• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Gambaran Umum

Coca-Cola mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1927, ketika pejabat pejabat serta pedagang Belanda memperkenalkan minuman tersebut disini. Kemudian atas prakarsa dan modal sendiri, seorang saudagar bangsa Belanda bernama Bernie Konings pada tahun 1932 mendirikan pabrik Coca-Cola pertama di Indonesia bernama De Nederlands Indische Mineraal Water Fabriek di jalan Antara (d/h Post Weg) no. 23 Jakarta.

De Nederlands Indische Mineraal Water Fabriek aktif memproduksi dan memasarkan Coca-Cola dari tahun 1932 sampai tahun 1942. Ketika Jepang masuk ke Indonesia (1942), pabrik tersebut terpaksa menghentikan kegiatan dan kepemilikan Bernie Konings dan istri, ditawan oleh tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Bernie Konings berusaha untuk kembali membangkitkan usaha minuman Coca-Cola dan dalam kebangkitan kali ini bekerja sama dengan 6 (enam) orang putra Indonesia, dan terdapat 2 (dua) Perintis Kemerdekaan, yaitu:

1. Bapak M. Tabrani

2. Bapak Prof. Dr. Mr. TSG Mulia 3. Bapak Tatang Nana

4. Bapak Aminoedin Pohan 5. Bapak-Ibu Gouw Hoan Giok

Mereka inilah yang pada tanggal 7 Maret 1953 mendirikan Indonesian Bottler Ltd. (IBL) dan mengambil alih serta membeli mesin-mesin dari pabrik terdahulu.

(2)

Pada tahun 1957, Bernie Konings dan istri kembali ke Belanda dan sejak saat itulah Indonesian Bottler Ltd. (IBL) dikelola dan dimiliki 100% oleh bangsa Indonesia.

Pada saat pertama kali berdiri, IBL banyak sekali mengalami kesulitan dalam memproduksi Coca-Cola karena:

1. Import bahan baku dibatasi secara ketat.

2. Terjadi konfrontasi antara pemerintah RI dengan pihak luar, sehingga hubungan luar negeri sebagian besar tertutup.

3. Keterbatasan modal untuk mengembangkan pabrik. 4. Kapasitas produksi hanya mencapai 500 peti per hari.

5. Sering terjadi aliran listrik mati, sehingga menggangu kelancaran produksi. Kebutuhan untuk mengatasi permasalahan diatas menyebabkan IBL berusaha untuk mencari tambahan modal dan pada tanggal 12 April 1971, IBL bergabung dengan 3 (tiga) perusahaan Jepang yaitu Mitsui Toatsu Chemical Inc., Mitsui & Co. Ltd., Mikuni Coca-Cola Bottling Co., dan berubah nama menjadi PT Djaya Beverages Bottling Company (PT DBBC).

Dengan penggabungan IBL dengan tiga perusahaan Jepang tersebut, kapasitas pabrik meningkat sebagai berikut:

1. Tahun 1971 – 1974 memiliki 1 mesin (kapasitas 500 botol/menit) 2. Tahun 1975 – 1981 memiliki 2 mesin (kapasitas 1000 botol/menit) 3. Tahun 1982 – 1996 memiliki 3 mesin (kapasitas 1800 botol/menit.

Peningkatan kapasitas produksi diikuti pula dengan penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan, jika semula hanya memproduksi Coca-Cola saja, maka sejak saat itu pula diproduksi produk minuman lain; Sprite dan Fanta dengan berbagai rasa/aroma.

Perkembangan usaha yang terasa semakin cerah mengakibatkan pada tanggal 28 April 1987, mayoritas saham telah dimiliki oleh putra Indonesia. Dua perusahaan

(3)

Jepang mengundurkan diri dari PT DBBC, dan menjual kepemilikkan saham PT DBBC kepada pihak IBL. Pemegang saham di PT DBBC yang menggantikan dua perusahaan Jepang tersebut adalah Coca-Cola Holding (Asia) Ltd. yang berpusat di Hongkong, dan disahkan dengan Akte Notaris No. 895/1988 sehingga komposisi pemegang saham tersebut menjadi :

1. PT Indonesia Bottler Ltd. (51%)

2. Coca-Cola Holding (Asia) Ltd. Hongkong (29%) 3. Mikuni Coca-Cola Bottling Co. (20%)

Tepat pada tanggal 6 Oktober 1993 seluruh saham PT DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd. yang berpusat di Sydney, Australia dan PT DBBC menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta.

Sebagai salah satu realisasi dari keputusan Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatur perusahaan-perusahaan yang bersifat joint venture dan regulasi mengenai perusahaan (produsen) dan sistem pendistribusian produk (distributor), maka pada tahun 1975 didirikan PT Enam Sekawan (PT ESKA) yang berfungsi sebagai Distributor Tunggal untuk pemasaran produk-produk Coca-Cola, Sprite dan Fanta yang diproduksi oleh PT DBBC.

Di masa-masa awal, daerah pemasaran PT ESKA mencakup wilayah Jabar dan sekitar DKI. Sampai tahun 1978, PT ESKA hanya memiliki 5 (lima) buah gudang (warehouse) pemasaran yaitu:

1. Jakarta Barat Warehouse 2. Jakarta Pusat Warehouse 3. Bogor Warehouse 4. Bandung Warehouse 5. Cirebon Warehouse

Dari kelima warehouse tersebut, pada tahun 1983, dikurangi 2 (dua) warehouse (Cirebon dan Bandung), diambil alih oleh PT Tirta Mukti, bottler yang ada di Bandung. Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin lebih berkonsentrasi di wilayah Jabotabek saja. Dari tahun ke tahun, tingkat penjualan produk terus

(4)

meningkat. Pembatasan wilayah penjualan bukannya mengurangi tingkat penjualan, namun justru semakin meningkat.

Bottler lain di Indonesia

Est. Yrs Bottling Plant Location

1971 PT Djaya Beverages Bottling Co. Jakarta 1973 PT. Multi Bintang Indonesia Medan 1976 PT. Tirtalina Bottling Co. Surabaya 1976 PT. Pan Java Bottling Co. Semarang 1981 PT Tirta Permata Sari Bottling Co. Ujung Pandang 1983 PT Tirta Mukti Indah Bottling Co Bandung 1985 PT Tirtalina Jaya Nusantara Bottling Co. Padang 1985 PT Banyu Agung Sejahtera Bottling Co. Denpasar 1985 PT Swara Dipa Mekar Bottling Co. Tanjung Karang 1985 PT Bangun Wenang Beverages Co. Manado

Dalam penjualan Coca-Cola di seluruh Indonesia, Coca-Cola Bottling Indonesia, Jakarta memberikan kontribusi penjualan sebesar 38%, sedang untuk pulau Jawa sebesar 48%. Hal ini menunjukkan bahwa Coca-Cola Bottling Indonesia, Jakarta masih merupakan bottler yang terbesar dalam penjualan produk-produk Coca-Cola.

(5)

3.1.1 Struktur Organisasi

(6)

3.2 Analisa Sistem

3.2.1 Analisa Sistem Berjalan

Proses Inventory controlpergudangan yang ada pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini di lakukan dengan menggunakan sistem AS 400, walaupun dalam proses kegiatannya telah terkomputerisasi namun beberapa proses informasi belum dapat disajikan dengan baik sehingga masih dilakukan secara manual, seperti informasi mengenai perputaran best before / expired code produk, informasi nomor polisi kendaraan yang melakukan pengiriman barang serta laporan detail pengiriman dan penerimaan barang dalam periode tertentu yang seharusnya dapat dilakukan dengan cepat namun menjadi lambat. Hal tersebut tentunya sangat menghambat dan mengganggu proses bisnis pengiriman barang ke store / gudang operational, mengingat proses pergudangan terutama pengiriman barang di PT Coca-cola yang sangat memperhatikan Best before dalam pengirimannya agar perputaran produk yang ada dapat berjalan secara FEFO / First Expired First Out.

(7)

3.2.2 Use Case Diagram

(8)

Tabel 3.1 Keterangan Use Case Buat DRP / Rencana Pengiriman

Use Casex Buat DRP ( Delivery Requirement

Planning ) Rencana pengiriman

Aktor DOP ( Department Operation &

Planning )

Deskripsi Departement DOP membuat rencana

pengiriman untuk semua operation

Tabel 3.2 Keterangan Use Case Order Transporter

Use Case Order Transporter

Aktor DOP ( Department Operation &

Planning )

Deskripsi Departement DOP melakukan order

mobil untuk pengiriman kepada pihak transporter

Tabel 3.3 Keterangan Use Case Terima Order Transporter

Use Case Terima Order Transporter

Aktor Transporter

Deskripsi Pihak transporter menerima order

permintaan Transport untuk memenuhi rencana pengiriman

(9)

Tabel 3.4 Keterangan Use Case Terima DRP / Rencana Pengiriman

Use Case Terima DRP / Rencana pengiriman

Aktor WT Admin Outbound

Deskripsi Team WT admin Outbound

menerima DRP dari team DOP detail produk yang akan dikirim beserta tujuan dan nama tranporter yang akan melakukan pengiriman

Tabel 3.5 Keterangan Use Case Buat Form loading order

Use Case Buat Form loading order

Aktor WT Admin Outbound

Deskripsi Team WT admin Outbound akan

membuat Form loading order / Form muatan barang berdasarkan DRP

Tabel 3.6 Keterangan Use Case Terima Barang

Use Case Terima Barang

Aktor WT Admin Inbound

Deskripsi WT admin akan melakukan

penerimaan barang terhadap produk yang masuk dari gudang lain / operation lain

(10)

Tabel 3.7 Keterangan Use Case Buat Laporan Pengiriman

Use Case Buat laporan pengiriman

Aktor WT admin Outbound

Deskripsi Semua kegiatan pengiriman akan

dibuatkan laporan pengiriman barang untuk menyesuaikan antara actual dengan planning

Tabel 3.8 Keterangan Use Case Buat Laporan Penerimaan

Use Case Buat laporan penerimaan

Aktor WT Admin Outbound

Deskripsi Semua proses penerimaan barang

akan dilaporkan untuk menyesuaikan actual stock phisik dengan sistem

Tabel 3.9 Keterangan Use Case Buat Laporan Stock Barang

Use Case Buat laporan Stock Barang

Aktor Inventory control

Deskripsi Penghitungan stock barang akan

dilakukan setiap selesai aktifitas pengiriman dan penerimaan dan akan dilaporkan sebagai stock report harian

(11)

Tabel 3.10 Keterangan Use Case Terima Laporan

Use Case Terima Laporan

Aktor Manager WT

Deskripsi Manager WT akan menerima semua

laporan aktifitas gudang baik pengiriman, penerimaan barang maupun stock barang setelah transaksi pengiriman dan penerimaan

3.2.3 Activity Diagram Rencana pengiriman barang

DOP

Buat Rencana Pengiriman / DRP

WT Admin Outbound

Kirim DRP Terima DRP

Buat Form Loading Order

Buat Final Delivery Document

Buat Laporan Pengiriman Mulai

Selesai

G ambar 3.3 Activity Diagram Rencana pengiriman barang

(12)

Tabel 3.11 Keterangan Activity Diagram Rencana Pengiriman Barang Nama Activity Activity Diagram Rencana Pengiriman Barang Deskripsi Singkat Bagian DOP membuat rencana pengiriman

Barang sebagai acuan admin Outbound dalam membuat Form loading order

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Admin Outbound membuat Form loading order sesuai DRP yang dikeluarkan bagaian DOP Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.2.4 Activity Diagram Order Transporter

DOP

Buat Rencana Pengiriman / DRP

Transporter

Order Transporter Terima Order Transporter

Kirim Barang Mulai

Selesai

Ga mbar 3.4 Activity Diagram Order Transporter

(13)

Tabel 3.12 Keterangan Activity Diagram Order Transporter Nama Activity Activity Diagram Order Transporter

Deskripsi Singkat Bagian DOP melakukan order transporter kepada pihak transporter berdasarkan DRP yang telah di buat

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Pihak transporter menerima dan menyetujui order yang diminta pihak DOP untuk melakukan pengiriman barang

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.2.5 Activity Diagram Penerimaan Barang

Transporter

Kirim Barang

WT Admin Inbound

Cek Surat Delivery Dokumen

Terima Barang

Mulai

Selesai

(14)

Tabel 3.13 Keterangan Activity Diagram Penerimaan Barang Nama Activity Activity Diagram Penerimaan Barang

Deskripsi Singkat WT admin Inbound melakukan penerimaan barang berdasarkan surat delivery document yang di bawa oleh pihak transporter

Pra Kondisi -

Tindakan Utama WT admin Inbound melakukan pengecekan terhadap surat delivery document dan di cocokkan dengan kondisi phisik barang, jika telah sesuai maka barang akan diterima

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.2.6 Activity Diagram Laporan Pengiriman Barang WT Admin

OutBound

Buat Laporan Pengiriman Barang

Manager

Terima Laporan Pengiriman Barang Kirim Laporan

Mulai

Selesai Gambar 3.6 Activity Diagram Laporan Pengiriman Barang

(15)

Tabel 3.14 Keterangan Activity Diagram Laporan Pengiriman Barang Nama Activity Activity Diagram Laporan Pengiriman Barang Deskripsi Singkat WT admin Outbound membuat laporan

pengiriman barang setelah aktifitas pengiriman selesai

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Laporan pengiriman barang akan dikirim setiap hari setelah aktifitas pengiriman selesai dilakukan dan akan diterima oleh Manager Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.2.7 Activity Diagram Laporan Penerimaan Barang WT Admin

Inbound

Buat Laporan Penerimaan Barang

Manager

Terima Laporan Penerimaan Barang Kirim Laporan

Mulai

Selesai Gambar 3.7 Activity Diagram Laporan Penerimaan Barang

(16)

Tabel 3.15 Keterangan Activity Diagram Laporan Penerimaan Barang Nama Activity Activity Diagram Laporan Penerimaan Barang Deskripsi Singkat WT admin Inbound membuat laporan

penerimaan barang setelah aktifitas penerimaan selesai

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Laporan penerimaan barang akan dikirim setiap hari setelah aktifitas penerimaan selesai dilakukan dan akan diterima oleh Manager Tindakan Alternative -

(17)

3.2.8 Activity Diagram Laporan Stock Barang

WT Admin Inbound

Buat Laporan Penerimaan Barang

Manager

Terima Laporan Penerimaan Barang Kirim Laporan

Mulai

Selesai

Gambar 3.8 Activity Diagram Laporan Stock Barang

Tabel 3.16 Keterangan Activity Diagram Laporan Stock Barang Nama Activity Activity Diagram Laporan Stock Barang

Deskripsi Singkat Inventory control membuat laporan Stock barang setelah aktifitas pengiriman dan penerimaan selesai

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Laporan stock barang akan dikirim setiap hari setelah aktifitas pengiriman dan penerimaan selesai dilakukan dan akan diterima oleh Manager

Tindakan Alternative -

(18)

3.3 Sistem Usulan

Sistem yang digunakan pada saat ini oleh PT Coca-cola Amatil Indonesia adalah AS / 400 yang mana sistem ini di kenal sebagai sistem komputer multi user. Namun beberapa informasi yang diperlukan dalam aktifitas pergudangan masih belum dapat di terima oleh bagian gudang. Untuk itu penulis mencoba untuk membuat sistem aplikasi Inventory control MultiStore yang diharapkan nantinya dapat membantu dalam penerimaan informasi yang dibutuhkan dalam proses pergudangan di bagian W&T ( Warehouse and Transportation ).

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan nantinya dapat melakukan perputaran stock barang secara tepat waktu, melihat detail pengiriman barang dan melihat detail penerimaan barang. Sehingga dalam pembuatan laporan Inventory control menjadi lebih efisien dan pembuatan laporan dapat di lakukan dengan cepat.

(19)

3.3.1 Use Case Diagram

(20)

Tabel 3.17 Deskripsi Use Case Olah Data Master

Use Case Olah Data Master

Aktor Operator Gudang

Deskripsi Operator Gudang melakukan input data

master ke dalam system

Tabel 3.18 Deskripsi Use Case Olah Data Rencana Pengiriman

Use Case Olah Data Rencana Pengiriman

Aktor Operator Gudang

Deskripsi Operator Gudang melakukan input data

rencana pengiriman ke dalam sistem

Tabel 3.19 Deskripsi Use Case Memasukkan Data Penerimaan Barang

Use Case Memasukkan Data Penerimaan Barang

Aktor Operator Gudang

Deskripsi Operator Gudang melakukan serah

terima penerimaan barang sebagai bukti bahwa barang telah di terima oleh bagian gudang, kemudian melakukan input data kedalam sistem

(21)

Tabel 3.20 Deskripsi Use Case Memasukkan Data Pengiriman Barang

Use Case Memasukkan Data Pengiriman Barang

Aktor Operator Gudang

Deskripsi Operator Gudang membuat Form

loading order sesuai rencana pengiriman barang yang sudah di input ke dalam sistem

Tabel 3.21 Deskripsi Use Case Cetak Laporan

Use Case Cetak Laporan

Aktor Operator Gudang

Deskripsi Operator gudang bertugas untuk

melakukan cetak laporan yang diminta oleh manager

(22)

3.3.2 Activity Diagram Login

Operator Gudang

Pilih menu login

Sistem

Masukkan Id pengguna dan password

Cek Id Pengguna dan password

Masuk Menu Aplikasi Tampil Menu Login

benar Salah Mulai

Selesai

Gambar 3.10 Activity Diagram Login Tabel 3.22 Keterangan Activity Diagram Login Nama Activity Activity Diagram Login

Deskripsi Singkat Sebelum masuk ke menu utama operator gudang harus memasukkan id pengguna dan password terlebih dahulu. Jika id dan password cocok / benar maka akan masuk ke dalam tampilan menu utama

(23)

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang melakukan login untuk dapat masuk / menggunakan sistem aplikasi multi store

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.3 Activity Diagram Data Operator

Operator Gudang

Terima Data Barang

sistem

Terima Laporan Stock Barang Pilih Menu Master

Olah Data

Mulai

Selesai

Simpan

Gambar 3.11 Activity Diagram Data Operator Tabel 3.23 Keterangan Activity Diagram Data Operator

(24)

Nama Activity Activity Diagram Data Operator

Deskripsi Singkat Pengolahan data pengguna sistem yang berhak menggunakan / login ke menu utama aplikasi

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Pilih menu master, kemudian pilih form data operator. Administrator dapat menambahkan, mengedit dan menghapus siapa saja yang berhak menggunakan sistem aplikasi.

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.4 Activity Diagram Data Barang

Operator Gudang

Terima Data Barang

sistem

Menampilkan Form Data Barang Pilih Menu Master

Olah Data Mulai

Selesai Simpan

Gambar 3.12 Activity Diagram Data Barang Tabel 3.24 Keterangan Activity Diagram Data Barang

(25)

Nama Activity Activity Diagram Data Barang

Deskripsi Singkat Dalam menu data barang operator gudang dapat melakukan management barang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Pilih menu master, kemudian pilih form data barang. Operator gudang dapat mnambahkan, mengedit dan menghapus data sesuai data barang yang diterima

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.5 Activity Diagram Data Gudang

Operator Gudang

Menampilkan Form Data Operator Pilih Menu Master

Olah Data sistem Simpan Mulai Selesai Ga mbar 3.13 Activity Diagram Data Gudang

(26)

Nama Activity Activity Diagram Data Gudang

Deskripsi Singkat Dalam menu data gudang operator gudang dapat melakukan management gudang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Pilih menu master, kemudian pilih form data gudang.Operator gudang dapat menambahkan, mengedit dan menghapus keterangan mengenai alamat dan lokasi gudang

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.6 Activity Diagram Data Transporter

Operator Gudang

Menampilkan Form Data Transporter Pilih Menu Master

Olah Data

sistem

Simpan

Mulai

Selesai

Gambar 3.14 Activity Diagram Data Transporter Tabel 3.26 Keterangan Activity Diagram Data Transporter

(27)

Nama Activity Activity Diagram Data Transporter

Deskripsi Singkat Dalam menu data transporter operator gudang dapat melakukan management transporter

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Pilih menu master, kemudian pilih form data transporter. Operator gudang dapat menambahkan, mengedit dan menghapus keterangan mengenai data transporter

Tindakan Alternative -

(28)

3.3.7 Activity Diagram Data Penerimaan Barang

Operator Gudang

Pilih Menu transaksi

Input Data Penerimaan Barang

sistem Transporter

Kirim Barang Terima Barang

Menampilkan Data Penerimaan Barang

Cetak Penerimaan Barang

Terima Bukti Penerimaan Barang

Mulai

Simpan

Selesai

Gambar 3.15 Activity Diagram Data Penerimaan Barang

Tabel 3.27 Keterangan Activity Diagram Data Penerimaan Barang Nama Activity Activity Diagram Data Penerimaan Barang Deskripsi Singkat Operator gudang dapat menggunakan form ini

untuk bukti penerimaan barang

(29)

Tindakan Utama Operator gudang mengisi form penerimaan barang sebagai bukti barang telah dikirim oleh pihak transporter

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.8 Activity Diagram Data Permintaan Barang dan Pengiriman Barang

Gambar 3.16 Activity Diagram Data Permintaan Barang dan Pengiriman Barang

(30)

Tabel 3.28 Keterangan Activity Diagram Data Permintaan Barang dan Pengiriman Barang

Nama Activity Activity Diagram Data Permintaan Barang dan Pengiriman Barang

Deskripsi Singkat Operator gudang dapat menggunakan form ini sebagai acuan dalam melakukan pengiriman barang yang dibuat oleh team DOP berdasar permintaan dari gudang operation

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang melakukan input rencana pengiriman yang di buat team DOP / planner ke dalam form permintaan barang, kemudian mencetak bukti pengeluaran barang yang akan di kirim oleh transporter

Tindakan Alternative -

(31)

3.3.9 Activity Diagram Laporan

Gambar 3.17 Activity Diagram Laporan Tabel 3.29 Keterangan Activity Diagram Laporan Nama Activity Activity Diagram Laporan

Deskripsi Singkat Operator Gudang Mencetak Laporan

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang memilih menu laporan untuk membuat laporan aktifitas gudang berdasarkan

(32)

periode tertentu dan memberikannya kepada manager

Tindakan Alternative -

Pasca Kondisi -

3.3.10 Sequence Diagram Login

(33)

Tabel 3.30 Keterangan Sequence Diagram Login Nama Activity Sequence Diagram Login

Deskripsi Singkat Proses Login Operator gudang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang memilih menu login untuk masuk ke menu utama, dengan melakukan input idpengguna dan password. Sistem akan melakukan validasi terhadap idpengguna dan password jika sesuai maka login berhasil di lakukan

Tindakan Alternative -

(34)

3.3.11 Sequence Diagram Data Operator Gudang

(35)

Tabel 3.31 Keterangan Sequence Diagram Data Operator Gudang Nama Activity Sequence Diagram Data Operator Gudang Deskripsi Singkat Manajemen Data Operator Gudang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang harus login terlebih dahulu agar dapat masuk ke menu master, kemudian memilih form data operator gudang agar dapat menambah, menyimpan, mencari, mengedit, dan menghapus data Operator gudang

Tindakan Alternative -

(36)

3.3.12 Sequence Diagram Data Barang

(37)

Tabel 3.32 Keterangan Sequence Diagram Data Barang Nama Activity Sequence Diagram Data Barang Deskripsi Singkat Manajemen Data Barang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang harus login terlebih dahulu agar dapat masuk ke menu master, kemudian memilih form data barang agar dapat menambah, menyimpan, mencari, mengedit, dan menghapus data barang

Tindakan Alternative -

(38)

3.3.13 Sequence Diagram Data Gudang

(39)

Tabel 3.33 Keterangan Sequence Diagram Data Gudang Nama Activity Sequence Diagram Data Gudang Deskripsi Singkat Manajemen Data Gudang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang harus login terlebih dahulu agar dapat masuk ke menu master, kemudian memilih form data gudang agar dapat menambah, menyimpan, mencari, mengedit, dan menghapus data gudang

Tindakan Alternative -

(40)

3.3.14 Sequence Diagram Data Transporter

(41)

Tabel 3.34 Keterangan Sequence Diagram Data Transporter Nama Activity Sequence Diagram Data Transporter Deskripsi Singkat Manajemen Data Transporter

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang harus login terlebih dahulu agar dapat masuk ke menu master, kemudian memilih form data transporter agar dapat menambah, menyimpan, mencari, mengedit, dan menghapus data transporter

Tindakan Alternative -

(42)

3.3.15 Sequence Diagram Data Penerimaan Barang

(43)

Tabel 3.35 Keterangan Sequence Diagram Data Penerimaan Barang Nama Activity Sequence Diagram Data Penerimaan Barang Deskripsi Singkat Manajemen Data Penerimaan Barang

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Operator gudang harus login terlebih dahulu agar dapat masuk ke menu transaksi, kemudian memilih form data penerimaan barang agar dapat mencetak, menambah, menyimpan, mencari, mengedit, dan menghapus data penerimaan barang

Tindakan Alternative -

(44)

3.3.16 Sequence Diagram Data Permintaan Barang & Pengiriman Barang

Gambar 3.24 Sequence Diagram Data Permintaan Barang & Pengiriman Barang

(45)

Tabel 3.36 Keterangan Sequence Diagram Data Permintaan Barang & Pengiriman Barang

Nama Activity Sequence Diagram Data Permintaan Barang & Pengiriman Barang

Deskripsi Singkat Operator gudang melakukan input permintaan dari gudang operational, yang selanjutnya akan dilakukan proses pengiriman barang sesuai permintaan

Pra Kondisi -

Tindakan Utama 1. Login untuk masuk menu utama

2. Pilih menu transaksi, kemudian pilih form permintaan

3. Input data permintaan, lakukan penyimpanan data

4. Masuk ke form pengiriman untuk melakukan pengiriman, operator gudang dapat melakukan edit, hapus data Tindakan Alternative -

(46)

3.3.17 Sequence Diagram Data Laporan Barang

(47)

Tabel 3.37 Keterangan Sequence Diagram Data Laporan Barang Nama Activity Sequence Diagram Data Laporan Barang

Deskripsi Singkat Diagram laporan akan menampilkan data stock barang per periode

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Untuk dapat membuat data laporan barang, operator gudang harus login terlebih dahulu, kemudian pilih menu laporan. Form laporan barang akan menampilkan data stock barang perperiode sesuai dengan pilihan.

Tindakan Alternative -

(48)

3.3.18 Sequence Diagram Data Laporan Penerimaan Barang

(49)

Tabel 3.38 Keterangan Sequence Diagram Data Laporan Penerimaan Barang Nama Activity Sequence Diagram Data Laporan Penerimaan

Barang

Deskripsi Singkat Diagram laporan akan menampilkan data penerimaan barang per periode

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Untuk dapat membuat data laporan penerimaan barang, operator gudang harus login terlebih dahulu, kemudian pilih menu laporan. Form laporan penerimaan barang akan menampilkan data penerimaan barang perperiode sesuai dengan pilihan.

Tindakan Alternative -

(50)

3.3.19 Sequence Diagram Data Laporan Pengiriman Barang

(51)

Tabel 3.39 Keterangan Sequence Diagram Data Laporan Pengiriman Barang Nama Activity Sequence Diagram Data Laporan Pengiriman

Barang

Deskripsi Singkat Diagram laporan akan menampilkan data pengiriman barang per periode

Pra Kondisi -

Tindakan Utama Untuk dapat membuat data laporan pengiriman barang, operator gudang harus login terlebih dahulu, kemudian pilih menu laporan. Form laporan pengiriman barang akan menampilkan data pengiriman barang perperiode sesuai dengan pilihan.

Tindakan Alternative -

(52)

3.3.20 Class Diagram

(53)

3.3.21 Spesifikasi Basis Data Sistem Usulan

Spesifikasi basis data yang digunakan dalam perancangan program Aplikasi Inventory ini, terdiri dari satu database dan sepuluh tabel yaitu :

1. Nama File : Operator Gudang

Media : Harddisk

Isi : Data Pengguna Sistem Primary Key : Id_Operator

Panjang Record : 72 Karakter

Tabel 3.39 Keterangan Data Operator Gudang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan

1 Id_Operator Nchar 2 Primay Key Id pengguna sistem

2 Nama_Operator Nchar 40 Nama Pengguna

Sistem

3 Password Nchar 10 Password pengguna

4 Status_Operator Nchar 30 Status / Jabatan

2. Nama File : Barang

Media : Harddisk

Isi : Data Barang Primary Key : Kode_Barang Panjang Record : 328 Karakter

(54)

Tabel 3.41 Keterangan Data Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Kode_Barang Nchar 4 Primay Key Kode_Barang

2 Nama_Barang Nchar 50 Nama_Barang

3 Jenis_Barang Nrchar 50 Jenis_Barang

4 Satuan Integer 6 Satuan ( standart tumpukan

dalam Palet )

6 Stock_Barang Integer 6 Stock Seluruh Barang dalam CS

7 Lokasi Narchar 12 Lokasi penempatan Barang

8 Gambar Varchar 200 Gambar produk

3. Nama File : Gudang

Media : Harddisk

Isi : Data Gudang Primary Key : Kode_Gudang Panjang Record : 132 Karakter

Tabel 3.42 Keterangan Data Gudang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Kode Gudang Nchar 2 Primay Key Kode Gudang

2 Nama Gudang Nchar 50 Nama Gudang

3 Alamat Gudang Nchar 50 Alamat Gudang

(55)

4. Nama File : Transporter

Media : Harddisk

Isi : Data Transporter Primary Key : Kode_Transporter Panjang Record : 146 Karakter

Tabel 3.43 Keterangan Data Transporter

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Kode Transporter Int 4 Primay Key Kode Transporter

2 Nama Transporter Nchar 40 Nama Transporter

3 Alamat Transporter Nchar 50 Alamat Transporter

4 Contact Person Nchar 40 Pengurus transporter

5 Handphone Nchar 13 Nomor Handphone

5. Nama File : Penerimaan Barang

Media : Harddisk

Isi : Data Penerimaan Barang Primary Key : No_Penerimaan

Panjang Record : 46 Karakter

Tabel 3.44 Keterangan Data Penerimaan Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Nomor_Penerimaan Nchar 10 Primary Key Nomor di Surat Jalan

(56)

2 Tanggal_Terima Datetime 8 Tanggal terima barang

3 No_Fdd Nchar 10 No Surat Pengiriman

4 Kode_Gudang Nchar 2 Foreign Key Kode Barang di sistem

5 Total_Terima Integer 6 Jumlah Terima barang

6 Id_Operator Nchar 10 Pengguna Sistem

6. Nama File : Detail Terima Barang

Media : Harddisk

Isi : Detail Penerimaan Barang Primary Key : Nomor_Penerimaan Panjang Record : 120 Karakter

Tabel 3.45 Keterangan Data Detail Terima Barang

No Nama Field Tipe

Data

Lebar Status Keterangan

1 Nomor_Penerimaan Nchar 12 Primary Key No di Surat Jalan 2 Kode_Barang Nchar 4 Foreign Key Kode Barang di sistem

3 Nama_Barang Nchar 50 Nama Barang

4 Jenis_Barang Nchar 10 Jumlah Terima

5 Satuan Nchar 10 Satuan dalam Palet

6 Stock_Barang Integer 6 Jumlah Stock Barang

(57)

8 Lokasi Nchar 10 Lokasi penempatan barang

9 Jumlah_Terima Int 8 Total Penerimaan

produk

7. Nama File : Permintaan Barang

Media : Harddisk

Isi : Permintaan Barang Primary Key : No_Permintaan Panjang Record : 70 Karakter

Tabel 3.46 Keterangan Data Permintaan Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Nomor_Permintaan Nchar 10 Primary Key Nomor Penerimaan

2 Tgl_Minta Datetime 8 Tanggal Minta Barang

3 No_Reff Nchar 10 No Referensi

4 Total_Minta Integer 6 Jumlah minta barang

5 Total_Kirim Integer 6 Jumlah Kirim Barang

6 Keterangan Nchar 20 Keterangan Minta

7 Kode_gudang Nchar 2 Kode Gudang

8 Kode_Transporter Nchar 4 Kode Transporter

(58)

8. Nama File : Detail_Minta

Media : Harddisk

Isi : Detail Minta Barang Primary Key : No_Permintaan Panjang Record : 118 Karakter

Tabel 3.47 Keterangan Data Detail Minta Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 Nomor_Permint

aan

Nchar 12 Primary Key Nomor_Penerimaan

2 Kode_Barang Nchar 4 Foreign Key Kode_Barang

3 Nama_Barang Varchar 50 Nama_Barang

4 Stock_Barang Integer 6 Jumlah Barang

5 Lokasi Nchar 12 Lokasi Barang

6 Jumlah_Minta Integer 6 Jumlah Minta Barang

7 Dikirim Nchar 10 Jumlah pengiriman

8 Keterangan Nchar 20 Keterangan Kirim

9. Nama File : Pengiriman Barang

Media : Harddisk

Isi : Data Pengiriman Barang Primary Key : No_Pengiriman

(59)

Tabel 3.48 Keterangan Data Pengiriman Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Akronim

1 Nomor_Pengiriman Varchar 10 Primary Key Nomor Pengiriman

2 Tanggal_Kirim DateTime 8 Tanggal Kirim

3 Total_Minta Integer 10 Jumlah Minta Barang

4 Total_Kirim Integer 10 Jumlah Kirim Barang

5 Keterangan_Kirim Nchar 10 Keterangan Kirim

6 Kode_Gudang Nchar 2 Kode Gudang tujuan

7 Id_Operator Nchar 10 Pengguna Sistem

10. Nama File : Detail Pengiriman Barang

Media : Harddisk

Isi : Data Detail Pengiriman Barang Primary Key : No_Pengiriman

Panjang Record : 98 Karakter

Tabel 3.49 Keterangan Data Detail Pengiriman Barang

No Nama Field Tipe Data Lebar Status Keterangan 1 No_Pengiriman Varchar 10 Primary Key Nomor Pengiriman 2 Kode_Barang Nchar 4 Foreign Key Kode Barang

(60)

3 Stock_Barang Integer 6 Jumlah Barang

4 Jumlah_Minta Integer 6 Jumlah Minta Barang

5 Dikirim Integer 6 Jumlah pengiriman

6 Stock Akhir Integer 6 Jumlah Stock setelah

pengiriman

(61)

3.4 Rancangan Sruktur Tampilan

(62)

3.4.1 Rancangan Layar Login

Gambar 3.30 Rancangan Layar Login 3.4.2 Rancangan Layar Pengolahan Data Operator

(63)

3.4.3 Rancangan Layar Pengolahan Data Barang

Gambar 3.32 Rancangan Layar Pengolahan Data Barang 3.4.4 Rancangan Layar Pengolahan Data Gudang

(64)

3.4.5 Rancangan Layar Pengolahan Data Transporter

(65)

3.4.6 Rancangan Layar Pengolahan Data Penerimaan Barang

(66)

3.4.7 Rancangan Layar Pengolahan Data Permintaan Barang

(67)

3.4.8 Rancangan Layar Pengolahan Data Pengiriman Barang

Gambar

Tabel 3.12 Keterangan Activity Diagram Order Transporter  Nama Activity  Activity Diagram Order Transporter
Tabel 3.13 Keterangan Activity Diagram Penerimaan Barang  Nama Activity  Activity Diagram Penerimaan Barang
Gambar 3.9 Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.10 Activity Diagram Login  Tabel 3.22 Keterangan Activity Diagram Login  Nama Activity  Activity Diagram Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE,

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Ini terlihat dari pergerakan harga saham BBTN yang cenderung tertekan hingga menuju level terendahnya, Rp 2.130, tapi belum mencapai level terendah tahun lalu yang sempat berada

Praktiknya lembaga keuangan al-Yasini dalam melaksanakan jaminan fidusia dalam pembiayaan yang mana ketika seseorang menjaminkan surat-surat dari objeknya maka pihak

Dan sebaliknya, jika anak belum mampu atau pengetahuan huruf vokal dan konsonan masih rendah maka anak akan kesulitan memasuki tahapan berikutnya seperti mulai mengeja dari

Ruang lingkup penelitian ini meliputi lingkup bidang kajian dan lingkup bidang ilmu, yaitu lingkup bidang kajian adalah tanggung jawab pelaku usaha yaitu Ivan bronies

Pada bagian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu apakah metode hypnoteaching efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa

Banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai tingkat pengungkapan sosial, antara lain: Penelitian Lindrawati, Felicia, dan Budianto (2008), menemukan bahwa