dapat digunakan untuk menjaga stabilitas lemak pakan induk udang air tawar berkarotenoid dan berlemak tinggi.
Kata kunci: salut antioksidan Camelia sinensis, Psidium guajava, Zingiber officinalis, pakan induk
Macrobracium idea, karotenoid, lipid
Pengantar
Udang golongan genus Macrobrachium merupakan komponen yang penting dalam ekosistem air tawar dan estuary pada tropis sampai dengan sub-tropis (Short 2004). Walaupun seluruh anggota genus ini digolongkan udang air tawar, tetapi beberap spesies terbatas hanya hidup di eatuari dan beberapa spesies yang lain membutuh air laut untuk perkembangan larvanya (Short 2004).
Macrobrachium idea merupakan species udang yang hidup di perairan tawar seperti Danau Rawa Pening. Di Danau Rawa Pening, udang ini dapat bersiklus hidup tanpa membutuhkan air payau atau air laut dengan tipe makanannya sebagai udang omnivor (Uktolseja 2000). Untuk bereproduksi udang ini membutuhkan lemak tinggi sebanyak 10% (Tacon 1987) dan karotenoid tinggi seperti astaksantin paling tidak sebesar 280 mg/kg astaksantin (Paibulkichakul dkk. 2008)
Pakan yang mengandung lemak tinggi berpotensi menyebabkan ketengikan yang dapat merusak karotenoid yang terkandung dalam lemak. Ketengikan terjadi karena asam lemak tak jenuh teroksidasi
2
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
dengan oksigen bebas, sehingga membentuk peroksida pada lemak danakan mudah membentuk radikal peroksida lemak (Astuti 2008). Menurut Rumsey (1980) radikal bebas HOO- disebut juga radikal hidroperoksida, sedangkan peroksida lemak adalah peroksida yang terbentuk akibat terjadinya reaksi oksidasi. Peroksida dapat mempercepat laju terjadi ketengikan, sedangkan antioksidan dapat menghambat peroksidasi (Barus 2009).Menurut Kurniawan (2011) antioksidan adalah senyawa yang menghambat terjadinya oksidasi lipid dan mencegah terjadinya radikal bebas. Dalam proses oksidasi lipid akan menyebabkan penurunan kualitas bahan pangan melalui perubahan warna dan bau. Berdasarkan sumbernya, antioksidan terbagi menjadi dua yaitu antioksidan alami dan antioksidan buatan. Antioksidan alami adalah senyawa antioksidan yang diisolasi dari bahan alami. Antioksidan alami banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan misalnya, pada daun, buah, dan kulit kayu. Senyawa polifenol dan fenol merupakan senyawa antioksidan alami yang sering ditemukan pada tumbuhan. Sedangakan antioksidan buatan atau sintetik adalah senyawa antioksidan yang berasal dari sintesis bahan kimia. Misalnya, butylated hydroxyltoluene (BHT), butylated hydroxylanysole (BHA), propyl gallate (PG), dan tert-butyl hydroxyquinone (TBHQ) (Amelia 2006).
Maraknya penggunaan antioksidan sintetik di dalam bahan makanan dan pakan saat ini banyak dilakukan guna menjaga mutu pakan dari proses pembusukan dan ketengikan. Beberapa bahan antioksidan sintetis seprti di atas yang sering digunakan untuk mengatasi penurunan mutu pakan tersebut adalah BHT, BHA dan TBHQ . Penggunaan antioksidan sintetik banyak menimbulkan permasalahan yaitu menyebabkan karsinogenik (Barus 2009). Hal tersebut menjadi dorongan untuk melakukan eksplorasi bahan alam sebagai sumber antioksidan.
Menurut Arief dkk. (2012) kerusakan pakan akibat kerusakan lipid dapat diatasi dengan mengunakan metode salut (coating) antioksidan.Metode ini adalah metode yang digunakan untuk melapisi suatu produk makanan dan pakan dengan lapisan yang tipis. Beberapa cara dalam proses salut dapat dilakukan dengan penyemprotan, pencelupan, pencairan dan dikuas. Proses salut dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu bahan hidrokoloid (protein, polisakarida, dan alginat), bahan lemak (dibentuk oleh asam lemak, asigliserol atau waxex), dan bahan komposit (menggabungkan dua bahan tersebut). Salut merupakan proses baru yang digunakan untuk menjaga kualitas pakan dari oksidatif lemak dalam masa simpan pakan. Salut banyak digunakan dalam proses produksi pada pembuatan kemasan. Penggunaan salut dengan antioksidan alami merupakan metode yang baru dilakukan dalam industri perikanan.
Banyak tumbuhan di Indonesia yang dapat dijadikan tanaman obat karena Indonesia memiliki hutan tropis yang menyediakan keanekaragaman hayati. Senyawa kimia banyak disintesis dari tumbuh-tumbuhan yang dijadikan bahan dasar obat modern dan juga herbal. Senyawa kimia sering ditemukan dalam tumbuhan herbal mengandung flavonoid (Nurmuhaimina dkk. 2009). Flavonoid merupakan senyawa fenol dengan gugus – OH yang terikat pada cincin aromatik dan sangat efektif sebagai senyawa antioksidan dalam menangkal radikal bebas (Kuntorini dkk. 2011). Senyawa kimia yang mempunyai kemampuan antioksidatif dan antibakterial daun teh adalah catechins (Gramza-Michałowska dan Bajerska -Jarzebowska 2007). Rimpang jahe (Zingiber officinale) banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional.Rimpang jahe dapat digunakan sebagai alternatif penambah nafsu makan dan tonik lambung (Restiani 2009). Ekstrak rimpang jahe dapat juga digunakan sebagai pengawet lemak dan minyak (Wuisan 2007). Gingerol merupakan senyawa pedas yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian Tachakittirungrod dkk. (2007), menunjukkan bahwa tiga flavonoid aktif dari ekstrak metanol daun jambu biji (Psidium guajava) yaitu kuersetin, kuersetin-3-O-glukopiranosid dan morin; mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi.
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
3
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan antioksidan herbal dari campuran ekstrak daun teh hijau, daun jambu biji, dan rimpang jahe untuk menjaga stabilitas lemak pakan induk udang air tawar berkarotenoid tinggi.
Bahan dan Metode
Persiapan Herbal
Daun jambu biji (Psidium guajava) dan rimpang jahe (Zingiber officinalis) diperoleh dari daerah di sekitar Salatiga. Kedua herbal dibersihkan. Daun jambu biji dikeringkan dengan oven pada suhu 40oC selama 9 jam dan rimpang jahe setelah diiris membujur, dikeringkan dengan oven pada suhu 40oC selama 17 jam . Setelah selesai dikeringkan, kedua herbal tersebut disimpan dalam freezerbersuhu -20oC sampai digunakan. Daun teh hijau (Camelia sinensis) yang digunakan berasal hasil produksi Pabrik Teh Cap Kepala Jenggot. Daun teh disimpan dalam freezer bersuhu -20oC sampai digunakan.
Ekstraksi
Daun teh hijau, daun jambu biji, dan rimpang jahe diekstrak dengan akuades dengan memodifikasi cara yang dilakukan Gramza dkk. (2004). Ketiga herbal dicampur jadi satu dengan perbandingan 1:1:1 berat kering. Lalu ditambahkan akuades 1000 mL ke 200 g gabungan herbal. Campuran air dan herbal diblender sampai halus, kemudian dipanaskan dengan waterbath pada suhu 80oC selama 15 menit. Selesai dipanaskan dan didinginkan pada suhu kamar, ekstrak herbal disaring dengan kain saring dua lapis. Hasil saringan disimpan dalam freezer bersuhu -20oC sampai digunakan.
Pakan Udang
Bahan pakan udang dibeli di pasar sekitar Salatiga dan Semarang, minyak merah diperoleh dari pohon kelapa sawit yang tumbuh di Pulau Kalimantan. Ada dua jenis pakan, yaitu pakan kontrol disusun berkarotenoid tinggi dan pakan perlakuan disusun berkarotenoid rendah. Komposisi pakan kontrol dan perlakuan dibuat hasil modifikasi penelitian pakan udang Das dkk. (1996). Pakan kontrol diberi minyak kedelai 9.57%, pakan perlakuan diberi minyak merah kelapa sawit 9.57%. Komposisi bahan yang lain sama dengan bahan yang sama. Pakan kontrol dan perlakuan dalam plastik gelap dan kedap udara, kemudian disimpandalam freezer suhu -20oC sampai digunakan.
Panyalutan
Salut herbal dibuat dengan cara mencampur ekstraks herbal dengan tepung singkong sebanyak 25% (w/v). Campuran ini dipanaskan dengan waterbath pada suhu 80oC sampai mengental selama 10 menit. Setelah dingin, salut diaplikasikan ke pakan dengan perbandingan 1:1 dan ditaburi tepung singkong 26% dari berat pakan. Lalu pakan dikeringkan dalam oven pada suhu 50oC selama 9 jam. Setelah kering, pakan disimpan dalam plastik gelap dan kedap udara, kemudian ditaruh dalam freezer suhu -20oC sampai digunakan.
Perlakuan
Perlakuan percobaan sebagai berikut: pakan kontrol disalut dengan tepung singkong (K1), pakan kontrol disalut dengan antioksidan herbal (K2), pakan kontrol di salut dengan antioksidan BHT 0.01% (K3), pakan perlakuan disalut dengan tepung singkong (P1), pakan perlakuan disalut dengan antioksidan herbal (P2), pakan perlakuan di salut dengan antioksidan BHT 0.01% (P3).
Uji Oksidasi
4
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
Analisis Kimia
Kestabilan lemak pakan diukur dari nilai asam lemak bebas (Cox dan Pearson 1962). Sebanyak 1–10 g sampel dimasukkan ke dalam elemeyer dan ditambahkan 50 mL pelarut berupa 25 mL dietileter dan 25 mL alkohol 95% yang sudah dinetralisasi dengan KOH 0.1 N . Kemudian, dalam campuran ditambahkan 3 tetes larutan indikator fenolptalin, lalu dititrasi dengan larutan KOH 0.1 N yang sudah distandarisasi sampai berwarna merah jambu yang tidak hilang selama 30 detik.
Rumus perhitungan nilai asam lemak bebas adalah:
FFA = V X N X 25.6 W Keterangan:
FFA = Nilai asam lemak bebas (% asam palmitat)
V = volume KOH yang digunakan untuk titrasi sampel (mL) N = normalitas KOH hasil standartisasi
W = Berat sampel (g)
Analisis Data
Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan setiap satuan percobaan diulang tiga kali.Perlakuan adalah pemberian jenis salut. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam satu arah (P< 0,05). Normalitas (uji Levene) dan homogenitas ragam (uji Shapiro-Wilk) diperiksa sebelum analisis ragam. Uji posterior dilakukan dengan uji Tukey (P<0,05). Data ditampilkan sebgai rata-rata dengan simpangan baku. Analisis data adilakukan dengan SPSS software for WindowRelease 12.0.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian (Gambar 1) menunjukkan nilai asam lemak bebas pakan disalut antioksidan herbal (K2 dan P2) dan secara signifikan (P<0.05) lebih rendah daripada nilai asam lemak bebas pakan yang disalut tanpa antioksidan herbal dan BHT baik untuk pakan kontrol dan perlakuan (K1 dan P1). Pada pakan kontrol, nilai asam lemak bebas antioksidan herbal (K2) tidak berbeda nyata (P>0.05) dengan nilai asam lemak bebas BHT (K3). Sebaliknya pada pakan perlakuan, nilai asam lemak bebas antioksidan herbal (P2) berbeda nyata (P<0.05) lebih rendah daripada nilai asam lemak bebas BHT (P3).
Hasil penelitian menunjukkan antiokasidan alami berupa campuran ekstraks rimpang jahe, daun jambu, dan daun teh hijau lebih mampu menjaga kestabilan lemak baik pada pakan kontrol dan pakan perlakuan dibandingkan pakan yang tidak diberi antioksidan (pakan K1 dan P1).
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
5
Gambar 1. Nilai asam lemak bebas pakan kontrol dan perlakuan (rataan±simpangan baku). K1=pakan kontrol tanpa antioksidan alami dan BHT, K2=pakan kontrol dengan antioksidan alami, K3=pakan kontrol dengan BHT, P1=pakan perlakuan tanpa antioksidan alami dan BHT, P2= pakan perlakuan dengan antioksidan alami, P3=pakan perlakuan dengan BHT. Huruf berbeda di atas batang menunjukkan berbeda nyata dengan Uji Tukey (P<0,05).
asam lemak peroksida. Tahap ketiga adalah senyawa terkonversi menjadi asam lemak hidroperoksida. Selanjutnya hidroperoksida terdekomposisi menjadi berbagi senyawa aldehid dan keton.
Peroksidasi lipid dapat dicegah oleh antioksidan dengan menambah ion hidrogen pada tahap pertama pembentukan radikal bebas, sehingga asam lemak radikal bebas kembali menjadi asam lemak semula (Rumsey 1980). Asam lemak bebas yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan petunjuk pemecahan trigliserol dalam pakan menjadi asam lemak bebas (Akoh dan Min 2002), sehingga diduga cahaya putih dari lampu floresen 10 Watt menyebabkan trigliserol dalam pakan terpecah menjadi asam lemak bebas. Pemecahan terjadi karena cahaya lampu floresen dapat memicu radikal bebas (Novita dan Marlina, 2012). Jadi diduga pada pakan K2 dan P2, antioksidan herbal berhasil menambahkan ion hidrogen pada cahaya dan pakan ketika cahaya menyentuh pakan, sehigga kekuatan radikal bebas yang dipicu cahaya berkurang. Pengurangan ini menyebabkan berkurangnya asam lemak bebas yang terbentuk pada pakan K2 dan P2 dibandingkan dengan pada K1 dan P3. Kemungkinan ada mekanisme selain penambahan ion hidrogen, sehingga kekuatan radikal bebas yang dipicu cahaya putih berkurang. Mekanisme itu adalah melepaskan elektron dari antioksidan, mengadisi minyak lemak dengan cincin aromatik untuk menghentikan radikal lemak, dan membentuk senyawa yang lebih kompleks dari minyak lemak (Jariyah dan Susiloningsih 2006).
Antioksidan herbal pada pakan K2 dan K3 berasal dari ekstrak daun teh hijau, daun jambu biji, dan rimpang jahe. Ekstrak ketiga herbal tersebut memiliki kemampuan antioksidatif dan anti mikroba (Citarasu 2010). Senyawa kimia yang mempunyai kemampuan antioksidatif dan antibakterial pada teh adalah
catechins (Gramza-Michałowska dan Bajerska-Jarzebowska 2007), pada daun jambu adalah quercetin, quercetin-3-O-glucopyranoside and morin (Tachakittirungrod dkk. 2007), pada rimpang jahe adalah
gingerol dan shogaol (Shan dkk. 2005). e
b b
d
a
c
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
K1
K2
K3
P1
P2
P3
Perlakuan
A
sa
m
le
m
a
k
b
e
b
a
s
(%
a
sa
m
p
a
lm
ita
[image:20.612.134.481.75.302.2]6
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
Pada pakan kontrol kemampuan atioksidan herbal setara dengan antioksidan sintesis BHT (pakan K2 dan K3). Pada pakan perlakuan, kemampuan antioksidan herbal lebih baik daripada antioksidan sistensis BHT. Jadi terlihat pada kondisi kandungan karotenoid lebih tinggi, antioksidan herbal lebih dapat menjaga kestabilan lemak pakan daripada BHT. Pada kondisi karotenoid tinggi, kerusakan lemak lebih dapat dicegah dengan antioksidan (Rumsey 1980) seperti antioksidan herbal yang pengaruh positifnya sama dengan penambahan antioksidan pada bahan mengandung asam lemak rantai panjang tidak jenuh (HUFA) yang tinggi (Pirini dkk. 2000, Scaife dkk. 2000).Kesimpulan
Antioksidan herbal berupa campuran ekstraks umbi jahe, daun jambu, dan daun teh hijau dapat digunakan sebagai pengawet alami untuk menjaga kualitas pakan induk udang air tawar yang mengandung lemak dan karotenoid tinggi. Kemampuan pada pakan rendah karotenoid setara dengan kemampuan antioksidan sintesis BHT, bahkan lebih baik pada pakan tinggi karotenoid.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi dan Kantor Pembantu Rektor V Universitas Kristen Satya Wacana atas pemberian dana penelitian dan fasilitas penelitian.
Daftar Pustaka
Akoh C.C. & Min D.B. 2002. Food lipids. Chemistry, nutrition, and biotechnology. 2nd. New York: Marcel Dekker, Inc.
Amelia G. 2006. Potensi rumput mutiara (Hedyotis corimbosa (L) Lam.) sebagai antioksidan alami [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Astuti E.P. 2008. Pengaruh penambahan berbagai tingkat vitamin c sebagai antioksidan dan lama simpan terhadap ketengikan bungkil kacang tanah [Skripsi]. Malang: Fakultas Perternakan, Universitas Brawijaya.
Arief H.S., Pramono Y.B., Bintoro V.P. 2012. Pengaruh edible coating dengan konsentrasi berbeda tterhadap kadar protein, daya ikat air dan aktivitas air bakso sapi selama masa penyimpanan.
Animal Agricultural Journal 1:100 – 108.
Barus P. 2009. Pemanfaatan bahan pengawet dan antioksidan alami pada bahan makanan. Pidato ilmiah Pengukuhan Guru Besar Tetap. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Sumatra Utara.
Citarasu T. 2010. Herbal biomedicines: a new opportunity for aquaculture industry. Aquaculture International 18: 403–414.
Cox H.E., Pearson D. 1962. The chemical analysis of foods. New York: Chemical Publishing Co. Inc.
Das N.N., Saad C.R., Ang K.J, Law A.T, Harmin, S.A. 1996. Diet formulation for Macrobrachium rosenbergii (de Man) broodstock based on essential amino acid profile of its eggs. Aquaculture Research 27: 543–555.
Gramza A, Pawlak-Lemañska K, Korczak J, W¹sowicz E, Rudzinska M. 2004. Tea extracts as free radical scavengers. Polish Journal of Environmental Studies14: 861−867.
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
7
Jariyah dan Susiloningsih E.K.B.2006. Pengaruh perendaman daging ayam dalam jus daun sirih terhadap daya simpan dendeng ayam. Jurnal Protein 13 : 154-160.
Kuntorini E.M., Astuti M.D., Milina N. 2011.Struktur anatomi dan kerapatan sel sekresi serta aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) asal Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal Bioscientiae8 : 28−37.
Kurniawan A. 2011. Aktivitas amtioksidan dan potensi hayati dari kombinasi ekstrak empat jenis tanaman obat Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Novita M, Marlina D. 2012. Lampu neon pemicu radikal bebas. Bios 6:55−59.
Nurmuhaimina S.A., Maulia R., Yuniarti I, Umaningrum D. 2009. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak campuran tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) dan lidah ular (Hedyotiscorymbosa) sebagai peredam radikal bebas asam linoleat. Sains dan Terapan Kimia 2: 85−93.
Paibulkichakul C.S., Sorgeloos P., Menasveta P. 2008. Improved maturation of pond-reared, black tiger shrimp (Penaeus monodon) using fish oil and astaxanthin feed supplements. Aquaculture 282: 83–89.
Panagan A.T. 2011. pengaruh penambahan tepung wortel (Daucus carrota) terhadap bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada minyak goreng curah. Jurnal Penelitian Sains 5:18−21.
Pirini M., Gatta P.P., Testi S., Trigari G., Monetti P.G. 2000. Effect of refrigerated storage on muscle lipid quality of sea bass (Dicentrarchus labrax) fed on diets containing different levels of vitamin E.
Food Chemistry 68: 289–293.
Restiani D.K. 2009. Uji efek sediaan serbuk instan rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe) sebagai tonikum terhadap mencit jantan galur swiss webster. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadyah Surakarta.
Rumsey. 1980. Chapter 10: Antioxidants in Compounded Feeds. In: Aquaculture development and coordination programme. Fish feed technology. Lectures presented at the FAO/UNDP Training Course in Fish Feed Technology, Seattle, Washington, 9 October−15 December 1978.
Scaife J.R., Onibi G.E., Murray I, Fletcher T.C., and Houlihan D.F. 2000. Influence of α-tocopherol acetate on the short-and long-term storage properties of fillets from Atlantic salmon Salmo salar fed a high lipid diet. Aquaculure Nutrition 6: 65–71.
Shan B., Cai YZ, Sun M, Corke H. 2005. Antioxidant capacity of 26 spice extracts and characterization of their phenolic constituents Journal of Agricultural and Food Chemistry 53: 7749–7759.
Short J.W. 2004. A revision of Australian river prawns, Macrobrachium (Crustacea: Decapoda: Palaemonidae). Hydrobiologia525 :1−100.
Tachakittirungrod S, Ikegami F, Siripen O.S. 2007. Antioxidant active principles isolated from Psidium guajava grown in Thailand. Scientia Pharmaceutica 75:179−193.
Tacon, A.G.J. 1987 The nutrition and feeding of farmed fish and shrimp - A training manual. 1. The essential nutrients. FAO Field Document, Project GCP/RLA/075/ITA; Field Document No. 2/E, Brasilia, Brazil.
8
Semnaskan_UGM/ Pakan & Nutrisi Ikan (PN-17)
Wuisan C. 2007. Penentuan aktivitas aktioksidan rimpang segar dan rimpang bubuk dengan uji kadar+oa-qaa\-aF!
lji I. t,)
ISBN CD: 978-802-9221-25-1