Teori Tes Klasik dan
Teori Respons Butir
Dasar-dasar Teori Tes Klasik
X = T + E
• X : skor amatan,• T : skor sebenarnya,
Karakteristik Butir TTK
• Reliabilitas
• Validitas
• Tingkat Kesukaran
• Daya Pembeda
Reliabilitas
•
Keajegan (Consistency)
Validitas
•
Isi (Kenampakan
butir mengukur aspek yang
relevan dengan yang diukur dan Logika
butir-butir representatif?)
•
Validitas Konstruk
sejauh mana mengukur
aspek (Analisis Faktor)
•
Kriteria
-Concurent (yang dikorelasikan untuk waktu
berdekatan)
Tingkat kesukaran
•
Tingkat kemudahan
Daya Pembeda
•
Membedakan peserta yang
jumlah skornya tinggi dan
rendah
Kesalahan Pengukuran (Standard
Error of Measurement, SEM)
•
Memahami
kesalahan yang
bersifat random
Kelemahan Teori Tes Klasik
• Parameter butir ditentukan oleh parameter peserta
• Parameter peserta ditentukan oleh parameter butir
• hasil tes tidak dapat digeneralisasikan di luar tes yang digunakan
Kelemahan Teori Tes Klasik
(Lanjutan)
• menentukan bagaimana respons seseorang peserta tes apabila diberikan butir tertentu
Teori Respons Butir
•
Mengatasi permasalahan teori tes klasik
•
Asumsi : Unidimensi dan Independensi Lokal
Prinsip TRB
1 i n θ ni ni i n p p 1 ln ln lnθ ) ( ) ( 1 i i b b e e θ θ Relativitas ni ni i n p p 1 ln ln θ ProbabilitasKurva Karakteristik
Reliabilitas Butir & Tes
• Nilai Fungsi Informasi Butir
Kesalahan Pengukuran
SEM vs NFI
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 -0.2 50.25 0.75 1.25 1.75
Teta
Program Komputer
(Estimasi Parameter)
•
Teori Tes Klasik
Iteman
Bilog
Teori Respons Butir
Rascal
Ascal