-
Kondisi daerah berbukit, de
ngan tanah datar hanya 10,
3% (dibawah titik ketinggian
50 m)
-
Tanah datar tersebar di sepa
njang pesisir dan dipisahkan
oleh bukit yang terjal dan la
ut
-
Diharapkan tidak terjadi perl
uasan pengolahan lahan
-
39% lahan telah berkembang men
jadi daerah pemukiman, perkebu
nan, pertanian dan tambak ikan.
-
Sebagian besar lahan di daerah S
ulawesi Selatan telah dimanfaatk
an sepenuhnya, dan memiliki pot
ensi yang terbatas untuk perluas
an lahan bagi kegiatan perkebuna
n dan pertanian.
-
42% of permukaan ditutupi oleh h
utan(Sulawesi Selatan hanya 1
6%).
Curah Hujan dan Iklim Pertanian
Daerah Sulawesi berlimpah cur
ah hujan
Curah hujan bervariasi berdasa
rkan topografi dan angin musi
m.
Curah hujan bagian tengah, uju
ng utara dan kawasan Mammin
asata 2,500 mm.
Demografi
- Sekitar 16 juta (tahun 2005) atau 7.3 % dari t otal populasi indonesia.
- Populasi pada umumnya terpusat di selatan dan utara Pulau Sulawesi
- Jumlah populasi daerah perkotaan (27.5%) l ebih rendah dari rata-rata nasional (42.1%).
-
Makassar: 1,194,583
-
Manado:
405,715
-
Palu:
291,872
-
Kendari:
236,269
-
Gorontalo:
153,036
-
Palopo:
129,273
Populasi SulawesiPengangguran
-
Pengangguran di Sulawesi Utara
(13.7%) dan Sulawesi Selatan (1
2.3%) lebih tinggi dari rata rata na
sional (10.5%).
-
Pengangguran lebih rendah di Su
lawesi Tenggara (7.4%), dan Sula
wesi Barat (4.6%).
- Pada umumnya, rasio pengangguran rendah dimana pertanian merupakan mata pencaharian utama.
Rasio Kemiskinan
Rasio kemiskinan (2002)
- Pulau Sulawesi:18.9%
- Rata-rata Nasional: 18.2%
Rasio kemiskinan bervariasi di ti ap Propinsi dan Kabupaten
Propinsi Rasio Kemi skinan Sulawesi Utara 11.2%
Sulawesi Tengah 25.9% Sulawesi Selatan 14.7% Sulawesi Tenggara 24.1%
Gorontalo 31.6%
PDRB Per Kapita
PDRB per Kapita di Sulawesi ($ 594 pada tahun 2005) tetap pada le
vel 60% dari rata-rata nasional ($1,027).
- Sulawesi Utara menempati peringkat tertinggi ($719)
Komposisi PDRB
PDRB Pulau Sulawesi hanya berkontribusi 4.2% terhadap PDB Nasional; (bandin gkan dengan populasi 7.3% dari jumlah penduduk total)
Sulawesi Selatan menyumbangkan 57.8% PDRB total di Pulau Sulawesi
Sektor Primer
(Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan)
Produktivitas tenaga kerja s
ektor primer lebih tinggi dar
i rata-rata nasional, kecuali
Gorontalo.
Rasio Pertumbuhan sektor pr
imer lebih tinggi dari rata rata
Nasional kecuali Sulawesi Sel
atan
Sektor Primer
(Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan)
Sektor Primer tetap dianggap penting sebagai penggerak utama perek onomian Pulau Sulawesi bahkan di masa yang akan datang
Padi/Beras
-Lahan persawahan (1.2 juta ha) dii kuti oleh kelapa (0.7 juta ha).
-Produktivitas terbesar terdapat di Sulawesi Selatan, Utara dan Barat.
-Rasio kecukupan diperkirakan 17 6%
-Sulawesi Selatan memproduksi 6 3% padi di Sulawesi, dan mengeks por beras ke propinsi lainnya di Su lawesi dan Jawa.
Kakao
-Indonesia merupakan produser terbe sar ketiga di dunia, setelah Pantai Ga ding dan Ghana.
-Sulawesi memproduksi 71% dari pro duksi nasional.
-Tanaman kakao sebagian besar dibu didayakan oleh petani kecil (smallhol der) .
Kelapa
-Indonesia merupakan produsen kelapa te rbesar di dunia (32% produksi dunia).
-Sulawesi memproduksi 18% produksi tot al. Dua per tiga produksi di Pulau Sulawe si berpusat di Sulawesi Utara dan Tengah.
Jagung
-Jagung merupakan bahan panga n terpenting kedua di Pulau Sula wesi
-Produksi lahan pertanian jagung di Gowa, Takalar dan Kabupaten Pohuwato di Gorontalo mencapai 4.7 ton/ha atau lebih tinggi dari ra ta-rata nasional (3.5 ton/ha).
Perikanan
- 47% produksi perikanan terdapa
t di Propinsi Sulawesi Selatan.
- Bitung memiliki hasil tangkapan
ikan terbesar (136,001 ton).
-
Budidaya laut lainnya seperti ud
ang, rumput laut, teripang, dan m
utiara juga memegang peranan p
enting dalam pendapatan ekspor.
Produktivitas tenaga kerja lebih
rendah dari rata rata nasional, k
ecuali untuk kawasan tenggara
(dengan produksi nikel).
Rasio Pertumbuhan di Pulau Su
lawesi lebih tinggi dari rata-rata
nasional, kecuali Sulawesi Utara
Sektor Sekunder
(Pertambangan, pabrik, energi dan konstruksi)
Sulawesi Selatan, Tenggara dan Utara harus dapat memberikan kontrib usi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Sulawesi Tenga h, Barat dan Gorontalo
Pertambangan
Sumber-sumber lainnya, belum dieks plorasi
Pertambangan memiliki potensi memberikan pote nsi lebih besar dalam ekonomi regional
Sumber Utama
- Nikel (Sulawesi Selatan dan Tenggara)
- Emas (Sulawesi Utara dan Gorontalo)
- Oil & Gas (Sulawesi Selatan dan Tengah)
Kecuali Sulawesi Tenggara,
produktivitas tenaga kerja le
bih rendah dari rata rata nas
ional
Rasio pertumbuhan PDB di Su
lawesi secara umum lebih ting
gi dari rata rata Nasional
Sektor Tersier
(Perdagangan, Transportasi & Komunikasi, Keuangan, dan Jasa)
Dibutuhkan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Rasio Pertumbuhan PDRB
Perikanan Pertanian Perkebunan Peternakan Pertambangan dan La innya
Sulawesi Ut
ara Ikan Laut, Rumput Laut, Budi DMutiara,
aya Laut
Padi, Maizena, Kentan
g, Sayuran Kelapa, eh, VanilaKopi, Cengk Sapi, Babi Pariwisata, Pengolahan Kelapa, Bio-die
sel, Furniture, Emas, Holt ikultura
Sulawesi Te
ngah Ikan Laut, Budi Daya Laut Padi, Kentang Kokoambakau, Cengkeh, Ko, Kelapa, Te pi
Sapi, Babi Minyak dan Gas Bu
mi, Tenaga Air,Nikel, Batu Granit, Kayu Hitam, Bio-Diesel
Sulawesi Se
latan Ikan Laut, Laut, Budi Dya LautRumput Padi,bi KayuMaizena,Kedelai, S, U
ayuran
Kokoa, Kopi, Kaca
ng mede, Vanila SapiBabi , unggas, semen, Nikel,
Batu pu alam, Pariwisata, Pembuat an Kapal, Tenaga Air, Gas Alam
Sulawesi Tenggara
Mutiara, Teripang, Pe rikanan Laut, Budi Da ya Laut
Padi, Ubi Kayu Kokoa, Kacang M
ede, Tebu, Vanila
Sapi, Unggas Nikel, Batu Pualam, Pari wisata, Aspal, Kayu Jati
Gorontalo Mutiara, Ikan Lau
t, Budi daya Laut Maizena, Padi, Cabe
Kelapa, Cengekeh, Ke
miri, Gula Aren Sapi, Kambing, Babi Emas, Batu Granit, Hutan
Sulawesi Ba
rat Ikan Laut, Budi Daya Laut Padi, Kentang Kelapa, kopi, kakao, minyak kelap
a sawit, Jeruk
Kambing, Unggas Bio-diesel, Tenaga Air
Perubahan Paradigma ke Pembangunan Yang Berkel
anjutan
Per kapita PRDB (US $)
Strategi Dasar
Kelebihan
•Ketersediaan Sumber Daya (Pertanian, Pertambangan, Perikanan)
•Pusat pembangunan Indonesia Bagian Timur
Tend ekonomi global: kekurangan dan pening katan harga energi, sumber daya alam.
Kelemahan
•Kawasan pegunungan yang tand us di Gorontalo dan Propinsi Sul awesi Tengah
•Perluasan produksi merupakan hal yang sulit pada daerah yang miskin sumber daya.
Strategi Dasar
1. Pembangunan berbasis sumber daya menggunakan rantai klaster industri pada kawasan prioritas
2. Proses awal pada masyarakat lokal akan ditingkatkan dalam rantai klaster industri.
3. Jaringan logistik yang effisien sangat dibutuhkan untuk menghubungkan P usat Produksi, Daerah Pengolahan, dan Pasar lokal. .
Strategi Dasar
1. Pembangunan berbasis sumber daya menggunakan rantai klaster industri pada kawasan prioritas
2. Proses awal pada masyarakat lokal akan ditingkatkan dalam rantai klaster industri.
Pembangunan Klaster Industri
1. Rantai klaster industri akan
dikembangkan pada kawas
an prioritas di seluruh Pula
u Sulawesi.
Penurunan Dampak Lingkungan dan Industrialisasi Regi
onal
(Rencana konsep Bahan bakar Bio-Diesel)
Kawasan Utara BD F
Tanaman B DF
Pengolahan Lanjuta n Tanaman Kelapa
Kawasan Tengah/ Barat BDF
Kawasan Sel atan BDF
Kawasan 2 Tenga h BDF
1) Industri bahan bakar bio dies
el adalah salah satu industri
potensial.
2) Bahan bakar bio diesel berm
anfaat bagi para petani kelap
a miskin dengan pengolahan
awal dan dengan menjual pro
duk tersebut ke pasar.
Alt-1 Pembangunan daerah prioritas yang sesuai deng
an Rencana Tata Ruang (berorientasi pertumbuh
an )
Alt-2 Pembangunan daerah prioritas dan daerah pede
saan secara bersamaan (Pembangunan yang mer
ata)
Alt-3 Pembangunan daerah prioritas yang dilanjutkan
dengan pembangunan daerah pedesaan (pemba
ngunan bertahap).
Pola Pembangunan
(Direkomendasikan dalam Alternatif
3)
(Jangka Pendek) Daerah Prioritas
Utama 5-10 tahun
(Jangka Menengah) Seluruh daerah prio
ritas 10-20 tahun
(Jangka Panjang) Seluruh Daerah
Kebutuhan Klaster Regional
Kendari Makassar Mamuju Parepare Manado Gorontalo Palu Jawa Export K al im an ta n Export Maluku, Papua Luwuk Export1. Sulawesi memiliki 6 pe merintahan propinsi.
2. Namun, blok ekonomi bersifat penting untuk pembangunan terpadu
Pulau Sulawesi.
Muatan Barang Pelabuhan
•
Peningkatan sarana pelabuhan m
erupakan hal yang penting untuk
meningkatkan muatan barang di
Sulawesi.
Pergerakan Penumpang
Rute utama kapal ferry •Kolaka-Bajoe (200,000) •BauBau-Waara (170,000) •Bira-Pamatata (120,000) •Gorntalo-Pagimana (70,000) •Mamuju (40,000)
Bandingkan dengan penumpang angk utan udara antara Makassar dan Kend ari (160,000)
Kapal Penumpang
•Pelabuhan Makassar (750,000) •Pelabuhan Manado (520,000) •Pelabuhan Palu (130,000)
Transportasi Udara
Tahuna Gorontalo Swawa Luwuk Laha Bauba Palu Poso Toli-toli Buol Kendari Makassa r Morowali Pasangk ay 150 km 300 km Mamuj u 150 km 300 km 150 km 150 km 150 km Air transport service area ofPalu
Air transport service area of
Makassar
Angkutan Kereta Api
•
Pembangunan Kereta api
tercantum dalam Rencan
a Tata Ruang
•
Rencana akan ditinjau se
Jaringan Jalan
• Kontribusi mode angkutan jalan di Sulawe si diperkirakan 64% pada angkutan baran g, yang lebih rendah dari pada rata-rata na sional 92%.
• Walaupun kepadatan jalan sedikit lebih tin ggi dari pada rata-rata nasional, sebagian besar jalan arteri merupakan jalur sempit 2 lajur.
• Jalan memutar diperlukan untuk perjalana n antar ibukota propinsi.
• Peningkatan jalan tambahan yang dius ulkan seperti Proyek Peningkatan Jalan Bermuatan Tinggi (HLRIP-II)
• Peningkatan jalan tambahan yang sesu ai dengan kerangka pembangunan regi onal
• Keamanan Lalu Lintas dan dampak ling kungan di kota dan desa sepanjang jal an antar kota.
• Pembangunan jalan raya penghubung di sisi laut pada empat semenanjung u tama
Bahkan dengan rata-rata pertumbuhan 9% pe r tahun, kapasitas jalan 2 lajur (13.000 SMP p er hari) dapat menunjang kebutuhan lalu linta s sampai dengan 2023.
Dengan mempertimbangkan:
(Rencana Jalan Proyek Peningkatan Jalan Berm
Arahan Dasar
NAUTICAL HIGHWAY
dan Hubungan Dengan
Pulau-Pulau Tetangga
Watampon e
(Bone)
Kolak a Kenda ri Mamuju Palu Pos o Manad o Parepare Banggai Anggr ek Buton Luwuk Bitung Palo po Makassar
Jalan Raya Di sisi La ut Dengan kapal ferr y Ro-Ro
Jalan Raya Di sisi La ut Dengan kapal ferr y Ro-Ro Maluku, Papua Kalimantan Filipina Jawa
1) Mengurangi beban kepada lingkungan melalui penggunaan energi yang efisien
2) Mendorong pembangunan daerah-daerah andalan dengan menghubung kan empat semenanjung.
NAUTICAL HIGHWAY