BUPATI SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PERATURAN BUPATI SLEMAN
NOMOR 107 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
KECAMATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SLEMAN,
Menimbang : a. bahwa untuk mengoordinasikan pelaksanaan pemerintahan
umum, sebagian yang dilimpahkan Bupati, penyelenggaraan
pemerintahan umum, pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat desa serta melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat yang
dilaksanakan oleh Kecamatan, perlu menetapkan
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata
kerja Kecamatan;
b. bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman,
ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja perangkat
daerah diatur dengan Peraturan Bupati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah
Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 44);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang
Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950
Nomor 12, 13, 14, dan 15 Dari Hal Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 59);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman (Lembaran Daerah
Kabupaten Sleman Tahun 2016 Nomor 11);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman.
2. Bupati adalah Bupati Sleman.
3. Kecamatan adalah Kecamatan di Kabupaten Sleman.
4. Camat adalah Camat di Kabupaten Sleman.
5. Satuan organisasi adalah sekretariat, seksi, subbagian dan kelompok
jabatan fungsional lingkup Kecamatan.
6. Kepala satuan organisasi adalah kepala satuan organisasi lingkup
Kecamatan.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah
yang dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Camat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat
serta melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati.
(3) Dalam melaksanakan tugas Camat mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Kecamatan;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan
umum, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan
pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
Bupati;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
e. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
f. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
g. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan bupati;
h. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat lingkup
perekonomian dan pembangunan;
i. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
j. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
k. pelaksanaan dan pembinaan pelayanan umum;
l. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup pelayanan umum
yang dilimpahkan Bupati; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(4) Kecamatan dalam susunan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman sebagaimana tersebut dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 3
(1) Susunan organisasi Kecamatan terdiri dari:
a. Camat;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
e. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
g. Seksi Pelayanan Umum; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Camat.
(3) Seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung
(4) Subbagian dipimpin oleh kepala subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(5) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan
oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.
(6) Bagan susunan organisasi Kecamatan sebagaimana tersebut dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Sekretariat
Pasal 4
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, urusan
kepegawaian, urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, dan
mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.
Pasal 5
Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Kecamatan;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. pelaksanaan urusan umum;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan keuangan;
f. pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Kecamatan;
dan
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
Kecamatan.
Pasal 6
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan
Pasal 7
Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan urusan
kepegawaian;
c. pengelolaan persuratan dan kearsipan;
d. pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;
e. pengelolaan dokumentasi dan informasi;
f. penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan
pegawai;
g. pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian;
dan;
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
Pasal 8
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan, urusan perencanaan dan
evaluasi.
Pasal 9
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan dan
Evaluasi;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan, urusan
perencanaan dan evaluasi;
c. pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan rencana kerja
Kecamatan;
d. pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan;
e. pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
pelaksanaan kerja Kecamatan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan,
Bagian Kedua
Seksi Pemerintahan
Pasal 10
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
umum, membina dan mengawasi pelaksanaan kegiatan desa,
mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan pemerintahan, serta melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan lingkup pemerintahan yang dilimpahkan
Bupati.
Pasal 11
Seksi Pemerintahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pemerintahan;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan umum,
dan pembinaan dan pengawasan kegiatan desa;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
d. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan desa;
e. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
perangkat daerah di tingkat kecamatan;
f. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup pemerintahan yang
dilimpahkan Bupati; dan
g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pemerintahan.
Bagian Ketiga
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
Pasal 12
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas mengoordinasikan
upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum,
mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan
bupati dan melaksanakan sebagian urusan pemerintahan lingkup
Pasal 13
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;
b. perumusan kebijakan teknis pengoordinasian upaya penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum serta pengoordinasian penerapan dan
penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;
c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan bupati;
e. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup ketenteraman dan
ketertiban yang dilimpahkan Bupati; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Ketenteraman
dan Ketertiban.
Bagian Keempat
Seksi Perekonomian dan Pembangunan
Pasal 14
Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas mengoordinasikan
kegiatan pemberdayaan masyarakat lingkup perekonomian dan pembangunan,
mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum dan
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan lingkup perekonomian dan
pembangunan yang dilimpahkan Bupati.
Pasal 15
Seksi Perekonomian dan Pembangunan dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
b. perumusan kebijakan teknis pengoordinasian pemberdayaan masyarakat
lingkup perekonomian dan pembangunan serta pengoordinasian
pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
c. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat lingkup perekonomian
dan pembangunan;
e. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup perekonomian dan
pembangunan yang dilimpahkan Bupati; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Perekonomian
dan Pembangunan.
Bagian Kelima
Seksi Kesejahteraan Masyarakat
Pasal 16
Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat lingkup kesejahteraan
masyarakat dan melaksanakan sebagian urusan pemerintahan lingkup
kesejahteraan masyarakat yang dilimpahkan Bupati.
Pasal 17
Seksi Kesejahteraan Masyarakat dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
b. perumusan kebijakan teknis pemberdayaan masyarakat lingkup
kesejahteraan masyarakat;
c. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat lingkup
kesejahteraan masyarakat;
d. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup kesejahteraan
masyarakat yang dilimpahkan Bupati; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Kesejahteraan
Masyarakat.
Bagian Keenam
Seksi Pelayanan Umum
Pasal 18
Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum
Pasal 19
Seksi Pelayanan Umum dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Umum;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pembinaan pelayanan
umum;
c. pelaksanaan dan pembinaan pelayanan umum;
d. pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan lingkup pelayanan umum yang
dilimpahkan Bupati; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pelayanan
Umum.
Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 20
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Kecamatan sesuai dengan keahlian.
(2) Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan.
BAB IV
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Kecamatan
Pasal 21
(1) Kecamatan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan instansi yang
secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(2) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi
Bagian Kedua
Camat
Pasal 22
(1) Camat dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
Bupati.
(2) Camat menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara
berkala melalui Sekretaris Daerah.
Bagian Ketiga
Sekretaris
Pasal 23
(1) Sekretaris mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi.
(2) Sekretaris dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan
organisasi berdasarkan arahan Camat, dan wajib menyampaikan laporan
secara berkala.
Bagian Keempat
Satuan Organisasi
Pasal 24
(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan Camat.
(2) Setiap kepala satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas kepada atasan masing-masing.
Pasal 25
(1) Setiap kepala satuan organisasi bertugas memimpin, mengoordinasikan,
dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
(2) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas
bawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai ketentuan
Pasal 26
(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dibantu oleh
kepala satuan organisasi di bawahnya, pejabat pelaksana, dan/atau
pejabat fungsional.
(2) Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasannya.
Pasal 27
(1) Setiap kepala satuan organisasi, pejabat pelaksana, dan pejabat fungsional
wajib mengikuti, mematuhi petunjuk, bertanggung jawab, dan
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing.
(2) Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh atasan dapat diolah dan
dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pelaporan kinerja.
(3) Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan dapat disampaikan
kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal 28
Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan, dan jabatan di lingkungan
Kecamatan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sleman
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Kecamatan (Berita Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2009 Nomor 33 Seri D)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 30
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman.
Ditetapkan di Sleman.
pada tanggal 5 Desember 2016
BUPATI SLEMAN,
(Cap/ttd)
SRI PURNOMO
Diundangkan di Sleman.
pada tanggal 5 Desember 2016
Pj. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SLEMAN,
(Cap/ttd)
ISWOYO HADIWARNO
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
S
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dinas Kebudayaan
Dinas Komunikasi dan Informatika
Badan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Pariwisata
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Pemuda dan Olahraga
Satuan Polisi Pamong Praja
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Dinas Perhubungan Dinas Sosial Inspektorat Kabupaten
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Dinas Pertanahan dan Tata Ruang
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
CAMAT
Seksi Pelayanan Umum Seksi
Ketenteraman dan Ketertiban Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi Kesejahteraan Masyarakat Seksi
Pemerintahan
Seksi Perekonomian dan
Pembangunan
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN
SEKRETARIAT
Subbagian
Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi Subbagian
Umum dan Kepegawaian
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
BUPATI SLEMAN
(cap/ttd)
SRI PURNOMO LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG