• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kaya di Perantauan (Studi Kelompok Pedagang Perantau Etnis Buton di Pasar Rumah Tiga Kota Ambon) T2 092007007 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kaya di Perantauan (Studi Kelompok Pedagang Perantau Etnis Buton di Pasar Rumah Tiga Kota Ambon) T2 092007007 BAB V"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PERJALANAN USAHA PERANTAU,

SEBUAH CATATAN

5.1 Kesimpulan

Sebuah perjalanan waktu yang panjang bagi para

pedagang etnis Buton yang merantau ke kota Ambon.

Mengarungi lautan dan berlayar dari wilayah Sulawesi

ke wilayah Maluku dengan serba kekurangan (kurang

pendidikan, kurang uang, tidak memiliki tempat tinggal

dan sebagainya) mereka berani mengambil keputusan

yang sangat besar resikonya dan mengalami tantangan

mereka bertahan demi untuk satu tujuan memperbaiki

nasib dan sukses. Suatu catatan perjuangan hidup

yang patut menjadi teladan bagi kelompok usaha yang

lain.

Seperti yang telah diceritakan pada bagian

sebelumnya, etnis Buton yang merantau di pulau

Ambon hanya bermodalkan baca, tulis, mengitung dan

tenaga serta kejujuran. Namun bagi mereka modal

terpenting dan yang sangat membantu kesuksesan

mereka adalah kejujuran, karena lewat kejujuran dan

kerja keraslah kepercayaan mereka teruji. Untuk itu

(2)

dalam hal ini kejujuran harus mereka miliki untuk

dapat membuktikan bahwa mereka dapat diberikan

pekerjaan yang lebih besar.

Kehidupan mereka diperantauan juga tidak lepas

dari peran pemilik modal yang sebelumnya telah ada di

Pulau Ambon (etnis Tionghoa). Etnis Tionghoa mampu

memberi kesempatan bagi mereka untuk memulai

usaha dengan modal sendiri. Keinginan untuk

berdagang dan sikap kerja keras serta kejujuran yang

mereka miliki adalah alasan etnis Tionghoa mau

berkerja sama dengan mereka dan membangun bisnis

dibandingkan dengan masyarakat lokal yang lebih

memilih sebagai peagawai aparatur negara yang

dianggap lebih terhormat. Hubungan yang dibangun

berupa kepercayaan menjadi pedagang asongan

berbuah pemberian sebagaian barang dagangan yang

dititipkan dan dibayarkan kemudian ketika telah

terjual setelah menjadi pedagang eceran.

Kejujuran yang berbuah kepercayaan harus

mereka peroleh sebagai modal utama, dalam hal ini

modal sosial yang yang ada diantara mereka mungkin

sudah ada namun untuk membentuk modal sosial

antara etnis yang berbeda perlu pembuktian.

Pembuktian inilah yang menjadi penting sebab

pembuktian adalah kunci untuk membuka jalan masuk

(3)

Kepercayaan juga yang menciptakan peluang untuk

dapat memulai usaha baru secara mandiri lewat kerja

sama. Keterbatasan modal yang dimiliki namun melalui

kerja sama menyebabkan sebagaian modal dapat

diinvestasikan oleh penyedia barang dagangan. Hal ini

yang mampu dipraktekan oleh pedagang etnis Buton

dan pedagang etnis Tionghoa. Sedangkan bagi sesama

pedagang etins Buton, Ide untuk memulai menjadi

seorang wirausaha berasal dari kerabat dan keluarga

mereka yang sebelumnya berperan sebagai model

untuk dapat berhasil diperantauan. Ide yang

diadapatasikan tersebut diperlakukan secara umum

sama dan dapat menciptakan persaingan diantara

mereka. Dalam ilmu manajemen pemain baru yang

ingin masuk dan berpotensi sebagai ancaman akan

dihadang oleh pemain lama, namun bagi mereka

pendagang pendatang etnis Buton hal itu tidak

dilakukan sama sekali. Para pemain baru diarahkan

kepada penemuan pasar baru dengan menciptakan

pasar ditempat tinggal dan dengan sukarela menjadi

investor baru bagi mereka.

Para pemain lama dapat mengembangkan

usahanya lewat investor kepada pemain baru. Karena

dengannya terciptanya pasar baru, secara tidak

langsung mempermudah perputaran usaha mereka

(4)

yang membantu tercipta pedagang etnis Buton lainnya

memperoleh modal dan barang dagangan dengan

berperan sebagai pedagang grosir. Peran sebagai

pedagang grosir yang dilakukan dengan pedagang etnis

Buton lainnya dilakukan juga atas dasar kepercayaan

sebagai sesama perantau asal pulau Buton. Pola

kerjasama antara mereka bukanlah kerja sama yang

berorientasi profit semata namun pada hubungan kerja

sama untuk saling menolong dalam meningkatkan

kualitas hidup yang lebih baik.

5.2 Saran

Peran social entrepreneur pada pedagang etnis

Buton dalam memulai dan mengembangkan usaha

serta membantu terciptanya pedagang baru diantara

mereka lewat kepercayaan adalah cara yang mampu

membawa mereka bekerja sama untuk mentas dari

kemiskinan dan sukses diperantauan. Topik mengenai

social entrepreneur yang dilakukan oleh penulis masih

terbatas pada lingkup pasar yang masih kecil, selain itu

penulis sadar akan beberapa kekurangan diantaranya;

pada pendalaman konsep dan pengumpulan informasi

yang masih terbatas oleh waktu yang dimiliki oleh

penulis.

Kedepan penilitian tentang social entrepreneur

(5)

penulisan ini untuk disempurnakan dan dapat

memberikan masukan untuk memperkaya kasanah

keilmuan dan informasi bagi para stockholder dalam

mengambil keputusan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan dengan hal tersebut, Perpustakaan Umum Kabupaten Karanganyar sebagai penyedia informasi dituntut untuk memenuhi kebutuhan pemakai dengan

12.1 Doku men Kualifikasi dimasu kkan dalam sampul pen utup dan ditulis “Dokumen Ku alifikasi” dan n ama paket pekerjaan, nama dan alam at peserta, ser ta

Dari pendapat tersebut telah jelas bahwa tujuan dari mengamati adalah untuk mengetahui apa-apa yang terdapat pada suatu objek, dengan kata lain kegiatan mengamati

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Pada w indow Direct ories, klik t om bol dan brow se alam at penyim panan folder Com Port Anda... Pada w indow Direct ories, akan berubah sepert

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa