• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home Paradigma Desain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Home Paradigma Desain"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Paradigma Desain

Desain adalah loncatan pikiran, demikian ditulis oleh Cristopher J. Jhon dalam bukuya

desain method, walaupen demikian dalam penympaian dikelas tetap dilakukan tahap demi tahap.

Sedangkan loncatan pikiran bisa trejadi waktu mahasiswa megerjakan tugas desainya

masing-masing.

Tahap awal mengunakan analisa tapak, baik tapak luar dan tapak dalam, sehingga seluruh

potensi pada site, lingkungan dan bangunan itu sendiri dapat dianalisa dan menghasilkan desain

yang benar-benar diharapkan oleh pemilik dan pengguna desain.

1.4.

Analisa Tapak

Analisa Tapak Luar

Analisa Tapak Dalam

Potensi site seperti:

Site

Angin

Matahari

Tata Letak dengan bangunan

dalam tata kota (Strategis atau

tidak strategis)

Masyarakat sekitar terkait

dengan kondisi dan potensi

lingkungan

Poleksosbudhankam

Pengelola.

Sistem Organisasi

Sistem Perlayanan

Pangsa Pasar

Barang/Jasa

Konsumen

Sirkulasi

Zoning

Up to date

Menarik

Fenomenal

Trend

Gaya Hidup

A

(2)

Dalam proses desain, serlama ini dilakukan dengan cara kerja mesin; yaitu dimulai dari

masukan (inf put) kemudian dilakukan prosess dan akhirnya menghasilkan (out put), kemudian

tetap memakai kontrol untuk mengadakan peninjauan ulang terhadap item-itrm sesudah atau

sebelumnya dinamakan umpan balik atau Feed Back.

Tahap pertama desain adalah in putsistem kerja diawali dari kasus, dilihat latr belakang

dari katus itu sendiri, kenapa ada, sekarang bagaimana, kedepannya ada rencana apa. Dari sini

baru dirumuskan dan dibatasi permasalahanny. Semuanya menggunakan kriteria yang masih

umum yaitu, ideologo, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, atau disingkat

ideopoleksosbud hankam).

Bagan 1.5. Proses Desain

P

P

R

R

0

0

S

S

E

E

S

S

D

D

E

E

S

S

A

A

I

I

N

N

(

(P

Pr

ro

os

se

es

s

dedessaaiinn mmeennggaannuutt pprroodduukkssii mmeessiinn;; iinnPPuuttPPrroocceessssddaann OOuuttPPuutt

)

)

I

I

n

n

P

P

u

u

t

t

P

P

r

r

o

o

c

c

e

e

s

s

s

s

O

O

u

u

t

t

P

P

u

u

t

t

Kasus

Data

Lapangan

Data

Pembanding

Data

Literatur

Data Fisik

FISIK

Non Fisik

ANALISA

KONSEP

GAGASAN

DESAIN

GAMBAR

KERJA

SINTESA

Maket

Latar Blk Masalah

F

(3)

Tahap kedua adalah procces yaitu; pengembangan pendataan kasus, baik lanpanagan

literatur maupun parameter disesuaikan denga kasus yang ditangani. Data ini bisa

diklasifikasiberdsarkan data fisik dan data non fisik dari setiap data melewati klasifikasi

masing-masing. Untuk memudahkan analisa terlebih dahulu disiapkan konsep perangcangan, akan lebih

cepat bila sudah mempersiapkan gaya/syle yang akan dipergunakan sehingga analisa dan sintesa

yang dihasilkan lebih mengrah.

Demikian pula pada pembagian civitas ruang harus jelas antara konsumen dengan

pengelola; sitem organisasi ruang, sistem pelayanan, sistem komunikasi. Dan jelas apa yang

ditawarkan dalam pelayanan; jasa atau barang. Dan untuk konsumen bisa dimanjakan melalui

sirkulasi dan sonasi, selalu up to date dalam pemilihan barang dan penataan, menarik,

Referensi

Dokumen terkait

1) Rangsang ( Stimulans) atau metode penyampaian materi pelajaran. 2) Reaksi, jawaban (Response) siswa terhadap rangsang tersebut. 3) Umpan balik (Feed back) yang

Bentuk komunikasi dua arah, karena lebih bersifat informatif dan persuasif serta umpan balik (feed back). Dalam setiap update terbaru yang dibuat anggota odoj

Tahap ini dilakukan dengan mengkaji ulang kesesuaian antara analisis dan konsep perancangan yang akan digunakan sebagai dasar umpan balik (feed back) terhadap obyek

Disamping itu motivasi belajar juga mampu berguna sebagai Feed Back (umpan balik) bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan

Dhiyah (2012) menyatakan, tracer study juga dapat digunakan sebagai umpan balik (feed back) bagi Jurusan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum, agar lulusan

Disamping itu motivasi belajar juga mampu berguna sebagai Feed Back (umpan balik) bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat

Komunikasi massa melibatkan banyak hal, antara lain komunikator, komunikan, media massa, unsur proses menafsirkan pesan, feed back (umpan balik) yang lebih

Adanya program evaluasi yang mantap selain bertujuan menemukan kemajuan belajar siswa, juga berguna dalam memberikan umpan balik (feed back) bagi guru-guru