• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sejarah Perusahaan

Sejarah berdirinya PT. Ciomas Adisatwa, berawal pada tahun 1997 saat timbulnya krisis ekonomi, sehingga nilai mata uang Indonesia jatuh, dan timbul inflasi yang besar. Lalu pada tahun 1997 muncullah bisnis kemitraan yang sesuai dengan program pemerintah. Pada tahun 1998 bisnis kemitraan (commercial poultry) bertumbuh dengan pesatnya, dan muncullah PT. Primatama Karya Persada.Ditahun 1998 sampai tahun 2002, perusahaan menggunakan modul Inventory Control (IC), Account Receivable (AR), dan Rekapitulasi Hasil Pemeliharaan Peternak (RHPP) yang dioperasikan masing-masing stand alone tidak terintegrasi. Pada tahun 1999 mulai dikembangkan sebuah ERP untuk sistem yang terintegrasi, yang nantinya akan diimplementasikan pada tahun 2003. ERP ini dinamai Integrated Operation and Accounting System (IOAS).

Pada tahun 2003 mulai diimplementasikan program intregasi IOAS Release 1.Tahun 2005 dikenalkan konsep NAH dan NK untuk menghitung kontrak kerjasama dengan plasma.Pada tahun 2007 muncul peraturan baru dari pemerintah, bahwa penjualan ayam tidak lagi menjadi obyek pajak.Pada tahun 2011 bulan September, PT. PKP melakukan merger dengan PT. Ciomas Adisatwa.

(2)

2.2. Lingkup dan Bidang Usaha

2.2.1. Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Visi yang dimiliki oleh PT. Ciomas Adisatwa adalah :

“Menjadi Pemain Nasional Terbesar dalam Bidang Budidaya Perunggasan”

Misi yang telah dirancang PT. Ciomas Adisatwa, yaitu :

“Menjadi perusahaan nasional yang terus berkembang sebagai penyedia protein hewani berkualitas melalui kemitraan yang dapat diandalkan dengan dukungan karyawan profesional”

Untuk nilai perusahaan, PT. Ciomas Adisatwa telah membuat 5 (lima) nilai yang disebut “Panca Primatama” yang berisikan:

1) Prinsip kemitraan untuk kesejahteraan bersama. 2) Responsif dan proaktif.

3) Integritas dan ikhlas dalam bekerja.

4) Meningkatkan keterampilan untuk inovasi. 5) Akrab dan menghargai sesama.

2.2.2. Bisnis Model Canvas

Pengertian dari bisnis model canvas adalah template atau gambaran bisnis perusahaan yang menginformasikan strategi manajemen dalam hal proposisi nilai perusahaan, infrasruktur, pelanggan, dan keuangan. Bisnis model canvas untuk PT. Ciomas Adisatwa ini dibagi menjadi:

(3)

1) Customer Segmentation, yaitu siapa saja pihak ketiga yang berhubungan bisnis dengan perusahaan, antara lain: bakul, broker, RPA, peternak broiler dan peternak pullet.

2) Value Preposition, yaitu nilai bisnis perusahaan, antara lain: bidang ayam broiler dan pullet, dan adanya skema kemitraan yang menarik.

3) Channel, yaitu skema bisnis perusahaan, antara lain transaksi jual putus antara sales dengan customer, sehingga sales berkewajiban untuk melakukan proses rekrut, pelihara maupun mempertahankan 4) Customer Relationship, yaitu menjaga hubungan baik dengan

pelanggan, dapat dilakukan dengaan cara: memberikan service yang cepat dan fleksible, kontrak kerja yang menarik, pemberian TOP dan pagu kredit sesuai kebutuhan, penyelesaian RHPP yang cepat, layanan purna jual pullet yang bagus.

5) Revenue Stream S, yaitu pendapatan atas operasi perusahaan, antara lain: Penjualan Ayam, Penjualan Pullet, bagi hasil.

6) Key Resource, yaitu keunggulan dalam operasi perusahaan, antara lain: pengalaman dalam bisnis agribisnis, teknologi peternakan, web-based sistem, modernisasi poultry equipment.

7) Key Activities, yaitu keunggulan atas aktivitas perusahaan, antara lain poultry yang terintegrasi, proses bisnis yang sederhana, dan sistem yang baik.

(4)

8) Key Partner, yaitu partner atas kegiatan perusahaan, perbankan dengan sistem yang memadai, hubungan dengan instansi pemerintahan dan swasta, kerjasama dengan kampus, pemenuhan kebutuhan sapronak yang berkelanjutan, transporter yang siap sedia, dan plasma yang loyal.

9) Cost Structure S, yaitu biaya yang menjadi beban perusahan, antara lain: biaya budidaya co. farm, biaya kemitraan (RHPP), biaya operasional, ongkos finansial.

Gambar 2.1.Bisnis Model Canvas

Sumber:Management HR (2015).

2.2.3. Balanced Scorecard

Balance scorecard adalah suatu alat manajemen kinerja yang dapat membantu organisasi untuk menterjemahkan visi dan strategi ke dalam

(5)

aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non finansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat. Ada empat perspektif dalam balance scorecard dengan penjelasan berikut:

a. Perspektif Finansial

Untuk memastikan kelangsungan perusahaan maka perusahaan harus mendapatkan revenue.

b. Perspektif Customer

Revenue diperoleh dari customer yang membeli produk kita yaitu ayam besar.

c. Perspektif Internal Proses

Agar pelanggan puas dengan produk yang dihasilkan maka perusahaan harus memiliki infrastruktur yang memadai dan baik untuk dapat menghasilkan produk yang baik.

d. Perspektif Learning & Growth

Secanggih apapun infrastruktur yang kita miliki bila tidak didukung atau dijalankan oleh sumber daya manusia yang handal maka tidak akan bisa berjalan dengan baik.

(6)

Gambar 2.2.BalancedScorecard

Sumber:Management HR (2015).

2.3. Sumber Daya Operasional/Produksi dan Sistem Informasi 2.3.1. Job Scope & Responsibility

IT adalah bagian yang membuat sistem aplikasi komputerisasi terhadap segala aktivitas sistem dan prosedur (SOP), termasuk penyimpanan database dan pemanfaatan untuk kepentingan perusahaan, agar tercipta efektifitas dan efisiensi kerja. Hal - hal yang terkait dengan keberhasilan sistem aplikasi antara lain :

a. ERP yang handal

ERP kepanjangan dari Enterprise Resource Planning adalah manajemen bisnis software yang aplikasinya terintegrasi, dan dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan menafsirkan data dari kegiatan usaha.

(7)

b. ERP dan sistem IT yang up to date

Sistem aplikasi akan berjalan optimal apabila ERP yang sudah dibuat diaplikasikan pada sistem IT yang sesuai dan up to date.

c. Perangkat IT

Memastikan bagaimana sistem aplikasi yang sudah dibuat apakah menggunakan perangkat yang sesuai.

Gambar 2.3. Job Scope & Responsibility

Sumber:Management HR (2015).

2.3.2. Struktur Organisasi

Ini adalah struktur organisasi operasional II commercial poultry II PT Ciomas Adisatwa dengan para pejabat, antara lain :

a. HCP Cio II : Bp. Achmad Syaifuddin b. SBD : Bp. Achmad Dawami

(8)

c. HDS : Bp. Koeswo Soenardi

d. Kadiv Broiler Wil I : Bp. Yahja Djanggola e. Kadiv Broiler Wil II : Bp. Achmad Dawami f. Kadiv Broiler Wil III : Bp. Imam Wahyudi g. Kadiv Layer Pullet : Bp. Goenawan Tantono

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Operasional II Commercial Poultry II

Sumber:Management HR (2015).

Dalam struktur organisasi divisional support terdapat para pejabat PT. CIOMAS ADISATWA sbb :

a. Head Of Div Support : Bp. Koeswo Soenardi b. Head of IT : Bp. Eddy Sutirto

c. Head of SPIC : Bp. Yusuf Wicaksono d. Head of HRGA : Bp. Awan Setiawan e. Head of Project Dev : Bp. Indrarto

(9)

Gambar 2.5. Struktur Organisasi Divisional Support

Sumber:Management HR (2015).

Struktur Organisasi Departemen IT PT. Ciomas Adisatwa dapat dijabarkan, antara lain :

a. Head of Information Technology : Bp. Eddy Sutirto Yang membawahi tiga departemen :

1) Head of Application Development : Bp. Santoko Ardjo

Membawahi System Analyst dan beberapa Programmer & Application Support.

2) Head of IT Strategic Development : Bp. Yogi Arman 3) Head of IT Support : Bp. Nick Amanda

(10)

Selain 3 (tiga) departemen, terdapat juga Network & Server Admin dan Help Desk yang menjadi bawahan langsung dari Head of Information Technology.

Gambar 2.6. Struktur Organisasi V

Sumber:Management HR (2015).

2.3.3. Function & Roles

Terdapat 3 pilar utama dalam departemen IT, yaitu :

a. Drivers, adalah arah atau kebijakan yang ditentukan oleh manajemen. Di dalam drivers terdapat aktivitas antara lain :

1) IT akan mendapatkan informasi mengenai kebijakan-kebijakan terkait dengan terkait dengan IT.

2) IT akan menetapkan strategi dalam merencanakan pemenuhan kebijakan tersebut.

(11)

3) IT akan mempelajari teknologi terkini untuk menerapkan kebijakan tersebut

b. Enablers, adalah perangkat atau SDM yang melakukan proses atau kegiatan. Di dalam enablers terdapat aktivitas yang berhubungan dengan pilar diatasnya, antara lain :

1) IT departemen akan mengajukan infrastruktur standar untuk pemenuhan kebijakan.

2) IT departemen akan mempelajari tiap tahapan, apabila ada kekurangan dan ketidakpahaman tetap diupayakan mencari jawaban baik melalui forum maupun browsing internet.

c. Deliverables, adalah hal yang dapat dihasilkan dari suatu proses. Tujuan pilar terakhir, deliverables, untuk menghasilkan suatu sistem atau program yang baik untuk kepentingan perusahaan. Program / sistem yang baik disini nanti akan dinilai oleh user maupun manajemen, dengan kategori sebagai berikut : 1) Mampu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan sebelumnya. 2) Mampu mendukung secara total kebutuhan prosedur dan

aktivitas operasi perusahaan.

3) Mampu meningkatkan kualitas informasi.

4) Sistem tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan operasi perusahaan.

(12)

Gambar 2.7. Function & Roles

Sumber:Management HR (2015).

2.4. Tantangan Bisnis

PT. Ciomas Adisatwa ex PKP mempunyai tantangan bisnis yang telah tertuang dalam visi yaitu “Menjadi Pemain Nasional Terbesar dalam Bidang Budidaya Perunggasan”. Untuk menghadapi persaingan industri perunggasan, banyak hal yang dipersiapkan dan dilakukan oleh perusahaan, antara lain : peningkatan kualitas ayam, pemberitahuan tentang pentingnya konsumsi protein hewani pada masyarakat umum, menambah kerja sama dengan masyarakat melalui jalinan kemitraan, dan lain-lain.

2.5. Proses/Kegiatan Fungsi Bisnis

Seperti telah diketahui bahwa bisnis utama PT.Ciomas Adisatwa adalah commercialbroiler, yaitu budidaya ayam broiler melalui polakemitraan.Kita harus mengetahui alur bisnis atau tahapan bisnis yang dijalankan agar kita mengetahui

(13)

peran kita ada dimana. Tahapan bisnis budidaya ayam broiler kemitraan dapat disampaikan sbb :

1) Mencari Plasma

Plasma adalah masyarakat umum atau perorangan yang memiliki kandang yang berminat untuk menjadi mitra kita untuk tempat memelihara ayam.

2) Survey Kandang

Ada persyaratan atau standar kelayakan minimum kandang yang harus dimiliki untuk mendukung pertumbuhan ayam yang optimal dan hal ini harus dipastikan oleh petugas kita (PL, TS, Kanit).

3) Agreement Plasma

Bila persyaratan kandang sudah terpenuhi maka sebelum ayam masuk (chick in) kedua belah pihak yaitu mitra dengan inti akan menandatangani perjanjian kotrak kemitraan. Isi perjanjian kontrak diantaranya berisi:

a. Kesepakatan harga sapronak (sarana produksi peternakan) seperti harga DOC, pakan, obat, vaksin dll.

b. Pembagian profit hasil budidaya. c. Hak dan kewajiban mitra

d. Hak dan kewajiban Inti 4) Chick In

Sebelum chick in atau kedatangan DOC (anak ayam umur 1 hari) maka kandang harus dipersiapkan terleh dahulu sesuai SOP yang telah ditentukan.

(14)

5) Penyaluran Sapronak

Sapronak ada yang disalurkan sebelum DOC datang yaitu seperti pakan. 6) Penerimaan Sapronak

Sapronak yang disalurkan, setelah diterima oleh mitra akan dibuktikan dengan bukti transfer. Yang merupakan dokumen perusahaan yang sangat berguna pada saat perhitungan dan pembagian hasil budidaya RHPP.

7) Proses Budidaya Ayam

Umur budidaya berkisar antara 28 - 40 hari tergantung pada bobot ayam favorit di suatu tempat.

8) Jadwal Panen

Setelah ayam masuk bobot yang diminati pasar disiapkan jadwal panen.Panen dilakukan oleh Inti bukan oleh Mitra.

9) Penentuan Harga

Penentuan harga ayam diusahakan lebih tinggi dari HPP namun demikian harga sangat dipengaruhi oleh supply dan demand.

10) Proses Penjualan

Bersadasarkan info stok yang dimiliki oleh admin sales, ayam - ayam yang sudah masuk usia panen akan ditawarkan ke customer. Penjualan ayam dilakukan dengan sistem CBD (cash before delivery), bila pembayaran sudah diterima atau masuk ke perusahaan maka admin sales akan menerbitkan DO (delivery order) yang akan diberikan ke customer guna mengambil ayam di kandang mitra.

(15)

11) Pelaksanaan Panen

Customerakan membawa DO ke kandang, penimbangan ayam dilakukan oleh petugas dari perusahaan yaitu Pengawas Timbang.

12) Pembayaran RHPP (Rekapitulasi Hasil Pemeliharaan Peternak)

Setelah dikalkulasi Pembelian Sapronak dan Penjualan AB maka didapatlah perhitungan RHPP, yang nilai akhirnya adalah pendapatan yang diterima oleh plasma.

Gambar 2.8. Business Process

Gambar

Gambar 2.1.Bisnis Model Canvas  Sumber:Management HR (2015).
Gambar 2.2.BalancedScorecard  Sumber:Management HR (2015).
Gambar 2.3. Job Scope & Responsibility  Sumber:Management HR (2015).
Gambar 2.4. Struktur Organisasi Operasional II Commercial Poultry II  Sumber:Management HR (2015)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanaakan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan pelayanan pelanggan yang meliputi penanganan keluhan pelanggan, informasi pelanggan dan solusi pelanggan sesuai dengan ketentuan

18 Recruitment juga merupakan proses dalam mencari, menemukan, serta menarik calon pelamar pekerjaan untuk posisi yang tersedia guna memenuhi kebutuhan sumber

Pertumbuhan kebutuhan manusia meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin pesat di Indonesia. Kebutuhan manusia akan produk kesehatan juga

Cipaganti menyediakan alat berat dan kendaraan untuk disewakan (rental) dengan berbagai jenis jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan klien / pelanggan, yaitu:. Jasa rental

Dalam melaksanakan penjualan kredit tersebut diperlukan sistem pengendalian agar kas yang diperoleh perusahaan tidak hilang karena pembeli/pelanggan lalai

Komplain yang ada biasanya berasal dari dua sumber, yang pertama adalah dari pihak terapis atau resepsionis dan yang kedua adalah langsung dari pelanggan. Terkadang ada pelanggan

Bumi Indah Putra siap untuk membantu pelanggan memenuhi kebutuhan akan produk alat kesehatan yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, untuk meningkatkan

Merupakan supply chain management yang menggunakan strategi dengan tujuan menjadi responsif dan fleksible terhadap kebutuhan konsumen, dan menghadapi resiko kekurangan supply