• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data

Pencarian data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain:

a. Literatur - Buku - Majalah b. Wawancara

- Bapak Tri sebagai Ketua komunitas sepeda gunung D’gesspor - Bapak Ujang sebagai mekanik sepeda gunung

c. Website

- Gowes.org 2.2 Data Umum

2.2.1 Sejarah sepeda gunung

Sepeda gunung atau (All Terrain Bike/ATB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat. Pertama kali diperkenalan pada tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco.

Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung ini. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan komposit serat carbon(Carbon Fiber Reinforced Plastic) dan menggunakan shock breaker (peredam goncangan). Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 30 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 10 piringan, sehingga 3 x 10 = 30 tingkat kecepatan yang berbeda. Ketika pertama kali dipamerkan pada New York Bike Show pada tahun 1981, penemu sepeda gunung mengatakan bahwa sepeda jenis ini tidak akan pernah populer. Kenyataannya 80% sepeda yang terjual di Amerika Serikat adalah jenis ini.

Sepeda gunung adalah jenis sepeda yang pertama kali dinaiki sampai ke puncak gunung Kilimanjaro, titik tertinggi di benua Afrika , 5.895 m

Secara umum sepeda gunung dibagi menjadi 5 jenis menurut fungsinya, diantaranya yaitu:

Cross Country (XC)

Dirancang untuk medan yang tidak terlalu ekstrem (ringan), sepeda jenis ini hanya mempunyai suspensi depan atau tanpa suspensi sama sekali. Karena hanya memiliki suspensi depan biasanya sepeda gunung jenis ini dikategorikan sebagai rigid frame. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh

(2)

ditanjakan, di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Sepeda jenis ini sangatlah disarankan bagi pemula yang ingin memulai bermain sepeda MTB.

Gambar 2.2.1.1 Cross Country

All Mountain (AM)

Biasa dipakai untuk jalur perpaduan antara Cross Country (XC) dan Down Hill ringan (light DH). Didesain untuk melintasi alam yang berat seperti naik dan turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Memiliki 2 suspensi depan dan belakang (double suspension). Panjang suspensi belakang (rear suspension) sekitar 6 inchi dan panjang suspensi depan (fork) mulai dari 140mm s/d 160mm. Pemakai dapat melakukan pendakian gunung dengan baik (tidak berat), sekaligus juga dapat menuruni gunung dengan cepat (tidak berguncang-guncang), karena panjang suspensi yang optimal. Keunggulan sepeda jenis ini ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai.

(3)

Free Ride (FR)

Dirancang untuk mampu bertahan melakukan lompatan tinggi (drop off) dan kondisi ekstrim sejenisnya. Rangkanya kuat namun tidak secepat dan selincah sepeda jenis All Mountain, karena bobotnya yang lebih berat, maka kurang cocok untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh dan sangat tidak cocok untuk tanjakan.

Gambar 2.2.1.3 Free Ride

Down Hill (DH)

Untuk medan yang sangat ekstrem, sepeda gunung jenis ini mempunyai suspensi ganda (double suspension) untuk meredam benturan yang kerap terjadi ketika menuruni lereng dan dapat menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Sepeda jenis ini tidak mengutamakan kenyaman dalam mengayuh, karena sepeda jenis ini hanya dipakai hanya untuk menuruni lereng bukit atau gunung. Sepeda ini juga dipakai untuk perlombaan, sehingga yang menjadi titik utama dalam perancangannya adalah bagaimana agar kuat namun dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para down hiller tidak mengayuh sepeda mereka, namun sepeda mereka diangkut dengan mobil. Sangat tidak efisien jika sepeda ini digunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

(4)

Dirt Jump (DJ)

Sepeda jenis ini awalnya dirancang untuk anak muda perkotaan, selain sebagai alat transportasi, untuk kebut-kebutan di jalan raya kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan atraksi-atraksi ekstrim lainnya. Fungsi dari sepeda jenis ini sangat mirip dengan BMX, namun dengan bentuk yang diperbesar. Nama lain dari sepeda jenis ini adalah trial atau urban MTB

.

Gambar 2.2.1.5 Dirt Jump

2.2.2 Sejarah Singkat sepeda gunung di Indonesia

Sepeda MTB mungkin menjadi ras sepeda yang mempunyai penggemar paling stabil dari jaman ke jaman khususnya di Indonesia, bahkan saat fixie dan low rider menjadi booming, bagaimana tidak sepeda MTB adalah satu-satunya sepeda yang cocok untuk segala medan dan “bandel”, mungkin karena diciptakan murni untuk aktifitas outdoor dan lintas alam, seperti menuruni bukit dan jalan terjal sehingga dari jaman ke jaman desainnya semakin kuat, nyaman, dan tentu saja stylish. Jenis sepeda MTB sangat banyak dengan bentuk yang luar biasa stylish dan sporty.

Pengguna sepeda gunung pun terus bertambah karena kenyamanan saat berkendara sepeda gunung, dan apalagi sekarang ini sudah ada komunitas sepeda gunung yang semakin banyak melaksanakan kegiatan treking jalur-jalur yang extreme. Dan jalur jalur tersebut memiliki level tersendiri, untuk di daerah depok jalur yang biasa digunakan sebagai kawasan latihan sepeda gunung adalah kawasan hutan Universitas Indonesia.

Di hutan kota UI, ada dua trek sepeda, Mangkuk (bowl) dan Nyamuk. Nama mangkuk sendiri diambil dari salah satu bagian trek yang berbentuk seperti mangkuk, trek ini relatif lebih pendek dibanding trek Nyamuk (hanya sekitar 300M), tapi tetap saja tidak bisa dianggap remeh.Trek ini terdiri dari jalan tanah

(5)

menurun, berbelok, menurun dengan gundukan tanah yang sangat memacu adrenalin, pokoknya sangat tepat bagi yang suka bersepeda DJ (Dirty Jump). Trek yang paling membuat ketagihan adalah trek Nyamuk, trek XC (Cross Country) sepanjang 3,2 KM yang rutenya masuk berputar-putar dalam hutan (didominasi pepohonan karet). Di "Nyamuk" kita bisa menikmati sensasi bersepeda dia dalam hutan, menikmati jalan tanah yang berlumpur nan licin, belokan tajam, menemui pohon tumbang di tengah trek atau bahkan menikmati terpeleset masuk semak dan menabrak pohon. Untuk trek nyamuk, sebaiknya anda perhatikan papan penunjuk arah yang ada di dalam trek, jangan sampai hanya berputar-putar dalam hutan saja.

Gambar 2.2.2.1 Trek Hutan UI

2.3 Content buku

Konten yang terdapat pada buku ini yaitu berisi tentang pembahasan hal-hal mengenai seputar sepeda gunung. Yaitu tentang bagian-bagian dan fungsi yang ada didalam sepeda gunung, jalur all mountain, dan kegiatan perjalanan dari salah satu komunitas pencinta sepeda gunung.

2.3.1 Isi buku

Isi pada buku ini memiliki hal-hal menarik seperti yang akan ada pada susunan daftar isi, yaitu:

- Pengenalan sebuah sepeda gunung

Memberikan wawasan mengenai perihal sepeda gunung dan manfaat serta keuntungan dari bersepeda gunung.

- Bagian-bagian yang ada pada sepeda khususnya MTB Mengenal bagian-bagian yang ada di sepeda MTB seperti dari jenis-jenis frame, crankset, pedal, seatpost, dll. Dan seperti frame, memiliki fungsi yang berbeda dari tiap bentuk sesuai dengan kegunaanya.

- Jalur pencinta MTB

Memberikan informasi jalu-jalur untuk para pencinta mtb yang mungkin ingin merasakan tingkatan adrenalin dari tiap jalur yang baru, dan juga dokumentasi liputan dari pengguna sepeda MTB yang melakukan jalur perjalanan.

- Dokumentasi permainan dan komunitas MTB

Memberikan gambaran melalui dokumentasi mengenai teknik dari aksi-aksi extreme, yang terdiri dari beberapa jenis sepeda mtb yaitu crosscountry yang melalui jalur-jalur offroad, dan dirt jump yang dikenal melakukan aksi seperti bmx yang sesuai dengan namanya, jump berarti lompat. Dan jenis lainnya.

(6)

2.5 Analisa SWOT buku “Tentang MTB” 2.5.1 SWOT

Strength (Keunggulan)

• Masih sedikit nya buku mengenai sepeda yang spesifik di sepeda gunung (MTB).

• Memberikan data yang lengkap mulai dari pengenalan bagian-bagian sepeda hingga trek dan klub sepeda gunung (MTB).

Weakness (Kekurangan)

• Materi-materinya yang masih kurang menampilkan keseruan dari bersepeda gunung

Opportunity (Kesempatan)

Makin banyaknya orang-orang yang sudah memiliki hobi bersepeda.

Banyak orang yang melakukan kegiatan bersepeda di hari libur (Car free day). Pengendara sepeda sudah ada mulai dari anak kecil hingga orang tua.

Threat (Ancaman)

• Harga sepeda yang relatif tinggi membuat orang lebih memilih alternatif olah- raga lain

(7)

Gambar

Gambar 2.2.1.1 Cross Country
Gambar 2.2.1.4 Down Hill
Gambar 2.2.1.5 Dirt Jump
Gambar 2.2.2.1 Trek Hutan UI

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu contoh dari adanya kemampuan yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi atau sistem operasi yang dapat disesuaikan dengan karakteristik pengguna adalah

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (5), Pasal 82 ayat (2) Dan Pasal 100 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Berdasarkan kesulitan yang dialami oleh anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB Yapem Tarusan yakni anak mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan terutama keterampilan

Berdasarkan pengertian tentang strategi belajar aktif menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi belajar aktif merupakan suatu cara mengajar

Tidak berlebihan apabila pengelola negara merumuskan dalam lembaran negara dengan rumusan, “Pendidikan nasional berfungsi mengem- bangkan kemampuan dan membentuk

Jadi yang di maksud dengan judul di atas adalah meneliti bagaimana interaksi yang harus dilakukan oleh seorang murid terhadap guru, mengenai adab dalam menuntut ilmu menurut

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya atau penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (events) yang

Jl. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp. Batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang berupa kain bermotif yang telah ada sejak berabad-abad lamanya