• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN METE DI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN METE DI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 39. Matriks QSP dalam Pengembangan Agroindustri Pengolahan
Gambar 3. Rantai Pemasaran Kacang Mete di Kecamatan Jatisrono ..............  71
Tabel 2. Luas Areal (ha) dan Produksi Jambu Mete Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2011
Tabel di bawah ini.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Agroindustri ubi kayu sebagaimana agroindustri lain memiliki masalah yang sama dalam pengembangan. Permasalahan dalam pengembangan antara lain adalah belum

Nilai tambah dapat diketahui dari nilai produk dikurangi nilai bahan baku dan bahan penunjang yang diperlukan dalam proses produksi, dengan kata lain, nilai tambah merupakan

Kabupaten Wonogiri dari dulu sudah dikenal sebagai penghasil produk olahan Jambu Mete yang berkualitas tinggi. Tersebar di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Ngadirojo,

Alternatif strategi pengembangan ledre sebagai berikut: Meningkatkan kapasitas produksi guna meningkatkan efisiensi, Peningkatan kemitraan dengan pemasok bahan baku

Alternatif strategi pengembangan antara lain adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, memperkuat serta mengembangkan kelembagaan (klaster biofarmaka),

Perubahan atau manfaatnya pun cukup terasa karena menjadikan kualitas produk menjadi lebih baik dan sekarang ini sudah dibuatkan salauran pembuangan limbah

konsumen terhadap produk Mocaf masih rendah, kondisi cuaca/iklim yang tidak menentu, tepung terigu masih mendominasi pasar, semakin meningkatnya alih fungsi lahan,

Pelatihan/demontrasi untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam menerapkan teknik budidaya kopi untuk menghasilkan produk unggul bermutu serta mampu menerapkan pengelolaan limbah