DAFTAR ISI
BAB
I
INFORMASI
UMUM
PT.
DWIMA
PULP
INTERNASIONAL
1
BAB II DASAR KLASIFIKASI DAN CARA PEMBERIAN
KODE AKUN BUKU BESAR
4
BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI
7
BAB IV PENJELASAN PENGUNAAN AKUN BUKU BESAR
15
BAB V I N S T R U K S I
35
BAB I
INFORMASI UMUM
PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL
A. PENDAHULUAN
PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL adalah sebuah perusahaan publik yang bergerak di bidang manufakturing dengan produk berupa kertas. Perusahaan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Februari 1995. Produk kertas yang dihasilkan perusahaan ini meliputi berbagai macam jenis, antara lain kertas tulis HVS dengan berat berkisar 30-100 gram, kertas karton, bufalo, kertas minyak dan lain-lain. Kapasitas produksi perusahaan ini bisa mencapai sekitar 1 juta ton pertahun. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, produk kertas yang dihasilkan perusahaan ini juga diekspor di berbagai negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya.
B. PRODUKSI
Proses produksi kertas melalui tiga tahap pengolahan di berbagai seksi sebagai ebrikut: a. Seksi Pulp
Dalam seksi pulp terjadi pengolahan bahan baku merang menjadi bubur merang (pulp). Untuk memasak merang supaya menjadi bubur merang diperlukan bahan penolong caustic soda, sedangkan untuk memutihkan bubur merang diperlukan bahan penolong calcium hypoclorite.
b. Seksi Kertas
Dalam seksi kertas dilakukan pengolahan lebih lanjut pulp yang diterima dari seksi Pulp. Untuk memperkuat kertas yang dihasilkan, pulp merang harus dicampur dengan bahan baku tambahan berupa woodpulp. Tambahan bahan baku di Seksi Kertas ini mengakibatkan jumlah berat kertas yang dihasilkan.
Bahan penolong yang dipakai dalam pengolahan pulp menjadi kertas adalah:
• Kaoline, yaitu bahan pengisi supaya kertas menjadi rata dan mengurangi bahan tembus cahaya.
• Tapioca, sebagai bahan penguat kertas.
• Aluminium Sulphate, sebagai bahan pemngendap size
• Gondorukem, dimasak lebih dulu menjadi size dan dicampur dalam bubur serap agar kertas tahan air.
c. Seksi Penyempurnaan
Dalam seksi ini dilakukan pemotongan kertas menurut ukuran tertentu, penyortiran kertas, pemotongan, penimbangan dan pembungkusan. Bahan baku yang termasuk dalam seksi ini berupa Papan Putih.
Bagian-bagian pembantu yang berfngsi untuk memperlancar proses produksi meliputi seksi-seksi berikut ini:
a. Seksi Listrik
Menghasilkan listrik untuk menggerakkan mesin di semua seksi produksi dan untuk penerangan komplek pabrik serta perumahan karyawan.
b. Seksi Uap
Menghasilkan uap untuk peamsakan merang di seksi Pulp dan pemanasan kertas di Seksi Kertas.
c. Seksi Bengkel
Memelihara dan meraparasi mesin, bangunan dan aktiva tetap lainnya.
d. Seksi Umum Pabrik
Terdiri dari sub seksi Gudang Bahan Baku dan Suku Cadang, Poliklinik, Cafetaria dan Keamanan Pabrik.
C. STRUKTUR ORGANISASI
STRUTUR ORGANISASI
DIREKSI DEWAN KOMISARIS
DEPARTEMEN PEMASARAN
DEPT. PRODUKSI
DEPT. TEKNIK
DEPT. UMUM
Bag. Pejualan
Bag. Pengiriman
Bag. Promosi
Bag. Gudang Bag. Asuransi Bag. Anggaran
Bag. Pajak Kasir
Bag. Persediaan Bag. Verivikasi Bag. Akuntansi Bag. Pihutang
BAB II
DASAR KLASIFIKASI DAN
CARA PEMBERIAN KODE
AKUN BUKU BESAR
A. DASAR KLASIFIKASI AKUN BUKU BESAR
Akun buku besar diklasifikasikan atas dasar susunan dari pengelompokan informasi yang disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi. Akun buku besar dibagi menjadi enam kelompok dan beberapa kelompok dibagi-bagi lagi menjadi beberapa golongan. Beberapa golongan dibagi lebih lanjut menjadi sub-sub golongan dan jenis-jenis akun. Akun buku besar dibagi menjadi enam kelompok sebagai berikut :
Kelompok Aktiva
Kelompok Hutang
Kelompok Modal
Kelompok Penghasilan
Kelompok Biaya
Kelompok Pendapatan dan Biaya Di luar Usaha, serta
Laba Rugi
Beberapa kelompok akun dibagi lebih lanjut menjadi golonngan-golongan akun sebagai berikut :
1. Kelompok Aktiva dibagi menjadi 5 golongan berikut : a. Aktiva Lancar
b. Investasi Jangka Panjang c. Aktiva Tetap Berwujud d. Aktiva Tetap Tak Berwujud e. Beban yang ditangguhkan f. Aktiva tetap dalam pembuatan
g. Aktiva lain-lain h. Akun proforma
2. Kelompok Hutang Dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut :
b. Hutang Jangka Panjang 3. Kelompok Modal
a. Modal Saham b. Laba Ditahan
4. Kelompok Penghasilan dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : a. Hasil Penghasilan
b. Pengurangan Hasil Penjualan
5. Kelompok Biaya Dibagi menjadi 5 golongan sebagai berikut : a. Harga Pokok Penjualan
b. Biaya Produksi
c. Biaya Administrasi dan Umum d. Biaya Pemasaran
e. Biaya Personalia
6. Kelompok Pendapatan dan Biaya di Luar Usaha serta Laba Rugi dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut :
a. Pendapatan dan Laba di Luar Usaha b. Biaya dan Rugi Luar Usaha
c. Laba Rugi
Pembagian selanjutnya golongan akun menjadi sub-sub golongan dan jenis akun dapat diikuti pada Bab III yang berkaitan dengan Susunan dan Kode Akun Buku Besar.
B. CARA PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR
Akun Buku Besar diberi kode angka dengan mengunakan metode kode kelompok ( group Code ).Sejenis akun Buku Besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut :
X X X X
Kelompok Akun Golongan Akun Sub-golongan Akun Jenis Akun
XXXX XX
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN
1. PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
Penerimaan dan pengeluaran kas tidak perlu dilakukan pencatatan, karena sudah dibukukan oleh bagian akuntansi keuangn sendiri. Pencatatan sudah dicatat sampai dengan posting ke buku besar, sehingga buku besar yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas (biaya gaji dan upah, biaya perjalanan dinas, biaya asuransi dan biaya overhead pabrik) sudah diposting.
2. DEPRESIASI AKTIVA TETAP
Semua aktiva tetap berwujud didepresiasi dengan menggunakan metode garis lurus dan nilai residu ditaksir sebesar Rp. 0
Umur ekonomis aktiva tetap berwujud ditaksir sebagai berikut:
Gedung : 30 tahun
Mesin dan Perlengkapan : 20 tahun Emplasemen dan Kendaraan : 10 dan 5 tahun Mobil dan Perlengkapan Kantor : 10 tahun
Aktiva tetap berwujud yang mulai digunakan pada suatu bulan tertentu, depresiasinya mulai diperhitungkan bulan berikutnya. Sedangkan aktiva berwujud yang dijual atau yang dihentikan penggunaannya dalam suatu bulan, depresianya tetap diperhitungkan penuh untuk bulan yang bersangkutan pada saat penjualan.
3. AMORTISASI
Beban biaya pendirian yang ditangguhkan diamortisasi sebesar Rp.
1.300.000,-B. AKUNTANSI BIAYA
1. METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK
Harga pokok produk yang dihitung untuk setiap departemen atau seksi, yaitu: Seksi Pulp, Seksi Kertas dan Seksi Penyempurnaan.
Dalam suatu seksi produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir bulan akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal bulan berikutnya.
Sedangkan metode yang dipakai penentuan harga pokok produk adalah metode rata-rata tertimbang.
2. PEMBEBANAN HARGA POKOK PRODUK
Pembebanan harga pokok produk menggunakan sistem harga pokok produk historis. Dengan demikian seluruh biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk memakai biaya produksi yang sesungguhnya terjadi.
3. JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir bulan, kemudian disusun laporan keuangan yaitu Neraca dan Laporan Rugi Laba.
C. SUSUNAN DAN KODE AKUN NERACA
1. AKTIVA11. AKTIVA LANCAR 111. KAS
1111. Kas 1112. Kas Kecil 1113. Selisih Kas
112. SURAT BERHARGA
1121. Investasi Sementara–Saham 1122. Investasi Sementara–Obligasi
113. PIUTANG
1131. Piutang Dagang
1132. Cadangan Kerugian Piutang
1135. Piutang Pesanan Saham
114. SEDIAAN
1141. Sediaan Kertas
1142. Sediaan Produk Dalam Proses–Seksi Pulp 1143. Sediaan Produk Dalam Proses–Seksi Kertas
1144. Sediaan Produk Dalam Proses–Seksi Penyempurnaan 1145. Sediaan Bahan Baku dan Penolong
1146. Sediaan Bahan Bakar dan Pelumas 1147. Sediaan Sparepart
1148. Sediaan Lain-lain
115. PERSEKOT
1151. Persekot Pembelian Lokal 1152. Persekot Pembelian Import–L/C
1153. Persekot Pembelian Import-Biaya Import 1154. Persekot Pajak Pertambahan Nilai Masukan 1155. Persekot Biaya Perjalan Dinas
1156. Persekot Biaya Asuransi
116. AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN
1161. Pajak Penghasilan yang ditangguhkan.
12. INVESTASI JANGKA PANJANG
1201. Investasi Jangka Panjang Saham 1202. Investasi Jangka Panjang Obligasi
13. AKTIVA TETAP BERUJUD
131. HARGA POKOK AKTIVA TETAP 1311. Tanah
1312. Emplasemen 1313. Gedung
1317. Mebel dan Perlengkapan Kantor
132. AKUMULASI DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERUJUD 1323. Akumulasi Depresiasi Emplasemen
1324. Akumulasi Depresiasi Gedung
1325. Akumulasi Depresiasi Mesin dan Perlengkapan 1326. Akumulasi Depresiasi Kendaraan
1327. Akumulasi Depresiasi Mebel dan Perlengkapan Kantor
14. AKTIVA TETAP TAK BERUJUD 1401. Merk Dagang 1402. Patent
1403. Goodwill
15. BEBAN YANG DITANGGUHKAN
1501. Beban Biaya Pendirian yang ditangguhkan 1502. Beban Biaya Pemasaran yang ditangguhkan 16. AKTIVA DALAM PEMBUATAN
1601. Konstruksi dalam Pelaksanaan 17. AKTIVA LAIN-LAIN
1701. Jaminan PLN dan Telkom
18. AKUN PRAFORMA
1601. Gaji dan Upah
2. HUTANG
21.HUTANG LANCAR
2101. Hutang dagang
2102. Hutang Pajak Penghasilan
2103. Hutang Pajak pertambahan Nilai Keluaran 2104. Hutang Pajak Penghasilan Badan
2107. Pendapatan yang diterima dimuka 2108. Hutang Bunga Obligasi
2109. Hutang Pada pemesan Saham
22. HUTANG JANGKA PANJANG
2201. Hutang Jangka Panjang Dari Bank 2202. Hutang Obligasi
2203. Premium Utang Obligasi 2204. Diskonto Utang Obligasi
3. MODAL
3001. Modal Saham Biasa 3002. Modal Saham Prioritas 3003. Agio Saham
3004. Dis Agio Saham 3005. Treasury Stock 3006. Agio Treasury Stock
3007. Modal Saham Biasa- dipesan 3008. Modal Penilaian
3009. Laba Ditahan/Sisa Laba
D. SUSUNAN DAN KODE AKUN LABA RUGI 4. PENGHASILAN
41. HASIL PENJUALAN
4101. Hasil Penjualan Kertas
42. PENGURANG HASIL PENJUALAN 4201. Potongan Penjualan. 4202. Retur Penjualan
5. BIAYA
51. HARGA POKOK PENJUALAN
52. BIAYA PRODUKSI
521. BARANG DALAM PROSES–SEKSI PULP
5211. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Pulp 5212. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Pulp 5213. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Pulp 5214. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Pulp
522. BARANG DALAM PROSES–SEKSI KERTAS
5241. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Kertas 5242. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Kertas 5243. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Kertas 5244. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Kertas
523. BARANG DALAM PROSES–SEKSI PENYEMPURNAAN 5231. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Penyempurnaan 5232. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Penyempurnaan 5233. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Penyempurnaan 5234. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Penyempurnaan
524. BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMEN PEMBANTU 5241. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Listrik 5242. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Uap 5243. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Bengkel 5244. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Umum Pabrik
53. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
5301. Biaya Administrasi dan Umum
54. BIAYA PEMASARAN
5401. Biaya Pemasaran
5501. Biaya Personalia
6. PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA SERTA LABA RUGI 61. PENDAPATAN DAN LABA DI LUAR USAHA
6101. Pendapatan Bunga 6102. Pendapatan jasa Giro
6103. Laba Penjualan Surat Berharga 6104. Laba Penjualan Aktiva Tetap 6105. Pendapatan Deviden
6106. Laba Pelunasan Hutang Obligasi 6107. Pendapatan Lain-lain
62. BIAYA DAN RUGI DI LUAR USAHA 6201. Biaya Bunga
6202. Biaya jasa Giro
6203. Rugi Penjualan Surat Berharga 6204. Rugi Penjualan Aktiva Tetap 6205. Rugi Pelunasan Hutang obligasi 6206. Biaya Lain-lain
63. LABA RUGI
6301. Laba Rugi
6302. Koreksi laba Tahun-tahun Lalu
E. SUSUNAN DAN KODE AKUN PEMBANTU BIAYA 1. BIAYA OVERHEAD
01. Biaya Gaji dan Upah 02. Biaya Lembur
03. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 04. Biaya Depresiasi Aktiva Tetap 05. Alokasi dari Departemen Lain 06. Biaya Pelatihan Karyawan 2. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
12. Biaya Alat Tulis dan Foto copy 13. Biaya Rapat dan Pertemuan 14. Biaya Surat Kabar dan Majalah 15. Biaya Depresiasi Emplasemen 16. Biaya Depresiasi Kendaraan
17. Biaya Depresiasi Mebel dan Perlengkapan 18. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
19. Biaya Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud
3. BIAYA PEMASARAN
20. Biaya Iklan dan Promosi 21. Biaya Angkut Kertas 22. Biaya Kerugian Piutang 23. Biaya Depresiasi Kendaraan 24. Biaya Lembur
25. Biaya Depresiasi Emplasemen
4. BIAYA PERSONALIA
30. Biaya Rekruitmen
BAB IV
PENJELASAN PENGUNAAN
AKUN BUKU BESAR
A. PENJELASAN PENGUNAAN AKUN BUKU BESAR 1. AKTIVA
11. AKTIVA LANCAR
Yang termasuk golongan akun aktiva lancar adalah uang tunai dan kekayaan lain atau sumber-sumber darinya yang dicairkan menjadi uang tunai, dijual atau dikomsumsi dalam satu siklus kegiatan perusahaan (satu tahun kalender).
111. KAS
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan transaksi yang menyangkut kas dan simpanan di bank yang pengambilan atau pemakaiannya tidak terikat oleh waktu atau batasan-batasan lain dari pihak bank.
1111. Kas
Untuk membukukan :
Debet: Transaksi penerimaan uang di Kas Besar Kredit: Tansaksi pengeluaran uang melalui kas
1112. Kas Kecil
Untuk Membukukan :
Debet : Jumlah Kas besar yang Disisihkan ke dalam Kas Kecil Kredit : Jumlah Kas Kecil yang ditarik kembali ke kas besar,
jika kas kecil tidak diperlukan lagi
1113. Selisih Kas
Akun ini digunakan untuk membukukan selisih antara jumlah uang tunai menurut perhitungan pisik kas (kas Opname/Cash Count) dengan Jumlah uang tunai menurut Catatan.
Akun-akun yang masuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat investasi yang bersifat sementara (jangka pendek) yang berupa pembelian saham dan surat berharga lain, yang tujuanya untuk menggunakan uang kas yang sementara waktu tak terpakai.
1121. Investasi Sementara-Saham Untuk Membukukan :
Debet :Harga pokok saham yang dibeli untuk tujuan penanaman jangka pendek
Kredit :Harga pokok saham yang dijual
1122. Investasi Sementara–Obligasi Untuk Membukukan :
Debet : Harga Pokok obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman jangka pendek
Kredit :Harga Pokok Obligasi yang dijual
113. PIHUTANG
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan :
a. Pihutang Dagang yang timbul dari penjualan produk secara kredit b. Pihutang kepada karyawan perusahaan
c. Pihutang pendapatan(accrued income receivable) d. Pihutang kepada pemesan saham
e. Kerugian Akibat tidak tertagihnya pihutang dagang
1131. Piutang Dagang
Untuk Membukukan :
Debet : Tagihan yang timbul dari penjualan produk secara kredit.
Kredit :Penerimaan pelunasan tagihan tersebut dan penghapusan
piutang dagang karena tidak tertagih
Untuk Membukukan :
Debet : Penghapusan piutang dagang yang tidak tertagih Kredit :Taksiran kerugian piutang yang mungkin timbul karena
tidak tertagihnya sebagian saldo piutang dagang pada tanggal neraca
1133. Piutang Pendapatan Untuk Membukukan :
Debet : Jumlah pendapatan yang pada tanggal neraca sudah menjadi milik perusahaan tetapi belum diterima uangnya atau belum saat diterima
Kredit :Jurnal penyesuaian akhir Periode
1134. Piutang Karyawan Untuk Membukukan :
Debet :Pinjaman kepada karyawan dari perusahaan Kredit :Penerimaan kembali piutang karyawan
1135. Piutang Pesanan Untuk Membukukan :
Debet :Tagihan timbul dari penjualan saham dengan cara
pesanan
Kredit :Penerimaan pelunasan tagihan tersebut dan pembatalan atas pesanan saham
114. SEDIAAN
Akun-akun yang termasuk dalam sud-golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi harga pokok sediaan-sediaan barang dagangan.
1141. Sediaan Barang
Untuk Membukukan :
Kredit :Harga pokok sediaan awal yang ditutup ke harga pokok penjualan
115. PERSEKOT
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan pengeluaran uang untuk persekot pajak dan biaya serta pertanggung jawabannya.
1151. Persekot Biaya Asuransi Untuk membukukan :
Debit : Pembayaran premi asuransi
Kredit :Pembebanan biaya asuransi ke dalam periode akuntansi yang menikmati manfaatnya.
1152. Persekot Pajak Pertambahan Nilai Masukan Untuk membukukan :
Debit : Pembayaran pajak pertambahan nilai pada saat pembelian
Kredit :Pajak pertambahan nilai yang diperhitungkan
1153. Persekot Biaya Perjalanan Dinas. Untuk membukukan :
Debit : Pembayaran persekot perjalanan dinas
Kredit : Berakhirnya status persekot tersebut dengan diterimanya pertanggung jawaban persekot perjalanan dinas
116. SUPPLIES
Akun-akun yang termasuk dalam Sub-golongan ini digunakan untuk mencatat supplies yang dibeli
1161. Supplies Kantor Untuk membukukan :
Kredit : Pembebanan biaya supplies kantor ke dalam periode akuntansi yang menikmatinya.
117. AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi aktiva lancar selain yang tergolong dalam sub-golongan akun 111 sampai dengan 116
1171. Pajak Penghasilan yang ditangguhkan Untuk membukukan :
Debit : Kelebihan pajak penghasilan yang dibayar dengan biaya pajak penghasilan menurut perhitungan
Kredit : Kekurangan pajak penghasilan yang dibayar dengan perhitungan menurut akuntansi.
12. INVESTASI JANGKA PANJANG
1201. Investasi jangka Panjang Saham Untuk membukukan :
Debit : Harga pokok saham perusahaan lain yang dibeli untuk tujuan investasi jangka panjang
Kredit :Harga pokok saham tersebut yang dijual
1202. Investasi Jangkla Panjang Obligasi Untuk membukukan :
Debit : Harga pokok obligasi perusahaan lain yang dibeli untuk tujuan investasi jangka panjang.
Kredit :Harga pokok obligasi tersebut yang dijual
1. AKTIVA TETAP BERUJUD
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan harga perolehan aktiva tetap yang dibeli, dijual atau dihentikan pemakaiannya dan penilaian kembali.
1311. Tanah
Untuk membukukan :
Debit :Harga perolehan tanah yang dibeli Kredit :Harga perolehan tanah yang dijual
1312. Tanah Sumbangan Untuk membukukan :
Debit :Harga pasar yang layak atas tanah yang diterima Kredit :Harga pasar pada saat diterima
1313. Gedung Kantor
Untuk membukukan :
Debit :a. Harga perolehan gedung kantor yang dibeli
b. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung a. Pengeluaran modal yang berhubungan dengan
gedung
Kredit : Harga perolehan gedung kantor yang dijual atau dihentikan
1314. Gedung Toko
Untuk membukukan :
Debit :a. Harga perolehan gedung kantor yang dibeli
b. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung c.Pengeluaran modal yang berhubungan dengan gedung Kredit : Harga perolehan gedung kantor yang dijual atau
dihentikan
1315. Peralatan Toko
Untuk membukukan :
Kredit : Harga perolehan peralatan toko yang dijual atau dihentikan pemakaiannya
1316. Kendaraan
Untuk membukukan :
Debit : Harga perolehan kendaraan yang dibeli
Kredit : Harga perolehan kendaraan yang dijual atau dihentikan pemakaiaanya
1317. Mebel Kantor
Untuk membukukan :
Debit : Harga perolehan mebel kantor yang dibeli
Kredit : Harga perolehan mebel kantor yang dijual atau dihentikan pemakaianya
1318. Mebel kantor Penilaian Kembali Untuk membukukan :
Debit : Tambahan harga perolehan akibat adanya penilaian kembali
Kredit : Penjualan mebel kantor ayang sudah dinilai kembali
1319.Mebel Toko
Untuk membukukan :
Debit : Harga perolehan akibat adanya penilaian kembali Kredit : Harga perolehan mebel toko yang dijual/dihentikan
132. AKUMULASI DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERUJUD
Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat :
Debit : Jumlah akumulasi depresiasi aktiva yang tidak berujud yang telah dijual atau dihentikan pemakaiannya.
2. AKTIVA TETAP TAK BERUJUD
Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini adalah aktiva yang tidak berujud yang mencerminkan hak-hak istimewa atai posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
3. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi aktiva selain yang tergolong dalam nomor 11 sampai 14
1501. Bangunan Dalam Pelaksanaan Untuk membukukan :
Debit : Harga pokok untuk bangunan yang belum selesai tanggal laporan keuangan
Kredit : Penutup harga pokok tersebut ke aktiva tetap
4. AKUN PERFORMA
Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini merupakan perantara, pendebetan dan pengkreditan akun ini dilakukan pada saat yang relatif bersaman dengan jumlah yang sama, sehingga pada akhir periode saldonya sebesar nol
2. HUTANG
21.HUTANG LANCAR
Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk mencatat kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun kalender
2101. Hutang Dagang
Untuk membukukan :
Kredit: Kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian kredit barang dan jasa
Debit: Pelunasan kewajiban tersebut
Kredit: Jumlah pajak penghasilan yang dipungut dari karyawan perusahaan
Debit : Jumlah pajak penghasilan karyawan yang disetork kas negara
2103. Hutang Pajak Pertambahan Nilai Keluaran Untuk membukukan :
Kredit : Pajak pertambahan nilai yang telah dipungut dari pembelian produk perusahaan
Debit: Pajak pertambahan nilai yang diperhitungkan dan disetor untuk waktu yang bersangkutan.
2104. Hutang pajak Penghasilan Badan Untuk membukukan :
Kredit : Jumlah pajak yang menjadi kewajiban perusahaan Debit: Pembayaran hutang pajak penghasilan badan
2105. Hutang Deviden Untuk membukukan :
Kredit: Jumlah deviden tunai yang diputuskan dan diumumkan akan dibayarkan kepada pemegang saham
Debit: Pembayaran deviden tunai tersebut
2106. Hutang Biaya
Untuk membukukan :
Kredit : Biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk membayar tetapi belum saat dibayar
Debit: Jurnal penyesuaian kembali
2107. Pendapatan Diterima dimuka Untuk membukukan :
Debit: Pengakuan jumlah pendapatan yang diterima dimuka tersebut sebagai pendapatan saat barang atau jasa diserahkan
2108. Hutang Bunga Obligasi Untuk membukukan :
Debit : Biaya bunga atas utang obligasi yang sudah menjadi tanggungan perusahan tetapi belum saatnya dibayar Kredit : Jurnal penyesuaian kembali
2109. Hutang pada Pemesan Saham Untuk membukukan :
Kredit : Uang muka yang belum dikembalikan akibat pembatalan pemesanan saham
Debit : - Kerugian yang jharus ditanggung pemesan saham atas penjualan saham yang dipesan tetapi dibatalkan.
- Pembayaran kembali hutang pada pemesan
22. HUTANG JANGKA PANJANG
Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan penarikan pinjaman jangka panjang dan angsuran atau pelunasan.
2201. Utang Jangka panjang dari Bank Untuk membukukan :
Kredit : Transaksi pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun) Dari bank
Debit: Pembayaran angsuran atau pelunasan utang jangka panjang
2202. Utang Obligasi
Untuk membukukan :
Kredit : Jumlah nominal obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya
2203. Premium Utang Obligasi Untuk membukukan :
Kredit : Selisih lebih kurs obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya.
Debit : Penghapusan premium utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan
2204. Diskonto Utang Obligasi Untuk membukukan :
Kredit : Penghapusan diskonto utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan
Debit : Selisih kurang obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya
3. MODAL
3001. Modal Saham Biasa Untuk membukukan :
Kredit : Jumlah nominal saham biasa yang telah ditempatkan Debit : ==
3002. Modal Saham Prioritas Untuk membukukan:
Kredit : Jumlah nominal saham prioritas yang telah ditempatkan Debit : ==
3003. Agio Saham Untuk membukukan :
Kredit :Jumlah kelebihan kurs saham pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya
3004. Disagio Saham
Untuk membukukan:
Kredit : Penghapusan disagio saham karena penarikan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya
Debit : Jumlah selisih kurang kurs saham pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya
3005. Treasury Staock Untuk membukukan:
Kredit : Pembelian kembali modal saham yang telah dikeluarkan
Debit : Penjualan kembali modal saham yang telah ditarik / dibeli
3006. Agio Trasury Stock Untuk membukukan:
Kredit : Selisih lebih kurs modal saham yang ditarik kembali dengan nilai nominalnya
Debit : Penjualan kembali modal saham yang telah ditarik/ dibeli
3007. Modal saham Biasa–Dipesan Untuk membukukan:
Kredit : Jumlah nominal saham biasa yang telah dipesan
Debit : - Penerimaan pelunasan atas saham biasa yang telah dipesan
- Pembatalan atas saham biasa yang telah dipesan
3008. Modal Penilaian Untuk membukukan:
Kredit : Tambahan modal sebagai akibat dari adanya penilaian kembali aktiva tetap
3009. Laba Ditahan
Untuk membukukan:
Kredit : Laba bersih sebelum pajak yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi
Koreksi pembukuan yang mepengaruhi perhitungan laba rugi tahun buku sebelumnya
Debit: - Rugi sebelum pajak yang diterima perusahaan dalam periode akuntansi tertentu
- Koreksi pembukuan yang mempengaruhi perhitungan laba rugi tahun buku sebelumnya
- Pembangian deviden
- Kewajiban pajak penghasilan perusahaan
- Penyisihan sebagai laba ditahan ke dalam bentuk cadangan
B.PENJELASAN PENGGUNAAN AKUN LABA RUGI 4. PENGHASILAN
Kelompok akun ini digunakan untuk mencatat penghasilan pokok dan pengurangan-pengurangan langsung terhadapnya.
41.HASIL PENJUALAN
4101. Hasil Penjualan Barang Dagangan Untuk membukukan :
Kredit : Hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang dagang Debit : Penutupan akin ini ke akun 6301
42. PENGURANGAN HASIL PENJUALAN
4201. Potongan Penjualan Untuk membukukan:
Debit : Potongan penjualan yang diberikan kepada pembeli barang dagang perusahaan
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 4202. Return Penjualan
Debit : Harga jual barang dagang yang diterima kembali sebagai retur penjualan
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
5. BIAYA
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan : a. Harga pokok barang dagang yang terjual dalam periode akuntansi tertentu
b. Biaya administrasi dan umum yang dikeluarkan dalam periode akuntansi tertentu c. Biaya pemasaran yang dikeluarkan dalam periode akuntansi tertentu
51. HARGA POKOK PENJUALAN
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan harga pokok barang dagang yang terjual.
5101. Harga Pokok Penjualan Untuk membukukan:
Debit : Harga pokok barang dagang yang terjual Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
5102. Pembelian Barang Dagangan Untuk membukukan:
Debit : Harga pokok barang yang dibeli saat pembelian Kredit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok
penjualan
5103. Biaya Angkut Pembelian Untuk membukukan:
Debit : Biaya untuk mengangkut barang yang dibeli
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan
Debit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan
Kredit : Untuk mencatat barang yang dikembalikan kepada pemasok
5105. Potongan Pembelian Untuk membukukan:
Debit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan
Kredit : Pemotongan pembelian atas pelunasan piutang
52. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya administrasi dam umum, yaitu biaya-biaya pemasaran dan harga pokok penjualan.
Untuk membukukan:
Debit : Biaya administrasi dan umum
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
5201. Biaya Gaji Karyawan
Untuk mencacat upah dan gaji karyawan tetap bagian administrasi dan umum
5202. Biaya Pos/Telepon
Untuk mencatat biaya telegraf, biaya telepon, biaya telex, dan pembelian benda pos.
5203. Biaya Depresiasi mebel Kantor
Untuk mencatat depresiasi mebel kantor
5204. Biaya Supplies kantor
5205.Biaya Asuransi Aktiva Tetap
Untuk mencatat bagian dari persekot asuransi aktiva tetap yang telah menjadi biaya
5206. Biaya Perjalanan Dinas
Untuk mencatat perjalanan dinas yang meliputi biaya akomodasi, biaya transportasi, dan uang saku karyawan
5207. Biaya Listrik dan Air
Untuk mencatat biaya listrik dan air minum
5208. Bahan Bakar
Untuk mencatat biaya bahan bakar
5209. Biaya Depresiasi Gedung kantor
Untuk mencatat depresiasi gedung kantor 5210. Biaya Reparasi Dan Pemeliharaan
Untuk mencatat biaya reparasi dan pemeliharaan
53. BIAYA PEMASARAN
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya pemasaran, yaitu biaya untuk memperoleh pesanan(order getting cost) dan biaya-biaya untuk memenuhi pesanan(order filling sost)
Untuk membukukan:
Debit : Biaya pemasaran yang terjadi
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
5301. Biaya Gaji Karyawan
Untuk mencatat upah dan gaji karyawan tetap bagian pemasaran
5302. Biaya Iklan
5303. Biaya Depresiasi Gedung Toko
Untuk mencatat biaya depresiasi gedung toko setiap bulanya
5304. Biaya Depresiasi Kendaraan
Untuk mencatat biaya depresiasi kendaraan setiap bulanya
5305. Biaya Depresiasi Peralatan Toko
Untuk mencatat biaya depresiasi peralatan toko setiap bulanya
5306. Biaya Angkut Penjualan
Untuk mencatat biaya angkut barang dagangan yang terjual
5307. Biaya Kerugian Piutang
Untuk mencatat biaya kerugian piutang tat tertagih pada akhir bulan
5308. Biaya Asuransi Aktiva Tetap
Untuk mencatat biaya asuransi aktiva tetap pada akhir bulan
5309. Biaya Depresiasi Mebel Toko
Untuk mencatat biaya depresiasi mebel toko setiap bulannya
5310. Biaya Lain-lain
Untuk mencatat biaya lain-lain
6. PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA SERTA LABA RUGI 61. PENDAPATAN DAN LABA DI LUAR USAHA
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan pendapatan dan laba yang diperoleh peruisahaan diluar usaha pokoknya.
Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301
6102. Pendapatan Jasa Giro Untuk membukukan:
Kredit : Pendapatan jasa giro dari bank Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301
6103. Laba Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan:
Kredit : Laba dari penjualan surat berharga (Harga jual lebih tinggi dari harga pokoknya)
Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6104. Laba Penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan:
Kredit : Laba penjualan aktiva tetap ( hargajual lebih tinggi dari nilai buku aktiva tetap)
Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301
6105. Pendapatan Deviden Untuk membukukan:
Kredit : Pendapatanyang diterima dari deviden Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301
6106. Laba Pelunasan Hutang Obligasi Untuk membukukan:
Kredit : Laba pelunasan hutang obligasi (jumlah pelunasan lebih kecil dari nilai buku hutang obligasi)
Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6107. Pendapatan
Untuk membukukan:
Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301
62. BIAYA DAN RUGI DI LUAR USAHA
Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya yang dikeluarkan dan rugi yang diderita perusahaan di luar usaha pokoknya
6201. Biaya Bunga
Untuk membukukan:
Kredit : Biaya bunga pinjaman,baik jangka panjang maupun jangka pendek
Debit: Penutupan akun ini ke akun 6301 laba Rugi
6202. Biaya Jasa Giro Transfer Untuk membukukan:
Debit : Biaya jasa giro dan biaya transfer yang dibebankan oleh bank
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6203. Rugi Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan:
Debit : Rugi penjualan surat berharga (harga jual lebih rendah dari harga pokoknya)
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6204. Rugi Penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan:
Debit : Rugi Penjualan aktiva tetap (harga jual lebih rendah daru harga pokoknya)
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6205. Rugi Pelunasan Hutang Obligasi Untuk membukukan:
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
6206. Biaya-biaya Lain Untuk membukukan:
Debit : Kerugian diluar usaha pokok, selain yang tergolong dalam akun 6201 sampai dengan 6205
Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
63. LABA RUGI
6301. Laba Rugi
Untuk membukukan:
Debit : a. Penutupan akun-akun biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, biaya dan rugi diluar usaha.
b. Penutupan saldo ke akun3009 Laba Ditahan
Kredit : a. Penutupan akun penghasilan dan pendapatan serta Laba diluar usaha
b. Penutupan saldo rugi ke akun 3009 Laba ditahan
6302. Koreksi Laba Tahun-tahun Lalu Untuk membukukan:
Kredit: a. Koreksi laba tahun lalu sebagai akibat penilaian kembali aktiva tetap, koreksi kesalahan (apabila menambah laba)
b. Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi
BAB V
I N S T R U K S I
PENYELESAIAN BUKTI TRANSAKSI
1. Bacalah informasi umum tentang perusahaan dan kebijakan akuntansi (Bab I dan Bab II) serta pelajarilah dengan seksama tentang susunan dan kode akun beserta penjelasannya yang berlaku pada PT. DWIMA PULP, agar saudara mendapat gambaran tentang sifat operasi perusahaan dan akun-akun yang digunakan dalam perusahaan.
2. Pelajarilah transaksi-transaksi yang terjadi selama Bulan Januari 2002 dengan mempelajari bukti-bukti transaksi yang terdapat dalam Buku III. Bukti-bukti transaksi terdiri dari :
• Laporan Penerimaan Barang
• Bukti Pengeluaran Barang
• Bukti Memorial
Dalam bukti-bukti transaksi tersebut di atas masih harus saudara selesaikan lebih dahulu sebelum dicatat dalam buku jurnal.
D. PEMBUATAN JURNAL
3. Jurnal Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
a. Buatlah jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong pada formulir yang telah tersedia dalam Buku Jurnal Pembelian.
b. Jika semua transaksi pembelian kredit telah dicatat dalam Buku Jurnal Pembelian, maka jumlahkan semua kolom yang terdapat dalam Buku Jurnal Pembelian tersebut dan buatlah rekapitulasi jumlahnya.
c. Perikasalah, apakah jumlah kolom debet telah cocok dengan jumlah kolom kredit. 4. Jurnal Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong
a. Buatlah jurnal pemakaian bahan baku dan bahan penolong ke dalam Buku Jurnal Pemakaian Bahan.
terdapat dalam Buku Jurnal Pemakaian Bahan tersebut, buatlah rekapitulasi jumlahnya.
c. Perikasalah, apakah jumlah kolom debet telah cocok dengan jumlah kolom kredit. 5. Jurnal Memorial
a. Buatlah jurnal pembalikan atas dasar bukti-bukti memorial pada awal Bulan Januari 2002.
b. Buatlah jurnal atas dasar bukti-bukti transaksi memorial sampai selesai pada bukti yang bersangkutan.
c. Pindahkan jurnal pada bukti transaksi tersebut pada formulir jurnl memorial yang tersedia pada Buku III.
PEMBUKUAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU PEMBANTU
Dalam sisterm akuntansi PT. DWIMA PULP, buku-buku pembantu yang digunakan terdiri dari Buku Pembantu Pihutang, Buku Pembantu Hutang, serta Buku Pembantu Biaya. Dalam tugas ini saudara diminta untuk membukukan ke dalam akun Pembantu Biaya saja, sedangkan Buku Pembantu Pihutang dan Buku Pembantu Hutang akan dikerjakan di bagian akuntansi keuangan sendiri.
Pembukuan ke dalam akun Pembantu Biaya meliputi:
1. Siapkan akun pembantu biaya (untuk setiap jenis biaya yang terjadi di pusat-pusat biaya tertentu disediakan satu akun pembantu biaya).
2. Ambillah bukti pengeluaran barang (bahan baku dan bahan penolong) dari bukti memorial yang menyangkut biaya.
3. Bukukan bukti-bukti tersebut pada sisi debet akun pembantu biaya yang bersangkutan
secara kronologis.
4. Jika semua bukti tersebut sudah dibukukan pada akun pembantu biaya, maka jumlahkan sisi debet akun pembantu tersebut.
E. POSTING KE BUKU BESAR
Posting ke buku besar dilakukan atas dasar rekapitulasi jurnal yang telah saudara lakukan, kecuali Jurnal Memorial. Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam tugas ini adalah:
7. Bukukan semua jurnal yang telah saudara laksanakan dalam tugas (B) ke dalam akun buku besar yang bersangkutan.
8. Setelah pemindahan angka-angka dari jurnal ke buku besar selesai dilakukan, maka berilah tanda pada jurnal yang bersangkutan untuk menunjukan bahwa jurnal tersebut telah dilakukan posting ke akun buku besar. Demikian pula dalam akun buku besar, perlu diberi tanda dari jurnal mana pembukuan tersebut berasal.
B. PEMBUATAN REKAPITULASI BIAYA DAN ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
Tugas yang harus dilaksanakan adalah:
1. Pindahkan saldo akun pembantu biaya ke dalam kolom yang bersangkutan dalam formulir Rekapitulasi Biaya dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik
2. Hitunglah jumlah biaya tiap-tiap pusat biaya sebelum alokasi biaya overhead pabrik 3. Lakukan alokasi Biaya Overhead Pabrik departemen Pembantu ke Departemen
Produksi dan Departemen Administrasi dan Umum dengan dasar alokasi sebagai berikut:
Departemen Pembantu Dasar Alokasi
Seksi Listrik Jumlah kwh yang dipakai
Seksi Uap Jumlah ton uap
Seksi Bengkel Jumlah jam tenaga kerja untuk reparasi & pemeliharaan Seksi Umum Pabrik Jumlah karyawan
Jumlah dasar alokasi dalam Bulan Januari 2002 adalah sebagai berikut:
Pemakaian Pemakaian Jam Jumlah Listrik Uap Tenaga Kerja Karyawan (KWH) (TON) untuk Reparasi (Orang)
& Pemeliharaan Departemen Produksi
Seksi Pulp 55% 40% 40% 50%
Seksi Kertas 10% 15% 10% 10%
Seksi Penyempurnaan 10% 15% 10% 15%
Departemen Non Produksi:
Bagian Administrasi & Umum 10% 10% 15% 10%
Bagian Personalia 5% 10% 10% 10%
Bagian Pemasaran 10% 10% 15% 5%
4. Buatlah jurnal alokasinya dengan membuat bukti memorial lebih dahulu yang datanya saudara hitung pada Buku III pada table alokasi BOP.
PEMBUATAN LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
5. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp
Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp atas dasar data biaya yang terkumpul dalam:
a. Akun-akun:
5211 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan Baku–Seksi Pulp 5212 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan Penolong–Seksi Pulp 5213 Barang Dalam Proses–Biaya Tenaga Kerja–Seksi Pulp 5214 Barang Dalam Proses–Biaya Overhead Pabrik–Seksi Pulp b. Data produksi Seksi Pulp dalam Bulan Januari 2002 berikut ini:
Persediaan Produk Dalam Proses Awal (tingkat penyelesaian biaya bahan 90%,
biaya konversi 80%) 150.000 Kg
Produk Selesai yang ditransfer
ke Seksi Kertas 550.000 Kg
Persediaan Produk Dalam Proses Akhir
(tingkat penyelesaian 100% biaya tambahan
dan 70% biaya konversi) 230.000 Kg
Produk hilang dalam proses awal 20.000 Kg 6. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas
Buatlah Laporan harga Pokok Produksi Seksi Kertas dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas atas dasar data biaya yang terkumpul dalam:
a. Akun-akun
5221 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan baku–Seksi Kertas 5222 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan Penolong–Seksi Kertas 5223 Barang Dalam Proses–Biaya Tenaga Kerja–Seksi Kertas 5224 Barang Dalam Proses–Biaya Overhead Pabrik–Seksi Kertas b. Laporan Biaya Produksi Seksi Kertas
c. Data Produksi seksi Kertas dalam Bulan Januari 2002 berikut ini:
penolong 80% dan 60% biaya konversi) 300.000 Kg Tambahan produk karena tambahan woodpulp 150.000 Kg Produk Selesai yang ditranfer ke Seksi Penyempurnaan 750.000 Kg Persediaan Produk dalam Proses Akhir
(tingkat penyelesaian 100% biaya bahan
dan 85% biaya konversi) 200.000 Kg
Produk hilang awal proses 50.000 Kg
7. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan
Buatlah Laporan harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan ertas dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan atas dasar data biaya yang terkumpul dalam:
a. Akun-akun
5231 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan baku–Seksi Penyempurnaan 5232 Barang Dalam Proses–Biaya Bahan Penolong–Seksi Penyempurnaan 5233 Barang Dalam Proses–Biaya Tenaga Kerja–Seksi Penyempurnaan 5234 Barang Dalam Proses–Biaya Overhead Pabrik–Seksi Penyempurnaan
b. Laporan Biaya Produksi Seksi Penyempurnaan
c. Data Produksi seksi Kertas dalam Bulan Januari 2002 berikut ini:
Persediaan Produk Dalam Proses Awal (Tingkat penyelesaian biaya bahan
penolong 80% dan 60% biaya konversi) 150.000 Kg Produk Selesai yang ditranfer ke gudang 700.000 Kg Persediaan Produk dalam Proses Akhir
(tingkat penyelesaian 85% biaya bahan
dan 70% biaya konversi) 150.000 Kg
Produk hilang awal proses 50.000 Kg
PEMBUATAN JURNAL PENYESUAIAN
8. Sebagai dasar pembuatan jurnal penyesuaian, buatlah bukti memorial untuk mencatat hal-hal tersebut di bawah ini (pergunakan formulir bukti memorial dalam Buku III). a. Pencatatan harga pokok pulp yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari
b. Pencatatan harga pokok kertas yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Kertas ke Seksi Penyempurnaan, atas dasar data dan Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas
c. Pencatatan harga pokok kertas yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Penyempurnaan ke gudang, atas dasar data dan Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan.
d. Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir Bulan Januari 2002 di Seksi Pulp, Seksi Kertas, dan Seksi Penyempurnaan atas dasar data Laporan Harga Pokok Produksi masing-masing seksi.
e. Pencatatan harga pokok produk yang terjual selama bulan Januari 2002. Persediaan produk selesai pada awal Bulan Januari 2002 berjumlah 150.000 Kg, @ Rp.300,- = Rp.45.000.000,-. Jumlah yang terjual 500.000 Kg, @ Rp 400,- dan metode aliran biaya menggunakan MPKP/FIFO.
Lampiran-COntoh Buku Besar
1131 PIUTANG DAGANG
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
250.000.000,-1132. CADANGAN KERUGIAN PIUTANG
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
5.000.000,-1141. PERSEDIAAN KERTAS
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
45.000.000,-1142. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI PULP
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
17.190.000,-1143. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI KERTAS
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
82.540.000,-1144. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI
PENYEMPURNAAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
70.805.000,-1145. PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PENOLONG
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
50.000.000,-1146. PERSEDIAAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
2.500.000,-1147. PERSEDIAAN SPAREPART
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
5.250.000,-1148. PERSEDIAAN LAIN-LAIN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
1.500.000,-1154. PERSEKOT PPN MASUKAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
1155. PERSEKOT BIAYA PERJALANAN DINAS
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
7.000.000,-1156. PERSEKOT BIAYA ASURANSI
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
10.000.000,-1311. TANAH
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
500.000.000,-1312. EMPLASEMEN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
68.000.000,-1313. GEDUNG
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
250.000.000,-1314. MESIN DAN PERLENGKAPAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
110.000.000,-1315. KENDARAAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
35.000.000,-1316. MEBEL DAN PERLENGKAPAN KANTOR
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
95.000.000,-1322. AKUMULASI DEPRESIASI EMPLASEMEN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
16.000.000,-1323. AKUMULASI DEPRESIASI GEDUNG
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
21.000.000,-1324. AKUMULASI DEPRESIASI MESIN DAN PERLENGKAPAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
15.600.000,-1325. AKUMULASI DEPRESIASI KENDARAAN
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo
9.500.000,-1326. AKUMULASI DEPRESIASI MEBEL DAN PERLENGKAPAN KANTOR
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
15.000.000,-1403. GOODWILL
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2002
Jan 01 Saldo