• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara variabel independent dan variabel dependent (Nursalam, 2003).

Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga (Notoatmodjo, 2005).

Penelitian ini akan mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi siklus haid sebagai variabel bebas dan siklus haid sebagai variabel terikat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan satuan analisis (unit of analysis) yang hendak diteliti, dalam hal ini adalah individu-individu responden. Unit analisis suatu penelitian dalam kajian komunikasi bisa berupa individu, kelompok individu, teks media massa (Hamidi, 2007). Menurut Arikunto (2010) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di Pondok Pesantren Putri K.H Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 150 mahasiswi yang terdiri dari S1 Keperawatan 22 mahasiswi, D3 Keperawatan 32 mahasiswi, D3 kebidanan 83 mahasiswi, dan D3 Gizi 13 mahasiswi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (Mustafa & Hardius, 2007). Menurut Sugiono (2009) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel accidental sampling, yakni cara memperoleh ukuran sampel dari mereka yang telah memenuhi kriteria populasi27

(2)

yang kebetulan ditemui, atau yang ada di suatu tempat (Hamidi, 2007). rumus menurut Notoatmodjo (2002) adalah sebagai berikut :

n : N

1 + N (d2) Ket :

n : besar sampel N : besar populasi

d : tingkat kepercayaan/ketepatan yang digunakan (0,05) besar sampel adalah :

n : 150 1+150 (0,052) = 150 1+150 (0,0025) = 150 1+0,375 = 150 1,375 = 109

Untuk menentukan layak atau tidaknya sampel yang mewakili keseluruhan populasi untuk diteliti, harus berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Mahasiwi reguler Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

(3)

2) Mahasiswi yang tinggal dan menetap di PONPES Putri K.H Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang.

3) Mahasiswi yang bersedia menjadi responden. 4) Sehat jasmani dan rohani.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Mahasiswi yang melakukan cuti perkuliahan. 2) Subyek dalam keadaan hamil.

(4)

C. Definisi Operasional

No. Variabel Definisi oprasional Cara ukur Hasil ukur skala 1. Stress reaksi atau respon tubuh

terhadap stressor psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan) yang di tampilkan dalam bentuk kehidupan sehari-hari

Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 9 pernyataan dengan kategori : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah Skor stres (9-36). Untuk kepentingan deskriptif digunakan kategori : Stres ringan = 9-17, stres sedang =18-26, stres bera t= 27-36 Interval 2. Aktivitas fisik

Kegiatan yang di lakukan remaja sehari-hari

Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 6 pernyataan dengan kategori : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah Jumlah skor Minimal = 6-15 Maksimal = 16-24 Interval 3 Diet (pola makan)

Pola makan sehari-hari Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 6 pernyataan dengan kategori : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah Jumlah skor Minimal = 6-15 Maksimal = 16-24 Interval

(5)

4 Siklus haid Jarak antara tanggal mulainya hari pertama haid terakhir (HPHT) pada bulan yang lalu dan mulainya hari pertama haid terakhir (HPHT) bulan berikutnya.

Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 7 pernyataan dengan kategori : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah Total nilai (score) :7-24 Untuk kepentingan deskriptif di kategori :7-17=Teratur 18-28=Tidak teratur Interval

Tabel : 3.1 Definisi Operasional

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di PONPES Putri K.H Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang.

E. Waktu Penelitian

Waktu penelitian di lakukan dalam seminggu.

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian ini yang meliputi: (Hidayat, 2003):

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Peneliti meminta secara sukarela responden penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bagi responden yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan responden penelitian untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner dan lembar observasi). Cukup dengan memberi kode nomor pada masing-masing lembar tersebut.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiannya oleh peneliti, karena itu data yang ditampilkan dalam bentuk data kelompok bukan data pribadi masing-masing responden.

(6)

G. Metode Pengumpulan Data

1. Instrument penelitian

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terdiri atas 5 bagian yaitu bagian pertama kuisioner A digunakan untuk mengkaji data demografi yang terdiri atas nomor responden, umur responden, dan pendidikan responden. Kuesioner B digunakan untuk mengkaji tingkat stres responden yang terdiri dari 10 pernyataan. Kuesioner C digunakan untuk mengkaji aktivitas fisik responden yang terdiri dari 6 pernyataan. Kuesioner D digunakan untuk mengkaji diet responden yang terdiri dari 7 pernyataan. Dan Kuesioner E untuk mengkaji siklus haid responden yang terdiri dari 7 pernyataan.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan instrument yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak untuk diukur dan juga Reliabilitas yaitu instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka digunakan uji Validitas dan Reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Uji validitas kuesioner akan dilakukan pada mahasiswi di PONPES Putri K.H Sahlan Rosjidi dengan jumlah responden 20 orang. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid jika diperoleh nilai rhitunglebih besar dari rtabelpada

taraf signifikansi 0,05 (0.444). Nilai-nilai rhitung> r tabel. Berdasarkan hasil uji

validitas data kuesioner B yang tidak valid adalah no 4 (0,102) sehingga jumlah kuesioner B yang valid menjadi 9 pernyataan. Sedangkan data kuesioner C semua pernyataan valid. Sedangkan data kuesioner D data yang tidak valid adalah no 1 (0,375) sehingga jumlah kuesioner D yang valid menjadi 6 pernyataan. Sedangkan data kuesioner E semua pernyataan valid. b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang artinya keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Hasil

(7)

pengukuran dapat dipercaya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur tidak berubah (Syarifudin, 2010). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai cronbach alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5%, dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner pernyataan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama (Sugiono, 2009).

H. Prosedur Pengumpulan Data

Merupakan kegiatan peneliti untuk melaksanakan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Adapun tahap-tahap dalam pengumpulan data yaitu :

1. Meminta ijin kepada Universitas kemudian meminta ijin ke Ketua program studi mahasiswa S1 keperawatan Unimus sebagai rekomendasi penelitian.

2. Mengajukan permohonan ijin kepada kepala pengelola PONPES Putri K.H Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang.

3. Memohon pada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian untuk menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian (informed consent).

4. Membagikan kuesioner kepada responden penelitian dan memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner.

5. Data yang sudah terkumpul siap untuk dilakukan pengolahan dan analysis data.

I. Rencana Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Editing

Koreksi atau editing adalah mengkoreksi data yang telah dikumpulkan dari responden baik berupa daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai langkah persiapan sebelum data diolah (Arikunto, 2006).

(8)

Pengkodean atau coding adalah klarifikasi bentuk jawaban. Jawaban yang ada didasarkan jenisnya kemudian diberi kode sesuai dengan karekter masing-masing yang berupa angka untuk memudahkan dalam pengolahan data (Arikunto, 2006).

c. Tabulating

Merupakan lanjutan langkah coding untuk mengelompokkan dan sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk digunakan dan dianalisis (Budiarto, 2008).

d. Entering

Merupakan suatu kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian seluruh variable penelitian dan jawaban responden untuk pemrosesan lebih lanjut (analisis data).

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Variabel independen ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi siklus haid dan variabel dependen adalah siklus haid. b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2003). Setelah ditentukan karakteristik masing-masing variabel dapat di teruskan analisis hubungan antara 2 variabel, maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat. Sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji Kolmogorov Smirnov untuk menguji kenormalan data, bila datanya berdristribusi normal maka digunakan uji korelasi Pearson product moment. Dan bila datanya berdistribusi tidak normal maka digunakan uji korelasi Rank Spearman (Saryono, 2008).

J. Jadwal Penelitian

(9)

Gambar

Tabel : 3.1 Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa faktor penyebab kejadian anemia yang dialami remaja yaitu kurangnya pengetahuan anemia dan asupan gizi sehingga mempengaruhi pemilihan dalam konsumsi makanan yang

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah  Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pada penelitian ini digunakan modul sensor ultrasonik untuk mendeteksi kendaraan yang lewat di suatu jalan seperti pada (Buliali, 2013) dan melengkapinya dengan

Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan, dimana perusahaan dapat mengurangi biaya modal ekuitas melalui kebijakan pengung- kapan yang lebih baik,

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Penelitian Hartoyo (2009) Prosentase tingkat kecemasan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien flu burung yaitu responden yang mempunyai kecemasan sedang 2