• Tidak ada hasil yang ditemukan

41. Direktur Pemolaan Dan Informasi Konservasi Alam 42. Direktur Kawasan Konservasi 43. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati 44.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "41. Direktur Pemolaan Dan Informasi Konservasi Alam 42. Direktur Kawasan Konservasi 43. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati 44."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

41. Direktur Pemolaan Dan Informasi Konservasi Alam 42. Direktur Kawasan Konservasi

43. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati

44. Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi 45. Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial

46. Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS 47. Direktur Konservasi Tanah dan Air

48. Direktur Perbenihan Tanaman Hutan

49. Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 50. Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 51. Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi 52. Direktur Usaha Hutan Produksi

53. Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan HHBK Hutan Produksi 54. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan

55. Direktur Iuran dan Peredaran Hasil Hutan 56. Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut

57. Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut 58. Direktur Pengendalian Pencemaran Air

59. Direktur Pengendalian Pencemaran Udara

60. Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka 61. Direktur Pengelolaan Sampah

62. Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun

63. Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 64. Direktur Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3

65. Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 66. Direktur Adaptasi Perubahan Iklim

67. Direktur Mitigasi Perubahan Iklim

68. Direktur Inventarisasi GRK dan Monitoring, Pelaporan dan Verifikasi 69. Direktur Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional

70. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan

71. Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial

72. Direktur Penanganan Konfilk, Tenurial, dan Hutan Adat 73. Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat 74. Direktur Kemitraan Lingkungan

75. Direktur Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi 76. Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup

77. Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan 78. Direktur Penegakan Hukum Pidana

79. Kepala Pusat Litbang Hutan 80. Kepala Pusat Litbang Hasil Hutan

81. Kepala Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan

82. Kepala Pusat Litbang Pengembangan Sosial Ekonomi, Kebijakan, dan Perubahan Iklim

83. Kepala Pusat Penyuluhan

(4)

85. Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan

86. Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan 87. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Konservasi SDA dan

Ekosistem

88. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

89. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

90. Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

91. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

92. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya

93. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

94. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Badan Litbang dan Inovasi

95. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

96. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

97. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Direktorat Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim

98. Kepala Bagian Rencana dan Program Sekretaris Jenderal 99. Kepala Bagian Penyusunan Anggaran Sekretaris Jenderal 100. Kepala Pusat Pembangunan Ekoregion Sumatera

101. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa

102. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusa Tenggara 103. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan

104. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua 105. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Sulawesi dan Maluku 106. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat di Bandung

107. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur di Sidoarjo

108. Kepala Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur di Kupang 109. Kepala Balai Besar KSDA Papua di Jayapura

110. Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat di Sorong 111. Kepala Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru

112. Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan di Makasar 113. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara di Medan

114. Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum di Putusibau

115. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Malang 116. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatandi Kota Agung 117. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Cibodas 118. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser di Medan

(5)

119. Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai Penuh 120. Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Palu

121. Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Manokwari 122. Kepala Balai Taman Nasional Batang Gadis di Panyabungan

123. Kepala Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang di Jambi 124. Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas di Labuhan Ratu 125. Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon di Labuan

126. Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu di Jakarta

127. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak di Kabandungan 128. Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri di Jember

129. Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat di Gilimanuk 130. Kepala Balai Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo

131. Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting di Pangkalan Bun 132. Kepala Balai Taman Nasional Sebangau di Palangkaraya

133. Kepala Balai Taman Nasional Kayan Mentarang di Malinau 134. Kepala Balai Taman Nasional Wakatobi di Bau-Bau

135. Kepala Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Tinanggea 136. Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean di Ampana

137. Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Kotamobagu 138. Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe - Lolobata di Sofifi

139. Kepala Balai Taman Nasional Wasur di Merauke 140. Kepala Balai Taman Nasional Lorentz di Wamena

141. Kepala Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti di Waikabubak

142. Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo di Pangkalan Kerinci 143. Kepala Balai Taman Nasional Siberut di Padang

144. Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Rengat Barat 145. Kepala Balai Taman Nasional Bukit Dua Belas di Sarolangun 146. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai di Kuningan 147. Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa di Semarang 148. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu di Boyolali 149. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi di Sleman 150. Kepala Balai Taman Nasional Baluran di Banyuputih 151. Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi 152. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Mataram 153. Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu di Ende

154. Kepala Balai Taman Nasional Tambora di Dompu

155. Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Sintang 156. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung di Ketapang 157. Kepala Balai Taman Nasional Kutai di Bontang

158. Kepala Balai Taman Nasional Taka Bone Rate di Benteng

159. Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Bantimurung 160. Kepala Balai Taman Nasional Bunaken di Manado

161. Kepala Balai Taman Nasional Manusela di Masohi

(6)

163. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu di Bengkulu 164. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi di Jambi

165. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan di Palembang 166. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat di Mataram 167. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah di

Palangkaraya

168. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan di Banjarbaru 169. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat di Pontianak 170. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur di Samarinda 171. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Maluku di Ambon

172. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh di Banda Aceh

173. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah di Semarang 174. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta di Yogyakarta 175. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali di Denpasar

176. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah di Palu 177. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara di Kendari 178. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara di Manado 179. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta di Jakarta 180. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah I di Banda Aceh 181. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah II di Medan 182. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III di Pekanbaru 183. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah IV di Jambi 184. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah V di Palembang

185. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah VI di Bandar Lampung 186. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah VII di Denpasar

187. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah VIII di Pontianak 188. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah IX di Banjarbaru 189. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah X di Palangkaraya 190. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XI di Samarinda 191. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XII di Palu 192. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XIII di Makassar 193. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XIV di Ambon 194. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XV di Jayapura 195. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XVI di Manokwari 196. Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah I di Palembang 197. Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II di Makassar

198. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Krueng Aceh di Banda Aceh 199. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Asahan Barumun di

Pematang Siantar

200. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Wampu Sei Ular di Medan 201. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Indragiri Rokan di Pekanbaru 202. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Agam Kuantan di Padang 203. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Sei Jang Duriangkang di

Tanjung Pinang

(7)

205. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Baturusa Cerucuk di Pangkal Pinang

206. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Batanghari di Jambi 207. Kepala Balai PengelolaanDAS dan Hutan Lindung Musi di Palembang

208. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Way Seputih Way Sekampung di Bandar Lampung

209. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Citarum Ciliwung di Bogor 210. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Cimanuk Citanduy di

Bandung

211. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo di Yogyakarta

212. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo di Solo

213. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Pemali Jratun di Semarang 214. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Brantas Sampean di

Surabaya

215. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Unda Anyar di Denpasar 216. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Dodokan Moyosari di

Mataram

217. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina di Kupang 218. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Kapuas di Pontianak

219. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Barito di Banjarbaru 220. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Kahayan di Palangkaraya 221. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Mahakam Berau di

Samarinda

222. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Tondano di Manado 223. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Palu Poso di Palu 224. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Sampara di Kendari

225. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Bone Bolango di Gorontalo 226. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Jeneberang Saddang di

Makassar

227. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Lariang Mamasa di Mamuju 228. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Waehapu Batu Merah di

Ambon

229. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Ake Malamo di Ternate 230. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Remu Ransiki di Manokwari 231. Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Memberamo di Jayapura 232. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I di Medan

233. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah II di Palembang 234. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III di Pontianak 235. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV di Samarinda 236. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V di Banjarbaru 237. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VI di Manado 238. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VII di Makassar 239. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII di Denpasar 240. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IX di Ambon

(8)
(9)

AGENDA RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

3 OKTOBER 2016

No Waktu Acara Pelaksana Tempat

1 08.00 - 09.00 Registrasi Auditorium

2 09.00 - 09.05 Pembukaan Pembawa Acara Auditorium 3 09.05 - 09.10 Menyanyikan Indonesia Raya Seluruh Peserta Auditorium 4 09.10 - 09.15 Pembacaan Doa Auditorium 5 09.15 - 09.25 Pengantar Rakorwas KLHK 2016 Inspektur Jenderal Auditorium 6 09.25 - 11.30 Arahan Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

Paparan Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan KemenLHK Menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Paparan Upaya Mengatasi Kejahatan Lingkungan, Sumber Daya Alam Hutan dan

Pencegahannya Menteri LHK Prof. Dr. H. Rizal Djalil Anggota IV BPK RI Laode M.Syarif, SH., LLM., Ph.D Pimpinan KPK RI Auditorium

7 11.30 - 12.15 Paparan Peningkatan Kapabilitas APIP dan Maturitas Penyelenggaraan SPIP

Kepala BPKP Auditorium

8 12.15 - 13.30 ISHOMA Auditorium

9 13.30 - 14.00 Penjelasan dan Pengarahan Teknis Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Inspektur Jenderal LHK

Auditorium

10 14.00 - 16.00 Pembahasan Kelompok A Inspektur Wilayah I Rimbawan I Pembahasan Kelompok B Inspektur Wilayah II Sonokeling Besar Pembahasan Kelompok C Inspektur Wilayah III Sonokeling Besar Pembahasan Kelompok D Inspektur Wilayah IV Sonokeling Kecil 11 16.00 - 16.30 ISHOMA

12 16.30 - 17.45 Pleno Sekretaris Itjen dan Inspektur Investigasi

Auditorium 13 17.45 - 18.00 Penutupan Inspektur Jenderal Auditorium

(10)

LEMBAR KONFIRMASI KEHADIRAN

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Nama :

Jabatan : Unit Kerja : No. Telepon/HP : Email :

Dengan ini menyatakan hadir/tidak hadir(*) dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang akan diselenggarakan pada :

Hari, tanggal : Senin, 3 Oktober 2016 Waktu : 09.00 WIB – selesai

Tempat : Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

………, ……… 2016

(………...)

Catatan :

1. Peserta berpakaian Seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) 2. (*) : Coret yang tidak perlu

Referensi

Dokumen terkait

Environmentally Responsible Behavior atau disingkat ERB merupakan tindakan- tindakan dari hasil intention untuk melakukan aksi positif yang signifikan untuk

meningkatnya jumlah penagihan pajak dikarenakan Direktorat Jenderal Pajak telah mencapai target dalam upaya penagihan pajak melalui pencairan tunggakan pajak

Setiap bulan hasil rekap absensi fingerprint diolah dan disampaikan kepada setiap wali kelas dalam bentuk print out. Rekap tersebut berisi daftar nama-nama kelas, wali

Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan hasil signifikansi 0,006 < 0,05 yang berarti bahwa Profitabilitas, Likuiditas dan

Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas daerah paling lama 1 (satu) hari kerja. Penerimaan daerah disetorkan ke penerimaan umum daerah pada

Penggunaan metode perlu dukungan Fasilitas. Fasilitas yang dipilih harus sesuaidengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan. Ada metode mengajar tertentu

Siswa yang menjalani pendidikan berasrama dengan tuntutan akademik, tuntutan jasmani dan tuntutan kepribadian yang memiliki bakat dan kemauan yang kuat dalam

Di sini tampak jelas pergeseran yang terjadi akan makna hak prerogatif Presiden dari UUD 1945 dan Konstitusi RIS, hal tersebut juga di- pengaruhi oleh sistem pemerintahan yang