• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah ……….. 2. Maksud dan Tujuan ………... 3. Ruang Lingkup ……… 4. Dasar Hukum ……….. 5. Kebijakan ……… 6. Istilah Kearsipan ………. 1 1 1 2 2 2 BAB II PENGURUSAN SURAT

1. Pengurusan Surat Masuk ……… a. Alur Pengurusan Surat Masuk ………. b. Agenda Surat Masuk ……… c. Disposisi Surat ………. d. Kartu Kendali ……… 2. Pengurusan Surat Keluar ………. a. Alur Pengurusan Surat Keluar ……….. b. Agenda Surat Keluar ………. c. Buku Ekspedisi ………. d. Lembar Pengantar ………. 4 4 4 4 5 6 6 6 7 7 BAB III PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

1. Penyusunan Daftar Arsip Aktif ……….. a. Daftar Arsip Aktif ……… b. Daftar Arsip Inaktif ……….. 2. Penyusunan Daftar Arsip Inaktif ………

9 9 9 10 BAB IV PENYUSUTAN ARSIP

1. Pemindahan Arsip ………... a. Daftar Arsip yang Dipindahkan ……… b. Berita Acara Pemindahan Arsip ……… 2. Pemusnahan Arsip ………..

a. Pembuatan Daftar Usul Musnah ……….. b. Penilaian Arsip ………. c. Permohonan Persetujuan/Pertimbangan Pemusnahan Arsip …………... d. Berita Acara Pemusnahan Arsip ……….. e. Pelaksanaan Pemusnahan Arsip ……… 3. Penyerahan Arsip Statis ke Lembaga Kearsipan Daerah ……… a. Daftar Arsip Statis ………. b. Penilaian Arsip oleh Panitia Penilai Arsip ……… c. Berita Acara Penyerahan Arsip ………. 4. Surat Keputusan Perbekel/Lurah tentang Pembentukan Unit Pengolah dan Unit Kearsipan ……… 11 11 11 11 12 12 14 15 15 15 15 15 15 16 BAB V SARANA PRASARANA KEARSIPAN

Sarana dan Prasarana Kearsipan ……….. 23 BAB VI JADWAL RETENSI ARSIP

(4)

iv BAB VII KLASIFIKASI ARSIP

1. Perincian Dasar ……….. 2. Perincian Kedua ………. 3. Pola Klasifikasi ……….. 27 27 29 BAB VIII PENUTUP

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah kota dalam wilayah kerja Kecamatan. Keberadaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Kewenangan Pemerintahan Desa dalam hal penyelenggaraan urusan pemerintahan sudah ada berdasarkan asal usul desa, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada desa (urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat), dan tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota serta urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa. Kelurahan yang dipimpin oleh Lurah memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati yang disesuaikan dengan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.

Pelaksanaan kewenangan Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugasnya merupakan penyelenggara administrasi pemerintahan yang pada akhirnya bermuara kepada penciptaan berbagai jenis arsip akibat dari kegiatan, yang berfungsi sebagai sumber informasi manajemen Pemerintahan Desa/Kelurahan dan memori kolektif daerah.

Dalam rangka mewujudkan arsip sebagai sumber informasi manajemen penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan dibutuhkan suatu Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan, yang meliputi: pengurusan surat, penataan dan penggunaan arsip serta penyusutan arsip. Dengan adanya Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan, diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan yang efektif dan efisien.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan adalah mendorong Pemerintahan Desa/Kelurahan untuk mengelola arsip di Lingkungan Pemerintahan Desa/Kelurahan sesuai dengan kaidah kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan disusunnya Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan adalah memberikan acuan kepada Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam hal pengelolaan arsip dinamis, seperti pembentukan Unit Pengolah, pembentukan Unit Kearsipan, pengurusan surat, penataan dan penggunaan arsip serta penyusutan arsip.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan meliputi arsip yang tercipta pada Pemerintah Desa/Kelurahan. Pedoman Pengelolaan Arsip Pemerintahan Desa/Kelurahan mengatur tentang pengurusan surat, penataan dan penggunaan arsip, serta penyusutan arsip.

(6)

2 4. Dasar Hukum

1) Undang-Undang 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2006 tentang Administrasi Pemerintahan Desa;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2007 tentang Pedoman Administrasi Kelurahan;

5) Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip;

6) Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemeliharaan Arsip Dinamis;

7) Peraturan Gubenur Bali Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Kearsipan Pemerintah Provinsi Bali;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kearsipan.

5. Kebijakan

1) Pedoman ini mengacu dalam pengelolaan arsip Pemerintah Desa/Kelurahan. Dalam hal ini yang bersifat khusus yang menjadi karakteristik Desa/Kelurahan.

2) Sarana pencatatan yang dipergunakan di dalam pengurusan surat diantaranya adalah kartu kendali, buku agenda, atau sarana lain. Kartu kendali dan sarana lain yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan Desa/Kelurahan masing-masing.

3) Penyusutan arsip, yang meliputi kegiatan pemindahan, pemusnahan dan penyerahan arsip mengacu pada Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip.

4) Klasifikasi arsip merupakan contoh yang didasarkan pada Peraturan Gubenur Bali Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Kearsipan Pemeritah Provinsi Bali.

6. Istilah Kearsipan

1) Administari Desa adakah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan desa pada buku administrasi desa, yang terdiri dari: administrasi umum, administrasi penduduk, administrasi keuangan, administrasi pembangunan, administrasi Badan Pemusyawaratan Desa dan adminitrasi lainnya.

2) Administrasi Kelurahan adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan dan informasi mengenai kegiatan-kegiatan kelurahan pada Buku Administrasi Kelurahan. 3) Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil dari kewenangan hukum dan

otorisasi legal serta keberadaan sarana bantu untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip.

4) Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5) Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.

6) Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbaharui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.

(7)

3 7) Arsip aktif adalah arsip yang frekwensi penggunaannya tinggi dan/atau terus

menerus.

8) Arsip inaktif adalah arsip yang frekwensi penggunaannya telah menurun.

9) Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.

10) Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip.

11) Klasifikasi arsip adalah penggolongan naskah dinas berdasarkan masalah/subyek yang dimuat didalamnya dan merupakan pedoman untuk pengaturan, penataan, penemuan kembali, dan penyusutan arsip.

12) Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang pengelolaan arsip dinamis. 13) Pengelola arsip adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang

diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. 14) Pengelolaan arsip dinamis yaitu proses pengendalian arsip secara efektif, efisien dan

sistematis melalui penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip. 15) Pengelolaan arsip statis adalah proses pengendalian arsip statis secara efektif, efisien,

dan sistematis meliputi akuisisi, pengolahan, preservasi, pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik dalam suatu sistem kearsipan nasional.

16) Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak mempunyai nilai guna, dan penyerahan arsip statis/permanen kepada lembaga kearsipan.

17) Pusat arsip/record center adalah tempat penyimpanan arsip-arsip dinamis inaktif yang berasal dari unit-unit kerja atau central file dalam lingkungan suatu organisasi. 18) Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan

informasi tertulis oleh satu pihak ke pihak lain.

19) Sekretariat Desa/Kelurahan adalah satuan kerja yang kegiatan pokoknya meliputi penerimaan, pencatatan, pengendalian dan pendistribusian arsip aktif serta penyimpanan dan pengelolaan arsip inaktif yang berasal dari unit-unit pengolah. 20) Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan

tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan (keseluruhan kegiatan meliputi kebijakan, pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsip dalam suatu sistem kearsipan nasional yang didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta sumber daya lainnya).

21) Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya.

(8)

4

BAB II

PROSEDUR PENGURUSAN SURAT

1. Pengurusan Surat Masuk

a. Alur Pengurusan Surat Masuk

No Aktivitas Pelaksana Kelengkapan Kaur TU/ Kasi Pem. Sekdes/ Seklur Perbekel/ Lurah

1 Menerima berkas/surat masuk Surat masuk 2 Meregistrasi surat masuk ke

dalam buku agenda, membuat kartu kendali surat masuk, dan disampaikan kepada Sekretaris Desa/Lurah

Surat masuk yang sudah ditangani, agenda surat masuk, dan kartu kendali

3 Menerima dan membuat disposisi atas surat yang masuk dan disampaikan kepada Perbekel/Lurah

Surat masuk yang sudah ditangani, lembar disposisi 4 Mempelajari surat masuk,

jika tidak setuju untuk ditindaklanjuti dikembalikan kepada Sekretaris Desa/Lurah untuk diarsipkan, jika setuju untuk ditindaklanjuti membuat disposisi untuk menindaklanjutinya sesuai dengan peruntukan surat tersebut dan disampaikan kepada Sekretaris Desa/Lurah

Tidak

Surat masuk yang sudah didisposisi oleh Sekretaris Desa/Lurah

5 Menerima dan mempelajari surat masuk yang sudah didisposisi kepada Perbekel/ Lurah, selanjutnya

memerintahkan

pengadministrasi umum untuk mendistribusikan kepada bidang.

Surat masuk yang sudah didisposisi Perbekel/Lurah

6 Menerima surat masuk yang sudah didisposisi, selanjutnya didistribusikan kepada Kaur/ Kasi

Surat masuk yang sudah didisposisi Perbekel/Lurah

b. Agenda Surat Masuk

No Kode

Klas. Asal Surat

Nomor/ Tgl. Surat Uraian/Perihal Unit Pengolah Ket. Nama/ Jabatan Tgl/ Paraf

(9)

5 Cara pengisian agenda surat masuk:

Kolom No. : Diisi nomor urut

Kolom Kode Klas. : Diisikan kode klasifikasi menurut permasalahan Kolom Asal Surat : Diisi dari siapa surat tersebut diterima/Instansi

pengirim

Kolom Nomor/ Tgl. Surat : Diisi nomor surat dan tanggal surat yang diterima Kolom Uraian/Perihal : Diisi perihal dalam surat/ringkasan dari isi surat Kolom Unit Pengolah:

a. Kolom Nama/Jabatan b. Kolom Tgl. / Paraf

: :

Diisi nama/jabatan unit pengolah yang dituju

Diisikan tanggal naskah diteruskan ke Unit Pengolah disertai dengan paraf penerima

Kolom Keterangan : Diisi catatan yang diperlukan/keterangan yang perlu dicatat

Ukuran : Folio

c. Disposisi surat

Cara pengisian lembar disposisi:

Kolom Indeks : Diisi indeks masalah surat

Kolom Kode : Diisi kode klasifikasi menurut masalah Kolom Nomor Urut : Diisi nomor urut disposisi surat Kolom Tanggal

Penyelesaian

: Diisi tanggal naskah dinas tersebut harus diselesaikan

Kolom Perihal/ Isi Ringkasan

: Diisi perihal dalam naskah dinas/ ringkasan dari isi naskah dinas

Kolom Asal Surat : Diisi Instansi pengirim Kolom Tanggal : Diisi tanggal surat Kolom Nomor : Diisi nomor surat

Kolom Lampiran : Diisi jumlah lampiran dalam surat yang diterima Kolom Diajukan/

Diteruskan Kepada

: diisi kepada siapa surat itu ditujukan Kolom Instruksi/

Informasi

: Diisi oleh pimpinan, instruksi/perintah yang diberikan kepada bawahannya

Ukuran : 18 x 14 cm

Keterangan lain : Lembar disposisi terdiri dari 2 rangkap. Lembar 1 dilekatkan pada surat, sedang lembar 2 disimpan pada Unit Pengolah (Tata Usaha) disusun menurut waktu yaitu tanggal, bulan, dan tahun

(10)

6 d. Kartu Kendali

Cara pengisian kartu kendali:

Kolom Indeks : Diisi indeks masalah surat

Kolom Kode : Diisi kode klasifikasi berdasarkan masalah Kolom Nomor Urut : Diisi nomor urut kartu kendali

Kolom Isi Ringkasan : Diisi perihal/ringkasan dari surat Kolom Dari : Diisi Instansi pengirim

Kolom Tgl. Surat : Diisi tanggal surat yang diterima Kolom No. Surat : Diisi nomor surat yang diterima

Kolom Lampiran : Diisi jumlah lampiran dalam surat yang diterima Kolom Pengolah : Diisi Unit Pengolah yang akan menyelesaikannya Kolom Tgl. Diteruskan : Diisi tanggal surat diteruskan kepada Unit

Pengolah

Kolom Tanggal Diterima : Diisi paraf dan nama petugas dari Unit Pengolah yang menerima surat

Kolom Catatan : Diisi catatan yang diperlukan atau keterangan yang perlu dicatat

Ukuran : 10 x 15 cm

Keterangan lain : 1) Kartu kendali warna putih (lembar 1) sebagai pengganti buku agenda dan alat pengendali naskah-naskah dinas yang masuk;

2) Kartu kendali warna hijau (lembar 2) sebagai pengganti naskah dinas masuk dan disusun berdasarkan tanggal dalam rak tickler;

3) Kartu kendali warna kuning (lembar 3) sebagai pengganti buku ekspedisi di Unit Kearsipan dan disusun berdasarkan instansi, disimpan dalam rak tickler;

4) Kartu kendali warna merah (lembar 4) sebagai pengganti buku agenda di Unit Pengolah dan disusun berdasarkan kode klasifikasi, disimpan dalam rak tickler

(11)

7 2. Pengurusan Surat Keluar

a. Alur Pengurusan Surat Keluar

No Aktivitas Pelaksana Kelengkapan Kaur TU/ Kasi Pem Unit Pengolah Sekdes/ Seklur Perbekel/ Lurah 1 Penyusunan surat oleh Unit Pengolah (Kasi/ Kaur)

Klasifikasi arsip dan Tata Naskah Dinas 2 Memberikan paraf dan diserahkan ke Perbekel/Lurah untuk ditandatangani

Surat yang telah diparaf oleh Sekretaris Desa/Lurah 3 Menerima surat yang sudah ditandatangani, meregister pada agenda surat keluar Agenda surat keluar 4 Mengarsipkan surat asli, menggandakan dan menstempel surat Stempel 5 Menyiapkan buku ekspedisi/ lembar pengantar, untuk selanjutnya dikirim sesuai tujuan surat. Buku ekspedisi/ lembar pengantar

b. Agenda Surat Keluar

No Kode

Klas. Isi Ringkasan/Perihal Unit Pengolah

Nomor/

Tgl. Surat Kepada Ket.

Cara pengisian agenda surat keluar:

Kolom No. : Diisi nomor urut

Kolom Kode Klas. : Diisi kode klasifikasi berdasarkan masalah Kolom Isi Ringkasan/Perihal : Diisi isi ringkasan/perihal sesuai surat yang

diterima

Kolom Unit Pengolah : Diisi Unit Pengolah yang menciptakan surat Kolom Nomor/Tgl. Surat : Diisi Nomor dan tanggal surat yang diterima Kepada : Diisi kepada siapa/Instansi surat ditujukan Ket. : Diisi catatan yang diperlukan atau keterangan

(12)

8 c. Buku Ekspedisi No. Tanggal Pengiriman Tanggal dan No. Surat

Isi Singkat Surat yang Dikirim

Ditujukan

Kepada Keterangan

Cara pengisian buku ekspedisi:

Kolom Nomor : Diisi dengan nomor secara berurut sesuai dengan surat yang dikirim

Kolom Tanggal Pengiriman

: Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun surat dikirim Kolom Tanggal dan

Nomor Surat

: Diisi dengan tanggal, bulan, tahun dan nomor surat dikirim

Kolom Isi Singkat Surat yang Dikirim

: Diisi dengan perihal surat yang dikirim Kolom Ditujukan

Kepada

: Diisi dengan nama pihak yang dituju

Kolom Keterangan : Diisi dengan catatan-catatan lain yang dianggap perlu d. Lembar Pengantar

KOP DESA/KELURAHAN

Kepada: ……… No Asal Surat Tgl. Surat Nomor Surat Keterangan

Diterima Tanggal …. Dikirim Tanggal …

Yang Menerima, Yang Mengirim,

….……… ………..

Cara pengisian lembar pengantar:

Kolom Nomor : Diisi nomor urut lembar pengantar Kolom Asal Surat : Diisi Instansi yang membuat surat

Kolom Tgl. Surat : Diisi tanggal surat diterima oleh Penerima Surat Kolom Nomor Surat : Diisi nomor yang tertera pada surat

(13)

9

BAB III

PENGEOLAAN ARSIP DINAMIS

1. Penyusunan Daftar Arsip Aktif a. Daftar berkas arsip aktif

No. Berkas

Kode

Klasifikasi Uraian Informasi Arsip Kurun Waktu Jumlah Ket.

Cara pengisian daftar berkas arsip aktif:

Kolom No. Berkas : Diisi dengan nomor urut berkas

Kolom Kode Klasifikasi : Diisi dengan kode klasifikasi arsip sesuai masalah Kolom Uraian Informasi

Arsip

: Diisi uraian informasi arsip dari berkas arsip Kolom Kurun Waktu : Diisi kurun waktu penciptaan arsip

Kolom Jumlah : Diisi jumlah arsip yang diciptakan

Kolom Keterangan : Diisi catatan yang diperlukan atau keterangan yang perlu dicatat

b. Daftar isi berkas arsip aktif No. Berkas No. Item Arsip Kode Klas. Uraian Informasi

Arsip Tanggal Jumlah Ket.

Daftar isi berkas ditempelkan/dilampirkan pada Map Teka/boks file. Cara pengisian daftar isi berkas arsip aktif:

Kolom No. Berkas : Diisi dengan nomor urut berkas Kolom No. Item Arsip : Diisi dengan nomor item arsip

Kolom Kode Klas. : Diisi kode klasifikasi arsip sesuai masalah Kolom Uraian Informasi

Arsip

: Diisi uraian informasi arsip dari berkas arsip Kolom Tanggal : Diisi tanggal penciptaan arsip

Kolom Jumlah : Diisi jumah arsip yang diciptakan

Kolom Keterangan : Diisi catatan yang diperlukan atau keterangan yang perlu dicatat

(14)

10 2. Penyusunan Daftar Arsip Inaktif

Daftar arsip inaktif

No Kode

Klas. Jenis Arsip

Kurun Waktu

Tingkat

Perkembangan Jumlah Ket.

Nomor Boks Lokasi Simpan Jangka Waktu Simpan Kategori Arsip

Cara pengusuan daftar arsip inaktif:

Kolom No. : Diisi dengan nomor urut berkas

Kolom Kode Klas. : Diisi kode klasifikasi arsip sesuai masalah Kolom Jenis Arsip : Diisi dengan uraian jenis/seri arsip

Kolom Kurun Waktu : Diisi dengan kurun waktu arsip diciptakan

Kolom Tingkat Perkembangan : Diisi dengan tingkat perkembangan arsip (asli/salinan/copy)

Kolom Jumlah : Diisi dengan jumlah arsip

Kolom Ket. : Diisi dengan media simpan arsip (kertas/ file digital), kondisi arsip (baik/rusak/sampul robek) Kolom Nomor Boks : Diisi dengan nomor boks arsip

Kolom Lokasi Simpan : Diisi lokasi simpan yang mencakup ruangan dan nomor lemari/rak arsip

Kolom Jangka Waktu Simpan : Diisi dengan jangka waktu simpan (sesuai JRA) dan nasib akhir arsip (musnah/permanen)

Kolom Kategori Arsip : Diisi dengan kategori arsip (arsip vital/arsip terjaga) atau keterangan klasifikasi dan keamanan akses arsip (biasa/terbatas/rahasia/sangat rahasia)

(15)

11

BAB IV

PENYUSUTAN ARSIP

1. Pemindahan Arsip

Pemindahan arsip dilakukan dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan (Record Center) a. Daftar Arsip yang Dipindahkan

Pencipta Arsip: No. Kode Klas. Jenis/ Series Arsip

Tahun Jumlah Tingkat Perkembangan No. Boks Keterangan Yang memindahkan Nama Jabatan, Nama terang NIP. Yang menerima Sekdes/Seklur, Nama terang NIP. Cara pengisian daftar arsip yang dipindahkan:

Kolom No. : Diisi nomor urut jenis arsip

Kolom Kode Klas. : Diisi tanda pengenal arsip yang dapat membedakan antara masalah yang satu dengan masalah yang lain

Kolom Jenis/Series Arsip : Diisi jenis/series arsip Kolom Tahun : Diisi tahun terciptanya arsip

Kolom Jumlah : Diisi jumlah arsip dalam setiap jenis arsip (eksemplar/folder/boks).

Kolom Tingkat Perkembangan

: Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/copy/ tembusan). Bila terdiri dari beberapa tingkat perkembangan dicantumkan seluruhnya

Kolom No. Boks : Diisi nomor yang memuat lokasi pada boks berapa jenis arsip disimpan

Kolom Keterangan : Diisi kekhususan arsip (kertas rapuh/berkas tidak lengkap/lampiran tidak ada)

(16)

12 b. Berita Acara Pemindahan Arsip

BERITA ACARA PEMINDAHAN ARSIP Nomor :...…

Pada hari ini ...tanggal...bulan...tahun... yang bertanda tangan dibawah ini, berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan berdasarkan penilaian kembali arsip telah melaksanakan pemindahan arsip... sebanyak... tercantum dalam Daftar Arsip yang Dipindahkan sebagaimana terlampir.

Berita acara ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan PARA PIHAK menerima satu rangkap yang mempunyai kekuatan hukum sama.

Dibuat di ...(tempat), ... (tanggal) PIHAK YANG MEMINDAHKAN

Jabatan*) Ttd

PIHAK YANG MENERIMA Jabatan*)

ttd Nama tanpa gelar**)

NIP

Nama tanpa gelar**) NIP

2. Pemusnahan Arsip

a. Pembuatan Daftar Usul Musnah

No. Jenis Arsip Tahun Jumlah Tingkat

Perkembangan Ket.

Cara pengisian daftar usul musnah

Kolom No. : Diisi nomor urut jenis arsip Kolom Jenis Arsip : Diisi jenis/series arsip Kolom Tahun : Diisi tahun pembuatan arsip Kolom Jumlah : Diisi jumlah arsip

Kolom Tingkat Perkembangan

: Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/salinan/pertinggal) Kolom Keterangan : Diisi informasi kondisi arsip (baik/rusak/tidak lengkap)

b. Penilaian Arsip

a) Pembentukan Panitia Penilai Arsip

KEPUTUSAN PERBEKEL/ LURAH ………. NOMOR ……….

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PENILAI ARSIP PERBEKEL/LURAH ……….

Menimbang : a. Bahwa dalam pelaksanaan pemusnahan arsip arsip wajib dibentuk Panitia Penilai Arsip;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a perlu menetapkan Keputusan Perbekel/Lurah …. tentang Pembentukan Panitia Penilai Arsip.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

(17)

13

b. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286);

e. Peratuan Kepala ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1787);

f. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kearsipan (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2019 Nomor 2).

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Membentuk Panitia Penilai Arsip dengan susunan dan personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Tugas Panitia Penilai Arsip sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU sebagai berikut:

1. Menyeleksi arsip yang akan disusutkan 2. Membuat daftar arsip yang akan disusutkan 3. Menilai arsip yang akan disusutkan 4. Membuat notulen rapat hasil penilaian 5. Membuat surat pertimbangan penilai arsip 6. Membuat daftar usul musnah

7. Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan proses penyusutan. KETIGA : Dalam pelaksanaan tugasnya, Panitia Penilai Arsip bertanggung jawab

kepada Kepala (Instansi).

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ……….. melalui instansi ………

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal Perbekel/Lurah … Nama jelas NIP.

(18)

14 b) Pertimbangan Panitia Penilai Arsip

SURAT PERTIMBANGAN PANITIA PENILAI ARSIP

Berkenaan dengan permohonan persetujuan pemusnahan arsip di …….. (Nama Desa/Keluraan) telah dilakukan penilaian arsip dari tanggal……….s/d………….., terhadap daftar arsip yang diusulkan musnah dengan menghasilkan pertimbangan:

a. menyetujui usulan pemusnahan arsip sebagaimana terlampir; atau

b. menyetujui usulan pemusnahan arsip, namun ada beberapa berkas yang dipertimbangkan agar

tidak dimusnahkan dengan alasan tertentu... sebagaimana terlampir.

Demikian hasil pertimbangan panitia penilai arsip, dengan harapan permohonan persetujuan usul pemusnahan arsip dapat ditindaklanjuti dengan cepat melalui prosedur yang telah ditetapkan.

Nama kota, tanggal, bulan, tahun 1. (Ketua)

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 2. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 3. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 4. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 5. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan

c. Permohonan Persetujuan/Pertimbangan Pemusnahan Arsip KOP SURAT

Nomor : …………, ………

Lapiran : Kepada

Perihal : Permohonan Persetujuan Yth. Bupati Jembrna

Pemusnahan Arsip di-

Negara.

Dengan hormat,

Kami laporkan bahwa pada tahun ……….. kami akan melakukan pemusnahan arsip. Berdasarkan pertimbangan Panitia Penilai Arsip sebagaimana terlampir sudah memenuhi persyaratan untuk dimusnahkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagaimana Peraturan Kepala ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip, kami mohon persetujuan Bapak Bupati Jembrana untuk memusnahkan arsip sebagaimana Daftar Usul Musnah terlampir.

Demikian untuk menjadi perhatian dan atas persetujuan Bapak diucapkan terima kasih. …………., ……… Perbekel/Lurah ………… Nama jelas NIP.

(19)

15 d. Berita Acara Pemusnahan Arsip

BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP Nomor :...

Pada hari ini ...tanggal...bulan...tahun... yang bertanda tangan dibawah ini, berdasarkan Jadwal Retensi Arsip dan berdasarkan penilaian kembali arsip telah melaksanakan pemusnahan arsip ... (nama Desa/Kelurahan) sebanyak... sebagaimana tercantum dalam Daftar Arsip Yang Dimusnahkan terlampir...lembar. Pemusnahan arsip secara total dengan cara... (dibakar/menggunakan bahan kimia/pulping)

Saksi-Saksi Kepala Unit Kearsipan

1. (Kepala Unit Pengolah) ... 2. (Unit Hukum) ... 3. (Unit Pengawas Internal) ...

e. Pelaksanaan Pemusnahan Arsip

Pelaksanaan pemusnahan arsip memperhatikan ketentuan:

1) Dilakukan secara total, sehingga fisik dan informasi arsip yang dimusnahkan tidak dapat dikenali;

2) Disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) Pejabat dari Unit Kerja Bidang Hukum dan/atau Unit Kerja Pengawasan dari Lingkungan Pencipta Arsip yang bersangkutan;

3) Disertai penandatanganan berita acara yang memuat daftar arsip yang dimusnahkan.

3. Penyerahan Arsip Statis ke Lembaga Kearsipan Daerah a. Daftar Arsip Statis

DAFTAR ARSIP STATIS YANG DISERAHKAN Nama Pencipta Arsip :

Alamat :

No Kode Klas. Uraian Informasi Arsip

Kurun Waktu

Jumlah

Arsip Keterangan

Cara pengisian daftar arsip statis yang dimusnahkan: Kolom Nama Pencipta

Arsip

: Diisi nama Instansi/Pencipta Arsip Kolom Alamat : Diisi alamat Instansi/Pencipta Arsip Kolom Nomor : Diisi nomor urut arsip

Kolom Kode Klas. : Diisi kode klasifikasi sesuai dengan masalah Kolom Uraian Informasi

Arsip

: Diisi uraian informasi yang terkandung dalam arsip Kolom Kurun Waktu : Diisi kurun waktu penciptaan arsip

Kolom Jumlah Arsip : Diisi jumlah arsip (berkas/item)

Kolom Keterangan : Diisi informasi khusus yang penting untuk diketahui, seperti: kertas rapuh, berkas tidak lengkap, lampiran tidak ada, tingkat keaslian, dan lain sebagainya.

(20)

16 b. Penilaian arsip oleh Panitia Penilai Arsip

SURAT PERTIMBANGAN PANITIA PENILAI ARSIP

Berkenaan dengan permohonan persetujuan penyerahan arsip statis …….. (Nama Desa/Keluraan) telah dilakukan penilaian dari tanggal……….s/d………….., terhadap daftar arsip yang akan diserahkan ke Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Jembrana dengan menghasilkan pertimbangan: a. menyetujui usulan penyerahan arsip statis sebagaimana terlampir; atau

b. menyetujui usulan penyerahan arsip statis, namun ada beberapa berkas yang dipertimbangkan agar

tidak diserahkan dengan alasan tertentu... sebagaimana terlampir.

Demikian hasil pertimbangan panitia penilai arsip, dengan harapan permohonan persetujuan usul penyerahan arsip statis dapat ditindaklanjuti dengan cepat melalui prosedur yang telah ditetapkan. Nama kota, tanggal, bulan, tahun

1. (Ketua)

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 2. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 3. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 4. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan 5. Anggota

(…..NIP….Jabatan………) tanda tangan

c. Berita Acara Penyerahan Arsip

BERITA ACARA SERAH TERIMA ARSIP NOMOR : ………..

Pada hari ini , ..., tanggal ..., bulan ..., tahun ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama :

NIP/NIK :

Jabatan*) :

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA bertindak untuk dan atas nama (PENCIPTA ARSIP yang menyerahkan).

2. Nama :

NIP/NIK :

Jabatan*) :

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA bertindak untuk dan atas nama Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Jembrana.

Telah melaksanakan serah terima arsip statis ... (nama PENCIPTA ARSIP yang menyerahkan) seperti yang tercantum dalam daftar arsip terlampir, untuk disimpan di Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Jembrana.

Dibuat di ...(tempat), ... (tanggal) PIHAK KEDUA Jabatan*) ttd PIHAK PERTAMA Jabatan*) ttd Nama tanpa gelar**)

(21)

17 4. Surat Keputusan Perbekel/Lurah tentang Pembentukan Unit Pengolah dan Unit Kearsipan

Kop Surat Desa/Kelurahan

KEPUTUSAN PERBEKEL/LURAH ……… NOMOR : ………

TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT PENGOLAH PADA DESA/KELURAHAN …. TAHUN 2020

PERBEKEL/LURAH ……….,

Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan dan kelancaran pelaksanaan tugas penataan kearsipan dipandang perlu membentuk Unit Pengolah pada Desa/Kelurahan ……;

b. bahwa pembentukan Unit Pengolah sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan Keputusan Perbekel/Lurah …… .

mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286);

5. Peratuan Kepala ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1787).

6. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kearsipan (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2019 Nomor 2).

(22)

18

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Pembentukan Unit Pengolah pada Desa/Kelurahan ….. Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Petugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU melaksanakan Pengelolaan Arsip yang ada di Lingkungan Desa/Kelurahan ….

KETIGA : Petugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA mempunyai tugas: 1. Mengelola surat masuk dan surat keluar;

2. Melaksanakan pemberkasan arsip aktif;

3. Melaksanakan pengolahan, penyimpanan, dan penyajian arsip aktif; 4. Melaksanakan penyerahan arsip inaktif ke Record Center;

5. Melaporkan kegiatan kepada Perbekel/Lurah ….

KEEMPAT : Keputusan Perbekel/Lurah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di ……….. Pada tanggal ……… Perbekel/Lurah ………....

………

Tembusan disampaikan kepada, Yth.:

1. Bupati Jembrana di Negara, sebagai laporan.

2. Inspektur Kabupaten Jembrana di Negara, sebagai laporan. 3. Camat ……….. di ……….., sebagai laporan.

4. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana di Negara, sebagai laporan.

5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 6. Arsip.

(23)

19 LAMPIRAN

KEPUTUSAN PERBEKEL/ LURAH ….. NOMOR : ………. TANGGAL : ………..

STRUKTUR UNIT PENGOLAH PADA DESA/KELURAHAN ………… 1. Penanggungjawab : Perbekel/Lurah …..

2. Ketua : Sekretaris Desa/Lurah ……….. 3. Sekretaris : Kaur Tata Usaha dan Umum (untuk desa)

Kasi Pemerintahan (untuk kelurahan) 4. Petugas Pengelola Arsip : 1. Kasi Pemerintahan

2. Kasi Pelayanan 3. Kasi Kesejahteraan

(disesuaikan dengan struktur organisasi Desa/Kelurahan)

Perbekel/Lurah ………....

(24)

20 Kop Surat Desa/Kelurahan KEPUTUSAN PERBEKEL/LURAH ……… NOMOR : ……… TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT KEARSIPAN PADA DESA/KELURAHAN …. TAHUN 2020

PERBEKEL/LURAH ……….,

Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan dan kelancaran pelaksanaan tugas penataan kearsipan dipandang perlu membentuk Unit Kearsipan pada Desa/Kelurahan ……;

b. bahwa pembentukan Unit Kearsipan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan Keputusan Perbekel/Lurah …… .

mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286);

5. Peratuan Kepala ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1787);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kearsipan (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2019 Nomor 2).

(25)

21

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Pembentukan Unit Kearsipan pada Desa/Kelurahan ….. Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Petugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU melaksanakan Pengelolaan Arsip yang ada di Lingkungan Desa/Kelurahan ….

KETIGA : Petugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA mempunyai tugas: 1. Menyusun Jadwal Retensi Arsip pada Desa/Kelurahan …;

2. Melaksanakan pemberkasan arsip inaktif;

3. Melaksanakan pemusnahan arsip sesuai dengan Jadwal Retensi Arsip; 4. Melaksanakan penyerahan arsip inaktif beretensi 10 tahun dan arsip statis

ke Lembaga Kearsipan Daerah;

5. Melaporkan kegiatan kepada Perbekel/Lurah ….

KEEMPAT : Keputusan Perbekel/Lurah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ……….. Pada tanggal ……… Perbekel/Lurah ………....

………

Tembusan disampaikan kepada, Yth.:

1. Bupati Jembrana di Negara, sebagai laporan.

2. Inspektur Kabupaten Jembrana di Negara, sebagai laporan. 3. Camat ……….. di ……….., sebagai laporan.

4. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana di Negara, sebagai laporan.

5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 6. Arsip.

(26)

22 LAMPIRAN

KEPUTUSAN PERBEKEL/ LURAH ….. NOMOR : ………. TANGGAL : ………..

STRUKTUR UNIT KEARSIPAN PADA DESA/KELURAHAN ………… 1. Penanggungjawab : Perbekel/Lurah …..

2. Ketua : Sekretaris Desa/Lurah ……….. 3. Sekretaris : Kaur Tata Usaha dan Umum (untuk desa)

Kasi Pemerintahan (untuk kelurahan) 4. Petugas Pengelola Arsip : 1. ………..

2. ………..

Perbekel/Lurah ………....

(27)

23 BAB V

SARANA PRASARANA KEARSIPAN

Skat/Guide Folder

Map gantung Boks arsip

Ukuran meja : 750 (T) x 1400 (L)xx 750 (D) mm Ukuran boks : 600 (T) x 1400 (T) x 250 (D) mm

(28)

24

Untuk menyimpan kartu kendali ukuran 10 (T) x 15 (L) cm Ukuran 1300 (T) x 540 (L) x 480 (D) mm

Tipe ¾: Ukuran 91,5 (L) x 046 (D) x 183 (T) cm

Almari kartu kendali Lemari arsip

Rak arsip Roll Opack

(29)

25

BAB VI

JADWAL RETENSI ARSIP

Kode Uraian Retensi Arsip Ket.

Aktif Inaktif 000 UMUM 003 .1 .2 .3 .4 Hari Raya/Besar

Nasional 17 Agustus, Hari Pahlawan dan sebagainya Hari Raya Keagamaan Hari Ulang Tahun

Hari – Hari Besar Nasional

1 tahun 1 tahun Musnah

004 .1 .2 .3 .4 Ucapan

Ucapan terima kasih Ucapan selamat

Ucapan belasungkawa Ucapan-ucapan lainnya

005 Undangan 1 tahun 1 tahun Musnah

032 Aset Daerah 5 tahun 5 tahun Permanen

040 Perpustakaan

.1 Umum (meliputi Desa/Kelurahan) 2 tahun 3 tahun Dinilai Kembali 045 Kearsipan

(meliputi: berita acara

pemusnahan, penyerahan arsip termasuk permanen

2 tahun 3 tahun Dinilai Kembali

043 Internet 1 tahun 1 tahun Musnah

100 PEMERINTAHAN

140 Pemerintahan Desa/Kelurahan (meliputi: Peraturan Desa, Peraturan Perbekel/Lurah)

2 tahun 3 tahun Permanen

141 Pamong Desa, Meliputi: Pencalonan, Pemilihan, Meninggal, Pengangkatan, Pemberhentian, dan sebagainya

2 tahun 3 tahun Permanen

142 Penghasilan Pamong Desa 2 tahun 3 tahun Musnah 143 Kekayaan Desa 2 tahun 3 tahun Permanen 144 Dewan Tingkat Desa, Dewan Marga,

Rembug Desa

2 tahun 3 tahun Permanen 145 Administrasi Desa

- meliputi: RKPDes, RPJMDes 2 tahun 3 tahun Permanen 146 .1 .2 .3 .4 .5 Kewilayahan: Pembentukan Desa/Kelurahan Pemekaran Desa/Kelurahan

Perubahan Batas Wilayah / Perluasan Desa / Kelurahan

Perubahan Nama Desa / Kelurahan Kerjasama Antar Desa / Kelurahan

2 tahun 3 tahun Permanen

(30)

26

Kode Uraian Retensi Arsip Ket.

Aktif Inaktif 148 .1 .2 .3 Perangkat Kelurahan: Kepala Kelurahan Sekretaris Kelurahan Staf Kelurahan

2 tahun 3 tahun Permanen

149 .1 .2 .3 Dewan Kelurahan: Rukun Tetangga Rukun Warga Rukun Kampung

2 tahun 3 tahun Permanen

400 KESEJAHTERAAN

402 PNPM Mandiri Pedesaan 2 tahun 3 tahun Permanen 410 Pembangunan Desa 2 tahun 3 tahun Permanen 411 Pembinaan Usaha Gotong Royong: 1 tahun 1 tahun Musnah 412 Perekonomian Desa 2 tahun 3 tahun Musnah 413 Prasarana Desa 2 tahun 3 tahun Musnah 414 Pengembangan Desa 2 tahun 3 tahun Permanen 700 PENGAWASAN

714 Pengawasan Bidang Pemerintahan Desa 2 tahun 3 tahun Permanen 741 Pengawasan Bidang Pembangunan

Desa

2 tahun 3 tahun Permanen 800 KEPEGAWAIAN

821 Pengangkatan Lurah Administratif (Lurah/Desa)

2 tahun 3 tahun Permanen 900 KEUANGAN

910 Anggaran 5 tahun 5 tahun Permanen

911 Belanja Tak Langsung/Rutin 5 tahun 5 tahun Musnah

912 Belanja Langsung/Pembangunan  Belanja habis pakai

 Belanja pembangunan/modal 5 tahun 5 tahun 5 tahun 5 tahun Permanen Musnah 914 Rencana Kerja Anggaran

(meliputi APBDes)

5 tahun 5 tahun Permanen 915 Dokumen Pelaksanaan Anggaran 5 tahun 5 tahun Permanen 957 SP2D

(meliputi: SPJ Bidang Bidang

penyelenggaraan pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pembinaan kemasyarakatan dan bidang pelanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak desa

5 tahun 5 tahun Dinilai kembali

961 Pemeriksaan Kas Dan Hasil Pemeriksaan Kas

5 tahun 5 tahun Musnah 962 Pemeriksaan Administrasi

Bendaharawan

5 tahun 5 tahun Musnah

973 Pajak 2 tahun 3 tahun Dinilai kembali

(31)

27 BAB VII KLASIFIKASI ARSIP 1. PERINCIAN DASAR 000 Umum 100 Pemerintahan 200 Politik

300 Keamanan dan Ketertiban 400 Kesejahteraan

500 Perekonomian

600 Pekerjaan Umum dan Ketenagaan 700 Pengawasan 800 Kepegawaian 900 Keuangan 2. PERINCIAN KEDUA 000 UMUM 010 Urusan dalam 020 Peralatan 030 Kekayaan Daerah 040 Perpustakaan/Dokumen/Kearsipan/Sandi 050 Perencanaan 060 Org/Ketatalaksanaan 070 Penelitian 080 Konferensi 090 Pekerjaan Dinas 100 PEMERINTAHAN 110 Pemerintahan Pusat 120 Pemerintahan Propinsi 130 Pemerintahan Kabupaten/Kota 140 Pemerintahan Desa/Kelurahan 150 DPR/MPR 160 DPRD Propinsi 170 DPRD Kabupaten/Kota 180 Hukum

190 Hubungan Luar Negeri 200 POLITIK

210 Kepartaian

220 Org. Kemasyarakatan

230 Org. Profesi dan Fungsional 240 Org. Pemuda

250 Org. Buruh, Tani dan Nelayan 260 Organisasi Wanita

270 Pemilihan Umum

280 Komisi Pemilihan Umum

(32)

28 300 KEAMANAN DAN KETERTIBAN

310 Pertahanan 320 Kemiliteran 330 Keamanan 340 Pertahanan Sipil 350 Kejahatan 360 Bencana 370 Kecelakaan 380 …. 390 …. 400 KESEJAHTERAAN RAKYAT 410 Pembangunan Desa 420 Pendidikan 430 Kebudayaan 440 Kesehatan 450 Agama 460 Sosial 470 Kependudukan 480 Media Massa 490 …. 500 PEREKONOMIAN 510 Perdagangan 520 Pertanian 530 Perindustrian 540 Pertambangan 550 Perhubungan 560 Ketenagakerjaan 570 Permodalan 580 Perbankan/Moneter 590 Agraria

600 PEKERJAAN UMUM DAN KETENAGAAN 610 Pengairan 620 Jalan 630 Jembatan 640 Bangunan 650 Tata Kota 660 Tata Lingkungan 670 Ketenagaan 680 Peralatan 690 Air Minum 700 PENGAWASAN 710 Bidang Pemerintahan 720 Bidang Politik 730 Bidang Keamanan/Ketertiban 740 Bidang Kesejahteraan Rakyat

(33)

29 750 Bidang Perekonomian

760 Bidang Pekerjaan Umum 770 ….

780 Bidang Kepegawaian 790 Bidang Keuangan 800 KEPEGAWAIAN 810 Pengadaan

820 Pengangkatan dan mutasi 830 Kedudukan 840 Kesejahteraan 850 Cuti 860 Penilaian 870 Tata Usaha 880 Pemberhentian 890 Pendidikan 900 KEUANGAN 910 Anggaran 920 Otorisasi 930 Verifikasi 940 Pembukuan 950 Perbendaharaan 960 Pembinaan Kebendaharaan 970 Pendapatan 980 …. 990 Bendaharawan 3. Pola Klasifikasi 000 UMUM 001 LAMBANG .1 Garuda .2 Bendera Kebangsaan .3 Lagu Kebangsaan .3.1 Lagu Daerah Provinsi .3.2 Lagu Daerah Kabupaten

002 Tanda Kehormatan/Penghargaan untuk Pegawai lihat 861.1 .1 Bintang

.2 Satya Lencana .3 Samkarya Nugraha

.4 Monumen

.5 Penghargaan Secara Adat .6 Penghargaan lainnya 003 Hari Raya/Besar

.1 Nasional 17 Agustus, Hari Pahlawan dan sebagainya .2 Hari Raya Keagamaan

.3 Hari Ulang Tahun

.4 Hari – Hari Besar Nasional 004 Ucapan

.1 Ucapan terima kasih .2 Ucapan Selamat

(34)

30 .3 Ucapan Belasungkawa .4 Ucapan-ucapan lainnya 005 Undangan 006 Tanda Jabatan .1 Pamong Praja .2 Tanda Pengenal .3 Pejabat Lainnya 007 - 008 - 009 - 010 URUSAN DALAM

011 Gedung Kantor/ termasuk Instalasi Pra Sarana Fisik Pamong/Kantor Dinas

012 Rumah Dinas

.1 Tanah untuk rumah dinas .2 Perabotan Rumah Dinas .3 Rumah Dinas Golongan 1 .4 Rumah Dinas Golongan 2 .5 Rumah Dinas Golongan 3 .6 Rumah/Bangunan lainnya .7 Rumah Pejabat Negara 013 Mess/Guest House

014 Rumah Susun/Apartemen 015 Penerangan Listrik/Jasa Listrik 016 Telepon/Faxsimile/Internet 017 Keamanan/Ketertiban Kantor 018 Kebersihan Kantor 019 Protokol .1 Upacara Bendera .2 Tata Tempat

.21 Pemasangan Gambar Presiden/Wapres .3 Audensi/Menghadap Pimpinan 020 PERALATAN 1. Penawaran 021 Alat Tulis 022 Mesin Kantor 023 Perabot Kantor 024 Alat Angkutan 025 Pakaian Dinas 026 Senjata 027 Pengadaan 028 Inventaris 029 - 030 KEKAYAAN DAERAH 031 Sumber Daya Manusia 032 Aset Daerah 033 - 034 - 035 - 036 - 040 PERPUSTAKAAN/DOKUMENTASI/KEARSIPAN/SANDI 041 Perpustakaan .1 Umum .2 Khusus .3 Perguruan Tinggi

(35)

31 .4 Sekolah .5 Keliling 042 Dokumentasi 043 Internet 044 Fax 045 Kearsipan .1 Pola Klasifikasi .2 Penataan Berkas .3 Penyusutan Arsip .31 Jadwal Retensi Arsip .32 Pemindahan Arsip .33 Penilaian Arsip .34 Pemusnahan Arsip .35 Penyerahan Arsip

.36 Berita Acara Penyusutan Arsip .37 Daftar Pencarian Arsip

.4 Pembinaan Kearsipan .41 Bimbingan Teknis .5 Pemeliharaan/Perawatan Arsip .6 Pengawetan/Fumigasi 046 Sandi 047 Website 048 Pengelolaan Data

049 Jaringan Komunikasi Data 050 PERENCANAAN .1 RPJP .2 RPJMD .3 RENSTRA .4 RENJA 051 Bidang Pemerintahan 052 Bidang Politik

053 Bidang Keamanan dan Ketertiban 054 Bidang Keamanan/ketertiban

Tambahan perincian 300 pada 053

Contoh : Kegiatan ketataprajaan : 053.11 055 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Tambahan perincian 400 pada 054

Contoh : kegiatan Resetlement Desa : 054.671 056 Perekonomian tambahan perincian 500 pada 055

Contoh Kegiatan Pasar : 055.112 057 Bidang Pekerjaan Umum

Tambahan perincian 600 pada 056 Contoh Kegiatan Jembatan : 056.3 058 Bidang Pengawasan

059 Bidang Kepegawaian 060 Bidang Keuangan

061 ORGANISASI/KETATALAKSANAAN 062 Organisasi Instansi Pemerintah

.1 Susunan dan Tata Kerja .2 Tata Tertib Kantor, Jam Kerja 063 Organisasi Badan Instansi Pemerintah 064 Organisasi Badan Internasional

065 Organisasi Badan Semi Pemerintah 066 Ketatalaksanaan

(36)

32 068 - 069 - 070 - 071 PENELITIAN 072 Riset 073 Survey 074 - 075 Kerjasama Penelitian 076 - 077 - 078 - 079 - 080 - 081 KONFERENSI 082 Gubernur 083 Bupati/Walikota

084 Komponen Eselon Lainnya 085 Instansi Lainnya

086 Internasional di Dalam Negeri 087 Internasional di Luar Negeri 088 - 089 - 090 - 091 PERJALANAN DINAS 092 - 093 -

094 Perjalanan Pejabat Tinggi (Pejabat Ess. 1)

095 Perjalanan pegawai termasuk pemanggilan pegawai 096 -

097 - 098 -

099 Perjalanan pegawai ke luar negeri 100 PEMERINTAHAN

101 Meliputi: Tata Praja, Legislatif, Yudikatif, Hubungan luar negeri 102 GDN 103 - 104 - 105 - 110 PEMERINTAHAN PUSAT 111 - .1 - .2 - 112 - .1 - .2 - 113 - .1 - .2 - .3 -

114 Kementerian Dalam Negeri

.1 Amanat Menteri Dalam Negeri/Sambutan 115 Kementerian lainnya

116 Lembaga Tinggi Negara 117 Lembaga Non Kementerian

(37)

33 119 Kerjasama Antar Kementerian

120 PEMERINTAH PROVINSI .04 Laporan daerah

.042 Monografi tambahkan kode wilayah .1 Koordinasi

.2 Instansi Tingkat Provinsi .21 Dinas Otonomi

.22 Instansi Vertikal

.23 Kerjasama antar Provinsi/Daerah

121 Gubernur tambahkan kode wilayah, meliputi: Pencalonan, Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan dan sebagainya.

122 Wakil Gubernur meliputi: tambahkan kode wilayah pencalonan, Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan dan sebagainya.

123 Sekretaris Wilayah tambahkan kode wilayah, meliputi: Pencalonan,

Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan dan sebagainya.

124 Pembentukan/Pemekaran Wilayah

.1 Pembinaan/Perubahan Nama kepada: Daerah, Kota,Benda Geografis, Gunung, Sungai, Pulau, Selat, Batas laut, dan sebagainya

.2 Pemekaran Wilayah .3 Forum Koordinasi lainnya 125 Pembentukan Pemekaran Wilayah

Pembinaan/Perubahan Nama Kepada : Daerah, Kota, Benda Geografis, Gunung, Sungai, Pulau, Selat, Batas Laut, dan sebagainya.

.2 Pembentukan Wilayah .3 Pemindahan Ibukota .4 Perubahan batas Wilayah .5 Pemekaran Wilayah

126 Pembagian Wilayah 127 Penyerahan Urusan

128 Swaparaja/Penataan Wilayah/Daerah 129 -

130 PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA

131 Bupati/Walikota, Tambahkan Kode Wilayah, Meliputi: Pencalonan,Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan, dsb

Sambutan / Pengarahan / Amanat

132 Wakil Bupati /Walikota, Tambahkan Kode Wilayah, Meliputi: Pencalonan, Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan,

133 Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Tambahkan Kode Wilayah, Meliputi: Pencalonan, Pengangkatan, Meninggal, Pelantikan, Pemberhentian, Serah Terima Jabatan,.

134 Forum Koordinasi Pemerintah Di Daerah .1 Muspida

.2 Forum PAN (Panitia Anggaran Nasional) .3 Forum Koordinasi Lainnya

.4 Kerjasama antar Kabupaten/Kota 135 Pembentukan / Pemekaran Wilayah

.1 Pemindahan Ibukota

(38)

34 .3 Pembagian Wilayah Kabupaten/Kota

.4 Perubahan Batas Wilayah .5 Pemekaran Wilayah

.6 Permasalahan Batas Wilayah

.7 Pembentukan Ibukota Kabupaten/Kota

.8 Pemberian dan Penggantian Nama Kabupaten/Kota, Daerah, Jalan

136 Pembagian Wilayah 137 Penyerahan Urusan

138 Pemerintah Wilayah Kecamatan

.1 Sambutan / Pengarahan / Amanat .2 Pembentukan Kecamatan

.3 Pemekaran Kecamatan

.4 Perluasan/Perubahan Batas Wilayah Kecamatan .5 Pembentukan Perwakilan Kecamatan/Kemantren .6 -

.7 - 139 -

140 PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN

141 Pamong Desa, Meliputi: Pencalonan, Pemilihan, Meninggal, Pengangkatan, Pemberhentian, dan sebagainya

142 Penghasilan Pamong Desa 143 Kekayaan Desa

144 Dewan Tingkat Desa, Dewan Marga, Rembug Desa 145 Administrasi Desa

146 Kewilayahan

.1 Pembentukan Desa/Kelurahan .2 Pemekaran Desa/Kelurahan

.3 Perubahan Batas Wilayah / Perluasan Desa / Kelurahan .4 Perubahan Nama Desa / Kelurahan

.5 Kerjasama Antar Desa / Kelurahan 147 Lembaga-lembaga Tingkat Desa

Jangan Klasifikasikan Disini, Lihat 410 Dengan Perinciannya 148 Perangkat Kelurahan .1 Kepala Kelurahan .2 Sekretaris Kelurahan .3 Staf Kelurahan 149 Dewan Kelurahan .1 Rukun Tetangga .2 Rukun Warga .3 Rukun Kampung 150 LEGISLATIF MPR / DPR / DPD 151 - .1 - .2 - .3 - .4 - 152 Persidangan 153 Kesejahteraan .1 Keuangan .2 Penghargaan 154 Hak

155 Keanggotaan DPR Pencalonan Pengangkatan

156 Persidangan Sidang Pleno Dengar Pendapat/Rapat Komisi Reses 157 Kesejahteraan

(39)

35 .2 Penghargaan

158 Jawaban Pemerintah 159 Hak

160 DPRD PROVINSI TAMBAHKAN KODE WILAYAH 161 Keanggotaan .1 Pencalonan .2 Pengangkatan .3 Pemberhentian .4 Recall .5 Meninggal .6 Pelanggaran 162 Persidangan .1 Reses 163 Kesejahteraan .1 Keuangan .2 Penghargaan 164 Hak 165 Sekretaris DPRD Provinsi 166 - 167 - 168 -

170 DPRD KABUPATEN TAMBAHKAN KODE WILAYAH 171 Keanggotaan .1 Pencalonan .2 Pengangkatan .3 Pemberhentian .4 Recall .5 Pelanggaran 172 Persidangan 173 Kesejahteraan .1 Keuangan .2 Penghargaan 174 Hak 175 Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota 176 - 177 - 178 - 180 HUKUM .1 Konstitusi .11 Dasar Hukum .12 Undang-Undang Dasar .2 GBHN

.3 Amnesti, Abolisi dan Grasi 181 Perdata .1 Tanah .2 Rumah .3 Utang/Piutang .31 Gadai .32 Hipotik .4 Notariat 182 Pidana

.1 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 183 Peradilan

Peradilan Agama Islam 451.6 Peradilan Perkara Tanah 593.71

(40)

36 184 Hukum Internasional 185 Imigrasi .1 Visa .2 Pasport .3 Exit .4 Reentry

.5 Lintas Batas/Batas Antar Negara 186 Kepenjaraan 187 Kejaksaan 188 Peraturan Perundang-Undangan .1 Undang-Undang Dasar .3 Peraturan .31 Peraturan Pemerintah .32 -

.33 Peraturan Lembaga Non Departemen .34 Peraturan Daerah .341 Peraturan Provinsi .342 Peraturan Kabupaten/Kota .4 Keputusan .41 - .42 -

.43 Lembaga Non Departemen .44 Gubernur

.45 Bupati/Walikota .5 Instruksi

.51 - .52 -

.53 Lembaga Non Departemen .54 Gubernur

.55 Bupati/Walikota

189 Hukum Adat

.1 Tokoh Adat/Masyarakat 190 HUBUNGAN LUAR NEGERI 191 Perwakilan Asing

192 Tamu Negara

193 Kerjasama Dengan Negara Asing .1 Asean

.2 Bantuan Luar Negeri/Hibah 194 Perwakilan RI Di Luar Negeri/Hibah 195 - 196 - 197 - 198 - 199 - 200 POLITIK 201 Kebijaksanaan umum 202 - 203 Reformasi 204 - 205 - 206 - 210 KEPARTAIAN 211 Lambang partai

(41)

37 212 Kartu tanda anggota

213 Bantuan keuangan parpol 214 - 215 - 216 - 220 ORGANISASI KEMASYARAKATAN 221 Berdasarkan perjuangan .1 Perintis kemerdekaan .2 angkatan 45 .3 Veteran 222 Berdasarkan Kekaryaan .1 PEPABRI .2 Wredatama 223 Berdasarkan kerohanian 224 Lembaga adat

225 Lembaga Swadaya Masyarakat 226 -

230 ORGANISASI PROFESI DAN FUNGSIONAL 231 Ikatan Dokter Indonesia

232 Persatuan Guru Republik Indonesia

233 PERSATUAN SARJANA HUKUM INDONESIA 234 Persatuan Advokat Indonesia

235 Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 236 Korps Pegawai Republik Indonesia 237 Persatuan Wartawan Indonesia

238 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia 239 Organisasi Profesi Dan Fungsional Lainnya

.1 Asosiasi Arsiparis Indonesia ( AAI ) .2 Ikatan Pustakawan Indonesia ( IPI ) 240 ORGANISASI PEMUDA

241 Komite Nasional Pemuda Indonesia 242 Organisasi Mahasiswa

243 Organisasi Pelajar 244 Gerakan Pemuda Ansor

245 Gerakan Pemuda Islam Indonesia 246 Gerakan Pemuda Marhaenis 247 -

248 -

250 ORGANISASI BURUH, TANI, NELAYAN DAN ANGKUTAN 251 Federasi Buruh Seluruh Indonesia

252 Organisasi Buruh Internasional 253 Himpunan Kerukunan Tani

254 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia 255 Keluarga Sopir Proporsional Indonesia 256 -

257 - 258 -

260 ORGANISASI WANITA 261 Dharma Wanita

262 Persatuan Wanita Indonesia

263 Pemberdayaan Perempuan (wanita) 264 Kongres Wanita

265 - 266 - 267 - 268 -

(42)

38 269 -

270 PEMILIHAN UMUM 271 Pencalonan

272 Nomor Urut Partai / Tanda Gambar 273 Kampanye

274 Petugas Pemilu

275 Pemilih / Daftar Pemilih 276 Sarana .1 TPS .2 Kendaraan .3 Surat Suara .4 Kotak Suara .5 Dana

277 Pemungutan Suara / Perhitungan Suara 278 Penetapan Hasil Pemilu

279 Penetapan Perolehan Jumlah Kursi Dan Calon Terpilih 280 Pengucapan Sumpah Janji MPR,DPR,DPD

281 282 - 283 - 284 - 300 KEAMANAN / KETERTIBAN 301 Keamanan 302 Ketertiban 303 - 310 PERTAHANAN 311 Darat 312 Laut 313 Udara 314 Perbatasan 315 - 316 - 317 - 320 KEMILITERAN 321 Latihan Militer 322 Wajib Militer 323 Operasi Militer

324 Kekaryaan TNI Pejabat Sipil dari TNI .1 TMD 325 - 326 - 327 - 328 - 330 KEAMANAN 331 Kepolisian

.1 Polisi Pamong Praja .2 Kamra .3 Kamling .4 Jaga Wana 332 Huru-Hara / Demonstrasi 333 Senjata Api/Tajam 334 Bahan Peledak 335 Perjudian 336 Surat-Surat Kaleng 337 Pengaduan 338 Himbauan / Larangan

(43)

39 339 Teroris 340 PERTAHANAN SIPIL 341 Perlindungan Sipil 342 - 343 - 344 - 350 KEJAHATAN 351 Makar / Pemberontak 352 Pembunuhan 353 Penganiayaan, Pencurian

354 Subversi / Penyelundupan / Narkotika 355 Pemalsuan

356 Korupsi / Penyelewengan / Penyalahgunaan Jabatan / KKN 357 Pemerkosaan / Perbuatan Cabul

358 Kenakalan

359 Kejahatan Lainnya 360 BENCANA

361 Gunung Berapi / Gempa 362 Banjir / Tanah Longsor 363 Angin Topan 364 Kebakaran .1 Pemadam Kebakaran 365 Kekeringan 366 Tsunami 367 - 368 - 370 KECELAKAAN / SAR 371 Darat 372 Udara 373 Laut 374 Sungai / Danau 375 - 376 - 377 - 380 - 381 - 382 - 383 - 390 - 391 - 392 - 393 - 400 KESEJAHTERAAN RAKYAT 401 Keluarga Miskin 402 PNPM Mandiri Pedesaan 403 - 404 - 410 PEMBANGUNAN DESA

411 Pembinaan Usaha Gotong Royong .1 Swadaya Gotong Royong

.11 Penataan Gotong Royong .12 Gotong Royong Dinamis .13 Gotong Royong Statis .14 Pungutan

.2 Lembaga Sosial Desa (LSD) .21 Pembinaan

(44)

40 .22 Klasifikasi

.23 Proyek

.24 Musyawarah

.3 Latihan Kerja Masyarakat .31 Kader Masyarakat

.32 Kuliah Kerja Nyata (KKN) .33 Pusat Latihan

.34 Kursus-Kursus

.35 Kurikulum / Sylabus .36 Ketrampilan

.37 Pramuka

.4 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) .41 Program .42 Pembinaan Organisasi .43 Kegiatan .5 Penyuluhan .51 Publikasi .52 Peragaan .53 Sosio Drama .54 Siaran Pedesaan .55 Penyuluhan Lapangan .6 Kelembagaan Desa .61 Kelompok Tani .62 Rukun Tani .63 Subak .64 Dharma Tirta 412 Perekonomian Desa .1 Produksi Desa .11 Pengolahan .12 Pemasaran .2 Keuangan Desa .21 Perkreditan Desa .22 Inventarisasi Data .23 Perkembangan / Pelaksanaan .24 Bantuan / Stimulans

.25 Petunjuk / Pembinaan Pelaksanaan .3 Koperasi Desa

.31 Badan Usaha Unit Desa (BUUD) .32 Koperasi Usaha Desa

.4 Penataan Bantuan Pembangunan Desa .41 Jumlah Desa Yang Diberi Bantuan .42 Pengarahan

.43 Pusat .44 Daerah

.5 Alokasi Bantuan Pembangunan Desa .51 Pusat

.52 Daerah

.6 Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Desa .61 Bantuan Langsung

.62 Bantuan Keserasian

.63 Bantuan Juara Lomba Desa 413 Prasarana Desa

.1 Prasarana Desa .11 Pembinaan

.12 Bimbingan Teknis

(45)

41 .21 Lokasi .22 Diskusi .23 Pelaksanaan .3 Masyarakat Pradesa .31 Pembinaan .32 Penyuluhan

.4 Pemugaran Perumahan Dan Lingkungan Desa .41 Rumah Sehat .42 Proyek Perintis .43 Pelaksanaan .44 Pengembangan .45 Perbaikan Kampung 414 Pengembangan Desa

.1 Tingkat Perkembangan Desa .11 Jumlah Desa

.12 Pemekaran Desa

.13 Pembentukan Desa Baru .14 Evaluasi

.15 Bagan

.2 Unit Desa Kerja Pembangunan (UDKP) .21 Penyuluhan Program .22 Lokasi UDKP .23 Pelaksanaan .24 Bimbingan/Pembinaan .25 Evaluasi .3 Tata Desa .31 Inventarisasi

.32 Penyusunan Pola Tata Desa .33 Aplikasi Tata Desa

.34 Pemetaan .35 Pedoman Pelaksanaan .36 Evaluasi .4 Perlombaan Desa .41 Pedoman .42 Penilaian .43 Kejuaraan .44 Piagam 415 Koordinasi .1 Sektor Khusus

.2 Rapat Koordinasi Horizontal (RKH) .3 Tim Koordinasi Pusat (TKP)

.4 Kerjasama

.41 Luar Negeri (UNICEF) .42 Perguruan Tinggi

.43 Kementerian / Lembaga Non Kementerian 416 -

417 - 418 -

420 PENDIDIKAN

.1 Pendidikan Khusus Klasifikasi Disini Pendidikan Putra/I Irja 421 Sekolah .1 Pra Sekolah .2 Sekolah Dasar .3 Sekolah Menengah .4 Sekolah Tinggi

(46)

42 .5 Sekolah Kejuruan

.6 Kegiatan Sekolah, Dies Natalis Lustrum .7 Kegiatan Pelajar

.71 Reuni Darmawisata .72 Pelajar Teladan .73 Resimen Mahasiswa

.8 Sekolah Pendidikan Luar Biasa

.9 Pendidikan Luar Sekolah / Pemberantasan Buta Huruf 422 Administrasi Sekolah

.1 Persyaratan Masuk Sekolah, Testing, Ujian, Pendaftaran, Mapras, Perpeloncoan

.2 Tahun Pelajaran .3 Hari Libur

.4 Uang Sekolah, Klasifikasi Disini SPP

.5 Beasiswa

423 Metode Belajar

.1 Kuliah

.2 Ceramah, Simposium

.3 Diskusi

.4 Kuliah Lapangan, Widyawisata, KKN, Studi Tur

.5 Kurikulum

.6 Karya Tulis

.7 Ujian

424 Tenaga Pengajar, Guru, Dosen, Dekan, Rektor Klasifikasi Disini: Guru Teladan

425 Sarana Pendidikan

.1 Gedung

.11 Gedung Sekolah

.12 Kampus

.13 Pusat Kegiatan Mahasiswa

.2 Buku

.3 Perlengkapan Sekolah 426 Keolahragaan

.1 Cabang Olah Raga

.2 Sarana

.21 Gedung Olah Raga

.22 Stadion

.23 Lapangan

.24 Kolam renang

.3 Pesta Olah Raga, Klasifikasi Disini: PON, Porsade, Olimpiade, dsb

.4 KONI

427 Kepramukaan Meliputi: Organisasi Dan Kegiatan Remaja Klasifikasi Disini: Gelanggang Remaja

428 Kepramukaan

429 Pendidikan Kedinasan Untuk Depdagri, Lihat 890 430 KEBUDAYAAN 431 Kesenian .1 Cabang Kesenian .2 Sarana .21 Gedung Kesenian 432 Kepurbakalaan .1 Museum .2 Peninggalan Kuno

(47)

43

.22 Benda

433 Sejarah 434 Bahasa

435 Usaha Pertunjukan, Hiburan, Kesenangan 436 Kepercayaan 437 - 438 - 439 - 440 KESEHATAN 441 Pembinaan Kesehatan .1 Gizi .2 Mata .3 Jiwa .4 Kanker

.5 Usaha Kegiatan Sekolah (UKS) .6 Perawatan

.7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM) .8 Pekan Imunisasi Nasional

442 Obat-obatan .1 Pengadaan .2 Penyimpanan

443 Penyakit Menular .1 Pencegahan

.2 Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Langsung (P2ML)

.21 Kusta

.22 Kelamin .23 Frambosia

.24 TBC / AIDS / HIV

.3 Epidemiologi dan Karantina (Epidka) .31 Kholera

.32 Imunisasi .33 Survailense

.34 Rabies (Anjing Gila) Antraks

.4 Pemberantasan & Pencegahan Penyakit Menular Sumber Binatang (P2B)

.41 Malaria

.42 Dengue Faemorrhagic Fever (Demam Berdarah HDF)

.43 Filaria

.44 Serangga

.5 Hygiene Sanitasi

.51 Tempat-tempat Pembuatan Dan Penjualan Makanan dan Minuman (TPPMM)

.52 Sarana Air Minum Dan Jamban Keluarga (Samijaga) .53 Pestisida

444 Gizi

.1 Kekurangan Makanan Bahaya Kelaparan, Busung Lapar .2 Keracunan Makanan

.3 Menu Makanan Rakyat

.4 Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD)

.5 Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT- AS) 445 Rumah Sakit, Balai Kesehatan, PUSKESMAS, PUSKESMAS

Keliling, Poliklinik 446 Tenaga Medis

448 Pengobatan Tadisional .1 Pijat

(48)

44 .2 Tusuk Jarum .3 Jamu Tradisional .4 Dukun / Paranormal 450 AGAMA 451 Islam .1 Peribadatan .11 Sholat .12 Zakat Fitrah .13 Puasa .14 MTQ .2 Rumah Ibadah .3 Tokoh Agama .4 Pendidikan .41 Tinggi .42 Menengah .43 Dasar .44 Pondok Pesantren .45 Gedung Sekolah .46 Tenaga Pengajar .47 Buku .48 Dakwah

.49 Organisasi / Lembaga Pendidikan .5 Harta Agama Wakaf, Baitulmal, dsb .6 Peradilan

.7 Organisasi Keagamaan Bukan Politik Majelis Ulama .8 Mazhab

452 Protestan

.1 Peribadatan .2 Rumah Ibadah

.3 Tokoh Agama, Rohaniawan, Pendeta, Domine

.4 Mazhab

.5 Organisasi Gerejani 453 Katolik

.1 Peribadatan .2 Rumah Ibadah

.3 Tokoh Agama, Rohaniawan, Pendeta, Pastor

.4 Mazhab

.5 Organisasi Gerejani 454 Hindu

.1 Peribadatan

.2 Rumah Ibadah

.3 Tokoh Agama, Rohaniawan

.4 Mazhab

.5 Organisasi Keagamaan 455 Budha

.1 Peribadatan .2 Rumah Ibadah

.3 Tokoh Agama, Rohaniawan

.4 Mazhab .5 Organisasi Keagamaan 456 Urusan Haji .1 ONH .2 Manasik 457 - 458 -

Referensi

Dokumen terkait

(e) Pengrusakan hubungan pertemanan. Siswa yang melakukan pengerusakan hubungan pertemanan dengan siswa lain solusi yang di lakukan adalah, dengan memberikan layanan

Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip, baik dengan memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah Arsip ke Pusat Arsip (Records Center), memusnahkan arsip yang

Diklat Pengelolaan Arsip Statis bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta dalam mengelola arsip statis yakni arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena

Karena adanya perubahan signifikan dari kondisi awal (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) sebesar 13,71% dari hasil di atas menunjukan bahwa ada perubahan

Dalam menentukan narasumber tentunya ada persyartaan yang harus terpenuhi adapun syarat untuk menjadi narasumber yaitu: pertama: narasumber sertifikasi adalah

Berdasarkan seluruh alasan-alasan permohonan seperti telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: kesatu, Pasal 93, Pasal 94 ayat (1) dan ayat (2), Pasal

File-file yang dibutuhkan untuk instalasi INLISLite permanen dapat diperoleh dari bundel instalasi INLISLite yang telah tersedia pada paket instalasi Windows 7, ditambah

Hasil dari rancang bangun ini adalah website Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan dan Aplikasi Layanan Pelanggan Berbasis Android yang berguna untuk mengelola kegiatan