• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERMEN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

1

Draf t

Tanggal 5 Juli 2007

PERATURAN

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: 28/ Per/ M. KUKM/ VII/ 2007

TENTANG

PEDOMAN PROGRAM SARJANA PENCIPTA KERJA MANDIRI (PROSPEK MANDIRI)

MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa dal am rangka mewuj udkan perekonomian yang mampu menyediakan

kesempat an kerj a, penghidupan yang layak bagi masyarakat , sert a mendorong penumbuhan unit usaha baru mel alui koperasi, perl u

memberdayakan para sarj ana unt uk menj adi wirausaha yang t angguh,

mandiri dan berdaya saing melalui penyelenggaraan Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri (Prospek Mandiri);

b. bahwa Perat uran Ment eri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah

Nomor 12/ Per/ M. KUKM/ VII/ 2006 t ent ang Pet unj uk Teknis Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri (Prospek Mandiri) perlu disempurnakan agar sesuai dengan perkembangan masyarakat ;

c. bahwa unt uk melaksanakan kegiat an sebagaimana dimaksud pada huruf b,

perlu menet apkan Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah t ent ang Pedoman Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri (Prospek Mandiri).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 t ent ang Perkoperasian (Lembaran

(2)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

2

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 t ent ang Usaha Kecil (Lembaran Negara Rl

Tahun 1995 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Rl Tahun 2003 nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 t ent ang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 t ent ang Perencanaan Nasional

(Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 t ahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah

(Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 125);

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 4 Tahun 1994 t ent ang Persyarat an dan

Tat acara Pengesahan Akt a Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Lembaran lepas Sekret ariat Negara Tahun 1994);

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 2005 t ent ang St andar Akunt ansi

Pemerint ah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 4503);

9. Inst ruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 t ent ang

Kebij akan Percepat an Pengembangan Sekt or Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

10. Keput usan Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor : 123/ Kep/ M. KUKM/ X/ 2004 t ent ang Penyelenggaraan Tugas Pembant uan Dal am Rangka Pengesahan Akt a Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi/ DI dan Kabupat en/ Kot a;

11. Keput usan Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 19. 2/ Kep/ Meneg/ VIII/ 2006 t ent ang Perubahan At as Keput usan Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 70/ Kep/ Meneg/ 2001 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Kant or Ment eri Negara koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

12. Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor

(3)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

3

MEMUTUSKAN

Menet apkan : PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TENTANG PEDOMAN PROGRAM SARJANA PENCIPTA KERJA MANDIRI (PROSPEK MANDIRI)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesat u Pengertian

Pasal 1

Dalam Perat uran ini yang dimaksud dengan :

1. Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri yang selanj ut nya disebut Prospek

Mandiri, adalah program pemerint ah c. q Kement erian Negara Koperasi dan UKM bekerj asama dengan pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a yang dapat diperluas dengan pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an, yang dilakukan melalui pemberdayaan dan penyediaan f asilit asi berupa peningkat an kualit as sumber daya manusia, dana bergulir

dan dukungan bant uan perkuat an lainnya, kepada para sarj ana dalam

wadah koperasi, unt uk mel akukan kegiat an usaha pada berbagai bidang/ sekt or usaha, dalam rangka menumbuhkan usaha baru (wirausaha baru) dan pencipt aan lapangan kerj a.

2. Koperasi adalah badan usaha yang beranggot akan orang/ seorang dengan

melandaskan kegiat annya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan at as asas kekeluargaan sebagaimana dimaksud dalam perat uran perundang-undangan di bidang Perkoperasian.

3. Koperasi pesert a Prospek Mandiri adalah badan usaha yang beranggot akan para

sarj ana pesert a Prospek Mandiri, dengan melandaskan kegiat annya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan at as asas kekeluargaan sebagaimana dimaksud dalam perat uran perundang-undangan di bidang Perkoperasian.

4. Bidang/ Sekt or usaha, adalah usaha produkt if , yang memiliki prospek pasar, dipilih dan diunggulkan menj adi usaha int i (core business) Koperasi.

5. Dana Bergulir adalah Dana Pemerint ah melalui Kement erian Negara Koperasi dan

(4)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

4

permodalan, produksi, pemasaran, yang persyarat an dan t at acara pengelolaannya diat ur dalam perat uran ini.

6. Dana Usaha adalah f asilit asi permodalan pemerint ah c. q Kement erian

Negara Koperasi dan UKM, kepada koperasi pesert a Prospek Mandiri dalam bent uk dana bergulir, yang dibukukan oleh koperasi sebagai hut ang.

7. Pemerint ah daerah adalah Gubernur, Bupat i, at au Walikot a, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerint ah daerah, sebagaimana diat ur dalam perat uran perundang-undangan t ent ang Pemerint ahan Daerah.

8. Kelompok Kerj a (Pokj a) Prospek Mandiri adalah, organisasi ex-of f icio di t ingkat pusat dan daerah unt uk melakukan t ugas dan t anggungj awab khusus dalam penyelenggaraan Prospek Mandiri, yang organisasi dan t ugasnya diat ur dalam perat uran ini.

9. Ment eri adalah ment eri yang menyelenggarakan urusan pemerint ahan di bidang

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Bagian Kedua

Tuj uan dan Sasaran Program

Pasal 2

(1) Prospek Mandiri bert uj uan unt uk :

a. mencipt akan usaha baru (wirausaha baru) yang mampu mencipt akan kesempat an

kerj a, dan mengat asi masalah pengangguran, khususnya pengangguran t enaga kerj a t erdidik;

b. mengopt imalkan pendayagunaan sumber daya manusia t erdidik dalam

menggerakkan perekonomian daerah;

c. memanf aat kan t eknologi dan sumber daya lokal yang memiliki keunggulan

kompet it if.

(2) Prospek Mandiri mempunyai sasaran :

a. t erwuj udnya pesert a Prospek Mandiri menj adi wirausaha baru, yang mampu

mencipt akan dan memperluas kesempat an kerj a bagi dirinya dan masyarakat disekit arnya;

b. berkembangnya sekt or-sekt or usaha unggulan, pada daerah-daerah yang

menj adi pesert a Prospek Mandiri;

c. meningkat nya kualit as sumber daya manusia (SDM) koperasi dan usaha kecil

(5)

Asdep 1.2

PENYELENGGARAAN PROGRAM DAN REKRUITMEN

Bagian Kesatu

Penyelenggaraan Program

Pasal 3

(1) Penyelenggaraan Prospek Mandiri dilaksanakan berdasarkan kerj asama ant ara

Kement erian Negara Koperasi dan UKM dengan Pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a yang dapat diperluas dengan pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

(2) Pemerint ah Provinsi/ DI/Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain

Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an yang akan bekerj asama dalam penyelenggaraan Prospek Mandiri, menyediakan dukungan sarana dan prasarana usaha, ant ara lain, t api t idak t erbat as, berupa penyediaan lokasi usaha unt uk sarj ana anggot a koperasi dan/ at au koperasi pesert a Prospek Mandiri, pembinaan/ pendampingan sert a dukungan lain yang diperlukan.

(3) Dukungan sarana dan prasarana usaha sebagaimana dimaksud ayat (2),

harus sesuai dan berkait an l angsung dengan bidang/ sekt or usaha koperasi pesert a Prospek Mandiri.

(4) Pihak-pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang menyelenggarakan

Prospek Mandiri pada lingkup organisasinya, dapat melakukan kerj asama t ert ulis dengan pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a.

(5) Pemerint ah Provinsi/ DI mengkoordinasikan pelaksanaan Prospek Mandiri pada

Provinsi/ DI yang bersangkut an.

Bagian Kedua

Rekruit men Pesert a Program

Pasal 4

(1) Rekruit men pesert a program dil akukan mul ai dari perencanaan,

pengumuman, pendaf t aran, sel eksi dan penet apan pesert a Prospek Mandiri.

(2) Rekruit men pesert a program dilaksanakan oleh Kement erian Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, bekerj asama dengan Pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak l ain, ant ara l ain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

(3) Kement erian Negara Koperasi dan UKM, membuat perencanaan

(6)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

6

memperhat ikan usul an-usul an Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak l ain, ant ara l ain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

Pasal 5

(1) Pelaksanaan pengumuman rekruit men pesert a Prospek Mandiri,

dilakukan mel al ui media massa el ekt ronik dan/ at au media cet ak.

(2) Pengumuman dil akukan pal ing l ambat 15 (l ima bel as) hari sebel um

t anggal penerimaan pesert a.

(3) Dal am pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicant umkan :

a. deskripsi Prospek Mandiri, yang pal ing sedikit memuat t uj uan dan

sasaran program sert a proses rekruit men;

b. daf t ar pil ihan bidang/ sekt or usaha unggul an yang dipil ih dan

dit awarkan ol eh pemerint ah daerah yang diut amakan bidang/ sekt or usaha yang memil iki masa produksi at au usaha kurang dari 1 (sat u) t ahun;

c. syarat yang harus dipenuhi ol eh set iap pel amar, al amat dan t empat

l amaran dit uj ukan;

d. bat as wakt u pengaj uan l amaran.

Pasal 6

Sarj ana yang dapat dit erima sebagai pesert a Prospek Mandiri waj ib memenuhi persyarat an sebagai berikut :

a. warga Negara Indonesia;

b. sarj ana lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri at au Swast a;

c. sarj ana st rat a sat u (SI) dan/ at au st rat a dua (S2) dari semua disiplin ilmu, dengan usia kelulusan minimal 1 (sat u) t ahun pada t anggal pendaf t aran;

d. usia maksimal 30 (t iga puluh) t ahun pada t anggal pendaf t aran;

e. berdomisil i (memil iki Kart u Tanda Penduduk/ KTP) di l okasi Prospek

Mandiri;

f . membuat surat pernyat aan yang berisi :

1) kesediaan dan kesanggupan unt uk mengikut i ket ent uan yang dit et apkan

dalam perat uran ini;

2) kesediaan dan kesanggupan unt uk bekerj a secara kelompok dalam wadah

(7)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

7

3) t idak dalam st at us sebagai karyawan/ pegawai t et ap pada inst ansi

pemerint ah at au l embaga/ inst ansi l ain.

Pasal 7

Pendaf t aran sarj ana calon pesert a Prospek Mandiri dilakukan dengan t at acara sebagai berikut :

a. sarj ana calon pesert a Prospek Mandiri melakukan pendaf t aran kepada panit ia

Prospek Mandiri, dengan melengkapi berkas persyarat an, pada wakt u dan t empat yang dit ent ukan;

b. pendaf t aran sebagaimana dimaksud huruf a, mencant umkan bidang/ sekt or

usaha yang diminat i sarj ana calon pesert a Prospek Mandiri, yang dipilih dari daf t ar bidang/ sekt or usaha yang dit awarkan daerah.

Pasal 8

(1) Seleksi administ rasi dif okuskan pada kesesuaian krit eria/ persyarat an

administ rasi yang dit et apkan.

(2) Seleksi akademis, psikot est dan kelayakan usaha, memiliki f okus dan bobot

penilaian sebagai berikut :

a. seleksi akademis dan psikot est , dif okuskan pada penelusuran/

pengungkapan bakat , minat dan kemampuan calon pesert a sebagai pengusaha, dengan bobot penilaian maksimal 30 % (t iga puluh perserat us);

b. seleksi kelayakan usaha, dif okuskan pada kesiapan perencanaan usaha

dan proyeksi produksi, pemasaran dan pengelolaan usaha, dengan bobot penilaian maksimal 70 % (t uj uh puluh perserat us).

(3) Unt uk pelaksanaan pengumuman, pendaf t aran dan seleksi, pemerint ah

propinsi, kabupat en/ kot a dapat membent uk panit ia Prospek Mandiri, yang keanggot aannya t erdiri at as unsur Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

Pasal 9

(1) Seleksi administ rasi Prospek Mandiri meliput i :

a. penelit ian at as pemenuhan persyarat an t erhadap berkas pendaf t aran

sebagaimana dimaksud pasal 7;

(8)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

8

c. pemberit ahuan/ pemanggilan kepada Sarj ana yang memenuhi persyarat an

administ rat if , unt uk mengikut i seleksi akademis, psikot est dan kelayakan usaha;

d. sarj ana yang t idak memenuhi persyarat an administ rat if , dinyat akan gugur.

(2) Seleksi administ rasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan

oleh Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an yang melakukan kerj asama.

Pasal 10

(1) Seleksi akademis, psikot est dan kelayakan usaha Prospek Mandiri meliput i :

a. seleksi akademis t erut ama t erdiri dari penget ahuan/ ket erampilan

berusaha, perkoperasian, ket erampilan manaj emen dan organisasi;

b. seleksi psikot est t erut ama t erdiri dari kepribadian (personalit y), mot ivasi dan kemampuan berusaha, kemampuan pengembangan ide dan kreat ivit as, kemampuan bekerj a dalam kelompok;

c. seleksi kelayakan usaha t erdiri dari penyampaian keunggulan produk,

st rat egi bisnis, pemasaran, organisasi dan manaj emen, keuangan, dan manaj emen resiko.

(2) Wakt u, t empat dan proses seleksi dilaksanakan oleh lembaga prof esional yang

independen yang dit unj uk Kement erian Negara Koperasi dan UKM, didampingi unsur dari Pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an, yang melakukan kerj asama.

(3) Hasil seleksi dit et apkan dan disusun dalam daf t ar urut penilaian.

(4) Sarj ana yang t idak lulus seleksi dinyat akan gugur.

Pasal 11

Penet apan Sarj ana pesert a Prospek Mandiri diat ur sebagai berikut :

a. berdasarkan hasil seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3),

Pemerint ah Provinsi/ Dl mengusulkan penet apan Sarj ana pesert a Prospek Mandiri;

b. usulan penet apan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) disampaikan kepada

(9)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

9

c. berdasarkan penet apan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) Pemerint ah

Provinsi/ DI c. q Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI, mengumumkan penet apan Sarj ana pesert a Prospek Mandiri.

Pasal 12

Ment eri dapat menet apkan pesert a Prospek Mandiri secara khusus t erhadap daerah-daerah t ert inggal/ t erisolir, pasca bencana alam, pasca kerusuhan dan daerah-daerah st rat egis, dengan t et ap memperhat ikan persyarat an pokok bagi t erselenggaranya Prospek Mandiri.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 13

(1) Sarj ana pesert a Prospek Mandiri mempunyai hak :

a. menj adi anggot a koperasi Prospek Mandiri dan mempunyai hak unt uk

memilih dan dipilih menj adi Pengurus dan Pengawas pada Koperasinya;

b. mendapat kan pelat ihan dan bimbingan di bidang perkoperasian,

kewirausahaan dan t eknis usaha;

c. memanfaat kan bant uan perkuat an dan fasilit asi usaha lain, yang dimiliki

koperasinya, yang berasal dari f asilit asi Prospek Mandiri.

(2) Sarj ana Pesert a Prospek Mandiri mempunyai kewaj iban sebagai berikut :

a. membuat surat pernyat aan bersedia melaksanakan Prospek Mandiri,

ant ara lain memuat t ent ang kesanggupan melaksanakan Prospek Mandiri, memelihara/ merawat bant uan perkuat an dan fasilit asi usaha lainnya oleh pemerint ah pusat , pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an secara bert anggungj awab;

b. dalam wadah koperasi membuat laporan perkembangan pemanf aat an

bant uan perkuat an maupun f asilit asi usaha lainnya, yang disediakan/ dikel ol a koperasinya, sert a laporan kinerj a usaha;

c. menyediakan kont ribusi dalam bent uk keuangan maupun non keuangan,

(10)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

10

BAB IV

FASILITASI PROGRAM

Bagian Kesatu Umum

Pasal 14

(1) Kelompok sarj ana yang t elah memenuhi persyarat an, lulus seleksi dan

dit et apkan sebagai pesert a Prospek Mandiri dalam wadah koperasi mendapat kan dukungan bant uan perkuat an dan sarana usaha lainnya dari pemerint ah pusat dan/ at au pemerint ah daerah, sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

(2) Penyediaan f asilit asi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan

sesuai dengan kel ayakan, kepat ut an dan kemampuan keuangan pemerint ah.

Bagian Kedua

Fasilitasi Pembentukan dan Penetapan Koperasi

Pasal 15

(1) Sarj ana lulus seleksi dan dit et apkan sebagai pesert a Prospek Mandiri

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, t elah dikelompokkan menurut kelompok minat bidang/ sekt or usaha, dengan j umlah anggot a paling sedikit 20 (dua puluh) orang set iap kelompok.

(2) Kelompok sarj ana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dif asilit asi unt uk

membent uk koperasi sesuai prosedur dan perat uran perundangan yang berlaku.

(3) Pelaksanaan f asilit asi pembent ukan koperasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) pada Kement erian Negara Koperasi dan UKM, diselenggarakan oleh Deput i Ment eri Negara Koperasi dan UKM Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM.

(4) Persyarat an dan prosedur pembent ukan koperasi dan pengesahan

badan hukum dilakukan sesuai dengan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam :

a. Undang-undang Nomor 25 t ahun 1992 t ent ang Perkoperasian;

b. Perat uran Pemerint ah Nomor 4 Tahun 1994 t ent ang Persyarat an dan

(11)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

11

c. Keput usan Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 98/ KEP/ M. KUKM/ IX/ 2004 Tent ang Not aris Sebagai Pembuat Akt a Koperasi;

d. Keput usan Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 123/ Kep/ M. KUKM/ X/ 2004 t ent ang Penyelenggaraan Tugas Pembant uan Dalam Rangka Pengesahan Akt a Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi pada Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a;

e. Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 01/ Per/ M. KUKM/ 1/ 2006 t ent ang Pet unj uk Pelaksanaan Pembent ukan, Pengesahan Akt a Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Pasal 16

(1) Koperasi yang t elah dibent uk oleh para sarj ana Prospek Mandiri

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, memilih bidang/ sekt or usaha yang memiliki masa produksi at au usaha kurang dari sat u t ahun, yang diant aranya :

a. Bidang/ sekt or usaha pert anian dalam art i luas, baik usaha budidaya

pert anian (on f arm) maupun usaha pengolahan produk pert anian (of f f arm);

b. Bidang/ sekt or usaha non pert anian diant aranya manuf akt uring, j asa dan aneka usaha.

(2) Bidang/ sekt or usaha oleh koperasi sebagaimana t ersebut ayat (1), merupakan

bidang/ sekt or usaha yang dit awarkan daerah, yang dinilai memiliki prospek pasar.

Pasal 17

Persyarat an dan mekanisme penet apan koperasi sebagai pesert a Prospek Mandiri diat ur sebagai berikut :

a. pemerint ah daerah c. q Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM

Kabupat en/ Kot a, mengaj ukan usulan penet apan sebagai koperasi pesert a Prospek Mandiri, kepada Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI, dengan dilampiri f ot ocopy akt a pendirian dan anggaran dasar koperasi;

(12)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

12

c. at as dasar usulan t ersebut ayat (1), Deput i Ment eri Negara Koperasi dan UKM

Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM, menet apkan koperasi yang bersangkut an sebagai koperasi pesert a Prospek Mandiri, kecuali Ment eri menent ukan lain.

Bagian Ketiga Fasilitasi Pelatihan

Pasal 18

(1) Sarj ana pesert a Prospek Mandiri dalam kelompok/ koperasi memperoleh

f asilit asi pelat ihan.

(2) Pelaksanaan pemberian f asilit asi pelat ihan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) pada Kement erian Negara Koperasi dan UKM, diselenggarakan oleh Deput i Ment eri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

(3) Subst ansi pelat ihan meliput i :

a. penyamaan persepsi dan pemahaman t ent ang Prospek Mandiri;

b. peningkat an penget ahuan dan ket erampilan perkoperasian,

kewirausahaan, manaj erial dan t eknis usaha;

c. penyusunan/ penyempurnaan/ pemant apan kelayakan usaha yang menj adi

usaha int i (core business) koperasi;

d. pemahaman t ent ang kesepakat an/ perj anj ian, hak dan kewaj iban yang

dipersyarat kan dalam Prospek Mandiri.

Bagian Keempat

Fasilitasi Bantuan Perkuatan

Pasal 19

(13)

Asdep 1.2

(1) Dana Usaha diberikan kepada koperasi pesert a Prospek Mandiri,

merupakan pinj aman dengan pola perguliran, dan pada koperasi dicat at / dibukukan sebagai hut ang.

(2) Koperasi pesert a Prospek Mandiri diberi masa t enggang (grace periode)

pengembal ian dana usaha maksimal selama 1 (sat u) t ahun, dan t at acara pengembal iannya dil akukan dengan cara diangsur berdasarkan Surat Pernyat aan Rencana Pengembalian.

(3) Rencana pengembalian t ersebut ayat (2), dibuat secara t ert ulis, pada awal memulai usaha, disampaikan kepada Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a dan Kement erian Negara Koperasi dan UKM.

(4) Pengembal ian angsuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diset orkan

ke rekening Lembaga Pengelola Dana Bergulir – Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

(5) Fasilit asi dana usaha dikelola koperasi dalam j angka wakt u sesuai rencana

usaha, maksimal 5 (lima) t ahun unt uk bidang/ sekt or agribisnis, dan 4 (empat ) t ahun unt uk non agribisnis.

(6) Persyarat an dan mekanisme penyaluran f asilit asi dana usaha diat ur sebagai

berikut :

a. koperasi pesert a Prospek Mandiri mengaj ukan permohonan pencairan dana usaha kepada Kuasa Pengguna Anggaran Kement erian Negara Koperasi dan UKM/ Pej abat Pembuat Komit men Deput i t erkait , melalui Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Kabupat en/ Kot a, Provinsi/ DI dengan dilampiri :

1) f ot ocopy akt a pendirian dan anggaran dasar koperasi, yang t elah disahkan dan dilegalisir Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM.

2) surat pernyat aan Koperasi t ent ang kesanggupan mengelola dan

mengembalikan dana usaha.

3) rencana usaha koperasi yang diket ahui Dinas/ Badan yang membidangi

Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an yang melakukan kerj asama.

4) berit a acara rapat anggot a yang memut uskan t ent ang perset uj uan unt uk menerima pemanf aat an dana Anggaran Pendapat an dan Belanj a Negara (APBN) t ersebut .

5) berit a acara pencairan dana usaha.

6) rekening at as nama lembaga koperasi.

(14)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

14

8) surat pernyat aan pemerint ah Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a c. q Dinas/

Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an, t ent ang kesanggupan dan bert anggungj awab at as pelaksanaan Prospek Mandiri.

b. pemerint ah daerah c. q Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM

Provinsi/ DI, meneruskan/ mengaj ukan permohonan pencairan dana usaha kepada Kuasa Pengguna Anggaran Kement erian Negara Koperasi dan UKM/ Pej abat Pembuat Komit men Deput i bidang Pengembangan dan Rest rukt urisasi Usaha, dengan lampiran t ersebut ayat (6), huruf a;

c. permohonan sebagaimana t ersebut huruf a, dilakukan verif ikasi, yang

selanj ut nya Deput i Bidang Pengembangan dan Rest rukt urisasi Usaha menerbit kan penet apan Bant uan Perkuat an Dana Usaha, yang memuat nama dan alamat koperasi, dan j umlah dana usaha yang j umlahnya t elah dit et apkan sama unt uk set iap koperasi pesert a Prospek Mandiri;

d. berdasarkan penet apan sebagaimana dimaksud pada huruf c, Pej abat

Pembuat Komit men Deput i Bidang Pengembangan dan Rest rukt urisasi Usaha, memproses pencairan dana usaha.

Bagian Kelima

Fasilitasi Bantuan Perkuatan dalam Bentuk Lain

Pasal 21

(1) Persyarat an dan t at acara pengaj uan, pencairan, pemanfaat an dan pengembalian

bant uan perkuat an dalam bent uk lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, diat ur secara t ersendiri oleh inst ansi at au pihak-pihak yang akan memberikan bant uan t ersebut .

(2) Penyelenggaraan bant uan perkuat an dalam bidang produksi dari Kement erian

Koperasi dan UKM dilaksanakan berdasarkan Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 18/ Per/ M.KUKM/ VIII/ 2006 t ent ang Pedoman Teknis Bant uan Perkuat an Dalam Bidang Produksi Kepada Koperasi sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 19/ Per/ M.KUKM/ III/ 2007 t ent ang Perubahan At as Perat uran Ment eri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan pengecualian bahwa Koperasi Prospek Mandiri t idak waj ib melaksanakan Rapat Anggot a Tahunan (RAT), t et api waj ib menyelenggarakan Rapat Anggot a.

(15)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

15

Bagian Keenam

Bimbingan Pengembangan

Pasal 22

(1) Bimbingan pengembangan kepada koperasi mencakup t eknis usaha dan

perkoperasian meliput i :

a. bimbingan pengembangan t eknis usaha t erut ama aspek :

1) produksi dan pemanf aat an t eknologi.

2) pemasaran dan kemit raan.

3) keuangan.

4) manaj emen, inf ormasi dan bidang t eknis usaha lainnya.

b. bimbingan pengembangan perkoperasian :

1) meningkat kan kemampuan alat perlengkapan organisasi koperasi.

2) meningkat kan manaj emen koperasi.

(2) Pelaksanaan bimbingan pengembangan t eknis usaha dan perkoperasian diat ur

sebagai berikut :

a. bimbingan pengembangan menj adi t ugas dan t anggungj awab Dinas/ Badan

yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an, dan/ at au Kement erian Negara Koperasi dan UKM;

b. bimbingan pengembangan, secara t eknis operasional dapat dilakukan oleh

t enaga-t enaga sepert i pendamping, lembaga layanan pengembangan bisnis, maupun pengusaha t erkait , yang memiliki ket erampilan sesuai dengan bidang/ sekt or usaha koperasi maupun anggot anya;

c. bimbingan pengembangan dilakukan secara t erencana, berkesinambungan

mulai dari t ahap persiapan usaha sampai dengan pelaksanaan usaha koperasi dan anggot anya.

(3) Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a

(16)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

16

BAB V

KOORDINASI PELAKSANAAN

Bagian Kesatu Organisasi Penyelenggara

Pasal 23

(1) Organisasi penyelenggara Prospek Mandiri t erdiri dari :

a. organisasi penyelenggara t ingkat pemerint ah pusat c. q Kement erian

Negara Koperasi dan UKM dilaksanakan oleh Kelompok Kerj a (Pokj a) Prospek Mandiri Pusat , yang dibent uk dan diket uai oleh Sekret aris Kement erian Negara Koperasi dan UKM dibant u oleh pej abat lain yang dit unj uk;

b. organisasi penyelenggara t ingkat daerah dilaksanakan oleh Kelompok Kerj a

(Pokj a) Prospek Mandiri di Provinsi/ DI dan/ at au Kabupat en/ Kot a, yang dibent uk dan dit et apkan berdasarkan Keput usan Gubernur dan/ at au Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI, maupun Bupat i/ Walikot a dan/ at au Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Kabupat en/ Kot a.

(2) Keanggot aan Pokj a Prospek Mandiri t erdiri dari :

a. keanggot aan pokj a Prospek Mandiri Pusat , t erdiri dari pej abat dilingkungan Kement erian Negara Koperasi dan UKM, dan dapat dit ambah wakil dari Depart emen/ Kement erian/ Lembaga Non Depart emen, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an;

b. keanggot aan pokj a Prospek Mandiri di daerah, t erdiri dari Pej abat

Dinas/ Badan yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a, unsur dari Dinas/ Badan t erkait , dan dapat dit ambah dari Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an.

Pasal 24

(1) Pokj a Prospek Mandiri Pusat bert ugas :

a. merumuskan kebij akan pelaksanaan Prospek Mandiri;

b. mel akukan koordinasi pel aksanaan Prospek Mandiri pada t ingkat Pusat dan Daerah;

c. melaksanakan sosialisasi, rekruit men, pelat ihan, f asilit asi pembent ukan Koperasi, monit oring dan evaluasi;

d. menyusun dan melaporkan perkembangan Prospek Mandiri kepada

(17)

Asdep 1.2 ………….

Asdep 2.2 …………

Asdep 5.1 …………

Asdep 6.3 ………… Dep. 1

………

Dep. 2 ………

Dep. 5 ………

Dep. 6 ………

Sesmeneg …………

17

(2) Pokj a Prospek Mandiri Daerah bert ugas :

a. melakukan koordinasi dalam menet apkan bidang usaha yang dilaksanakan

oleh koperasi pesert a Prospek Mandiri, di t ingkat Provinsi/ DI/ Kabupat en/ Kot a;

b. melakukan sosialisasi, rekruit men dan pelat ihan, pembent ukan koperasi,

monit oring dan eval uasi, bimbingan pengembangan t eknis usaha dan perkoperasian sert a mengupayakan pendampingan usaha;

c. mengadminist rasikan pengelolaan dan pengawasan pemanf aat an dana

usaha dan bant uan perkuat an dalam bidang produksi;

d. menyusun dan melaporkan perkembangan Prospek Mandiri kepada Pokj a

Prospek Mandiri Pusat .

Bagian Kedua Monitoring dan Evaluasi

Pasal 25

(1) Ruang lingkup monit oring dan evaluasi mencakup :

a. monit oring dan evaluasi proses, yang meliput i proses rekruit men,

pembent ukan koperasi sert a proses penyaluran dana usaha dan bant uan perkuat an dalam bidang produksi sert a dukungan lain;

b. monit oring dan evaluasi out put , t erut ama pencapaian kinerj a usaha

sarj ana anggot a koperasi, kinerj a koperasi, pemanf aat an dan pengelolaan dana usaha, bant uan perkuat an dalam bidang produksi sert a dukungan lain.

(2) Wakt u pelaksanaan monit oring dilakukan set iap kuart al, dan pelaksanaan evaluasi dilakukan pada akhir t ahun anggaran.

BAB VI PEMBIAYAAN

Pasal 26

(18)

BAB VII PENGENDALIAN

Pasal 27

Terhadap Sarj ana pesert a Prospek Mandiri dan/ at au koperasi yang t idak melaksanakan kewaj ibannya sesuai ket ent uan dalam pedoman ini, dan apabila dit emukan indikasi pelanggaran oleh pihak-pihak t ersebut , akan dikenakan t indakan secara hukum sesuai ket ent uan yang berlaku.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Dengan berlakunya perat uran ini maka :

a. Perat uran Ment eri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor

12/ Per/ M. KUKM/ VII/ 2006 t ent ang Pet unj uk Teknis Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri (Prospek Mandiri);

b. Perat uran Ment eri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor

24/ Per/ M. KUKM/ IX/ 2006 t ent ang Perubahan At as Perat uran Ment eri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 12/ Per/ M. KUKM/ VII/ 2006 t ent ang Pet unj uk Teknis Program Sarj ana Pencipt a Kerj a Mandiri (Prospek Mandiri),

dinyat akan t idak berlaku

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

(1)Hak dan Kewaj iban pemerint ah pusat , pemerint ah Propinsi/ DI/

Kabupat en/ Kot a sert a pihak-pihak lain, ant ara lain Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Organisasi Kemasyarakat an, akan diat ur dalam kesepakat an kerj asama penyelenggaraan Prospek Mandiri.

(2)Perat uran ini berlaku pada t anggal dit et apkan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada pendekatan artistik ini, penulis akan mencoba untuk menawarkan brosur dan poster sebagai media promosi yang cukup membantu dalam mengkomunikasikan hasil produk tersebut

Penafsiran secara kontekstual memiliki implikasi yang cukup luas untuk penafsiran-penafsiran kontemporer setelahnya. Penafsiran semacam ini seeakan menjadi pintu

Laba bersih operasi yaitu laba yang diperoleh semata-mata dari hasil aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, yang merupakan hasil yang diperoleh dari hasil penjualan

Kadar vitamin D pada serum bisa digunakan sebagai marker pegejala depresi pada pasien geriatri dengan sarkopenia serta penelitian di masa yang akan datang mengenai terapi pada

Berdasarkan kedua hasil penelitian tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan menulis iklan siswa kelas VIII SMPN 1 Kretek untuk kriteria bahasa yang persuasif adalah

Keadaan hubungan latar belakang yang berbeda sering menjadi penyebab hubungan antar siswa yang kurang harmoni. Siswa cenderung membuat kelompok bermain.. yang

Pada penelitian ini akan menganalisis kemampuan cacing akuatik ( Tubifex sp. dan Lumbriculus sp. ) mengakumualasi logam Fe dalam pengolahan lumpur pada reaktor cacing

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah tersebut diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode pembelajaran permainan kooperatif