• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Chapter II (613.6Kb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Chapter II (613.6Kb)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Bandar Bunder didirikan pada tanggal 9 Juli 1988 dengan akta notaris

dihadapan Djaidir, SH. Dengan surat izin usaha No. 245/DJAI/IUT-D5/PMDN/IV/1988. PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing

Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan garpu yang menggunakan bahan baku aluminium.

Pada tahun 1990 terjadi peralihan kepemilikan dari bapak Irwan Tansil

kepada bapak Jono Sidharta. Perubahan kepemilikan ini tidak diikuti dengan perubahan nama perusahaan dan izin usaha nya pun tetap, hanya saja tidak lagi menggunakan aluminium sebagai bahan bakunya tetapi menggunakan stainless

steel.

Luas lahan untuk pabrik sesuai dengan akte yaitu 14.741 m2. Adapun

batas-batas wilayah PT. Bandar Bunder adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan Batubara

2. Sebelah Timur : berbatasan dengan perumahan penduduk 3. Sebelah Barat : berbatasan dengan perumahan penduduk 4. Sebelah Selatan : berbatasan dengan sungai Padang

Pemilihan lokasi PT. Bandar Bunder berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :

(2)

1. Pabrik dibangun terletak tidak terlalu jauh dari jalan raya utama Medan-Siantar sehingga memperlancar arus transportasi.

2. Keadaan struktur tanah cukup baik untuk mendirikan bangunan. 3. Tersedianya tenaga kerja di sekitar lokasi pabrik.

Spesifikasi bahan baku yang digunakan adalah berupa lembaran stainless steel berbentuk coil dengan ukuran 1.500 mm x 1.020.000 mm, berat kotor 1.874 kg dan berat bersih 1.870 kg, tebal 1,7 mm. Spesifikasi produk yang dihasilkan

untuk sendok adalah berat 20 gr, tebal bagian daun 0,8 mm dan tebal bagian tangkai 1,7 mm.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Bandar Bunder adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi

alat-alat rumah tangga khususnya sendok dan garpu. Hasil produksi diekspor dan dipasarkan juga untuk konsumsi lokal. Dalam hal pemasaran produknya PT.

Bandar Bunder bekerja sama dengan Trading Company untuk menangani pemasaran di luar negri dan sales agent untuk pemasaran lokal.

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi

(3)

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Bandar Bunder adalah struktur organisasi berbentuk fungsional dimana pemimpin perusahaan membagi

pekerjaan berdasarkan fungsi tertentu. Struktur organisasi tersusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari

setiap personil dalam organisasi.Adapun struktur organisasi PT. Bandar Bunder dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Bandar

Bunder dapat dilihat sebagai berikut: 1. Direktur

Uraian tugas dan tanggung jawab direktur, antara lain :

a. Memberikan garis besar kebijaksanaan umum dan program kerja perusahaan.

b. Menganalisis, mengevaluasi dan menilai berbagai kegiatan yang berlangsung pada perusahaan berdasarkan laporan utama.

c. Berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

d. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan di perusahaan.

(4)

2. Sekretaris

Uraian tugas dan tanggung jawab sekretaris, antara lain :

a. Melaksanakan kegiatan administrasi, kepegawaian dan kesejahteraan karyawan dan juga dalam hal ini kegiatan administrasi perusahan (keluar

dan ke dalam perusahaan).

b. Menyimpan segala arsip dari berbagai kegiatan sekretariat. 3. Kabag Keuangan

Uraian tugas dan tanggung jawab kabag Keuangan, antara lain : a. Mengawasi cash in flow dan cash out flow perusahaan.

b. Mengelola jalannya keuangan perusahaan.

c. Mengkoordinasi penyusunan anggaran secara keseluruhan. 4. Kabag Personalia

Uraian tugas dan tanggung jawab kabag Personalia, antara lain : a. Mengawasi dan mengatur tenaga kerja yang bergerak di pabrik.

b. Menentukan shift kerja dan membuat sistem perhitungan dan pertukarannya.

c. Membuat penyusunan laporan tentang keadaan tenaga kerja selama di

pabrik.

d. Menentukan jumlah tenaga kerja tiap kelompok yang sesuai untuk

(5)

5. Kabag Pemasaran

Uraian tugas dan tanggung jawab kabag Pemasaran, antara lain :

a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran produk ke konsumen. b. Menentukan jenis-jenis dan metode pemasaran apa yang akan digunakan.

6. Kabag Pembelian dan Penjualan

Uraian tugas dan tanggung jawab kabag Pembelian dan Penjualan, antara lain:

a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Menerima laporan dari kepala pembelian dan kepala penjualan. 7. Kabag Produksi

Uraian tugas dan tanggung jawab kabag Produksi, antara lain:

a. Penanggungjawab atas kelangsungan kegiatan produksi di pabrik. b. Mengatur, mengarahkan dan mengawasi kegiatan di pabrik.

c. Mengadakan penyusunan anggaran produksi untuk mencapai sasaran yang

ditentukan. 8. Kepala Pembelian

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Pembelian, antara lain:

a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang menyangkut pembelian dan penyediaan kebutuhan baik berupa bahan

baku maupun peralatan lainnya.

b. Mengurus perizinan yang berhubungan dengan pembelian.

(6)

9. Kepala Penjualan

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Penjualan, antara lain:

a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang menyangkut penjualan hasil produksi.

b. Mengurus perizinan yang berhubungan dengan penjualan. 10. Kepala Gudang Bahan Baku

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Gudang Bahan Baku, antara lain:

a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang menyangkut penjagaan mutu dan persediaan akan bahan baku agar

produksi tetap berjalan. 11.Kepala Teknik

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Teknik, antara lain:

a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan mesin-mesin, peralatan listrik dan mendukung proses pengolahan

produksi.

12.Kepala Quality Control

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Quality Control, antara lain:

a. Mengadakan penelitian terhadap mutu produksi dan mengadakan perkembangan.

b. Mengawasi standar mutu produksi.

(7)

13. Kepala Gudang Produk Jadi

Uraian tugas dan tanggung jawab kepala Gudang Produk Jadi, antara lain:

a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang menyangkut penjagaan mutu dan persediaan akan produk jadi agar

produksi tetap berjalan. 14.Karyawan

Uraian tugas dan tanggung jawab karyawan, antara lain:

a. Bekerja secara langsung sesuai dengan bidang kerja yang diterimanya. b. Berhak mendapatkan fasilitas keselamatan kerja.

c. Berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan.

(8)

Direktur

Sekretaris

Kabag Pemasaran

Kabag Keuangan Kabag Personalia Kabag Pembelian dan

Penjualan Kabag Produksi

Kepala Pembelian Kepala Penjualan

Kepala Gudang Bahan

Baku

Kepala

Teknik Kepala QC

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Kepala Gudang Bahan Jadi

Karyawan

(Sumber : PT. Bandar-Bunder)

(9)

. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06A; Edisi: 2; Rev: 0; Tgl. Efektif: 1 Feb 2012; Halaman : 1 dari 1

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Tenaga kerja pada PT. Bandar Bunder dapat dikategorikan menjadi

beberapa, yaitu: tenaga kerja produksi, driver, dan satpam.

3. Karyawan Lepas

Tenaga kerja yang termasuk bagian ini seperti cleaning service dan pegawai kantin. Untuk tenaga kerja ini, perusahaan tidak mengadakan kontrak kerja

pada pekerja secara langsung tetapi kepada pihak perusahaan yang menjadi penyalurnya.

Rincian tenaga kerja yang ada pada PT. Bandar Bunder dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja pada PT. Bandar Bunder

No. Posisi Jumlah (orang)

6 Kabag Pembelian dan Penjualan 1

7 Kabag Pembelian 1

Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja pada PT. Bandar Bunder (Lanjutan)

(10)

No. Posisi Jumlah (orang)

16 Cleaning Service 2

17 Pegawai Kantin 2

Jumlah 92

(Sumber : PT. Bandar-Bunder)

PT. Bandar Bunder memiliki aturan jam kerja sebagai berikut:

1. Jam kerja staff

a. Kerja aktif : 08.00 – 12.00 WIB b. Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB

c. Kerja aktif : 13.00 – 16.00 WIB 2. Jam kerja karyawan pabrik

a. Kerja aktif : 08.00 – 12.00 WIB

(11)

Dalam hal pengupahan, PT. Bandar Bunder memberikannya sekali setiap bulan di mana besar upah disesuaikan dengan ketentuan Upah Minimum Kota

(UMK) Medan yaitu sekitar ± Rp. 1.400.000,-/bulan. Perusahaan juga memberikan tunjangan dan fasilitas lain untuk menambah kesejahteraan karyawan, yaitu:

1. Tunjangan Hari Raya (THR)

Besarnya adalah tambahan gaji satu bulan bagi karyawan yang telah bekerja

lebih dari satu tahun. 2. Cuti

Lamanya cuti yang diberikan oleh perusahaan yaitu 12 hari kerja setiap tahunnya.

3. Pelayanan Kesehatan

Penyediaan obat P3K dan perawatan terhadap kecelakaan ringan yang dialami tenaga kerja saat bekerja.

4. Bonus Tahunan

Bonus yang dibagi ke seluruh karyawan berdasarkan profit akhir tahun perusahaan.

5. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

Dimana pihak perusahaan mengasuransikan seluruh tenaga kerja pada PT.

Jamsostek. Jaminan yang diberikan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

6. Izin Khusus

(12)

Yaitu dispensasi yang diberikan kepada tenaga kerja untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya istirahat karena sakit, beribadah, menikahkan anak,

kemalangan, dan lain-lain.

2.4. Proses Produksi

2.4.1. Standar Mutu Bahan dan Produk

Bahan baku yang digunakan adalah stainless steel yang dibeli dari Inalum

dengan spesifikasi ukuran 1.500 mm x 1.020.000 mm, berat kotor 1.874 kg dan berat bersih 1.870 kg, tebal 1,7 mm. Stainless steel yang digunakan sebagai bahan

baku memiliki tekanan 53kg/mm2. Paduan logam yang harus terdapat di dalam

stainless steel yaitu : C : 0,08%

Mn : 2,00% P : 0,05%

S : 0,03% Si : 1,00% Cr : 18-20%

Ni : 8-10,5%

Produk yang dihasilkan berupa sendok dan garpu dengan spesifikasi ukuran

produk adalah berat 20 gr, tebal bagian daun/gerigi 0,8 mm dan tebal bagian tangkai 1,7 mm.

(13)

Adapun bahan yang digunakan oleh PT. Bandar Bunder dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan

tambahan yang dapat dilihat dalam uraian berikut ini.

2.4.2.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan adalah stainless steel yang bermutu tingggi

yang dibeli dari Inalum. Pemesanan bahan baku dilakukan sebulan sekali sesuai dengan kebutuhan produksi.

2.4.2.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk membantu

proses produksi dan merupakan bahan yang bersifat esensial dalam membantu meningkatkan kualitas produk. Bahan tambahan yang digunakan pada produk

sendok dan garpu ini adalah:

1. Disc buff, yaitu roda pengkilap yang digunakan dalam proses mimis.

2. Polishing wheel, yaitu bantalan pengkilap yang juga digunakan pada proses

mimis.

3. Stell ball dan detergen yang digunakan dalam pembersihan produk saat

dimimis.

2.4.2.3. Bahan Penolong

(14)

Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan tidak menjadi bagian yang esensial dari suatu produk. Bahan

penolong yang digunakan untuk proses pembuatan produk ini adalah air. Dimana air digunakan untuk mencuci sendok dan garpu setelah di polish. Pencucian ini

dilakukan di dalam mesin mimis. Pencucian ini berfungsi untuk membersihkan produk dan agar produk tampak lebih mengkilap.

2.4.3. Uraian Proses Produksi

Langkah-langkah proses produksi antara sendok dan garpu adalah sama,

yang membedakan hanya pemasangan mal pada mesin-mesin tertentu. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian proses produksi berikut :

1. Pemotongan Plat

Plat yang berbentuk coil dipotong dengan menggunakan mesin potong. Hasil pemotongan plat ini adalah plat berbentuk lembaran lembaran.

2. Zig-zag

Plat yang berbentuk lembaran di masukkan ke dalam mesin zig-zag. Hasil dari mesin zig-zag ini adalah kepingan awal yang terdiri dari kepala dan

tangkai yang berbentuk menyerupai sendok/garpu tetapi masi datar dan belum berbentuk lengkung/gerigi.

(15)

Bagian kepala dari kepingan awal ditipiskan dan dilebarkan dengan menggunakan mesin penggilingan. Pada proses penggilingan I akan

mengurangi ketebalan plat dari 1,7 mm menjadi 1,2 mm. 4. Penggilingan II

Sama dengan penggilingan I, penggilingan II juga berfungsi untuk melebarkan dan menipiskan kepingan bagian kepala. Pada proses penggilingan II akan mengurangi ketebalan plat dari 1,2 mm menjadi 1,0 mm.

5. Penggilingan III

Pada proses penggilingan II akan mengurangi ketebalan plat dari 1,0 mm

menjadi 0,8 mm. 6. Punch Daun/Gerigi

Setelah melalui penggilingan sebanyak 3 kali, dilakukan pencetakan lekuk

daun/gerigi dengan menggunakan mesin punch daun/gerigi dengan cara dilakukan penekan terhadap kepala kepingan. Hasilnya adalah kepala

kepingan berbentuk oval untuk sendok dan gerigi untuk garpu. Mal yang digunakan adalah oval jika ingin memproduksi sendok dan gerigi jika ingin memproduksi garpu.

7. Punch Lekuk Daun/Gerigi

Bagian kepala yang telah berbentuk sendok/gerigi diberi lengkungan dengan

memberikan penekanan dari mesin punch lekuk daun/gerigi. Pada mesin ini juga menggunakan mal yang berbeda untuk memproduksi sendok atau garpu.

8. Punch Tangkai

(16)

Pada tahap ini akan dilakukan proses pembentukan dan pemberian corak bunga terhadap tangkai sendok/garpu. Proses nya hampir sama dengan proses

punch daun yakni memberikan tekanan pembentukan. 9. Gerinda

Pada proses ini, sendok/garpu yang telah selesai diproduksi akan dihaluskan dengan menggunakan mesin gerinda. Penggerindaan ini memakan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan proses produksi sebelumnya

sehingga proses penggerindaan dilakukan dengan cara mengumpulkan sendok/garpu terlebih dahulu.

10. Polish

Proses ini berfungsi untuk mengkilatkan produk yang telah selesai digerinda. Proses polish ini juga memakan waktu yang cukup lama dibandingkan

dengan proses produksi sebelumnya. 11. Mimis

Proses ini merupakan proses terakhir dimana sendok/garpu yang telah jadi di bersihkan di dalam mesin mimis dengan menngunakan air dan zat kimia yang berfungsi untuk pengkilap. Mesin ini bekerja dengan prinsip getaran secara

terus menerus.

2.4.4. Mesin dan Peralatan

Mesin yang digunakan dalam proses produksi pada PT. Bandar Bunder, antara lain :

(17)

Merek : Hangzhou Shearing

Made in : Taiwan

Tipe : WP-21 Voltase : 380 Volt

Daya : 3 HP Arus : 60 A Phase : 3 Phase

Fungsi : Melakukan pemotongan plat stainless steel menjadi lembaran-lembaran yang akan dicetak selanjutnya

2. Mesin Zig-zag

Merek : Hangzhou Shearing

Made in : Taiwan

Tipe : T600-028-014 Voltase : 380 Volt

Daya : 3 HP Arus : 52 A Phase : 3 Phase

Fungsi : Mencetak lembaran plat menjadi kepingan awal secara zig-zag

3. Mesin Giling

Merek : Edge Shearing

Made in : Taiwan Tipe : Es-1Hp

(18)

Voltase : 380 Volt Daya : 1 HP

Arus : 2,5 A Phase : 3 Phase

Fungsi : Menipiskan kepingan plat sesuai agar lebih mudah untuk dibentuk kemudian

4. Mesin Pembentukan (Punch)

Merek : Chun-Mu

Made in : Taiwan

Tipe : T-60-140-MM Voltase : 380 Volt Daya : 3 HP

Arus : 6 A Phase : 3 Phase

Fungsi : Membentuk kepingan plat sesuai dengan mal yang dipasang, digunakan untuk membentuk daun/gerigi, tangkai, dan memberi lekukan pada daun/gerigi

5. Mesin Polish

Merek : Hangzhou Shearing

Made in : Taiwan Tipe : N-3P

(19)

Daya : 1 HP Arus : 2 A

Phase : 3 Phase

Fungsi : Mengkilatkan permukaan sendok dan garpu

6. Mesin Gerinda Merek : Churcill

Made in : Taiwan

Tipe : AX-344 Voltase : 380 Volt

Daya : 1 HP Arus : 60 A Phase : 3 Phase

Fungsi : Menghaluskan permukaan sendok dan garpu

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi pada PT. Bandar Bunder,

antara lain :

1. Timbangan

Digunakan untuk mengetahui berat stainless steel yang masuk.

2. Keranjang

Digunakan untuk membawa benda kerja dalam proses antar stasiun kerja/mesin produksi.

3. Hand Pallet

(20)

Digunakan untuk memindahkan bahan baku dari gudang ke bagian produksi.

2.4.5. Utilitas

Adapun utilitas yang digunakan pada PT. Bandar Bunder, yaitu:

1. Air

Air yang digunakan oleh PT. Bandar Bunder berasal dari 2 sumber yaitu PDAM dan air sumur bor. Air yang berasal dari PDAM digunakan untuk

keperluan minum karyawan tiap harinya dan untuk membersihkan toilet sedangkan air yang berasal dari sumur bor digunakan untuk proses pencucian

produk sendok dan garpu dengan menggunakan mesin mimis. 2. Tenaga Listrik

PT. Bandar Bunder memiliki generator listrik sendiri untuk mengatasi

gangguan arus listrik dari PLN. Walaupun sebagian besar kebutuhan listrik masih dipenuhi dari PLN.

2.4.6. Safety and Fire Protection

PT. Bandar Bunder merupakan suatu perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk mengatur dan

menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawannya. Adapun penerapan dari SMK3 di perusahaan PT. Bandar Bunder adalah sebagai berikut : 1. Mensosialisasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dimana

(21)

2. Mewajibkan para karyawan yang bekerja di perusahaan untuk selalu menggunakan APD (alat pelindung diri). Adapun beberapa APD yang

digunakan yaitu :

a. Sarung tangan yang berfungsi untuk melindungi tangan operator dari

tekanan, jepitan mesin-mesin produksi.

b. Masker yang berfungsi untuk melindungi karyawan dari bahan kimia selama di proses pencucian.

c. Sepatu pengaman (sepatu boot) yang berfungsi untuk melindungi kaki operator dari benda tajam yang mungkin terinjak sewaktu bekerja,

kecelakaan yang disebabkan oleh benda berat yang menimpa kaki, dan tergelincir selama bekerja di lantai produksi.

d. Menyediakan alat pemadam kebakaran yaitu fire extinguisher yang

berfungsi untuk menjaga keamanan di lantai produksi. Apabila terjadinya percikan api yang cukup membahayakan maka dapat dilakukan tindakan

pemadaman dengan segera.

2.4.7. Waste Treatment

Limbah yang dihasilkan PT. Bandar Bunder terdiri dari dua jenis yaitu limbah padat dan limbah cair. Adapun penanganan limbah yang dilakukan oleh

PT. Bandar Bunder sebagai berikut:

1. Limbah padat yang dihasilkan berupa sisa-sisa pemotongan stainless steel. Limbah ini akan dikumpulkan oleh pihak perusahaan di akhir proses produksi

(22)

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Bandar Bunder
Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja pada PT. Bandar Bunder

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kesempatan ini, seperti yang sudah kami janjikan di bagian pendahuluan, kami akan mengajak pembaca menyelam ke dalam samudra pemikiran beberapa tokoh Gereja

Endang Ambarwati, Sp.RM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan sarana dan prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan

Setelah menganalisis data, penulis memperoleh 31 gambit dalam skrip film Alice in Wonderland, 15 gambit pembuka, 7 gambit penghubung, dan 9 gambit perespon

Dalam sebuah perusahaan mesin-mesin produksi merupakan faktor produksi yang sangat penting terutama pada era globalisasi seperti saat ini,maka Perusahaan Rokok

Judul : Perbaikan Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air di desa Blumah Kecamatan Plantungan Kab..

Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia dan perhitungan eror yang diperoleh dari Proses Stokastik Fuzzy dan

Gerakan upstroke yang terjadi tidak akan merubah tekanan pada reservoir bawah (p4), sehingga dapat dikatakam bahwa tekanan pada reservoir bawah akan selalu konstan.

Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Faktor-faktor Internal yang Mempengaruhi Mahasiswa Pendidikan Teknologi Agroindustri Dalam. Pemilihan