PEMERINTAH KABUPATEN
BANDUNG BANDUNG I P G I
Kerjasama:
Buku Panduan :
Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten
Bandung (MPKT Kabupaten)
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan i
KATA PENGANTAR
TENTANG BUKU PANDUAN INI:
BUKU INI ADALAH PANDUAN PRAKTIS yang menawarkan beberapa gagasan, metode dan teknik untuk memahami dan melaksanakan
proses penyusunan atau perencanaan kegiatan pembangunan tahunan di Kabupaten Bandung. Suatu Buku Panduan dalam
menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan (MPKT Kecamatan) melalui pendekatan partisipatif yang
melibatkan masyarakat setempat dilokasi dimana rencana tersebut akan dibuat. Mekanisme ini merupakan suatu mekanisme untuk
menentukan atau merumuskan kegiatan-kegiatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten di wilayah kecamatan yang
bersangkutan. Isi buku ini dibuat dan dikembangkan oleh para praktisi yang selama ini memiliki pengalaman langsung dalam
mempraktekkan pendekatan-pendekatan partisipatif bersama-sama masyarakat melalui serangkaian proses konsultasi dan diskusi
bersama Ahli Perencanaan dan para birokrat Kabupaten Bandung.
BUKU PANDUAN INI MERUPAKAN LAMPIRAN Keputusan Bupati Bandung Tentang Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan
Kabupaten Bandung dan Keputusan bupati tentang Pedoman Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Desa di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung. Isi buku ini merupakan penjelasan dan panduan praktis yang mejabarkan kedua Keputusan Bupati
tersebut.
CARA MENGGUNAKAN BUKU INI:
BUKU INI DAPAT MEMBANTU ANDA UNTUK MEMOBILISASI DAN MELIBATKAN WARGA DALAM :
!"Mengidentifikasi Permasalahan dan menentukan prioritas permasalahan yang perlu diselesaikan
!"merumuskan Arah dan Kebijakan Umum dan Strategi Pemecahan permasalahan
!"
menentukan Prioritas Usulan Kegiatan
!"memilih tim kerja secara demokratis
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan ii
BUKU INI BUKAN HANYA PANDUAN BAGI PELATIH, melainkan sekumpulan metode dan teknik yang dapat dikembangkan oleh para
praktisi perencanaan partisipatif, baik dari kalangan pemerintah, profesional ataupun fasilitator warga yang berkeinginan untuk
mengembangkan pendekatan-pendekatan partisipatif dalam menyusun sebuah rencana pembangunan dan pegembangan wilayah.
Metode dan teknik yang ada di dalam buku ini dapat dikembangkan sendiri oleh pembaca yang berminat untuk mempraktekkannya tanpa
harus mengikuti semua alur yang ada di dalam buku ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi di wilayahnya masing-masing.
BUKU INI TIDAK HARUS DIBACA DARI DEPAN KE BELAKANG, tetapi dapat dibaca sesuai dengan kebutuhan pembacanya. Namun
demikian buku ini telah diurutkan karena akan membantu pembaca untuk memahami urutan sebuah proses penyusunan rencana
pembangunan dan pengembangan wilayah. Apabila pembaca memulai dengan modul yang lebih belakang, mungkin akan menemukan
beberapa rujukan mengenai gagasan-gagasan dan teknik-teknik yang dibahas dalam modul-modul awal.
Bandung, April 2003
Tim Penyusun
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan iii
Daftar Isi
Kata
Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Pendahuluan
viii
Latar
Belakang
viii
Tujuan Umum Pelaksanaan MPKT Kabupaten
ix
Hasil Yang Diharapkan dari Pelaksanaan MPKT Kabupaten
ix
Penyelenggara MPKT Kabupaten
ix
Pihak-Pihak yang Berpartisipasi dalam MPKT Kabupaten
x
Pembiayaan Pelaksanaan MPKT Kabupaten
x
Keterangan
Simbol
xi
Alur
Kegiatan
xiv
Pengertian-Pengertian
xv
Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten (AKU Kabupaten)
xv
Strategi Pembangunan Kabupaten
xv
Prioritas Kegiatan Kabupaten
xv
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan per Kecamatan
xvi
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan
Kabupaten Bandung (Pra MPKT Kabupaten) :
Diskusi Persiapan
1
Alur
Kegiatan
2
Bagian 1
Kegiatan Pra Diskusi Persiapan
3
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan iv
B. Persiapan Teknis Diskusi Isu Strategis
3
Bagian 2
Pelaksanaan Diskusi Persiapan
6
A. Pembukaan
6
B. Identifikasi Isu-Isu Strategis
7
C. Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten
14
D. Penentuan Peserta Diskusi Isu Strategis
16
E. Penutupan
17
Bagian 3
Kegiatan Pasca Diskusi Persiapan
18
A. Pendokumentasian Hasil Diskusi Persiapan
18
B. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Persiapan
18
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten: Seri Diskusi Isu
Strategis
20
Alur
Kegiatan
21
Arah dan Kebijakan Penanganan Isu
22
Strategi Penanganan Isu
22
Bagian 1
Kegiatan Persiapan Diskusi Isu Strategis
15
A. Mengundang Peserta Diskusi Isu Strategis
23
B. Persiapan Materi
23
C. Persiapan Teknis
24
Bagian 2
Pelaksanaan Kegiatan Diskusi Isu Strategis
26
A.
Pembukaan
26
B. Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah
27
C. Identifikasi Masalah-Masalah Spesifik
28
D. Pemeringkatan Masalah
30
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan v
F. Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu
38
G. Penentuan Delegasi Kelompok Isu
41
H.
Penutup
44
Bagian 3
Kegiatan Pasca Diskusi Isu Strategis MPKT Kabupaten
45
A. Menuliskan Kembali Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu
45
B. Pendokumentasian Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten
46
C. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Isu Strategis Pra MPKT Kabupaten
46
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten:
Diskusi Lintas Isu
47
Alur
Kegiatan
48
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan
49
Bagian 1
Kegiatan Persiapan Diskusi Lintas Isu
50
A. Persiapan materi : Mengumpulkan dan Merekap Hasil Diskusi Isu
50
B. Analisis Awal
50
C. Menentukan peserta dan mengundang peserta
51
D. Persiapan Teknis Diskusi Lintas Isu
52
Bagian 2
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan II
53
A.
Pembukaan
53
B. Pemaparan Situasi Umum Tiap Isu
54
C. Identifikasi Keterkaitan Masalah, Kebijakan, dan Strategi Penanganan dengan
Bidang
55
D. Penentuan Bidang Prioritas
56
E. Penentuan Kriteria Pemeringkatan Wilayah Berdasarkan Bidang
59
F. Penutup
63
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan vi
A. Mendokumentasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten
65
B. Menuliskan Kembali Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten dan
Rancangan Strategi Kabupaten
65
C. Penentuan Ancar-Ancar Alokasi Dana Belanja Publik Per Kecamatan
67
D. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Lintas Isu Pra MPKT Kabupaten
68
Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten (MPKT
Kabupaten) :
Penyepakatan AKU, Strategi, dan Prioritas Kegiatan Kabupaten
69
Alur
Kegiatan
70
Bagian 1
Persiapan MPKT Kabupaten
71
A. Menentukan Kelompok dan Bahasan Tiap Kelompok
71
B. Menyusun Rancangan AKU, Strategi, dan Prioritas (Kompilasi dari hasil MPKT
Kecamatan dan DIBALE)
71
C. Pembuatan undangan, penyusunan calon partisipan MPKT Kabupaten dan sosialisasi
72
D. Persiapan Teknis
73
Bagian 2
Kegiatan MPKT Kabupaten
74
A.
Pembukaan
74
B. Pemaparan Mengenai Kebijakan Pembangunan Wilayah Jawa Barat
76
C. Pembahasan Arah dan Kebijakan Umum, Strategi Kabupaten, dan Usulan Kegiatan
Kabupaten
77
I. Kegiatan Diskusi Pleno
77
II. Kegiatan Diskusi Kelompok
78
D. Pemilihan Tim Perumus Kabupaten
80
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan vii
F. Penutupan
83
Bagian 3
Pasca Kegiatan MPKT Kabupaten
85
A. Penyusunan Agenda dan Pembagian kerja Tim Perumus Kabupaten
85
B. Finalisasi Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten yang telah disepakati
86
C. Penyusunan Prioritas Kegiatan Kabupaten
86
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan viii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Proses perencanaan harus mampu
menangkap aspirasi kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Oleh karenanya, proses perencanaan yang baik seyogyanya harus
melibatkan berbagai elemen dan stakeholder dalam masyarakat. Keterlibatan berbagai stakeholder dalam proses perencanaan
pembangunan dapat memberikan masukan tentang berbagai permaslahan pembangunan yang perlu segera diatasi oleh para pengambil
kebijakan. Proses perencanaan yang inklusif memberikan peluang untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya berbagai konflik antar
stakeholder.
Kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan semakin mengemukan dengan maraknya tuntutan
dari berbagai pihak agar mekanisme perencanaan dapat dilakukan secara partisipatif yang mengedepankan aspirasi dari masyarakat.
Pendekatan partisipatif dalam perencanaan meruakan salah satu upaya terciptanya iklim
good governance yang kini menjadi wacana
utama dalam pembangunan yang menekankan prinsip-prinsip kesetaraan, pengawasan, penegakkan hukum, daya tanggap, efisiensi dan
efektifitas, partisipasi, profesionalisme, akuntabilitas, wawasan ke depan, dan transparansi.
Sesuai dengan amanat visi Kabupaten Bandung, “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang Repeh, Rapih Kertaraharja
melalui Pembangunan Partisipatif yang berbasis Religius, Kultural, dan Berwawasan Lingkungan”, maka diperlukan suatu mekanisme
perencanaan pembangunan yang partisipatif. Perencanaan partisipatif adalah sebuah pola perencanaan yang melibatkan unsur
masyarakat dalam proses penyusunannya, dimana dalam proses ini masyarakat memegang peranan penting dan menentukan. Terbitnya
Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang merupakan panduan penyusunan APBD yang berbasis anggaran kinerja maka kebutuhan akan
mekanisme perencanaan yang terintegrasi dengan penyusunan APBD sesuai dengan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002.
Mekanisme
Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan (MPKT) disusun atas dasar pertimabngan-pertimbangan diatas. Mekanisme ini
merupakan satu bentuk konsep perencanaan pembangunan tahunan yang berorientasi pada penyelesaian masalah dengan melibatkan
berbagai stakeholder yang mempunyai kepentingan atau berkaitan dengan masalah yang bersangkutan. MPKT ini diselenggarakan dari
tingkat desa hingga Kabupaten dengan mencoba menerapkan seluruh prisnsip
good governance dalam segenap prosesnya. MPKT
memiliki fungsi sebagai alat untuk merumuskan berbagai kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan baik di tingkat desa/kelurahan,
kecamatan dan kabupaten dengan berdasarkan pada masalah-masalah prioritas yang telah disepakati.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan ix
Tujuan Umum Pelaksanaan MPKT Kabupaten
#"
Menyusun Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten Bandung
#"Menyusun Rancangan Strategi Pembangunan Kabupaten
#"Menyusun Prioritas Kegiatan Kabupaten
Hasil Yang Diharapkan dari Pelaksanaan MPKT Kabupaten
#"
Rancangan Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten
#"Strategi Pembangunan Kabupaten
#"
Prioritas Kegiatan Kabupaten
Penyelenggara MPKT Kabupaten
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan x
Pihak-Pihak yang Berpartisipasi dalam MPKT Kabupaten
#"
Delegasi Kecamatan beserta Perangkat Kecamatan yang diundang,
#"Asosiasi BPD kabupaten,
#"
APDESI/IKDL Kabupaten,
#"
Organisasi-organisasi masyarakat (sektoral) tingkat kabupaten (Buruh, Petani, PKL, dst),
#"Organisasi-organisasi Perempuan
#"
LSM-LSM sesuai dengan bidang garapannya,
#"Dewan Pendidikan Kabupaten, PGRI Kabupaten,
#"Kelompok Dunia Usaha (Gapensi, Gapenas),
#"Perguruan Tinggi,
#"
Camat-camat
#"
DIBALE (Dinas, Badan, Lembaga) tingkat kabupaten
#"DPRD Kabupaten
#"
Pemerintah Propinsi,
#"
Pemerintahan Kabupaten Tetangga,
#"
Dinas-dinas Vertikal (Depag, BPN, Perhutani),
#"Dan pihak-pihak lainnya
Pembiayaan Pelaksanaan MPKT Kabupaten
Seluruh kegiatan MPKT Kabupaten dibiayai dari Pos Anggaran Kabupaten yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bandung dan tidak
menutup kemungkinan sumber pembiayaan lain.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xi
Keterangan Simbol Dalam Buku Panduan
!
Simbol dari Tujuan Umum Kegiatan
Contoh umum kegiatan MPKT Kecamatan IV adalah:
#"Menyepakati Arah dan Kebijakan Umum Kecamatan #"Menyepakati Strategi Kecamatan
#"Menyepakati Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan #"Memilih Delegasi Kecamatan
#"
!
Simbol dari hasil atau output kegiatan.
Contoh:
Output Kegiatan MPKT Kecamatan:
#"Arah dan Kebijakan umum Kecamatan
#"Strategi Kecamatan
#"Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan
#"Delegasi Kecamatan
Simbol dari Pelaku/pelaksana/penyelenggara Kegiatan atau Narasumber/penyelenggara /Fasilitator/Moderator dari suatu sesi acara
Contoh:
Pelaku/penyelenggara kegiatan MPKT Kecamatan I adalah Pemerintah Kecamatan
!
!
!
!
Simbol dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatanContoh:
Pihak-pihak yang terlibat dalam MPKT Kecamatan I adalah:
#"Pemerintah Kecamatan
#"Delegasi Desa
#"Asosiasi profesi (Buruh, Tani, PKL. dsb)
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xii Simbol dari alur umum kegiatan/acara
Contoh:
Alur Acara Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I
#" Pemaparan Rancangan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bandung untuk Tahun 2004 #" Pemaparan Aspirasi Usulan Desa
#" Pembentukan Tim Kerja Kecamatan #" Penutup
"
10 MenitSimbol dari Penunjuk waktu lamanya sesi/mata acara kegiatan Contoh:
Pemaparan tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I adalah 10 menit
#
#
#
#
Simbol dari Tampilan/template/isian yang disarankan untuk ditampilkan Contoh:Tampilan untuk tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I adalah sbb:
Tujuan Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I
• Pejelasan Kebijakan Pembangunan Pemerintah kabupaten Tahun 2004
• Pemaparan Aspirasi-Aspirasi Usulan Desa
• Membetuk Tim Kerja Kecamatan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xiii
"
"
"
"
Simbol dari bagaimana cara penyampaian hal-hal atau materi kepada peserta acara oleh fasilitator/moderator/narasumber
Contoh:
Contoh Penyampaian:
“Bapak dan ibu sekalian, hadirin acara Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan I (Satu), tadi bersama-sama telah kita dengarkan penjelasan tentang Draft Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bandung untuk tahun 2004, yang diikuti dengan paparan tentang Prioritas Masalah serta Usulan Kegiatan dari masing-masing desa, maka tahap selanjutnya adalah menyusun Arah dan kebijakan Umum Kecamatan, Strategi Pembangunan Kecamatan, dan Prioritas Usulan Kegiatan Kecamatan. Dalam rangka penyusunannya diperlukan Tim kerja yang akan bertugas untuk merumuskannya dari hasil-hasil MPKT Kecamatan I ini.”
$
$
$
$
Simbol dari saran-saran (tips ‘n trick) yang bisa dilakukan dalam melakukan suatu teknik atau metode.Simbol dari peringatan-peringatan, hal-hal yang harus diperhatikan, aturan main, tata cara untuk melakukan sesuatu teknik.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xiv
Alur Kegiatan
Musyawarah
Perencanaan
Kegiatan
Tahunan
Kabupaten
(MPKT
Kabupaten )
Diskusi Persiapan Seri Diskusi IsuStrategis Diskusi Lintas Isu
Rancangan AKU Kabupaten, Strategi Kabupaten, Ancar-Ancar Total dana
Pembangunan per Kecamatan
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
MPKT Desa dan Kecamatan
MPKT Kabupaten
Rangkaian
Kegiatan Pra
MPKT
Kabupaten
4
4
4
4
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xv
Pengetian-Pengertian
Arah dan Kebijakan Umum Kabupaten (AKU Kabupaten)
#"
Memuat petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman dalam penyusunan APBD.
#"Menjadi dasar untuk penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran.
#"
Memuat komponen-komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan pemerintah
daerah yang akan dilaksanakan pada satu tahun anggaran.
#"
Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis daerah.
Strategi Pembangunan Kabupaten
#"
Dapat dipandang sebagai suatu pendekatan, metode, atau teknik pemanfaatan sumber daya manusia, dana, dan teknologi
untuk mencapai suatu target kinerja melalui hubungan yang efektif antara sumber daya manusia, teknologi, dan lingkungannya.
#"
Berkaitan dengan suatu tujuan, kebijakan, program, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang menyatakan sesuatu yang akan
dikerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan.
#"
Merupakan pendekatan atau metode untuk mencapai arah dan kebijakan umum yang ditetapkan.
#"Dimaksudkan untuk menghadapi perubahan lingkungan.
#"
Diarahkan menuju pada kondisi yang lebih menguntungkan.
Prioritas Kegiatan Kabupaten
#"
Penentuan skala atau peringkat program atau kegiatan yang harus dilakukan dibandingkan dengan program atau kegiatan lain.
#"Pemahaman terhadap situasi yang mendasari perlunya ditetapkan prioritas tersebut.
#"
Perancangan berbagai alternatif yang dapat dilaksanakan,
#"
Identifikasi berbagai konsekuensi dari setiap alternatif yang dipilih,
#"Pembuatan keputusan tindakan terbaik yang akan dilakukan.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kecamatan xvi
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan per Kecamatan
#"
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan adalah perkiraan total kegiatan yang akan dilaksanakan di kecamatan
yang diterjemahkan kedalam besaran uang.
#"
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan berfungsi sebagai informasi atau pegangan bagi masing-masing wilayah
untuk memperkirakan besaran usulan kegiatan yang diusulkan/diajukan
#"
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak memberikan jaminan pasti jumlah besaran dana yang akan diterima
oleh masing-masing kecamatan, dan besaranpun akan dapat memungkinkan untuk berubah, bisa bertambah atau berkurang.
#"
Ancar-Ancar Total Dana Pembangunan Per Kecamatan tidak akan memberikan jaminan kepada kecamatan akan menerima dana
nominal dalam bentuk uang dari kabupaten bandung. Namun hanya menunjukkan besaran kegiatan yang mungkin akan diterima
oleh kecamatan. Pelaksana kegiatan tersebut bisa Pemerintah Kabupaten melalui dinas-dinas teknisnya atau oleh kecamatan,
disesuaikan dengan pembagian kewenganan yang telah ditetapkan.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 1
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten
Bandung (Pra MPKT Kabupaten) : Diskusi Persiapan
!
!
!
!
!
!
!
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
PENYELENGGARA
PIHAK YANG TERLIBAT
!"Menentukan isu-isu yang akan
didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten.
!"Menentukan jadwal dan
rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten.
!"Menentukan peserta Pra MPKT
Kabupaten.
!"Daftar isu-isu yang akan
didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten.
!"Jadwal Pra MPKT Kabupaten. !"Daftar peserta Pra MPKT
Kabupaten.
Bapeda Kabupaten dan DIBALE terkait.
!"Dinas, Badan, dan Lembaga
Kabupaten Bandung.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 2
ALUR KEGIATAN
PASCA DISKUSI DISKUSI PERSIAPAN MPKT KABUPATEN I
(1 Hari)
#"Mendokumentasikan hasil Diskusi Persiapan
#"Mensosialisasikan hasil Diskusi Persiapan
PELAKSANAAN DISKUSI PERSIAPAN
(1 HARI) #"Pembukaan
#"Menentukan Isu-isu yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabupaten.
#"Menentukan jadwal dan Rencana Kerja MPKT Kabupaten.
#"Menentukan peserta Pra MPKT Kabupaten.
#"Penutup KEGIATAN PRA DISKUSI
PERSIAPAN (4 HARI)
#"Menentukan dan mengundang peserta Diskusi Persiapan #"Persiapan Teknis
2222
3333
1111
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 3
Bagian 1. Kegiatan Pra Diskusi Persiapan
A. Mengundang Peserta Diskusi Persiapan
Pelaku:
!"Bapeda
Langkah 1. Menentukan waktu, lokasi, susunan acara, dan peserta Pra MPKT Kabupaten Peserta kegiatan terdiri dari:
#"Dinas, Badan, dan Lembaga Pemerintah Kabupaten Bandung
#"Kelompok kajian dan atau kaukus yang telah menjadi mitra sebelumnya #"Kecamatan
Langkah 2. Membuat surat undangan
Langkah 3. Menyebarkan Undangan kepada peserta acara Diskusi Persiapan
B. Persiapan Teknis Diskusi Isu Strategis
Pelaku:
!"Bapeda
"
60 Menit
Langkah 1. Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 4
Bahan peralatan:
!"3 buah selotip kertas !"5 buah spidol permanen !"20 lembar kertas plano/koran !"1 buku dokumentasi
!"daftar hadir
Lembar Tampilan/Isian
!"Tujuan Diskusi Isu Strategis !"Alur Acara Diskusi Persiapan !"Agenda MPKT
!"Kelompok Peserta
Langkah 2. Menentukan Ruangan dan setting ruang
"
30 Menit
#
Ruangan yang akan digunakan pada dasarnya harus dapat menampung seluruh peserta yang diperkirakan akan datang pada acara ini. Ruangan yang akan digunakan sebaiknya memiliki penerangan dan sirkulasi yang cukup sehingga peserta akan tetap merasa nyaman berada di dalam ruangan selama mengikuti acara.
Apabila tidak menggunakan ruangan, acara dapat dilakukan di lapangan terbuka, namun perlu
diperhatikan bahwa tempat acara yang akan diselenggarakan cukup terlindung dari terik matahari,
angin, dan hujan. Oleh karena itu penggunaan tenda sangat disarankan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah setting ruangan. Setting ruangan cukup mempengaruhi dinamika interkasi peserta undangan. Idealnya, furnitur-furnitur (meja, kursi, dan papan tulis) harus dapat dipindahkan (bukan permanen) sehingga dapat menjamin flexibilitas dalam mengatur dan pengaturan ulang setting ruangan sesuai dengan kebutuhan acara. Furnitur tersebut sebaiknya diletakkan dalam cara yang akan menciptakan kondisi kondusif sehingga setiap peserta dapat berinteraksi secara aktif dengan peserta lain.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 5
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 6
Bagian 2. Pelaksanaan Diskusi Persiapan
A. Pembukaan
Pelaku:
!"Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bandung
"
15 Menit
Langkah 1. Pendaftaran peserta
Langkah 2. Pembukaan kegiatan dan Sambutan
"
25 Menit a. Pembacaan Doa b. Sambutan : 1) Laporan Panitia2)
Kepala BapedaLangkah 3. Pemaparan tujuan Diskusi Persiapan
"
5 Menit$
$
$
$
#
#
#
#
Alangkah baiknya apabila Tujuan Diskusi Persiapan telah dipersiapkan terlebih dahulu dalam tampilan “Tujuan Diskusi Persiapan” atau apabila tidak memungkinkan dituliskan pada papan tulis dengan jelas. Hal ini dimaksudkan agar peserta acara dapat memperhatikan dan mengetahui tujuan dilaksanakannya musyawarah ini.
Tujuan Diskusi Persiapan: #"Mengidentifikasi Isu-isu Strategis.
#"menentukan Agenda Pra MPKT Kabupaten
• Menentukan Peserta Diskusi Isu Strategis
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 7
Langkah 4. Tampilkan dan jelaskan tampilan Alur Acara Pra MPKT Kabupaten I
"
5 Menit
$
$
$
$
B. Identifikasi Isu-Isu Strategis
Pelaku:
!"Bapeda
"
10 Menit
Langkah 1. Fasilitator mengajukan pertanyaan pengarah dalam lembar tampilan
Pertanyaan Pengarah:
“Permasalahan pembangunan apa saja yang
perlu segera ditangani pada tahun depan di
Kabupaten Bandung?”
Alur Acara Diskusi Persiapan: #"Identifikasi Isu-Isu Strategis
#"Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten #" Penentuan Jadwal, Susunan Acara, dan
Peserta Diskusi Isu Strategis. #"Penutup
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 8
"
5 Menit
Langkah 2. Fasilitator meminta masing-masing peserta untuk menjawab secara perseorangan dalam selembar kertas.
Fasilitator mengingatkan kembali kepada peserta bahwa dalam menuliskan jawaban, agar selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
#"Permasalahan yang sangat penting.
#"Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif pendek. #"Amanat dari dokumen-dokumen perencanaan yang ada.
"
15 MenitLangkah 3. Membagi peserta menjadi 4 (empat) kelompok
"
15 MenitLangkah 4. Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara bersama-sama jawaban dari pertanyaan pengarah dengan mengacu pada jawaban perorangan yang telah dilakukan sebelumnya.
"
5 MenitLangkah 5. Meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawaban pertanyaan pengarah dari hasil diskusi ke dalam kartu ide.
Tata Cara Penulisan:
#"1 (Satu) kartu ide hanya berisi 1(satu) gagasan #"Tuliskan gagasan dengan tulisan yang besar dan
menggunakan huruf Kapital
#"1 (satu) kartu ide hanya memuat 5 – 7 kata #"gagasan harus spesifik
#
#
#
#
Untuk mengingatkan peserta alangkah baiknya apabila ditempelkan beberapa kartu ide yang berisi instruksi tata cara penulisan:
!
Satu Gagasan Satu Kartu Gagasan Khusus Tulis Yang Besar 5 – 7 KataModul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 9
"
10 MenitLangkah 6. Minta masing-masing kelompok untuk memilih 5 – 7 gagasan tentang permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihasilkan dari diskusi di masing-masing kelompok
"
5 MenitLangkah 7. Meminta Masing-masing kelompok untuk mengumpulkan kartu-kartu yang terpilih kepada fasilitator
"
5 MenitLangkah 8. Fasilitator membacakan kartu-kartu yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok dan menempelkannnya pada papan tulis. Kalau diperlukan, fasilitator dapat menanyakan kembali kepada kelompok yang bersangkutan apabila ada jawaban yang kurang jelas
"
10 MenitLangkah 9. Meminta peserta mengelompokkan jawaban-jawaban yang sama/berkaitan. Fasilitator membantu peserta dengan memindah-mindahkan kartu ide yang telah ditulis di papan tulis pada kelompok-kelompok yang dimaksud.
Langkah 10. Setelah kartu-kartu gagsan telah terkelompokkan, masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan jawaban-jawaban kelompok yang belum ada di papan tulis.
"
5 MenitLangkah 11. Minta peserta untuk memberi nama masing-masing kelompok masalah.
"
5 MenitLangkah 12. Menanyakan ulang kepada peserta mengenai judul dan pengelompokkan masalah.
Langkah 13. Menjelasakan bahwa kelompok-kelompok masalah itu akan menjadi Isu-Isu Startegis yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu.
"
"
"
"
Contoh Penyampaian: Bapak-ibu sekalian, baru saja kita menyapakati topik-topik masalah yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu. Setiap Diskusi Isu Strategis hanya akan membahas satu isu dari sekian isu yang baru saja kita sepakati.Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 10
#
#
#
#
Berikut adalah Contoh Pelaksanaan Proses Identifikasi Masalah:
1. Penyampaian Pertanyaan Pengarah:
2. Memikirkan secara indiviual
Pertanyaan Pengarah:
“Permasalahan pembangunan apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan di
kecamatan….”
“Bapak Ibu sekalian, permasalahan pembangunana apa saja yang perlu segera ditangani pada tahun depan di
kecamatan ini?
“Bapak Ibu sekalian, silahkan, masing-masing untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang
saya sampaiakan sebelumnya, bila perlu dapat dtulis pada secarik kertas”
!!?? Banjir ? Sekolah Pasar Irigasi Masjid Bantu an Jalan Apa ya? Eeuu…?
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 11
3. Bekerja secara berkelompok
4. Mengumpulkan dan Menempelkan Kartu Ide di Papan Tulis
“Bapak Ibu sekalian, hasil pemikiran bapak ibu sekalian, kini diskusikan secara berkelompok dan
tentukan 5 – 7 masalah terpenting, dan tiap msalah ditulis dalam kartu ide.”
Gedung sekolah yang rusak Jalan Rusak dan berlubang Kurangnya Sarana gedung SMP Kurangnya Sarana Gedung SMP Perbaikan Tanggul yang jebol Pasar tidak memadai Banjir ketika musim penghujan Kemacetan diakibatkan jalan sempit Sungai meluap Sulitnya memperoleh air bersih Sebagain sawah tidak terairi Sampah menumpuk di pinggir jalan Kurangnya sarana kesehatan Sulitnya memperoleh bibit unggul Angkot ngetem tidak pd tempatnya
“Jawaban yang oleh tiap kelompok kumpulkan telah ditempel pada papan tulis, mari kita bacakan bersama-sama. Dan
mari kita periksa apabila ada jawaban yang sama”
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 12
5. Mengelompokkan jawaban (masalah)
6. Memberi nama kelompok masalah
Gedung sekolah yang rusak Jalan Rusak dan berlubang Kurangnya Sarana gedung SD Kurangnya Sarana Gedung SMP Perbaikan Tanggul yang jebol Pasar tidak memadai Banjir ketika musim penghujan Kemacetan diakibatkan jalan sempit Sungai meluap Sulitnya memperoleh air bersih Sebagain sawah tidak terairi Sampah menumpuk di pinggir jalan Kurangnya sarana kesehatan Sulitnya memperoleh bibit unggul Angkot ngetem tidak pd tempatnya
“Sekarang mari kita kelompokkan secara bersama-sama,
masalah-masalh yang sejenis atau berkaitan. Kira-kira apabila ada
masalah yang terlewat, dapat disampaikan” Gedung sekolah yang rusak Jalan Rusak dan berlubang Kurangnya Sarana gedung SD Kurangnya Sarana Gedung SMP Perbaikan Tanggul yang jebol Pasar tidak memadai Banjir ketika musim penghujan Kemacetan diakibatkan jalan sempit Sungai meluap Sulitnya memperoleh air bersih Sebagain sawah tidak terairi Sampah menumpuk di pinggir jalan Kurangnya sarana kesehatan Sulitnya memperoleh bibit unggul Angkot ngetem tidak pd tempatnya SEKOLAH/ PENDIDIKAN PERTANIAN BANJIR JALAN/ TRANSPORTASI KESEHATAN LINGKUNGAN SARANA PASAR
“Setelah kita berhasil mengelompokkan masalah-masalah yang disampiakan, mari
kita beri nama kelompok-kelompok masalah.”
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 13
7. Melakukan Refleksi terhadap proses identifikasi masalah
Kelompok Masalah Masalah-masalah Sekolah/Pendidikan • Gedung rusak
• SD kurang
• SMP Kurang
Pertanian • Sulit memperoleh bibit
• Tanggul jebol
• Sebagian sawah tidak terairi banjir • Banjir ketika musim hujan
• Sungai meluap
• Sampah menumpuk Kesehatan
lingkungan • • Puskesmas Sulitnya memperoleh air bersih
Jalan/Transportasi • Jalan rusak dan berlubang
• Macet karena jalan sempit
• Angkot ngetem tidak pada tempatnya
Sarana Pasar • Pasar tidak memadai
“Baru saja kita telah membuat pengelompokkan masalah. Kelompok-kelompok masalah tersebut menjadi Isu-isu umum
yang akan dibahas dalam seri Diskusi Isu.”
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 14
C. Penentuan Agenda Pra MPKT Kabupaten
Pelaku:
!"Bapeda
!"Peserta undangan
Langkah 1. Tampilkan dan jelaskan tampilan Agenda Kegiatan MPKT Kabupaten
"
5 Menit
Agenda PRA MPKT KABUPATEN
Pelaksanaan
No. Agenda Output
Mulai Selesai
Pelaksana
"
20 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 15
#
Agenda Pra MPKT Kabupaten perlu ditentukan diawal sebagai panduan bagi semua pihak. Isikan jadwal tersebut dalam Tampilan Agenda Pra MPKT Kabupaten
Agenda Pra MPKT Kabupaten
Durasi Pelaksanaan
No. Agenda Output Waktu
Dimulai Waktu Selesai
Pelaksana 1 Diskusi Isu Umum (Dilaksanakan sesuai jumlah isu yang disepakati)
#"Mengidentifikasi permasalahan dan potensi serta prioritas permasalahan yang akan diatasi.
#"Menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu. #"Menentukan Strategi Penanganan Isu.
#"Menentukan prioritas wilayah berdasarkan Isu #"Menentukan delegasi Isu.
2 Diskusi Lintas Sektor
#" Mengidentifikasi keterkaitan permasalahan, arah kebijakan, dan strategi antar isu #"Menentukan prioritas bidang.
#"Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakannya prioritas antar sector tersebut.
#"Menentukan delegasi. 3 Diskusi Wilayah
Pembangunan
#"Mengidentifikasi tipologi wilayah pembangunan (kecamatan) berdasarkan sector yang telah disusun prioritasnya.
#"Menentukan prioritas wilayah.
4 Sosialisasi Diterimanya hasil Pra MPKT Kabupaten oleh pihak kecamatan, desa, dan stakeholders lain
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 16
D. Penentuan Peserta Diskusi Isu Strategis
Pelaku:
!"Bapeda
!"Peserta undangan
"
10 Menit
Langkah 1. Mengidentifikasi Dinas, Badan, dan Lembaga di Kabupaten dan Provinsi yang terkait dengan sector yang akan didiskusikan
"
10 Menit
Langkah 2. Mengidentifikasi kelompok minat, kaukus, dan kelompok masyarakat lain yang terkait langsung dengan sektor
"
5 Menit
Langkah 3. Hasil identifikasi tersebut kemudian dimasukkan dalam fampilan:
Kelompok Peserta No. Isu/Masalah Umum Bidang Pemerintah (DIBALE
Terkait)
Masyarakat (ormas, asosiasi profesi, kaukus kepentingan,
dsb)
"
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 17
E. Penutupan
Pelaku: !"Bapeda !"Peserta undangan"
10 MenitLangkah 1. Melihat ulang (meriview) lembar isian tujuan Diskusi Persiapan dan membuat tanda chek (%) untuk setiap tujuan yang telah dicapai
"
5 Menit
Langkah 2. Beberapa pengumuman
#"Jadwal keseluruhan kegiatan Pra MPKT Kabupaten #"Jadwal pertemuan selanjutnya
#"Hal-hal lain
"
1 Menit
Langkah 3. Pengarahan khusus untuk Dibale Kabupaten Bandung, bahwa selain pelaksanaan Diskusi Isu Strategis yang difasilitasi oleh Bapeda sebagai suatu metode penjaringan aspirasi untuk tingkat Kabupaten, masing-masing Dibale diharapkan untuk menyelenggarakan proses penjaringan aspirasi secara mandiri yang diselenggarakan di masing-masing Dibale. Proses penjaringan aspirasi dilakukan melalui pelaksanaan rangkaian diskusi bersama masyarakat. Hasil yang diperoleh akan semakin memperkaya proses penjaringan aspirasi masyrakat yang difasilitasi oleh Bapeda.
"
5 Menit
Langkah 4. Kata penutup dari Kepala Bapeda dan doa
"
5 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 18
Bagian 3. Kegiatan Pasca Diskusi Persiapan
A. Pendokumentasian Hasil Diskusi Persiapan
Pelaku:
!"Bapeda
"
10 Menit
Langkah 1. Menuangkan semua hasil ke dalam format yang sesuai
#
Hasil rapat persiapan dituangkan dalam:
!"format isian daftar Daftar Hadir Rapat Persiapan Diskusi Isu Umum Pra MPKT Kabuapten !"format isian Topik –Topik Diskusi Isu Umum
!"
format isian Jadwal Pelaksanaan Pra MPKT Kabuapten
"
10 Menit
Langkah 2. Buat salinan masing-masing form untuk arsip
B. Mensosialisasikan Hasil Diskusi Persiapan
Pelaku:
!"Bapeda
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 19
"
10 Menit
Langkah 1. Mengumpulkan hasil-hasil Diskusi Persiapan Pra MPKT Kabuapten yang terdiri dari:
#"Daftar Topik-Topik Masalah yang akan didiskusikan dalam rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabuapten. #"Jadwal dan rangkaian kegiatan Pra MPKT Kabuapten.
#"Peserta Pra MPKT Kabupaten.
"
10 Menit
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 20
Pra Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan
Kabupaten: Seri Diskusi Isu Strategis
!
!
!
!
!
!
!
!
!
TUJUAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
PENYELENGGARA
PIHAK YANG TERLIBAT
!"Menyusun Rancangan Arah dan
Kebijakan Penanganan Isu
!"Menyusun Strategi
Penanganan Isu
!"Rancangan Arah dan Kebijakan
Penanganan Isu
!"Strategi Penanganan Isu !"Delegasi Kelompok Isu
Strategis
Panitia Terpilih/Bapeda !"Dinas, Badan, dan Lembaga
Kabupaten
!"Perguruan Tinggi/Lembaga
Pendidikan/Lembaga pengkajian
!"APDESI (dulu IKDL)
Kabupaten
!"Asosiasi BPD Kabupaten !"Kelompok minat (LSM,
Asosiasi profesi)
!"DPRD
!"Pemerintah Provinsi Jabar
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 21
ALUR KEGIATAN
KEGIATAN PELAKSANAAN DISKUSI ISU STRATEGIS
(1 Hari) #"Pembukaan.
#"Mengidentifikasi permasalahan dan potensi Penanganan Isu
#"Menentukan prioritas masalah dari isu umum yang bersangkutan.
#"Menentukan arah kebijakan penanganan isu. #"Menentukan strategi penanganan isu.
#"Menentukan prioritas wilayah kerja (kecamatan) tempat dilaksanakan prioritas Penanganan Isu di atas.
#"Menentukan delegasi kelompok kelompok isu. #"Penutupan.
KEGIATAN PERSIAPAN DISKUSI ISU STRATEGIS
(4 HARI)
#"Menentukan dan mengundang peserta Diskusi Isu Strategis MPKT I.
#"Sosialisasi awal. #"Persiapan Teknis.
KEGIATAN PASCA DISKUSI ISU STRATEGIS
(1 Hari)
#"Mendokumentasikan hasil Diskusi Isu Strategis.
#"Mensosialisasikan hasil Diskusi Isu Strategis.
2222
3333
1111
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 22
Arah dan Kebijakan Penanganan Isu
Pengertian:
!"
Petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum pencapaian kegiatan Penanganan Isu
!"
Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis daerah yang berkaitan terhadap isu yang bersangkutan.
Kriteria Penentuan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu:
!"Sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang ditetapkan dalam rencana strategis daerah dan dokumen perencanaan lainnya
yang ditetapkan oleh daerah.
!"Sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang dan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah.
!"Memberikan fleksibilitas untuk dijabarkan lebih lanjut dan memberi peluang untuk pengembangan kreativitas pelaksananya.
Strategi Penanganan Isu
Pengertian:
!"
Dapat dipandang sebagai suatu pendekatan, metode, atau teknik pemanfaatan sumber daya manusis, dana, dan teknologi untuk
mencapai suatu target kinerja yang berhubungan atau menyangkut penangan isu-isu tertentu melalui hubungan yang efektif
antara sumber daya manusis, teknologi, dan lingkungannya.
!"
Berkaitan dengan suatu tujuan, kebijakan, program, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang menyatakan sesuatu yang akan
dikerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan berkaitan pada penanganan isu tertentu.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 23
Bagian 1. Kegiatan Persiapan Diskusi Isu Strategis
A. Mengundang Peserta Diskusi Isu Strategis
Pelaku:
!"Bapeda
Langkah 1. Menentukan waktu, lokasi, susunan acara dan peserta kegiatan Diskusi Isu Strategis
"
10 Menit Peserta kegiatan terdiri dari:
#"Dinas, Badan, dan Lembaga Pemerintah Kabupaten Bandung #"Dinas Provinsi
#"Kelompok kajian dan atau kaukus yang bergerak di isu tersebut #"Forum Warga di beberapa Kecamatan
Langkah 2. Membuat surat undangan
Langkah 3. Menyebarkan Undangan kepada peserta acara Diskusi Isu Strategis MPKT Kabupaten
B. Persiapan Materi
Pelaku:
!"Panitia yang telah terbentuk/Bapeda
"
10 Menit
Langkah 1. Mengumpulkan materi-materi yang berhubungan dengan topik bahasan masalah yang akan didiskusikan yaitu meliputi:
#"kajian-kajian yang berhubungan dengan topic yang akan dibahas
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 24
#"kebijakan-kebijakan yang relevan #"kliping surat kabar/berita
#"sumber-sumber lain
Langkah 2. Olah berbagai sumber tersebut menjadi suatu makalah yang akan dipresentasikan dalam diskusi tersebut. Langkah 3. Perbanyak makalah sebanyak yang diperlukan.
C. Persiapan Teknis
Pelaku:
!"Panitia yang telah terbentuk/Bapeda
"
60 Menit
Langkah 1. Mempersiapkan alat/bahan dan lembar tampilan/isian Bahan peralatan:
!"3 buah selotip kertas !"5 buah spidol permanen !"20 lembar kertas plano/koran !"1 buku dokumentasi
!"daftar hadir
Lembar Tampilan/Isian
!"Tujuan Diskusi Isu Strategis !"Alur Diskusi
!"Pertanyaan Pengarah Identifikasi masalah Penanganan Isu !"Matriks Pemeringkatan Masalah Sektor
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 25
!"Analisis Masalah dan Potensi Penanganan Isu !"Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu
!"Contoh Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, untuk Sektor Pendidikan Sekolah Dasar !"Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Penanganan
!"Fungsi dan Tugas Delegasi Isu !"Masa Tugas Delegasi Isu !"Kriteria Anggota Delegasi Isu !"Daftar Calon Delegasi Isu
"
30 Menit
Langkah 2. Menentukan Ruangan dan setting ruang (lihat setting ruangan pada bagian persiapan Diksusi Pra MPKT Kabupaten )
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 26
Bagian 2. Pelaksanaan Kegiatan Diskusi Isu Strategis
A. Pembukaan
Pelaku:
!"Bapeda
!"Dibale yang terkait
"
15 Menit
Langkah 1. Pendaftaran peserta
Langkah 2. Pembukaan kegiatan dan Sambutan
"
20 Menit
a. Pembacaan Doa
b. Sambutan:
1) Laporan Ketua Panitia Pelaksana Diskusi Isu Strategis 2) Kepala Dinas/Badan/Lembaga yang terkait
"
5 Menit
#
#
#
#
Langkah 3. Pemaparan tujuan Diskusi Isu Strategis
2222
Tujuan Diskusi Isu Strategis:
• Memaparkan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah
• Mengidentifikasi Masalah Spesifik
• Melakukan Pemeringkatan Masalah
• Analisis Situasi Penanganan Isu
• Menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 27
"
5 Menit#
#
#
#
Langkah 4. Pemaparan Alur Acara Diksusi Isu Strategis
B. Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah
Pelaku:
!"Bapeda
!"Narasumber Bapeda Jabar dan Bakorwil Priangan
"
30 Menit
Langkah 1. Meminta Narasumber untuk menjelaskan peta kecenderungan isu yang berkaitan dalam beberapa tahun terakhir (mis. 5 tahun) dan kondisi umum sector tersebut saat ini dan kebijakan-kebijakan yang relevan.
Penjelasan Narasumber setidaknya meliputi point-point:
• Kebijakan pemerintah nasional, provinsi, dan kabupaten mengenai isu tersebut dalam beberapa tahun terakhir
• Alokasi anggaran kabupaten untuk isu tersebut dalam beberapa tahun terakhir
• Dugaan tentang kecenderungan perkembangan isu tersebut
Alur Kegiatan Diskusi Isu Strategis:
• Pemaparan Gambaran Umum dan Kebijakan Pemerintah
• Identifikasi Masalah Spesifik
• Pemeringkatan Masalah
• Analisis Situasi
• Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 28
$
Penjelasan dari narasumber sebaiknya diperjelas dengan menggunakan tampilan-tampilan visual sehingga peserta dapat dengan mudah mengingat dan memahami apa yang dijelaskan oleh narasumber.
Langkah 2. Diskusi Klarifikasi
"
45 Menit Diharapkan diperoleh respon-respon dari peserta dan berbagai pertanyaan klarifikasi, sehingga diharapkan peserta
acara akan semakin memahami penjelasan terutama tentang keseluruhan kondisi Penanganan Isu tahun ini dan setahun yang akan datang.
C. Identifikasi Masalah-Masalah Spesifik
Pelaku:
!"Bapeda
Langkah 1. Fasilitator mengajukan pertanyaan pengarah dalam lembar tampilan
"
10 Menit#
#
#
#
"
5 MenitLangkah 2. Fasilitator meminta masing-masing peserta untuk menjawab secara perseorangan dalam selembar kertas. Pertanyaan Pengarah:
“Permasalahan pembangunan apa saja yang
perlu segera ditangani pada tahun depan untuk
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 29
Fasilitator mengingatkan kembali kepada peserta bahwa dalam menuliskan jawaban, agar selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
#"Permasalahan yang sangat penting
#"
Dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang relatif pendek."
15 MenitLangkah 3. Membagi peserta menjadi 4 (empat) kelompok
"
15 MenitLangkah 4. Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara bersama-sama jawaban dari pertanyaan pengarah dengan mengacu pada jawaban perorangan yang telah dilakukan sebelumnya.
"
5 MenitLangkah 5. Meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawaban pertanyaan pengarah dari hasil diskusi ke dalam kartu ide.
Tata Cara Penulisan:
#"1 (Satu) kartu ide hanya berisi 1(satu) gagasan #"Tuliskan gagasan dengan tulisan yang besar dan
menggunakan huruf Kapital
#"1 (satu) kartu ide hanya memuat 5 – 7 kata #"gagasan harus spesifik
$
$
$
$
Untuk mengingatkan peserta alangkah baiknya apabila ditempelkan beberapa kartu ide yang berisi instruksi tata cara penulisan:
"
10 MenitLangkah 6. Minta masing-masing kelompok untuk memilih 5 – 7 gagasan tentang permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihasilkan dari diskusi di masing-masing kelompok
"
5 MenitLangkah 7. Meminta Masing-masing kelompok untuk mengumpulkan kartu-kartu yang terpilih kepada fasilitator
!
Satu Gagasan Satu Kartu Gagasan Khusus Tulis Yang Besar 5 – 7 KataModul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 30
"
5 MenitLangkah 8. Fasilitator membacakan kartu-kartu yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok dan menempelkannnya pada papan tulis. Kalo diperlukan, fasilitator dapat menanyakan kembali kepada kelompok yang bersangkutan apabila ada jawaban yang kurang jelas
"
10 MenitLangkah 9. Meminta peserta mengelompokkan jawaban-jawaban yang sama/berkaitan. Fasilitator membantu peserta dengan memindah-mindahkan kartu ide yang telah ditulis di papan tulis pada kelompok-kelompok yang dimaksud.
Langkah 10. Setelah kartu-kartu gagsan telah terkelompokkan, masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan jawaban-jawaban kelompok yang belum ada di papan tulis.
"
5 MenitLangkah 11. Minta peserta untuk memberi nama masing-masing kelompok masalah.
"
5 MenitLangkah 12. Menanyakan ulang kepada peserta mengenai judul dan pengelompokkan masalah. Sepakati Kelompok-Kelompok Masalah yang dihasilkan.
D. Pemeringkatan Masalah
Pelaku:
!" Fasilitator : Bapeda
"
25 Menit
Langkah 1. Diskusikan kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk mengurutkan kelompok-kelompok masalah yang telah dihasilkan dalam sesi identifikasi masalah.
Kriteria-kriteria yang dapat digunakan:
#"Dampak masalah dirasakan banyak orang #"Frekwensi kejadian masalah-masalah tersebut. #"Menghambat peningkatan pendapatan
#"Dsb.
"
60 MenitLangkah 2. Peserta mendiskusikan dan menganalisis setiap masalah dengan mengacu pada kriteria-kriteria yang sudah disusun
"
5 MenitModul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 31
#
#
#
#
Matriks Pemeringkatan Masalah
Kriteria Masalah Kriteria
1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6
Jumlah
Nilai Perngkat Urutan
"
60 MenitLangkah 4. Peserta diminta untuk membandingkan setiap masalah dengan kriteria yang telah disepakati sebelumnya. Kemudian peserta diminta untuk membuat/menilai setiap masalah berdasarkan setiap kriteria, dan mengisi kolom nilai kriteria.
Tata Cara Memberi Nilai:
#"Buat kesepakatan tentang skala penilain. (contoh: Skala 1- 5, Skala 1 – 10, atau Skala 10 – 100) #"Skala tersebut menunjukkan titik minimum dan
maksimum. (contoh: Skala 1 – 5, angka 1 menunjukkan tingkat “sangat jarang/sangat rendah/dsb; sedangkan angka 5 menunjukkan tingkat “sangat sering/sangat tinggi/dsb”)
$
$
$
$
Sebaiknya skala penilaian yang ditetapkan memiliki rentang yang cukup lebar tetapi tidak terlalu sempit Peserta juga dapat menentukan kriteria yang dianggap prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kabupaten. Apabila ada kriteria yang dianggap prioritas, dapat diberikan pembobotan antar masing-masing kriteria.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 32
"
5 MenitLangkah 5. Setelah kolom nilai kriteria telah terisi semua, jumlahkan secara nilai-nilai kriteria dari setiap kelompok masalah dan tulis total nilai dalam kolom jumlah nilai.
"
10 MenitLangkah 6. Periksa kembali apakah jumlah nilai sudah menunjukkan urutan. Apabila ada beberapa kelompok masalah yang memiliki jumlah nilai yang sama, diskusikan dan bandingkan kembali antar masalah-masalah tersebut dengan mengacu pada kriteria semula.
$
$
$
$
Apabila peserta mengemukakan penjelasan kualitatif pada perangkingan, maka fasilitator harus jeli untuk
memperjelas maksud dari penjelasan peserta. Misalkan dengan mengajukan pertanyaan: “mana yang lebih penting, masalah yang ini atau yang itu?, kenapa?” dst.
"
5 MenitLangkah 7. Buat urutan masalah berdasarkan jumlah nilai tiap masalah, tulis peringkat masalah dalam kolom peringkat masalah.
"
5 MenitLangkah 8. Setelah diperoleh urutan peringkat masalah, kembali tanyakan kepada seluruh peserta apakah sudah sepakat dengan hasil pemeringkatan masalah.
"
10 MenitLangkah 9. Peserta diminta untuk mendiskusiksan kelompok-kelompok masalah mana saja yang perlu ditangani pada tahun depan, berdasarkan hasil dari pemeringkatan masalah yang telah disepakati.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 33
Prioritas Penanganan Masalah
Masalah Ditangani pada tahun yang akan datang Ditunda tahun berikutnya Keterangan/Catatan
"
5 MenitLangkah 11. Hasil diskusi kemudian dituliskan dalam tampilan
"
5 MenitLangkah 12. Setelah diperoleh kesepakatan tentang masalah-masalah mana yang diprioritaskan untuk ditangani pada tahun 2004, dan kelompok masalah mana yang ditunda, tanyakan kembali apakah seluruh peserta menyepakati hasil kesepakatan ini
"
5 MenitLangkah 13. Jelaskan bahwa permasalahan yang terpilih untuk ditangai pada tahun perencanaan akan dibahas lebih lanjut dalam penyusunan Arah dan Kebijakan Umum Kecamatan. Buat kesepakatan dan komitmen.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 34
E. Analisis Situasi Isu Strategis
Pelaku:
!"Bapeda
"
10 Menit
Langkah 1. Meminta Tim Bapeda untuk mereview kembali : #"Rencana Strategis Kabupaten Bandung #"Dokumen Perencanaan Kabupaten lainnya
"
5 Menit
Langkah 2. Jelaskan maksud dan tujuan dari Analisis Situasi Isu
"
"
"
"
Contoh Penyampaian “Sesi Analisis Sistuasi Isu ini akan memberikan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan dan menilai situasi saat ini dari tiap sektor. Kita akan menganalisa dan mencari tahu beberapa factor yang dapat mendorong atau menghambat perkembangan isu tersebut pada tahun angaran ini."
5 Menit
Langkah 3. Tampilkan lembar isian (template) Masalah dan Potensi dan jelaskan masing-masing kategori analisis pada lembar isian tersebut.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 35
Analisis Situasi Isu
Kekuatan • Positif • Internal • Dalam Kendali Kelemahan • Negatif • Internal • Dalam Kendali Kesempatan • Positif • Eksternal • Di luar kendali Ancaman • Negatif • Eksternal • Di luar Kendali
"
15 MenitLangkah 4. Jelaskan bahwa peserta akan bekerja dalam kelompok. Bagi Peserta menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan mengerjakan salah satu kategori analisis tersebut.
Setelah kelompok terbentuk minta masing-masing kelompok untuk menunjuk moderator/fasilitator kelompok, yang bertugas memandu diskusi kelompok, serta sekretaris kelompok yang menuliskan hasil diskusi kelompok, serta orang yang akan mempresentasikan hasil diskusi.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 36
$
Tips:
Untuk membagi peserta dalam kelompok-kelompok dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Cara Pertama: Kelompok Berdasarkan Minat, dengan tahapan:
• Ajak peserta untuk memilih kelompok yang topik bahasannya sesuai dengan minatnya.
• Beri Batasan anggota untuk setiap kelompok
• Cek kembali apakah setiap kelompok telah memiliki jumlah anggota yang merata seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
Cara Kedua : Random/Acak
• Minta setiap peserta menghitung secara berurutan 1, 2, 3, 4, kemudian diulang kembali ke hitungan 1 hingga empat, hingga seluruh peserta dipastikan sudah memiliki nomor.
• Kelompokkan peserta berdasarkan angka yang ia sebutkan pada waktu menghitung. Kelompok I beranggotakan orang-orang yang menyebutkan angka 1, dan seterusnya.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 37
Langkah 5.
Bagikan Isian Kategori Analisis kepada setiap kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk memilih
topik bahasan yang diminatinya.
#
#
#
#
"
20 Menit
Langkah 6. Mulailah diskusi kelompok. Beri waktu selama 20 menit
"
60 Menit
Langkah 7. Tutup sesi diskusi kelompok. Minta masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
"
30 Menit
Langkah 8. Setelah presentasi kelompok, ajak seluruh peserta untuk menanggapi, menambahkan, atau mengkoreksi hasil keseluruhan hasil diskusi kelompok, hingga tercapai kesepakatan
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 38
F. Perumusan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu serta Strategi Penanganan Isu
Pelaku:
!"Seluruh peserta
Langkah 1. Mereview hasil diskusi identifikasi masalah.
"
5 Menit
Tampilkan Tampilan Format Masalah
Langkah 2. Menjelaskan Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu
"
15 Menit#
#
#
#
$
$
$
$
Tampilkan Tampilan Format Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu disertai contohnya."
25 MenitLangkah 3. Jelaskan bahwa untuk merumuskan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu maka terlebih dahulu, perlu didiskusikan tentang Kondisi Yang Diharapkan dari masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dan bagaimana Langkah-Langkah untuk Mencapainya.
Pengertian Arah dan Kebijakan Penanganan Isu:
•
Petunjuk dan ketentuan-ketentuan umum pencapaian kegiatan Penanganan Isu•
Pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis daerah yang berkaitan terhadap isu yang bersangkutanContoh Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, untuk Isu/Masalah Pendidikan Sekolah Dasar:
• Ketersediaan kurikulum nasional dan tersebarnya kurikulum lokal.
• Peningkatan daya serap kurikulum nasional dan kurikulum lokal pada tingkat pencapaian 75%.
• peningkatan daya serap kurikulum nasional dan kurikulum lokal pada tingkat pencapaian 75%.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 39
"
"
"
"
Contoh penyampaian:“Bapak-ibu sekalian, sebelum kita dapat menentukan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu, maka untuk membantu kita bersama-sama dalam merumuskannya, mari kita diskusikan Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaiannya dari masing-masing Masalah yang telah kita identifikasi sebelumnya.”
"
10 MenitLangkah 4. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kelompok masalah (Lihat kembali hasil identifikasi masalah-masalah spesifik – Point C) yang menjadi Prioritas Penanganan Masalah yang dihasilkan pada sesi sebelumnya.
"
10 MenitLangkah 5. Minta masing-masing kelompok untuk memilih Kelompok Masalah yang diminati
"
60 MenitLangkah 6. Minta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan secara mendetil kelompok masalah masing-masing dan kondisi yang ingin dicapai apabila permsalahan tersebut di tangani. Jelaskan tampilan “
Kondisi Yang Diharapkan dan
Langkah Pencapaian”
yang harus diisi oleh masing-masing kelompok.#
#
#
#
Kondisi Yang Diharapkan dan Langkah Pencapaian Kelompok Masalah : ………
Masalah Lokasi
Kecamatan Deskripsi Masalah
Kondisi Yang ingin Dicapai
Langkah-Langkah
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 40
"
60 MenitLangkah 7. Minta masing-masing kelompok mempresentsikan hasil diskusi kelompoknya
"
45 MenitLangkah 8. Peserta diajak untuk mendiskusikan secara bersama-sama untuk menaggapi hasil diskusi masing-masing kelompok masalah
"
5 MenitLangkah 9. Apabila telah tercapai kesepakatan, tutup sesi dikusi dan jelaskan bahwa “
Kondisi Yang Diharapkan dan
Langkah Penanganan” akan menjadi bahan untuk penyusunan Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan
Isu dan Strategi Pembangunan Penanganan Isu yang akan diteruskan sebagai bahan Diskusi Lintas
Bidang.
"
"
"
"
Contoh Penyampaian:“Bapak-ibu sekalian, hasil pembahasan Kondisi yang diharapkan dan langkah Pencapaian akan menjadi bahan untuk perumusan Rancangan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Pembangunan Penanganan Isu yang akan disusun oleh tim Bapeda dan dijadikan bahan untuk Diskusi Antar Sektor dalam acara Pra MPKT Kabupaten ini. Selanjutnya marilah kita menyepakati criteria-kriteria yang akan digunakan tim untuk merumuskan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu dan Strategi Penanganan Isu ”
Langkah 10. Diskusikan Kriteria Penentuan Arah dan Kebijakan Penanganan Isu, contoh:
"
30 Menit1. sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang ditetapkan dalam rencana strategis daerah dan dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan oleh daerah.
2. sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang dan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah. 3. memberikan fleksibilitas untuk dijabarkan lebih lanjut dan memberi peluang untuk pengembangan kreativitas
pelaksananya.
"
5 MenitModul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 41
G. Penentuan Delegasi Kelompok Isu
Pelaku:
!"Seluruh peserta
Langkah 1. Menjelaskan fungsi dan tugas Delegasi Isu
"
10 Menit#
#
#
#
Tampilkan Tampilan “Fungsi dan Tugas Delegasi Kelompok Isu”dan ”Masa Tugas Delegasi Kelompok Isu”
Langkah 2. Menjelaskan Komposisi dari Delegasi Isu
"
15 Menit Delegasi Isu tidak hanya terbatas dari aparat pemerintahan, namun unsur masyarakat juga terlibat didalamnya.
Secara umum Delegasi Isu terdiri dari:
#"Dinas, Badan, dan Lembaga Kabupaten yang terkait langsung dengan sektor #"Perwakilan Perempuan
#"Organisasi Kemasyarakatan
"
25 MenitLangkah 3. Mendiskusikan Kriteria anggota Delegasi Isu Fungsi Delegasi Kelompok Isu:
Delegasi Isu berfungsi sebagai perwakilan kelompok Penanganan Isu untuk mengikuti tahap selanjutnya dalam acara Pra-MPTK.
Tugas Delegasi Kelompok Isu:
• Merekapitulasi hasil Diskusi Isu Strategis
• Menyampaikan hasil Diskusi Isu Strategis kepada forum diskusi antar sektor (tahap dua dalam Pra-MPTK)
Masa Tugas Delegasi Kelompok Isu:
Masa tugas Delegasi Isu berlaku semenjak dibentuk dalam Diskusi Isu Strategis dan berakhir setelah Delegasi Isu mengikuti proses diskusi antar sektor.
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 42
#
#
#
#
Tampilkan tampilan “Kriteria Anggota Delegasi Isu” dan diskusikan bersama 5 (lima) kriteria utama.
Langkah 4. Catat calon-calon yang diajukan/mengajukan dalam Daftar Calon Delegasi Isu
"
45 Menit#
#
#
#
Lakukan Pemilihan Delegasi Isu
$
Pada dasarnya mekanisme pemilihan dan pembentukan Delegasi Isu diserahkan kepada masing-masing kelompok Penanganan Isu, mana yang dirasakan paling sesuai/tepat dengan kondisi setempat. Untuk membantu
penyelenggara paling tidak ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memilih anggota Delegasi Isu.
Kriteria Anggota Delegasi Penanganan Isu
No Kriteria 1. 2. …
Daftar Calon Delegasi Penanganan Isu
No Nama Lembaga
1. 2. …
Modul Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kabupaten 43
Cara Pertama: Mencalonkan Diri
Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Mengundang peserta bagi siapa saja yang berminat untuk bergabung dalam Delegasi Isu 2. Catat keselurahan calon anggota dalam lembar tampilan “Daftar Calon Anggota Delegasi Isu”
3. Setelah tercatat semua, ajak peserta untuk mendiskusikan dan menilai masing-masing calon dengn kriteria yang telah disepakati.
4. Anggota Delegasi Isu harus sesuai dengan komposisi anggota yang telah ditentukan
5. Diskuskan kembali apakah anggota yang terpilih sudah mencerminkan komposisi yang telah ditentukan 6. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif Delegasi Isu yang dilegalisasi dengan
Surat Keputusan Kepala Dinas Cara Kedua: Dicalonkan
1. Ajak peserta untuk mengajukan calonnya masing-masing yang dianggap sesuai dengan kriteria yang telah disepakati
2. Catat keselurahan calon anggota yang diajukandalam lembar tampilan “Daftar Calon Anggota Delegasi Isu” 3. Diskusikan calon-calon tersebut apakah telah sesuai dengan kriteria dan mencerminkan komposisi yang
telah ditentukan.
4. Apabila sudah tetapkan nama-nama tesebut sebagai anggota definitif Delegasi Isu yang dilegalisasi dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Selalu Ingat bahwa keanggotaan
Delegasi Isuharus memenuhi komposisi anggota yang telah ditentukan!
"
5 Menit
Langkah 5. Catat angota terpilih Delegasi Isu dan sahkan dengan BAK