• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pakaian Sebagai Komunikasi (Pemakaian Baju Bekas Impor Sebagai Media Untuk Mengkomunikasikan Identitas Sosial) T1 362006009 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pakaian Sebagai Komunikasi (Pemakaian Baju Bekas Impor Sebagai Media Untuk Mengkomunikasikan Identitas Sosial) T1 362006009 BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran, kesimpulan merupakan jawaban dari

permasalahan penelitian dan temuan penulis selama melakukan penelitian, serta saran yang

diajukan penulis berdasarkan kesimpulan yang penulis peroleh.

6.1 Kesimpulan

Banyak cara yang dapat dilakukan seseorang dalam berkomunikasi, salah satunya

dengan komunikasi non verbal. Dimana dalam komunikasi non verbal, pakaian digunakan

individu sebagai media dalam berkomunikasi. Dalam hal ini digunakan konsep yang

relatif, bahwa apapun yang dipakai oleh seseorang itu bermakna, dan ditujukan juga untuk

menjelaskan apa saja makna – makna fesyen dan pakain yang ada. Bagaimana makna

tersebut diproduksi, dan bagaimana pakaian bekerja mengkomunikasikan makna – makna

tersebut, serta dapat kita lihat pula bahwa makna yang dikomunikasikan melalui pakaian

bukanlah makna baku, melainkan dinamis dan selalu berubah dari waktu ke waktu.

Dimana pakaian dapat berubah fungsi dengan pemaknaan lain pada jaman yang berbeda,

disini lah tanda – tanda non verbal dalam pakaian dimaknai kembali oleh individu dari

jaman ke jaman.

Disini peran pakaian bukanlah semata – mata sebagai kebutuhan pokok dari individu,

lebih berharga ketika pakaian yang digunakan seseorang dapat mengkomunikasikan

identitasnya. Seperti pemakai baju bekas impor dalam penelitian ini, mereka membuat baju

bekas impor tampak lebih berarti dan bernilai, dimana perpaduan dari masa ke masa

digabungkan sehingga menghasilkan karya yang indah, dan menginspirasi. Gaya

berpakaian di era tahun 1960an – 1980an diangkat kembali untuk dipakai pada masa ini,

gaya jalanan yang menunjukkan pribadi yang bebas, keunikan dari sebuah fesyen

ditonjolkan, inilah kolaborasi fashion dan komunikasi, dimana fesyen sudah berbicara dari

masa ke masa menunjukan keabadiannya dalam setiap waktu, bahwa feyen berputar

(2)

61 6.2 Saran

− Dari hasil penelitian ini telah terbukti bahwa pemakaian baju bekas impor dapat digunakan sebagai media dalam mengkomunikasikan identitas sosial seseorang dengan

positif. Saran dari peneliti untuk kedepannya adalah agar setiap individu dapat menjadi

dirinya sendiri dalam bidang fesyen, berani untuk menunjukkan identitasnya secara

positif, sehingga justru dapat menularkan hal – hal positif pula terhadap orang lain. − Penelitian ini mengkaji tentang pakaian sebagai komunikasi, yang lebih khusus

membahas tentang pemakaian baju bekas impor sebagai media untuk

mengkomunikasikan identitas sosial. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji

peran baju bekas impor dalam bidang yang lain, maupun mengkaji fesyen dengan cara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan judul “ Penggunaan Media Sosial Sebagai Strategi Konvergensi Pada Radio Di Salatiga (Studi Kasus Penggunaan Media

Karena media radio di Salatiga mulai menggunakan media sosial, peneliti ingin melihat peran media sosial yang digunakan dalam upaya mempertahankan media radio tersebut..

Seringkali keunggulan media sosial ini disalahgunakan para penggunanya sebagai contoh Facebook sebagai salah satu media yang sangat populer di Indonesia sering digunakan