• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN REMBANG TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN REMBANG TAHUN 2019"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA (RENJA)

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN

DAN KOPERASI DAN UKM

KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2019

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN

KOPERASI DAN UKM KABUPATEN REMBANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang Tahun 2019 dapat disusun sebagai bahan penyusunan program prioritas RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2019 dan sebagai pedoman penyusunan rencana kerja kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang selama tahun 2019.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang Tahun 2019 merupakan bagian dari kegiatan perencanaan tahunan yang berisi rencana pelaksanaan kebijakan, program maupun kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang Tahun 2019 ini masih memerlukan penyempurnaan, untuk itu segala kritik, masukan dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun sangat diperlukan.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum Penyusunan Renja OPD ... 1

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja OPD ... 3

D. Sistematika ... 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU ... 6

A. Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2016, Tahun 2017 dan Estimasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2018 ... 6

B. Analisis Kinerja Pelayanan OPD ... 24

C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD 27

D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD/Renstra OPD 29

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 30

A. Arah Kebiakan Pembangunan Nasional ….. ... 30

B. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ... 32

C. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ... 32

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel.1. Realisasi Pendapatan dan Belanja Dinindagkopukm Kabupaten

Rembang Tahun Anggaran 2016 …………. 6

Tabel.2. Realisasi Pendapatan dan Belanja Dinindagkopukm Kabupaten

Rembang Tahun Anggaran 2017 ………….. 14

Tabel.3. Anggaran Belanja Dinindagkopukm Kabupaten

Rembang Tahun Anggaran 2018 ……….. 21

Tabel.4. Perkembangan Target dan Realisasi Penerimaan Hasil Retribusi Daerah pada Dinindagkopukm Kab. Rembang

Tahun 2013-2017 ………. 25

Tabel.5. Perkembangan Target dan Realisasi Belanja pada

Dinindagkopukm Kab. Rembang Tahun 2013-20118 …. 26

Tabel.6. Target dan Realisasi Capaian Kinerja Utama pada

Dinindagkopukm Kabupaten Rembang Tahun 2017…. 27

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan dan dalam waktu tertentu. Peningkatan hasil-hasil pembangunan yang dirasakan atau diterima masyarakat ditentukan oleh kualitas APBD dan pengelolaannya, kualitas penganggaran ditentukan oleh kualitas perencanaan pembangunan daerah, sedangkan kualitas perencanaan pembangunan daerah salah satunya ditentukan oleh sejauh mana dokumen perencanaan dapat memecahkan permasalahan dan menjawab isu strategis pembangunan.

Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan setiap organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menerjemahkan perencanaan strategis lima tahunan kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2019 sebagai penjabaran Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 sekaligus sebagai bahan penyempurnaan RKPD Kabupaten.

B. Landasan Hukum Penyusunan Renja OPD

Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2018 disusun berlandaskan peraturan perundang undangan sebagai berikut :

(6)

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 7. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(7)

16. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 09 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2017;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Bupati Rembang Nomor 45 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2018.

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja OPD

Renja OPD disusun sebagai pedoman dalam penyusunan program prioritas RKPD Tahun 2019 dan sebagai pedoman penyusunan rencana program dan kegiatan tahunan sekaligus menjadi tolok ukur untuk penyusunan laporan pertanggungjawabannya. Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang 2019 merupakan acuan dan pedoman bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama periode tahun 2019 sesuai

(8)

dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung pelaksanaan amanat pembangunan daerah Kabupaten Rembang. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a. Menjabarkan gambaran mengenai kondisi sekarang dan sekaligus gambaran program yang diinginkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang.

b. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang dalam pelaksanaan program serta kegiatan.

c. Menjadi sebuah referensi bagi seluruh pengguna dan

stakeholders untuk dapat mendukung keberhasilan pencapaian

tujuan yang telah di tetapkan.

D. Sistematika

Dokumen Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang 2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum penyusunan renja OPD, maksud dan tujuan penyusunan renja OPD, serta uraian singkat tentang sistematika penulisan renja OPD ini.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

Bab II ini di susun dengan cara menguraikan evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu dan capaian renstra OPD, analisis kinerja pelayanan OPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi OPD, review terhadap rancangan awal RKPD / Renstra OPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.

Bab ini memuat penjelasan umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan dan sumbernya, baik

(9)

yang berasal dari APBD setempat, APBD Propinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam periode satu tahunan.

BAB IV PENUTUP

Memuat tentang penegasan fungsi Renja OPD yaitu berlaku sebagai acuan dan pedoman bagi segenap jajaran aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang serta sebagai referensi bagi semua pengguna dan stakeholders.

(10)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PERIODE LALU

A. Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2016, Tahun 2017 dan Estimasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2018

Pada tahun anggaran 2016 Dinindagkopukm Kabupaten Rembang mendapat kepercayaan untuk memenuhi target penerimaan PAD dari hasil retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.3.063.378.000,00 dan belanja daerah sebesar Rp.36.187.601.749,00. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung yaitu belanja pegawai (gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS) sebesar Rp.9.335.584.000,00 dan serta belanja langsung sebesar Rp.26.852.017.749,00 guna membiayai pelaksanaan 32 program dengan 104 kegiatan yang menjadi penggerak program tersebut. Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel.1. Realisasi Pendapatan dan Belanja Dinindagkopukm Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016

NO

NAMA KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN % KET Pagu Realisasi

1 2 3 4 5 6

PENDAPATAN 3.063.378.000 3.917.511.495 127,88 A PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.063.378.000 3.917.511.495 127,88 Hasil Retribusi Daerah 3.059.387.000 3.914.750.300 127,96 1 Retribusi Jasa Umum 2.060.599.000 2.104.441.300 102,13

a Retribusi Pelayanan Persampahan

/ Kebersihan 556.028.000 562.771.500 101,21 b Retribusi Pelayanan Pasar 1.504.571.000 1.541.669.800 102,47

2 Retribusi Jasa Usaha 236.120.000 200.437.900 84,89 a Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah 61.620.000 9.844.600 15,98

b Retribusi Pasar Grosir / Pertokoan 174.500.000 190.593.300 109,22

3 Retribusi Perizinan Tertentu 762.668.000 1.609.871.100 211,08 a Retribusi Izin Gangguan /

Keramaian 762.668.000 1.609.871.100 211,08

B Lain-lain PAD yang Sah 3.991.000 2.761.195 69,19 1 Pendapatan Denda Retribusi 3.991.000 2.761.195 69,19

a Pendapatan Denda Retribusi Jasa

Umum 3.750.000 2.475.195 66,01

b Pendapatan Denda Retribusi Jasa

(11)

2 3 4 5 6 ELANJA DINAS 36.187.601.749 34.415.477.177 95,10 A Belanja Tidak Langsung 9.335.584.000 9.259.563.288 99,19

1 Belanja Pegawai 8.191.384.000 8.169.713.788 99,74

2 TPP 1.144.200.000 1.089.849.500 95,25

B Belanja Langsung 26.852.017.749 25.155.913.889 93,68 I Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.226.824.000 995.248.667 81,12

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.000.000 3.000.000 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 250.000.000 146.802.167 58,72 3 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan 250.000.000 229.113.000 91,65

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.650.000 44.522.500 99,71 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 24.000.000 23.956.000 99,82 6 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000 9.981.500 99,82

7 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 10.000.000 9.330.000 93,30 8 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga 3.750.000 3.713.000 99,01 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Perundang - undangan 10.000.000 7.260.000 72,60 10 Penyediaan Makanan dan

Minuman 30.000.000 28.875.000 96,25 11 Rapat - rapat Koordinasi dan

konsultasi ke luar Daerah 75.000.000 36.249.500 48,33 12 Penyediaan Jasa Administrasi

kantor/kebersihan 509.424.000 445.996.000 87,55 13 Rapat -rapat koordinasi dan

konsultasi Dalam Daerah 7.000.000 6.450.000 92,14

II Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 310.000.000 268.892.766 86,74

14 Belanja Pengadaan Kendaraan

Dinas / Operasional 40.000.000 36.428.000 91,07 15 Belanja Pengadaan Peralatan

Gedung Kantor - - - 16 Belanja Pengadaan Meubelair 10.000.000 9.200.000 92,00 17 Belanja Pengadaan Laptop 25.000.000 24.895.000 99,58 18 Pemeliharaan rutin / berkala

gedung kantor 130.000.000 122.242.000 94,03 19 Pemeliharaan rutin / berkala

kendaraan dinas / operasional . 100.000.000 71.127.766 71,13 20 Pemeliharaan rutin / berkala

Peralatan Gedung Kantor . 5.000.000 5.000.000 100,00

III Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 100.000.000 83.712.500 83,71

21 Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-hari Tertentu 100.000.000 83.712.500 83,71

IV Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur 118.600.000 112.778.500 95,09

22 Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan 20.000.000 18.960.000 94,80 23 Pendidikan dan Peningkatan SDM 98.600.000 93.818.500 95,15

(12)

2 3 4 5 6 V Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

100.000.000 86.413.900 86,41

24 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

10.000.000 9.976.000 99,76

25 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir tahun 10.000.000 9.992.000 99,92 26 Penyelenggaraan Forum SKPD 35.000.000 28.709.950 82,03 27 Penyusunan Data Statistik dan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Kegiatan

40.000.000 32.745.950 81,86

28 Penyusunan Data Aset SKPD 5.000.000 4.990.000 99,80

VI Program Peningkatan Pelayanan

Publik 4.000.000 3.980.000 99,50

29 Penyusunan SOP 4.000.000 3.980.000 99,50

VII Perencanaan Pengembangan Industri Dagang Koperasi dan UMKM

25.000.000 24.788.000 99,15

30 Penyusunan Data Industri dan

UMKM 15.000.000 14.996.000 99,97

31 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Industri Dagang dan Koperasi

10.000.000 9.792.000 97,92

VIII Penciptaan iklim usaha kecil

menengah yang kondusif 110.000.000 100.916.000 91,74

32 Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah

30.000.000 23.976.000 79,92

33 Fasilitasi Pengembangan UKM 30.000.000 29.200.000 97,33 34 Pemberdayaan Koperasi dan

UMKM dengan Pendekatan OVOP 50.000.000 47.740.000 95,48

IX Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

238.500.000 211.650.000 88,74

35 Fasilitasi Pengembangan

Inkubator Teknologi dan Bisnis 148.500.000 132.350.000 89,12 36 Fasilitasi Pengembangan Sarana

Promosi Hasil Produksi 30.000.000 24.000.000 80,00 37 Penyelenggaraan Pelatihan

Manajemen Pengelolaan Usaha 30.000.000 30.000.000 100,00 38 Pelatihan AMT (Achievment

Motivation Training) bagi Pengusaha IKM

30.000.000 25.300.000 84,33

X Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

94.000.000 82.816.000 88,10

39 Koordinasi Penggunaan Dana Pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

44.000.000 37.166.000 84,47

40 Updating database UMKM 50.000.000 45.650.000 91,30

XI Peningkatan kualitas

kelembagaan koperasi 151.750.000 139.355.318 91,83

41 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi

7.750.000 7.750.000 100,00

42 Pembinaan, Pengawasan, dan

(13)

2 3 4 5 6

43 Revitalisasi Koperasi 60.000.000 51.516.000 85,86 44 Pemeringkatan Koperasi 20.000.000 19.756.818 98,78

XII Peningkatan Kemetrologian dan

Perlindungan Konsumen 95.000.000 92.990.611 97,88

45 Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Distribusi LPG dan BBM Bersubsidi

25.000.000 25.000.000 100,00

46 Fasilitasi Pelaksanaan Metrologi

Legal 50.000.000 47.990.611 95,98

47 Sosialisasi Peraturan

Kemetrologian 20.000.000 20.000.000 100,00

XIII Optimalisasi Penerimaan

Retribusi 30.000.000 29.499.950 98,33

48 Peningkatan Manajemen

Penerimaan Retribusi 30.000.000 29.499.950 98,33

XIV Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah 160.000.000 136.033.754 85,02

49 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah

40.000.000 34.795.404 86,99

50 Koordinasi Peningkatan

Pendapatan Retribusi Daerah 80.000.000 68.280.950 85,35 51 Fasilitasi operasional pengelolaan

pasar 40.000.000 32.957.400 82,39

XV Peningkatan kapasitas

kelembagaan koperasi 86.000.000 85.805.000 99,77

52 Penilaian Kesehatan Koperasi 50.000.000 50.000.000 100,00 53 Bintek Manajemen Kelembagaan

Koperasi 21.000.000 20.805.000 99,07 54 Pemasyarakatan Koperasi 15.000.000 15.000.000 100,00

XVI Optimalisasi peran pemerintah daerah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru

50.000.000 50.000.000 100,00

55 Pelatihan Kewirausahaan 50.000.000 50.000.000 100,00

XVII Perlindungan Konsumen dan

pengamanan perdagangan 146.900.000 145.244.918 98,87

56 Koordinasi Peningkatan

Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindungan Konsumen 1.900.000 1.900.000 100,00 57 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan2 Pengaduan Konsumen 15.000.000 14.925.000 99,50 58 Peningkatan Pengawasan

peredaran barang dan jasa 15.000.000 14.494.918 96,63 59 Operasionalisasi dan

Pengembangan UPT Kemetrolgian Daerah

10.000.000 10.000.000 100,00

60 Penyusunan Profil Investasi

Produk Unggulan 25.000.000 25.000.000 100,00 61 Peningkatan Pengawasan

peredaran barang sesuai SNI 25.000.000 24.775.000 99,10 62 Peningkatan dan Pembinaan

Pasar Tertib Ukur 25.000.000 25.000.000 100,00 63 Fasilitasi Operasionalisasi LPSK 30.000.000 29.150.000 97,17

(14)

XVIII Peningkatan Kerjasama

Perdagangan Internasional 20.000.000 20.000.000 100,00

64 Pengembangan Informasi Peluang

Pasar Luar Negeri 20.000.000 20.000.000 100,00

XIX Peningkatan dan pengembangan

ekspor 45.000.000 44.723.100 99,38

65 Pengembangan Database

Informasi Potensi Unggulan 15.000.000 14.885.000 99,23 66 Membangun Jejaring Dengan

Eksportir 15.000.000 14.888.100 99,25 67 Pengembangan Kluster Produk

Ekspor 15.000.000 14.950.000 99,67

XX Peningkatan Efisiensi

Perdagangan dalam Negeri 8.367.072.749 7.944.214.898 94,95

68 Pengembangan Kelembagaan

Kerjasama Kemitraan 115.000.000 58.017.000 50,45 69 Peningkatan Sistem dan Jaringan

Informasi Perdagangan 75.000.000 72.989.900 97,32 70 Sosialisasi Peningkatan

Penggunaan Produk Dalam Negeri - - - 71 Pembangunan Pasar

Percontohan/tradisional 7.611.655.000 7.320.154.090 96,17 72 Peningkatan Fasilitas Pasar 438.000.000 372.689.808 85,09 73 Monitoring Perijinan Usaha

Perdagangan dan Pengaruh Dampak Lingkungan

20.000.000 19.600.000 98,00

74 Pemeliharaan Pagar Pasar Hewan 100.000.000 93.347.000 93,35 75 Pemeliharaan Pagar Pasar 7.417.749 7.417.100 99,99

XXI Pembinaan Pedagang Kakilima

dan Asongan 25.575.000 25.425.000 99,41

76 Kegiatan Pembinaan Organisasi

Pedagang Kaki Lima 10.575.000 10.575.000 100,00 77 Kegiatan Pengawasan Mutu

Dagangan Pedagang Kakilima dan Asongan

15.000.000 14.850.000 99,00

XXII Peningkatan Kemitraan Usaha

Perdagangan - - -

78 Sosialisasi Kemitraan Usaha

perdagangan - - -

XXIII Pembangunan Sarana dan

Prasarana Distribusi 9.950.900.000 9.808.874.532 98,57

79 Peningkatan sarana prasarana

pasar daerah yang representatif 275.000.000 244.694.450 88,98 80 Pembangunan Pasar 9.475.900.000 9.385.973.532 99,05 81 Pemeliharaan Sarana Prasarana

Pasar 100.000.000 80.537.550 80,54

82 Peningkatan fasilitas sarana

prasarana perdagangan 100.000.000 97.669.000 97,67

XXIV Pembinaan Pedagang 3.625.970.000 2.955.414.430 81,51

83 Penataan Tempat Berusaha

Pedagang 3.625.970.000 2.955.414.430 81,51

XXV Promosi Produk Unggulan

Daerah 470.000.000 466.279.545 99,21

(15)

85 Pengembangan Promosi

Perdagangan Dalam Negeri 70.000.000 68.259.545 97,51

XXVI Peningkatan kerjasama daerah dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, swasta maupun masyarakat untuk pembiayaan pembangunan sarana perdagangan

- - -

86 Fasilitasi kerjasama

pembangunan usaha perdagangan - - -

XXVII Pengembangan Sistem

Distribusi 90.726.000 83.164.000 91,67

87 Pengembangan Showroom Produk

Kerajinan 90.726.000 83.164.000 91,67

XXVIII Peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi sistem produksi

185.200.000 176.425.000 95,26

88 Pengembangan kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian dan kualitas

50.000.000 43.150.000 86,30

89 Pengembangan Usaha Industri

Konveksi 35.200.000 33.400.000 94,89 90 Pengembangan usaha industri

produk unggulan 50.000.000 49.875.000 99,75 91 Pemanfaatan teknologi tepat guna

dan manajemen mutu pada IKM (Industri Kecil dan Menengah)

50.000.000 50.000.000 100,00

XXIX Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah 300.000.000 280.850.000 93,62

92 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya

100.000.000 92.650.000 92,65

93 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri

50.000.000 49.000.000 98,00

94 Penumbuhan industri di Desa

P2MBG 50.000.000 49.200.000 98,40

95 Pengembangan Industri Kerajinan

Kreatif 50.000.000 50.000.000 100,00

96 Fasilitasi peningkatan kualitas produk bagi industri kecil dan menengah

50.000.000 40.000.000 80,00

XXX Peningkatan Kemampuan

Tehnologi Industri 50.000.000 50.000.000 100,00

97 Pembinaan kemampuan teknologi

industri 50.000.000 50.000.000 100,00

XXXI Penataan Struktur Industri 50.000.000 48.500.000 97,00

98 Pembinaan keterkaitan produksi

industri hulu hingga ke hilir 50.000.000 48.500.000 97,00

XXXII Pengembangan sentra-sentra

industri potensial 100.000.000 99.900.000 99,90

99 Penyediaan sarana informasi yang

dapat diakses masyarakat 50.000.000 49.900.000 99,80 100 Pembinaan sentra industri

potensial 50.000.000 50.000.000 100,00

XXXIII Pengembangan Industri

Kerajinan Kreatif 175.000.000 171.497.500 98,00

101 Fasilitasi pengurusan HAKI dan

Merk Dagang 75.000.000 71.587.500 95,45 102 Penyelenggaraan Lomba Kerajinan 100.000.000 99.910.000 99,91

(16)

XXXIV Pembinaan Lingkungan Sosial 300.000.000 282.080.000 94,03

103 Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau (Pelatihan dan Pengembangan Industri Batu Bata)

150.000.000 146.680.000 97,79

104 Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau (Pelatihan dan Pengembangan Industri Meubelair)

150.000.000 135.400.000 90,27

XXXV Pembinaan Industri 50.000.000 48.440.000 96,88

105 Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Besar dalam pengadaan Bahan Baku

50.000.000 48.440.000 96,88

Pada tahun anggaran 2017 Dinindagkopukm Kabupaten Rembang mendapat kepercayaan untuk memenuhi target penerimaan PAD dari hasil retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.3.300.000.000,00 dan belanja daerah sebesar Rp.30.655.718.000,00. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung yaitu belanja pegawai (gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS) sebesar Rp.9.540.813.000,00 dan serta belanja langsung sebesar Rp.21.114.905.000,00 guna membiayai pelaksanaan 35 program dengan 105 kegiatan yang menjadi penggerak program tersebut. Adapun realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel.2. Realisasi Pendapatan dan Belanja Dinindagkopukm Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2017

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN % KET Pagu Realisasi

1 2 3 4 5 6

PENDAPATAN 3.402.101.000 4.071.145.835 119.67

A PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.402.101.000 4.071.145.835 119.67

Hasil Retribusi Daerah 3.399.833.235 4.067.953.725 119.65

(17)

a Retribusi Pelayanan

Persampahan / Kebersihan 584.500.000 605.479.500 103.59 b Retribusi Pelayanan Pasar 1.570.400.000 1.659.674.350 105.68

2 Retribusi Jasa Usaha 241.620.000 236.994.500 98.08

a Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah 61.620.000 4.608.000 7.48 b Retribusi Pasar Grosir /

Pertokoan 180.000.000 232.386.500 129.10

3 Retribusi Perizinan Tertentu 1.003.313.235 1.566.326.400 156.12

a Retribusi Izin Gangguan /

Keramaian 1.003.313.235 1.566.326.400 156.12

B Lain-lain PAD yang Sah 2.267.765 3.192.110 140.76

1 Pendapatan Denda Retribusi 2.267.765 3.192.110 140.76

Pendapatan Denda Retribusi

Jasa Umum 2.025.000 2.150.060 106.18

Pendapatan Denda Retribusi

Jasa Usaha 242.765 521.025 214.62

BELANJA DINAS 9.209.573.000 6.152.124.459 84,08

A Belanja Tidak Langsung 9.219.668.000 8.877.399.873 96,29

1 Belanja Pegawai 9.219.668.000 8.877.399.873 96,29

B Belanja Langsung 9.989.905.000 7.274.724.586 72,82

I Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 1.000.000.000 926.343.448 92,83

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 5.000.000 2.146.550 42,93 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 185.000.000 152.902.352 82,65 3 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan 230.000.000 219.492.000 95,43 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 20.000.000 19.696.000 98,48 5 Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan 15.000.000 15.000.000 100,00 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10.000.000 9.937.500 99,38

7 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 10.000.000 9.293.000 92,93 8 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga 10.000.000 9.277.000 92,77 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Perundang - undangan 5.000.000 3.960.000 79,20 10 Penyediaan Makanan dan

Minuman 20.000.000 19.846.000 99,23 11 Rapat - rapat Koordinasi dan

konsultasi ke luar Daerah 50.000.000 43.684.046 87,37 12 Penyediaan Jasa Administrasi

kantor/kebersihan 435.000.000 416.109.000 95,66

13 Rapat -rapat koordinasi dan

konsultasi Dalam Daerah 5.000.000 5.000.000 100,00

II Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 220.000.000 193.574.200 87,99

14 Belanja Pengadaan Peralatan

Gedung Kantor 85.000.000 66.710.000 78,48

(18)

15 Pemeliharaan rutin / berkala

gedung kantor 74.000.000 69.645.500 94,12 16 Pemeliharaan rutin / berkala

kendaraan dinas / operasional .

56.000.000 52.218.700 93,25

17 Pemeliharaan rutin / berkala

Peralatan Gedung Kantor . 5.000.000 5.000.000 100,00

III Program Peningkatan

Kapasitas Sumberdaya Aparatur 20.000.000 19.968.000 99,84 18 Sosialisasi peraturan perundang-undangan 20.000.000 19.968.000 99,84 IV Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

100.000.000 86.413.900 86,41

19 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

5.000.000 4.981.000 99,62

20 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir tahun 5.000.000 4.974.650 99,49 21 Penyelenggaraan Forum OPD 10.000.000 9.990.500 99,91 22 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan 5.000.000 4.981.000 99,62

23 Penyusunan Renstra, Renja 30.000.000 29.971.400 99,90

24 Penyusunan KLHS Renstra 50.000.000 28.296.000 56,59 25 Penyusunan Data Aset OPD 45.000.000 42.950.000 95,44 26 Monev sasaran kinerja pegawai 10.000.000 9.984.000 99,85

V Penciptaan iklim usaha kecil

menengah yang kondusif 150.000.000 148.912.740 99,28

27 Perencanaan, Koordinasi dan

Pengembangan Usaha Kecil Menengah

50.000.000 49.212.740 98,43

28 Pengembangan UKM 100.000.000 99.700.000 99,70

VI Peningkatan kapasitas IPTEK

sistem produksi 175.000.000 165.660.000 94,66

29 Pengembangan kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian dan kualitas

50.000.000 41.376.000 82,75

30 Pengembangan usaha industri

produk unggulan 50.000.000 49.500.000 99,00 31 Pemanfaatan teknologi tepat

guna dan manajemen mutu pada IKM

75.000.000 74.784.000 99,71

VII Perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan 100.000.000 94.609.325 94,61

32 Peningkatan pengawasan

peredaran barang dan jasa 20.000.000 19.651.000 98,26 33 Operasionalisasi dan

pengembangan UPT kemetrologian daearah

50.000.000 45.055.000 90,11 34 Peningkatan dan pembinaan

(19)

VIII Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah 290.000.000 278.735.000 96,12

35 Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya

100.000.000 98.000.000 98,00 36 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah

dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri

50.000.000 48.600.000 97,20 37 Penyediaan Sarana Peralatan IKM

Berbasis SD Lokal 40.000.000 39.992.000 99,98 38 Pengembangan industry kerajinan kreatif 50.000.000 49.992.000 99,98 39 Fasilitasi peningkatan kualitas produk

bagi IKM 50.000.000 42.151.000 84,30

IX Pengembangan

kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

230.000.000 222.040.000 96,54

40 Pengembangan Inkubator

Teknologi dan Bisnis 75.000.000 71.740.000 95,65

41 Pengembangan Sarana

Promosi Hasil Produksi 75.000.000 74.600.000 99,47

42 Pelatihan AMT (Achievment Motivation Training) bagi Pengusaha IKM

30.000.000 30.000.000 100,00

43 Pembinaan UMKM 50.000.000 45.700.000 91,40

X Pengembangan sistem

pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah

75.000.000 74.480.000 99,31

44 Penataan kelembagaan dan

manajemen UMKM 50.000.000 50.000.000 100,00

45 Updating database UMKM 25.000.000 24,480.000 97,92

XI Peningkatan dan

pengembangan ekspor 30.000.000 29.983.500 99,95

46 Pengembangan Database

Informasi Potensi Unggulan 15.000.000 15.000.000 100,00 47 Koordinasi program

pengembangan ekspor dengan instansi terkait/pengusaha

15.000.000 14.983.500 99,89

XII Peningkatan kemampuan

teknologi 50.000.000 49.984.000 99,97

48 Pembinaan kemampuan

teknologi industri 50.000.000 49.984.000 99,97

XIII Penataan struktur industri 25.000.000 24.184.000 96,74

49 Pembinaan keterkaitan

produksi industri hulu hingga hilir

25.000.000 24.184.000 96,74

XIV Peningkatan Efisiensi

Perdagangan dalam Negeri 3.079.136.000 770.111.067 25,01

50 Fsilitasi kemudahan perijinan

pengembangan usaha 25.000.000 24.721.000 98,88 51 Peningkatan Sistem dan

Jaringan Informasi Perdagangan

(20)

52 Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

15.000.000 14.667.000 97,91 53 Pembangunan Pasar

Percontohan/tradisional 2.044.136.000 - - 54 Peningkatan Fasilitas Pasar 270.000.000 89.720.500 33,23 55 Pengadaan tanah untuk

pembangunan sarana perdagangan 600.000.000 528.142.667 88,02 XV Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 130.000.000 124.175.000 95,52 56 Koordinasi Pelaksanaan

Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi

50.000.000 49.975.000 99,95

57 Revitalisasi Koperasi 60.000.000 54.200.000 90,33

58 Pemeringkatan Koperasi 20.000.000 20.000.000 100,00

XVI Pembinaan Pedagang

Kakilima dan Asongan 65.000.000 59.827.000 92,04

59 Pembinaan Organisasi

Pedagang Kaki Lima 65.000.000 59.827.000 92,04

XVII Pengembangan sentra-sentra

industri potensial 100.000.000 97.310.000 97,31

60 Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses

masyarakat

50.000.000 48.584.000 97,17 61 Pembinaan sentra industri

potensial 50.000.000 48.726.000 97,45

XVIII Peningkatan Kemetrologian

dan Perlindungan Konsumen 60.000.000 59.257.000 98,70

62 Operasional komisi

pengawasan pupuk 10.000.000 9.800.000 98,00 63 Pembinaan dan Pengawasan

Peredaran Distribusi LPG dan BBM Bersubsidi 15.000.000 14.790.000 98,60 64 Fasilitasi Pelaksanaan Metrologi Legal 30.000.000 29.685.880 98,95 65 Sosialisasi Peraturan Kemetrologian 5.000.000 4.992.000 99,84

XIX Pengembangan Industri

Kerajinan Kreatif 75.000.000 74.968.000 99,96

66 Fasilitasi pengurusan HAKI

dan Merk Dagang 75.000.000 74.968.000 99,96

XX Pembinaan Lingkungan

Sosial 430.000.000 428.002.000 99,54

67 Pembin. kemampuan & ketrampilan kerja masyarakat di lingk. Ind. hasil tembakau dan/daerah penghasil bhn baku industri hasil tembakau (Pelat. & Pengemb. Ind. Batik)

250.000.000 249.576.000 99,83

68 Pembin. kemampuan & ketrampilan kerja masyarakat di lingk. Ind. hasil tembakau dan/daerah penghasil bhn baku industri hasil tembakau (Pelat. & Pengemb. Ind. Batik)

(21)

XXI Optimalisasi Penerimaan Retribusi 300.000.000 283.766.000 94,59 69 Peningkatan Manajemen Penerimaan Retribusi 300.000.000 283.766.000 94,59

XXII Pembangunan Sarana dan

Prasarana Distribusi 1.348.769.000 1.207.157.134 89,50

70 Peningkatan sarana prasarana pasar daerah yang

representatif

523.769.000 466.479.000 89,06 71 Pembangunan Pasar 475.000.000 438.213.634 92,26 72 Pemeliharaan Sarana

Prasarana Pasar 100.000.000 66.489.300 66,49 73 Peningkatan fasilitas sarana

prasarana perdagangan 250.000.000 235.975.200 94,39

XXIII Pembinaan Industri 50.000.000 48.200.000 96,40

74 Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Besar dalam pengadaan Bahan Baku

50.000.000 48.200.000 96,40

XXIV Pembinaan Pedagang 250.000.000 245.208.500 98,08

75 Pembinaan kapasitas Pedagang 250.000.000 245.208.500 98,08 XXV Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 215.000.000 195.187.350 90,78 76 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah 40.000.000 34.399.900 86,00 77 Koordinasi Peningkatan

Pendapatan Retribusi Daerah 125.000.000 123.949.950 99,16

78 Fasilitasi operasional

pengelolaan pasar 50.000.000 36.837.500 73,68

XXVI Promosi Produk Unggulan

Daerah 1.100.000.000 .085.102.482 98,68

79 Penyelenggaraan Pameran /

Expo 450.000.000 445.083.236 98,89 80 Pengembangan Promosi

Perdagangan Dalam Negeri 650.000.000 640.009.256 98,46

XXVII Peningkatan kapasitas

kelembagaan koperasi 40.000.000 40.000.000 100,00

81 Penilaian Kesehatan Koperasi 20.000.000 20.000.000 100,00

82 Bintek Manajemen

Kelembagaan Koperasi 20.000.000 20.000.000 100,00

XXVIII Peningkatan kerjasama daerah dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, swasta maupun masyarakat untuk pembiayaan pembangunan sarana perdagangan 50.000.000 21.500.000 43,00 83 Fasilitasi kerjasama pembangunan usaha perdagangan 50.000.000 21.500.000 43,00

(22)

XXIX Optimalisasi peran

pemerintah daerah dalam mendorong tumbuhnya wirausaha baru

100.000.000 99.796.000 99,80

84 Pelatihan Kewirausahaan 100.000.000 99.796.000 99,80

XXX Perencanaan pengembangan

IDK dan UMKM 72.000.000 70.543.000 97,98

85 Penyusunan data industri dan

UMKM 57.000.000 55.838.000 97,96

86 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang industry dagang dan koperasi

15.000.000 14.705.000 98,03

Pada tahun anggaran 2018 Dinindagkopukm Kabupaten Rembang mendapat kepercayaan untuk memenuhi target penerimaan PAD dari hasil retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.3.637.277.765,00 dan belanja daerah sebesar Rp.34.370.676.550,00. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung yaitu belanja pegawai (gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS) sebesar Rp.10.290.155.000,00 dan serta belanja langsung sebesar Rp.24.080.521.550,00 guna membiayai pelaksanaan 30 program dengan 81 kegiatan yang menjadi penggerak program tersebut. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Anggaran Belanja Dinindagkopukm Kabupaten Rembang Tahun 2018

No. Program / Kegiatan Pagu Anggaran (Rp.)

1 2 3

BELANJA 34,370,676,550

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,290,155,000

1 Belanja Pegawai 10,290,155,000

B BELANJA LANGSUNG 24,080,521,550

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,105,654,000

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2,000,000 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 187,200,000 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 212,500,000 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 27,000,000 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 13,000,000 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

(23)

1 2 3

7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10,000,000 8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 4,000,000 9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan 6,000,000

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 55,750,000 11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 87,100,000 12 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor/Kebersihan 486,104,000 13 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah 5,000,000

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 136,651,000

14 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 33,000,000 15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 54,000,000 16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 44,651,000 17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 5,000,000

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 12,343,000

18 Monitoring dan Evaluasi Sasaran Kinerja Pegawai 12,343,000

IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 21,640,000

19 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 17,640,000 20 Penyusunan Standar Operasional Prosedur 4,000,000

V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 81,000,000

21 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja Organisasi Perangkat Daerah 4,000,000 22 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4,000,000 23 Penyelenggaraan Forum Organisasi Perangkat Daerah 13,000,000

24 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 13,000,000

25 Penyusunan Renstra, Renja 10,000,000 26 Penyusunan Data Aset Organisasi Perangkat Daerah 5,000,000 27 Penyusunan Data Industri dan Usaha Mikro Kecil Menengah 9,000,000 28 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Industri

Dagang dan Koperasi 23,000,000

VI Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah

yang Konduksif 63,000,000

29 Perencanaan, Koordinasi, dan Pengembangan Usaha Kecil

Menengah 36,000,000

30 Kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah dengan Pendekatan One Village One Product 27,000,000

VII Program Peningkatan Kapasitas Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Sistem Produksi 44,400,000

31 Pengembangan usaha industri berbahan baku logam 21,000,000 32 Pengembangan usaha industri konveksi 23,400,000

VIII Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 107,075,000

33 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industeri 43,875,000 34 Pengembangan Industri Kerajinan Kreatif 40,800,000

(24)

1 2 3

35 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Produk bagi Industri Kecil dan Menengah 22,400,000

IX Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 21,000,000

36 Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 21,000,000

X Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi

Usaha Mikro Kecil Menengah 36,000,000

37 Updating Database Usaha Mikro Kecil Menengah 36,000,000

XI Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 27,000,000

38 Koordinasi Program Pengembangan Ekspor Dengan Instansi

Terkait/Asosiasi/Pengusaha 27,000,000 39 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 149,100,000

40 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 49,100,000

41 Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di

Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan Daerah Penghasil Bahan Baku (Pelatihan Produk Makanan Berbahan Baku Kedelai)

100,000,000

XII Program Penataan Struktur Industri dan Kawasan Industri 25,000,000

42 Pembinaan Keterkaitan Produksi Industri Hulu Hingga Ke Hilir 25,000,000.00

XIII Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 18,175,495,550

43 Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk 70,000,000 44 Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan 77,250,000 45 Pembangunan pasar percontohan/tradisional 14,419,104,500 46 Peningkatan Fasilitas Pasar 790,365,050 47 Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Sarana Perdagangan 2,773,776,000 48 Pemeliharaan pagar pasar 45,000,000

XIV Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 214,500,000

49 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program

Pembangunan Koperasi 44,000,000

50 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian 150,000,000 51 Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan Koperasi

Berprestasi 20,500,000

XV Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan 13,820,000

52 Pembinaan Organisasi Pedagang Kakilima dan Asongan 13,820,000

XVI Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial 129,000,000

53 Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat 29,000,000 54 Pembinaan Sentra Industri Potensial 100,000,000

XVII Pengembangan Industri Kerajinan Kreatif 229,000,000

55 Pengembangan Usaha Industri Kerajinan Kreatif 67,000,000 56 Penyelenggaraan Lomba Kerajinan 162,000,000

XVIII Program Peningkatan Kemitraan Usaha Perdagangan 25,000,000

57 Fasilitasi Kemitraan Usaha Perdagangan 25,000,000

XIX Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Distribusi 1,182,851,000

58 Peningkatan Sarana Prasarana Pasar Daerah yang

Representatif 362,681,000

59 Penyusunan Dokumen Pengadaan Tanah 1,050,000 60 Pemeliharaaan Sarana Prasarana Pasar 30,000,000

(25)

1 2 3

61 Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Perdagangan 173,450,000 62 Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah 21,000,000

63 Koordinasi peningkatan pendapatan retribusi daerah 472,575,000 64 Fasilitasi operasional pengelolaan pasar 36,000,000 65 Peningkatan Manajemen Penerimaan Retribusi 86,095,000

XX Program Pembinaan Lingkungan Sosial 100,000,000

66 Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan Daerah Penghasil Bahan Baku IHT (Pelatihan dan Pengembangan Industri Hasil Agro)

100,000,000

XXI Program Pembinaan Industri 38,750,000

67 Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Besar

dalam Pengadaan Bahan Baku 38,750,000

XXII Program pembinaan pedagang 244,325,000

68 Penataan tempat berusaha pedagang 244,325,000

XXIII Program Promosi Produk Unggulan Daerah 421,575,000

69 Promosi Produk Unggulan di Luar Daerah 166,700,000 70 Penyelenggaraan pameran /expo 254,875,000

XXIV Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah 250,000,000

71 Pengembangan Promosi Perdagangan Dalam Negeri 250,000,000

XXV Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi 5,000,000

72 Penilaian Kesehatan Koperasi 5,000,000

XXVI Program Optimalisasi peran Pemerintah daerah dalam

Mendorong Tumbuhnya Wirausaha Baru 200,000,000

73 Pelatihan Kewirausahaan 200,000,000

XXVII Program Peningkatan Kemetrologian dan Perlindungan

Konsumen 811,342,000

74 Pembinaan dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM

Bersubsidi 13,000,000

75 Fasilitasi Pelaksanaan Metrologi Legal 86,000,000 76 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa 27,000,000 77 Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian

Daerah 650,662,000

78 Peningkatan dan Pembinaan Pasar Tertib Ukur 34,680,000

XXVIII Program Pengembangan Sistem Distribusi 180,000,000

79 Pengembangan Show Room Produk Kerajinan 180,000,000

XXIX Program Fasilitasi Pembiayaan Modal dan Perputaran

Usaha 10,000,000

80 Fasilitasi Akses Permodalan 10,000,000

XXX Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok 20,000,000

81 Pemantauan Stok, Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan

(26)

B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang merupakan salah satu SKPD yang mendapat amanat untuk melakukan pemungutan retribusi, yaitu hasil retribusi daerah yang berasal dari retribusi jasa umum (retribusi pelayanan persampahan / kebersihan dan retribusi pelayanan pasar), retribusi jasa usaha (retribusi pemakaian kekayaan daerah dan retribusi pasar grosir / pertokoan) dan retribusi perizinan tertentu (retribusi ijin gangguan / keramaian). Adapun perkembangan target dan realisasi penerimaan hasil retribusi daerah selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel.5.

Tabel.4. Perkembangan Target dan Realisasi Penerimaan Hasil Retribusi Daerah pada Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2013 – 2017

No. Tahun Target Penerimaan Penerimaan Realisasi Capaian

1 2013 Rp.2.392.803.200,00 Rp.3.311.907.178,00 138.41 %

2 2014 Rp.3.784.052.000,00 Rp.4.127.857.815,00 109.09 %

3 2015 Rp.2.750.279.000,00 Rp.2.949.290.635,00 107.24 %

4 2016 Rp.3.063.378.000,00 Rp.3.917.511.495,00 127.88 %

5 2017 Rp.3.637.277.765,00 Rp.2.944.274.768,00 80,95 %

Pada tahun 2018 retribusi izin gangguan/keramaian sudah tidak dipungut biaya lagi sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 7/M-DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 30/M-DAG/PER/9/2017 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan. Di tahun 2017, izin gangguan/keramaian ini terealisasi sebesar Rp. 1.566.326.400,00 atau sebesar 38,47 % dari jumlah pendapatan. Jika realisasi izin ganggaun/keramaian tahun

(27)

2017 ditambahkan ke realisasi pendapatan di tahun 2018 maka jumlah realisasi pendapatan di tahun 2018 menjadi Rp. 4.510.601.168 atau meningkat sebesar Rp. 439.455.333 atau sebesar 11,79 % dari tahun 2017. Di sisi lain, target di tahun 2018 meningkat sebesar Rp. 1.238.490.000 atau 51,63 % dari tahun 2017. Adapun perkembangan pagu dan realisasi anggaran selama 5 tahun terakhir tersaji dalam Tabel. 5 berikut ini:

Tabel.5. Perkembangan Target dan Realisasi Belanja pada Dinindagkopukm Kabupaten Rembang Tahun 2013 – 2017

No. Tahun Anggaran Belanja Realisasi Belanja Capaian

1 2013 Rp.15.691.100.000,00 Rp.14.483.217.270,00 92,30 %

2 2014 Rp.18.641.270.649,00 Rp.17.271.377.380,00 92,65 %

3 2015 Rp.27.431.748.800,00 Rp.13.251.966.284,00 48,31 %

4 2016 Rp.26.852.017.749,00 Rp.25.155.913.889,00 93,68 %

5 2017 Rp.19.209.573.000,00 Rp.16.152.134.459,00 84,08 %

Tabel.5. memperlihatkan bahwa perkembangan anggaran pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang mengalami fluktuasi. Kenaikan pagu anggaran dipengaruhi oleh adanya tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sarana Perdagangan yang meningkat setiap tahunnya, dimana pada tahun 2013 dan 2014 berturut – turut sebagai berikut Rp.963.350.000,00 dan Rp.2.096.530.000,00. Perlu diketahui bahwa tahun 2015 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang mendapat alokasi anggaran melalui DAK Sarana Perdagangan sebesar Rp.1.865.140.000,00 dan DAK Tambahan Usulan Daerah yang disetujui oleh DPR RI sebesar Rp.9.998.900.000,00. Pada tahun 2016 mendapat Dana Alokasi

(28)

Khusus sebesar Rp.3.625.970.999,00 sedangkan pada tahun 2017 mendapat DAK sebesar Rp.2.044.136.000,00

Pada tahun 2017 kelompok sasaran yang telah dicapai oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 serta terangkum dalam IKU Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut.

Tabel.6. Target dan Realisasi Capaian Kinerja Utama pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2017

No. Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5

1 Persentase pertumbuhan

ekspor 4,00% 31,18% 779,54%

2 Kontribusi sektor

perdagangan besar dan eceran terhadap PDRB 14,20% 13,50% 95,10% 3 Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB 21,20% 21,83% 102,97%

4 Prosentase jumlah usaha

industri kecil

dibandingkan jumlah seluruh industri

43,00% 41,54% 103,52%

5 Jumlah Klaster Industri 9 9 100,00%

6 Rasio jumlah UMKM

terhadap jumlah penduduk

7,75% 6,3% 81,21%

7 Persentase koperasi aktif 81,00% 90,31% 111,49%

8 Persentase KSP / USP

sehat

37,00% 67,57% 182,62%

C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang yang dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

(29)

Perangkat Daerah Kabupaten Rembang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian, bidang perdagangan dan bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang sebagaimana tertera dalam lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut :

1. KEPALA DINAS. 2. SEKRETARIAT

- SUB BAGIAN PROGRAM - SUB BAGIAN KEUANGAN

- SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN 3. BIDANG PERINDUSTRIAN

- SEKSI INDUSTRI AGRO

- SEKSI INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA, KIMIA, TEKSTIL DAN ANEKA

- SEKSI DATA DAN INFORMASI 4. BIDANG PERDAGANGAN

- SEKSI PROMOSI DAN PENGEMBANGAN EKSPOR - SEKSI DISTRIBUSI PERDAGANGAN

- SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN KEMETROLOGIAN

5. BIDANG PASAR

- SEKSI PENGELOLAAN PASAR WILAYAH I - SEKSI PENGELOLAAN PASAR WILAYAH II - SEKSI PENGELOLAAN PASAR WILAYAH III 6. BIDANG KOPERASI DAN USAHA MIKRO

- SEKSI KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI

- SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KOPERASI - SEKSI PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA

(30)

Adapun permasalahan dan hambatan yang harus yang dihadapi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :

a. Terbatasnya ruang pertemuan/aula dalam mendukung pelaksanaan kegiatan SKPD;

b. Terbatasnya jumlah sumber daya manuasia aparatur perencana;

c. Masih banyaknya koperasi tidak aktif maupun koperasi tidak sehat mengingat manajemen pengelolaan koperasi belum dilakukan secara profesional, khususnya koperasi dengan skala usaha kecil dan kurangnya tenaga aparatur koperasi;

d. Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dikalangan pelaku UMKM;

e. Kurangnya daya saing produk baik harga dan kualitas produk; f. Kurangnya akses permodalan penunjang kegiatan UMKM; g. Sarana dan prasarana pasar yang kurang representatif;

h. Pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen masih kurang;

i. Banyaknya produk daerah yang belum memiliki HAKI dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HAKI, baik mengenai biaya, cara pengurusan maupun manfaat HAKI;

j. Kurangnya penggunaan teknologi modern dalam usaha industri; k. Belum terfasilitasinya seluruh sentra-sentra industri potensial

dan belum optimalnya fungsi klaster industri di Kabupaten Rembang;

l. Kurangnya pemahaman tentang mekanisme pemberian hibah sebagai dukungan permodalan bagi para pelaku usaha

D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD/Renstra OPD

Dalam melakukan penyusunan rencana kerja tahun 2019, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten

(31)

Rembang selain berpedoman pada rancangan awal RKPD Tahun 2019 juga mengacu pada Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021. Selain itu juga memperhatikan masukan dan saran pihak terkait serta prioritas dan arah kebijakan pembangunan nasional maupun daerah tahun 2019. Adapun hasil telaah rancangan awal rencana kerja tahun 2019 terhadap Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang tahun 2016-2021 sebagaimana disajikan pada Lampiran I.

(32)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional

Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah :

“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG”

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA.

(33)

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.28

9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Adapun 5 prioritas pembangunan nasional tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar;

2. Pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman;

3. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri, dan jasa produktif;

4. Pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air; 5. Stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilihan umum;

(34)

B. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

Pembangunan Daerah Kabupaten Rembang tahun 2019 mengambil tema “Pemberdayaan dan pengembangan SDM menuju masyarakat yang berdaya saing, inovatif dan kreatif”. Adapun arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Rembang tahun 2019 difokuskan untuk :

1. Peningkatan kualitas dan daya saing SDM dengan membangun pendidikan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat di Rembang dengan menekankan kepada pendidikan karakter; 2. Mewujudkan insan terdidik yang cerdas, terampil, mandiri dan

berwawasan kebangsaan;

3. Peningkatan kualitas pelayanan dan jaminan kepastian pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Rembang;

4. Penyelenggaraan jaminan perlindungan social masyarakat; 5. Peningkatan keberdayaan masyarakat Kabupaten Rembang.

C. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Ada dua tujuan yang ingin diwujudkan dalam rangka pembangunan perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM selama kurun waktu 2016-2021, yaitu :

1. Meningkatkan kinerja sektor industri dan perdagangan; dan 2. Meningkatkan kinerja UMKM berbasis ekonomi kreatif;

Adapun sasaran dari masing-masing tujuan diuraikan sebagai berikut :

1. Tujuan meningkatkan kinerja sektor industri dan perdagangan dengan sasaran yang akan dicapai adalah :

- Meningkatnya kontribusi PDRB sektor perdagangan - Meningkatnya kontribusi PDRB sektor perindustrian

2. Tujuan meningkatkan kinerja UMKM berbasis ekonomi kreatif dengan sasaran yang akan dicapai adalah :

- Meningkatnya pertumbuhan UMKM

(35)

Tujuan, sasaran dan target kinerja tahun 2019 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang tersaji dalam tabel 7 berikut:

(36)

Tabel.7. Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang Tahun 2019

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Target Tahun 2019 Meningkatkan kinerja

industri dan perdagangan % perdagangan pertumbuhan PDRB sektor 6,10 % pertumbuhan PDRB sektor industri

pengolahan 6,35

Meningkatnya kontribusi PDRB

sektor perdagangan % kontribusi sektor perdagangan % pertumbuhan ekspor 4,00

terhadap PDRB 14,60

Meningkatnya kontribusi PDRB

sektor industri pengolahan % pengolahan terhadap PDRB Kontribusi sektor industri 21,60 % jumlah usaha industri kecil terhadap

jumlah seluruh industri 40,00 Jumlah klaster industri 11 Meningkatkan kinerja UMKM

berbasis ekonomi kreatif % pertumbuhan UMKM 0,5

Meningkatnya jumlah UMKM Rasio jumlah UMKM terhadap jumlah

penduduk (%) 8,75

Meningkatnya kualitas kelembagaan

koperasi Persentase koperasi aktif (%) Persentase KSP/USP dan koperasi 90,00

(37)

D. Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah

Adapun rumusan rencana program dan kegiatan yang direncanakan untuk Tahun Anggaran 2019 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran II.

(38)

BAB IV P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang disusun sebagai pedoman penyusunan program prioritas RKPD Tahun 2019 dan sebagai bentuk perencanaan tahunan dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 tahun dan memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang disusun sebagai pijakan penyusunan rencana program dan kegiatan tahunan sekaligus menjadi tolok ukur untuk penyusunan laporan pertanggungjawabannya. Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang 2019 merupakan acuan dan pedoman bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama periode tahun 2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung pelaksanaan amanat pembangunan daerah Kabupaten Rembang. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan bukan semata-mata ditentukan oleh adanya perencanaan yang baik, tetapi lebih dari itu, ada salah satu hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana menjabarkan perencanaan tersebut ke dalam kegiatan/tindakan nyata dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efisien dan efektif melalui metode pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian yang baik. Oleh karena itu guna mencapai keberhasilan organisasi secara keseluruhan harus didukung oleh adanya komitmen yang kuat dari setiap komponen yang ada di jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang itu sendiri.

Gambar

Tabel  3.  Anggaran  Belanja  Dinindagkopukm  Kabupaten  Rembang  Tahun 2018

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018 disusun

Komunikasi dalam Jaringan memang dapat mendatangkan suatu keutungan, namun kerugian yang kita rasakan juga antara lain, kecuali ... Penyebaran Virus di

a) Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran. b) Berikan pujian

Bertolak dari adanya perlindungan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 50 huruf h, UU Nomor 5 Tahun1999, „oknum tertentu‟ dari kalangan pelaku usaha Mikro

Dalam konteks penelitian ini, hermeneutika dimaksudkan sebagai metode untuk menjelaskan rekonstruksi makna emansipasi wanita dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai

Bahwa benar kurang lebih satu minggu kemudian Terdakwa bertemu dengan Saksi-1 untuk melakukan transaksi jual beli sepeda motor Yamaha Yupiter MX warna merah Nopol

Akhirnya ciri penting yang membedakan pembagian ilmu menurut ragam dengan menurut jenis pengetahuan ialah bahwa yang terdahulu merupakan suatu skema yang tertutup.. Ini

Fakta di lapangan tersebut didukung dengan pengakuan dari guru lain yang mengatakan bahwa guru kelas 4 ketika memberikan materi pembelajaran acuan utama