c1model bkp untuk meningkatkan kematangan emosi remaja
Teks penuh
Dokumen terkait
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian pernikahan pada remaja putri yang menikah muda. Populasi adalah seluruh remaja
Populasi adalah seluruh remaja usia 16-19 tahun sebanyak 80 orang dengan sampel penelitian adalah remaja usia 16-19 tahun yang sudah menikah muda di Kecamatan Medan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah psikologi perkembangan yang berkaitan dengan kematangan emosi dan penyesuaian pernikahan terutama pada
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.. The
Pada hipotesis minor yang kedua, yaitu re- ligiusitas terhadap kematangan emosi menun- jukkan nilai r sebesar 0,243 dengan nilai p= 0,057 (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa
suka, tidak suka, puas, tidak puas, dan lain-lain. Keterbukaan diri dan keyakinan diri dibutuhkan untuk menghasilkan penilaian yang tepat dan membuat pemahaman
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Zebua dan Nurdjayadi (2001) yang menyebutkan bahwa konformitas adalah satu tuntutan yang tidak tertulis dari kelompok
Remaja yang memiliki kematangan emosi yang positif diharapkan dapat terhindar dari bujukan untuk melakukan hal yang negatif, karena remaja tersebut akan mampu dalam mengontrol dan