BUPATI MURUNG RAYA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA
NOMOR 9 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL
RADIO SWARA MURUNG RAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MURUNG RAYA,
Menimbang : a. bahwa keberadaan radio sebagai lembaga penyiaran publik
lokal merupakan media penyiaran di daerah yang
mempunyai peranan penting dan strategis dalam
memberikan keseimbangan informasi, pendidikan,
kebudayaan, dan hiburan yang bersifat positif kepada masyarakat, sehingga mampu mendukung keberhasilan
program pembangunan, kegiatan pemerintahan dan
kemasyarakatan;
b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik, bahwa pemerintah kabupaten memiliki wewenang untuk membentuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal;
c. bahwa masyarakat Kabupaten Murung Raya membutuhkan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio sebagai media komunikasi massa yang berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan perekat sosial;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887);
3. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252);
5. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang –
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Rpublik Indonesia Nomor 5038);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 28; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4485);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4486);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );
15. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
16. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah;
17. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
18. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
28/P/M.KOMINFO/09/2008 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran;
19. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor
01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran
;
20. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor
02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran
.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN MURUNG RAYA
dan
BUPATI MURUNG RAYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SWARA MURUNG RAYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Murung Raya
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Murung Raya.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
5. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.
7. Penyiaran Radio adalah media komunikasi massa yang menyebarkan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
8. Programa adalah kegiatan penyelenggaraan siaran yang berisikan serangkaian program acara siaran yang ditujukan kepada khalayak dan wilayah tertentu dengan menggunakan independent frekuensi radio.
9. Siaran Iklan adalah penyampaian informasi yang bersifat komersial dan layanan
masyarakat tentang tersedianya jasa, barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
10. Siaran Iklan Niaga adalah penyampaian informasi komersial yang disampaikan melalui media radio dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan dan atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang di tawarkan.
11. Siaran Iklan Layanan Masyarakat adalah penyampaian informasi non komersial yang disampaikan melalui siaran radio dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan dan atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran dan atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat untuk bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.
12. Lembaga Penyiaran adalah organisasi penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas maupun lembaga penyiaran berlangganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13. Lembaga Penyiaran Publik Lokal adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Pemerintah Daerah, menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio, bersifat independen, netral, tidak komersil dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat yang siarannya berjaringan dengan Radio Republik Indonesia (RRI) selanjutnya disingkat LPP Lokal.
14. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem serat optic radio atau elektromagnetik lainnya.
15. Dewan Pengawas adalah organ lembaga penyiaran publik yang berfungsi mewakili masyarakat, pemerintah dan unsur lembaga penyiaran publik yang menjalankan tugas pengawasan untuk mencapai tujuan lembaga penyiaran publik.
16. Dewan Direksi adalah unsur pimpinan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaannya.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah APBD Kabupaten Murung Raya.
18. Iuran Penyiaran adalah sejumlah uang yang dibayarkan masyarakat kepada negara, sebagai wujud peran serta masyarakat untuk mendanai penyiaran publik yang akan dipertanggungjawabkan secara periodik kepada masyarakat;
BAB II
BENTUK DAN NAMA LEMBAGA PENYIARAN
Pasal 2
(1) LPP Lokal Radio Swara Murung Raya merupakan lembaga penyiaran publik lokal
berbentuk badan hukum
(2) Susunan Organisasi Radio Swara Murung Raya lebih lanjut ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 3
(1) LPP Lokal Radio Swara Murung Raya berkedudukan di daerah.
(2) LPP Lokal Radio Swara Murung Raya mempunyai tugas menyampaikan informasi timbal balik pemerintah kabupaten dengan masyarakat serta antar masyarakat.
(3) Dalam menjalankan tugasnya LPP Lokal Radio Swara Murung Raya mempunyai fungsi sebagai media informasi bidang keagamaan, kependidikan, ekonomi, kebudayaan, hiburan yang sehat, kontrol sosial dan perekat sosial, serta pelestari budaya bangsa dengan senantiasa berorientasi kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat.
BAB IV
SIFAT, TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 4
LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dalam penyelenggaraan penyiarannya bersifat independen, netral dan tidak komersial.
Pasal 5
LPP Lokal Radio Swara Murung Raya bertujuan menyajikan program siaran yang mendorong terwujudnya sikap mental masyarakat yang beriman dan bertaqwa, cerdas, memperkokoh integritas nasional dalam rangka membangun masyarakat mandiri, demokrasi, adil dan sejahtera serta menjaga citra positif bangsa.
Pasal 6
(1) LPP Radio Swara Murung Raya menyelenggarakan kegiatan siaran lokal.
BAB V
DEWAN PENGAWAS
Pasal 7
LPP Lokal Radio Swara Murung Raya diawasi oleh Dewan Pengawas.
Pasal 8
(1) Struktur Organisasi LPP Lokal Radio Swara Murung Raya terdiri dari :
a. Dewan Pengawas;
b. Dewan Direksi.
(2) Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 9
Dewan Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang yang mewakili unsur pemerintah, komunitas penyiaran dan elemen masyarakat.
Pasal 10
Dewan Pengawas ditetapkan oleh Bupati, setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka di DPRD berdasarkan atas masukan dari pemerintah dan atau masyarakat.
Pasal 11
Dewan Pengawas memiliki kewenangan sebagai berikut :
a. memilih dan mengangkat Dewan Direksi yang berjumlah sesuai dengan
kebutuhan;
b. menetapkan program umum lima tahun LPP Lokal Radio Swara Murung Raya
Pasal 12
Dewan Pengawas memiliki tugas/kewajiban :
a. mengawasi kinerja Dewan Direksi;
b. mengawasi siaran;
c. menjamin bahwa LPP Lokal Radio Swara Murung Raya tetap berorientasi pada publik;
d. menampung aspirasi, kritik, keluhan masyarakat untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Direksi;
e. meminta dan menerima masukan, saran atau pendapat publik mengenai
Pasal 13
Untuk dapat dipilih sebagai anggota Dewan Pengawas harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. warga negara Republik Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. berpendidikan sarjana atau memiliki kompetensi yang setara;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
f. bagi yang berstatus Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi di bidang penyiaran;
g. bagi anggota yang diangkat dari unsur masyarakat wajib non partisan, tidak sedang menjabat anggota legislatif dan yudikatif;
h. bagi anggota dari unsur penyiaran wajib memiliki pengalaman di bidang penyiaran
yang layak dan tidak sedang menjabat atau mengelola lembaga penyiaran lainnya;
i. tidak memiliki ikatan dengan lembaga penyiaran lain.
Pasal 14
(1) Anggota Dewan Pengawas berhenti atau diberhentikan sebelum habis masa
jabatannya apabila :
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. tidak melaksanakan tugasnya dengan baik;
d. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. terlibat dalam tindakan yang merugikan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya;
f. dipidana karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap atau tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Pengawas.
(2) Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf e, dan huruf f ditetapkan oleh Bupati atas rekomendasi dari DPRD setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.
(3) Pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara tertulis dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak Anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan diberitahu secara tertulis rencana pemberhentian tersebut.
(4) Selama rencana pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) masih dalam
proses, Anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan dapat melanjutkan tugasnya.
(5) Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penyampaian pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3), DPRD tidak memberikan rekomendasi pemberhentian kepada Bupati, rencana pemberhentian tersebut batal.
BAB VI
DEWAN DIREKSI
Bagian Kesatu
Keanggotaan
Pasal 15
(1) Dewan Direksi LPP Lokal Radio Swara Murung Raya diangkat dan ditetapkan oleh
Dewan Pengawas.
(2) Jumlah anggota Dewan Direksi diatur lebih lanjut oleh Dewan Pengawas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daerah.
Pasal 16
Untuk dapat dipilih sebagai anggota Dewan Direksi harus memiliki persyaratan sebagai berikut :
a. warga negara Republik Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. berpendidikan sarjana atau memiliki kompetensi yang setara;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. memiliki kecakapan manajerial, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
f. memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang penyiaran;
g. bukan anggota legislatif, yudikatif dan non partisan;
h. tidak memiliki ikatan dengan lembaga penyiaran lain.
Bagian Kedua
Kewenangan
Pasal 17
Dewan Direksi memiliki kewenangan sebagai berikut :
a. menjabarkan program umum dari Dewan Pengawas selama 5 ( lima) tahun;
b. mengangkat dan memberhentikan karyawan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya;
c. menetapkan kebijakan operasional untuk kemajuan LPP Lokal Radio Swara
Murung Raya;
Bagian Ketiga
Tugas
Pasal 18
Dewan Direksi memiliki tugas sebagai berikut :
a. menjamin siaran yang dilakukan tidak melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan
Standar Program Siaran yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia;
b. melayani hak Publik akan informasi yang independen, netral dan tidak komersial;
c. turut mengembangkan seni dan budaya masyarakat/khalayak di Kabupaten
Murung Raya;
d. menjalin komunikasi yang sehat antar masyarakat.
Bagian Keempat
Masa Kerja
Pasal 19
Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP Lokal Radio Swara Murung Raya mempunyai masa kerja 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya.
Bagian Kelima
Tata Cara Pengisian Dewan Direksi
Pasal 20
(1) Tata cara pengisian jabatan dewan direksi dengan tahapan sebagai berikut:
a. dewan pengawas membentuk tim seleksi;
b. tim seleksi menetapkan jadwal pelaksanan seleksi;
c. tim seleksi mengumumkan adanya lowongan calon dewan direksi;
d. tim seleksi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh unsur pemerintah daerah;
e. tim seleksi menerima permohonan/lamaran dari calon peserta seleksi;
f. tim seleksi melaksanakan seleksi wawancara akhir untuk menyaring peserta
seleksi terbaik sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk tahapan selanjutnya dengan ketentuan untuk pengisian jabatan dewan direksi;
g. tim seleksi melaksanakan rapat utuk menentukan calon dewan direksi
terpilih; dan
h. tim seleksi melaporkan hasil pelaksanaan seleksi dengan dilampiri dokumen
pendukungnya kepada dewan pengawas.
(2) Tim seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah 7 (tujuh) orang terdiri dari unsur pemerintah daerah, lembaga penyiaran dan perguruan tinggi.
(4) Pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan apabila dewan direksi yang bersangkutan terbukti mampu meningkatkan kinerja Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya berdasarkan hasil penilaian dari akuntan publik yang ditunjuk oleh dewan pengawas.
Bagian Keenam
Pemberhentian
Pasal 21
(1) Anggota Dewan Direksi berhenti apabila :
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. berhalangan tetap.
(2) Anggota Dewan Direksi dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya apabila :
a. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Terlibat dalam tindakan yang merugikan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya;
c. Dipidana karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
(3) Sebelum keputusan pemberhentian ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a dan huruf b, yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri.
(4) Pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara tertulis dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak anggota Dewan Direksi yang bersangkutan diberi tahu secara tertulis oleh Dewan Pengawas tentang rencana pemberhentian tersebut.
(5) Selama rencana pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) masih
dalam proses, anggota Dewan Direksi yang bersangkutan dapat melajutkan tugasnya.
(6) Jika dalam jangka waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penyampaian pembelaan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Dewan Pengawas tidak memberikan putusan pemberhentian anggota Dewan Direksi tersebut, maka rencana pemberhentian batal.
(7) Kedudukan sebagai anggota Dewan Direksi berakhir dengan dikeluarkannya
keputusan pemberhentian oleh Dewan Pengawas.
(8) Anggota Dewan Direksi yang sedang menjalani pemeriksaan di tingkat pengadilan
karena disangka melakukan tindak pidana, diberhentikan sementara dari jabatannya, dan apabila dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan yang bersangkutan dapat melaksanakan tugasnya kembali pada jabatan yang sama.
(9) Apabila salah satu atau beberapa anggota Dewan Direksi berhalangan tidak tetap, kekosongan jabatan diisi oleh anggota Dewan Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas.
Pasal 22
Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa kerja dewan direksi berakhir, dewan pengawas sudah harus membentuk tim seleksi.
BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Organisasi
Pasal 23
(1) Dewan direksi terdiri dari direktur utama, direktur umum dan direktur
operasional.
(2) Direktur utama membawahi direktur umum dan direktur operasional.
(3) Direktur umum membawahi:
a. kepala bagian administrasi dan keuangan; dan
b. kepala bagian pemasaran.
(4) Direktur operasional membawahi:
a. kepala bagian program dan siaran;
b. kepala bagian pemberitaan; dan
c. kepala bagian tehnik.
(5) Bagan organisasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Daerah ini merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Tugas
Paragraf 1
Direksi
Pasal 24
(1) Direktur utama memiliki tugas sebagai berikut:
a. melakukan pengawasan terhadap kinerja direktur umum dan direktur
operasional;
b. mengelola dan mengembangkan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio
Swara Murung Raya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
c. menyusun rencana umum dan rencana program penyiaran jangka pendek
maupun jangka menengah;
d. menyusun dan menetapkan prioritas pengembangan lembaga dan program
e. mengkoordinasikan kegiatan di bidang program dan usaha; dan
f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
(2) Direktur umum memiliki tugas sebagai berikut:
a. mengkoordinasikan kegiatan administrasi keuangan dan pemasaran;
b. menyusun anggaran dan pendapatan jangka pendek dan menengah lembaga;
c. menyusun kebutuhan/formasi sumber daya manusia lembaga sesuai
kebutuhan; dan
d. melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugas.
(3) Direktur operasional memiliki tugas sebagai berikut:
a. menyusun program siaran jangka pendek maupun jangka panjang;
b. menyusun elemen dan materi program siaran beserta kelengkapannya;
c. mengkoordinasikan kegiatan produksi program, pemberitaan dan tehnik;
d. mengkoordinasikan kegiatan peliputan lapangan; dan
e. mengkoordinasikan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Paragraf 2
Bagian Program dan Siaran
Pasal 25
(1) Kepala bagian program dan siaran memiliki tugas sebagai berikut:
a. membuat rencana kerja program acara dan siaran;
b. menjabarkan perintah direktur operasional;
c. melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian lainnya agar rencana
program dan siaran dapat dilaksanakan dengan baik;
d. mendistribusikan tugas kepada bawahan;
e. bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan program acara dan
siaran harian;
f. mengkoordinir dan memproduksi program acara;
g. melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap program acara dan hasil produksi; dan
h. membentuk tim produksi dan tim penyiaran.
Paragraf 3
Bagian Pemberitaan
Pasal 26
(1) Kepala bagian pemberitaan memiliki tugas sebagai berikut:
a. membuat rencana kerja pemberitaan;
b. menjabarkan perintah direktur operasional;
c. melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian lainnya agar rencana
program dan siaran dapat dilaksanakan dengan baik; dan
d. mendistribusikan tugas kepada bawahan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan dewan direksi.
Paragraf 4
Bagian Tehnik
Pasal 27
(1) Kepala bagian tehnik memiliki tugas sebagai berikut:
a. membuat rencana kerja bidang teknik;
b. menjabarkan perintah direktur operasional;
c. melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian lainnya agar rencana kerja dapat dilaksanakan dengan baik; dan
d. mendistribusikan tugas kepada bawahan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan dewan direksi.
Paragraf 5
Bagian Administrasi dan Keuangan
Pasal 28
(1) Kepala bagian administrasi dan keuangan memiliki tugas sebagai berikut:
a. membuat rencana di bidang tugas administrasi dan keuangan;
b. menjabarkan perintah direktur umum;
c. melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian lainnya agar rencana kerja dapat dilaksanakan dengan baik; dan
d. membuat laporan administrasi dan keuangan secara periodik.
Paragraf 6
Bagian Pemasaran
Pasal 29
(1) Kepala bagian pemasaran memiliki tugas sebagai berikut:
a. membuat rencana kerja di bidang pemasaran;
b. menjabarkan perintah direktur umum;
c. melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian lainnya agar rencana
pemasaran dapat dilaksanakan dengan baik; dan
d. membentuk tim pemasaran.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
keputusan dewan direksi.
BAB VIII
PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 30
(1) Dewan Pengawas dan Dewan Direksi wajib melaporkan kegiatan LPP Lokal Radio
Swara Murung Raya kepada Bupati dan DPRD secara berkala.
(2) Dalam menjalankan kegiatannya LPP Lokal Radio Swara Murung Raya diawasi oleh Dewan Pengawas, DPRD Kabupaten Murung Raya dan KPID Kalimantan Tengah.
Pasal 31
Gaji dan tunjangan lain Dewan Pengawas dari Dewan Direksi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 32
Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP Lokal Radio Swara Murung Raya mempunyai masa kerja 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya.
Pasal 33
Dewan Direksi berkewajiban untuk mengelola kekayaan/asset lembaga, memimpin, menjalankan dan mengelola kegiatan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya.
Pasal 34
(1) Dewan Direksi mewakili LPP Lokal Radio Swara Murung Raya di dalam dan di luar pengadilan.
Pasal 35
Dalam menjalankan kegiatan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya diawasi oleh Dewan Pengawas, DPRD dan KPID sesuai kewenangannya masing-masing.
Pasal 36
Dewan direksi bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan penyiaran dan keuangan, baik ke dalam maupun ke luar lembaga.
Pasal 37
(1) Tahun buku Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya adalah
tahun anggaran.
(2) Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya wajib membuat
laporan tahunan, laporan berkala dan laporan keuangan.
(3) Laporan tahunan dan laporan berkala paling sedikit memuat:
a. laporan mengenai pelaksanaan rencana kerja serta hasil-hasil yang telah dicapai;
b. permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana kerja; dan
c. nama anggota dewan pengawas dan dewan direksi.
(4) Laporan keuangan paling sedikit memuat:
a. perhitungan tahunan yang terdiri atas neraca, perhitungan penerimaan dan
biaya, laporan arus kas, dan laporan perubahan kekayaan; dan
b. gaji dan tunjangan lain dewan pengawas dan dewan direksi.
(5) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diaudit oleh Inspektorat Kabupaten.
(6) Inspektorat Kabupaten Murung Raya, Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan dan/atau Badan Pemeriksa Keuangan dapat melakukan audit terhadap laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 38
Laporan tahunan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya ditandatangani oleh dewan pengawas dan dewan direksi untuk disampaikan kepada Bupati dan DPRD.
Pasal 39
(1) Semua aset berupa tanah, bangunan, peralatan, dokumen, dan dana adalah milik pemerintah daerah.
(2) Pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya
Pasal 40
Dewan Direksi bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan penyiaran dan keuangan, baik ke dalam maupun ke luar LPP Lokal Radio Swara Murung Raya.
BAB IX
PENYELENGGARAAN SIARAN
Bagian Kesatu
Izin Penyelenggaraan Siaran dan Penggunaan Frekuensi
Pasal 41
Untuk dapat menyelenggarakan penyiaran, Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya wajib mendapatkan izin penyelenggaraan penyiaran dengan mengajukan permohonan kepada Pemerintah melalui KPID Provinsi Kalimantan Tengah.
Bagian Kedua
Cakupan Wilayah Siaran
Pasal 42
(1) Cakupan wilayah siaran Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya adalah cakupan wilayah siaran yang meliputi wilayah Kabupaten Murung Raya dan sekitarnya.
(2) LPP Lokal Radio Swara Murung Raya berjaringan secara programatis siaran dengan lembaga penyiaran publik.
Bagian Ketiga
Isi Siaran
Pasal 43
(1) Isi siaran Lembaga LPP Lokal Radio Radio Swara Murung Raya wajib
memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat dan wajib mencantumkan dan/atau menyebutkan klasifikasi khalayak sesuai isi siaran.
(2) Isi siaran LPP Lokal Radio Radio Swara Murung Raya wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu.
(3) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dilarang:
a. bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan, dan/atau bohong;
b. menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalahgunaan narkoba; dan
c. mempertentangkan suku, agama, ras dan antar golongan.
(4) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dilarang memperolok,
merendahkan, melecehkan, dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama dan martabat manusia.
Bagian Keempat
Klasifikasi Acara Siaran
Pasal 44
(1) LPP Lokal Radio Swara Murung Raya wajib membuat klasifikasi acara siaran sesuai khalayak sasaran.
(2) Pembuatan klasifikasi acara siaran didasarkan pada pertimbangan isi dan waktu
siaran serta usia khayalak dan khalayak sasaran.
(3) Klasifikasi acara siaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun sesuai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang ditetapkan oleh KPI.
Bagian Kelima
Relay dan Siaran Bersama
Pasal 45
LPP Lokal Radio Swara Murung Raya wajib merelay siaran Radio Republik Indonesia pada acara dan waktu tertentu sesuai pola acara yang telah ditentukan.
Pasal 46
(1) Materi siaran iklan harus sesuai kode etik periklanan, persyaratan yang dikeluarkan oleh KPI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Siaran iklan niaga yang disiarkan pada mata acara siaran untuk anak-anak wajib mengikuti standar siaran untuk anak-anak.
(3) Waktu siaran iklan niaga paling banyak 15% (lima belas persen) dari seluruh waktu siaran setiap hari.
(4) Waktu siaran iklan layanan masyarakat paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari siaran iklannya setiap hari.
BAB X
SUMBER PEMBIAYAAN
Pasal 47
(1) Biaya penyelenggaraan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya berasal dari :
a. iuran penyiaran;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
c. sumbangan masyarakat;
d. siaran iklan;
e. usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran.
(2) Dalam hal-hal tertentu yang berkaitan dengan biaya operasional penyiaran, LPP
Pasal 48
(1) Biaya penyelenggaraan LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan lain-lain pendapatan yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan periklanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pengguna pelayanan jasa siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya untuk penyiaran iklan dikenakan biaya jasa siaran.
(3) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Bupati.
BAB XI
CAKUPAN WILAYAH DAN ISI SIARAN
Bagian Kesatu
Cakupan Wilayah
Pasal 49
Cakupan wilayah siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya adalah wilayah layanan siaran pada Kabupaten Murung Raya.
Bagian Kedua
Isi Siaran
Pasal 50
(1) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya wajib memberikan perlindungan
dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat dan Lembaga Penyiaran Publik dimaksud wajib mencantumkan dan/atau menyebutkan klasifikasi khalayak sesuai isi siaran.
(2) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu.
(3) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dilarang :
a. bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan dan/atau bohong;
b. menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalahgunaan narkotika dan
obat terlarang; atau
c. mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan.
(4) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya dilarang memperolok,
merendahkan, melecehkan, dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak hubungan internasional.
(5) Isi siaran LPP Lokal Radio Swara Murung Raya yang dikemas dalam mata acara
siaran yang berasal dari luar negeri dapat disiarkan dengan tidak merugikan kepentingan nasional dan tata nilai yang berlaku di Indonesia serta tidak merusak hubungan dengan negara sahabat.
(6) Isi siaran wajib mengikuti Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang ditetapkan oleh KPID.
BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 51
LPP Lokal Radio Swara Murung Raya bubar apabila :
a. Dicabutnya Peraturan Daerah tentang Pendirian LPP Lokal Radio Swara Murung
Raya;
b. Berdasarkan penetapan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 52
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka segala ketentuan tentang LPP Lokal Radio Swara Murung Raya masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 53
Hal-hal yang berkaitan dengan teknis penyelenggaraan siaran pada LPP Lokal Radio Swara Murung Raya ditetapkan oleh dewan direksi.
Pasal 54
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Murung Raya.
Ditetapkan di Puruk Cahu Pada tanggal 15 Agustus 2014
BUPATI MURUNG RAYA,
ttd
PERDIE
Diundangkan di Puruk Cahu Pada tanggal 15 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MURUNG RAYA,
ttd
SYARKAWI H. SIBU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN 2014 NOMOR 144
SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA
KEPALA BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA,
ttd
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA
NOMOR 9 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL
RADIO SWARA MURUNG RAYA
I. UMUM
Dengan kemajuan tekhnologi serta dinamika masyarakat yang berkembang maka untuk memberikan keseimbangan dalam memperoleh informasi, pendidikan, kebudayaan dan hiburan yang sehat dan diperlukan Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral, tidak komersial, yang tidak semata-mata memproduksi acara siaran sesuai tuntutan selera pasar, serta bukan pula sebagai
corong Pemerintah melainkan berfungsi memberikan pelayanan untuk
kepentingan masyarakat.
Dalam penyiarannya, Radio Swara Murung Raya mempunyai prinsip :
a. Siarannya harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten
Murung Raya;
b. Siarannya harus mencerminkan keragaman yang merefleksikan struktur
keragaman, realitas sosial, ekonomi dan budaya masyarakat;
c. Programnya harus mencerminkan identitas dan budaya nasional;
d. Penyajian siarannya hendaknya bervariasi.
Dengan demikian Radio Swara Murung Raya dapat berorientasi pada kebutuhan masyarakat dengan cara memperlakukan masyarakat sebagai warga yang wajib dilindungi haknya dalam memperoleh informasi, bukan sebagai obyek sebuah industri penyiaran semata.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik maka Lembaga Penyiaran Publik Lokal merupakan Lembaga Penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atas usul masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Lembaga Penyiaran Publik yang ada, yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya harus segera menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Swara Murung Raya yang berpedoman pada Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pedoman Pendirian dan Perijinan Lembaga Penyiaran Publik Lokal.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 4
Yang dimaksud dengan independen adalah tidak bergantung dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Yang dimaksud dengan netral adalah tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak yang berbeda pendapat. Yang dimaksud dengan tidak komersial adalah tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi juga lebih mengutamakan peningkatan layanan masyarakat.
Pasal 47
Cukup jelas
Pasal 48
Cukup jelas
Pasal 49
Cukup Jelas
Pasal 50
Cukup jelas
Pasal 51
Cukup jelas
Pasal 52
Cukup jelas
Pasal 53
Cukup jelas
Pasal 54
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN 2014 NOMOR
LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA
NOMOR
: 9 TAHUN 2014
TANGGAL
TENTANG
PEMBENTUKAN
:
15 AGUSTUS 2014
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
LOKAL RADIO SWARA MURUNG RAYA
BAGAN ORGANISASI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL
RADIO SWARA MURUNG RAYA
BUPATI MURUNG RAYA,
ttd
PERDIE