KEEFEKTIFAN HIPNOTERAPI PADA BRONKOSKOPI TERHADAP KONTROL KECEMASAN, NYERI, SESAK NAPAS, DAN BATUK TESIS

i

KEEFEKTIFAN HIPNOTERAPI PADA

BRONKOSKOPI TERHADAP KONTROL

KECEMASAN, NYERI, SESAK NAPAS, DAN BATUK

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Oleh

TEGUH BUDI SANTOSA

S601408007

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

ii

KEEFEKTIFAN HIPNOTERAPI PADA

BRONKOSKOPI TERHADAP KONTROL

KECEMASAN, NYERI, SESAK NAPAS, DAN BATUK

Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar DOKTER SPESIALIS PARU DAN PERNAPASAN

TEGUH BUDI SANTOSA

S601408007

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

iii

Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi Surakarta.

Ketua Program Studi: Ana Rima Setijadi, Dr., Sp.P(K), FISR

Pembimbing : DR. Yusup Subagio Sutanto, Dr., Sp.P(K), FISR Debree Septiawan, Dr., Sp.KJ, M.Kes

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

vii

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kerjasama berbagai pihak. Bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan non medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan sangat berperan dalam keberhasilan menyelesaikan pendidikan dan tesis ini.

Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. DR. Ravik Karsidi, M.S., selaku rektor Universitas Sebelas Maret. 2. Prof. DR. Hartono, Dr., M.Si selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebeleas Maret.

3. DR. Suharto Wijanarko, Dr., Sp.U

Selaku Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta kami ucapkan terima kasih telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di rumah sakit ini.

4. DR., Yusup Subagio Sutanto, Dr., Sp.P(K), FISR

Sebagai Kepala KSM paru dan pembimbing II penelitian ini yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, kemudahan, dukungan, serta kritik yang membangun. Terima kasih atas ilmu dan pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini. Beliau membuka cakrawala wawasan, menjadi inspirasi, serta memberi dorongan semangat terhadap penulis untuk terus belajar dan mencintai pulmonologi dan kedokteran respirasi.

viii

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pembimbing II penelitian ini, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran, serta ilmu yang berharga selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun dan ilmu yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

6. DR. Reviono, Dr., Sp.P(K), FISR

Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang senantiasa membimbing, memberikan petunjuk, saran, kemudahan, dukungan dan kritik yang membangun kepada penulis selama menjalani pendidikan spesialisasi pulmonologi dan kedokteran respirasi.

7. Prof. DR. Suradi, Dr., Sp.P(K), MARS, FISR

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai penguji penelitian ini, serta sebagai guru besar pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran, serta ilmu yang berharga selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun dan ilmu yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan. 8. Ana Rima Setijadi, Dr., Sp.P (K), FISR

Selaku penguji yang senantiasa membimbing, memberikan petunjuk, saran, kemudahan, dukungan, dan kritik yang membangun kepada penulis. Beliau sebagai Kepala Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala keramahan, kesabaran, serta contoh semangatnya dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/RSDM.

9. DR., Harsini, Dr., Sp.P (K), FISR

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun.

ix 10. Jatu Aphridasari, Dr., Sp.P (K), FISR

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun. 11. DR. Eddy Surjanto, Dr., Sp.P(K)

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun. 12. Hadi Subroto, Dr., Sp.P(K),MARS

Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan ilmu Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan.

13. Ahmad Farih Raharjo, Dr., Sp.P, Mkes

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik selama menjalani pendidikan.

14. Artrien A, Dr., Sp.P., M.Biomed

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik selama menjalani pendidikan.

15. Kepada orang tua tercinta yang selalu menjadi penyemangat untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Doa dan restunya mengantarkan penulis untuk tetap tabah dan semangat menjalani pendidikan.

16. Kepada istri saya tercinta dr. Fibi Niken Dwi Sari, dan kedua anak saya Zhafran Aditya Santosa dan Zahrina Adelia Santosa yang selalu mendampingi, menyemangati, dan memberikan dukungannya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan.

17. Kepada rekan-rekan residen seangkatan yang telah bersama-sama bahu-membahu, dan saling memberikan semangat dalam menjalani pendidikan ini. Terimakasih dr. Jerry Indra, dr. Pribadi Sebayang, dr. Samuel, dr. Abdul Karim, Almh. dr. Rahma Anindita Aulia, dr. Pramesti Fitria, dan dr. Yanny Oktavia Sallyride Lingga yang telah sangat membantu proses penelitian dan

x kemudahan bagi kita dan keluarga.

18. Kepada rekan residen dan perawat di Bronkoskopi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Terima kasih pak Sigit, mbak Ifah, dr. Pribadi, dr. Avi, dr. Wildan, dr. Linda, dr. Addin, dan dr.Andika yang sangat mendukung dan membantu penelitian ini.

19. Kepada rekan residen Psikiari dr. Eka, dr. Fei, dan dr. Meida yang membentu penelitian ini khususnya dalam pelaksanaan hipnosis.

20. Kepada rekan-rekan residen baik senior, dan junior yang telah ikut membantu proses penelitian ini. Rekan-rekan residen pulmonologi semoga tetap tabah dan semangat dalam menjalani pendidikan.

21. Kepada para pasien yang dilakukan bronkoskopi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta telah sudi ikut serta dalam penelitian ini yang menjadi sumber ilmu dan pengalaman bagi penulis untuk mengabdi kelak. 22. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu proses penelitian ini, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk sesama manusia, pengembangan ilmu, serta menjadi ilham untuk penelitian yang lain di bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang sangat luas. Semoga dengan rahmat dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama.

Surakarta, September 2018

xi

Teguh Budi Santosa, 2018. Tesis. Keefektifan Hipnoterapi pada Bronkoskopi terhadap Kontrol

Kecemasan, Sesak Napas, dan Batuk. Supervisor I: DR. Yusup Subagio Sutanto, Dr., Sp.P(K).

Supervisor II: Debree Septiawan, Dr.,Sp.KJ, M.Kes. Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

RINGKASAN

Keefektifan Hipnoterapi pada Bronkoskopi terhadap Kontrol

Kecemasan, Sesak Napas, dan Batuk

Teguh Budi Santosa, Yusup Subagio Sutanto, Debree Septiawan DepartemenPulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta/ RSUD dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Kenyamanan pada pasien yang dilakukan bronkoskopi penting,

karena mempengaruhi keberhasilan dan keseluruhan hasil yang akan dicapai. Kendala bronkoskopi dengan anestesi umum yaitu memperpanjang durasi, meningkatkan biaya, dan komplikasinya pada pasien gagal napas. Hipnosis pada berbagai prosedur bedah dapat mengurangi kecemasan. Hipnosis juga dapat digunakan sebagai terapi pada sesak napas dan batuk kronik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keefektifan hipnosis pada kontrol kecemasan, nyeri, dan batuk pada pasien yang dilakukan bronkoskopi.

Metode: Penelitian klinis dengan quasi pretest-post-test control group design pada

pasien tumor paru yang dilakukan bronkoskopi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Juli - Agustus 2018 secara consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok perlakuan dengan hipnosis dan kelompok kontrol tanpa hipnosis. Skor HADS, Skor skala Borg dimodifikasi, dan skor VAS batuk dinilai pada awal dan setelah bronkoskopi pada kedua kelompok.

Hasil: Sebanyak 37 subjek pasien tumor paru yang dilakukan bronkoskopi ikut

dalam penelitian ini. Kelompok perlakuan menunjukan penurunan skor HADS (6,68+8,28), dan terdapat perbedaan bermakna dibanding kontrol (p<0,005). Pada kelompok perlakuan mengalami penurunan rerata skor Borg yang dimodifikasi, dan peningkatan skor VAS batuk yang lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol walaupun tidak bermakna.

Kesimpulan: Hipnosis efektif dalam mengontrol kecemasan. Hipnosis

menurunkan keluhan sesak napas dan meminimalkan keluhan batuk lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

Kata kunci: hipnosis, bronkoskopi, tumor paru, HADS, Borg yang dimodifikasi,

xii

Anxiety, Pain, Breathlessness and Cough. Supervisor I: DR. Yusup Subagio Sutanto, Dr., Sp.P(K). Supervisor II: Debree Septiawan, Dr.,Sp.KJ, M.Kes. Pulmonology And Respiratory Medicine Residency Training Program, Medical Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

Hypnotherapy Effectiveness in Bronchoscopy to Control Anxiety,

Pain, Breathlessness and Cough

Teguh Budi Santosa, Yusup Subagio Sutanto, Debree Septiawan Departement of Pulmonology and Respiratory Medicine

Medical Faculty of Sebelas Maret University / Dr. Moewardi General Hospital Surakarta

Background: Patient’s comfort during bronchoscopy is important, as it affects its

success and the whole outcome. The short comings of bronchoscopy with general anesthesia are long procedure, high cost, and its complication in respiratory failure patient’s. Hypnosis in various surgery procedures can reduce pain, anxiety, and shorten the operation duration. Hypnosis can also be used as a therapy for shortness of breath and chronic cough. This study aimed to analyze the effectiveness of hypnotherapy in controling anxiety, pain, breathing shortness an cough of patient’s undergoing bronchoscopy.

Methods: A clinical study with experimental quasi pre-post test control group

design using consecutive sampling was performed in patient’s with lung tumor undergoing bronchoscopy in dr.Moewardi Hospital from July to August 2018. The study subjects were randomized in to hypnotized and non hypnotized (control groups). Scores of HADS, pain VAS, modified Borg, and cough VAS were measured before and after bronchoscopy.

Results: Thirty seven lung tumor patient’s undergoing bronchoscopy were

included in our study. The intervention groups showed decreased HADS (6,68+8,28), pain VAS scores (10,53 + 18,10) and these were different significantly compared to control group (p<0.005). We found decreased mean of modified Borg score and minimal increased cough VAS score in the study group though they were not significant compared to those of in control group.

Conclusion: Hypnosis controlled anxiety and pain as well as reduced shortness of

breath and minimized cough in patients undergoing bronchoscopy.

Keywords: Hypnosis, bronchoscopy, HADS, pain VAS, modified Borg, cough

VAS

Teguh Budi Santosa dr

SMF Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS Gedung Radiologi Lantai II RSUD dr. Moewardi, Surakarta

Jalan Kol. Sutarto 132 Surakarta Telp. (0271) 634634 ps. 509 / (0271) 639248 Email: budisantosateguh@gmail.com

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TESIS ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

RINGKASAN ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN ... 3

TUJUAN PENELITIAN ... 3

Tujuan umum penelitian ... 3

Tujuan khusus penelitian ... 3

MANFAAT PENELITIAN ... 4

Manfaat keilmuan ... 4

Manfaat praktis ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

BRONKOSKOPI ... 5

Jenis bronkoskopi ... 5

Indikasi bronkoskopi... 6

Penilaian jalan napas dengan bronkoskopi ... 8

Medikasi dan anastesi pada bronkoskopi... 11

Persiapan, monitoring selama dan sesudah bronkoskopi... 18

xiv

MEKANISME HIPNOSIS PADA KECEMASAN, NYERI, DAN KONTROL

KELUHAN RESPIRATORIK ... 36

PENILAIAN KECEMASAN, NYERI, SESAK NAPS DAN BATUK ... 41

KERANGKA TEORI ... 47

KERANGKA KONSEP ... 48

HIPOTESIS PENELITIAN ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

RANCANGAN PENELITIAN ... 50

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... 50

POPULASI PENELITIAN DAN PEMILIHAN SUBYEK ... 50

BESAR SAMPEL ... 50

KRITERIA INKLUSI, EKSKLUSI ... 51

VARIABEL PENELITIAN... 52

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN ... 52

INSTRUMEN PENELITIAN ... 55

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA ... 55

TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 57

ETIKA PENELITIAN ... 60

ANALISIS DATA ... 60

ALUR PENELITIAN ... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 62

A. HASIL ... 62

B. PEMBAHASAN ... 71

C. KETERBATASAN PENELITIAN ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. SIMPULAN ... 80

B. SARAN ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jenis bronkoskopi. ... 5

Gambar 2. Percabangan trakeobronkial. ... 11

Gambar 3. Gelombang pikiran pada EEG... 25

Gambar 3. Hubungan antara proses hipnosis dengan gelombang otak normal yang direkam dalam EEG. ... 30

Gambar 4. Skala VAS untuk nyeri. ... 42

Gambar 5. Kerangka teori penelitian . ... 47

Gambar 6. Kerangka konsep penelitian. ... 48

xvi

Tabel 1. Kedalaman pengaruh hipnosis dengan nilai skor dan gejala objektif

diintepretasikan menurut The Davis Hypnotic Susceptibility Test. ... 29

Tabel 2. Penelitian hipnosis pada berbagai prosedur bedah ... 32

Tabel 3. Interpretasi skala nyeri berdasarkan VAS. ... 42

Tabel 4. Skala Borg yang dimodifikasi. ... 44

Tabel 5. Skala MRC. ... 45

Tabel 6. Karakteristik dasar subjek penelitian. ... 65

Tabel 7. Karakteristik variabel penelitian. ... 67

Tabel 8. Perbedaan skor HADS antara kelompok perlakuan dengan kontrol. ... 68

Tabel 9. Perbedaan skala Borg yang dimodifikasi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. ... 69

Tabel 10. Perbedaan skor VAS nyeri antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. ... 70

Tabel 11. Perbedaan skor VAS batuk antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. ... 71

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal pelaksanaan penelitian. ... 87

Lampiran 2. Lembar penjelasan kepada pasien ... 88

Lampiran 3. Lembar persetujuan mengikuti penelitian. ... 90

Lampiran 4. Kuesioner LMMPI. ... 91

Lampiran 5. Kuesioner HADS. ... 92

Lampiran 6. Tabel interpretasi VAS untuk nyeri. ... 93

Lampiran 7. Tabel interpretasi VAS untuk batuk... 94

Lampiran 8. Edukasi standar pada pasien yang dilakukan prosedur bronkoskopi . 95 Lampiran 9. Perkenalan, komitmen menjalani medikal hipnosis untuk pengontrolan kecemasan, nyeri, sesak napas, dan nyeri pada bronkoskopi ... 98

Lampiran 10. Surat pernyataan layak etik penelitian kesehatan ... 108

Lampiran 11. Surat pengantar penelitian ... 109

Lampiran 12. Sertifikat hipnoterapis ... 110

Lampiran 13. Tabulasi data penelitian ... 111

Lampiran 14. Penilaian variabel bebas pre-post test ... 113

Lampiran 15. Hasil pengolahan data dengan SPSS ... 114

xviii

α1 : alpha 1

β1 : beta 1

ASA : American Society of Anesthesiologists ACCP : American College of Chest Physician ACTH : adrenocorticotropin hormone

BAL : bronchoalveolar lavage BDI : baseline dyspnea index BMR : basal metabolic rate CPS : cycles per second

CRH : corticotrophin releasing hormone

Dr. : dokter

EBUS : ultrasound endobronkial EEG : electroenchepalogram EKG : elektrokardiogram FRS : faces rating scale

GABA : gamma aminobutyric acid

HADS : hospital anxiety and depression scale HPA : hypothalamic-pituitary adrenal IBS : irritable bowel syndrome IL : interleukin

IM : intramuskuler

IV : intravena

LMMPI : Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory

M : muskarinik

mm : milimeter

mmHg : millimeter hydrargium MRC : medical research council

Na : Natrium

xix NRS : numerical rating scale pO2 : tekanan oksigen

PPOK : Penyakit Paru Obstruksi Kronik PT : Perguruan Tinggi

PTSD : post traumatic stress disorder REM : rapid eye movement

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SD : Sekolah Dasar

SERPs : somatosensory event-related potentials SMA : Sekolah Menengah Atas

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SPSS : Statistical Product And Service Solutions SSP : Susunan saraf pusat

TDI : transitional dyspnea index

Th : T helper

TRH : thirotropic releasing hormone TTB : trans thoracic biopsy

TTH : thirotropic hormone

VAS : visual analog scale VEP : volume ekspirasi paksa VRS : verbal rating scale