• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 1948

TENTANG

MILITAIRISASI PERUSAHAAN TAMBANG MINYAK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:

bahwa untuk kepentingan keamanan dan pertahanan dianggap perlu diadakan pengawasan oleh Angkatan Perang atas Perusahaan Tambang Minyak dengan tidak mengurangi kekuasaan Perusahaan dalam pekerjaan sehari-hari untuk mememuhi kewajibannya;

Mengingat:

Undang-Undang Nomor 30 tahun 1948 tanggal 20 September 1948 (Undang-Undang tentang pemberian kekuasaan penuh kepada Presiden dalam Keadaan bahaya);

Mendengar: Menteri Kemakmuran;

Memutuskan: Menetapkan Peraturan sebagai berikut:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MILITAIRISASI PERUSAHAAN TAMBANG MINYAK NEGARA.

Pasal 1.

Perusahaan Tambang Minyak mulai tanggal 25 Oktober 1948 diawasi oleh Angkatan Perang (dimilitairiseer).

Pasal 2.

Pimpinan dan pegawai Perusahaan Tambang Minyak Negara (Direksi dengan cabang-cabangnya) beserta segala alat-alat dalam menyelenggarakan pekerjaan sehari-hari tetap ada dibawah kekuasaan Menteri Kemakmuran.

Pasal 3.

(2)

Pegawai-pegawai harus tetap bekerja, dan bagi mereka berlaku discipline dan hukum ketentaraan.

Pasal 4.

Di bagian-bagian Perusahaan Tambang Minyak Negara dimana dianggap perlu untuk keperluan keamanan/pertahanan dapat ditempatkan Kesatuan Tentara. Kesatuan Tentara ini tidak boleh turut campur tangan dalam pekerjaan P.T.M.N.; hanya terhadap sesuatu yang langsung bersangkutan dengan keamanan/pertahanan Pemimpin Kesatuan Tentara berhak memerintahkan dan mengawasi.

Pasal 5.

Aturan-aturan, instruksi-instruksi dan lain-lain sebagainya untuk menjalankan Peraturan ini, ditetapkan oleh Menteri Pertahanan dan Menteri Kemakmuran.

Pasal 6.

Peraturan ini mulai berlaku pada hari diumumkan.

Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober 1948. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO.

Diumumkan

pada tanggal 30 Oktober 1948. Sekretaris Negara,

A.G. PRINGGODIGDO.

Referensi

Dokumen terkait

Soeripto Asisten Perencanaan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara, Pusat Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pertahanan dan Keamanan,

Deputi Bidang Pengkajian Industri mempunyai tugas membantu Ketua dalam pengkajian dan penerapan teknologi serta pembinaan kegiatan alih teknologi di bidang

bahwa pada waktu ini setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, jumlah yang besar dari para pejuang kemerdekaan nasional, yakni para bekas anggauta Angkatan Perang, para bekas

Bahwa berhubung dengan keadaan yang telah berubah dianggap perlu menetapkan peraturan baru tentang pemberian pengganti kerugian kepada Pegawai Negeri

Kepada anggota Angkatan Perang yang lulus ujian jabatan resmi yang menjadi syarat untuk pengangkatan pada jabatan yang lebih tinggi serta praktis sudah cakap untuk jabatan

(2) Bagian Hidrografi Angkatan Laut bertugas menyelenggarakan pembikinan dan perbaikan peta-peta laut, pandu-pandu pelaut dan buku-buku hidrografi lain

Menteri Keuangan diberi kuasa pada pengeluaran surat perbendaharaan dibawah tangan untuk, jika dianggap perlu, mengadakan syarat dan dengan dimasukkan clausula

Menteri Keuangan diberi kuasa pada pengeluaran surat perbendaharaan di bawah tangan untuk, jika dianggap perlu, mengadakan syarat dan dengan dimasukkan clausule