PENGARUH PROGRAM ACARA GOT TO
DANCE UK DI CHANNEL STARWORLD
TERHADAP MINAT MENARI
(STUDI KASUS ANGGOTA STAMANARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA)
Kathleen Angelia Heryadi
Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No.9 Palmerah, Jakarta Barat 11480
kathleenangelia@yahoo.co.id
ABSTRAK
It is apparent that reality shows have captivated the hearts of viewers. One of the most popular show of the genre is Got To Dance UK. This research is aimed to evaluate how big of an influence Got To Dance UK is towards the public’s interest in dance. This research is conducted utilizing quantitative method and Uses and Gratification, which means that media consumers makes their own decisions on which medium is the most convenient and useful, so the connection between watching Got To Dance UK and the memberss of Stamanara’s interest in dancing is measurable. It can be conclued that there is a strong dependency between the program Got To Dance UK and interest in dancing.
Keywords : TV Shows, Got To Dance UK, Interest in Dance
ABSTRAK
Program Reality Show semakin marak digemari oleh para penonton. Salah satunya adalah acara Got To Dance UK. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program Got To Dance UK terhadap minat menari para penonton. Metode penelitian yang telah dilakukan adalah kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori Uses and Gratification yang berarti pengguna medialah yang berperan aktif sendiri untuk memutuskan sumber media yang paling berguna bagi dirinya masing-masing sehingga terlihat seberapa besar hubungan antara menonton program acara Got To Dance UK terhadap minat menari para mahasiswa anggota Stamanara. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara program Got To Dance UK dengan minat menari
PENDAHULUAN
Televisi merupakan salah satu media yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi maupun memberikan hiburan kepada semua lapisan masyarakat. Sebagai media audiovisual, televisi dinilai sebagai media yang paling berhasil dalam menyebarkan informasi karena dapat disampaikan dalam kemasan yang sangat menarik sehingga menyenangkan pemirsa dibandingkan dengan media komunikasi lainnya seperti radio dan media cetak. Fungsi televisi sama dengan fungsi media lainnya (surat kabar dan radio siaran) yakni memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Namun fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi, sebagaimana tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, dan untuk mendapatkan informasi.
Menurut pendapat Elvinaro (2004:125) Televisi mengalami perkembangan secara dramatis terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave (wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Karena perkembangan ini, penonton menjadi lebih mudah untuk menyaksikan program-program luar negeri.
Peneliti tertarik dengan program- program yang dapat menginspirasi para penontonnya. Salah satunya adalah acara talent show (pertunjukan bakat). Mulai dari bakat menyanyi, memasak, sulap, menari, melawak, dan lainnya. Acara talent show dapat membuat seseorang yang bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang dikenal oleh masyarakat luas bahkan dunia karena bakat yang dimilikinya.
Dan peneliti mengangkat topik ini karena StarWorld merupakan channel televisi yang menjadi favorit para khalayak karena menyajikan acara yang sangat menarik. Program acara yang disajikan yaitu Glee, Masterchef US, Junior Masterchef, How I Met Your Mother, Asia’s Next Top Model, Got To Dance UK, New Girl, Hell’s Kitchen, dan masih banyak lagi. Dan hampir secara keseluruhan program acara yang ditayangkan di StarWorld merupakan acara reality show, talent show dan juga drama.
Acara Got To Dance UK yang berada di channel StarWorld merupakan sebuah acara pertunjukan bakat menari bagi para penari amatir di United Kingdom (Inggris).
Audisi untuk mengikuti acara ini dapat diikuti oleh siapa saja dari berbagai kalangan usia, style, maupun jumlah.Acara ini sangat menarik menurut peneliti karena terdapat unsur persaingan yang ketat, profesionalitas, kreatifitas, sportifitas, dan ketekunan yang seringkali tidak dianggap penting oleh masyarakat. Kreatifitas yang dimiliki oleh para kontestan tentunya akan membangkitkan minat bagi para penontonnya terutama para penyuka seni tari.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. (Rosady Ruslan, 2010:214). Penelitian yang akan dilakukan berjenis eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan survey dan yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan regresi sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuisioner. (Effendi, 2006:3)
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota UKM menari Universitas Bina Nusantara yaitu Stamanara. Penulis menggunakan populasi tersebut karena Stamanara merupakan komunitas menari yang diikuti oleh para mahasiswa yang dapat dikatakan aktif menonton acara reality show maupun competition show televisi terutama mengenai kegemaran mereka yaitu seni tari. Dan karena acara competition show menari jarang sekali ditemukan maka acara Got To Dance UK merupakan acara yang diunggulkan dan menjadi pilihan utama mereka . Dan pada periode 2012 kemarin tercatat 243 orang yang terdaftar pada UKM ini, namun hingga April 2013 yang dapat dikatakan aktif sebanyak 133 orang.
Teknik pengambilan sampel yang akan dilakukan adalah Non-Probability sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel.
Berikut langkah-langkah analisis yang digunakan peneliti secara garis besar.Analisis diawali pada instrumen penelitian, yaitu kuesioner dengan melakukan uji validitas dan realibilitas. Kemudian dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, yaitu dengan analisis korelasi pearson, regresi berganda,uji F dan uji T. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan computer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20.0
Operasionalisasi Konsep
Di dalam penelitian ini peneliti membuat operasionalisasi konsep untuk variabel independen (x1) yang terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi isi media yang terdiri dari juri, peserta, kostum, frekuensi, durasi, intensitas dan dimensi aksesbilitas media (x2) yaitu hubungan dengan media.Dalam penelitian ini, variabel (y) terdiri dari fakor timbulnya minat diantaranya dorongan dari dalam, faktor sosial, dan faktor emosional
Tabel 1 Operasional Konsep Variabel x
Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Got To Dance UK Isi Media (x1) Aksesbilitas Media (x2) Juri Kontestan Kostum Frekuensi, durasi, intensitas
1. Juri membuat penonton tertarik menonton acara ini
2. Komentar para juri membangun peserta
3. Juri memiliki kredibilitas yang baik 4. Keputusan juri dalam memilih
peserta yang lolos sudah tepat 1. Bakat menari yang dimiliki
kontestan menginspirasi penonton 2. Keragaman latar belakang
kontestan seperti usia, pekerjaan, dan budaya membuat acara ini menarik
3. Kontestan memiliki kemampuan menari yang baik
1. Kostum yang digunakan peserta menarik
2. Keinginan untuk menggunakan kostum yang serupa dengan peserta 3. Terhibur dengan kostum yang digunakan oleh peserta
1. Menonton channel StarWorld 2. Menonton acara Got To Dance UK
dari awal hingga akhir acara 3. Penonton sering menonton Got To
Hubungan dengan media
1. Mendapatkan informasi program Got To Dance UK melalui media lain selain televisi
2. Kemudahan mengakses program Got To Dance UK melalui website maupun Youtube
Tabel 2 Operasional Konsep Variabel y
Konsep Minat Variabel Minat menari (Y) Dimensi
Dorongan dari dalam
Faktor motif sosial
Faktor emosional
Indikator
1. Anda merasa terhibur setelah menonton tayangan Got To Dance UK
2. Anda ingin mendalami seni tari lebih dalam lagi setelah menyaksikan tayangan Got To Dance UK
3. Anda puas terhadap informasi yang didapatkan dalam bidang menari setelah menyaksikan tayangan Got To Dance UK
1. Anda menjadi lebih percaya diri setelah menyaksikan acara Got To Dance UK
2. Anda merasa kreatifitas dan pengetahuan menari yang dimiliki bertambah setelah menyaksikan acara Got To Dance UK
3. Anda merasa acara Got To Dance UK memberikan pengaruh besar untuk memerdalam kemampuan menari anda
1. Anda merasa keanekaragaman jenis tari yang dimiliki peserta Got To Dance UK berpengaruh pada hasil minat menari anda
2. Anda merasa program tayangan Got To Dance UK mengembangkan minat menari anda dengan berbagai pengetahuan dan teknik menari 3. Anda puas dengan program Program
Got To Dance UK karena membuat anda semakin berminat pada seni tari
HASIL DAN BAHASAN
Profile RespondenObjek penelitian ini adalah para alumni anggota Stamanara Universitas Bina Nusantara. Informasi mengenai responden ini diperoleh secara langsung melalui kuesioner yang diisi oleh para responden. Profile responden ini didapat berdasarkan beberapa informasi seperti jenis kelamin dan usia.
Tabel 3 Gender
GENDER
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid LAKI-LAKI 38 38,0 38,0 38,0 PEREMPUAN 62 62,0 62,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Tabel 4 Umur USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 19 tahun 27 27,0 27,0 27,0 19 - 21 tahun 56 56,0 56,0 83,0 > 22 tahun 17 17,0 17,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Uji Validitas
Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Nitko & Brookhart (2007:38) kevalidan sebuah alat ukur tergantung pada bagaimana hasil tes tersebut diinterprestasikan dan digunakan nilai KMO yang ditampilkan dalam table KMO and Barlett’s test merupakan tingkat kelayakan untuk seluruh variable, nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai KMO yang mendekati 1 bearti bahwa analisis faktor akan dapat memberikan hasil analisis yang interpretable terhadap variable yang dianalisis, sedangkan jika nilai KMO lebih rendah dari 0,6 maka hasil analisis factor tidak cukup informative untuk menjelaskan karakterlistik variabel yang dimiliki.
Tabel 5 Validitas Variabel X
KMO and Bartlett's Test
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1371,165 df 105 Sig. ,000 Tabel 6 Validitas Variabel Y KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,813
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 369,050
df 36
Sig. ,000
Reliabilitas
Uji reliabilitas pada penelitian ini dilihat melalui hasil penyebaran kuesioner pada 100 responden yaitu anggota Stamanara Universitas Bina Nusantara, kemudian menghitung koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang dikutip oleh Simamora( 2004,190).
Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat pengukur. Sebaliknya,semakin besar kesalahan pengukur maka semakin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk uji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah >0,6. Jadi, semakin besar nilai alpha (> 0,6), maka semakin reliabel alat ukur tersebut
Tabel 7
VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 1 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,675 4
Tabel 8
VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 2
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
Tabel 9
VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 3
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,647 3
Tabel 10
VARIABEL X DIMENSI 2 SUB DIMENSI 4
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,664 3
Tabel 11
VARIABEL X DIMENSI 2 SUB DIMENSI 5
Tabel 12
VARIABEL Y DIMENSI 1
Tabel 13
VARIABEL Y DIMENSI 1 DIMENSI 2 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,646 2
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,636 3
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
Tabel 14
VARIABEL Y DIMENSI 1 DIMENSI 3
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
,740 3
Korelasi Pearson
Analisis ini untuk melihat hubungan dua variabel. Pertama ada hubungan tetapi sifatnya simestris, yaitu tidak saling mempengaruhi. Kedua, dua variabel itu terdapat hubungan dan saling mempengaruhi. Ketiga, sebuah variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Tabel 15
Hasil Korelasi Variabel X1 terhadap Y
Correlations
Isi Media Minat Menari Isi Media Pearson Correlation 1 ,541** Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100 Minat Menari Pearson Correlation ,541** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 16
Hasil Korelasi Variabel X2 terhadap Y
Correlations
Minat Menari Aksesbilitas Media Minat
Menari Pearson Correlation 1 ,518
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 100 100
Aksesbilitas
Media Pearson Correlation ,518
**
1
Sig. (2-tailed) ,000
N 100 100
Tabel 17
Hasil Korelasi Variabel X terhadap Y Correlations Program Got To Dance UK Minat Menari Program Got To Dance UK Pearson Correlation 1 ,767** Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100 Minat Menari Pearson Correlation ,767** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Regresi Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan atau tidak berhubungan. Dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Tabel 18
Hasil Regresi (Model Summary)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,630 ,459 3,551 ,001 X1_TOTAL ,449 ,192 ,356 2,335 ,022 X2_TOTAL ,142 ,097 ,222 1,459 ,148
a. Dependent Variable: Minat Menari
Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a +b1x1+b2x2
maka didapatkan persamaan regresi : Y= 1,630 + 0,142x1+ 0,449x2
Keterangan:
Y’ = Minat Menari a = konstanta b1,b2 = koefisien regresi
X1 = Isi Media
X2 = Aksesbilitas Media Koefisien Determinasi (R²)
Identifikasi koefisien determinan ditunjukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinan (R²) semakin besar atau
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas yaitu Isi Media (x1) dan Aksesbilitas Media (x2) adalah besar terhadap variabel terikat yaitu Minat Menari (Y)
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05 (Dwi Priyatno, 2008: 82).
Uji T
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,767a
,669 ,665 1,62033
a. Predictors: (Constant), ), Isi Media (X1), Penggunaan Media( X2)
Kolom R didapatkan nilai korelasi X dan Y sebesar 0,767. Yang menunjukan hubungan antara X dan Y cukup kuat. Kolom Adjusted R Square menunjukan nilai 0,665 Hal ini menunjukkan nilai koefisien determinasinya (KD)= 0,665 x 100% = 66,5% . Sisanya sebesar 33,5% ditenntukan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertkan di dalam penelitian
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 18,236 2 9,118 21,560 ,000b
Residual 41,023 97 ,423
Total 59,259 99
a. Dependent Variable: Minat Menari
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,630 ,459 3,551 ,001 Penggunaan Media (x2) ,142 ,097 ,222 1,459 ,148 Aksesbilitas Media (x1) ,449 ,192 ,356 2,335 ,022 a. Dependent Variable: Minat Menari
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun simpulan yang dapat diambil antara lain: Setelah seluruh penilitian selesai dilaksanakan, dilihat dari faktor timbulnya minat yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial, dan faktor emosional sebagian besar responden menunjukan perkembangan minat tarinya setelah menonton program Got To Dance UK. Berdasarkan Variabel program Isi Media (X1) dan Aksesbilitas Media( X2) memberikan efektifitas sebesar 66,9% terhadap minat menari anggota Stamanara Universitas Bina Nusantara. Hal ini ditunjukan pada tabel 4.38, dari tabel tersebut program Got To Dance UK efektif dalam mempengaruhi minat menari para anggota Stamanara Universitas Bina Nusantara.
Berdasarkan penelitian program Got To Dance UK memiliki pengaruh yang kuat terhadap minat menari anggota stamanara Universitas Bina Nusanatara. Hal ini berdasarkan angka korelasi antara Program Got To Dance (X) dengan Minat Menari anggota Stamanara (Y) sebesar 0,767, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Artinya program Got To Dance UK ini memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatan minat menari khususnya untuk anggota Stamanara Universitas Bina Nusantara.
Saran
. Untuk menghindari kejenuhan penonton dalam menonton Got To Dance UK, maka acara ini harus bisa menyalurkan komunikasi dengan khalayaknya dengan cara lebih aktif dalam bidang media maupun dibidang afektif dan behavioral. Karena berdasarkan penelitian, variabel penggunaan media kurang berpengaruh signifikan terhadap minat menari. Oleh karena itu program Got To Dance UK disarankan memberi perhatian khusus terhadap media-media yang dapat berhubungan langsung dengan para penontonnya seperti dapat melalui facebook maupun twitter.
Dilihat dari data hasil penelitian mengenai juri memiliki kredibilitas yang baik pada tabel 4.5, sebanyak 42 responden ragu-ragu dan 13 responden tidak setuju. Dengan hal tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar para responden tidak begitu menyukai kredibilitas ataupun kualitas yang dimiliki oleh para juri. Dari hasil penelitian tersebut, pihak program Got To Dance dapat mempertimbangkannya.
REFERENSI
Baran, Stanley J. (2008) . Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Terjemahan dari Introduction to Mass Communication Media Literacy and Culture. Jakarta : Erlangga
Darmastuti, Rini. (2012). Media Relations – Konsep, Strategi, dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI Dantes, Dr Nyoman. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: ANDI
Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
Noor, Juliansyah, S.E., M.M. (2012). Metode Penelitian Skripsi, Thesis, Disertasi, & Karya Ilmiah. Jakarta: Prenada Media Group
Rohim, H Syaiful. (2009). Teori Komunikasi Perspektif Ragam, & Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta Rosady, Ruslan. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo PersadaSarwono, Jonathan. (2006). Metode penelitian kuantitaitf kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2003). Psikologi Remaja, Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Sarlito Wirawan. ( 2006). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sukardi, Prof. Ph.d . (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Umar, Husein. (2002). Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
West, Richard dan Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Buku 2. Terjemahan dari Introduction Communication Theory: Analysis and Application. Jakarta: Salemba Humanika
RIWAYAT PENULIS
Kathleen Angelia Heryadi, anak kedua dari tiga bersaudara lahir pada 9 Oktober 1991. Lulus S1 ilmu komunikasi dari Universitas Bina Nusantara pada bulan Juli 2013. Penulis menyelesaikan jurnal untuk melengkapi persyaratan kelulusan S1. Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan kerja praktek yang dilakukan di kantor Kompas TV. Dalam Kerja Praktek Penulis bekerja sebagai Produser Assistant, yang bermanfaat dan memberikan pengalaman untuk karir kedepan. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa lainnya.