SILABUS
SEJARAH SASTRA SUNDA BARU
DR 406
Dr. Ruhaliah, M.Hum.
Jurusan/Program Pendidikan Bahasa Daerah
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
1.
Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Sejarah Sastra Sunda Baru Kode Mata Kuliah : DR 539
Jenjang : S-1 Bobot SKS : 2 SKS Semester/Jenjang : 2/S1 Kelompok Mata Kuliah : MKK
Jurusan : Pendidikan Bahasa Daerah
Status Mata Kuliah : Lanjutan dari Sejarah Sastra Sunda Lama
Prasyarat : Telah mengikuti perkuliahan Sejarah Sastra Sunda Lama
Dosen/Kode Dosen : Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. / 0370 Dr. Ruhaliah, M.Hum. / 1308
2. Tujuan
Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami perkembangan sastra Sunda modern
3. Deskripsi Mata Kuliah
Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai perkembangan sastra Sunda modern yaitu carita pondok, novel, sajak, dan drama.
4. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Ekspositori, komunikatif Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
Tugas : Laporan buku, makalah, menonton pertunjukan Media : OHP
6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan Pertemuan I
Membahas:
1. Tujuan mata kuliah
2. Ruang lingkup mata kuliah
3. Kebijakan pelaksanaan perkuliahan 4. Kebijakan penilaian hasil belajar 5. Tugas yang harus diselesaikan
Pertemuan II
Membahas kedudukan karya sastra modern dalam periodisasi sastra Sunda yang dikemukakan oleh:
1. R.I Adiwidjaya 2. M.A. Salmun 3. Ajip Rosidi 4. Yus Rusyana
Tugas: Membaca buku Ngalanglang Kasusastraan Sunda Bab I dan Galuring Sastra Sunda
Bacaan lebih lanjut:
1. Sajarah Sastra Sunda (diktat kuliah)
2. Lima Abad Sastra Sunda
Pertemuan III-V Membahas
1) awal munculnya karya sastra novel dalam sastra Sunda; 2) perkembangan penerbitan novel
3) hal-hal yang mempengaruhi penerbitan novel 4) novel dalam bahasa Sunda, saduran, dan terjemahan 5) novel dalam radio
6) gambaran situasi masyarakat dalam novel
7) penelitian novel baik yang dilakukan oleh lembaga maupun perorangan
Tugas: Membaca Sajarah Sastra Sunda (diktat kuliah) Bacaan lebih lanjut:
1) Ngalanglang Kasusastraan Sunda halaman 101-138, 151-187 2) Galuring Sastra Sunda
3) Lima Abad Sastra Sunda 4) Novel Sunda Sebelum Perang
5) Baruang ka nu Ngarora dan novel lainnya
Pertemuan VI-VII Membahas
1) awal munculnya karya sastra carita pondok dalam sastra Sunda; 2) perkembangan penerbitan carita pondok
3) carita pondok dalam surat kabar dan majalah
4) hal-hal yang mempengaruhi penerbitan carita pondok
5) gambaran situasi masyarakat dalam carita pondok
6) carita pondok dalam bahasa Sunda, saduran, dan terjemahan
7) penelitian carita pondok baik yang dilakukan oleh lembaga maupun perorangan
Bacaan lebih lanjut:
1) Ngalanglang Kasusastraan Sunda halaman 101-138, 151-187 2) Galuring Sastra Sunda
3) Lima Abad Sastra Sunda
4) Sawidak Carita Pondok dan buku kumpulan carita pondok lainnya Pertemuan VIII
Ujian Tengah Semester Pertemuan IX-X Membahas
1) awal munculnya karya sastra sajak dalam sastra Sunda; 2) perkembangan penerbitan sajak
3) sajak dalam surat kabar dan majalah
4) hal-hal yang mempengaruhi penerbitan sajak 5) musikalisasi sajak
6) penelitian sajak baik yang dilakukan oleh lembaga maupun perorangan Tugas: Membaca Sajarah Sastra Sunda (diktat kuliah)
Bacaan lebih lanjut:
1) Ngalanglang Kasusastraan Sunda halaman 198 2) Galuring Sastra Sunda
3) Lima Abad Sastra Sunda 4) Kanjut Kundang
5) Sastra Sunda
6) 100 Sajak Sunda dan sajak lainnya baik dalam majalah, surat kabar, maupun buku kumpulan sajak
Pertemuan XI-XII Membahas
1) perkembangan drama dalam masyarakat Sunda 2) jenis-jenis drama modern
3) penelitian sajak baik yang dilakukan oleh lembaga maupun perorangan Tugas: Membaca Sajarah Sastra Sunda (diktat kuliah)
Bacaan lebih lanjut:
1) Galuring Sastra Sunda 2) Lima Abad Sastra Sunda 3) Sastra Sunda
Pertemuan XIII
Bacaan lebih lanjut:
1) Galuring Sastra Sunda 2) Lima Abad Sastra Sunda 3) Sastra Sunda
4) Kanjut Kundang
Pertemuan XIV-XI
Membahas/review karya sastra Sunda yang mencakup materi secara keseluruhan diikuti dengan diskusi kelompok.
Pertemuan XVI
Ujian Akhir Semester 7. Daftar Buku
Ruhaliah. 2000. Sajarah Sastra Sunda (diktat kuliah). Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.
b. Referensi
Adang S. 1983. Ngepung Kahar Muzakar. Bandung: Pustaka Dasentra. Amilia, Aam. 1992. Panggung Wayang. Bandung: Geger Sunten.
Ardiwinata, Raden. 1987. Carios Raden Ustama. Jakarta: Balai Pustaka. Ardiwinata, DK. 1984. Baruang ka nu Ngarora. Bandung: Rahmat Cijulang. Asikin, I, 1983. Nu Tepung di Imah Dukun. Bandung.
Ayatrohaedi. 1972. Pamapag. Bandung:
Bakri, Ahmad. 1987. Jurutulis Malingping. Bandung: PT Mangle Panglipur. Etti RS. 1995. Maung Bayangan. Bandung:
Hendayana, Yayat. 1975. Katiga. Bandung: Rahmat Cijulang
Karana, Rahmat M. Sas. 1979. Tepung di Bandung. Bandung: Rahmat Cijulang. Kis WS. 1992. Mirah Dalima. Jakarta: Girimukti Pasaka.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1985. Bahasa Puisi Penyair Utama Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Romli HM, Usep. 1985. Ceurik Santri. Bandung: Rahmat Cijulang
Rosidi, Ajip. 1983. Ngalanglang Kasusastraan Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya Rosidi, Ajip. 1995. Puisi Sunda 1. Bandung: Geger Sunten.
Rusyana, Yus . 1969. Galuring Sastra Sunda. Bandung: Gununglarang.
Rusyana, Yus dkk. 1985. Ensiklopedi Bahasa Sunda. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Barat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Samun, MA. 1951. Gogoda ka nu Ngarora. Jakarta: Bale Pustaka.
Sastrahadiprawira, R. Memed. 1984. Pangeran Kornel. Bandung: Rahmat Cijulang
Wibisana, Wahyu dkk. 2000. Lima Abad Sastra Sunda. Bandung: Geger Sunten. Surat Kabar dan Majalah Sunda: Mangle, Koran Sunda, Giwangkara, Galura,
