• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA

HALOMOAN HUTAJULU

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar dan Dampak Kerusakan Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloops (CAPC) Terhadap Masyarakat di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Februari 2010 Halomoan Hutajulu NRP H351070021                                 

(3)

ABSTRACT

HALOMOAN HUTAJULU. State’s Economic Loss Caused by Illegal Logging and Impact of the Forest Damage in the Natural Reserve of Cycloops Mountains (NRCM) on the People in the District of Sentani, Regency of Jayapura. Supervised by EKA INTAN K. PUTRI and DODIK R. NURROCHMAT.

The increased damage to the Natural Reserve (Forest) of Cycloops Mountains is annually caused by the people’s activities such as illegal logging, housing development, and land conversion. Further, there are also various interests in exploiting the Cycloops forest. The data of degraded land size in Cycloops in 2007 covered an area of 9,374 hectare of the total area of 22.500 hectare. Based on such condition, some strategies and policies were formulated to control the damage to the Cycloops forest, which could be applied by the regional government with local communities. The formulated strategies and policies were elaborated into the objectives of this research: (1) to describe the forest damage in NRCM felt by the community, (2) to estimate the economic effect of the forest damage in NRCM felt by the government and its people, (3) to formulate actions to solve the damage in NRCM and recommend an appropriate development of NRCM in order to reduce such damage. For such purposes, this research made analyses of productivity changes, cost of illness, a qualitative description, transfer benefit, total economic value (TEV) and AHP. The research results show that illegal logging has caused a state’s economic loss of Rp 1.942.866.894.272,- whereas the impact of flood/landslides in Cycloops has reduced farming productivity with the loss value of Rp 1.178.264.000,- the change in public health with the loss value of Rp 152.325.000,- the damage to public facilities and infrastructure with the loss value of Rp 51.778.194.000,- and public housing with the loss value of Rp 730.870.000,-. The total value of economic loss as a result of floods/landslides in Cycloops was Rp 53.854.755.600,-. In addition, the value of WTP for the improvement in the quality of environment in Cycloops was Rp 522.707.160,-. The results of AHP show that in the control of forest damage in Cycloops the degree of importance of the stakeholder LMA and the Community was respectively 0,30, meaning that both LMA and Community hold an important role in controlling the forest damage in Cycloops. A right approach of policies in the form of Preserved and Environmentally-Friendly Forest had the value of 0,66. The ratio value of consistency was 0,04, indicating that there was consistency in the stakeholder’s answers. An alternative policy for the development of Cycloops region is an Empowerment of Forest Community with the value of 0,34, which means that the local community must be empowered.

Keywords: Forest Damage, Community, Economic Impact.  

(4)

RINGKASAN

HALOMOAN HUTAJULU. Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar dan Dampak Kerusakan Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloops (CAPC) Terhadap Masyarakat di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Dibimbing oleh EKA INTAN K. PUTRI dan DODIK R. NURROCHMAT.

Terjadinya peningkatan kerusakan hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloops setiap tahun disebabkan oleh aktivitas masyarakat. Aktivitas tersebut berupa penebangan liar, pembangunan rumah di dalam kawasan Cycloops, konversi lahan dan lain sebagainya. Selain itu, terdapatnya berbagai kepentingan terhadap pemanfaatan hutan Cycloops itu sendiri.

Luas total hutan Cycloops sebesar 22.500 hektar. Dari luas lahan tersebut terdapat sebesar 9.374 hektar sudah menjadi lahan kritis, yang terdiri dari 2.703 hektar berada di dalam zona inti, serta 6.671 hektar berada di daerah zona penyangga.

Dari kondisi tersebut di atas dibuat suatu rumusan strategi kebijakan untuk mengatasi kerusakan hutan Cycloops yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat setempat. Rumusan strategi kebijakan tersebut dielaborasi kedalam beberapa rumusan tujuan penelitian (1) mendeskripsikan kerusakan hutan CAPC yang dirasakan oleh masyarakat, (2) memperkirakan dampak ekonomi penebangan liar dan kerusakan hutan CAPC yang dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat, (3) merumuskan tindakan untuk mengatasi masalah kerusakan CAPC dan merekomendasikan pengembangan CAPC yang baik agar dapat mengurangi kerusakan CAPC. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode analisis pendekatan perubahan produktivitas, pendekatan cost of illness, pendekatan deskriptif kualitatif, pendekatan transfer benefit, pendekatan nilai ekonomi total (TEV) dan pendekatan analisis hirarki proses (AHP).

Hubungan antara kesediaan membayar dengan umur responden berdasarkan hasil analisis korelasi spearman menunjukkan bahwa variabel umur, jumlah anak mempunyai korelasi (hubungan keeratan) dengan nilai sebesar 0,245 dan 0,181. Nilai korelasi ini nyata secara statistik pada taraf nyata 5% dan 10% dengan nilai p < 0,001 dan 0,073 artinya semakin tinggi umur masyarakat, maka akan semakin besar kepedulian terhadap terciptanya kelestarian Cycloops. Sedangkan variabel tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, asal suku tidak berkorelasi dengan WTP dengan nilai koefisien -1,66, -0,86, -0,32, dan 0,48 dengan taraf nyata masing-masing 10% dengan nilai p > 0,099, p > 0,396, p > 0,755, dan p < 0,632 artinya bahwa variabel-variabel tersebut tidak berhubungan dengan WTP.

Hasil penelitian menunjukkan akibat penebangan liar yang dilakukan oleh masyarakat menimbulkan total kerugian negara sebesar Rp 1.942.866.894.272,- yang terdiri dari Rp 1.941.855.537.720, potensi kehilangan kayu Rp 465.211.270,- iuran Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan Rp 546.145.282,- iuran Dana Reboisasi (DR). Sedangkan dampak banjir/longsor gunung Cycloops menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan dengan nilai kerugian sebesar Rp 1.178.264.000. Dampak lain terhadap kesehatan masyarakat yakni meningkatnya volume penyakit gatal-gatal, kudis, malaria, flu, sakit kepala dan lain sebagainya dengan nilai kerugian sebesar

(5)

Rp 152.325.000. Biaya tidak langsung yang ditanggung oleh masyarakat akibat

tidak bekerja, sehingga kehilangan pendapatan dalam waktu tertentu yakni sebesar Rp 15.102.600. Kerusakan sarana dan prasarana umum dengan nilai kerugian

Rp 51.778.194.000, sedangkan kerusakan perumahan masyarakat dengan nilai kerugian Rp 730.870.000. Nilai ekonomi total kerugian masyarakat akibat banjir/longsor Cycloops yakni sebesar Rp 53.854.755.600. Nilai WTP masyarakat tahun 2007 untuk perbaikan kualitas lingkungan Cycloops yakni sebesar Rp 522.707.160.

Hasil AHP menunjukkan bahwa untuk mengatasi kerusakan hutan Cycloops pada tataran kepentingan stakeholder Lembaga Masyarakat adat (LMA) dan Masyarakat dengan nilai bobot masing-masing 0,30 artinya bahwa stakeholder LMA dan Masyarakat berperan penting dalam mengatasi kerusakan hutan Cycloops. Pendekatan kebijakan yang tepat berupa Hutan Lestari dan Ramah Lingkungan dengan nilai 0,66. Nilai rasio konsistensi sebesar 0.04 artinya terdapat konsistensi jawaban stakeholder. Alternatif kebijakan pengembangan kawasan Cycloops adalah kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Hutan dengan nilai 0,34 artinya bahwa masyarakat setempat harus diberdayakan.

Kata kunci : Kerusakan Hutan, Masyarakat, Dampak Ekonomi   

     

(6)

                                   

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

(7)

KERUGIAN EKONOMI NEGARA AKIBAT PENEBANGAN LIAR

DAN DAMPAK KERUSAKAN HUTAN CAGAR ALAM

PEGUNUNGAN CYCLOOPS (CAPC) TERHADAP MASYARAKAT

DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA

HALOMOAN HUTAJULU

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(8)

Judul Tesis : Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar dan Dampak Kerusakan Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloops (CAPC) Terhadap Masyarakat di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Nama : Halomoan Hutajulu

NIM : H351070021

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.S. Dr. Ir. Dodik R. Nurrochmat, M.Sc. F.Trop.

Ketua Anggota

Diketahui

Tanggal Ujian: November 2009 Tanggal Lulus: Ketua Program Studi

Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi. M. Sc.

Dekan Sekolah Pascasarjana

(9)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala Berkat dan Karunia-Nya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih adalah Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar dan

Dampak Kerusakan Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloops (CAPC) Terhadap Masyarakat di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.

Penelitian mengenai Kerugian Ekonomi Akibat Penebangan Liar dan Dampak Kerusakan Hutan hingga kini masih terus berlangsung, baik di Provinsi Papua dan Provinsi lainnya. Maraknya penelitian tersebut terutama dipicu oleh pertanyaan yang belum terjawab secara tuntas: Mengapa penebangan liar hutan berlangsung sampai sekarang? di samping itu tugas akhir ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Seperti tersirat dari judulnya, Tugas Akhir ini pada dasarnya ingin mendeskripsikan kerusakan hutan Cycloops, memperkirakan dampak penebangan liar terhadap kerugian negara dan dampak kerusakan hutan Cycloops terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat serta merumuskan tindakan dan kebijakan untuk mengatasi kerusakan hutan

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak ada arahan dan bimbingan dari komisi pembimbing, dan bantuan dari pihak-pihak lainnya. Karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, M.S. Selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan untuk perbaikan penyusunan tesis ini.

2. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc. F.trop. Selaku Anggota Komisi Pembimbing yang sudah banyak memberikan bimbingan dan arahan untuk perbaikan penyusunan tesis ini

3. Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T. selaku Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB yang telah mengijinkan penulis untuk menyelesaikan tesis, serta memberikan ilmu ekonomi sumberdaya dan lingkungan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.

4. Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana IPB yang telah mengijinkan penulis untuk menyelesaikan tesis, serta memberikan ilmu ekonomi sumberdaya dan lingkungan yang lebih mendalam selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.

5. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Bogor yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan studinya pada program S2 Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.

6. Ir. Sahat Simanjuntak, M.Sc selaku dosen senior dan juga sebagai orang tua bagi mahasiswa pascasarjana ESL IPB, yang menyemangati penulis untuk secepatnya menyelesaikan tesis ini.

7. Para dosen Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan yang telah memberikan ilmu-ilmu tentang ekonomi sumberdaya dan lingkungan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.

(11)

8. Para pejabat dan staf Tata Usaha Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya juga ingin disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. B. Kambuaya, M.B.A, selaku Rektor Universitas Cenderawasih dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi pada program S2 Sekolah Pascasarjana IPB Bogor, serta memberikan dukungan dana bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.

2. Drs. A.C. Sungkana Hadi, MLIS dan Drs. S.J. Renyaan, M.Sc selaku Direktur Eksekutif LPIU I-MHERE Batch II dan Direktur LPIU I-MHERE Universitas Cenderawasih Jayapura dan Dr. Hans Kaiway, M.Sc. Agr. Selaku Penanggung Jawab Project I-MHERE di Program Studi Ilmu Ekonomi yang telah memberikan bantuan dana (sponsor) bagi penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana IPB Bogor.

3. Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih periode 2004-2009 yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Pascasarjana IPB.

4. Drs. P.N. Patinggi sebagai Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Drs. Kuwat Subyantoro, M.S sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih periode 2005-2009 yang telah banyak memberikan bantuan dorongan moril maupun materiil.

5. Staf Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih yaitu, Prof. Dr. Hasan Basri Umar, M.S., Dr. Yundy Hafizrianda, M.Si, Charley Bisay, SE, M.SE, Klara Bonay, SE, M.Sc, Agustina Sanggrangbano, SE, M.Sc, Elsyan R. Marlissa, SE, M.Si, Ivana Wamafma, SE, M.Sc, Yeni Rumbiak, SE, Risky N. Ngutra, SE, Bill Pangayouw, SE, M.Si dan rekan-rekan senior lainnya. 6. Tokoh Masyarakat Adat Waena dan Sentani, LSM YPLHC Waena, T.A.

Wakum dari Conservation International Indonesia Wilayah Jayapura, Kepala KSDA Wilayah X Papua dan Kepala Dinas Kehutanan di Provinsi Papua, Dr. Henry Yanuar Mahulette, M.Si (+) selaku Akademisi Universitas

(12)

Cenderawasih, dan PT. Buma Kumawa yang telah membantu memberikan data yang terkait dalam penyelesaian tesis ini.

7. Seluruh rekan seperjuangan dari Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Pascasarjana Institut Pertanian Bogor: Almarhumah Ir. Sri Hastuti, Ir. Bambang, Maurits K. Rumfaker, SE, M.Si, Mateus Mayor, S.Sos. Fazri Putrantomo, SP, Kastana Sapanli, SE, M.Si, Ir. Bambang, Fazri Hatim, SE, Zaky Marasabessi, SE, Frans Melkior Yekusamon, SE, Balthazar Kreuta, SE, Indri Assa, M.Si, Dermawati Tambunan, Amd, Cristina Siregar, S.Psi, Paul Sudumeru, SE, Apolos Yumame, SE, Andi Suae, SE, Linda Kayai, SE, Ir. Maman Surahman, rekan-rekan seperjuangan di Wisma Galih, Ikatan Mahasiswa Papua Wilayah Bogor, rekan-rekan PS Charisma, rekan-rekan PS Nafiri, PS Gita Melodia, rekan-rekan Forum Wacana IPB Bogor Periode 2008/2009.

8. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan satu demi satu di sini.

Atas doa, kesabaran, ketulusan, serta dukungan semangat dari mereka, penulis juga menyampaikan ungkapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang tercinta :

1. Kedua orangtua, Bapak H. Hutajulu (+) dan Ibu L. Pangaribuan yang senantiasa memberikan semangat, dukungan doa, dan mengajarkan tentang hidup takut akan Tuhan untuk keberhasilan anak-anak dan cucu-cucunya. 2. Keluarga R. Hutajulu, Keluarga S. Sirait, keluarga P. Tobing, keluarga M.

Aritonang, Kristian, dan bereku Diana, Robet, Nora, Fernando, Ribka, Punguan Pangulu Ponggok Naiborngin di Jayapura dan Istriku Setia Murni Parhusip, S.Pd yang selalu memberikan semangat, doa dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan tulisan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga bantuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang turut memberikan andil dan dukungan dalam penyelesaian Tesis ini mendapatkan balasan dari Bapa disorga. Amin.

Bogor, Februari 2010 Penulis

(13)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pematang Toba Kabupaten Serdang Bedage Provinsi Sumatera Utara, pada tanggal 29 November 1979 dari ayah Hamonangan Hutajulu dan ibu Luminta Pangaribuan. Penulis merupakan putra kelima dari lima bersaudara.

Tahun 1993 penulis lulus dari SD Negeri 173552 Laguboti, kemudian melanjutkan pada SMP Negeri 4 Laguboti dan lulus pada tahun 1996. Selanjutnya pada tahun 1999 lulus dari SMK Yayasan Perguruan Tri Sakti Laguboti. Melalui UMPTN pada tahun 1999 penulis diterima untuk meneruskan studi ke jenjang S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura, dan dinyatakan lulus Sarjana Ekonomi pada tahun 2004. Setelah itu pada tahun 2007 penulis mengikuti studi lanjut ke jenjang S2 di Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan pada Program Pascasarjana IPB dan menamatkannya pada tahun 2010. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari I-MHERE PROJECT (Bank Dunia).

Penulis mulai tahun 2005 bekerja sebagai staf dosen pada Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih Jayapura. Tahun 2006 diangkat sebagai Asisten Ahli pada jurusan yang sama.

Selama mengikuti program S2 di Sekolah Pascasarjana IPB, penulis menjadi anggota bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional pada Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB tahun 2008.

(14)

i   

           Halaman

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ...………... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ….………... 6 1.4 Manfaat Penelitian ….………... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ..………... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Penilaian Ekonomi Dampak Kerusakan Hutan ... 8

2.2 Hutan di Indonesia ...………... 10

2.3 Kawasan Konservasi Cagar Alam ... 11

2.4 Akses Masyarakat Adat Terhadap Hutan Konservasi ... 12

2.5 Kerusakan Hutan Konservasi ... 14

2.6 Dampak Kerusakan Hutan ... 14

2.7 Penelitian Terdahulu ... 16

III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 18

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 18

3.1.1 3.1.2 Pendekatan Analisis Kerugian Ekonomi Negara ... Pendekatan Analisis Perubahan Produktivitas ... 18 18 3.1.3 Pendekatan Analisis Cost of Illness …………... 19

3.1.4 Pendekatan Deskriptif Kualitatif ... 19

3.1.5 Pendekatan Nilai Ekonomi Total (TEV) ... 19

3.1.6 Analisis Kebijakan ... 21

3.1.7 Pendekatan Analisis Hirarki Proses (AHP) ... 23

3.2 Kerangka Operasional ... 27

IV. METODE PENELITIAN ... 30

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……….………... 30

4.2 Jenis dan Sumber Data .………... 30

4.3 Metode Pengambilan Sampel .………... 30

4.4 Metode Analisa Data .………... 31

4.4.1 Analisa Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar ... 31

4.4.2 Pendekatan Perubahan Produktivitas ... 32

4.4.3 Pendekatan Biaya Pengobatan (Cost of Illness) ... 32

4.4.4 Pendekatan Deskriptif Kualitatif ... 33

4.4.5 Pendekatan Transfer Benefit ... 33

4.4.6

4.4.7

Analisa Total Economic Value (TEV) ... Analisa Analisis Hirarki Proses (AHP) ...

34 34

(15)

ii   

5.3 Kondisi Sosial – Ekonomi Masyarakat …………... 46

5.4 Sistem Zonasi Dalam Konservasi Masyarakat Adat ………… 47

5.5 Permasalahan Cagar Alam Pegunungan Cycloops …………... 48

5.6 Upaya Pencegahan yang Telah Dilakukan ……….. 50

5.7 Sistem Pemerintahan ………. 50

5.8 Pertambahan Penduduk ……… 51

5.9 Sarana Kesehatan ... 51

5.10 Keadaan Geografi Kabupaten Jayapura ... 52

5.11 Keadaan Iklim ... 52

VI. DESKRIPSI RESPONDEN ... 53

6.1 Deskripsi Karakteristik Sosial Ekonomi Responden ... 53

6.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Wilayah dan Jarak Dengan CAPC ... 53

6.1.2 Deskripsi Responden di Kelurahan Hinekombe ……... 53

6.1.3 Deskripsi Responden di Kelurahan Sentani Kota ……. 54

6.1.4 Deskripsi Responden di Kelurahan Dobonsolo ... 55

6.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Asal Suku Daerah.. 56

6.1.6 Hubungan Antara Kesediaan Membayar Dengan Karakteristik Responden ... 57

VII. NILAI KERUGIAN NEGARA AKIBAT PENEBANGAN LIAR DI CAPC ... 59

7.1 Kerugian Negara Akibat Penebangan Liar di Kawasan CAPC... 59

7.2 Deskripsi Kerusakan Hutan CAPC yang Dirasakan Oleh Masyarakat ... 61

7.3 Dampak Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Perubahan Produktivitas Pertanian Sebelum dan Sesudah Banjir/Longsor Cycloops ... 63

7.4 Pendekatan Cost Of Illness ... 66

7.5 Nilai Kerusakan Infrastruktur ... 69

7.6 Dampak Sosial Banjir/Longsor Cycloops di Distrik Sentani ... 74

7.7 Nilai Ekonomi Total (NET) Kerugian Masyarakat Akibat Banjir/Longsor Hutan Cycloops ... 76

7.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kesediaan Membayar (WTP) ...  77

VIII. ANALISIS HIRARKI PROSES (AHP) ... 88

8.1 Analisis Konsistensi Antara Variabel Secara Horizontal ... 89

8.2 Analisis Konsistensi Antara Variabel Secara Vertikal ... 91

IX. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 93

9.1 Kesimpulan ... 93

9.2 Rekomendasi ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95

(16)

iii   

Halaman 1. Beberapa Teknik Untuk Valuasi Dampak Lingkungan atau Barang

dan Jasa Lingkungan ... 9

2. Tiga Pendekatan Analisis Kebijakan ... 23

3. Manfaat dan Kerugian (Biaya) dalam Pengelolaan Sumberdaya Lahan (SDL) Pada CAPC ………... 24

4. Skala Banding Secara Berpasangan Model Saaty ... 26

5. Matrik Penelitian ... 38

6. Luas Perkiraan Produksi Pertambangan Bahan Galian Golongan C Di Kabupaten Jayapura ……….……….... 43 7. Distribusi Responden Berdasarkan Wilayah dan Jarak dengan hutan CAPC... 53

8. Deskripsi Responden di Kelurahan Hinekombe …..……….... 54

9. Deskripsi Responden di Kelurahan Sentani Kota ….………..…... 55

10. Deskripsi Responden di Kelurahan Dobonsolo …..……….. 56

11. Distribusi Responden berdasarkan Asal Suku ……… 56

12. 13. Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar Tahun 2007 ... Total Kerugian Ekonomi Negara Akibat Penebangan Liar di Kabupaten Jayapura Tahun 2007 ……….. 59 60 14. 15. Nilai Kerugian Penurunan Produktivitas Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tahun 2007 ...………... Rekapitulasi Penyakit Akibat Banjir/Longsor Cycloops di Distrik Sentani Tahun 2007 .………... 65 66 16. 17. 18. Nilai Kerugian Ekonomi Penduduk Tidak Bekerja Akibat Banjir/Longsor Cycloops di Distrik Sentani Tahun 2007 .………… Dampak Banjir/Longsor Cycloops Terhadap Kerusakan Infrastruktur di Distrik Sentani Tahun 2007 ...………... Dampak Banjir/Longsor Gunung Cycloops Terhadap Kerusakan Perumahan Responden Tahun 2007... 68 69 73 19. Total Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir/Longsor Hutan Cycloops di Distrik Sentani Tahun 2007 ... 76

20. Anggaran Operasi Pengamanan dan Perlindungan Hutan Cycloops Tahun 2007 ... 78

21. Nilai Tengah (Median) WTP dan Standar Deviasi Responden di Distrik Sentani ... 84

22. WTP Rata-Rata Responden di Distrik Sentani Per Bulan Tahun 2007 85 23. Total WTP Masyarakat di Distrik Sentani Tahun 2007 ……… 87

24. Tataran Kepentingan Stakeholder Dalam Mengatasi Kerusakan Hutan CAPC ... 90

25. Pendekatan Kebijakan Untuk Mengatasi Kerusakan Hutan CAPC Pada Tataran Kepentingan Stakeholder ... 91

26. Alternatif Kebijakan Dalam Mengatasi Kerusakan Hutan CAPC ... 92  

(17)

iv   

1. Dampak On Site dan Off Site dari Erosi Tanah ... 15 2. Bagan Alir Kerangka Berpikir Penilaian Ekonomi Kerusakan

Lingkungan Akibat Longsor Hutan CAPC ... 29 3. Teknik Pendekatan Perhitungan Nilai Ekonomi Total ... 34 4. Analisis Hirarki Proses (AHP) dalam Mengatasi Kerusakan Hutan

CAPC ... 35 5. Monumen Mc. Arthur Sebagai Salah Satu Obyek Wisata di Kawasan

Cycloops ………... 44

6. Kondisi Badan Sungai yang Berhulu di Gunung Cycloops dan Mengalir ke Danau Sentani ………..…. 45 7. Data Penduduk Kabupaten Jayapura Menurut Jenis Kelamin Tahun

2004-2007 ……….... 51

8. Kerusakan Hutan CAPC Beberapa Tahun Terakhir ... 61 9. Kurva Permintaan WTP Masyarakat di Distrik Sentani ……….…... 86 10. Hasil Perhitungan Analisis Hirarki Proses (AHP) dalam Mengatasi

(18)

v   

Halaman 1. Data-Data Responden Di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura .. 100 2. Jumlah Kerugian Materi (Barang Non Bangunan) Akibat

Banjir/Longsor CAPC ... 103 3. Nilai Kerugian Longsor CAPC Barang Non Bangunan ... 106 4. Dampak Longsor/Banjir Cycloops Terhadap Kesehatan Masyarakat 109 5. Dampak Erosi/Longsor Terhadap Usaha (Pertanian, Peternakan,

Toko, Perikanan) Ekologi, Sosial ……… 112 6. Pandangan Terhadap Kawasan Perlindungan Kawasan CAPC …… 115 7. Saran Dan Rekomendasi Responden Terhadap Pengelolaan CAPC 118 8. Rekapitulasi Kerugian Akibat Banjir/Longsor CAPC ……… 121 9. Data Kerusakan Bencana Alam Banjir/Longsor di Kecamatan

Sentani Kabupaten Jayapura Tahun 2007 ... 123 10.

11.

Analisis Konsistensi Antar Variabel Secara Horizontal ... Analisis Parsial Variabel (Per Stakeholder) Secara Vertikal ...

125 127 12. Analisis Secara Parsial, Dengan Pengaruh Kriteria dan Stakeholder

di Level Atasnya ………... 129 13. Analisis Korelasi Spearman ... 132  

 

 

   

Referensi

Dokumen terkait

Pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Direksi, Komisaris,

Untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teori-teori mahasiswa di ajak untuk melakukan kajian dan analisa kasus-kasus hukum kontemporer yang terjadi di masyarakat baik yang

Hawaii.. Adapun wilayah fungsional atau nodal region adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa pusat wilayah yang berbeda fungsinya. Contoh yang sangat jelas dari suatu

 Dengan mengamati benda-benda di sekitar siswa dapat memilih jenis tas, wadah atau tempat yang digunakan untuk menaruh benda atau sekelompok benda sesuai dengan beratnya. 

Budaya amanat untuk hidup sederhana dan damai (selaras dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam) telah membentuk masyarakat yang mandiri (pangan)

Jenis Heat Exchanger (HE ) yang akan digunakan dalam desain ini adalah Double pipe Heat Exchanger atau Shell and Tube Heat Exchanger bergantung pada flow area

Pada proses ini Dilakukan perataan hujan menggunakan metode rata-rata aljabar dari data hujan harian hasil pencatatan curah hujan dari daerah masing-masing

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pasien dalam meningkatkan. keberhasilan terapi DM