• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Minggu

, 18 Januari 2009

Pada hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Minggu, 18 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan) A. Ketinggian Muka Air

Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :

KATULAMPA 70 70 80 80 120 120 70 70 60 100 80 70 70 110 80 70 120 80 92 60 0 30 60 90 120 150 180 210

14-Jan 15-Jan 16-Jan 17-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 DEPOK 235 235 175 175 180 180 175 160 145 200 180 155 150 205 175 155 165 195 175 145 85 135 185 235 285 335

14-Jan 15-Jan 16-Jan 17-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 Siaga III (>80 cm) Siaga II (>150 cm) Siaga I (>200 cm) Siaga III (>200 cm) Siaga II (>270 cm) Siaga I (>350 cm)

(2)

MANGGARAI 865 865 770 770 855 855 775 775 870 860 760 765 800 860 775 760 780 855 775 745 600 700 800 900 1000

14-Jan 15-Jan 16-Jan 17-Jan

0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.

B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Minggu, 18 Januari 2009 dilaporkan sebagai berikut :

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan 2 JAKARTA UTARA Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan 3 JAKARTA SELATAN Berawan Berawan dan hujan ringan -

sedang Berawan dan hujan ringan 4 JAKARTA TIMUR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

-sedang Berawan dan hujan ringan 5 JAKARTA BARAT Berawan Berawan dan hujan ringan -

sedang Berawan

6 KEP. SERIBU Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

-sedang Berawan dan hujan ringan 8 TANGERANG Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

9 DEPOK Berawan Berawan dan hujan ringan

-sedang Berawan dan hujan ringan 10 BEKASI Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan

-sedang Berawan

Keterangan :

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari

- Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari

- Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari

- Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari

Peringatan Dini : Berpotensi hujan lokal dengan intensitas ringan – sedang yang disertai

kilat/petir antara sore dan menjelang malam hari. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika

II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan)

A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Sabtu, 17 Januari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :

Siaga III (>750 cm) Siaga II (>850 cm) Siaga I (>950 cm)

(3)

1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 02 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut: a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TL TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 16 Januari 2009 ¾ 00.00 – 06.00 - 2 - 1 - - - - Menerus ¾ 06.00 – 12.00 1 - - 3 2 - - - - ¾ 12.00 – 18.00 1 - - 5 1 - - - Menerus ¾ 18.00 – 24.00 1 - - 1 3 - - - Menerus TOTAL I 3 2 0 10 6 0 0 - - 2. 17 Januari 2009 ¾ 00.00 – 06.00 - 1 - 1 3 - - - 11 TOTAL II - 1 - 1 3 0 0 0 11

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 16 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 17 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA)

1. Cuaca Mendung Cerah 2. Angin tenang Barat Laut lemah 3. Pandangan tertutup kabut -

4. Asap - Putih kebiruan tipis 150 m 5. Lain-lain - Sinar api 25 m

2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 16 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - - 1 9 6 - - -- - 06.00 – 12.00 - - - 15 10 - - -- - 12.00 – 18.00 - - - 17 8 - - -- - 18.00 – 24.00 - - - 15 9 - - -- TOTAL I 0 0 1 56 33 0 0 0 2. 17 Januari 2009 - - 00.00 – 06.00 0 0 13 5 0 - - TOTAL II 0 0 0 13 5 0 0 0

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 16 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 17 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA)

1. Cuaca mendung mendung 2. Angin tenang tenang

3. Pandangan Gunung tertutup kabut Gunung tertutup kabut

4. Asap - -

(4)

B. Rekomendasi Umum

1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap

tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak

diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.

3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km.

4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

III. Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 18 Januari 2009 pukul 07.00 WIB -19.00 WIB sebagai berikut :

• 1.25 - 2.0 m : Perairan Barat Sumatera Utara hingga Lampung, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Laut Buru hingga Laut Seram, Perairan Barat Merauke yang berbahaya bagi perahu nelayan.

• 2.0 - 3.0 m : Perairan Utara dan Timur Aceh, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa Timur hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Jawa, Laut Bali, Perairan Selatan Sulawesi, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan utara Papua, Laut Banda, Laut Arafuru yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang.

• 3.0 - 4.0 m : Perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan barat Kalimantan Barat, Perairan timur Kep. Riau, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Sangihe Talaud, Perairan Halmahera bagian utara yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry.

• > 4.0 m : Laut Cina Selatan, Laut Natuna yang berbahaya bagi semua jenis

kapal.

Sumber : Badan Meteorologi, Klimtologií dan Geofísika

IV. Lain-lain

1. Bencana Kapal (Teratai Prima) Tenggelam di Perairan Baturoro, Kab. Majene, Sulawesi Barat (Laporan Perkembangan)

A. Kejadian

Telah terjadi bencana kapal tenggelam yaitu Kapal Teratai Prima II yang berangkat dari Pare-Pare tanggal 10 Januari 2009 pukul 19.00 Wita menuju Samarinda, Kalimantan Timur, kemudian kapal tersebut tenggelam di perairan Baturoro, Majene Sulawesi Barat pukul 03.00 Wita pada koordinat 3º LS - 118’55º BT dengan jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 250 orang.

B. Kondisi Mutakhir

Sampai dengan Hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 19.00 WITA, dilaporkan

jumlah korban ditemukan meninggal sebanyak 8 orang, 35 orang selamat dan

207 masih dalam pencarian. C. Upaya penanganan

a. Sampai hari Sabtu, 17 Januari 2009, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian korban hilang dengan rincian sebagai berikut :

(5)

1) Survey Laut mengerahkan 5 KRI TNI AU, Kapal Patroli Belibis Polairud, Rescue Boat 302/MKS Basarnas, Kapal Survey Geo Exployer, dan 5 kapal lainnya.

2) Survey Udara mengerahkan Boeing 7303 TNI AU, Cassa Patmar P-851, Helly 3314 TNI AU, dan Helly BO 105 TNI AL.

3) Survey Darat mengerahkan Tim Marinir dan tim pendukung Lant-IV, Tim Posal Mamuju Lant-IV, dan Tim SAR Basarnas.

b. Upaya pencarian korban diperpanjang selama 3 hari hingga Selasa, 20 Januari 2009.

Sumber : Lantamal VI Makasar ( Mayor Adang)

2. Bencana Banjir di Provinsi DKI Jakarta A. Kejadian

Terjadi pada hari Selasa, 13 Januari 2009, akibat curah hujan yang cukup tinggi yang turun dari malam hingga pagi hari. Hingga hari Sabtu, 17 Januari 2009 pukul 15.00 WIB perkembangan kondisi genangan air akibat banjir dilaporkan sebagai berikut :

¾ Jakarta Barat

Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm) pengungsian Lokasi Pengungsi Jumlah Keterangan

1. Kalideres Tegal Alur 70 1 titik 30 KK / 102 jiwa

¾ Jakarta Timur

No Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm) pengungsian Lokasi Pengungsi Jumlah Keterangan

1. Jatinegara a. Kampung Melayu b. Bidara Cina 20-60 10-50 5 titik 3 titik 281 KK/ 1092 jiwa 128 jiwa 2. Cakung Rawa Terate 20-50 - -

¾ Jakarta Selatan

Kecamatan Kelurahan Ketinggian Air (cm) pengungsian Lokasi Pengungsi Jumlah Keterangan

1. Tebet Bukit Duri 10-50 - -

B. Upaya Penanganan

1. BNPB telah mengaktifkan 2 tim Posduklap di Pesanggrahan dan Casablanca,

masing-masing terdiri dari 7 personil dengan membawa dukungan 2 unit perahu karet, 1 unti tenda peleton, 10 lembar tenda gulung, 1 unit genset, 20 unit rompi pelampung, dan 2 unit velbed.

2. Satlak PB masing-masing wilayah tetap siaga memantau perkembangan

kondisi genangan air dan ketinggian muka air, situasi wilayah-wilayah yang tergenang banjir, serta mengaktifkan dapur umum, posko banjir, dan posko kesehatan.

3. Satlak PB Kota Jakarta Timur memberikan bantuan permakanan berupa 300

nasi bungkus untuk pengungsi, dan warga mulai membersihkan tempat tinggal masing-masing.

3. Bencana Banjir di Kab. Karawang Provinsi Jawa Barat (Laporan Perkembangan) A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada hari Kamis,15 Januari 2009 pukul 08.00 WIB, akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Cibeat mengakibatkan jebolnya Tanggul Citarum di Desa Tunggak Jati Kec. Karawang dan Desa

(6)

Kutaampel Kec.Batujaya, banjir menggenangi di 17 Kecamatan dengan ketinggian air ± 50 - 100 cm.

B. Kondisi Mutakhir

- Pengungsi : 3.823 KK/11.040 jiwa mengungsi (pengungsi saat ini

ditampung di Masjid dan sanak saudara)

- Rumah : 6.185 rumah terendam

- Sarana Umum : 22 unit sekolah dan 8 unit mushola rusak

- Lahan Pertanian : 8.018 Ha sawah rusak, 555 Ha sawah terendam dan 10

Ha Palawija

C. Upaya penanganan

a. Satlak PB Kab. Karawang masih memberikan bantuan makanan,

pakaian,obat-obatan dan mendirikan posko darurat.

b. Dinas Binamarga dan pengairan serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum telah berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol.

c. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengirimkan Tim Reaksi

Cepat (TRC) ke Kabupaten Karawang untuk meninjau lokasi bencana. Sumber : Satlak PB Kab. Karawang

4. Bencana Banjir di Kab. Demak Provinsi Jawa Tengah (Laporan Kejadian) A. Kejadian

Telah terjadi bencana banjir pada Hari Sabtu, 17 Januari 2009 di Kec. Karangawen, Ds, Sidorejo dan Rejosari) Kab. Demak. Banjir menggenangi ratusan Ha sawah setinggi 1-1, 5 m dan pemukiman penduduk.

B. Upaya penanganan

a. Tim BPBD telah mendirikan dapur umum di dua tempat.

b. BBWS Jratun telah memperbaiki 2 titik tanggul yang jebol, sementara perbaikan 1 titik lainnya masih menunggu air surut.

c. Tim BPBD turun ke lokasi untuk membantu logistik dan pendataan.

d. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kab. Demak untuk meninjau lokasi bencana.

Sumber : Satlak PB Kab. Demak

Pengawas,

Drg. Maria Sidang Doki, M.Kes

Jakarta, 18 Januari 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

a) Pembentukan produk hukum (peraturan perundang-undangan) yang “upto- date” terhadap pelaksanaan pembangunan dengan selalu mempertimbangan konservasi lingkungan hidup, yang

Data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara (interview) dengan petani, kolektor dan dengan pengurus dan karyawan Koperasi Baitul Qiradh dengan bantuan

Teknik analisis data penelitian ini menggunakan expost facto atau pengukuran setelah kejadian dengan uji signifikansi menggunakan uji t.Dari hasil penelitian

sebagai sumber rujukan dan pedoman utama sehingga manusia terhindar dari sifat dan perilaku yang tidak sesuai ajaran dan norma dalam Islam akibat perilaku

(2004), terdapat empat perspektif mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi individu memiliki gangguan kepribadian skizotipal, yaitu 1) Perspektif biologis,

• Admin : yaitu pihak dari dalam perusahaan yang bertugas menghapus, merubah dan memasukkan data-data admin, berita, keterangan tampil, posisi, jurusan, industri, layanan

Dalam hal ini berarti variabel independen yaitu kemampuan membaca Alqur’an mempengaruhi variabel dependen yaitu hasil belajar Mahasiswa sebesar 70.8 %, sedangkan sisanya sebesar

Laporan Gratifikasi yang telah diterima dan masih dalam proses penanganan laporan di UPGP atau UPG sebelum ditetapkannya Peraturan Gubernur ini, diselesaikan