• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN ASHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ANEMIA | Karya Tulis Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN ASHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ANEMIA | Karya Tulis Ilmiah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

ASHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ANEMIA

A. PENGERTIAN

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari normal. Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah Hb dalam 1mm3 darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed

red cells volume) dalam 100 ml darah.

B. PENYEBAB ANEMIA

Anemia dapat dibedakan menurut mekanisme kelainan pembentukan, kerusakan atau kehilangan sel-sel darah merah serta penyebabnya. Penyebab anemia antara lain sebagai berikut:

1. Anemia pasca perdarahan : akibat perdarahan massif seperti kecelakaan, operasi dan persalinan dengan perdarahan atau perdarahan menahun:cacingan.

2. Anemia defisiensi: kekurangan bahan baku pembuat sel darah. Bisa karena intake kurang, absorbsi kurang, sintesis kurang, keperluan yang bertambah.

3. Anemia hemolitik: terjadi penghancuran eritrosit yang berlebihan. Karena faktor intrasel: talasemia, hemoglobinopatie,dll. Sedang factor ekstrasel: intoksikasi, infeksi –malaria, reaksi hemolitik transfusi darah.

(2)

C. TANDA DAN GEJALA

1. Tanda-tanda umum anemia:

a. pucat,

b. tacicardi,

c. bising sistolik anorganik, d. bising karotis,

e. pembesaran jantung. 2. Manifestasi khusus pada anemia:

a. Anemia aplastik: ptekie, ekimosis, epistaksis, ulserasi oral, infeksi bakteri, demam, anemis, pucat, lelah, takikardi.

b. Anemia defisiensi: konjungtiva pucat (Hb 6-10 gr/dl), telapak tangan pucat (Hb < 8 gr/dl), iritabilitas, anoreksia, takikardi, murmur sistolik, letargi, tidur meningkat, kehilangan minat bermain atau aktivitas bermain. Anak tampak lemas, sering berdebar-debar, lekas lelah, pucat, sakit kepala, anak tak tampak sakit, tampak pucat pada mukosa bibir, farink,telapak tangan dan dasar kuku. Jantung agak membesar dan terdengar bising sistolik yang fungsional.

c. Anemia aplastik : ikterus, hepatosplenomegali.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Kadar Hb.

(3)

b. Anemia hemolitik : retikulosit meninggi, bilirubin indirek dan total naik, urobilinuria.

c. Anemia aplastik : trombositopeni, granulositopeni, pansitopenia, sel patologik darah tepi ditemukan pada anemia aplastik karena keganasan.

E. PATHWAYS

Perdarahan masif Kurang bahan baku pembuat sel

darah

Penghancuran eritrosit yang

berlebihan

Terhentinya pembuatan sel darah oleh sum-sum

tulang

Anemia

Anoreksia Resti Gg nutrisi kurang dari kebutuhan

Lemas

Cepat lelah

Intoleransi aktifitas

Kadar HB

Komparten sel penghantar oksigen/ zat

nutrisi ke sel <

(4)

F. PENATALAKSANAAN

a. Anemia pasca perdarahan: transfusi darah. Pilihan kedua: plasma ekspander atau plasma substitute. Pada keadaan darurat bisa diberikan infus IV apa saja.

b. Anemia defisiensi: makanan adekuat, diberikan SF 3x10mg/kg BB/hari. Transfusi darah hanya diberikan pada Hb <5 gr/dl.

c. Anemia aplastik: prednison dan testosteron, transfusi darah, pengobatan infeksi sekunder, makanan dan istirahat.

G. MASALAH KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL

1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komparten seluler yang penting untuk menghantarkan oksigen / zat nutrisi ke sel.

2. Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan tidak seimbangnya kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen.

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya selera makan.

H. TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Perfusi jaringan adekuat

(5)

- Observasi adanya

keterlambatan respon verbal, kebingungan, atau gelisah

- Mengobservasi dan

mendokumentasikan adanya rasa dingin.

- Mempertahankan suhu

lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh.

- Memberikan oksigen sesuai

(6)

2. Mendukung anak tetap toleran terhadap aktivitas

- Menilai kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sesuai dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.

- Memonitor tanda-tanda vital selama dan setelah melakukan aktivitas, dan mencatat adanya respon fisiologis terhadap aktivitas (peningkatan denyut jantung peningkatan tekanan darah, atau nafas cepat).

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika teladi gejala-gejala peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing atau kelelahan).

- Berikan dukungan kepada anak untuk melakukan kegiatan sehari hari sesuai dengan kemampuan anak.

- Mengajarkan kepada orang tua teknik memberikan reinforcement terhadap partisipasi anak di rumah.

- Membuat jadual aktivitas bersama anak dan keluarga dengan melibatkan tim kesehatan lain.

- Menjelaskan dan memberikan rekomendasi kepada sekolah tentang kemampuan anak dalam melakukan aktivitas, memonitor kemampuan melakukan aktivitas secara berkala dan menjelaskan kepada orang tua dan sekolah.

3. Memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat

- Mengijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

1. Betz, Sowden. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta, EGC.

2. Suriadi, Yuliani R. (2001). Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi I. Jakarta, CV Sagung Seto.

3. Tucker SM. (1997). Standar Perawatan Pasien. Edisi V. Jakarta, EGC. 4. Smeltzer, Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner

& Suddarth. Edisi 8. Jakarta, EGC.

5. FKUI. (1985). Ilmu Kesehatan Anak. Volume 1. Jakarta, FKUI.

6. Harlatt, Petit. (1997). Kapita Selekta Hematologi. Edisi 2. Jakarta, EGC. 7. ACS. (2003). What is Anemia ?. Available (online) http: // www // yahoo /

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Dividen Menurut Sartono 2001 dalam Ningsih dan Indarti 2012, yang dimaksud dengan kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan

Sehubungan dengan pertanyaan Fraksi Persatuan Pembangunan mengenai harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat

Jembatan dapat didefinisikan sebagai suatu konstruksi atau struktur bangunan yang menghubungkan rute atau lintasan transportasi yang terpisah baik oleh sungai, rawa,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan (Laut dan Tambak) dan proses penanganan prakonsumsi dengan „perendaman‟ (pembiaran

Citra lahan terbangun diklasifikan ke dalam empat kategori yaitu lahan terbuka, lahan terbangun kurang rapat (warna magenta), lahan terbangun rapat (warna ungu), dan

Dalam hal ini guru PKn sangat berpengaruh dalam memberikan nilai karakter pada mata pelajaran PKn, peranan pelajaran PKn memberikan sumbangan yang sangat bearti bagi

Sasaran yang ingin clicapai dalam standar pelayanan ini adalah agar pelayanan di Balai Kesehatan Penerbangan dapat sesuai dengan prosedur, sehingga mampu bersaing

Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dengan analisis laboratorium menunjukan bahwa jenis tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo yang