• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESI MAHFUDHAH 1. Intisari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESI MAHFUDHAH 1. Intisari"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH

TANGGA DI DESA REUKIH DAYAH KECAMATAN

INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR

THE RELATIONSHIPBETWEENT KNOWLEDGE, BEHAVIOUR, AND HOUSEWIVES’

OCUPATION TOWARD CLEAN AND HEALTHY LIFE SYLE IN HOUSEHOLD

MANAGEMENT INREUKIH DAYAH VILLAGE,INDRAPURI, ACEH BESAR

DESI MAHFUDHAH

1

1Mahasiswa Kesehatan Masyarakat STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Intisari

PHBS merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan oleh individu, keluarga dan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriktif analitik dengan desain cross sectional, dengan mengukur variabel independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 186 KK dengan pemilihan sampel menggunakan rumus Stanley Lemezhow sehingga menjadi 64 KK, kemudian teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan pengambilan sampel secara acak sederhana (simpel

Random Sampling). Hasil penelitian di ketahui responden dengan PHBS baik (40,6%), kurang baik (59,4), pengetahuan baik

(37,5%), kurang baik (62,5%), sikap positif (42,2%), negatif (57,8%), bekerja (57,8%), tidak bekerja (42,2%). Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Diharapkan penelitian skripsi ini dapat dijadikan bahan bacaan untuk memperluas wawasan mahasiswa dan dapat dijadikan referensi bagi instansi pendidikan maupun mahasiswa yang ingin mengkaji hal lebih lanjut.

Kata Kunci : Pengetahuan ibu, sikap ibu, pekerjaan ibu, PHBS

Abstact

Clean and Healthy Life Style is a healthiness behavior performed by individual, society, and family to help themselves in health.This research aimed to know the relationship between knowledge, attitude, and ocupation of housewives toward clean and healthy life style in household management in Reukih Dayah, Indrapuri, Aceh Besar.This Research is an analitical descriptive with cross sectional desain, which measures independent and dependent variables. The population number in this research was 186 KK and samples was determined according to the formula of Stanley Lemezhow and selected 64 KK. Then, the samples were collected ramdomly using simpel Random Sampling. The results showed that respondents with good clean and healthy life style was 40.6%, fair clean and healthy life style (59.4%), good knowledge (37.5%), less in knowledge (62.5%), positive attitude (42.2%), negative attitude ( 57.8%), work ( 57.8%), do not work ( 42.2%). From the above results, it can be concluded that knowledge, attitude, and housewives’ occupation influenced the clean and healthy life style in household management in Reukih Dayah village, Indrapuri, Aceh Besar. This report is expected to be useful, such as for reading materials in order to extend student knowledge. Furthurmore, the finding is also expected to be a useful reference to educational institutions or students who are willing to perform a furthur study on this investigation.

(2)

PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Republik Indonesia dan dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera. Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan dan kesejahteraan maka pemerintah telah menetapakan pola dasar pembangunan yaitu pembangunan mutu SDM di berbagai sektor serta masih menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif dan rehabilitatif yang didukung oleh informasi kesehatan secara berkesinambungan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas di tahun 2015 (Depkes RI 2010).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals

(MDGs).

PHBS merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan oleh individu, keluarga dan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan meningkatkan status gizi serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Melaksanakan PHBS bermanfaat untuk mencegah, menanggulagi dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien (Depkes RI, 2007).

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Syarat rumah tangga sehat meliputi 10 (sepuluh) pembagian PHBS dalam rumah tangga yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI eksklusif

3. Menimbang bayi dan balita 4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik nyamuk di rumah 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi NAD, jumlah rumah di provinsi NAD 186.573 unit rumah. Dalam jumlah tersebut maka dilakukan pemeriksaan 186.573 unit rumah ternyata rumah yang memenuhi syarat kesehatan sejumlah 61,98% rumah (Dinkes NAD, 2009).

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Pekerjaan Ibu Terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri

Kabupaten Aceh Besar Tujuan dari Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Tujuan Khusus

1. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

2. Mengetahui hubungan sikap ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

3. Mengetahui hubungan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan informasi tentang hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga masyarakat Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

2. S

ebagai bahan masukan dan dokumen ilmiah yang bermanfaat dalam mengembangkan ilmu serta dapat digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian selanjutnya.

METODELOGI PENELITIAN

Dalam menyusun kerangka konsep mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan pekerjaan ibu terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar mengacu pada teori, Notoatmodjo 2003, Undang-undang No. 22 dan Depkes RI 2003, maka konsep pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan Ibu Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat Sikap Ibu

(3)

Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Terikat) adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

2. Variabel Independen (Bebas) adalah tingkat pengetahuan, sikap dan Pekerjaan Ibu.

Hipotesis

1. Ada hubungan pengetahuan dengan PHBS pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

2. Ada hubungan sikap dengan PHBS pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

3. Ada hubungan pekerjaan dengan PHBS pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang berdomisili di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, yang dihitung berdasarkan kepemilikan rumah yaitu sejumlah 186 KK pada bulan Mai tahun 2012.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana yaitu dengan cara mengundi anggota populasi (lottery technique). Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Stanley Lemezhow (1997) dengan jumlah sampel 64 rumah.

Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik, dengan desain pendekatan cross-sectional untuk mencari hubungan antara variable.

Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 23 sampai dengan 31 Juli 2012.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yang berisi masing-masing pertanyaan yaitu :

1. Perilaku hidup bersih dan sehat terdapat 10 pertanyaan jika responden menjawab “benar” skor 1 jika menjawab “salah” skor 0

2. Pengetahuan, terdapat 10 pertanyaan dalam bentuk multiple chois, jika “benar” skor 1 jika menjawab “salah” skor 0

3. Sikap, terdapat 10 pertanyaan jika responden menjawab “sangat setuju” skor 4, jika responden menjawab “setuju” skor 3, jika responden menjawab “ragu-ragu” skor 2, jika responden menjawab “tidak

setuju” skor 1, jika responden menjawab “sangat tidak setuju” skor 0

Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner, dilakukan secara manual dengan langkah sebagai berikut :

1. Editing yaitu data yang dikumpulkan diperiksa

kebenarannya.

2. Coding yaitu mengklasifikasi jawaban menurut

jenisnya dengan memberikan kode tertentu.

3. Transfering yaitu memindahkan coding kedalam

bentuk tabel.

4. Tabulating yaitu memilah data yang diperoleh

kedalam tabel.

Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.

2. Analisis Bivariat

Untuk menguji hipotesa dilakuakan analisa statistik dengan menggunakan uji uji data katagori Chi Square Test (X2) pada tingkat keamanannya adalah 95% (P≤0,05).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Distribusi Frekuensi PHBS Responden di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

No PHBS Frekuensi % 1 Kurang Baik 38 59,4

2 Baik 26 40,6

Total 64 100

Data hasil penelitian dari Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa dari 64 responden sebagian besar responden memiliki PHBS yang kurang baik pada tatanan rumah tangga yaitu sebanyak 38 responden (59,4%).

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

No Pengetahuan Frekuensi % 1 Kurang Baik 40 62,5

2 Baik 24 37,5

(4)

Data hasil penelitian dari Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa dari 64 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga yaitu sebanyak 40 responden (62,5%).

Tabel 3

Distribusi Frekuensi Sikap Responden di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

No Sikap Frekuensi % 1 Negatif 37 57,8 2 Positif 27 42,2 Total 64 100

Data hasil penelitian dari Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari 64 responden sebagian besar responden memiliki sikap yang negatif mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga yaitu sebanyak 37 responden (57,8%).

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

No Pekerjaan Frekuensi %

1 Tidak 27 42,2

2 Ya 37 57,8

Total 64 100

Data hasil penelitian dari Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa dari 64 responden sebagian besar responden bekerja, yaitu sebanyak 37 responden (57,8%).

Tabel 5

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga Di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

No Penget ahuan PHBS jum lah % p-value Baik Kurang Baik F % F % 1 Baik 10 15,7 30 46,8 40 62,5 0,002 2 Kurang Baik 16 25 8 12,5 24 37,5 Total 26 40,7 38 59,3 64 100

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa dari 24 responden yang berpengetahuan baik ternyata 16 orang (25%) yang memiliki PHBS baik dan 8 orang (12,5%) PHBS kurang baik. Sedangkan dari 40 responden yang

berpengetahuan kurang baik ternyata 10 orang (15,7%) yang memiliki PHBS baik dan sisanya sebanyak 30 orang (46,8%) PHBS yang kurang baik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan nilai p-value yaitu 0,002 ≤ 0,05.

Tabel 6

Hubungan Sikap Ibu dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan RumahTangga Di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten AceBesar

Sikap PHBS juml ah % p-value Baik Kurang Baik F % F % Negatif 8 12,5 29 45,3 37 57,8 0,001 Positif 18 28,1 9 14,1 27 42,2 Total 26 40,6 38 59,4 64 100

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa dari 27 responden yang mempunyai sikap positif ternyata 18 orang (28,1%) yang memiliki PHBS baik dan 9 orang (14,1%) PHBS kurang baik. Sedangkan dari 37 responden yang mempunyai sikap negatif ternyata 8 orang (12,5%) yang memiliki PHBS baik dan 29 orang (45,3%) PHBS kurang baik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan nilai p-value 0,001 ≤ 0,05.

Tabel 7

Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Perilaku Hidup Bersih Dan

Sehat PadaTatanan Rumah Tangga Di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

Pekerja an PHBS juml ah % p-value Baik Kurang Baik F % F % Tidak 15 23,4 12 18,8 27 42,2 0,044 Ya 11 17,1 26 40,7 37 57,8 Total 26 40,5 38 59,5 64 100

Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa dari 37 responden yang mempunyai pekerjaan ternyata 11 orang (17,1%) yang memiliki PHBS baik dan 26 orang (40,7%) PHBS kurang baik. Sedangkan dari 27 responden yang tidak mempunyai pekerjaan ternyata 15 orang (23,4%) yang memiliki PHBS baik dan 12 orang (18,8%) PHBS kurang baik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan nilai p-value 0,044 ≤ 0,05.

(5)

PEMBAHASAN

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan PHBS

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Soekidjo Notoatmodjo, 2003).

Berdasarkan analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pengetahuan dengan katagori baik sebanyak 24 responden yaitu 37,5% sedangkan katagori pengetahuan kurang baik sebanyak 40 responden yaitu 62,5%. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Berdasarkan analisis bivariat dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dari 64 responden terdapat 24 responden yang berpengetahuan baik ternyata 16 orang (25%) yang memiliki PHBS baik dan 8 orang (12,5%) PHBS kurang baik. Sedangkan dari 40 responden yang berpengetahuan kurang baik, ternyata 10 orang (15,7%) yang memiliki PHBS baik dan 30 orang (46,8%) PHBS kurang baik, dimana adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan nilai p-value yaitu 0,002 ≤ 0,05. Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003), tingkat pengetahuan seseorang atau keluarga sangat mempengaruhi PHBS. Dari hasil penelitian maka peneliti berasumsi bahwa ibu yang mempunyai pengetahuan baik mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, ternyata memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik pada tatanan rumah tangga, sedangkan ibu yang pengetahuannya kurang baik mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, ternyata memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik pada tatanan rumah tangganya, karena itu ibu yang pengetahuannya baik cenderung lebih memperhatikan kebersihan rumah dan kesehatan keluarganya dibandingkan ibu yang kurang baik pengetahuannya cenderung tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan keluarga mereka.

Hubungan Sikap Ibu dengan PHBS

Menurut Notoatmodjo (2003), seseorang yang memiliki sikap tidak mendukung cenderung memiliki tingkatan hanya sebatas menerima dan merespos saja, sedangkan seseorang dikatakan telah memiliki sikap yang mendukung yaitu bukan hanya memiliki tingkatan menerima dan merespon tetapi sudah mencapai tingkatan menghargai atau bertanggung jawab karena sikap yang ditunjukkan seseorang merupakan bentuk respon batin dari stimulus yang berupa materi atau objek di luar subjek yang menimbulkan pengetahuan berupa subjek yang selanjutnya menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap subjek terhadap yang diketahuinya. Berdasarkan analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pengetahuan dengan katagori positif sebanyak 27 responden yaitu 42,2% sedangkan katagori pengetahuan kurang baik sebanyak 37 responden yaitu 57,8%. Berdasarkan analisis bivariat dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dari 64 responden terdapat 27 responden yang mempunyai sikap positif ternyata 18 orang (28,1%) yang memiliki PHBS baik dan 9 orang (14,1%) PHBS kurang

baik. Sedangkan dari 37 responden yang mempunyai sikap negatif ternyata 8 orang (12,5%) yang memiliki PHBS baik dan 29 orang (45,3%) PHBS kurang baik, dimana adanya hubungan antara sikap ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan nilai p-value yaitu 0,001 ≤ 0,05.

Dari hasil penelitian maka peneliti berasumsi bahwa ibu yang memiliki sikap positif mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat yang baik pada tatanan rumah tangga, sedangkan ibu yang memiliki sikap negatif mempunyai sikap kurang baik terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga, karena sikap ibu yang positif cenderung lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan rumah dan keluarganya dibandingkan ibu yang bersikap negatif terhadap kebersihan rumahnya cenderung tidak menjaga kebersihan dan kesehatan keluarganya.

Hubungan Pekerjaan Ibu dengan PHBS

Menurut Rachman (2006) motif bekerja pada ibu diklasifikasikan menjadi :

1. Karena keharusan ekonomi, untuk meningkatkan ekonomi keluarga, hal ini terjadi karena ekonomi keluarga yang menuntut ibu harus bekerja. Misalnya saja bila kehidupan ekonomi keluarga kurang, penghasilan suami kurang untuk mengcakupi kebutuhan sehari-hari.

2. Karena ingin mempunyai atau membina pekerjaan bagi dirinya sendiri, hal ini terjadi sebagai wujud aktualisasi diri ibu, misalnya bila ibu seorang sarjana akan lebih memilih bekerja untuk membina pekerjaan.

3. Karena kesadaran bahwa pembangunan memerlukan tenaga kerja baik tenaga kerja pria maupun wanita. Berdasarkan analisis univariat menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pekerjaan sebanyak 37 responden yaitu 57,8% sedangkan yang tidak mempunyai pekerjaan sebanyak 27 responden yaitu 42,2%. Berdasarkan analisis bivariat dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dari 64 responden terdapat 37 responden yang mempunyai pekerjaan, ternyata 11 orang (17,1%) yang memiliki PHBS baik dan 26 orang (40,7%) PHBS kurang baik. Sedangkan dari 27 responden yang tidak mempunyai pekerjaan, ternyata 15 orang (23,4%) yang memiliki PHBS baik dan 12 orang (18,8%) PHBS kurang baik, dimana adanya hubungan antara sikap ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga dengan p-value yaitu 0,044 ≤ 0,05. Dari hasil penelitian maka peneliti berasumsi bahwa ibu yang memiliki pekerjaan atau kegiatan diluar rumah mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangganya kurang baik, sedangkan ibu yang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan diluar rumah tetapi hanya sebagai ibu rumah tangga, mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat yang baik pada tatanan rumah tangganya, karena ibu yang tidak bekerja atau berkegitan diluar rumah memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebersihan dan kesehatan keluargnya, sedangkan ibu yang mempunyai pekerjaan atau kegiatan diluar rumah sebagian besar bekerja sebagai petani yang cenderung kurang memperhatikan kebersihan rumahnya disebabkan waktu

(6)

mereka lebih bayak di habiskan di sawah dibandingkan waktu mereka di rumah, sehingga mereka sering membiarkan rumahnya begitu saja tampa dibersihkan.

KESIMPULAN

1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

2. Ada hubungan antara sikap ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

3. Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Saran

1. Diharapkan ada peningkatan tenaga promosi kesehatan di puskesmas dari segi kualitas dan kuantitasnya serta puskesmas menggandakan buku pedoman dan kartu PHBS agar petugas yang melaksanakan tugas mempunyai sarana dan mamapu meningkatkan kualitas pemahaman petugas.

2. Diharapkan ada peningkatan peran serta masyarakat dalam mengenal PHBS dengan mengikuti penyuluhan yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan (2007),

Pedoman Pembinaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta.

(2010), Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan 2010-2014, Depkes RI, Jakarta.

Dinkes Aceh, Profil Kesehatan Provinsi Aceh ((2009), diambil pada tanggal 18 Mai 2012 17:15 wib dari www.dinkes.Aceh.com

Lemezhow, Stanley, Dkk (1997), Besar Sampel dalam

Penelitian Kesehatan, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo (2003), Promosi Kesehatan dan Ilmu

Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta.

Rachman, Eileen & Sylvitri (2010), Motivasi Sumber Energi

Saat Bekerja, http:// famale.kompas.com/read.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah presentase respon siswa terhadap Pengembangan E- Modul Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Komputer Grafis Kelas X

Federal Oil memiliki satu orang operator yang melayani proses pengepakan, berdasarkan observasi pada kondisi saat ini masih belum optimal dalam mengimbangi jumlah kedatangan botol

* Masih banyak produk lain yang dapat Anda pilih (lihat catalog regular Tupperware) * Syarat dan ketentuan berlaku.. Untuk penjelasan detail hubungi Consultant/Distributor terdekat

Model SECI dipilih sebagai model untuk proses penjanaan pengetahuan bagi pengetahuan tasit iaitu keterampilan belajar, keterampilan berfikir dan keterampilan membuat

Melalui sistem pusat karir yang dibangun dalam bentuk website, STMIK Pontianak dapat membantu dalam menfasilitasi penyediaan informasi lowongan kerja, sementara perusahaan

Perubahan kurikulum yang belum serentak menyebabkan sekolah ini khususnya dalam mata pelajaran bahasa arab masih menggunakan kurikulum yaitu KTSP untuk siswa yang

Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII-A SMP Negeri 1 Kebomas melalui model pembelajaran kooperatif Teams

terhadap Kemampuan Profesional Tenaga Pendidik ... Pengaruh Budaya Organisasi