• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA http;//

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA http;//"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

151

_______, 1975. Penelitian Analisis Kayu/ Bambu. Sifat Pengerjaan Beberapa Jenis Kayu dan Bambu untuk Barang Kerajinan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 1983. Pengenalan Kayu Substansi Sebagai Bahan Baku untuk Kerajinan Kayu. Laporan No.17. Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPHH). Bogor. _______, 1985. Annual Book of ASTM Standards, Section 4 Contruction, Vol

04.09 Wood, ASTM : Philadelphia.

_______, 1986. Sejarah Industri Ukiran Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 1989. Penentuan Persyaratan Bambu untuk Mebel. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 1993. Pengembangan Diservikasi Produk Kerajinan Bubut Bambu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 1994. Pengembangan Desain Produk Ukir Bambu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 1998. Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapangan. PROSEA Network Office. Yayasan PROSEA. Bogor.

_______, 2012. Ciri-ciri Gigantochloa apus (J.A $ J.H Schultes) Kurz. http;//www.bambubos.com. Diakses pada tanggal 9 April 2012.

______, 2007. Status lingkungan hidup Indonesia 2006. Kementerian Lingkungan Hidup.Jakarta.http://www.fordamof.org/files/RPI_6_Pengelolaan_HT_ Penghasil_Kayu.pdfDikunjungi tanggal 16 Februari 2012 pukul 15.23 Batubara, R. 2002. Pemanfaatan Bambu di Indonesia. Program Ilmuan Kehutanan

Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Belian, N. dan E. Rahayu, 1995. Bambu, Budidaya, dan Prospek Bisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

(2)

Brown, H. P., A. J. Panshin, C. C. Forsaith, 1952. Textbook of Wood Technology Volume II. The Physical, Mechanical, and Chemical Properties of the Commercial Woods of the United States. McGraw-hill Book Company. New York.

_______, 1980. Textbook of Wood Technology. Vol I & II 2nd Ed. 652 pp. Mc Graw Hill Book Co. Inc. NewYork-Toronto-London

Darmawan, W. 1997. Pengaruh Laju Pengumpanan dan Tebal Ketaman Terhadap Kualitas Pengetaman Kayu Pinus, Aghatis, dan Manii. Jurnal Teknologi Hasil Hutan Vol X. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Davis, E. M., 1962. Machining and Charateristic of United states Hardwoods. Technical Bulletin No. 1267. U. S. Departement of Agriculture Forest service. Washington D. C.

Dransfield, S. dan E, A. Widjaja (Editors), 1995. Plant Resources of South East Asia. No.7. Bamboos. Prosea. Bogor.

Fangchun, Z. 2000. Selected Works of Bamboo Research. Translate Chinese into English by Chen Xinfang. The Bamboo Research Editorial Committee. Chapter XII-XIV. Nanjing Forestry University. People’s Republic of China.

Fatriasari, W. dan E, Hermiati, 2006. Analisis Sifat Anatomi Morfologi Serat dan Sifat Fisis Kimia Beberapa Jenis Bambu Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas. Prosiding Seminar Nasional IX MAPEKI. Banjar Baru, 11-13 Agustus 2006

Hadikusumo, S. A., 2007. Penggergajian Kayu. Buku Ajar. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Haygreen, J. G dan J. L. Bowyer., 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

_______, 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Ukur. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hildebrand,F.H., 1954. Catatan tentang Bambu di Jawa. Laporan Balai Penyelidikan Kehutanan no.66. Bogor

Janssen, J. J. A. 1980. Bamboo in Building Structure. Desertatie Drukkerij. Wibro, Helmod. Eindhoven University of Technology, Netherland.

Kadir, K., 1978. Kadar Air yang Dianjurkan dalam Kayu untuk Pemakaian dalam Ruangan di Beberapa Kota di Jawa. Laporan LPHH No. 106. Bogor. Kasmudjo, 1998. Pemanfaatan Kayu Pekarangan Pasca Tebang untuk Produk

(3)

Sifat-sifat Kayu untuk Kerajinan’. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

_______, 2000. Usaha Meningkatkan Bahan Baku untuk Produk Mebel dan Kerajinan Kayu. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

_______, 2001. Kayu sebagai Bahan Baku Industri. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

_______, 2004. Bahan Ajar Teknologi Pengolahan Mebel dan Kerajinan. Bagian Penerbit Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

_______, 2005. Monokotil dan Bambu. Bahan Ajar. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

_______, 2007. Karakteristik Hasil Hutan Non Kayu. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

_______, 2010. Teknologi Hasil Hutan. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan UGM

_______, 2011. Hasil Hutan Non Kayu. Penerbit Cakrawala Media. Yogyakarta. _______, 2012. Mebel dan Kerajinan. Penerbit Cakrawala Media. Yogyakarta. Kasmudjo dan Anwar Ch., 1992. Usaha Peningkatan Mutu Kayu sebagai Bahan

Kerajinan. Lap. Penelitian DPP Tahun 2011. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta (tidak dipublikasikan).

Kasmudjo, P. Burhanudin S., dan Soeparno. 1993. Studi Sifat Kayu Pinus Untuk Kerajinan. Laporan Penelitian. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Kasmudjo dan T. B. Widowati. 2011. Pengaruh Lokasi Asal terhadap Kualitas

Beberapa Jenis Bambu untuk Bahan Mebel dan Kerajinan. Laporan Penelitan DPP. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Koch, P., 1964. Wood Machining Processes. The Ronald Press Company: New York.

Lawrence,G.H.M.,1951. Taxonomy of Vascular Plants. The Macmillan Company. New York.

Lerch, E. 1989. Pengerjaan Kayu secara Masinal. Pendidikan Industri Kayu Atas. Kanisius. Semarang.

Liese, W., 1980. Preservation of Bamboo. In Lessard, G & Chouinard, A (eds). Bamboo Research in Asia. IDRC Canada.

(4)

Liese, W., 1985. Anatomy and Properties of Bambo. Gesellschaft Technische Zusammenarbeit Schriftenreihe. Eschborn.

Martawijaya, A., Tandiono, B. Ginoga, N. Supriana, K. Kadir, I. Kartasujono, dan S. Paribroto, 1976. Kayu dan Bambu untuk Barang Kerajinan. Laporan LPHH no. 76. Departemen Pertanian. Bogor.

Martawijya, A., I. Kartasujana, Mandang, 1981. Atlas Kayu indonesia Jilid I, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan Bogor.

Murtihadi dan G. Gunarto, 1982. Dasar-dasar Disain. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Norita, Eny. 1998 . Pengaruh Pengawetan Bambu Tutul Dengan Perendaman Dalam Air Mengalir Terhadap Serangan Kumbang Bubuk(dinoderus Minutus Fabr). Prosiding Seminar Nasional III MAPEKI, Buku 2, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta, 2-3 September 1999.

Nurhadi. S.U., 1982. Pengenalan Sederhana Terhadap Bahan Baku Kerajinan Anyaman. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta.

Panshin, A. J. Dan Carl de Zeeuw., 1964. Textbook of Wood Technology. Volume I. Structure, Identification, Uses, and Properties of the Commercial Woods of the United States. Second Edition. McGraw-Hill Book Company.

Prawirohatmodjo. S. 1976. Sifat-Sifat Fisika Kayu. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Prawirohatmodjo. S. dan Sulthoni. A., 1996. Bamboo Preservation Project Phase II (Indonesia). Final Report. Faculty of Forestry. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Samijan, 1975. Dasar-dasar Anyaman Bambu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Sastrapradja, S., E.A. Widjaja, S. Prawiroatmojo, S. Soenarko. 1977. Beberapa Jenis Bambu. Lembaga Biologi Nasional. LIPI. Bogor.

Schraff, R,. 1958. Complete Book of Wood Finishing. Faber and Faber. LIPI. Bogor.

Seng, O. D., 1990. Pengumuman Berat Jenis dari Jenis-jenis Kayu Indonesia dan Pengertian Beratnya Kayu Untuk Keperluan Praktek (Specific Gravity of Indonesian Woods and its Significance for Practical Use). Cetakan II.

(5)

Terjemahan oleh Soewarsono. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Soerjono, S. 1997. Pemanfaatan Bambu untuk Bangunan. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.

Soetarwadi, 1986. Teknologi Anyaman Bambu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Sulthoni, A., 1994. Permasalahan Sumber Daya Bambu di Indonesia. Strategi Penelitian Bambu Indonesia. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari. Bogor. Suranto,Y. 1989. Pengaruh Umur dan Posisi di dalam Batang terhadap Beberapa

Sifat Mekanika dan Kimia Bambu Apus. Laporan Penelitian. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

_______, 1995. Variasi Sifat Anatomi Bambu Ampel, Bambu Ori dan Bambu Wulung Dalam Arah Longitudinal. Proseding MAPEKI. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

_______, 2004. Permesinan Kayu. Bahan Ajar Bagian Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Surtiyanto. 1987. Studi Dendrologi dan Potensi Bambu pada Daerah Dataran Tinggi di Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Ubulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta Sutiyono, A.,Hendramono, M. Wardani, I Sukardi. 1992. Teknik Budidaya

Bambu. Petunjuk Teknis. Departemen Kehutanan Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.

Sutiyono, A. 2007. Koleksi Jenis-jenis Bambu Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam Bogor di Stasiun Penelitian Hutan Arcamanik. Bandung.

Suwarni, E., 2001. Kegunaan Bambu. Majalah Duta Rimba No. 258/XXV. Perum Perhutani. Jakarta.

Ulfah, D., 1999. Sifat dan Variasi Tiga Jenis Bambu (Apus, Ori, Wulung) pada Ketinggian Tempat Tumbuh yang Berbeda. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak diterbitkan

_______, 2006. Analisis Sifat Anatomi Bambu Apus (Gigantochloa apus Kurz) Dari Dusun Cangkringan Kabupaten Sleman. Prosiding Seminar Nasional IX MAPEKI. Banjar Baru, 11-13 Agustus 2006.

(6)

Verhoef, R, 1957. Koleksi Jenis-Jenis Bambu Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam Bogor Di Stasiun Penelitian Hutan Arcamik. Bandung.

Widjaja, E. A., N. W. Utami, dan Saefudin. 2004. Panduan Membudidayakan Bambu. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan. Bogor. Wengert, G.1998. Tricks for Sanding things Smooth.

http://www.woodweb.com/knowledge_base/rx_for_machining defecth .html. Diakses : Minggu, 6 Februari pukul 14:15.

Wengert, G.2000. Tricks for Sanding things Smooth. http://www.woodweb.com/knowledge_base/tricks_for_sending_things _smooth.html. Diakses : Minggu, 28 Januari 2013 pukul 10:15.

Referensi

Dokumen terkait

WORKSHOP PENGEMBANGAN ICT UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI GURU SMP DI KABUPATEN SLEMAN

Patra Niaga Jakarta, karena melalui informan ini dapat diperoleh informasi yang lengkap dimulai dari otoritas yang berikan kepada Manajer HRD untuk menyebarkan

Selanjutnya adalah mengenai dampaknya ditimbulkan dari kemunduran, baik yang terjadi terhadap umat islam itu sendiri dan terutama pada pendidikan yang mana dengan

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara menurut

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui debit optimum yang terdapat pada sumur CLB – 122, memberikan gambaran pola tata tanam dan perencanaan jaringan irigasi

Model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining siswa siswa dituntut untuk menjelaskan materi, berbicara dalam menyampaikan ide, gagasan

Kesimpulan: Ekstrak etanol buah andaliman dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peeloff dan sediaan dengan ekstrak 5% menunjukkan efektivitas anti aging yang terbaik.

Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara peran perawat sebagai pelaksana dalam mencegah ide bunuh diri pada penderita