• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sejarah PT. Pelita Cengkareng Paper

Seiring perkembangan teknologi dan era globalisasi, banyak perusahaan yang telah berdiri dan bersaing. Mayoritas perusahaan mengutamakan sumber daya manusianya untuk dapat mengembangkan dan memajukan bisnisnya. Dari sekian banyak perusahaan yang berdiri, terdapat satu perusahaan yang hingga kini masih beroperasi dan terus berkembang yaitu PT. PCP yang berdiri sejak tahun 1974, perusahaan ini bergerak dibidang industri kertas didirikan tepatnya pada tanggal 9 Januari 1974 berlokasi dijalan Daan Mogot Km 18, Kotamadya Tangerang, Provinsi Jawa Barat kala itu dan sekarang menjadi Provinsi Banten.

PT. PCP berdiri berdasarkan akta notaris No. 40 Ridwan Suselo, SH. Diperbaharui dengan akta notaris No. 113 dari Wargi Soehardjo pada tanggal 12 Januari 1975 dengan luas daerah ± 9, 4 ha.

PT. PCP dikelola oleh pihak swasta dengan status PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). PT. PCP salah satu pabrik kertas industri dengan kapasitas ± 150.000,- ton per tahun di pabrik tangerang dan kapasitas ± 350.000,- ton per tahun dipabrik subang, sehingga total kapasitas produksi PT. PCP ± 500.000 ton per tahun. Perusahaan ini memanfaatkan proses daur ulang kertas bekas sebagai bahan baku utama yang di supply dari berbagai daerah di Indonesia terutama disekitar Jakarta dan bahan baku tambahan berupa pulp yang diimpor dari

(2)

PT. PCP saat ini memiliki 5 unit mesin kertas yaitu PM I, II, III, V dan VII. Pelaksanaan pembangunan unit mesin kertas I dilaksanakan pada tahun 1975. Setahun kemudian unit ini berproduksi dengan kapasitas produksi lebih kurang 4.500 ton pertahun. Untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, maka dilakukan perluasan pabrik dengan membangun mesin unit II pada tahun 1978 dan dioperasikan pada tahun 1980 dengan kapasitas produksi lebih kurang 22.500 ton pertahun. Pada tahun 1984 perusahaan membangun mesin unit III yang berkapasitas 49.500 ton pertahun. Tahun 1989 dibangun mesin kertas unit V dan beroperasi pada tahun 1990 dengan kapasitas produksi lebih kurang 97.250 ton pertahun. Tahun 2010 PT. PCP melakukan ekspansi bisnis akibat dari permintaan pasar kertas yang meningkat dengan membangun pabrik unit mesin kertas VII disubang yang berkapasitas produksi lebih kurang 350.000 ton pertahun yang beroperasi ditahun 2013.

Pabrik PT. PCP memiliki sumber tenaga listrik mandiri dengan dibangunnya gas turbin 11,5 MW di pabrik Tangerang untuk menjamin kebutuhan tenaga listrik dalam produksi. Pembangunan gas turbin ini mampu mengurangi biaya energi dalam produksi yaitu dari 25% dari Harga Pokok Produksi menjadi 15% dari Harga Pokok Produksi. Pengedalian mesin kertas lebih efisien karena didukug oleh peralatan komputer yang canggih.

Hingga kini perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Jotje Wantah ini masih terus berdiri dan selalu berinovasi. Hal ini membuktikan bahwa PT. PCP terus berkembang karena didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan

(3)

peralatan mesin yang canggih, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan kertas besar lainnya.

2.2. Lingkup Bidang Usaha

PT. PCP bergerak dalam bidang usaha produksi kraft liner, in liner, medium liner, chipboard dan semi coated duplex. Seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Fasilitas Produksi PT. Pelita Cengkareng Paper

Pabrik Tangerang Pabrik Subang

Lokasi Daan Mogot, Tangerang Subang, Jawa Barat Mesin Fu Sheng, Fu Fa, Voith Andritz & Metso

Mulai Beroperasi 1976 Januari 2013

Luas Area Pabrik 10,7 ha 33,1 ha

Kapasitas Terpasang 196.000 350.000 ton Kapasitas Terpakai 94.795 ton per 30 Juni 2012 n/a

Produk Chipboard, Semi Coated Duplex,

Medium Liner, In Liner, Kraft Liner Medium Liner, In Liner Sumber Energi Listrik dan Gas Turbin Listrik dan Uap (akan

digantikan oleh Gas Turbin) Bahan Baku 93% Kertas Bekas dan 7% Pulp 100% Kertas Bekas

Fasilitas Pendukung Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Gas Turbin, Gudang Barang Jadi, Gudang Bahan Baku, Gudang Bahan Kimia, Gudang dan Bengkel Sparepart, Pengepakan, Laboratorium Pengujian Mutu, Alat-alat Pengangkut, Pemadam Kebakaran

Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Boiler, Gudang Barang Jadi, Gudang Bahan Baku, Pengepakan, Alat-alat Pengangkut, Fasilitas Penginapan, Pemadam Kebakaran

Sumber : Departemen Produksi PT. PCP (2015)

Bahan baku utama yang dipergunakan oleh Perseroan untuk memproduksi kertas adalah kertas bekas dan juga pulp yang dipergunakan sebagai bahan baku sekunder untuk kebutuhan produksi kraft liner dan semi coated duplex. Pabrik

(4)

Tangerang mempergunakan bahan baku 93% kertas bekas dan 7% pulp dalam proses produksinya.

2.2.1. Visi dan Misi PT. Pelita Cengkareng Paper a. V I S I

Menjadi produsen kertas industri yang terbaik di Indonesia dan berskala dunia dengan menghasilkan nilai produk yang berkualitas, keuangan yang sehat, keuntungan yang baik serta pertumbuhan yang terus menerus.

b. M I S I

Memproduksi berbagai jenis kertas industri secara efisien, melakukan diversifikasi produk, untuk mendapatkan nilai tambah dari investasi, sehingga menjadi salah satu dari tiga besar produsen kertas industri di Indonesia.

(5)
(6)

2.3. Sumber Daya

Organisasi dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai tujuannya didukung oleh sumber daya manusianya. Hal ini merupakan salah satu faktor penggerak produksi yang sangat vital keberadaannya. Dalam menjalani kegiatannya PT. PCP memiliki jumlah karyawan sebanyak 571 orang di Tahun 2015. Jumlah karyawan tersebut tersebar ke 7 departemen.

Berikut rincian karyawan PT. PCP berdasarkan kepangkatan (Vice President Director, Director, Kepala Departemen, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Regu, Staf, Operator/Teknisi.

Tabel. 2.2 Report Data Karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper (2015)

Berdasar

kan Ket Pres Dir

Vice Pres

Dir Director Kadep Kabag Kasie Karu Staf

Operator/ Teknisi Total 1 1 4 7 15 17 42 66 418 = 571

Gender Wanita Pria 1 1 4 7 13 2 15 2 42 41 25 418 Pendidi kan S2 1 1 4 1 2 S1 6 7 4 2 22 12 Diploma 1 1 5 4 SMA 1 6 10 40 39 383 SMP/SD 19 Masa Kerja > 10 Thn 1 1 4 5 13 9 29 18 182 5-10 Thn 2 2 5 13 29 131 1-5 Thn 3 19 105 < 1 Thn Usia 55-59 1 1 4 1 3 1 50-54 4 9 6 9 24 45-49 2 3 8 16 17 46 40-44 1 11 23 78 35-39 1 4 15 170 30-34 2 11 76 25-29 24 20-24 < 19

Status Kontrak Tetap 1 1 4 1 6 13 2 16 1 42 13 53 198 220

(7)

2.4. Tantangan Bisnis

Perusahaan dalam menjalankan setiap usaha apapun jenisnya, dalam perjalanan pasti selalu menghadapi tantangan. Begitu juga dengan PT. PCP yang dalam perjalanannya sebelum menjadi perusahaan selalu menghadapi tantangan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh The Economist tahun 2012, konsumsi kertas dunia akan meningkat sebesar 50% dalam 30 tahun terakhir. Prospek industri kertas ke depan juga diprediksi cukup baik karena produk kertas tidak dapat dipisahkan dengan gaya kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan daya saing industri kertas dalam menghadapi MEA 2015 sudah merupakan suatu keharusan yang dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan sistem standarisasi dan sertifikasi baik terhadap produk, personel, maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Adapun sifat persaingan yang dihadapi oleh PT. PCP, terkait pada beberapa faktor, yaitu :

1. Persaingan antara perusahaan sejenis.

Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Pesaing PT. PCP antara lain adalah PT. Cakrawala Mega Indah dan PT. Indoris Pringtindo. Kedua perusahaan ini merupakan pemain lama yang sudah lama terjun dibidang industri yang sama. 2. Persaingan Kualitas

(8)

customer tetap seperti PT. Surya Toto Indonesia, PT. Century Batteries Indonesia, PT. Astra Otopart, Tbk, PT. Panasonic Gobel Energi Indonesia dan PT. Cocotama.

Produk yang diproduksi oleh PT. PCP sesuai dengan standar yang berlaku dipercaya sebagai sebuah produk yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga produk tersebut laku dijual dan keuntungan ekonomi pun dapat tercapai. Dengan diterapkannya SNI, maka diharapkan terjadi peningkatan produktivitas, efisiensi, peningkatan kualitas produk dan sumber daya manusia, serta lingkungan yang bersih dan aman.

2.5. Proses Bisnis

PT. PCP bergerak dalam bidang usaha produksi kraft liner, in liner, medium liner, chipboard dan semi coated duplex. Saat ini, PT. PCP telah mengoperasikan empat line mesin produksi kertas di Tangerang (“Pabrik Tangerang”) dengan kapasitas produksi 196.000 ton per tahun. Pada tahun 2010, Perseroan membangun pabrik baru dengan satu line mesin di Subang (“Pabrik Subang”) dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahun, yang sudah mulai berproduksi bulan Januari 2013.

(9)

Tabel. 2.3 Company Product

Produk Bahan Baku Produk Akhir untuk Konsumen

Chipboard 100% Kertas Bekas Folder, Lapisan Album Foto, Paper Tube

Semi Coated Duplex Kertas Bekas dan Pulp Kardus kemasan dengan dua warna, putih di bagian atas dan abu-abu di bagian bawah

Medium Liner 100% Kertas Bekas Bagian tengah kardus

In Liner 100% Kertas Bekas Lapisan dalam kardus

Kraft Liner Kertas Bekas dan Pulp Lapisan luar kardus

Sumber : Departemen Produksi PT. PCP (2015)

Hasil produksi PT. PCP dipasarkan dalam negeri sebesar 80% dan luar negeri sebesar 20% yaitu seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Srilangka, Korea, Filipina, New Zealand dan Yangoon. jenis produk kertas yang diproduksi oleh PT. PCP terutama dipergunakan untuk membuat kemasan (packaging)

(10)

PT. Primacorr Mandiri, PT. Kimu Enam Kemasindo, PT. Mega Multi Kemasindo, PT. Syn Toba Grafika, PT. Cipta Multi Buana Perkasa dan PT. Guru Indonesia.

Lokasi pabrik yang strategis di jalan Daan Mogot km 18 daerah Batu Ceper Kota Tangerang Banten dengan luas area sebesar 9,4 ha, mempermudah akses transportasi produk keseluruh daerah di Indonesia. Beberapa alasan pemilihan pendirian pabrik dilokasi tersebut antara lain :

1. Tersedia air yang terdapat dari sungai depan pabrik.

2. Terpenuhinya kebutuhan kertas sebagai bahan baku utama dari sekitar lokasi yaitu daerah Jakarta dan sekitarnya.

3. Tersedianya tenaga kerja dari penduduk sekitar.

Sebagai upaya pengembangan usaha dan meningkatkan pangsa pasar PT. PCP memiliki keunggulan kompetitif dalam bersaing dipasar antara lain :

1. Memiliki teknologi produksi kertas yang terbaru dan efisien. 2. Memiliki pasokan bahan baku yang konsisten.

3. Mempergunakan bahan baku sampai hampir 100% kertas bekas. 4. Lokasi pabrik yang strategis.

5. Memiliki pengalaman dan track record yang panjang.

6. Memiliki biaya produksi yang relatif rendah karena biaya energi yang rendah. 7. Memiliki captive market yaitu perusahaan afiliasi yang bergerak dibidang

industri produk kemasan.

Gambar

Tabel 2.1 Fasilitas Produksi PT. Pelita Cengkareng Paper  Pabrik Tangerang   Pabrik Subang

Referensi

Dokumen terkait

Teori ini menyatakan bahwa jika suatu pernyataan sesuai dengan fakta, maka pernyataan itu benar, jika tidak maka pernyataan itu salah menerangkan bahwa

PHP sendiri sebagai bahasa yang bersifat scripting yang banyak sekali digunakan untuk membangun web berbagai lapisan dunia karena kedinamisannya dan kompleksitas dalam berbagai

Pada uji heller, urin yang ditambahkan asam nitrat pekat, dapat diperoleh hasil pengamatan bahwa urin tersebut ketika dicampurkan dengan asam nitrat pekat tidak terbentuk cincin

Selanjutnya pada bagian kedua artikel ini akan membahas tentang bagaimana konstruksi makna yang dibangun oleh masyarakat pemilih kota Bandung dalam membandingkan

ini juga dibentuk aplikasi terbaru adalah Intelligent Secret Code | Corporate yang lebih fokus pada struktur nama dan waktu untuk dunia usaha. Pada tahun 2012 Master

Pesawat tempur awalnya dikembangkan pada Perang &amp;unia I untuk menghadapi pesawat pengebom dan balon udara yang mulai la!im digunakan untuk melakukan serangan darat dan

Tahun 1990-an dunia TI mulai menyadari kelemahan konsep terbuka tersebut ketika malware, istilah teknologi untuk software jahat (malicious software), muncul dalam bentuk

Hasil tersebut menunjukkan Stasiun Tawang memiliki jumlah spesies dan individu yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah spesies dan individu pada lokasi II (area Kampus