• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATAS LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ATAS LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN

KEUANGAN

DISASTER RISK MANAGEMENT PROGRAM FOR THE THIRD

NA TIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT

IN

URBAN AREAS (GRANT TF 098817-|D)

PADA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2015

NOMOR

:

LAI-23/D104/1/2016

TANGGAL

:..10JUNI2016

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

A. Laporan Auditor Independen 1

B. Laporan Keuangan

3 1. Project Sources and Uses of Fund per Category Fiscal Year January 4

1, 2015 up to December 31, 2015

2. Catatan atas Laporan Keuangan 5

a. Gambaran Umum Proyek 5

b. Kebijakan Akuntansi 9

c. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category 10

3. Special Account Activity Statement 12

C. Dasar Audit

13

D. Tujuan dan Lingkup Audit 13

E. Penilaian atas Sistem Pengendalian Intern 14

F. Penilaian Ketaatan pada Ketentuan Grant Agreement 16

G. Pencapaian Target Keuangan dan Hambatannya 16

H. ikhtisar Kondisi Temuan yang Berpengaruh pada Kewajaran Penyajian 16

Laporan Keuangan

1. Kejadian Setelah Tanggal Laporan Keuangan

16

J. Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Tahun Sebelumnya 16

LAMPIRAN:

(3)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH

BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

DIREKTORAT PENGAWASAN PINJAMAN DAN BANTUAN LUAR NEGERI

JL Pramuka No. 33 Lantai 5, Jakarta Timur 13120 Telp: (021) 85910031 Pes. 0507, Fax, (021) 85903713

Number: LAI-23/D104/01/2016 June 10, 2016

A. Independent Auditor's Report

To:

1. Director General of Human Settlement, Ministry of Public

Works and Housing as Executing Agency of Disaster Risk Management Program for The Third National Program For 7- Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF

098817-ID)

2. Director General of Budget Financing and Risk Management, Ministry of Finance

J a ka rta

We have audited the accompanying Financial Statements of the Disaster Risk Management Program for The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) as of December 31, 2015 and for the year then ended. These Financial Statements are the responsibility of Directorate General of Human Settlement, Ministry of Public Works and Housing. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit.

We conducted audit in accordance with the auditing standards prescribed by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants that referred to international auditing standards. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

As described in note B.2.b, these financial statements were prepared on the basis of cash receipts and disbursements, which is a comprehensive basis of accounting other than generally accepted accounting principles in Indonesia.

(4)

In our opinion, (a) the Financial Statements referred to above, and the appended notes, that were also the subject of the audit, present fairly in all material respects, the financial position of the Disaster Risk Management Program for The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) as of December 31, 2015 and for the year then ended in conformity with accounting basis described in note B.2.b; (b) the Executing Agency has utilized all proceeds of the grant withdrawn from the World Bank only for the purpose of the project in accordance with the grant agreement; and no proceeds of the grant has been utilized for other purposes; and (c) the Executing Agency was in compliance, as of the end of the fiscal year, with all financial covenants of the grant agreement.

In addition:

a. With respect to Statement of Expenditures, adequate supporting documentation has been maintained to support claims to the IBRD (the World Bank) for replenishment of the special account statement of expenditures incurred, and all expenditures incurred are eligible for financing under Grant Agreement TF 098817-D.

b. The Special Account Activity Statement gave a fair view of the receipts collected

and payments made during the year ending December 31, 2015 and these receipts and payments support special account replenishments during the year.

Directorate of Audit of Foreign Loans and Grants

Director,

Salamat Simanullang

(5)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN

DIREKTORAT PENGAWASAN PINJAMAN DAN BANTUAN LUAR NEGERI JI. Pramuka No. 33 Lantai 5, Jakarta Timur 13120

Telp: (021) 85910031 Pes. 0507, Fax. (021) 85903713

Nomor: LAI-23/D104/01/2016 10 Juni 2016

A. Laporan Auditor Independen

Yth.

1. Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat Selaku Executing Agency Disaster

Risk Management Program for The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant

TF-098817-ID)

2. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI

di-Jakarta

Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Disaster Risk Management Program for

The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) Tahun Anggaran 2015. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab

Direkturat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia yang telah mengacu kepada standar auditing internasional. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi perneriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Sebagaimana dijelaskan dalam catatan butir B.2.b., laporan keuangan disusun atas dasar penerimaan dan pengeluaran kas yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(6)

Menurut pendapat kami, (a) Laporan Keuangan yang kami sebut di atas termasuk pengungkapannya telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Disaster Risk Management Program for The Third National

Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID)

sampai dengan 31 Desember 2015 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sesuai dengan basis akuntansi yang dijelaskan dalam butir B.2.b; (b) Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Executing Agency telah menggunakan hibah (Grant TF 098817-ID) sebagaimana tercantum

dalam Naskah Perjanjian Hibah dan tidak ada penggunaan hibah untuk tujuan

lain; dan (c) Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mematuhi persyaratan keuangan sampai akhir tahun

anggaran sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Hibah.

Selain itu:

a. Dalam kaitannya dengan Statement of Expenditures, pengajuan klain kepada World Bank untuk pengisian kembali dana di rekening khusus berdasarkan pengeluaran yang dilaporkan telah didukung dengan dokumen yang memadai; dan semua pengeluaran yang terjadi adalah sah sesuai ketentuan Grant TF

098817-ID.

b. Special Account Activity Statement Grant TF 098817-ID telah memberikan

gambaran yang wajar penerimaan dan pembayaran yang terjadi selama tahun anggaran yang berakhir 31 Desember 2015; penerimaan dan pembayaran

tersebut telah mendukung penggantian dana (replenishments) selama tahun

yang bersangkutan.

Direktorat Pengawasan Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri

Direktur,

Salamat:Simanullang

(7)

B. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan Disaster Risk Management Program for The Third National

Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID)

berupa Financial Monitoring Report untuk tahun anggaran yang berakhir 31 Desember 2015 terdiri atas:

1. Project Sources and Uses of Fund per Category, Fiscal Year Jan 1, 2015 up

to December 31, 2015

2. Catatan atas Laporan Keuangan a. Gambaran Umum Proyek

b. Kebijakan Akuntansi

c. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category

3. Special Account Activity Statement

Laporan keuangan Disaster Risk Management Program for The Third National

Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID)

yang disebutkan di atas disajikan pada halaman berikut:

(8)

1. Project Sources and Uses of Fund Per Category

Disaster Risk Management Program for The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) Project Sources And Uses Of Fund Per Category

Fiscal Year January 1, 2015 up to December 31, 2015

Actual Planned

. . Varilance %

Des.ription Cumulative up to ,Ear

to Date Cumulaibye up to Cumulative eto Date Cumulaive up to CtumWave up - Cumulatve up

Last Year Date up to Last Year

Date toLast ear YI Date

2 4

7=114 8=215 9=3/8

Sourcesof Funds

GOI (Counterpart:Rp Murni)

The Word Bank:

Grant TF 098817-ID 7,700,000,000 15,689,377,975

23,389,377,975 8,000,000,000 20,500,000,000 28,500,000,000

96.25% 76.53% 82.07%

Total Sources of Fund 7,700,000,000 15,689,377,975 23,389,377,975

8,000,000,000 20,500,000,000 28,500,000,000 9625%

76.53% 82.07%

Uses Of Funds (by Category)

1 Kelurahan Grant 7,700,000,000 2,300,000,000 10,000,000,000

8,000,000,000 2,000,000,000 10,000,000,000 96.25% 115.00% 100.00%

2 Consultant Services - 13,389,377,975 13,389,377,975

- 18,500,000,000 18,500,000,000 72.38%

72.38%

Total Uses of Fund 7,700,000,000 15,689,377,975 23,389,377,975

8,000,000,000 20,500,000,000 28,500,000,000 96.25% 76.53% 82.07%

Catatan:

* Untuk kategori 1 Kelurahan Grant realisasi Actual di RKBI

lebih besar dari Planned dalam DIPA, hal ini

disebabkan karena terdapat transaksi atas SP2D backlog yang terjadi pada tahun sebelumnya dan baru dipertanggungjawabkan di tahun 2015.

(9)

2. Catatan atas Laporan Keuangan a. Gambaran Umum Proyek

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geologis, geografis, hidrologis, demografis dan sosiologis yang menjadikannya rawan terhadap bencana, baik bencana alam, non-alam, maupun bencana sosial. Bencana telah menghancurkan hasil-hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah. Dana yang digunakan untuk tanggap darurat dan pasca bencana juga telah mengurangi anggaran yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk

pembangunan nasional dan program-program pemberantasan kemiskinan. Jika

terjadi bencana, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana akan menjadi korban terbesar dan pemiskinan yang ditimbulkan oleh bencana sebagian besar akan menimpa mereka.

Mengingat korban terbesar dari bencana adalah masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana dan yang pertama-tama menghadapi bencana adalah masyarakat sendiri, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi kemungkinan bencana yang terjadi di wilayahnya, sehingga risiko bencana dapat dikurangi, dicegah atau bahkan dihilangkan.

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui PNPM Mandiri Perkotaan melaksanakan kegiatan yang dinamakan "Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas" atau disingkat PRB-BK, yang menempatkan masyarakat sebagai subyek atau pelaku

utama kegiatan.

PNPM Mandiri Perkotaan dalam pelaksanaannya tahap pertama berorientasi untuk membangun pondasi masyarakat berdaya dengan sejumlah kegiatan intervensi pada perubahan sikap, perilaku, cara pandang masyarakat yang bertumpu pada nilai-nilai universal. Pada tahap berikutnya PNPM Mandiri Perkotaan berorientasi untuk membangun transformasi menuju masyarakat mandiri yang dilakukan melalui sejumlah intervensi pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya yang dibutuhkan masyarakat.

Kegiatan PRB-BK merupakan salah satu intervensi menuju masyarakat madani, sebagaimana tertuang dalam skema PNPM Mandiri Perkotaan. Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRB-BK) adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana yang dilakukan melalui penyadaran, peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana dan atau penerapan upaya fisik dan non fisik yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara aktif, partisipatif dan terorganisir. Khusus untuk TA. 2015 telah dilakukan kegiatan pilot proyek PRPBK Kebakara.n di Provinsi Jawa Timur dalam rangka meningkatkan

(10)

kesiapan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana kebakaran permukiman berbasis komunitas.

1) Tujuan Proyek

Secara umum, tujuan pelaksanaan kegiatan PRB-BK adalah meningkatnya kesiapan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana alam berbasis komunitas.

Sedangkan tujuan secara khusus untuk kegiatan PRPBK Kebakaran adalah: a. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pembangunan berbasis

pengurangan risiko bencana.

b. Menyusun rencana pembangunan masyarakat berbasis pengurangan

risiko bencana secara partisipatif.

c. Melaksanakan model pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana.

Keluaran yang ingin dicapai dalam kegiatan PRB-BK Kebakaran ini adalah

sebagai berikut:

a. Masyarakat rentan, miskin dan perempuan berpartisipasi di dalam pertemuan-pertemuan perencanaan dan pengambilan keputusan.

b. Dokumen rencana tindak pengurangan risiko bencana berbasis

komunitas (RTPRB- Kebakaran).

c. Pembangunan prasarana dan sarana yang mendukung upaya

pengurangan risiko bencana kebakaran

2) Lokasi Proyek

Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat ini adalah lokasi-lokasi

PNPM Mandiri Perkotaan yang terkena dampak pasca bencana yaitu Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi kegiatan PRB-BK Kebakaran dilakukan di Provinsi Jawa Timur.

3) Ruang Lingkup dan Jangka Waktu Kegiatan

Pelaksanakan kegiatan PRB-BK pada dasarnya berada di lokasi kegiatan

PRP BK reguler yang ada di 4 Provinsi yaitu, Provinsi Sumatera Barat,

Provinsi Lampung, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Jawa Timur.

Lingkup kegiatan PRB-BK termasuk PRB-BK Kebakaran terdiri dari beberapa komponen kegiatan yaitu:

1 Komponen Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Kelompok

Peduli/Pemangku Kepentingan lainnya. Komponen ini mencakup

pelatihan, sosialisasi berkesinambungan, lokakarya bagi pemerintah

(11)

yang dilaksanakan secara terpadu dengan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan.

2. Komponen Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).

Untuk lokasi percontohan disediakan BLM sebesar Rp 500 juta tiap kelurahan yang digunakan untuk peningkatan kapasitas, pendampingan dan pembangunan prasarana prioritas dari rencana pengurangan risiko bencana, yang pelaksanaannya diatur dalam petunjuk teknis.

3. Komponen Bantuan Teknis, yaitu pendarnpingan kepada pemerintah dan

para pemangku kepentingan, antara lain melalui kegiatan sosialisasi, lokakarya dan pelatihan penguatan perangkat pemerintah kota/kabupaten

sampai dengan lurah/kades dan kelompok peduli serta bantuan teknis

untuk memperkuat mereka dalam melaksanakan kegiatan PRB-BK.

Berdasarkan grant agreement, masa berlaku kegiatan hibah berakhir 31 Desember 2015.

4) Pembiayaan

Pernbiayaan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat bersumber dari Grant TF-98817 sebesar US$ 2.380.000,00 untuk membiayai Dana Bantuan Langsung Masyarakat (Kelurahan Grants under Par 2 of The

Project) dan Bantuan Teknis (Goods, Consultants' Services, Non Consultants'

Services, Training and Workshops, and Incremental Operating Costs under

Part I and 3 of the Project). Rincian Sumber Dana dan Kategori Pendanaan

adalah sebagai berikut:

Amount of the

No Categories Loan Allocated % of Expenditures to (Expressed in be Financed

USD)

100 % of Kelurahan

1) Kelurahan Grants 900.000,00 Grant amount

disbursed Goods, Consultants'

Services, Training and

2) Workshops, and 1.480.000,00 100%

incremental Operating Costs

TOTAL 2.380.000,00

Adapun spesifikasi dana Grant/Hibah GFDRR Nomor TF 98817 adalah sebagai berikut:

(12)

Uralan Hibah Grant IBRD

a. Nomor Perjanjian Hibah TF-098817

b. Tanggal Penandatanganan : 15 April 2013

c. Nomor Register 73648801

d. Jumlah Hibah :USD 2.380.000

e. Closing Date 31 Desember 2014

f. Extension date 31 Desember 2015

g. Jumlah InitialDeposit Rencana Kebutuhan 6 Bulan, pencairan pertama

pada Bulan Desember 2013

h. Nomor Rekening Khusus 602.171411980 pada Bank Indonesia

i. Executing Agency Direktorat Jenderal

Cipta Karya, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pelaksanaan pembiayaan kegiatan didasarkan atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Nomor: PER-18/PB/2013 tertanggal 05 Mei 2013, tentang Petunjuk Pencairan Dana Grant TF-98817

Disaster Risk Management Program for The Third National Program for Community Empowerment in Urban Areas Project dan Surat Direktur

Pengeloiaan Kas Negara tanggal 7 Januari 2015 tentang Perpanjangan Masa Berlaku (closing date) Grant TF 98817-ID sampai dengan 31 Desember 2014. Terjadi perpanjangan masa berlaku (closing date) Grant TF 98817-ID sampai dengan 31 Desember 2015 sesual Surat Bank Dunia Nomor CD/309/WB/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014.

5) Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan kegiatan proyek tahun anggaran 2015, ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja sesua Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor: 137/KPTS/M/2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang Pengangkatan Atasan Kepala Satuan Kerja, Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu/Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran, dan Bendahara Pengeluaran di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2015, dengan susunan organisasi sebagai berikut:

* Atasan Kepaia Satuan Kerja : Direktur Jenderal Cipta Karya * Atasan Langsung Kepala Satuan : Direktur Pengembangan

Kerja Kawasan Pemukiman Berbasis

(13)

* Kepala Satuan K3rja Judi Indradjaja, S.ST. MTPejabat Pembuat Komitmen P2KP

Mita Dwi Aprini, S.Sos. M.Si • Pejabat yang Melakukan Pengujian Kusnadi, S.Sos

dan Perintah Pembayaran

- Bendahara Pengeluaran Sri Rahayu

Untuk pelaksanaan substansi Program, termasuk sebagian tanggung jawab

kualitas pelaksanaan P2KP/PNPM, Kepala SNVT - Penanggulangan

Kemiskinan Perkotaan menugasi NMC (National Management Consultant) dan OSP (Oversight Service Provider) yang bertindak untuk atas nama Satuan

Kerja Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan di lapangan sesuai dengan

batasan kewenangan yang diberikan dan bertanggungjawab langsung ke

Satker Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan b. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi proyek berpedoman pada Standar Akuntansi Indonesia serta prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku khusus pada proyek, yaitu sebagai berikut:

1) Untuk tahun anggaran 2015 pencantuman anggaran untuk dana Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) menggunakan DIPA Provirisi Jawa Timur dan Jasa Konsultan menggunakan DIPA Pusat.

2) Periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember sesuai dengan tahun anggaran yang dianut oleh Pemerintah Republik Indonesia.

3) Perlakuan akuntansi terhadap transaksi dilakukan atas dasar kas (cash

basis) pada saat kejadiannya.

4) Mata uang yang digunakan adalah mata uang rupiah (Rp) dan valuta asing yang diekuivalenkan ke dalam rupiah sesuai dengan kurs saat transaksi penarikan dana.

5) Laporan Keuangan merupakan Laporan Pertanggungjawaban Proyek atas

dana yang dikelola baik yang berasal dari pinjaman/hibah luar negeri maupun dari APBN sebagai dana pendampingnya.

6) Penerimaan pembiayaan dari Pemerintah RI/APBN dicatat berdasarkan SP2D LS dan GU yang dicairkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN), sedangkan pengeluarannya dicatat sesuai dengan bukti-bukti pembayaran yang dikelompokkan menurut kategori/komponennya.

7) Hibah Luar Negeri (Grant TF 098817) direalisasikan melalui prosedur

pembiayaan Rekening. Khusus dan dibukukan dengan cara penerimaan pembiayaan dari rekening khusus dicatat sesuai SP2D yang mendebet

Rekening Khusus pada Bank Indonesia, sedangkan pengeluarannya dicatat 9

(14)

sesuai dengan bukti-bukti pembayaran yang dikelompokkan menurut kategori/komponennya.

c. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category

1) Kelurahan Grants Rp 10.000.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran proyek untuk kategori 1

(Kelurahan Grants) yang telah membebani rekening khusus pada Bank Indonesia sampai dengan 31 Desember 2015 dan seluruh pendanaannya

berasal dari hibah luar negeri, dengan rincian sebagai berikut :

* Saldo Awal 01-01-2015 USD 631.399,50 Ekv. Rp 7.700.000.000,00 * Mutasi TA 2015

- Rekening Khusus USD 164.648,54 Ekv. Rp 2.300.000.000,00

- Rekening BUN USD 0,00 Ekv. Rp 0,00

- Pembiayaan USD 0100 Ekv. Rp 0,00

Retroactive*)

Jumlah Mutasi USD 164.648,54 Ekv. Rp 2.300.000.000,00 * Saldo Akhir 31-12-2015 USD 796.048,04 Ekv. Rp 10.000.000.000,00 Realisasi kegiatan PRB BK yang dibiayai melalui dana Grant TF-098817 pada TA. 2015 sebesar pengeluaran berdasarkan daftar SP2D yang eligible, dengan rincian sebagai berikut:

Provinsi KabupatenlKota Jumlah (Rp)

Sulawesi Utara Kota Manado 300.000.000 Jawa Timur Kota Suraba a 2.000.000.000 ______________ Juilahi 2.30.000.00

2) Goods and Consultant Services Rp 13.389.377.975,00 Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran proyek untuk kategori

2 (Goods and Consultant Services) yang telah membebani rekening khusus

pada Bank Indonesia sampai dengan 31 Desember 2015 yang seluruh pendanaannya berasal dari hibah luar negeri, dengan rincian sebagai berikut :

.0 Saldo Awal 01-01-2015 USD 0,00 Ekv. Rp 0,00

* Mutasi TA 2015

- Rekening Khusus USD 958.586,84 Ekv. Rp 13.389.377.975,00

- Rekening BUN USD 0,00 Ekv. Rp 0,00

- Pembiayaan USD 0,00 Ekv. Rp 0,00

Retroactive*)

(15)

Pengeluaran pada tahun 2015 untuk pembiayaan jasa konsultan kategori

Goods and Consultant Sevices adalah pembayaran kegiatan Capacity Building yang pelaksanaan dilakukan oleh PT. Royalindo Exposduta

sebesar Rp.13.389.377.975,00.

(16)

3. Special Account Activity Statement

For Year Ending : January 1, 2015 up to December 31, 2015

Loan I Grant No. : TF 098817

Account No. : 602.171411980 at Bank Indonesia, Jakarta

Currency : United States Dollar (USD)

Account Activity

1, Beginning balance January 1, 2015 USD 668.600,50

Plus:

2. Total amount paid by World Bank during Fiscal Year 2015 USD 890.000,00

3. Total amount refunded to Special Account *USD 0,00

USD 890.000,00

4. Present outstanding amount advance to Special Account (1+2+3) USD 1.558.600,50

Less :

5. Ending balance at year end December 31, 2015 USD 435.365,12 6. Amount eligible expenditures paid during the year USD 1.123.235,38

1) During quarter I USD

-2) During quarter II USD 23.584,91

3) During quarter Ill USD 328.722,78

4) During quarter IV USD 770.927,69

7. Total advance accounted for (5 + 6) USD 1.558.600,50 8. Difference between line 4 and line 7 USD 0,00

(17)

C. DASAR AUDIT

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan.

3. Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

4. Grant Agreement TF Number 098817-1D.

5. Surat permintaan audit Bank Dunia tentang 'Audit Reports Required for Fiscal

Year2015'.

6. Surat Penugasan Audit Nomor: S-315/D1/04/2016 tanggal 20 April 2016.

D. TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT

Tujuan audit adalah:

1. Memberikan opini (pernyataan pendapat) atas kewajaran penyajian laporan

keuangan berbasis IFR;

2. Memberikan penilaian dan rekomendasi atas pelaksanaan sistem manajemen keuangan dan prosedur-prosedur keuangan, termasuk pelaksanaan sistem pengendalian intern, dan meyakini bahwa seluruh dana hibah yang telah dicairkan telah dimanfaatkan untuk pos-pos pengeluaran sesual Grant

Agreement, serta telah dipergunakan untuk tujuan yang telah ditetapkan;

3. Melakukan penilaian atas keandalan informasi manajemen keuangan yang

disajikan dalam Laporan Keuangan Interm Triwulan (quarterly IFR/Interim

Financial Reports);

4. Melakukan penilaian atas pencapalan tujuan proyek berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan;

5. Melakukan penilaian atas ketaatan proyek terhadap berbagai ketentuan

keuangan (financial covenants) yang telah disepakati dalam Grant Agreement. Lingkup audit mencakup pengujian terhadap kewajaran penyajian Japoran keuangan, penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern proyek, serta ketaatan terhadap ketentuan pada peraturan yang berlaku dalarn pelaksanaan proyek untuk tahun anggaran yang berakhir tanggal 31

Desember 2015.

Penilaian kewajaran laporan keuangan mencakup pengujian keakuratan penyajian jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan, penilaian kecukupan sistem .pencatatan/pembukuan, serta kecukupan bukti-bukti

pendukung pengeluaran proyek pada Project Management Unit

(

PMU) dan Project

Implementation Unit (P/U).

(18)

Ponilaian terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern proyek mencakup penilaian terhadap kecukupan rancangan (desain) sistem pengendalian intern proyek serta efektivitas implementasinya di lapangan.

Penilaian ketaatan (compliance) pada peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan

proyek mencakup penilaian terhadap ketaatan program yang mencakup:

1. Ketaatan pada ketentuan tertentu dalam Grant Agreement untuk aspek: porsi

pembiayaan dan penyediaan dana pendamping (jika ada), prosedur pengadaan, dan peruntukan penggunaan dana grant;

2. Ketaatan terhadap mekanisme dan ketentuan internal yang ditetapkan proyek. Audit lapangan berakhir pada tanggal 23 Mei 2016.

E. PENILAIAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Menurut penilaian kami, sistem pengendalian intern atas kegiatan Disaster Risk

Management Program for The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) telah dirancang dan

diterapkan dengan cukup memadai.

Adapun hasil penilaian untuk masing-masing komponen pengendalian adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian

Menurut hasil penilaian kami terhadap lingkungan pengendalian dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendalian program telah cukup memadai dilaksanakan. Hal ini terlihat dari :

a. Telah dilakukan tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur.

b. Para pelaku program telah menghindari adanya konflik kepentingan yang

potensial (seperti menjadi rekanan atau perantara dari periasok dan mempekerjakan sanak keluarga, intervensi aparat, suami istri dalam satu lokasi).

c. Satker, KMW dan Korkot telah menempatkan personil sesuai dengan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

d. Satker dan KMW telah menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk

membantu pelaku mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya.

e. Struktur organisasi di tiap level/lokasi sesuai dengan struktur organisasi pengelolaan PNPM Mandiri Perkotaan.

f. Masing-masing pelaku program dalam struktur organisasi mengetahui tugas

pokok dan fungsinya.

g. Komposisi konsultan pendamping di setiap leve[ yang ditetapkan di dalam

(19)

2. Penilaian Risiko

Menurut penilaian kami, walaupun belum dilakukan penilajan risiko yang terstruktur, formal dan terintegrasi, pelaku Disaster Risk Management Program

For The Third National Program For Community Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID) memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko

(kemungkinan penyimpangan) sesuai batas kewenangannya, namun telah mempertimbangan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

risiko dalam mengidentifikasi risiko pada saat rapat/rembuk desa dan KMW dan faskel telah sepenuhnya menentukan sejumlah risiko tertinggi yang harus dikendalikan.

3. Aktivitas Pengendalian

Menurut hasil penilaian kami, aktivitas pengendalian telah cukup memadai dilaksanakan. Hal ini terlihat dar telah dilakukan pengukuran kinerja atas setiap kegiatan; pembinaan SDM telah dilakukan secara berjenjang; terdapat pemisahan fungsi yang terkait dengan otorisasi, dengan pemrosesan, pencatatan, pembayaran, serta fungsi-fungsi pengamanan (custody); transaksi keuangan telah diklasifikasikan, diverifikasi dan dicatat secara akurat; penanggung jawab kegiatan telah menyusun,

menginformasikan dan mengkornunikasikan pertanggungjawabannya; serta tersedia dokumentasi atas kebijakan dan prosedur serta transaksi.

4. Informasi dan Komunikasi

Menurut hasil penilaian kami, dapat disimpulkan bahwa pengendalian informasi dan komunikasi telah cukup efektif dilaksanakan. Hal ini terlihat dari:

a. Laporan berjenjang baik jalur struktural maupun jalur fungsional telah disusun dan informasi dikomunikasikan melalui rapat dan forum sosialisasi.

b. Saluran komunikasi telah dibangun dengan terbuka dan efektif kepada

masyarakat, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah, antar pelaku program (konsultan, tim koordinasi)

c. Adanya penanganan pengaduan dan masalah. 5. Pemantauan/Monitoring

Menurut hasil penilaian kami, dapat disimpulkan bahwa monitoring pengendalian program telah cukup efektif dilaksanakan. Hal ini terlihat dari: a. Proyek telah mempunyai RKTL dan laporan progres kegiatan lapangan

bulanan (provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa).

b. Faskel membuat laporan hasil pemeriksaan (supervisi) rutin;

(20)

c. Konsultan melakukan pemeriksaan insidentil; peninjauan sejawat oleh Faskel dan pelaksanaan audit internal.

d. Pelaksanaan monitoring secara menyeluruh atas kegiatan program telah

dilakukan.

F. PENILAIAN KEPATUHAN PADA KETENTUAN GRANT AGREEMENT

Hasil penilaian kami terhadap kepatuhan (compliance) dalam pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut:

1. Secara umum Project Implementation Unit (P/U) telah mematuhi ketentuan

dalam Grant Agreement khususnya untuk aspek: prosedur pengadaan dan peruntukan penggunaan dana grant.

2. Secara umum, mekanisme dan prosedur kegiatan proyek telah mengikuti ketentuan internal yang ditetapkan proyek:

G. PENCAPAIAN TARGET KEUANGAN DAN HAMBATANNYA

Realisasi keuangan tahun anggaran 2015 sebesar Rpl5.689.377.975,00 atau sebesar 76,53% dari total anggaran sebesar Rp20.500.000.000,00. Tidak terdapat hambatan yang berarti dalam pencapaian target keuangan, sedangkan tidak tercapainya target keuangan sebesar 23,47% terjadi pada Kategori 2 Jasa Konsultan yang disebabkan karena efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan whorksop dan pelatihan konsultan pendamping.

H. IKHTISAR KONDISI TEMUAN AUDIT YANG BERPENGARUH PADA KEWAJARAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Dar hasil pemeriksaan, tidak dijumpai temuan audit yang signifikan yang berpengaruh pada kewajaran penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Oleh karenanya, pendapat kami terhadap penyajian laporan keuangan adaiah

"Wajar Tanpa Pengecualian (VWTP)'.

. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan yang dapat mempengaruhi kewajaran penyajian Laporan Keuangan kegiatan Disaster Risk

Management Program for The Third National Program For Community

Empowerment in Urban Areas (Grant TF 098817-ID).

J. TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

(21)

Lam.pimn

Disaster Risk Management Program For The Third National Program For Community Empowerment In Urban Areas Grant TF 098817-D

Project Sources & Uses of Funds for the quarter ending December 31, 2015

* - Expenditure*sin YeirtsDate...

TOTAL GOj Counlerp r Omnr Donor Xu 5 Ourannd4nqRetroacive

]DR R 1 IOR lo IDR

IDR 1 IDR- USD

1 2 3 4 5 6 7 8 Uses of Funds 1 Kelurahan Grants 2,300,000,000 - -- 2,300,000,000 164,648.54

2 Goods, Consultant Services, Training 13,389,377,975

-

-- 13,389,377,975

958,586.84

and Workshop and Incremental Operating Cost Non Bank Financed (Rupiah Murni)

Total Uses of Fund 15,689,377,975

-

-* 1,689.377,975 1.123,235.38

Average Exchange Rate 13,968

Erpenditures in Cumulabve to Date . 2 IL il . -lis ' id TOTAL ]Gl I_________________ Counrerparr Oners Dcrn,.r KuN. SBUP B j~~ Outst.inding Retroact5v

Retroactme j__________

OR IDP IrR_ _DF

IDR IDR IDR

iUSDP-1 2_ 3 4 5 7 -8 Uses oflFunds 1 Kelurahan Grants 10,000,000,000 - - -10,000,000,000 796,048.04

2 Goods , Consultant Services, TrainIng 13,389,377,975

-

-- 13.389,377.975 958,586.84

and Workshop and Incremental Operating Cost Non Bank Financed (Rupiah Mumi)

Total Uses of Fund 23,389,377,975

- - *

23,389,377,975 1,754,834.88 Average Exchange Rate 13,330

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran bermakna, (4) sebagian besar (75%) siswa kelas VII SMPN 20 Palu masih mengalamai kesulitan pada pokok bahasan PLSV pada hal penguasaan materi ini

Guna mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dimaksud, maka objek dan tarif Retribusi Pelayanan Pasar yang diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

(1) Pengembangan e-modul sistem komputer berbasis model pembelajaran discovery learning ini menggunakan model pengembangan ADDIE, dimana tahapan pertama yang

Methodology used in this research is as follows: To determine whether learning styles include Concrete Experience (CE), Active Observation (AO), Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah, untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen memilih Handphone Nokia seri 7610, berdasarkan dimensi

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, diperoleh gambaran umumn kinerja guru di SMP Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat sudah cukup baik tetapi belum optimal. Peningkatan

Masalah pada pengendalian sebuah muatan roket adalah bagaiamana sebuah muatan roket dapat mengendalikan dirinya secara otomatis. Pengendalian tersebut tidak akan

Dibawah ini yang bukan merupakan cara beriman kepada Allah SWT adalah ……a. Allah SWT tidak pernah membutuhkan bantuan orang lain, karena SWT memiliki