• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), khusus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan tentang keterampilan menulis. Salah satu materi yang diajarkan adalah menulis surat pribadi. Tujuan pembelajaran dari menulis pribadi yaitu (1) Siswa mampu membedakan surat pribadi dan surat resmi, (2) Siswa dapat menulis surat dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa dan (3) Siswa mampu menyunting surat pribadi. Pembelajaran tersebut sesuai dengan silabus SMP N 3 Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu ―mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi‖.Kompetensi dasarnya yaitu ―menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (TIM MGMP Kab. Banyumas, 2015:9).

Pembelajaran tersebut dilakukan 2 kali pertemuan sesuai dengan silabus. Pertemuan pertama, siswa diajarkan tentang pengertian surat pribadi, perbedaan surat pribadi dengan surat resmi dan bagaimana cara menulis surat pribadi yang baik dan benar. Siswa dilatih untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah struktur bahasa dan aturan ejaan yang disempurnakan. Kemudian pada pertemuan kedua, siswa diajarkan tentang penyuntingan surat pribadi dan hal-hal apa saja yang perlu disunting supaya dalam pembuatan surat pribadi siswa dapat menulis dengan baik dan benar. Salah satu aspek kebahasaan yang disunting adalah penggunaan EYD. Pada saat pertemuan kedua, siswa menyunting surat temannya sebagai tugas setelah diterangkan materi tentang penyuntingan. Kemudian, tugas penyuntingan dikumpulkan kepada guru untuk dikoreksi.

(2)

2

Surat pribadi merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa tulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada orang yang dituju (penerima pesan). Surat pribadi digunakan sebagai alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi yang dibuat oleh seseorang secara pribadi, baik kepada perorangan yang tidak bersifat kedinasan, maupun kepada organisasi/lembaga. Melalui surat pribadi, seseorang dapat mengabarkan sebuah berita, saling mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih, bahkan saling mengundang dan memperkenalkan diri. Pada umumnya, surat pribadi bersifat personal/tidak resmi, bebas menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah pribadi. Meskipun bersifat tidak resmi dan bebas menggunakan bahasa sehari-hari, surat pribadi pada dasarnya memiliki aturan-aturan penggunaan bahasa yang baik dan benar(TIM MGMP Kab. Banyumas, 2015:9).

Sistematika surat pribadi meliputi salam pembuka, isi dan penutup. Salam pembuka berisi hal-hal yang ringan dan sifatnya untuk membangkitkan rasa penasaran, ingin tahu, dan sebagai pembuka percakapan bagi si penerima surat agar tidak terkesan kaku. Isi surat merupakan inti dari surat pribadi. Pengirim surat bebas menuliskan apa saja yang akan disampaikan kepada si penerima surat. Pada bagian penutup surat, hal yang disampaikan pun bersifat ringan, biasanya berisi ungkapan maaf karena surat tersebut harus diakhiri dan harapan-harapan, misalnya, agar si penerima surat segera membalas surat.

Karena bersifat pribadi, surat pribadi biasanya menggunakan bahasa nonbaku. Jadi, bahasa yang digunakan santai, akrab, dan tidak resmi. Agar komunikatif, tidak menimbulkan salah tafsir, dan mudah dipahami penerima surat,bahasa perlu ditata

(3)

3

agar efektif sesuai dengan kaidah penggunaan ejaan tanpamempengaruhi bahasa yang digunakan dalam surat pribadi tersebut. Surat pribadi merupakan salah satu media untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa, maka penulisan dengan memperhatikan bahasa dan ejaan harus diajarkan sejak dini, mengingat pentingnya EYD dalam penulisan selanjutnya. Selain itu, surat pribadi ini merupakan bahan ajar kelas VII dan kompetensi dasarnya yaitu menulis surat pribadi dengan mem-perhatikan komposisi, isi, dan bahasa, maka pengajaran surat pribadi harus meliputi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Pada saat mengoreksi tugas siswa, peneliti menemukan beberapa kesalahan penggunaan EYD dalam tugas siswa kelas VII B dan VII C di SMP N 3 Purwokerto. Kesalahan tersebut peneliti temukan ketika mengajar dalam rangka kegiatan PPL Terpadu pada sekolah tersebut pada tanggal 3 Agustus-3 November 2015. Pada hari pertama mengoreksi tugas siswa kelas VII B, peneliti menemukan kesalahan pada surat pribadi salah satunya adalah penggunaan huruf kapital pada kalimat Salam ya Buat April. Pemakaian huruf kapital tidak dapat digunakan pada tengah kalimat kecuali untuk nama orang/tempat dan yang berhubungan dengan hal-hal penting. Kata ”Buat” pada kalimat di atas jika dilihat dari struktur kalimatnya mempunyai arti ”untuk”. Jadi, penggunaan huruf kapital ”B” pada kata”Buat” itu tidak pada tempatnya. Seharusnya huruf ”B” diganti menjadi ”b” sehingga, pembetulan kalimat menjadiSalam ya buat April.

Pada hari selanjutnya, peneliti mengoreksi tugas dari kelas VII C. Peneliti kembali menemukan kesalahan penggunaan tanda titik (.) sekaligus penggunaan huruf kapital pada kalimat semoga kamu baik-baik saja seperti keadaanku disini, Sudah

(4)

4

lama ya kita tidak bertemu.Pada kalimat tersebut seharusnya digunakan tanda titik (.) karena jika dilihat dari struktur kalimatnya,tanda titik menandai bahwa kalimat pertama itu sudah final. Akan tetapi, siswa menggunakan tanda koma (,) untuk mengakhiri kalimat tersebut. Penggunaan tanda koma (,) terjadi pula pada kalimat– kalimat berikutnya untuk mengakhiri sebuah kalimat. Selain kesalahan tanda koma, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan kata di. Kata di pada kalimat tersebut merupakan awalan. Penulisan awalan di seharusnya di tulis terpisahdengan kata yang mengikutinya. Penulisan kata disini pada kalimat di atas seharusnya di sini.Sehingga, pembetulan kalimat menjadi Semoga kamu baik-baik saja seperti keadaanku di sini. Sudah lama ya kita tidak bertemu.

Selain kesalahan penggunaan EYD yang peneliti koreksi, peneliti juga mengoreksi penggunaan EYD yang sudah benar ketika siswa tersebut menulis surat pribadi. Penggunaan EYD yang baik dan benar terjadi pada kalimatUntuk sahabatku Rosa Afrian Maulina di Purwokerto. Pada kalimat tersebut, penggunaan huruf kapital pada awal kalimat, nama orang dan nama tempat sudah sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku.Pada awal kalimat, huruf pertama harus menggunakan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital pada awal penulisan juga berlaku pada nama orang dan nama tempat. Selain penggunaan huruf kapital, penulisan kata ganti -ku dan kata di pada kalimat tersebut juga sesuai dengan aturan ejaan yang berlaku. Penulisan kata ganti –ku pada kalimat di atas ditulis serangkai dengan kata yang di depannya yaitu kata sahabat. Penulisan kata di ditulis terpisah karena di pada kalimat di atas sebagai kata depan bukan awalan.

Berdasarkan hal-hal di atas, peneliti melihat kenyataan bahwa sebagian besar siswa tampaknya belum memahami sepenuhnya aturan penggunaan ejaan yang

(5)

5

disempurnakan dalam menulis surat pribadi. Peneliti berasumsi bahwa kemungkinan masih ada kesalahan-kesalahn penggunaan EYD pada tugas siswa menulis surat pribadi. Untuk mengetahui kebenaran asumsi tersebut, peneliti melakukan perbandingan penggunaan EYD yang benar dengan penggunaan EYD yang salah pada kasus di atas. Oleh karena itu, peneliti terdorong melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Penggunaan EYD Pada Surat Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 3 Purwokerto Tahun Ajaran 2015-2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penggunaan EYD pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran 2015-2016 ?

2. Bagaimana persentase perbandingan penggunaan EYD yang benar dengan penggunaan EYD yang salah pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran 2015-2016?

C. Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan EYD pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran 2015-2016.

2. Penelitian ini mendeskripsikan persentase perbandingan penggunaan EYD yang benar dan yang salah pada surat pribadi siswa kelas VII SMP N 3 Purwokerto tahun ajaran 2015-2016.

(6)

6

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini akan menghasilkan rumusan pembelajaran yang dapat menambah khasanah keilmuan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam bidang Ejaan Yang Disempurnakan dan penggunaannya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan tentang penggunaan EYD sesuai dengan kaidah yang berlaku.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian tentang EYD berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

sebagaimana yang dinyatakan oleh Shukor Amin agar pihak gereja turut melebarkan kegiatan misionarinya di kalangan orang Melayu yang jumlahnya adalah sebahagian dari

As if its colorful night life and fabulous beaches weren’t enough reason to buy property on this strip of heaven, developers of the area continue to put up skyscraper condos

Dalam Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1, yang dimaksud dengan Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara

Penelitian dilakukan dengan mengambil data klien dari perusahaan otsourching di wilayah Semarang, selanjutnya data dimodelkan dalam bentuk peta graf Hamilton menggunakan

Honorarium panitia pelaksana kegiatan, belanja transportasi dan akomodasi, belanja sewa ruang rapat / pertemuan, belanja belanja perjalanan dinas, belanja jasa tenaga ahli /

misscommunication may concern the content, tone (intonation) or way. There is often a case of misscommunication in both social and work relations. For example, if someone is

Dari hasil wawancara menunjukkan, semua jawaban adalah positif atau “Ya”, maka faktor-faktor yang mendorong wirausahawan pada Cafe Mandiri dan Café Joulie Medan

[r]