• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2000 SERI : D NO. : 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2000 SERI : D NO. : 10"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2000 SERI : D NO. : 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG

NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memantapkan

penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Otonomi Desa dipandang perlu lebih mengutamakan prinsip-prinsip demokrasi yang mencerminkan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta

memperhatikan potensi keanekaragaman

masyarakat desa ;

b. bahwa untuk memberikan ketenangan dan

kemantapan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa

dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan

Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa secara berdaya guna dan berhasil guna serasi dengan perkembangan keadaan, maka dipandang perlu ketentuan mengenai kedudukan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a dan huruf b, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah ;

Mengingat : l. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang

(2)

Ncgara Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2757) ;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3381) ;

5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, Dan Rancangan Keputusan Presiden ;

C. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyesuaian Peristilahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan ;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa ; Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATANG

(3)

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN

PERANGKAT DESA.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Batang ;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Batang ; c. Bupati adalah Bupati Batang ;

d. Desa adalah Desa di Wilayah Kabupaten Batang ;

e. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa di Wilayah Kabupaten Batang;

f. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan PerwakiIan Desa di Wilayah Kabupaten Batang yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung

aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap

penyelenggaraan Pemerintahan;

g. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah rencana operasional tahunan dari program umum pemerintah dan pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka rupiah yang memuat target penerimaan dan perkiraan batas tertinggi pengeluaran keuangan Desa.

BAB II KEDUDUKAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 2

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah Aparat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. (2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. unsur staf yaitu unsur pelayanan ;

b. unsur pelaksana yaitu unsur pelaksana teknis lapangan ;

c. unsur wilayah yaitu unsur pembantu Kepala Desa di wilayah bagian Desa.

(3) Jumlah dan sebutan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Desa.

(4)

Pasal 3

(1) Pegawai Negeri yang menjadi Kepala Desa dan Perangkat Desa dibebaskan untuk sementara waktu dari jabatan organiknya tanpa kehilangan statusnya sebagai Pegawai Negeri.

(2) Pegawai Negeri yang telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Desa atau Perangkat Desa dikembalikan ke instansi induknya.

BAB III KEDUDUKAN KEUANGAN Pasal 4

Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan setiap bulannya dan tunjangan lainnya sesuai kemampuan keuangan Desa.

Pasal 5

(1) Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasa14 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(2) Bagi Desa yang benar-benar tidak mampu melaksarbakan ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu Pemerintah, Pemerintah

Propinsi dan Pemerintah Daerah sesual kemampuan keuangan Daerah. Pasal 6

Pegawai Negeri menjadi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasa13, diberikan penghasilan sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Pasa1 7

Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasa15 ayat (1) diupayakan kenaikannya sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Pasal 8

Biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan kesehatan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa beserta keluarganya yang bukan dari Pegawai Negeri, dapat dipertimbangkan untuk diberikan biaya pengobatan berdasarkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(5)

Pasal 9

(1) Apabila Kepala Desa dan Perangkat Desa mengalami kecelakaan di dalam dan sewaktu menjalankan tugas sebagai Aparat Pemerintah Desa, sehingga berakibat tidak dapat lagi menjalankan tugas dan kewajibannya dapat dipertimbangkan untuk diberikan tunjangan kecelakaan berdasarkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(2) Apabila Kepala Desa atau Perangkat Desa meninggal dunia di dalam clan sewaktu menjalankan tugas sebagai Aparat Pemerintah Desa, dapat dipertimbangkan untuk diberikan tunjangan kematian berdasarkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta tunjangan lainnya yang dimungkinkan.

(3) Tunjangan-tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada ahli waris yang berhak menerima sesuai dengan ketentuan perundang-undaiigan yang berlaku.

Pasal 10

Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat karena habis masa jabatannya, diberikan penghargaan sesuai dengan kemampuan APBD dan tunjangan-tunjangan lainnya yang dimungkinkan.

Pasal 11

Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya, mendapat penghasilan sebesar 50 % (lima puluh Persen) penghasilan semula dan selebihnya dimasukkan Kas Desa.

Pasal 12

Ketentuan besarnya penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan perangkat Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa.

BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13

(1) Pengaturan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang sudah ada pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, sepanjang tidak bertentangan dan belum disesuaikan dengan Peraturan Daerah ini, masih tetap berlaku. (2) Penyesuaian sebagiamana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling

(6)

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Peraturan Daerah ini merupakan pedoman bagi Pemerintah Desa dan BPD dalam menetapkan Peraturan Desa tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Pasal 15

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, semua ketentuan yang mengatur mengenai Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang bertentangan dan atau tidak sesuai dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 16

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 17

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Batang.

Disahkan di Batang

pada tanggal 11 Maret 2000 BUPATI BATANG,

Dto

DJOKO POERNOMO Diundangkan di Batang

pada tanggal 20 Maret 2000

SEKRETARIS KABUPATEN BATANG, Dto

M. SUSIGIT KUSBANDRIJO

LEMBARAN DAERAH KEBUPATEN BATANG TAHUN 2000 NOMOR 11 SERI: D NO.: 10

(7)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2000

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

I. UMUM

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyesuaian Peristilahan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa.

Atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka perlu disahkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang tentang kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai salah satu Peraturan Daerah yang merupakan penjabaran dan pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 s/d Pasal 17 : Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan sekalipun terjadi peningkatan jumlah total leukosit, eritrosit, dan limfosit serta penurunan jumlah monosit dan trombosit pada perlakuan A, B,

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang “ Pengembangan Pembelajaran Matematika

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan selama penugasan tersebut diatas, beberapa rekomendasi yang diberikan oleh internal audit yang dapat memberikan manfaat

Kualifikasi akademik guru yang penting untuk diungkap di sini adalah bahwa semua guru harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum Diploma empat (D-IV)

Pendekatan analisis dengan tegangan uniaksial baik tarik maupun tekan lebih sering digunakan, tetapi pendekatan tersebut tidak sesuai dengan realita yang terjadi

untuk menilai sampai sejauh mana kinerjanya itu Statistik deskriptif atas kualitas misi dibandingkan kinerja organisasi lain, termasuk menunjukkan bahwa seluruh (9)

(Membuat trapesium seperti gambar di atas). Berdasar hasil wawancara ini dapat dikatakan bahwa SBR memenuhi fleksibilitas dalam memecahkan masalah, karena ia telah

Perencanaan Bangunan Gedung I merupakan bagian dari kurikulum Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Syiah Kuala, dimana dalam tugas perencanaan