RI$TTAKTIfr|TN$I
rssN
2088-3382
volume
ol
Nomor
I
agustus
20ll
Opini Audit Going Concem: Prediksi Kebangkrutan Dan Auditor lndependen
Pengaruh Komponen Sbtrktur Pengendalian lntern Pada Efslensi Usaha Di Lembaga Perkredilan Desa Di Kecarnatan Sukavati
-
GianyarEEk ttloderasi Corporate Govemance pada Hubungan Corporate Social Responsibility Dan Nilai perusahaan
Perbedaan Abnormal Retum Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Right lssue DiBursa Efek lndonesia Pengaruh Corporate Govemance pada Kinerja perusahaan
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi pembayaran Deviden Kas pada Perusahaan Manufaktur Yang Go public Di Bursa Efek lndonesia Pengaruh Keberadaan Komisaris lndependen pada Kecepatan penyerahan Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek lndonesia Pengaruh Corporate Governance, Ukuran perusahaan Dan
Profttabilitas Pada Pengungkapan lnformasi Laporan Keuangan di
JUABA
JI'BNAL
BISETAKUNTANSI
KEBIJAT(AIY EDITORIAL
Jurnal Riset Akuntansi (JUARA) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar yang bertujuan untuk
mempublikasikan informasi hasil penelitian akuntansi. Lingkup penelitian akuntansi yang
dimuat dalam JUARA meliputi akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, auditing, sistem informasi, pasar modal, dan perpajakan.
Redaksi menerima artikel hasil penelitian akuntansi dalam bahasa Indonesia ataupun
bahasa Inggris. Penulis harus menyatakan bahwa artikel belum pernah dipublikasikan atau tidak
dalam proses penyuntingan di jurnal berkala lain. Penentuan artikel yang dimuat dalam JUARA
akan dilakukan oleh mitra bestari (reviewer) JUARA menggunakan sistem blind review. Mitra bestari bertanggung jawab untuk menelaah artikel yang masuk serta menyampaikan hasil evaluasikepadapenulis artikel. Artikeldikirimkanke Sekretariat RedaksiJUARAdengan alamat:
Program Studt Akuntansl
Fakultas tkonomi Unlversitas Mahasaraswatl Denpasar
Jl. KamboJa No. 11 A Denpasa:, Ball - Indonesia Telp. (O36Ll262725, Fax. 0361 12627251
Emall: juara_feunmas@rahoo.co.id O
JUARA (Jurnal Riset Akuntansil
Dewan Redaksi: Penanggung Jawab Pemimpin Editor Dewan Editor Mitra Bestari Gede Gama Putu Kepramareni Ni rrtrfayan Rustiarini I Gede Cahyadi Putra
l.
Made Sudarma (Univ.BrawijaYa)2. Khomsiyah (Univ.Trisakti)
3. I Wayan Suarthana (Univ.Udayana)
4. I Putu Sugiartha Sanjaya fUniv-Atmajaya)
5. Ali Djamuri fUniv.BrawijaYa)
DA"E"TAR ISI
DAFTAR ISI.
Opini Audit Going Corrcern:. Prediksi Kebangftrutan Dan Auditor Independen...
Pengaruh Komponen Struktur Pengendalian Intern Pada Efisiensi Usaha Di kmbaga Perkreditan Desa Di Kecamatan Sukawati
-
GianyarEfek Moderasi Corporate GouernancePada Hubungan Corporate Social Responsibilitg D an Nilai Perusahaan
Perbedaan Abnormnl Rehtrn Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Righflssue
Di Bursa Efek Indonesia-...
Pengaruh Corporate Gouerrtance Pada Kineda Perusahaan.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembayaran Deviden Kas Pada
Perusalraan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia.
Pengaruh Keberadaan Komisaris Independen pada Kecepatan Penyeratran Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia....
Pengaruh Corporate Gouernane, Ukuran perusahaan Dan
Profitabilitas Pada Pengungkapan Informasi l.aporan Keuangan di Bursa Efek Indonesia ...
16 29 45 63 76 86 97
Yolume I No-
I
Denpasar, Agustus 2011PENGARI'H KOMPONEN STRIII(TIIR PENGENDALIAII INTERN
PADA EFISIENSI USAHA DI LEMBAGA PTRKREDITAN DESA
DI KECAMA.TAIT SI'KAIIIATI.GIANYAR
N.K. LELY MERICT'SIAWATI
Universitas Udayana Denpasar
ABSTRACT
Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
uhich
is
a
sauingsand
loan busfnessentitg ou)ned bg a traditional uillage. LPD Management hns designed a control
in an effort to obtain certaintg whether the utork hns been carried out effectiuetg and. efficiently. Thi.s studg
will
examinethe
influenceof
tlrc
internal control componerlts ontlLe efficienq of business inthe LPD in Sulcauati Giangar.The
study
population uta.s 2O LPDin
Sukanaati Giangar Di.strict. Thecomponerrts of tlrc internal control stntcture consr.st of the
untrol
enuironment,accounting sgstem,s, and. control procedures. Ttrc-dependent
uaiable
utas mea.suredbg
the
ratio
BOPO. Researchdata
analgsistool
as
multipleregressions. Vaiable internal control sttuchtre cozrsasts of accounting sgstem.s,
cind
control procedurestnue
a
significant influenceon
the elftcienq of
operations at the In"stitute
for
Rural Villages in t?edistict
of Sulcautati, uh.ereasth.e control enuironment does not significantlg influetrce the effrcienqt of these three factors usaha.Varia.si internal control structure of the business efficiency uta.s 74,70% uthile
the
resteqtal
to
85,30o/o influencedbg
oth.erfactors
notdescribed in this model.
Kegutords: LPD, internal control stntchtre, efficiency
Volume
I
No.I
I.
PENDATIULUANMengingat peranan
dankontribusi
desa adatke
arah usahaekonomi produktif,
PemerintahPropinsi Bali
mengeluarkanPeraturan daerah Nomor
2
tahun1988, yang sekarang
telahdisempurnakan
oleh
Peraturan daerah Nomor8 tahun
2OO2 tentangLembaga Perkreditan
Desa
(LPD)yang
merupakan
badan
usahasimpan pinjam yang
dimiliki
olehdesa
adat.
Dalam rangka mencapaitduan untuk dapat
mendorongpembangunan ekonomi masyarakat
desa,
LPD
melaksanakan berbagaiusaha seperti memberikan pinjaman
untuk kegiatan yang
bersifatproduktif,
menerirnapinjaman
darilembaga keuangan lain yang satr dan
menerima
dana
masyarakat
baikdalam
bentuk
tabungan
ataupundeposito.
Dalam
upaya mempraktekkan pemisahan fungsi,tugas
dan
tanggungjawab
dalamstruktur
organisasi
LPD
makadibentuklalr. Badan Pengurus, Badan Pembina dan Badan Pengawas yang
melaksanakan fungsi
danperanannya
masing-masing sesuaidengan
ketentuan
yang
telahditetapkan dalam Peraturan Propinsi Bali tentang LPD. Hal
ini
secara tidaklangsung mengindikasikan
diterapkannya praktek pengendalian
intern
dalam organisasi LPD sebagailembaga simpan pinjam.
Dalam
lingkup usaha
yangsemakin meluas,
man4jemen tidakm€rmpu
lagi
memimpin perusahaansecara
langsung.
'Kondisi
ini
mengakibatkan manqjemen
harusmempekerjakan
orang
lain
sebagaikaryawan dalam rangka menghindari
perangkapan
fungsi dan
tugas masing-masingunit
organisasi dalamperusahaan.
Pada
hakekatnya manajemen harus bertanggung jawabuntuk
menyajikan informasi ekonomiyang dipercaya dan diandalkan bagi
para pengguna informasi baik Dewan
Direksi,
Masyarakat, Calon InvestorDenpasar, Agustus 201I
ataupun Pihak
BerkepentinganLainnya. Sebagai
salah
satu
upayauntuk
dapat
mewujudkanhat
itu
manajemen
melakukan
aktivitaspengendalian dalam
upayamendapatkan
kepastian
apakatrpekedaan telah dilaksanakan secara
efektif dan
efisien-Tanggung jawab
untuk
menJ
rsun atau
merancang
dan melaksanakanstruktur
pengendalianintern yang baik
terletak
padamanajemen. Menurut Mulyadi (2OO2 :
180), man4jemen
merancangstruldur
pengendalianintern
yang efektifuntuk
memberikan keyakinanmemadai
tentang
pencapaian tigagolongan
tujuan
yaitu
(1) keandalaninformasi
keuangan,(2)
kepatuhanterhadap hukum dan peraturan yzurg
berlaku
dan (3)
efektifitas
dan efisiensi operasi.Namun pada LPD
di
kecamatanSukawati-Gianyar,
pengawasanterhadap
operasional
LPD
masihkurang dan masih
terjadiperanglapan
tugas
dari
masing-masing
bagian. Walaupunstruktur
pengendalian intern sudah ada tetapi
yang
menjalankan
adalah
sumberdaya manusia
dengan pemahamanterhadap
struldur
pengendalianintern
yang masih kurang.
Hal ini
akan
mempengamhi efektivitas danefisiensi yang akan dicapai oleh LPD
di
kecamatan
Sukawati-Gianyar.Adapun
pokok
masalah
dalampenettian ini adalah
apakahkomponen
Strukhrr
PengendalianIntern mempunyai
pengaruhsignifikan terhadap
efisiensi usahapada
Lembaga Perkreditan Desa diKecamatan Sukawati-Gianyar?
II.
I(AJIAN PUS?AKA
DAITPENGE,MBANGAT{ HIPOTESIS
Unsur-unsur
Stnrktur
Pengendalianfntern
Menurut Halim
(20O1:193),Yolume
I
No. Imemiliki berikut:
1) Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian
merupakan pengaruh
gabungandari
berbagai
faktor
dalammembentuk, memperkuat,
atau memperlemah efektivitas kebijakandan
prosedur
tertentu,
yangmenggambarkan
keseluruhansikap,
kesadaran,dan
tindakandewan
komisaris,
manajemenperusahaan,
pemilik
dan
pihaklain
mengenai betapa pentingnya pengendalianbagi
satuan usaha,dan
tekanannya
pada
satuan usaha yang bersangkutan.Faktor-faktor yang
terkandung
dalam lingkungan pengendalian tersebutadalah:
(a)
Filosoli
dan
Gaya
operasimanajemen.
Filosofi
adalah seperangkatkeyakinan
dasaryang menjadi
parameter bagiperusahaan dan kar5rawannya.
Karalrteristik
frlosofimanajemen
dan
gaya operasiyang
berpengaruh
besarterhadap lingkungan
pengendalian
adalah
(1)pendekatan
untuk
memantauberbagai
risiko
bisnis
yangdihadapi
perusatraan,
(21penekanan
pada
pencapaiananggaran
dan labaperusahaan,
dan (3)
sikap,pandangan,
dan
tindakan manajemen terhadap laporan keuangan.(b)
Struktur
organisasi
satuanusaha. Struktur
organisasimemberikan
kerangka untuk
perencanaan,
pelaksanaan,pengendalian,
danpemantauan aktivitas entitas.
(c)
Berfungsinya dewan komisaris,dan
komite-komite
yang dibentuk seperti komite audit. Dewankomisaris
mempunyai fungsi sebagai pengawas yangmengawasi
arah
jalannya perusahaan, sedangkan komiteunsur-unsur
sebagaiDenpasar, Agustus 2011
audit
mempunyaiyang
sangat
penting mengatasi permasalahan pelaporan perusahaan. (d) Metode pelimpahan dan tanggungjawab orgarusasl. (e) Metode pengendalian larn.(f)
Kebijakan
danPembagian wewenang
dan pembebanan tanggung jawabmerupakan perluasan
lebihlanjut
pengembanganstruktur
pengendalian
manajemen
dalam
memantau dan menindaklanjuti kinerj aMetode
pengendalianmanqjemen
ini
berhubungandengan
kemampuanmanajemen
untuk
megawasi secara efektif seluruh aldivitasperusahaan. Kunci-kunci
pengendalian
yang
dilakukanoleh manajemen adalah:
1. Anggaran, yang mempunyai
arti
penting penetapan dan pengkomunikasianperencanaan
manajemenbag, seluruh
kegiatanperusahaan.
2. Pelaporan
internal,
dimanasistem
pelaporan
internal yang efektif dari manajemen berbagai level,menunjukkan
lingkunganpengendalian yang sehat.
3.
Auditormemberikan terhadap
pengendalian
membantu manajemen
untuk
memonitor keefektifan
dari peranan dalam segala praldik keuangan wewen€rng kontribusi lingkungan dengan praktik personalia. Dasar yang palingpokok dalam
lingkunganpengendalian adalah
kecakapan
dan
kejujuran kar5rawanperusatraan
yangmelaksanakan
praktikmaupun prosedur. l8
Yolume I No.
I
(g) Berbagai
faktor
ekstern yangmempengaruhi
operasi
danpraldik
satuan usaha, dimanakeberhasilan
pengendaliansuatu
satuan
usaha
sangatdipengaruhi
oleh
keberadaanpengawasan
dan
kepatuhanyang dibutuhkan
dad
pihakluar
seperti
badan
pembuatundang-undang,
dan
undang-undangnyaitu
sendiri.2) Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi
terdiri
darimetode dan catatan
yangditerapkan
manajemen
untuk
mencatat dan
melaporkantransaksi dan kejadian, dan
untuk
menyelenggarakan
pertanggungiawaban
aktiva
dankewajiban
yang
bersangkutandengan transaksi
dan
kejadian tersebut.3) Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian melengkapi
struktur
pengendalian
intern.Prosedur
pengendalian
adalahkebijakan
dan
prosedur
sebagaitambahan terhadap
lingkunganpengendalian dan
sistemakuntansi
yang telah
diciptakanman4iemen
untuk
memberikankeyakinan memadai bahwa tujuan tertentu suatu satuan usaha akan tercapai. Pada umumnya prosedur
pengendalian dapat
diklasifikasikan ke dalam prosedur yang bersangkutan dengan:
(a)
Otorisasi yang semestinya atastransaksi dan kegiatan. Dalarn
organisasi,
setiap
transaksihanya terjadi atas
dasarotorisasi
dari
yang
memilikiwewenang
untuk
menyetujui terjadinya transaksi tersebut.(b)
Pemisahan tugas
dantanggung jawab
yangmemadai. Salah
satu
kategoridari
prosedur
pengendalianadalah
pemisahan
tanggungjawab
untuk
setiap transaksiyang terjadi,
untuk
mencegahterjadinya
kesalahan
danDenpasor, Agustus 2011
penyimpangan
daripembebanan tanggung jawab.
(c)
Perancangandan
penggunaandokumen
dan
catatan
yangmemadai.
Dokumen
dan catatan merupakan obyek fisik tempat transaksi dimasukkandan
diringkas.
Dalampencanangan
dokumen
dancatatan,
unsur
pengendalianintern
yang
harusdipertimbangkan adalah :
1. Perancangan dokumen bernomor
urut
cetak.2. Pencatatan transaksi harus
dilakukan pada
saattransaksi terjadi,
atausegera setelah
transaksi terjadi.3. Perancangan dokumen dan
catatan harus
cukupsederhana
untuk
menja:rrinkemudahan
dalampemahaman
terhadapdokumen dan
catatantersebut.
4. Sedapat mungkin dokumen dirancang
untuk
memenuhiberbagai
keperluansekaligus.
5. Perancangan dokuinen dan
catatan
yang
mendorong pengisian data yang benar.(d)
Perlindungan
memadai
atasakses dan penggunaan aktiva
perusahaan
serta
catatan.Akses mempunyai
duadimensi, yaitu:
1.
Akses langsung
dalammemegang
atau
mengelola'aktiva. Akses
langsungdikendalikan
denganpengendalian
frsik.
Pirantipengamanem
danpengukuran
untuk
penjagaan
aktiva
adalahcatatan
akuntansi,
dancatatan
atas
aktiva
yang belum maupun yang sudah digunakan.2.
Akses tidak
langsungYolume
I
No.I
penyediaan dan
pemrosesan.
(e)
Pengecekan secara independenatas
pelaksanaan
danpenilaian
yang
semestinyaterhadap
jumlah
yang dicatat,dimana menuntut
adanyaverifikasi yang dilakukan oleh
pihak intern yang independen.
Efisiensi Usaha
Menurut
Mardiasmo
(2OO2:41,efisiensi adalah
pencapaian outputyang
maksimum dengan
input
tertentu atau penggunaan input yang
terendah
untuk
mencapai
outputtertentu.
Menurut
Indra
Bastian(2O01:336), efisiensi
adalahhubungan antara
input
dan
output dimana penggunaan barang dan jasayang dibeli
oleh
organisasiuntuk
mencapai output tertentu.Menurut Martono
(2O03:89),untuk
mengukur efisiensi
dalamperusahaan biasanya menggunakan
indikator
rentabilitas ekonomi
danBiaya Operasional/ Pendapatan
Operasional.
Rentabilitas
ekonomimerupakan kemampuan
suatu perusahaan denganseluruh
alrtivayang
bekerja
didalamnya
untuk
menglrasilkan
laba.
Aktiva
yangdiperhitungkan
untuk
menglritungrentabilitas ekonomi adalah
aktivayang
bekerja
dalam
perusahaanloperating capital/ a"ssets), demikian pula laba yang diperhitungkan
untuk
mengfuitung
rentabilitas
ekonomi adalah laba yang berasal dari operasiperusahaan
yaitu
laba usaha
(net operating incomel.Salah
satu
alat
ukur
efisiensioperasional
LPD
yang
merupakan perbandinganantara
keluaran
danmasukan
adalah rasio
BiayaOperasional/ Pendapatan Operasional
(BOPO)
yaitu
perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatanoperasional.
Biaya
operasionalbersumber
dari biaya
yangdikeluarkan
dalam
rangkamenglrimpuri dana
pihak
ketiga dan20
Denpasar, Agustus 2011
pendapatan operasional bersumber dari dana yang tertanam pada alrtiva
produktif.
Peningkatan
aktivaproduktif
dibandingkan
denganaktiva lainnya
pada pasiva tertentuakan
meningkatkan
pendapatan.Pendapatan LPD yang
tinggi
denganbiaya operasional yang rendah dapat
menekan
rasio
Biaya
Operasionalterhadap
Pendapatan
Operasional (BOPO) sehinggaLPD
berada padaposisi sehat.
Dengan
demikiantampak bahwa pertumbuhan aktiva
produldif
dan
dana
pihak
ketigaberhubungan
dengan
rasio
BiayaOperasional Pendapatan Operasional.
Di dalam dunia
perbankanukuran
elisiensi
usaha
sesuaiketentuan
Bank
Lrdonesia
no.3A / D
IKEP/DIR tanggal
30
April1997
tentang
penilaian
tingkatkesehatan
BPR, maka
tinglat
kesehatan LPD dibedakan menjadi 4
macam
yakni
sehat,
cukup
sehat,kurang
sehat,
dan tidak
sehat.Penentuan
kriteria
tersebut diperincisebagai berikut:
1)
Untuk rasio
BOPOkurang
dari93,52 % diberi nilai 4 (sehat).
2l
Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari93,52o/o
sampai dengan
94,72o/odiberi nilai 3 (cukup sehat).
3)
Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari94,720
sampai dengan
95,92o/odiberi nilai 2 fturang sehat).
4l
Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari95,92o/o diberi
nilai
1 (tidak sehat).Rumusan Hilrctesis
Berdasarkan
pokokpermasalahan,
tujuan
penelitian dank4iian-ka$ian
teori yang
relevan,maka hipotesis penelitian yaitu:
Hl: Bahwa
komponen
struktur
pengendalian berpengaruh
intern signifikan terhadap efisiensi
usaha
padaLPD
Keca:rratan
Sukawati-Gianyar.Yolume I No. I
Iu.
MEIODE PENELITIAT{Sampel Penelitian
Lokasi penelitian
ini
dilakukanpada kmbaga
Perkreditan
Desa&PD) di
kecamatan
Sukawati-Gianyar. Populasi
dalam
penelitianini adalah seluruh
LembagaPerkreditan
Desa
di
kecamatanSukawati-Gianyar.
Populasi
yangdiperoleh
adalah 20
LembagaPerkreditan
Desa di
kecamatan Sukawati-Gianyar (ditunjukkan pada Tabel 1. Dalam penelitianini
metodepenentuan sampel yang
dipergunakan
adalah
samplingjenuh, yaitu teknik
penentuansampel
bila
semua anggota populasidigunakan
sebagai sampel, karenapopulasi relatif kecil dimana kurang dari 30 (Sugiyono, 2OO4:7 8).
Yang
menjadi
responden dalampenelitian
ini
adalah
kepala
LpD,bagran pembukuan,
dan
bagrankredit, karena bagian-bagian tersebut
yang
menjabarkan
kegiatanoperasional lembaga perkreditan desa
telah
memanfaatkan
asetnyaseelisien mungkin. Metode
pengumpulan
data yang
digunakan dalam penelitianini
adalah metodewawancara, metode
kuisioner,
danmetode observasi.
Definisi Operasional Variabel
Adapun
yang
menjadi
obyekdalam penelitian ini
adalahpenerapan
struktur
pengendalianintern dan
tingkat
elisiensi
padaLembaga
Perkreditan
Desa
dikecamatan
Sukawati-Gianyar.Variabel-variabel
yang
dianalisisdalam penelitian
ini
adalah efisiensi usaha sebagai variabel terikat (y) danstruktur
pengendalian intern sebagaivariabel bebas (X). Yang terdiri terdiri
dari
lingkungan pengendalian (XU,sistem akuntansi (X2), dan prosedur pengendalian
{X3).
Variabel-variabel tersebut dirumuskan sebagai berikut:Denpasar, Agustus 2011
1)
Rasio EfisiensiBebanOperasional
BOPO ...(1)
Pendapatan Operasional
Semakin kecil angka rasio BOPO,
maka semakin
baik
kondisi
LpDtersebut.
2l
Skala LikertSkor atas pilihan jawaban
untuk
kuisioner yang diajukan
untuk
pertanyaan positif adalah sebagaiberikut:
SS
= SangatSetuju
skorS
=Setuju
skorRR
=Ragu-ragu
skorTS
= TidakSehrju
skorSTS
= Sangat Tidak Setujuskor
1Teknik Analisis Data
Analisis
data
dilakukan
denganregresi linear berganda. Model regresi
linear
berganda
ditunjukkan
oleh persamaan sebagai berikut:Y = o + BlX1 + g2X2+ B3X3 + ei....(2)
Keterangan:
Y
= Efisiensio
= Konstanta, bilamana seluruhnilai independen adalah nol
Xl
= Lingkungan pengendalianX2 :
Sistem akuntansiX3
= Prosedur pengendalianp
= Koefisien regresiei
= VariabelpenggangguTV. I{ASIL DAIT PEMBAIIASAN
Stmktur
Pengendalian
Intern
Lembaga Perkreditan Desa
1)
Lingkungan PengendalianBerdasarkan
jawaban
respondenatas
kuisioner
yang
diajukanmenunjukkan
secara
umumbahwa
di
dalam
LpD
telahterdapat lingkungan
pengendalian.
Hal ini
karenasemua Lembaga Perkreditan Desa
telah memiliki
struktur
organisasi5
4
3 2
Volume I No.
I
yang
memiliki
uraian,
tugas,tanggung
jawab dan
wewenang,serta berfungsinya
badanpengawas
sebagai
internalauditor.
2)
Sistem AkuntansiBerdasarkan jawaban responden
atas
kuisioner
yang
diajukanmenunjukkan
secara
umum Lembaga Perkreditan Desa telah menetapkan suatu metode dalam mencatat transaksiyang
terjadi. Pencatatantransaksi
dilakukan secara berurutan dan didasarkanatas bukti yang
diawasikebenaran dan kelengkapannya.
3)
ProsedurPengendalianBerdasarkan
jawaban
respondenatas
kuisioner
yang
diajukanmenunjukkan
secaraumum
didalam Lembaga Perkreditan Desa
telah
melaksanakan
prosedur-prosedur
yang meliputi
adanyaotorisasi dari pihak
yangberwenang
untuk
menyetujuiterjadinya transaksi,
dokumendan
arsip-arsip
telah
disimpanpada tempat yang aman.
Elisiensi
Usaha
pada
LembagaPerkreditan Desa
Di dalam dunia
perbankanukuran efisiensi usaha sesuai dengan
ketentuan
Bank
IndonesiaNo.3O/l2lKEPlDIR tanggal 3O April
L997
tentang
penilaian
tingkatkesehatan
BPR, maka
tingkat kesehatan LPD dibedakan menjadi 4macam
yalori
sehat,
cukup
sehat,kurang
sehat,
dan tidak
sehat.Penentuan
kriteria
tersebut diperincisebagai berikut:
1. Untuk rasio
BOPOkurang
dari93,52o/o diberi oilai 4 (sehat).
2. Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari93,52
s.d
94,72o/odiberi
nilai
3(cukup sehat).
3. Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari94,72Vo s.d 95,92% diberi r:rtlar 2
'
(kurang sehat).4. Untuk
rasio
BOPO
lebih
dari95,92o/o diberi
nilai
1 (tidak sehat).22
Denpasar, Agustus 201
I
Uji Reliabilitas dan
Validitasfnstrumen
Berdasarkan
hasil
uji
reliabilitas menunjukkannilai
Cronbach Alphndiatas 0,60.
Hal
ini
menunjukkan balrwa Cronbach Alpha>
0,60 yangberarti
semua
pertanyaan tersebut adalah reliabel. Variabel ling!<unganpengendalian
yang
terdiri
dari
9pertanyaan
setelah dilakukan uji
validitas
dengan
membandingkan antaranilai
r
hitung
denganr
tabel (0,254)terlihat
bahwa
kesemuanyamemiliki
nilai
r
hitung yang
lebih tinggi darir
tabelyaitu
antara O,26Lsampai
dengan
0,547.
Sehinggadapat
disimpulkan bahwa
variabellingkungan
pengendalian semuanyadinyatakan valid.
Variabel sistem akuntansi terdiri atas 8 pernyataan, setelah dilakukan
uji
validitas dengan membandingkanr
hitung
dengan
r
tabel
{0,254)terlihat
bahwa
ke 8
pernyataanmemiliki
nilai
r
hitung yang
lebih besar darir
tabelyaitu
antara 0,326sampai
dengan
0,587.
Sehinggadapat
disimpulkan bahwa
variabelsistem akuntansi
kesemuanyadinyatakan valid.
Variabel prosedur
pengendalianterdiri atas 10
penlyataan, setelahdilakukan
uji validitas
denganmembandingkan
dengan
r
tabel(0,2541
terlihat bahwa ke
10 pernyataanmerniliki
nilai
r
hitung lebih besardari
r
tabelyaitu
antara0,281 sampai dengan
O,7O9.Sehingga
dapat
disimpulkan bahwavariabel prosedur
pengendaliankesemuanya dinyatakan valid. Uji Asumsi
Kasik
Hasil uji
multikolinearitasmenunjukkan bahwa semua variabel bebas merniliki
ntlai
tolerance diataslO%
dan nilai VIF
dibawah
10,sehingga
dapat disimpulkan
bahwatidak ada
multikolinearitas
antarvariabel bebas
dan
model
regresi.Hasil
uji
heteroskedastisitasYolume I No.
I
gambar scatterplof diatas,
titik
- titik
yang
ada
tidak
membentuk
polatertentu
sehinggadapat
dikatakanbahwa
tidak
terjadiheteroskedastisitas
pada
model regresi, sehingga model regresi layakdipakai
untuk
melihat
pengaruh ketiga variabel independen terhadapvariabel
dependen.
Hasil
uji
normalitas pada hasil gambar normal
probabilitg
plot
terhadap
semuavariabel
yang
diuji
berada
padasekitar garis
diagonal
yaitu
garisprobabilitas normal.
Dengandemikian dapat
diambil
kesimpulanbahwa
semua variabel
yang
diuji
berdistribusi normal.Hasil Analisis Regresi Berganda
Dari
hasil
analisis data
dapatdiketahui
model summary besarnyaadjusted R2 adalah
O,l47.
Hal ini
berarti variasi efisiensi usaha IBOPO)
dapat
dijelaskan
oleh variasi
dari ketiga variabelstruktur
pengendalianintern
sebesar
l4,7OYo sedangkansisanya
sebesar85,30%
dijelaskanoleh
faktor-faktor
lain,
sehinggapersamaan sebagai berikut:
Y =
-0,933+
O,413Xr+
O,9O7Xz + 1,O7O)G + ei ...(3)Keterangan:
Y
=
Efrsiensi Usaha (BOPO)o
=
Konstanta,bilamana
seluruh nilai independen adalah nolX1
=
Lingkungan PengendalianX2
=
Sistem AkuntansiX3
=
Prosedur Pengendalianp
=
Koefrsien Regresiei
=
Variabel PenggangguDari
hasil
pengujian
diketahuibesarnya
standar
koefisien
padakomponen
struktur
pengendalianyaitu: linglungan
pengendaliansebesar
O,ll4,
sistem
akuntansisebesar
0,282, dan
prosedur pengendalian sebesar 0,311.Hal
ini
berarti prosedur
pengendalianmempunyai pengaruh
paling
besarterhadap efisiensi
usaha
padaDenpasar, Agustus 2011
Lembaga Perkreditan
Desa
di kecamatan Sukawati-Gianyar karenastandar
koelisien
prosedurpengendalian
lebih
besardari
padalingkungan pengendalian dan sistem
akuntansi.
Oleh karena
nilaisignifikansi
F
sebesar 0,008<0,05 maka Ho ditolak dan Hr diterima.Ini
berarti
bahwa linglunganpengendalian, sistem akuntansi, dan
prosedur
pengendalian
memilikipengaruh secara
signifikan
secaraserempak terhadap efisiensi usaha.
Hasil
uji t
menunjukkan bahwa lingkungan pengendalian(Xl)
tidak berpengaruh signilikarl sec€rra parsialterhadap efisiensi
usaha
yangditunjukkan dengan
tingkatsignifrkansi sebesar
0,355.
Hal
ini
disebabkan
karena
keberhasilanlingkungan
pengendalian
suatuusaha
sangat
dipengaruhi
olehkeberadaan
pengawasan
dankepatuhan
yang
dibutuhkan
daripihak
luar
seperti peraturan
yangdibuat oleh
pemerintah
daerahantara
lain
adanya kew4jibanuntuk
menyimpan
dana yang
telah dihimpun dari warga desa adat yang tidak dapat disalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit di PT BPD BaIi, yang terkadangsuku
bunga yang di dapatdari
PT BPDBali
lebih
kecildari suku
bunga
yang
diberikankepada nasabah,
karenanyalingkungan
pengendalian
tidakmemiliki
pengaruhyang
signifikan terhadap efisiensi usaha.Hasil
pengujian
atas
pengaruh sistemakuntansi
terhadap efisiensiusaha menunjukkan
tingkatsignifikansi sebesar O,O24 yang lebih kecil dari
o
= 0,05.Ini
berarti bahwasistem akuntansi
berpengaruhsignifrkan secara
parsial
terhadapefisiensi
usaha.HaI
ini
menunjukkan hipotesis
yangmenyatakan bahwa sistem akuntansi
memiliki
pengaruhyang
signifikan terhadap efisiensi usaha pada LPD di kecamatan Sukawati-Gianyar adalah terbukti.Volume I No-
I
Hasil
uji t
mengenai pengaruhprosedur
pengendalian
terhadap efisiensi usaha menunjukkan tingkat signif,kansi sebesar 0,013 yang lebih kecil dario
= 0,05.Ini
berarti bahwaprosedur pengendalian
(X3)berpengaruh
signi{ikan
terhadapefisiensi
usaha (Y).
Hal
ini
disebabkan karena
prosedurpengendalian
telah
berfungsi secaracukup
optimal
di
LPD
sehinggaprosedur
pengendalian
memilikipengaruh
yang
signifikan
terhadap efisiensi usaha. Selainitu
hal ini jugamenunjukkan hipotesis
yangmenyatakan
bahwa
prosedurpengendalian
memiliki
pengaruhyang signifftan secara
parsialterhadap
elisiensi usaha
padaLembaga Perkreditan
Desa
di kecamatan Sukawati-Gianyar adalah terbukti.v. suwPrrLAI{,
KBTERBATASAN,DAN SARAIT PENELITIAN
Berdasarkan
pembahasan atashasil pengujian hipotesis pada dapat
ditarik
simpulan
bahwa
variabelstruktur
pengendalianintern
yangterdiri
dari lingkungan pengendalian,sistem
akuntansi,
dan
prosedurpengendalian
memiliki
pengaruhsignifikan terhadap
efisiensi usahapada
Lembaga Perkreditan Desa diKecamatan Sukawati-Gianyar.
Variasi ketiga faktor
struktur
pengendalian
intern
tersebutterhadap efisiensi
usaha
adalah sebesar L4,7Oo/o, sedangkan sisanyasebesar 85,3070
dipengaruhi
olehfaktor
lain
yang
tidak
dijelaskandalam
modelini.
Variabelstruktur
pengendalian intern yang
terdiri
darisistem
akuntansi,
dan
prosedurpengendalian
mgrniliki
pengaruhsignifikan terhadap
efisiensi usahapada
Lembaga Perkreditan Desa dikecamatan Sukawati-Gianyar,
sedangkan lingkungan pengendalian
tidak
berpengaruh
signifi.kanterhadap efisiensi usaha.
24
Denpasar, Agustus 201
I
DAITAR PUSTAXA
Abdul Halim. 2001. Auditing
I
(Da"sar-da.sar Audit Laporan Keuangan).
Edisi
ke
2
Revisi. Yoryakarta:UPP AMP YKPN.
Bambang Riyanto. 2OO1. Dosar-da.sar
Pemb elanj aan Perus aLwan. Edisi Empat. Yograkarta: BPFE.
Dergibson,
Siagian
dan
Sugianto.2OO2. Metode Sto;tistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakafia: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Fred
N.
Kerlinger.2003.
Asas-asa Penelitian Belnuioral(Terjemahan). Yoryakarta: Gajah
Mada University Press.
Trnern Ghozali. 2005. Aplilcasi Anatisi,s
Multiuaiate dengan
ProgramSPSS.
Edisi 1.
Semarang:Bagian
Penerbit
UniversitasDiponegoro.
Indra
Bastian.
2OO1.
AluntansiSeldor
Publik
di
Indonesia.Yograkarta: BPFE.
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
2OOl.Stand.ar
Profesianal
Alotntan Publik Jakarta: Salemba EmpatKasmir.
2OO4.Bank
&
LembagaKeuangan Lairurya-
Edisi
Ke 6.Jakarta:
PT. Raja
GrafindoPersada.
Krismiaji.
2OO2. Sistem
Informa.siAlotntansi Yoryakarta
:
UPPAMP YKPN.
Mardiasmo. 2OO2.
Aluntansi
SeldorPublilc
Edisi
Pertama.Yoryakarta: Andi Yoryakarta. Martono. 2OO3.
Bank dan
LembagaKeuangan
l,ain. Edisi
Pertama.Yograkarta: Ekonisia.
Mulyadi, Kanapa Puradiredja. 1998.
Auditing.
Edisi
Ke
5.
Jakarta:Yolume I No.
I
Nata
Wirawan.
2OO2.&,atistik
2Untttk Elanomi dan Bisnis. Edisi ke 2. Denpasar: Keraras Emas
Peraturan
Daerah Propinsi
Bali. 2OO2.Nomor
8
Tahun
2OO2Tentang
Lembaga PerkreditanDesa disertai
KeputusanGubernur.
Sugiyono. 2OO4. Metode Penelitian Bisnrs. Bandung: Alfabeta.
Surat Edaran Bank Indonesia. 1997.
Nomor 3O
Tahun
1997 TentangKesehatan
Bank
PerkreditanRakyat.
Tjukria
P. Tawaf. 1999.Audit
Intern Bank. Edisi 1. Jakarta: SalembaEmpat.
Yolame
I
No-I
Denpasar, Agustus 2011Lampiran 1
Hasil UJi Heterokedastisitas
Gambar 1
Scatlerplot
-202
Regression Standardized Predlcted Valuo
Hasil
Uji
NormalitasGambar 2
Normal P-P Plot of Regression Standardircd
0.0 02 0.1 0-6 ct t.o
ObservedGum Prob Tabel 1
Iembaga Perkreditan Desa di Kecamatan S:ubwati-Gian5rar
G E 6 (D a, t o E o t, = ut t o o o o ED o d, Ex pe cte d Cu m Pr ob 26
NO NAMA LPD NO NAMA LPD 1 LPD Kemenuh 11 LPD Sukawati 2 LPD Sinoaoadu
t2
LPD Batuan 3 LPD Batuvanc 13 LPD Neeari 4 LPD Lantansidunsl4
LPD Batuaii 5 LPD Silakaranq 15 LPD Lembens 6 LPD Guwans L6 LPD Cemenssaon7 LPD Tenskulak Kaia
t7
LPD Delod Tukad8 LPD Celuk 18 LPD Tanssub
9 LPD Ketewel 19 LPD Ranskan
10 LPD Jero Kuta 20 LPD Belanqsamu
Sumber: Pembina Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten Gianyar,2A06
Yolume 1No.
I
Denpasar, Agustus 201I
Tabel 2
Hasil Penilaian Efisiensi
tabel
4Hasil UJi
Multikolinearitas
No. Nama LPD Nilai BOPO Nilai Efisiensi
1 LPD Kemenuh 64.O7o/o 4 2 LPD SineaDadu 80.620/o 4 3 LPD Batuvane 79.620/o 4 4 LPD Lantaneiduns 95.93o/o 1 5 LPD Silakarane 73.L7o/o 4 6 LPD Guwans 75.67Vo 4
7 LPD Tenskulak Kaia 79.72o/o 4
8 LPD Celuk 74.96Vo 4
9 LPD Ketewel 82.r8% 4
10 LPD Jero Kuta 77.36Yo 4
11 LPD Sukawati 67.OIo/o 4 72 LPD Batuan 67.12o/o 4 13 LPD Neoari 75.52o/o 4 14 LPD Batuaii 73.77Vo 4 15 LPD Lembens 75.37o/o 4
t6
LPD Cemenssaon 74.87o/o 4 L7 LPD Delod T\rkad 80.89% 4 18 LPD Tanssub 92.OOo/o 4t9
LPD Ranskan 80.22o/o 4 20 LPD Belabanssamu 72.5oo/o 4Sumber: data diolah
Tabel 3
Hasil Realibilitas
No. Variabel Cronbach
Alnha
Keterangan
1 Linslrunsan Pensendalian (X 1) o.696 Reliabel
2 Sistem Akuntansi (X2) o.769 Reliabel
3 Prosedur Pensendalian (X3l a.787 Reliabel
Yolume
I
No.I
Denpasar, Agustus 201I
Variabel Tolerance VIF
Linekunsan Pensendalian (Xl) o.972 t.429
Sistem Akuntansi (X2) 4.978 1.o23
Prosedur Pensendalian {X3l o.994 l.006 Sumber: data diolah
Sistem Akuntansi
Prosedur Peneendalian