51 BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu studi observasional yang bersifat retrospektif deskriptif di ruang HCU dan Pulmonary selama periode Oktober sampai dengan Desember 2019. Penelitian dilakukan dengan mengamati dan menganalisis rekam medis pasien tanpa memberikan perlakuan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rasionalitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien di ruang HCU dan Pulmonary yang mendapatkan terapi antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan dengan metode Gyssens dan DDD (Defined Daily Dose).
4.2 Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien di ruang HCU dan Pulmonary Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung mulai 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.
4.2.1.1 Kriteria Inklusi
Pasien di ruang HCU dan Pulmonary yang mendapatkan terapi antibiotik baik tunggal maupun kombinasi pada 1 Oktober – 31 Desember 2019 dengan data rekam medik yang lengkap.
4.2.1.2 Kriteria Ekslusi Tidak ada
4.2.2 Besar Sampel
Penentuan besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus slovin.
Rumus Slovin: 𝑛 = 𝑁 1+ 𝑁(𝑒)2 Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden N = Ukuran populasi
e = Presentase kesalahan pengambilan sampel yang bisa ditolerir Tigngkat kepercayaan yang diinginkan adalah 95%, oleh karena itu digunakan 𝛼=0,05 sehingga nilai Z=1,96. Dengan demikian besar sampel di ruangan HCU dan Pulmonary masing masing adalah:
Ruang HCU: 𝑛 = 𝑁 1+ 𝑁(𝑒)2= 83 1+ 83(0,05)2 = 69 Ruang Pulmonary: 𝑛 = 𝑁 1+ 𝑁(𝑒)2 = 128 1+ 128(0,05)2 = 97
Dari hasil perhitungan yang dperoleh besar sampel sebanyak 69 pasien di ruang HCU dan 97 pasien di ruang Pulmonary (pasien yang mendapat antibiotik). 4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik total sampling menggunakan metode time limited sampling yaitu semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian serta memasuki rentang waktu penelitian yang ditentukan yaitu 1 Oktober – 31 Desember 2019.
4.3 Alat dan Bahan Penelitian 4.3.1 Alat Penelitian
Alat penelitian yaitu lembar pengumpul data (LPD) karakteristik pasien dan data penggunaan antibiotik, lembar pengumpul data pemeriksaan dan pengobatan, dan lembar pengumpul data evaluasi antibiotik di Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung.
4.3.2 Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang akan dianalisis adalah sebagai berikut: data rekam medik pasien yang meliputi: data demografi (jenis kelamin dan usia), diagnosis, penyakit penyerta, jenis antibiotik, regimen dosis, rute pemberian, lama pemberian, dataklinik dan data laboratorium pasien.
4.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : Ruang High Care Unit (HCU) dan Pulmonary Dr. Iskak Tulungagung
Waktu : Februari – Maret 2020 4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah jenis, jumlah, dosis, rute, frekuensi, dan lama pemberian antibiotik yang didapatkan oleh pasien di ruang HCU dan Pulmonary Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung.
4.5.2 Variabel Tergantung
Variabel tergantung yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik.
4.5.3 Definisi Operasional Pasien
Pasien yang didiagnosa infeksi di ruang HCU dan Pulmonary. Identitas Pasien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, status diagnose pasien Antibiotik
Antibiotik yang digunakan pasien di ruang HCU dan Pulmonary. Antibiotik Retriksi
Antibiotik lini 2 (Ertapenem) dan 3 (Vankomisin, Linezolid, Tigesiklin, Seftazidim, Sefepim) yang penggunaanya dibatasi khusus untuk pasien dengan kondisi tertentu dan melalui prosedur tertentu.
Penggunaan antibiotik sebelum, selama dan paling lama 24 jam paska operasi pada kasus yang secara klinis tidak memperihatkan tanda infeksi dengan tujuan mencegah terjadinya Infeksi Daerah Operasi
Terapi Antibiotik Empiris
Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi bacterial atau diduga infeksi bacterial yang belum diketahui jenis bakteri penyebab dan pola kepekaanya
Terapi Antibiotik Definitif
Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri penyebab dan pola kepekaanya
Length of Stay (LOS)
Length of Stay pasien (terhitung sejak hari pertama pasien masuk rumah sakit sampai pasien keluar rumah sakit).
Regimen
Keputusan praktisi tentang pemberian obat kepada pasien meliputi jumlah dan dosis yang diberikan, frekuensi pemberian, lama terapi, rute obat.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik
Kegitaan yang dilakukan untuk mengetahui kerasionalan dalam penggunaan antibiotik di rumah sakit
Metode Gyssens
Metode evaluasi yang dilakukan dengan menilai kualitas pola penggunaan antibiotik dilihat dari ada tidaknya indikasi, alternative lain (dari segi efektivitas, toksisitas, biaya dan spektrum), lama pemberian, dosis dan interval, rute dan waktu pemberian antibiotik yang hasil penelitinya dituangkan dalam kategori
Nilai DDD
Hasil perhitungan jumlah tiap jenis antibiotik yang digunakan pada pasien di ruang HCU dan Pulmonary berdasarkan DDD/100 patient-days.
4.6 Tahapan Penelitian
1. Mengumpulkan rekam medik pasien pada ruang HCU dan Pulmonary mulai periode Oktober – Desember 2019 yang mendapatkan perawatan dan terapi antibiotik
2. Mencatat data terkait pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi ke dalam lembar pengumpul data. Data meliputi nama (anonim), usia, jenis kelamin, berat badan, tanggal masuk rumah sakit, tanggal keluar rumah sakit, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat alergi, riwayat pengobatan, data terapi antibiotik (jenis, dosis, rute, frekuensi, dan lama pemberian), data laboratorium meliputi hemoglobin; White Blood Count (WBC); platelet (PLT); hematokrit (HCT); laju endap darah, dan data klinis meliputi suhu tubuh; respiration rate; heart rate; tekanan darah.
3. Menganalisa data untuk melihat kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik pada pasien di ruang HCU dan Pulmonary Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung mulai 1 Oktober – 31 Desember 2019.
4.7 Analisis Data
4.7.1 Analisis Kuantitatif
Dari data yang diperoleh dilakukan analisis kuantitas penggunaan antibiotik dengan metode DDD dengan tahap sebagai berikut:
- Mencari kode ATC antibiotik sesuai standard WHO pada index laman WHO - Mendata total Length of Stay (LOS) semua pasien
- Menghitung jumlah dosis antibiotik pada masing-masing pasien selama pasien dirawat
- Menghitung DDD/100 patient-days menggunakan rumus :
DDD/100patient-days = (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐴𝐵 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛)𝑥 100 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝐷𝐷𝐷 𝑊𝐻𝑂 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑂𝑆) - Membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang telah ada terkait nilai
Contoh Kasus:
(DDD Ampicilin (P): 6 gram; Ceftriaxon: 2 gram) Tabel IV. 1 Contoh Perhitungan DDD/100 patient-days
Px Regimen Dosis Rute LOS Total DDD P1 Ampicilin 3 × 1 gram (10 hr) P 15 hr 30 gram 30/6 = 5 P2 Ampicilin 4 × 500 mg (5 hr) P 10 hr 10 gram 10/6 = 1,67 P3 Ampicilin 2 × 1 gram (10 hr) P 10 hr 20 gram 20/6 = 3,33 P4 Ceftriaxon 1 × 2 gram (5 hr) P 10 hr 10 gram 10/2 = 5 Total 45 hr Ampi = 5 + 1,67 + 3,33 = 10 Ceftri = 5 DDD (100 patient-days) Ampi: 10/45 × 100 = 22,2 Ceftri: 5/45 × 100 = 11,1 4.7.2 Analisis Kualitaif
Penggunaaan antibiotik di evaluasi berdasarkan diagram alir gyssens dimana akan dikelompokkan menjadi 6 pokok kunci kategori yang dilakukan menurut Clinical Pathway berdasarkan penyakit dari pasien. Selanjutnya akan diberikan presentase pada tiap pokok kunci evaluasi
Tabel IV. 2 6 (enam) pokok kunci kategori Gyssens 0 Antibiotik sudah tepat/rasional
I Waktu penggunaan antibiotik
II Regimentasi dosis, interval, rute pemberian antibiotik III Durasi pemberian antibiotik
IV Dibandingkan dengan pilihan klinis lain berupa efektifitas, toksisitas, harga dan spektrum cakupan antibiotik
V Indikasi pemakaian antibiotik VI Administrasi / data pasien
Panduan yang digunakan dalam penilaian setiap kategori adalah beberapa guideline seperti Guidline antibiotic prophylaxis in obstetric procedurs, American Thoracity Society (IDSA/ATS), John Hopkins Antibiotic Guidlines, Diagnosa dan
Penaatalaksanaan Pneumoni Komuniti di Indonesia, Diagnosa dan Penatalaksanaan PPOK, Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria dan lain-lain.