Pengembangan Model Periodic Inventory Routing Problem
untuk Penjadwalan Truk Tangki Multi Kapasitas
(Studi Kasus: ISG PT PERTAMINA UPms V SURABAYA)
(Studi Kasus: ISG PT. PERTAMINA UPms V SURABAYA)
Oleh :
Deni Irawan
2506 100 179
Dosen Pembimbing :
Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M Eng
Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng
Latar Belakang…..
D t Depot SPBU 1 SPBU 2 Order = Daily SPBU 2 SPBU 3 Inventory Cost Transportation Cost SPBU 3Inventory Routing Problem
Inventory Cost Transportation Cost
Seeking the best trade off between
inventory
control
+
Seeking the best trade-off between
inventory holding and travelling costs
+
vehicle
routing
Minimize system-wide cost
Latar Belakang…
waiting Depot SPBU 1 waiting SPBU 2 Stockout SPBU 3Tank Meter
Replenishment
Replenishment
Kapasitas 16 KL Depend On Kelas Jalan “Kelas I, II atau III”
Kapasitas 24 KL Kapasitas 24 KL
SPBU
Sewa per Bulan
Kapasitas 32 KL
Dapat digunakan > 1 x per hari
Dapat digunakan 1 x per hari
Latar Belakang Pengembangan Model…
Inventory Routing
Problem (IRP)( ) Belum Pernah diterapkan pada Petrol Station
Federgruen dan
Zipkin (1984) IRP Single period
Bertazi et al (2002) IRP multi period, Single Product, single vehicle
Hun Jae (2007) Multi Period, Homogenous Vehicle
VMI : definition (Chopra dan Meindl, 2001)
S u p p l i e r
Responsible for all decisions regarding inventory
management at their retailers
D li titi D li h d l V hi l t
P E R U M U S A N M A S A L A H
P E R U M U S A N M A S A L A H
Bagaimana mengembangkan model Periodic Inventory Routing
Problem (PIRP) untuk menjadwalkan truk tangki multi kapasitas
yang dapat mengakomodasi trade-off antara inventory holding cost dan transportation cost dengan menentukan :
Delivery
Quiantities
Vehicle
Routes
Delivery
Schedule
TUJUAN PENELITIAN
Mengembangkan model Periodic Inventory Routing Problem (PIRP) untuk 1
kendaraan angkut multi kapasitas
Meminumkan total biaya sistem yang meliputi inventory holding cost dan transportation cost dan mengoptimalkan penggunaan truk tanki multi kapasitas melalui penjadwalan yang tepat
2
Manfaat Penelitian
1. Diperoleh pengembangan model untuk menyelesaikan permasalahan
Periodic Inventory Routing untuk kendaraan multi kapasitas pada petrol station
2 Di l h k d i i d li h d l d li
2. Diperoleh rekomendasi mengenai delivery schedule, delivery
quantities, vehicle routes yang optimal untuk tiap-tiap retailer (SPBU)
yang dapat meminimumkan total biaya sistem yaitu transportation cost
y g p y y p
Ruang Lingkup Permasalahan
Batasan :
Model yang dikembangkan mengacu pada model Integrated Inventory and Periodic Vehicle Routing Problem with Time-Windows (IPVRPTW) oleh
Rusdiansyah dan Tsao (2004)
Produk yang menjadi fokus penelitian ini hanya pada bahan bakar premium (single product)
Asumsi:
Demand rate bersifat deterministik
Initial inventory tiap SPBU telah diketahui sebelumnya Tiap SPBU tidak boleh mengalami stockout
Setiap SPBU hanya dapat dikunjungi satu kali dalam satu hari Sistem pengiriman dilakukan dengan direct shipment
Supplier dapat menyediakan kebutuhan customer dalam jumlah yang
tidak terbatas dan biaya penyimpanan pada supplier tidak diperhitungkan Kecepatan kendaraan diasumsikan konstan
Jumlah kendaraan angkut untuk bahan bakar premium diasumsikan tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung
Stationary Interval Property
Untuk permasalahan dengan satu produk selama interval [0,t], kebijakan inventory pada m pemesanan dengan biaya minimum dapat dicapai dengan cara menempatkan pemesanan dalam ukuran dapat dicapai dengan cara menempatkan pemesanan dalam ukuran yang sama pada interval titik waktu yang sama (Bramel dan Simchi-Levi , 1997)
Model Dasar IPVRPTW (Rusdiansyah & Tsao, 2004) Minimize Subject to: Stationary-interval property Vehicle Capacity Tour Duration Tour Duration Time Windows
Model Dasar (Rusdiansyah & Tsao, 2004)
PENGUMPULAN DATA
Demand Rate Bahan Bakar Premium SPBU
1200 1400
Demand Premium Per Bulan
800 1000 1200 SPBU 54.602.63 SPBU 54.602.55 SPBU 54 601 82 a n d (K L ) 200 400 600 SPBU 54.601.82 SPBU 54.601.85 SPBU 54.601.19 D e m 0 B u l a n B u l a n
F
ti
H ldi
C
t
PENGUMPULAN DATA
Fraction Holding Cost
H = P x F
Perhitungan Biaya Penyimpanan
H = Rp 4300 x 30%
= Rp 1290 per liter per tahun
H P x F
p
p
p
PENGUMPULAN DATA
Konfigurasi Truk Tangki
Jenis Kapasitasp Jumlah Compartementp Jumlah Ketersediaan
1 16 KL 2 32
2 24 KL 3 42
3 32 K 4 8
4 40 KL 5 1
Operasi Truk Tangki
4 40 KL 5 1
Total 83
Keterangan Waktu Rata-Rata
Kecepatan rata-rata 37.25 km / jam
Kecepatan rata rata 37.25 km / jam
Antrian:
1. Gate in 37 menit
2. Dispatchp 13 menit
3. Load 20 menit
Komponen Biaya Distribusi
PENGUMPULAN DATA
Kapasitas Biaya Sewa (Rp/Bulan) Biaya Sewa (Rp/Hari)
Biaya Sewa Truk Tangki
Fixed Cost
16 KL 12768000 425600
24 KL 15523000 517433
32 KL 21569000 718967
40 KL 28250972 941699
Ratio Kebutuhan Bensin
Variable Cost
Kapasitas Truk Ratio Kebutuhan Bensin
16 KL 3.2 24 KL 2.7 VC = 32 KL 2.2 40 KL 1.8 VC =
PEMODELAN SISTEM
Notasi Model: Notasi Model:
PEMODELAN SISTEM
Notasi Model: Notasi Model:
PEMODELAN SISTEM Formulasi Model: Formulasi Model: Fungsi Tujuan: ..…..(1) Variable Cost Inventory Holding Cost ( ) Subject to: Fixed Cost ..…..(2) ..…..(3) Inventory Constraint ..…..(4) (5) ..…….(5) Replenishment Quantity
PEMODELAN SISTEM S bj t t Subject to: .…….(6) Retailer Capacity Constraint Stationary Interval Property Constraint .…….(7) (8) .…….(8) .…….(9) Vehicle Capacity Constraint ..…..(10) …….(11) Tour Duration Route Continuity ( ) …….(12) …….(13) Number of Truck Used
Subject to: PEMODELAN SISTEM Subject to: ..………(14)( ) Pairing Constraint ..………(15) Frequency Constraint ..………(16) (17) N lf i i d Frequency Constraint ..………(17) ..………(18) i l Non self visited ..………(19) Binary Value
PEMODELAN SISTEM Whole System 88 SPBU Dekomposisi Problem Clustering k = 5
Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Cluster 5
Maksimum Truk Tangki 16 KL Maksimum Truk Tangki 24 KL Maksimum Truk Tangki 32 KL Maksimum Truk Tangki 16 KL Maksimum Truk Tangki 24 KL Maksimum Truk Tangki 32 KL Maksimum Truk Tangki 16 KL Maksimum Truk Tangki 24 KL Maksimum Truk Tangki 32 KL Maksimum Truk Tangki 32 KL Maksimum Truk Tangki 40 KL Maksimum Truk Tangki 24 KL Maksimum Truk Tangki 32 KL
Output Cluster 1 Output Cluster 2 Output Cluster 3 Output Cluster 4 Output Cluster 4
PERCOBAAN NUMERIK
Output Model SPBU Frekuensi Kunjungan Kuantitas Pengiriman 1 6 32 SPBU Frekuensi Kunjungan Kuantitas Pengiriman 23 3 32 SPBU Frekuensi Kunjungan Kuantitas Pengiriman 45 6 16 SPBU Frekuensi Kunjungan Kuantitas Pengiriman 67 6 24Algoritma Penugasan Rute pada Truk Penjadwalan
1 6 32 2 6 16 3 6 32 4 6 16 5 3 16 6 6 16 23 3 32 24 3 16 25 6 16 26 6 16 27 3 24 28 6 16 45 6 16 46 6 24 47 3 16 48 6 16 49 6 16 50 3 24 67 6 24 68 3 16 69 3 24 70 3 16 71 6 24 72 6 24 6 6 16 7 3 24 8 6 24 9 6 24 10 2 16 11 3 32 28 6 16 29 6 8 30 6 16 31 6 16 32 6 16 33 6 16 50 3 24 51 6 16 52 6 24 53 3 16 54 6 8 55 3 32 72 6 24 73 6 16 74 6 24 75 6 24 76 6 32 77 3 32 11 3 32 12 6 16 13 6 16 14 3 24 15 6 8 16 3 16 33 6 16 34 3 16 35 6 24 36 2 16 37 6 32 38 6 16 55 3 32 56 1 24 57 3 24 58 6 16 59 2 16 60 6 16 77 3 32 78 6 40 79 2 16 80 6 24 81 6 24 82 6 40 16 3 16 17 6 16 18 6 24 19 3 24 20 6 24 21 6 8 38 6 16 39 6 16 40 3 32 41 6 24 42 6 32 43 6 40 60 6 16 61 2 24 62 6 24 63 6 16 64 6 24 65 6 32 82 6 40 83 6 24 84 6 24 85 6 16 86 6 16 87 6 24 21 6 8 22 3 8 43 6 40 44 6 24 65 6 32 66 3 16 87 6 24 88 6 24
Presentase Frekuensi Kunjungan
Output Model
6% 1%
Presentase Frekuensi Kunjungan SPBU 68% 25% 6x 3x 2x 1x 1x
Maksimum Trip per Hari tiap Jenis Truk
Jenis Truk
16 KL 8
Maksimum Trip
Total Biaya Sistem
16 KL 24 KL 32 KL 40 KL Maksimum Truk Cluster Jumlah 16 KL 24 KL 32 KL 40 KL 8 6 5 3 1 1429073 1449882 1737434 4616390 2 1360971 1201431 924782.5 - 3487185 3 1109536 2113622 1478460 - 4701618 4 - - 1957746 2475759.1 4433505 5 - 1866714 1335137 - 3201852 5 - 1866714 1335137 - 3201852 20440550 Total Biaya Sistem
KOMPARASI PERFOMANSI MODEL VS EKSISTING
SPBU yang memerlukan replenishment setiap hari berkurang dari 79% menjadi 68%
P
T
k Ek i ti
VS O t
t M d l
Penggunaan Truk Eksisting VS Output Model
Eksisting Model Eksisting Model Eksisting Model Eksisting Model
1 12 7 8 7 3 3 1 1
Truk 32 KL Truk 40 KL Hari Truk 16 KL Truk 24 KL
1 12 7 8 7 3 3 1 1
2 15 7 6 7 2 3 1 1
3 10 8 5 7 3 3 1 1
4 11 7 7 8 3 3 1 1
5 13 7 8 7 2 3 1 1
Cost Saving Biaya Sewa Truk per hari:
6 13 8 7 7 2 3 1 1
= Existing – Model
= Rp 11.523.975 – Rp 9.927.937
Analisa Sensitivitas
Sensitivitas Terhadap Biaya InventoryF k i Kuantitas F k i Kuantitas F k i Kuantitas F k i Kuantitas F k i Kuantitas
100%
Fraction Holding Cost
30% 50% 70%
20% SPBU
Frekuensi Pengiriman Frekuensi Pengiriman Frekuensi Pengiriman Frekuensi Pengiriman Frekuensi Pengiriman
43 3 16 3 16 3 16 3 16 3 16
62 3 32 3 32 3 32 3 32 6 16
67 1 16 1 16 1 16 1 16 6 8
78 3 16 3 16 3 16 3 16 3 16
82 3 32 3 32 3 32 3 32 6 16
Sensitivitas Terhadap Biaya Sewa Kendaraan
82 3 32 3 32 3 32 3 32 6 16
Total Biaya 809896 Total Biaya 864190 Total Biaya 974169 Total Biaya 1083221 Total Biaya 1113010
Frekuensi Kuantitas Pengiriman Frekuensi Kuantitas Pengiriman Frekuensi Kuantitas Pengiriman Frekuensi Kuantitas Pengiriman Frekuensi Kuantitas Pengiriman 43 3 16 3 16 3 16 3 16 3 16 125% SPBU
Biaya Sewa Truk Tangki
50% 75% 100% 150% 43 3 16 3 16 3 16 3 16 3 16 62 6 16 6 16 3 32 3 32 3 32 67 3 8 3 8 1 16 1 16 1 16 78 3 16 3 16 3 16 3 16 3 16 82 6 16 6 16 3 32 3 32 3 32
KESIMPULAN
Telah dilakukan pengembangan model Periodic Inventory Routing untuk kasus kendaraan angkut multi kapasitas yang dapat meminimumkan biaya inventory dan transportasi secara simultan. Model yang dihasilkan merupakan model dengan fungsi yang
nonlinear dan merupakan permasalahan combinatorial sehingga membutuhkan waktu komputasi yang lamap y g
Perfomansi dari model yang telah dikembangkan dapat dikatakan cukup baik dengan penurunan SPBU yang memerlukan pengiriman tiap hari yang semula sebesar 79% dari total SPBU di Surabaya tiap hari yang semula sebesar 79% dari total SPBU di Surabaya berkurang menjadi 68% serta penghematan biaya sewa truk sebesar Rp 1.596.039 per harinya dan menjamin tidak terjadinya
stockout pada retailer
Rata-rata jumlah truk tangki premium yang dibutuhkan dalam aktivitas distribusi di Surabaya per harinya untuk truk dengan kapasitas 16 KL 24 KL 32 KL dan 40 KL masing-masing sebesar kapasitas 16 KL, 24 KL, 32 KL, dan 40 KL masing masing sebesar 7, 7, 3, dan 1 unit.