• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAK PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAK PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KATA PENGANTAR"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i | P U S L I T B A N G U K E S M A S

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan atas segala rahmat dan penyertaanNya sehingga penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) Tahun 2015 – 2019 dapat diselesaikan dengan baik. Puslitbang Ukesmas merupakan satker di bawah Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Rencana Aksi Kegiatan ini merupakan revisi dari RAK Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang telah disusun pada tahun 2015. Perubahan nomenklatur ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat berubah nomenklatur menjadi Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat.

RAK ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan Puslitbang Ukesmas periode 2015 – 2019 dalam mendukung peningkatan kualitas hasil penelitian dan pengembangan kesehatan. RAK ini tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanl (RPJMN) tahun 2015 – 2019, Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019 dan Rencana Aksi Program (RAP) Badan Litbang Kesehatan.

Kami mengucapkan terima kasih atas kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan RAK ini, Harapan kami, RAK ini dapat menjadi dasar kebijakan sekaligus dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan baik di sector kesehatan di pusat maupun di daerah.

Jakarta, April 2018 Kepala Puslitbang

Upaya Kesehatan Masyarakat

drg. Agus Suprapto, M.Kes NIP. 196408131991011001

(3)

i | P U S L I T B A N G U K E S M A S DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v BAB I.PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ... 2

1.3. Kondisi Umum ... 2

1.3.1. Organisasi ... 2

1.3.2. Sumberdaya (Manusia, Sarana – Prasarana dan Anggaran) ... 8

A. Sumber Daya Manusia (SDM) ... 8

B. Sarana dan Prasarana ... 11

C. Anggaran ... 12

1.3.3. Kinerja Puslitbang Ukesmas 2010 – 2015 ... 13

1.4. Potensi Permasalahan dan Implikasi ... 15

BAB II. VISI, MISI DAN SASARAN ... 18

2.1. Visi dan Misi ... 18

2.2. Tujuan Badan Litbangkes ... 19

2.3. Tujuan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat ... 20

2.4. Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan ... 20

2.5. Sasaran Strategisn Badan Litbangkes ... 21

2.6. Sasaran Strategis Puslitbang Ukesmas ... 21

2.7. Nilai Litbang ... 22

BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ... 23

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi ... 23

3.1.1. Arah Kebijakan ... 23

3.1.2. Strategi ... 25

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Puslitbang Ukesmas ... 26 3.3. Kerangka Kelembagaan

(4)

ii | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA

PENDANAAN ... 31

4.1. Program Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat ... 31

4.2. Kegiatan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat ... 31

4.3. Target Kinerja ... 32

4.4. Kerangka Pendanaan ... 36

BAB V. MONITORING DAN EVALUASI ... 40

5.1. Monitoring ... 40

5.2. Evaluasi... 41

(5)

iii | P U S L I T B A N G U K E S M A S

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah SDM Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 – 2016 ... 9 Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 – 2015 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 9 Tabel 1.3 Keadaan Jabatan Struktural Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 –

2016 ... 10 Tabel 1.4. Jenjang Jabatan Peneliti Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 -2016 . 11 Tabel 1.5. Gedung Perkantoran Puslitbang Ukesmas Tahun

2010-2016………..11 Tabel 1.6. Kepemilikan Kendaraan Puslitbang Ukesmas Tahun 2011-2016 ... 12 Tabel 1.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Puslitbang Ukesmas Tahun

2010-2016 ... 12 Tabel 1.8. Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015 ... 13 Tabel 1.9. Analisis SWOT Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat

... 16

Tabel 4.1 Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2019 ... 33

Tabel 4.2 Satuan Kerja, Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Pencapaian bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015-2019 ... 34 Tabel 4.3. Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target

Pencapaian Puslitbang Ukesmas Tahun 2015-2019 ... .35 Tabel 4.4. Kerangka Pendanaan Puslitbang Ukesmas tahun 2015-2019 ... 37

(6)

iv | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Tabel 4.5. Bidang Kajian Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Puslitbang Ukesmas Tahun 2015-2019 ... 38

(7)

v | P U S L I T B A N G U K E S M A S

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat . 6 Gambar 1.2. Jumlah SDM Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 – 2015 ... 9 Gambar 1.3.Target dan Capaian Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula

di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015 ... 14 Gambar 1.4.Target dan Capaian Publikasi Nasional di Bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015 ... 14 Gambar 1.5. Target dan Capaian Jumlah Publikasi Internasional di Bidang

(8)

1 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) disebutkan bahwa untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran maka diperlukan perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian / Lembaga dan perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana dimaksud menghasilkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Tahunan.

Setiap Kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015 - 2019 maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Kementerian Tahun 2015 - 2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan (Renstra Kemenkes 2015 - 2019, 2015).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.64 tahun 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Badan Litbangkes secara teknis terdiri atas Sekretariat Badan dan empat Pusat (eselon II) dimana salah satunya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) yang pada tahun 2015 masih bernama Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat (Pusat TIKM).

(9)

2 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Dengan telah disusunnya Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 -2019, maka selanjutnya Renstra tersebut akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) 2015 - 2019 di tingkat Eselon I (Badan Litbangkes) dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II (Puslitbang Ukesmas).

1.2 Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan

Tujuan penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Puslitbang Ukesmas tahun 2015 - 2019 adalah sebagai:

1. Alat manajemen, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mewujudkan penyelenggaraan kegiatan litbang kesehatan bidang upaya kesehatan masyarakat yang efektif, efisien dan berjangka panjang serta menghasilkan manfaat yang optimal dalam periode lima tahun mendatang;

2. Alat komunikasi kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait tentang rencana kegiatan Puslitbang Ukesmas selama tahun 2015 - 2019 dalam rangka mendapatkan dukungan dan kerjasama.

3. Informasi kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dapat mendukung program Kementerian Kesehatan selama tahun 2015 – 2019.

1.3 Kondisi Umum 1.3.1 Organisasi

Dengan terbentuknya kabinet baru, ditetapkanlah Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2015, serta terbentuknya organisasi Kementerian Kesehatan yang baru melalui Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2015, karena itu struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan perlu dikaji ulang dan disusun kembali agar fungsi dan ukurannya lebih tepat, serta efisien dan efektif. Untuk itu, maka diterbitkanlah peraturan Menteri Kesehatan yang baru, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Puslitbang Ukesmas merupakan unit eselon II di lingkungan Badan Litbangkes. Penjabaran dari peran Puslitbang Ukesmas dituangkan dalam tugas dan fungsi Puslitbang Ukesmas sebagai organisasi fungsional di Badan

(10)

3 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Litbangkes yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Puslitbang Ukesmas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang upaya kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puslitbang Ukesmas menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit; b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan

masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit;

c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit; dan

d. pelaksanaan administrasi Pusat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015, susunan organisasi Puslitbang Ukesmas terdiri atas :

1. Bagian Tata Usaha;

2. Bidang Kesehatan Masyarakat ;

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan 4. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun tugas dan fungsi masing-masing bagian/bidang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, kerja sama, urusan keuangan, kepegawaian dan umum. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, serta kerja sama; dan

(11)

4 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Bagian Tata Usaha ini terdiri atas :

a. Subbagian Program dan Kerja Sama (PKS)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pemantauan, evaluasi, pelaporan, kerja sama, penyiapan bahan diseminasi, dan advokasi hasil penelitian dan pengembangan, serta pengelolaan jaringan informasi ilmiah dan perpustakaan

b. Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (KKU)

Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan barang milik negara, kepegawaian, kearsipan, tata persuratan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta pengelolaan laboratorium penunjang.

2. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang gizi masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; dan

b. penyiapan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang gizi masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri atas : a. Subbidang Gizi dan Kesehatan Keluarga

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang gizi masyarakat dan kesehatan keluarga.

(12)

5 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

b. Subbidang Kesehatan Komunitas

Melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang surveilans dan karantina kesehatan, penyakit menular langsung, penyakit tular vektor dan zoonotik, penyakit tidak menular, dan kesehatan jiwa dan NAPZA; dan

b. penyiapan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang surveilans dan karantina kesehatan, penyakit menular langsung, penyakit tular vektor dan zoonotik, penyakit tidak menular, dan kesehatan jiwa dan NAPZA.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri atas : a. Subbidang Penyakit Menular

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang surveilans dan karantina kesehatan, penyakit menular langsung, dan penyakit tular vektor dan zoonotik.

b. Subbidang Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan NAPZA.

(13)

6 | P U S L I T B A N G U K E S M A S Struktur Organisasi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Kepala Sub Bagian Program dan Kerjasama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat

Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dr. dr. Felly P Senewe, M.Kes

Kepala Sub Bidang Gizi dan Kesehatan Keluarga

Kepala Sub Bidang Kesehatan Komunitas

Kepala Sub Bidang Penyakit Menular

Kepala Sub Bidang Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Felly P Senewe, M.Kes

(14)

7 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Pada tahun 2016, dengan adanya restrukturisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan, Balai Litbang GAKI Magelang menjadi satker ampuan Puslitbang Ukesmas, sehingga sebagai Pembina Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Badan Litbangkes, Puslitbang Ukesmas menjadi pembina teknis fungsional pada 7 satker UPT yaitu :

1. Balai Litbang P2B2 Donggala 2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 3. Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu 4. Balai Litbang GAKI Magelang 5. Loka Litbang P2B2 Baturaja 6. Loka Litbang P2B2 Ciamis 7. Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Disamping itu, Puslitbang Ukesmas sebagai lembaga penelitian dan pengembangan juga mempunyai struktur ad-hoc yakni:

1. Panitia Pembina Ilmiah (PPI)

Adapun tugas Panitia Pembina Ilmiah Puslitbang Ukesmas adalah sebagai berikut:

a. Memberikan masukan kepada Kepala Puslitbang Ukesmas tentang prioritas dan kualitas penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat,

b. Memberikan saran dalam penyusunan rencana program dan kerjasama penelitian dan pengembangan Puslitbang Ukesmas,

c. Melakukan seleksi dan menilai usulan penelitian sesuai dengan kriteria pedoman yang telah ditentukan dan memberikan saran perbaikan sebagai masukan untuk Kepala Puslitbang Ukesmas,

d. Melakukan pembinaan penelitian dari proposal, pelaksanaan penelitian, hingga penyusunan laporan akhir penelitian

e. Memberikan saran-saran perbaikan terhadap laporan hasil penelitian, penyebarluasan hasil penelitian termasuk dalam seminar hasil penelitian dan publikasi

f. Membina peneliti melalui seminar, diskusi ilmiah, kursus, perumusan pedoman dan lain sebagainya

(15)

8 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

2. Tim Penilai Peneliti Unit (TP2U)

Tugas Tim Penilai Peneliti Unit Puslitbang Ukesmas adalah sebagai berikut: a. Membantu para peneliti dalam proses penilaian dan perhitungan angka

kredit jabatan fungsional

b. Memberikan saran perbaikan kepada para peneliti dalam proses penilaian dan perhitungan angka kredit jabatan fungsional

c. Memberikan penjelasan kepada para penelitia tentang Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti

d. Melaporkan hasil kerjanya kepada Kepala Puslitbang Ukesmas e. Mengecek kebenaran artikel/ tulisan yang diajukan

f. Mengingatkan/ memberi peringatan pada peneliti yang angka kreditnya akan habis sesuai batas waktu yang ditentukan

1.3.2 Sumberdaya (Manusia, Sarana-Prasarana dan Anggaran)

Manajemen sumber daya Puslitbang Ukesmas terdiri dari Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana serta Anggaran. Sumber daya ini dikelola untuk mendukung pencapaian output Puslitbang Ukesmas dalam mendukung outcome program litbangkes. Di bawah ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari manajemen sumber daya.

A. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam suatu organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) berperan sebagai pengelola sistem dan merupakan aset yang sangat vital perannya dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Oleh karena itu, SDM merupakan salah satu unsur penggerak utama kegiatan yang dilaksanakan di Puslitbang Ukesmas.

Pada awal dibentuk Puslitbang Ukesmas tahun 2016, memiliki 3 jenjang jabatan yaitu struktural, fungsional tertentu dan fungsional umum. Di dalam jabatan struktural terdapat 6 (enam) sdm yang merangkap jabatan, yaitu sebagai pejabat struktural dan juga sebagai fungsional tertentu dalam hal ini sebagai peneliti.

(16)

9 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Berdasarkan data Laporan Tahunan (Laptah) tahun 2010 - 2016, jumlah pegawai Puslitbang Ukesmas per bulan Desember dalam tujuh tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.1 dan Gambar 1.1.

Tabel. I.1

Jumlah SDM Puslitbang UkesmasTahun 2010-2016

Satker Jumlah Pegawai

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Puslitbang Ukesmas 99 156 150 147 145 150 173

Gambar 1.2.

Jumlah SDM Puslitbang UkesmasTahun 2010-2016

Ditinjau dari jenjang pendidikan, Puslitbang Ukesmas memiliki pegawai dengan latar belakang pendidikan terbanyak yaitu S2. Data selengkapnya mengenai latar belakang pendidikan pegawai Puslitbang Ukesmas dalam enam tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel I.2

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas Tahun 2010-2015 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Pendidikan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. S3 6 12 15 18 17 17 19 2. S2 34 72 68 66 69 78 90 3. S1 40 54 54 50 52 46 50 4. D3 5 7 5 6 3 4 4 5. SLTA 14 11 8 7 4 4 9 6. SLTP - - - 1 1 Jumlah 99 156 150 147 145 150 173 0 50 100 150 200 SDM SDM 99 156 150 147 145 150 173 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(17)

10 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Menurut UU no. 8 tahun 1974 jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi dua yaitu jabatan fungsional dan jabatan struktural. Adapun yang dimaksud dengan jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka susunan suatu satuan organisasi. Jabatan dilihat dari sudut struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya dalam suatu satuan organisasi dan tidak tergambar dalam struktur organisasi.

Berdasarkan struktur organisasi, jabatan Struktural di Puslitbang Ukesmas ada 3 (tiga) eselon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.3.

Tabel I.3.

Keadaan Jabatan Struktural Puslitbang Ukesmas tahun 2010-2016

No Jabatan Struktural Eselon yang tersedia Jumlah I II III IV

1. Kepala Puslitbang Ukesmas - 1 - - 1

2. Kepala Bagian/Bidang - - 3 - 3

3. Kepala Sub Bagian/Bidang - - - 6 6

Jumlah - 1 3 6 10

Keterangan : untuk 2 kepala bidang dan 3 kepala sub bidang merangkap sebagai

peneliti

Menurut fungsinya, jabatan fungsional di Puslitbang Ukesmas adalah jabatan fungsional peneliti yang ada di masing-masing sub bidang yang terdiri dari jenjang Jabatan Peneliti Utama, Peneliti Madya, Peneliti Muda dan Peneliti Pertama. Keadaan jabatan fungsional peneliti dan jenjang jabatannya dapat dilihat pada tabel 1.4.

(18)

11 | P U S L I T B A N G U K E S M A S Tabel 1.4

Jenjang Jabatan Peneliti Puslitbang Ukesmas Tahun 2010-2016

NO Jenjang Jabatan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Peneliti Pertama 13 20 23 30 23 32 32 2 Peneliti Muda 13 25 23 29 38 44 46 3 Peneliti Madya 18 22 25 23 19 19 29 4 Peneliti Utama 6 9 9 7 6 7 6 JUMLAH 50 76 80 89 86 102 113

B. Sarana dan Prasarana

Dengan adanya perubahan nomenklatur Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat maka kepemilikan BMN otomatis berubah mejadi BMN Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat.

Puslitbang Ukesmas memiliki sarana dan prasarana baik barang bergerak maupun tidak bergerak. Sarana dan prasarana yang akan dijelaskan disini berupa gedung dan kendaraan operasional.

1. Gedung Perkantoran

Puslitbang Ukesmas memiliki 2 gedung yang terletak di Jl. Percetakan Negara No. 29 dan 1 gedung perpustakaan di Jl. Dr. Semeru no. 63 Bogor seperti yang terlihat pada tabel 1.5 berikut:

Tabel 1.5

Gedung Perkantoran Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 - 2016 (m2)

No Keterangan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 Gedung 4 lantai (gedung 5) 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 2 Gedung ex-namru 3 lantai (gedung 6) - - 1224 1224 1224 1224 1224 3 Gedung perpustakaan (Bogor) - - - 800

(19)

12 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

2. Kepemilikan Kendaraan

Kepemilikan kendaraan Puslitbang Ukesmas dalam enam tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.6 berikut:

Tabel 1.6

Kepemilikan Kendaraan Puslitbang Ukesmas Tahun 2011-2016

No Jenis Kendaraan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Sedan 1 1 1 1 1 1

2 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah )

4 4 4 4 4 4

3 Sepeda Motor 4 3 3 3 3 3

C. Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran Puslitbang Ukesmas selama tujuh tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.7 berikut:

Tabel 1.7

Alokasi dan Realisasi Anggaran Puslitbang Ukesmas Tahun 2010-2016

Tahun Alokasi Realisasi %

2010 55.707.345.000 44.819.258.244 80.45 2011 43.495.371.000 32.697.745.293 75.18 2012 32.523.555.000 28.619.902.548 88.00 2013 78.817.653.000 75.829.928.353 96.21 2014 62.964.624.000 54.015.279.502 85.79 2015 48.379.500.000 41.203.814.779 85.17 2016 *129.299.642.000 94.754.751.947 73.28

Adanya Inpres No.8 tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga mengakibatkan adanya beberapa kegiatan yang terkena self blocking anggaran. Dengan demikian, dari total pagu anggaran Puslitbang Ukesmas sebesar Rp 129.299.642.000,- hanya sebesar Rp 98.396.519.000,- yang dapat digunakan karena adanya self blocking anggaran sebesar Rp 30.903.123.000,-. Dari jumlah anggaran

(20)

13 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

1.3.3. Kinerja Puslitbang Ukesmas Tahun 2010 - 2015

Sesuai dengan Renstra Kemenkes 2010-2014, output kinerja dari kegiatan Puslitbang Ukesmas yang pada tahun 2011 - 2015 bernama Puslitbang Ukesmas adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Pengukuran tingkat capaian kinerja di bidang upaya kesehatan masyarakat dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan. Pencapaian kinerja di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dihasilkan oleh Puslitbang Ukesmas dan satker ampuan selama tahun 2010 - 2015 telah mencapai target yang ditentukan seperti yang dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 1.8

Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010 - 2015 Sasaran Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 T C T C T C T C T C T C Meningkatnya penelitian bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat Jumlah produk/model intervensi/prototipe/ standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat 16 24 10 10 13 13 11 11 11 11 23 23

Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik:

a. Nasional 10 58 10 35 15 53 15 29 15 82 30 75 b. Internasional 2 4 2 9 2 1 2 3 2 4 3 3 Jumlah laporan status

kesehatan masyarakat hasil riset kesehatan nasional wilayah II

(21)

14 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Gambar 1.3

Target dan Capaian Produk /Model/Prototipe/ Standar/Formula Di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015

Gambar 1.4

Target dan Capaian Publikasi Nasional di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015 0 5 10 15 20 25 20 10 20 11 20 12 20 13 20 14 20 15 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Target 16 10 13 11 11 23 Capaian 24 10 13 11 11 23 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Target Nasional 10 10 15 15 15 30 Capaian Nasional 58 35 53 29 82 75

(22)

15 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

G a

Gambar 1.5

Target dan Capaian Jumlah Publikasi Internasional di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2010-2015

Dari data tabel dan grafik diatas terlihat bahwa hasil capaian antara target dan realisasi kinerja sudah terpenuhi bahkan melebihi target untuk indikator publikasi walaupun trendnya tidak selalu naik. Akan tetapi untuk capaian publikasi ilmiah internasional pada tahun 2012 tidak mencapai target, dikarenakan tertundanya penerbitan artikel yang ditulis peneliti. Capaian untuk publikasi ilmiah tidak bisa diprediksi penerbitannya, karena tergantung jurnal yang diterbitkan oleh lembaga penerbit di luar Badan Litbang Kesehatan, khususnya publikasi internasional.

1.4 Potensi Permasalahan dan Implikasi

Adanya tuntutan dari program untuk kebutuhan penelitian diperlukan kesiapan sumber daya yang sesuai dengan kepakaran. Saat ini penelitian yang ada sebagian besar masih dilakukan sendiri oleh peneliti Badan Litbang Kesehatan, selain itu SDM yang menguasai dan menggunakan teknologi informasi masih kurang dan belum merata sarana prasarananya. Pengelolaan data belum terintegrasi dan terpadu sehingga untuk mendapatkan informasi

on-0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Target 2 2 2 2 2 3 Capaian 4 9 1 3 4 3

(23)

16 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

line yang up to date perlu waktu yang lama. Penyebarluasan informasi hasil litbang masih terbatas pada jurnal ilmiah belum banyak ke media populer.

Selain itu, adanya pelaksanaan Riset Kesehatan Nasional menjadi peluang dan momentum untuk pengembangan jejaring. Momentum ini diperkuat dengan restrukturisasi baik dari sisi organisasi, aset manusia, sarana prasarana dan sistem/ mekanisme. Sejak momentum tersebut, Puslitbang Ukesmas dan Badan Litbang Kesehatan semakin giat mencari dan membuka diri untuk kemitraan positif. Jejaring yang sudah ada tetap digiatkan dan potensi jejaring baru terus ditumbuhkan. Sesuai dinamika iptek global, semakin ditingkatkan pendekatan multidisiplin dan multiinstitusi dalam litbangkes dengan memanfaatkan sumber dana dari luar. Tuntutan untuk menyiapkan pelayanan yang cepat, tepat dan terpadu, serta ketersediaan informasi yang akurat dan informatif untuk terciptanya Good Governance.

Fluktuasi anggaran yang tidak menentu membuat ketidakpastian dalam menghasilkan litbang yang maksimal di samping administrasi keuangan yang tidak fleksibel dapat menghambat pelaksanaan teknis di lapangan.

Pelaksanaan litbang khususnya riset kesehatan nasional yang menjangkau ke seluruh Indonesia belum terkelola dengan baik sehingga menghambat dalam menghasikan informasi yang cepat.

Tabel 1.9

Analisis SWOT Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Organisasi Sebagai Pusat yang diberi tugas untuk melaksanakan Litbang bidang upaya kesehatan masyarakat Masih ada tupoksi yang tumpeng tindih dalam melakukan penelitian dan pengembangan dengan unit utama lainnya Tuntutan Litbang untuk mendukung program semakin tinggi

Masih ada unit utama juga melakukan penelitian yang tidak dikordinasikan oleh badan litbang kesehatan

Manajemen Adanya Panitia Pembina Ilmiah, etik, MTA, dll Sistem Pembinaan yang terarah untuk para peneliti Kerjasama dengan Lembaga Litbang lain semakin dibutuhkan

Data hasil litbang dikuasai pihak lain

(24)

17 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Regulasi Badan Litbang Kesehatan sebagai lokomotif litbang kesehatan Revisi regulasi Badan Litbang yang sesuai dengan kondisi saat ini belum ditetapkan

Adanya

kesempatan untuk perbaikan regulasi yang ada sesuai dengan kebutuhan Unit/ Lembaga Litbang di luar semakin maju Data/ Informasi & Publikasi Publikasi jurnal terakreditasi dan database hasil telah banyak dimanfaatkan pihak luar Publikasi di media populer masih kurang Pengembangan aplikasi semakin lengkap dan mudah didapatkan Belum terdokumentasi degan baik Sarana Prasarana Gedung 4 lantai serta jaringan TIK yang memadai Kebutuhan ruangan dan PC per peneliti masih kurang serta koneksi internet yang lambat Mendesign tata ruang serta pengadaan sarpras Restrukturisasi tidak sejalan dengan penataan sarpras. Pengelolaan BMN yang belum baik Anggaran Tersedianya alokasi

anggaran yang cukup untuk melakukan kegiatan penelitiang dan pengembangan Fluktuasi yang tidak menentu sehingga bisa berubah dari perencanaan Dana bantuan terbuka untuk litbang Administrasi keuangan tidak fleksible dengan situasi pelaksanaan litbang. Sumber daya Manusia Sebagian besar sudah S2 Peneliti yang sesuai kepakaran dengan litbang yang dilakukan masih terbatas Pengembangan kompetensi terbuka

Peneliti tidak on the track sehingga menghambat pengembangan karirnya

(25)

18 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB II

VISI, MISI DAN SASARAN

2.1. Visi dan Misi

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sebagai salah satu unit eselon I di Kementerian Kesehatan turut berperan pula dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia. Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019, Rencana Aksi Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015 -2019 maupun dalam Rencana Aksi Puslitbang Ukesmas Tahun 2015 - 2019 tidak tertuang visi dan misi, karena mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

(26)

19 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Dalam Nawacita di dalam poin 5 (lima), menyebutkan “meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”, dimana kesehatan merupakan salah satu komponen utama. Kualitas hidup seseorang tergantung pada status kesehatannya. Kesehatan merupakan syarat utama dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang dan juga menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Di dalam Nawacita di poin kelima, dalam pemerintah diwujudkan dalam bentuk Program Kartu Indonesia Sehat melalui layanan Kesehatan Masyarakat.

Selain itu, pada misi pemerintah 2015 - 2019 juga sejalan dengan program kesehatan, yaitu pada misi keempat disebutkan “Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera”, yang kembali tentu menunjukkan bahwa kesehatan akan berperan amat penting dalam peningkatan kualitas hidup manusia.

2.2. Tujuan Badan Litbangkes

Dalam mendukung dua tujuan Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015 - 2019, Badan Litbang Kesehatan memiliki tujuan memberikan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan yang berkualitas dan berinovasi untuk mendukung program pembangunan kesehatan.

(27)

20 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Dalam rangka meningkatkan penelitian dan pengembangan kesehatan yang berkualitas dan berinovasi untuk mendukung program pembangunan kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatnya hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat

2. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan

3. Meningkatnya hasil penelitian yang didaftarkan HKI

2.3. Tujuan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Tujuan yang ingin dicapai selama kurun waktu tahun 2015 – 2019 sesuai dengan tugas dan fungsi Puslitbang Ukesmas, yaitu sebagai berikut: 1. Menghasilkan penelitian dan pengembangan kesehatan yang bermutu

dalam bentuk produk, data dan informasi sebanyak 140 hasil litbang

2. Menghasilkan publikasi karya tulis ilmiah hasil-hasil penelitian sebanyak 268 publikasi

3. Menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari hasil penelitan sebanyak 40 rekomendasi

4. Menghasilkan riset status kesehatan masyarakat sebanyak 11 laporan. 2.4. Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

2. Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3. Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

4. Meningkatnya Akses, Kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

6. Meningkatnya Sinergitas antar Kementerian/Lembaga

7. Meningkatnya Daya Guna Kemitraan Dalam dan Luar Negeri

8. Meningkatnya Intergrasi, Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Pemantauan Evaluasi

(28)

21 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

10. Meningkatnya Tata Kelola Kepemerintahan

11. Meningkatnya Kompetensi dan Kinerja Aparatur Kementerian Kesehatan

12. Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi 2.5. Sasaran Strategis Badan Litbangkes

Sasaran program penelitian dan pengembangan kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Sasaran program Litbang Kesehatan ini dicapai dengan 3 indikator utama yaitu:

1) Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat dengan target sebanyak 8 dokumen

2) Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan dengan target sebanyak 120 rekomendasi.

3) Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI dengan target sebanyak 35 dokumen.

2.6. Sasaran Strategis Puslitbang Ukesmas

Dalam mendukung sasaran strategis Badan Litbangkes, Puslitbang Ukesmas sebagai unit eselon II dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki sasaran kegiatan yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran kegiatan Puslitbang Ukesmas dicapai dengan 4 indikator kinerja kegiatan yaitu :

1. Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II dengan target sebanyak 11 laporan (wilayah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Maluku).

2. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target sebanyak 40 rekomendasi.

(29)

22 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target sebanyak 140 dokumen hasil penelitian.

4. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dengan target sebanyak 268 publikasi.

2.7. Nilai Litbang

Nilai-nilai yang selama ini menjadi acuan pelaksanaan kegiatan di Puslitbang Ukesmas berdasarkan pada nilai Litbang:

1. Loyal 2. Integritas 3. Tanggung Jawab 4. Berbagi 5. Amanah 6. Niatkan ibadah 7. Goal oriented

(30)

23 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBANGAAN

Dalam melaksanakan kegiatan dan melakukan tugas dan fungsinya, Puslitbang Ukesmas mengacu kepada arah kebijakan yang telah ditetapkan. Arah kebijakan dan strategi yang dimiliki Puslitbang Ukesmas juga merupakan cerminan dari arah kebijakan dan strategi dari Kementerian Kesehatan yang kemudian diturunkan oleh Badan Litbang Kesehatan.

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi 3.1.1. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Badan Litbang Kesehatan didasarkan dan mengacu pada arah kebijakan dan strategi nasional dan Kementerian Kesehatan sebagaimana tercantum di dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 2015 - 2019. Arah kebijakan adalah sebagai berikut:

1) Arah pelaksanaan mendukung Strategi Pembangunan Kesehatan yaitu

a. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.

b. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.

c. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

d. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas

e. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas

f. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

g. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

h. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

(31)

24 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

i. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

j. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi

k. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan

l. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan.

2) Diutamakan memberikan kontribusi signifikan pada 12 Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan, yaitu:

a. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat b. Meningkatnya Pengendalian Penyakit

c. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan d. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

e. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan

f. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga g. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri

h. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi

i. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan

j. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih k. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian

Kesehatan

l. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi.

3) Pengelolaan sumberdaya Badan Litbangkes bersifat pro aktif, yaitu tidak mengandalkan sepenuhnya pada fasilitas negara, namun memberikan ruang untuk kreativitas dan inovasi sumberdaya sesuai aturan hukum.

4) Pengelolaan pendidikan, pelatihan, dan forum ilmuwan dilakukan dengan menumbuhkembangkan iklim ilmiah yang sehat.

(32)

25 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

5) Penelitian dan pengembangan diutamakan dan didorong pada lingkup stratejik nasional, komprehensif, kontinum, dan berorientasi produk terobosan.

6) Produk Program Litbangkes adalah laporan hasil, set data, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, HKI dan rekomendasi.

3.1.2. Strategi

Kementerian Kesehatan telah menetapkan 12 sasaran strategis Kementerian Kesehatan. Salah satu sasaran strategis yang menjadi amanah Badan Litbangkes adalah meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan. Efektivitas diartikan sebagai pemanfaatan hasil litbangkes untuk pengambilan kebijakan dalam pembangunan kesehatan. Untuk itu dalam mewujudkan sasaran strategis ini akan dilakukan melalui berbagai upaya strategi antara lain: 1. Memperluas kerja sama penelitian dalam lingkup nasional dan

international yang melibatkan Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi.

2. Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung upaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional.

3. Aktif membangun aliansi mitra strategic dengan Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi.

4. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.

5. Melaksanakan penelitian dan pengembangan mengacu pada Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Rencana Kebijakan Prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015-2019. 6. Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam

(33)

26 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Puslitbang Ukesmas

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Puslitbang Ukesmas mengacu pada arah kebijakan dan rencana strategis Kementerian Kesehatan dan Badan Litbangkes serta mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hasil midterm review terhadap capaian RPJMN dan MDGs, dimana beberapa indikator tidak tercapai, antara lain:

1. Masih belum tercapainya target MDGs, dimana :

a. AKI tidak turun dan cenderung naik, dengan penyebab tertinggi karena hipertensi dalam kehamilan, infeksi dan perdarahan

b. AKB cenderung stagnan dimana lebih dari setengahnya merupakan kematian neonatal

c. Data kematian dari survei dihadapkan pada permasalahan sampling error dan representativeness, sementara registrasi kematian, penyebab kematian dan kelahiran masih belum optimal.

d. Masih tingginya prevalensi anak Balita yang pendek (stunting) dari 36,8 % menjadi kurang dari 32 %;

2. Masih tingginya masalah stunting dan gizi buruk, dimana :

a. Menurunnya prevalensi anak Balita yang pendek (stunting) dari 36,8% menjadi kurang dari 32%;

b. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) sebesar 90%;

c. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;

d. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar 100%; e. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%. 3. Komitmen global seperti kesepakatan dengan WHA, post MDGs dan

SDGs.:

a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per 100.000 penduduk;

b. Menurunnya kasus Malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;

c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi di bawah 0,5%;

(34)

27 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 80% menjadi 90%;

e. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%; f. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk. 4. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan

antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.

5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50% menjadi 70%.

6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK).

7. Seluruh Provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.

8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

b. Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015 - 2019 difokuskan pada sebelas prioritas, yaitu:

1. Peningkatan status kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia lanjut kerja/produktif, dan lansia.

2. Perbaikan status gizi masyarakat

3. Pengendalian beban ganda penyakit dan penyehatan lingkungan

4. Pemenuhan ketersediaan farmasi, alat kesehatan, dan pengawasan obat dan makanan

5. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 6. Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional

7. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan 8. Penguatan manajemen dan sistem informasi 9. Peningkatan efektifitas pembiayaan kesehatan

10. Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas

11. Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas

(35)

28 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

c. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan No. 02.03/12/1906/2014 Tentang Rencana Kegiatan Prioritas Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2015 - 2019, dimana prioritas litbangkes meliputi:

1. Kajian untuk mendukung unit utama 2015 - 2019 2. Riskesdas 2018

3. Survei antar Riskesdas 2016 4. Rifaskes 2014

5. Total Diet Study 2014

6. Riset Khusus Vektor & Reservoar 2015, 2017, 2019 7. Riskesdas Berbasis Penyakit 2016

8. Riset tumbuhan obat & jamu 2015, 2017, 2019 9. Riset khusus budaya 2015-2019

10. Riset khusus lingkungan 2016, 2018 11. Riset pembiayaan kesehatan 2015-2019 12. Kohor 2015 - 2019

13. Perubahan Iklim 2015 - 2019

14. Registrasi vital dan penyebab kematian 2015 - 2019 15. Sample registration system 2015 - 2019

16. Registri penelitian klinis 2015 - 2019 17. Disease registry 2015 - 2019

18. Surveilans berbasis laboratorium 2015 - 2019 19. Registri jamu 2015 - 2019

20. Riset vaksin 2015 - 2019 21. Riset obat baru 2015 - 2019 22. Riset kit diagnostik 2015 - 2019 23. Riset biosimilar 2015 - 2019

24. Riset formula makanan 2015 - 2019 25. Riset alat kesehatan 2015 - 2019 26. Riset model intervensi 2015 - 2019 27. Riset formula jamu 2015 - 2019 28. Riset formula insektisida 2015 - 2019

(36)

29 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

30. Risbin Iptekdok 2015 - 2019 31. Risbinkes 2015 - 2019

32. Penelitian jejaring 2015 - 2019

Untuk dapat mewujudkan sasaran strategis Puslitbang Ukesmas, dilakukan beberapa upaya strategi yaitu:

1. Untuk memperluas kerja sama penelitian yang melibatkan Kementerian / Lembaga lain, perguruan tinggi dan atau pemerintah daerah dengan perjanjian kerja sama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi, maka dilakukan upaya mengembangkan penelitian multicenter dimana Balai atau Loka Litbang menjadi center yang mengerjakan penelitian dengan TOR yang sama dan supervisi yang kuat sehingga menghasilkan penelitian nasional dengan kualitas dan standar yang sama,

2. Untuk menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung upaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional maka dilakukan upaya perlibatan jejaring lab sebagai pelaksana pemeriksaan dengan terlebih dahulu dilakukan assessment dengan menggunakan standar internasional sehingga kualitas penelitian lebih terjamin.

3. Aktif membangun aliansi mitra strategic dengan Kementerian / Lembaga Non Kementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi yang dilakukan dengan upaya :

- Menginformasikan rencana dan hasil Litbang dalam forum komunikasi kelitbangan Kementerian / Lembaga

a. Dalam perencanaan penelitian mengundang unit-unit utama untuk menyampaikan penelitian-penelitian yang diperoleh oleh masing-masing unit utama sesuai dengan prioritas

b. Dalam setiap kegiatan / kajian melibatkan pelaksana program agar pemanfaatan hasil litbangkes dapat secara langsung dilakukan dan sesuai dengan program unit utama

c. Melakukan penelitian-penelitian yang secara langsung mendukung program kesehatan nasional seperti Team Based, Rapid Assessment

(37)

30 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

of Avoidable Blindness (RAAB), Civil Registration and Vital Statistics (CRVS) dll.

- Melibatkan akademisi dalam Forum Panitia Pembina Ilmiah (PPI)

4. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan yang dilakukan dengan upaya :

a. Melakukan diseminasi hasil litbang ke pihak program dan stake holder terkait melalui berbagai cara dan media, antara lain parade penelitian, parade buku, parade doctor, penyusunan policy brief, seminar nasional dan internasional, publikasi jurnal dll,

b. Pelatihan penyusunan policy brief bagi sebagian peneliti sehingga berkemampuan menyusun policy brief

c. Setiap kajian dan litbang menghasilkan policy brief 3.2 Kerangka Kelembagaan

Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat sesuai Permenkes RI No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, dimana tugas penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit terbagi dalam 4 (empat) sub bidang teknis, yaitu:

1. Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Kesehatan Keluarga 2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Komunitas

3. Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular

(38)

31 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB IV

PROGRAM, KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Program Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Badan Litbangkes melaksanakan Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Program Litbangkes). Untuk menjamin efektivitas litbangkes maka program litbangkes diarahkan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kualitas litbangkes, meningkatkan dan mengoptimalkan pengembangan litbangkes dan meningkatkan pemanfaatan hasil litbangkes.

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan memiliki sasaran program yaitu meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Indikator dan target pencapaian sasaran program sampai dengan tahun 2019 adalah:

a. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat

b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan

c. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI

Dalam mencapai target indikator program lima tahunan maka target indikator kinerja program perlu dibuat rinci pertahun sebagai acuan perencanaan tahunan. Target indikator kinerja program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dicapai dari kinerja kegiatan dan satuan kerja Badan Litbangkes. Oleh karena itu kontribusi dan integrasi seluruh satuan kerja Badan Litbangkes sangat diperlukan dalam pencapaian target indikator program ini.

4.2 Kegiatan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Puslitbang Ukesmas sebagai salah satu unit Eselon II di Badan Litbangkes, melaksanakan program kegiatan yang disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja dengan mengacu pada

(39)

32 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Puslitbang Ukesmas mempunyai kegiatan yaitu Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran kegiatan Puslitbang Ukesmas adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, Puslitbang Ukesmas memiliki indikator pencapaian sasaran kegiatan sampai dengan tahun 2019 sebagai berikut :

1. Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II (wilayah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Maluku).

2. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat.

4. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.

4.3 Target Kinerja

Target indikator kinerja kegiatan Puslitbang Ukesmas dicapai dari kinerja kegiatan Puslitbang Ukesmas dan 7 (tujuh) satuan kerja yang diampu oleh Puslitbang Ukesmas, yaitu :

1. Balai Litbang P2B2 Donggala 2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 3. Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu 4. Balai Litbang GAKI Magelang 5. Loka Litbang P2B2 Baturaja 6. Loka Litbang P2B2 Ciamis 7. Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Oleh karena itu pencapaian target indikator kinerja ini sangat ditentukan oleh kontribusi dan integrasi seluruh satuan kerja. Secara lebih jelas mengenai kegiatan, sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target

(40)

33 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

pencapaian output tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2

Tabel 4.1.

Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015 – 2019

KEGIATAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA

Target Perkiraan Maju (Tahun) 2015 2016 2017 2018 2019 Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat 1. Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II - 2 1 7 1 2. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 8 8 8 8 8 3.Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 23 63 14 12 28 4. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan Internasional

(41)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

34 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Tabel 4.2 Satuan Kerja, Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Pencapaian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015 – 2019

No Indikator Kinerja Kegiatan

Tahun

Satuan Kerja

Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan Internasional

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Target Total 23 63 14 12 28 33 48 60 62 65 1 Puslitbang Ukesmas 17 27 6 5 8 16 14 26 26 29 2 Balai Litbang P2B2 Donggala 1 5 2 1 2 3 4 4 4 4 3 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 1 7 1 1 3 3 5 5 6 6

4 Balai Litbang P2B2 Tanah

Bumbu 1 4 1 1 3 2 5 4 4 4

5 Balai Litbang GAKI

Magelang - 5 1 1 3 - 6 6 6 6

5 Loka Litbang P2B2

Baturaja 1 6 1 1 3 3 2 1 2 2

6 Loka Litbang P2B2 Ciamis 1 5 1 1 3 4 9 10 10 10

7 Loka Litbang P2B2

(42)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

35 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Tabel 4.3

Kegiatan, Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Puslitbang Ukesmas Tahun 2015 – 2019

KEGIATAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA

Target Perkiraan Maju (tahun) 2015 2016 2017 2018 2019 Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat 1. Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II - 2 1 7 1 2. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 8 8 8 8 8 3.Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 17 27 6 5 8 4. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan Internasional

(43)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

36 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

4.4. Kerangka Pendanaan

Kebijakan anggaran merupakan salah satu acuan dari perencanaan kinerja. Kerangka pendanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat berdasarkan Renja-KL pada tahun 2015 - 2019 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pendanaan tersebut diutamakan untuk melakukan riset-riset dalam mendukung isu dan sasaran strategis pembangunan kesehatan serta sasaran strategis Kementerian Kesehatan, kajian, dan riset skala nasional. Kerangka pendanaan tahun 2015 - 2019 dapat dilihat pada tabel IV.3.

(44)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

37 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Tabel 4.4

Kerangka Pendanaan Puslitbang Ukesmas Tahun 2015-2019

No Sasaran Kegiatan (output)

Alokasi (Rp Ribu)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II

84.100.000 182.400.000 157.800.000 245.100.000 288.300.000

2 Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan

pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

3 Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional 4 Jumlah hasil penelitian dan

pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 Jumlah Laporan Dukungan Layanan Internal Organisasi Litbang Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 6 Terlaksananya layanan perkantoran

(45)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

38 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Adapun bidang kajian untuk rencana penyusunan rekomendasi kebijakan tahun 2015 -2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Bidang Kajian Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Puslitbang Ukesmas Tahun 2015 - 2019

Bidang Kajian Rekomendasi Mendukung Isu

Strategis No.

Tahun Pelaksanaan

2015 2016 2017 2018 2019

Indeks Kualitas Hidup Lansia 1 v

Pemenuhan Gizi 1000 Hari Pertama 2 v v v v v

Rotasi Penggunaan Insektisida 3 v

Pengendalian Faktor Risiko PTM 3 v v v v v

Pola Rujukan di Daerah Kepulauan 5 v

E-catalog Obat 6 v

Dokter Internship 8 v

Model Intervensi Kesehatan Berbasis Sekolah 9 v Surveilance Dampak Kesehatan Akibat

Perubahan Iklim

10 v v

Kesehatan Gigi dan Kekurangan Iodium Berdasarkan Peta Geologi

3 v

Penilaian Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Faktor Risiko PTM

2,3 v

Studi Epidemiologi Beberapa Penyakit Akibat Radiasi Pengion Alam

3 v

Kesiapan Daerah dalam Pemenuhan Tenaga Kesehatan Menghadapi Era Aparatur Sipil Negara (ASN)

8 v

Eksistensi Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota/Kab dan Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia

11 v

Task Shifting (pengalihan tugas) untuk Daerah Khusus (DTPK) di Indonesia

8 v

Pengembangan Aplikasi Mobile untuk

Pemantauan Pertumbuhan dan

Perkembangan Balita

1 v

Pola Kewaspadaan Universal Bidan Praktek Mandiri dalam Upaya Pencegahan dan Penularan HIV AIDS pada Pelayanan Asuhan Kehamilan dan Persalinan

1 v

Manajemen Perbekalan Kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan & Laboratorium dalam Upaya Penanggulangan HIV-AIDS

6 v

(46)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

39 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

terhadap Golongan Insektisida dan Kerentanannya terhadap Bacillus thuringensis h-14

Model Penyebab Kematian 10 v v

set Khusus Penempatan Team Nusantara Sehat

8 v v

Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB) di Indonesia

- v v

(47)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

40 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Di dalam implementasi Rencana Aksi akan dibuat mekanisme monitoring dan evaluasi yang merupakan bagian dari penyusunan dan pemuktahiran Rencana Aksi yang sesuai degan perkembangan yang ada. Proses monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana aksi.

5.1. Monitoring

Monitoring merupakan pemantauan terhadap program agar pelaksanannya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila di dalam pelaksanaan program terjadi pergeseran dari perencanaan, seperti sasaran tidak tercapai, sasaran melebihi target atau peralihan sasaran ke sasaran yang lain, dengan demikian akan diketahui secara dini dan dapat segera diambil langkah-langkah yang sesuai. Melalui monitoring juga akan diketahui apakah proses pelaksanaan efektif atau tidak.

Tujuan monitoring adalah untuk menilai kemajuan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan terhadap target sasaran yang ingin dicapai. Salah satu manfaat dari monitoring adalah untuk melihat kemajuan dari sebuah kegiatan (laporan kemajan) sebagai control dan peringatan awal terhadap permasalaan yang terjadi. Kegiatan yang dilakukan di dalam monitoring Rencana Aksi Puslitbang Ukesmas 2015 - 2019, yaitu sebagai berikut:

1. Penyusunan Renja K/L

Sebelum Renja K/L, monitoring dilakukan dengan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang merupakan penjabaran dari Rencana aksi selama kurun 5 tahun yang berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam manajemen kegiatan yang dimulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan serta evaluasi pencapaian outcome program dan output kegiatan. Selain itu digunakan untuk mengevaluasi kegiatan tahun sebeunya dan menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja kegiatan. Pada saat ini, monitoring dilakukan melalui Renja K/L.

(48)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2015 - 2019

41 | P U S L I T B A N G U K E S M A S

Informasi kinerja yang ada di dalam Renja K/L ini meliputi a.) Visi dan misi K/L, sasaran strategis K/L dan misi unit Eselon I; b.) Program, sasaran program, (outcome), indikator kinerja kegiatan (IKP); c.) Kegiatan, sasaran kegiatan (output), indicator kinerja kegiatan (IKK); d.) Perkiraan alokasi pendanaan baik untuk tahun yang direncanakan maupun prakiraan majunya.

5.2. Evaluasi

Evaluasi digunnakan untuk mengukur dan memberi nilai capaian hasil kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, mengetahui dampak dari suatu kegaitan dan membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan suatu program perencanaan yang akan datang.

Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengalisis mengapa sasaran dapat tercapai atau tidak dapat tercapai. Manfaat dari evaluasi adalah untuk memberikan gambaran alternatif strategis dan memberikan pembelajaran tentang hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang (umpan balik). Penilaian Rencana Aksi Puslitbang Ukesmas Tahun 2015 - 2019 ditujukan untuk mengetahui keberhasilan indicator kinerja yang sudah ditetapkan dalam tahun 2015 - 2019.

Penilaian Rencana Aksi Puslitbang Tahun 2015 - 2019 dilakukan dengan: 1. Penilaian tahunan dalam kerangka penilaian kinerja yang dituangkan dalam

Laporan Kinerja (LKj) Puslitbang Ukesmas.

2. Penilaian Triwulan berdasarkan pada PP No. 39/2006. Lapaoran triwulan ini menjadi salah satu bahan Puslitbang Ukesmas untuk mengukur capaian kinerja setiap 3 bulan.

Penilaian Rencana Aksi Puslitbang Ukesmas tahun 2015 - 2019 dilakukan dengan menilai pencapaian sasaran atau target indikator yang telah ditetapkan. Agar penilaian Rencana Aksi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka perlu dilakukan penguatan pelaporan. Semua hasil penilaian Rencana Aksi Puslitbang Ukesmas didokumentasikan dalam bentuk laporan.

Gambar

Tabel 4.5 Bidang Kajian Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Puslitbang Ukesmas  Tahun 2015 - 2019

Referensi

Dokumen terkait

1) Program motivasi dimulai dengan membudayakan cara berfikir positif bagi setiap SDM dengan mengungkapkannya melalui pujian (reinforcement) pada setiap orang yang

Manfaat praktis penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. Bagi siswa, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut. 1) Membantu siswa untuk meningkatkan hasil

Pendidikan Nonformal Periode Tahun 2012 - 2017, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 193/P/2012 tentang Perubahan

Konseling adalah percakapan tatap muka dua arah antara peserta KB dengan petugas konseling (konselor) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada peserta KB

Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari kelenjar getah bening itu sendiri seperti limfosit, sel plasma,

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan konseling realitas dapat membantu untuk mengatasi siswa yang mempunyai

Pembentukan perilaku ibadah seseorang secara eksternal bisa dibentuk melalui bimbingan agama Islam kepada orang tersebut, karena bimbingan agama Islam dapat membantu

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang