• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL OKRA(Abelmoschus esculentus L. Moench) PADA MEDIA TANAM ORGANIK DAN DOSIS BIOCHAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL OKRA(Abelmoschus esculentus L. Moench) PADA MEDIA TANAM ORGANIK DAN DOSIS BIOCHAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

8

Umbu Laiya Sobang1), Eny Dyah Yuniwati 1), Idiek Donowarti 1

1

Fakultas Pertanian Universitas Wisnuwardhana Malang E-mail : nieyuniwati@wisnuwardhana.ac.id, idiek_donowarti@gmail.com

Abstract

Lady finger/Okra plant is a vegetable plant that is beneficial for health and serves as a medicine. Efforts to increase okra production can be done by using organic growing media and biochar dosing. The research objectives were: To analyze the growth and yield response of okra plants due to the combination of organic growing media and biochar dosage. The research was conducted from March 2017 to July 2017 in Sekarpuro Village, Pakis District, Malang Regency. This study used a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 factors. Factor I: Organic planting media, consisting of 3 levels, such as: M1: planting medium compost litter; M2: planting media for sand-soil-manure, and M3: planting medium for sand-soil-coconut husk. Factor II: biochar dose, consisting of 3 levels: B0: Without biochar; B1 = Biochar 5 ton / ha; B2 = Biochar 7.5 tons / ha; B3 = Biochar 10 ton / ha and 1 control treatment. Observation parameters include 1) plant height (cm); 2) Number of leaves (strands); 3) The number of fruit per crop (fruit); 4) Fruit weight per plant (grams); 5) Fruit diameter (cm); 6) Fruit length (cm); 7) Bar weight (gram). Analysis of variance using ANOVA (Analysis Of Variance) and difference test with BNT 5%. The results showed that the combination of manure and biochar planting medium 7.5 tonnes / ha and coconut husk and a dose of 10 tonnes / ha biochar had a significant effect on the growth and yield of okra plants. Likewise for the number of fruit, stem weight, significantly different from the combination of growing media and biochar treatment. This is due to the fact that biochar is very effective in response to growth because the nutrient content that is quickly available is easy to absorb plants. The higher the dose of biochar given will give a high average yield. Conclusion okra plant yields because the combination of organic growing media treatment and biochar dose has a significant effect on the response to plant growth

Keyword:response, lady finger/ okra, organic planting media, biochar’s dose 1. PENDAHULUAN

Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) merupakan salah satu jenis sayuran fungsional yang termasuk dalam famili Malvaceae,

memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin C, vitamin K, kandungan folat dan serat yang tinggi juga anti oksidan (Manik et

al.(2019).Kandungan yang terdapat didalam

buah okra muda sebagai berikut kadar air 85,70%; protein 8,30%; lemak 2,05%; karbohidrat 1,4% dan 38,9% kalori per 100 g . Sayuran polong mengandung keunggulan seratnya 50 % berupa soluble fiber dalam bentuk

peptin dan lendir yang dapat membantu

menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung. Sisanya adalah insoluble

fiber yang dapat membantu menjaga kondisi

kesehatan (Puspitasari and Marendra, 2014).

Menurut Nadira et al. (2009) Berbagai manfaat dan kegunaan tanaman okra menjadi daya tarik tersendiri sehingga peningkatan permintaan konsumen akan komoditas ini perlahan mulai meningkat, karena masyarakat zaman sekarang mulai peduli akan kesehatan sehingga mereka cenderung lebih selektif dalam memilih makanan terutama sayuran yang kaya gizi dan bermanfaat bagi tubuh

Pemenuhan permintaan suatu komoditas tidak terlepas dari pencapaian tingkat produksi komoditas bersangkutan. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan pengelolaan media tanam dan pemberian biochar.

Menanggapi permintan pasar maka yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas dan hasil produksi tanaman okra. Hal ini dapat dilakukan dengan pengaplikasian media

(2)

tanam yang memiliki tingkat kesuburan tinggi dan komposisi pupuk yang tepat. Media tanam yang ideal bisa diperoleh dari kombinasi antara bahan organik dan bahan anorganik. Bahan organik (soil-mixes) dapat berupa cacahan pakis, kompos, humus, serbuk gergaji, arang sekam dan

cocopeat. Bahan anorganik (soilles-mixes) dapat

berupa tanah, pasir, pasir, batu kerikil, dan

hydrogel (Istomo, 2012).

Kualitas media tanam dapat ditingkatkan dengan menambahkan biochar. Biochar merupakan bahan padatan yang sering disebut

charcoal atau agric-char pembentukannya

melalui0proses pembakaran0bahan organik0 tanpa oksigen0(pyrolysis) pada temperatur sangat tinggi yaitu: 250-500°C (Nurida, 2004). Sebagai amandemen tanah, biochar telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen, terutama pada saat terdegradasi dan kondisi tanah marginal. Peningkatan hasil dikaitkan dengan peningkatan status kesuburan tanah, baik kimia, kesuburan fisik atau biologis aplikasi biochar, dapat secara signifikan meningkatkan sifat tanah, baik sifat fisik maupun sifat kimia tanah, bahkan serapan akar. Dengan manajemen yang tepat dapat meningkatkan tanah organik C, berat isi tanah dan stabilitas agregat tanah. Selain itu, peran perbaikan kesuburan tanah, peningkatan serapan hara N, P, K, Ca, Mg dan kapasitas pertukaran kation (Yuniwati et al., 2017).

Media tanam umumnya adalah tanah dengan campuran tertentu. Untuk mengoptimalkan fungsi media tanam dapat dilakukan dengan penambahan biochar. Penambahan1biochar digunakan0karena dapat0memperbaiki1sifat fisik,0kimia0dan biologi0tanah. Penambahan biochar0kedalam tanah0dapat0meningkatkan ketersediaan0kation0utama,0P, dan0konsentrasi N dalam0tanah.0Peningkatan KTK0dan pH tanah0dapat meningkat0hingga040%.)Menurut sumber0dari BPTP)Aceh, biochar0dapat memperbaiki0kondisi tanah0dan0meningkatkan produksi0tanaman, terutama0pada0tanah-tanah yang kurang0subur. Kemampuan0biochar untuk mengikat0air dan0unsur hara0dalam0tanah membantu0mencegah terjadinya0kehilangan pupuk0akibat0erosi permukaan0(runoff)0dan pencucian0(leaching),0sehingga0dapat0

me-mungkinkan penghematan0pemupukan0dan mengurangi0polusi sisa0pemupukan pada lingkungan0sekitar0(Kurniawan et al. 2016).

Tujuan penelitian ini adalah: untuk menganalisis respon pertumbuhan dan hasil tanaman okra akibat kombinasi perlakuan media tanam dan dosis biochar

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di lahan petani di wilayah Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian dimulai bulan Maret 2017 hingga Juli 2017.

Bahan dan Alat

Alat yang digunakan0dalam kajian penelitian0 ini adalah peralatan standart untuk menanam sayuran ; cangkul, sabit, penggaris, timbangan, roll meter dan hand sprayer. Sedangkan bahan penelitian berupa pupuk NPK, pupuk kandang sapi, benih okra hijau, kompos serasah, serbuk sabut kelapa, Furadan 3G dan

polybag0dengan0ukuran 35 x 35 cm. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial, yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I: Media tanam organik, terdiri dari 3 taraf, yaitu: M1: media tanam tanah-sampah kompos; M2: media tanam untuk pasir-tanah-pupuk kandang, dan M3: media tanam untuk pasir-tanah-sabut kelapa. Faktor II: Dosis biochar, terdiri dari 3 taraf: B0: Tanpa biochar; B1 = Biochar 5 ton / ha; B2 = Biochar 7,5 ton / ha; B3 = Biochar 10 ton / ha dan 1 perlakuan kontrol. Kombinasi antar faktor didapatkan sebanyak 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, maka dipeoleh 27 satuan percobaan, dan setiap satuan percobaan di ulang kembali 3 kali. Pengamatan

Pengamatan0penelitian ini0dilakukan pada pertumbuhan0dan produksi0tanaman, dimulai sejak tanaman yang0berumur 14 hari0setelah tanam.0Parameter pengamatan0meliputi : Tinggi tanaman0(cm), Jumlah0daun0(helai),0Jumlah buah0(buah),0Berat0buah per0tanaman0(gram),

(3)

Diameter buah (cm), Panjang buah (cm), Berat batang (gram). Untuk analisis ragam digunakan ANOVA dan untuk menguji perbedaan diantara perlakuan digunakan BNT 5%.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Tinggi Tanaman

Tabel 1. Respon Kombinasi Macam0Media0Tanam dan Dosis Biochar terhadap Tinggi Tanaman (cm) Okra0iBerbagai0Umur0Pengamatan

Perlakuan

Tinggi0Tanaman (cm)0pada Umur (HST)

14 21 28 35 M1B0 13,06 a 18,52 ab 28,46 a 37,52 a M1B1 14,44 cd 19.64 bc 30,43 bc 39,32 bc M1B2 13,83 abc 18,24 a 30,02 abc 39,45 bc M1B3 13,78 abc 18.45 ab 31,56 c 40,65 c M2B0 14,06 bc 19,14 b 29,91 ab 38,85 ab M2B1 14,00 abc 19.75 bc 30,37 bc 39,65 ab M2B2 15,61 e 20,35 c 34,42 d 43,74 d M2B3 15,39 d 20,67 cd 35,12 d 44,54 e M3B0 14,22 bc 19.23 b 30,01 abc 39,21 b M3B1 13,33 ab 18.35 ab 30,26 bc 38,45 ab M3B2 13,44 abc 18,45 ab 30,64 bc 38,36 ab M3B3 14,44 cd 19,65 bc 30,69 bc 39,21 b BNT 5% 0,997 1.234 1,594 1.764 Perlakuan

Tinggi0Tanaman0(cm) pada Umur (HST)

42 49 56 M1B0 45,14 a 53,23 a 63,24 a M1B1 47,23 b 55,35 b 65,34 b M1B2 47,45 bc 55,63 b 65,65 bc M1B3 48,78 56,32 bc 66,31 c M2B0 46,65 ab 54,54 ab 65,31 b M2B1 47,23 bc 55,63 bc 66,52 c M2B2 49,45 c 58,74 c 69,62 d M2B3 50,65 d 59,85 cd 70,85 e M3B0 47,85 bc 55,36 b 66,96 bc M3B1 46,96 ab 54,65 ab 65,65 b M3B2 46,65 ab 54,32 ab 65,41 b M3B3 47,78 bc 55,41 b 66,85 bc BNT 5% 1.354 1.236 1.156

Keterangan : angka yang0sama dalam kolom0yang sama0menunjukkan tidak0berbeda nyata0menurut0uji BNT taraf nyata 5%

Jumlah Daun

Untuk0lebih rinci gambaran0jumlah daun disajikan0dalam grafik di bawah ini.

Gambar 1. Rata-rata Jumlah Daun (helai) Pengaruh Macam Media Tanam dan Dosis Biochar Jumlah Buah

Tabel 2. Rata-rata Jumlah Buah Pengaruh Macam Media Tanam dan Dosis Biochar pada Berbagai Umur Pengamatan

Perlakuan Jumlah Buah

M1B0 3,22 M1B1 3,22 M1B2 3,11 M1B3 3,00 M2B0 2,33 M2B1 2,33 M2B2 3,11 M2B3 2,44 M3B0 2,00 M3B1 1,67 M3B2 3,78 M3B3 3,89 BNT 5%

Keterangan : angka0yang sama dalam0kolom0yang sama menunjukkan0tidak berbeda nyata menurut0uji BNT0taraf 5%; tn = tidak berbeda0nyata pada0uji BNT taraf 5%. Berat Buah

Untuk lebih jelasnya potret berat buah dalam penelitian ini disajikan dalam grafik di bawah ini.

(4)

Gambar 2. Rata-rata Berat Buah Pengaruh Macam Media Tanam dan Dosis Biochar Diameter0Buah

Tabel 3. Rata-rata0Diameter Buah0(cm) Respon Macam Media Tanam dan Dosis Biochar

Perlakuan Diameter Buah

Macam Media Tanam

M1 1,51 ab M2 1,61 b M3 1,45 a BNT 5% 0,120 Dosis Biochar B0 1,56 B1 1,50 B2 1,54 B3 1,50 BNT 5% tn

Keterangan : angkaoyang sama0dalam kolom0yang sama0menunjukkan0tidak0berbeda nyata0menurut uji BNT0taraf 5% Panjang Buah

Tabel 4.. Rata-rata0Panjang Buah (cm) Pengaruh Macam Media Tanam dan Dosis Biochar

Perlakuan Panjang Buah

Macam Media Tanam

M1 10,19 b M2 10,37 b M3 9,09 a BNT 5% 1,087 Dosis Biochar B0 10,06 B1 9,04 B2 10,33 B3 10,10 BNT 5% tn

Keterangan : angka0yang sama dalam kolom yang sama0menunjukkan0tidak berbeda nyata0menurut uji BNT taraf 5%

Berat Batang

Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam grafik di bawah ini.

Gambar 3. Rata-rata Berat Batang Pengaruh Macam Media Tanam dan Dosis

Biochar Pembahasan

Data hasil penelitian yang di sajikan di Tabel 1, merupakan hasil tinggi tanaman yang berbeda nyata terhadap kombinasi perlakuan media tanam organik dan dosis biochar, hal ini disebabkan terjadi interaksi antara media tanam organik (pupuk kandang, sabut kelapa) ditambah biochar dengan dosis 7.5 ton/ha dan 10 ton/ha. Interaksi nyata disebabkan bahwa efektifnya pemberian biochar pada awal tanam pada media tanam organik memberikan tambahan hara yang tersedia pagi tanaman, karena biochar yang di berikan merupakan rangkaian amandemen tanah yang tersedia bagi tanaman. Demikian juga media tanam organik yang di berikan mengandung bahan organik tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya (Yuniwati et al. 2015) bahwa hasil dari tumpangsari ubi kayu dan jagung pada media tanam pupuk kandang dan pemberian biochar, mengandung C organik yang tinggi0dan unsur0hara yang tersedia0bagi tanaman. Komposisi media tanam yang digunakan juga mampu menyimpan air sehingga selalu tersedia bagi kebutuhan tanaman. Pupuk kandang yang dicampurkan dalam media tanam, selain berfungsi memperbaiki stuktur tanah pada media tanam, juga memberikan sejumlah0unsur hara yang0dibutuhkan tanaman.0Ketersediaan unsur hara0untuk0diserapodan digunakan dalam proses pertumbuhan tanaman mendorong tanaman berpenampilan lebih baik dari perlakuan

(5)

lainnya. Penambahan biochar dosis 7,5-10 ton/ha menambah daya tukar kation dan daya menyimpan air pada media tanam. Ketersediaan unsur hara, air, kondisi aerase dan drainase yang baik dari media mendorong tanaman tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dari pengamatan jumlah batang, data tertinggi rata-rata diperoleh dari media tanam Tanah + Pasir + Pupuk kandang sapi dikombinasi biochar dosis07,5-10 ton/ha. Hal0ini disebabkan komposisi media0tanam dengan campuran0tanah, pasir dengan0pupuk0kandang mampu menyediakan ruang tumbuh yang baik bagi pertumbuhan tanaman, sehingga pertumbuhan generatif batang dan buahnya berkembang sangat baik, dan memberikan perbedaan nyata. Hal ini0tidak jauh berbeda dengan hasil penellitian (Nadira et al. 2009) bahwa pertumbuhan0genetatif tanaman0akan berkembang pesat setelah tersedianya unsur P dan0K yang cukup0 pada media tanah dan0pupuk Organik. Tanaman okra ini dibudidayakan secara organik maka kebutuhan pupuk organik akan sangat besar, dikarenakan kandungan unsur hara pada pupuk organik yang lebih sedikit dibandingkan pada pupuk anorganik. Pemenuhan unsur0hara P0dan K yang dibutuhkan0tanaman okra dilakukan dengan menambahkan pupuk kandang sapi dengan0dosis yang0lebih besar dan0disesuaikan dengan kebutuhan tanaman okra agar tidak terjadi overdosis sehingga merusak tanaman (Sinuraya and Melati, 2019).

Hasil terendah untuk berat buah okra, diperoleh dari kombinasi media tanam dari campuran tanah + pasir dan serbuk kelapa. Komposisi media tanam ini menyebabkan tanah sangat porous atau pori-pori tanah sangat besar, sehingga kemampuan media menyimpan air sangat rendah. Kurang tersedianya air bagi keperluan tanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun hasil tanaman, sehingga hasil pengamatan pertumbuhan maupun hasil tanaman relatif rendah.

Komposisi media tanam pada campuran tanah + pasir + kompos serasah menyebabkan media tanam cukup porous, dalam arti kondisi aerasi dan draynase baik. Akan tetapi,

dibandingkan dengan media tanam dengan campuran pupuk kandang, jumlah unsur haranya yang terkandung dalam media tanam relatif lebih rendah. Oleh karena itu, rata-rata hasil pengamatan juga lebih rendah.

Besar kecilnya hasil tanaman berupa panenan, sangat ditentukan oleh besar kecilnya pertumbuhan tanaman. Tanaman yang pertumbuhannya baik, dalam arti daunnya lebat dan lebar lebih efektif dalam menghasilkan fotosintat, karena organ fotosintesis yang lebih luas. Kualitas kesuburan tanah menjadi faktor yang menentukan kualitas tanah dimana kandungan bahan organik tanah yang nantinya akan berpengaruh pada sifat0fisik, kimia0dan biologi0tanah dimanfaatkan sebagai media tanam dapat memberikan hasil yang maksimal ppada pertumbuhan dari tanaman tersebut. Oleh karena itu, perbedaan komposisi media tanam dan dosis biochar sangat menentukan besar kecilnya pertumbuhan tanaman yang selanjutnya sangat mempengaruhi hasil dari tanaman. (Yuniwati et al. 2018)

Tanaman pada komposisi media campuran tanah, pasir dan pupuk kandang sangat efektif dalam melakukan fotosintesis, karena daun yang banyak menambah luas permukaan fotosintesis, sehingga mampu menghasilkan fotosintat yang lebih banyak. Kelebihan fotosintat yang digunakan selama masa pertumbuhan disimpan dalam struktur penyimpanan tanaman, dalam hal ini buah. Makin besar fotosintat yang diproduksi makin besar hasil tanaman, dan sebaliknya. Karenanya agar hasil tanaman yang didapatkan bisa maksimal peningkatan kesuburan media tanam ditingkatkan dengan penambahan biochar. 4. KESIMPULAN

Kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Kombinasi perlakuan media tanam (M) dan dosis biochar (D) berpengaruh0terhadap respon pertumbuhan0dan hasil tanaman0okra terutama tinggi0tanaman, berat buah dan berat batang. Hal ini disebabkan bahwa efektifnya komposisi media tanam organik (pupuk kandang dan biochar 7,5 ton/ha) dan (media sabut kelapa dengan dosis 10 ton/ha); 2) Berat buah okra tertinggi diperoleh dari media tanam Pupuk

(6)

kandang sapi dikombinasi biochar dosis 7,5-10 ton/ha; dan 3) Kombinasi perlakuan media tanam organik dan dosis biochar memberikan dampak yang sangat efektif dalam penyediaan unsur hara tanaman okra, secara umum respon pertumbuhan okra memberikan hasil yang tinggi.

5. REFERENSI

Istomo, Valentino N. 2012. “Pengaruh Perlakuan0Kombinasi Media Terhadap Pertumbuhan0Anakan0Tumih (Combre-tocarpus Rotundatus (Miq.) Danser).”

Silvikultur0Tropika 3, vol. 2, no. C, pp.

81–84

Kurniawan, Adi, et al. 2016. “Pengaruh Penggunaan0Biochar Pada Media Tanam Terhadap0Pertumbuhan Bibit Tanaman0Tebu0(Saccharum officina-rum L .).” Jurnal0Produksi Tanaman, vol.

4, no. 2, pp. 153–60

Manik, Auhge Eva Sari, et al. 2019. “Hasil Dan Kualitas0Okra (Abelmoschus0esculentus L. Moench.)0Merah Dan Okra0Hijau Dengan Jenis Pupuk0Yang0Berbeda.”

Jurnal Agronomi0Indonesia (Indonesian Journal of1Agronomy), vol. 47, no. 1, p.

68, doi:10.24831/jai.v47i1.22295

Nadira, S., et al. 2009. “Pertumbuhan Dan Hasil00Tanaman0Okra0(Abelmoschus esculantus)00Pada00Pelakuan00Pupuk Dekaform Dan0Defoliasi.” Jurnal Agrisains, vol. 10, no. 1, pp. 10–15

Neneg Laila Nurida, Achmad Rachman. 2004. Alternatif0Pemulihan Lahan0Kering Masam0Terdegradasi Dengan Formula

Pembenah Tanah0Biochar Di Typic Kanhapludults0Lampung. 2004, pp. 639– 48

Puspitasari, and Adhitya Marendra. 2014. “Pro-siding0Seminar Nasional0Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk)Ketahanan Pangan Pada Era0Masyarakat)EkonomiASEAN.”

Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi,

pp. 491–98.

Sinuraya, Bayu Aditya, and Maya Melati.2019. “Pengujian Berbagai Dosis Pupuk Kandang0Kambing Untuk Pertumbuhan Dan)Produksi Jagung0Manis Organik (Zea Mays1Var. Saccharata Sturt).”

Buletin0Agrohorti, vol. 7, no. 1, p. 47,

doi:10.29244/agrob.7.1.47-52

Yuniwati, E. D., et al. 2015. “Farmers’ Based Technology Development1for Sustainable Cassava1Production System.”

Internatio-nal JourInternatio-nal1of Agricultural Research, vol.

10, no. 2, Science1Alert, 2015, pp. 54–64, doi:10.3923/ijar.pp.54.64.

--. 2017 “Land1Husbandry : The Role of Biochar As1a Soil Enhancer1in Cassava Cropping System.” International Journal

of00)Agriculture0and)Environmental) Re-search, vol. 3, no. 5, pp. 3727–35,

www.ijaer.in

--. 2018. “Land0Husbandry : The1Effect of Chicken Manure and Corn Cob Biochar on Soil Fertility0and Crop Yield on.”

Europian Journal of Advanced Research to Biological and Life Sciences, vol. 6, no. 4,

2018, pp. 11–19.

Gambar

Tabel  1.  Respon  Kombinasi  Macam0Media0Tanam  dan Dosis Biochar terhadap Tinggi Tanaman  (cm) Okra0iBerbagai0Umur0Pengamatan
Tabel  4..  Rata-rata0Panjang  Buah  (cm)  Pengaruh  Macam Media Tanam dan Dosis Biochar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak atsiri jahe merah pada edible coating yang diaplikasikan pada fillet ikan patin

Ketiga, karena sistem perladangan dilakukan dengan cara berpindah-pindah, maka jumlah lahan yang dimiliki juga relatif lebih dari satu, sehingga ini juga merupakan

Pertemuan pertama siklus II, hasil belajar peserta didik tentang peningkatan aktivitas pembelajaran matematika melalui pemanfaatan media lingkungan menunjukan adanya

Pada Chiper Blok dengan mode ECB memiliki salah satu kelemahan dekripsi dapat dipecahkan dengan melihat adanya pengulangan pada kelipatan di tiap blok misalnya untuk

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran lahan mangrove di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi pada tahun 2009, 2014, dan 2019, serta menganalisis

a) Adopsi IFRS berdampak pada perubahan kualitas informasi akuntansi yang diukur dengan nilai laba bersih yaitu laba bersih per lembar saham. Hasil pengujian

Untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat serta minat siswa terhadap Seni dan Budaya di sekolah sesuai amanat tersebut di atas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Media tanam pembibitan pada saat musim hujan yang efektif adalah bahan campuran media yang porous yaitu campuran tanah dengan pupuk kandang dan pasir atau sekam,