• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Bursa Panitia Berbasis Android Menggunakan TeknologiGoogle Cloud Messaging (StudiKasus : FTI-UKSW) ArtikelIlmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Aplikasi Bursa Panitia Berbasis Android Menggunakan TeknologiGoogle Cloud Messaging (StudiKasus : FTI-UKSW) ArtikelIlmiah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Bursa Panitia

Berbasis Android Menggunakan

TeknologiGoogle Cloud Messaging

(StudiKasus : FTI-UKSW)

ArtikelIlmiah

Peneliti:

YusidaRizka Olivia (672011195) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

8

1. Pendahuluan

Bursa Panitia merupakan sebuah pengumuman yang digunakan oleh mahasiswa, LK-SMF serta kepanitiaan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan panitia sebuah acara yang akan diadakan. Saat ini penyebaran informasi bursa panitia menggunakan sarana web pengumuman FTI-UKSW yang bersifat satu arah sebagai media pengumuman bursa panitia. Proses pengumuman bursa panitia saat ini adalah mahasiswa yang berkepentingan harus membuka web pengumuman FTI terlebih dahulu selanjutnya mahasiswa mendaftar dengan cara datang secara langsung mengumpulkan syaratnya.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui lebih jelas yang menjadi masalah dilakukan wawancara dengan fungsionaris UKSW dan mahasiswa FTI-UKSW dari setiap progdi. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, bursa panitia FTI-UKSW yang saat ini menggunakan web FTI masih bersifat satu arah sehingga dalam pengolahan data dan pertukaran informasi masihbelum bisa diterima langsung ke mahasiswa jika dibandingkan dengan menggunakan teknologi serta mahasiswa banyak yang terlambat mengetahui informasi bursa panitia. Hal tersebut menjadi faktor penghambat bursa panitia dalam menyampaikan pengumuman.

Dari masalah yang ada maka dibutuhkan sebuah solusi berupa aplikasi berbasis mobile untuk membantu proses pengumuman bursa panitia. Aplikasi

mobile dipilih karena dapat digunakan dimana saja saat dibutuhkan oleh

mahasiswa dan fungsionaris FTI-UKSW.Google Cloud Messaging (GCM) memiliki beberapa fungsi yang sama dengan layanan SMS dan telepon untuk pertukaran informasi, tetapi pada Google Cloud Messaging (GCM) tidak memiliki batas pada karakter dalam pesan yang dikirimkan, data tersebut lebih mudah dalam proses dokumentasi dan proses pengolahan data. Pada aplikasi yang akan di implementasi,Google Cloud Messaging (GCM) digunakan agar mahasiswa FTI UKSW menerima push notifikasi pada pertukaran informasi yang berguna setiap terdapat pesan baru langsung ke ponsel mahasiswa.

Rumusan permasalahan pada penelitian yang dilakukan yaitubagaimana membangun aplikasi bursa panitia FTI-UKSW memanfaatkan Layanan Google

Cloud Messaging pada Platform Android berjenis native?Serta bagaimana

membantu mahasiswa FTI dalam mendaftar kepanitiaan dan mendapatkan notifikasi pemberitahuan mengenai update kepanitiaan?

Dari latar belakang masalah yang ada, dilakukan penelitian yang bertujuan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk merancang dan implementasai sebuah aplikasi mobile untuk digunakan sebagai media pembagian informasi dan pendaftaran bursa panitia antara fungsionaris FTI UKSW dengan mahasiswa FTI-UKSW dengan memanfaatkan layanan Google Cloud Messaging (GCM). Aplikasi ini diharapkan membuat layanan bursa panitia dapat melakukan pengolahan data lebih cepat dan pertukaran informasi menjadi tidak terhambat karena informasi bursa langsung diterima mahasiswa sehingga bursa panita FTI-UKSW dapat berjalan dengan baik dan mahasiswa dapat memenuhi poin kepanitiaan secara lebih maksimal.

(8)

9

Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi pada bursa panitia online dengan menerapkan Google Cloud Messaging sebagai pengiriman push notifikasi, aplikasi yang dibangun pada platform android berjenis native, tidak membahas mengenai kecepatan bandwith internet dan aplikasi tidak membahas keamanan data.

1. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Mobile

Notifikasi Berbasis Android Untuk Mendukung Kinerja Di Instansi Pemerintahanmembahas tentang sebuah aplikasi yang digunakan oleh instansi

pemerintahan yang berguna untuk memberikan notifikasi mengenai deadline pekerjaan, undangan rapat/acara kantor, serta memberikan peringatan mengenai absen yang sudah dilakukan[1]. Aplikasi ini menggunakan teknologi GCM

(Google Cloud Message) yang berfungsi mengirimkan notifikasi sehingga

pengumuman diterima secara realtime dan uptodate.

Penelitian yang berjudul Pembuatan Aplikasi Mobile Broadcast

InformasiPerkuliahan Berbasis Android, membahas tentang pembuatan aplikasi

Androidyang ditujukan untuk memberitahukan pengumuman perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi GCM yang bekerja dengan menerima permintaan dari aplikasi server dan meneruskannya ke aplikasi client Android di perangkat

mobile[2]. Kelebihan pada aplikasi ini membuat pengguna dapat selalu mengatur

jadwal sehari-harinya dengan notifikasi berguna sebagai pengingat yang bersifat

realtime dan uptodate.Aplikasi ini juga memiliki fitur untuk saling komentar,

yang digunakan untuk menanggapi pengumuman yang tidak dimengerti.

Pada dua penelitian sebelumnya, aplikasi hanya dapat menerima notifikasi yang berisi pesan tanpa pengguna bisa memberi respon kembali.Sedangkan aplikasi pada penelitian ini pengguna dapat memberi respon balasan berupa mahasiswa FTI-UKSW dapat mendaftar secara langsung setelah menerima pesan bursa panitia dari pihak fungsionaris FTI-UKSW yang berupa notifikasi.

Google Cloud Messaging (GCM)adalah sebuah layanan servis yang

dikembangkan oleh Google Inc. GCM dapat membantu para pengguna dalam mengirimkan data dari server ke aplikasi pada perangkat android. Pesan yang dikirimkan melalui GCM memberikan informasi mengenai suatu data baru dalam aplikasi. Sebagai contoh ketika ada pesan baru yang masuk maka akan muncul notifikasi ke perangkat mobile android. Layanan GCM melakukan pengaturan semua hal yang berhubungan dengan antrian pesan atau notifikasi dan pengirimnya ke perangkat mobile yang menjadi target.GCM mempunyai dua konsep utama yaitu components dan credentials.Components adalah sebuah entitas yang memiliki peran penting dalam GCM. Sedangkan credentials merupakan ID dan token dari setiap perangkat android yang digunakan oleh GCM untuk memastikan apakah semua pesan yang dikirim sampai pada perangkat Android. Pada components terdapat Client App, 3rd- party Application Server, dan GCM Connection Server. Sedangkan pada credentials terdapat sender id,

(9)

10

Layanan GCM membutuhkan perangkat Android bersistem operasi minimal 2.2, dan memiliki akun Google didalamnya[3]. Dalam implementasi GCM, terdapat beberapa bagian yang terlibat yaitu :Google-provided connection server,

3rd-party application server, dan client-app.

Gambar 1 ArsitekturGoogle Cloud Messaging

Gambar 1 adalah gambar aristektur Google Cloud Messaging(GCM) yang menggambarkan bahwa Google menyediakan layanan GCM Connection Server yang akan berguna untuk menerima pesan dari 3rd-party application server dan

mengirimkan pesan tersebut pada aplikasi yang sudah terpasang pada perangkat Android yang berperan sebagai Client app.

JSON (JavaScript Object Nation) adalah adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (di-generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON dipilih karena format teksnya tidak bergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Phyton, dll [4].

Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang mengadopsi sistem operasi Linux tetapi telah dimodifikasi.Android telah diambil alih oleh Google pada tahun 2005.Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan aplikasi secara terpadu. Pengembangan hanya berkonsentrasi pada aplikasi dan bisa berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda selama masih berbasis Android[5].

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan lima tahapan penelitian yaitu: 1) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. 5) Menulis Laporan Penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.

(10)

11

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Penjelasan tahapan metode penelitian adalah sebagai berikut : 1. Analisis kebutuhan dan pengumpulan data :

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengamati dan meneliti bagaimana proses proses bursa panitia yang diadakan di FTI-UKSW dan faktor-faktor yang menjadi penghambatnya.

2. Perancangan sistem:

Tahap kedua meliputi perancangan prosesmenggunakan UML seperti usecase

diagram, activity diagram, dan class diagram. Pada tahap ini juga dilakukan

perancangan arsitektur sistem yang menggambarkan proses berjalannya aplikasi, dan perancangan database.

3. Pembuatan Aplikasi :

Tahap ini merancang aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat untuk kebutuhan dari client berdasarkan dari pengumpulan data yang dilakukan.

4. Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian :

Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian aplikasi yang telah selesai dibuat pada perangkat mobileAndroid, kemudian dilakukan pengujian/testing untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan kesalahan/bug pada aplikasi. 5. Penulisan Laporan Hasil Penelitian :

Tahap ini memiliki tujuan yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.

Pada penelitian ini, metode perancangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah model prototyping.Metode ini memungkinkan pengembang dan pelanggan dapat saling melakukan interaksi selama pembuatan sistem.Bagan mengenai prototype dapat dilihat pada gambar 3.

(11)

12

Gambar 3 BaganPrototype Model

Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model adalah : 1) Pengumpulan kebutuhan di mana pihak pengembang aplikasi mencari tahu kebutuhan pengguna, tujuan umum dan gambar bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. 2) Pengkodean sistem merupakan suatu tahap di mana jika

prototyping sudah disepakati maka prototype tersebut akan diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Pengujian sistem dilakukan apabila sistem sudah dibentuk menjadi suatu perangkat lunak, maka pada tahap selanjutnya adalah menguji sistem tersebut dengan variabel-variabel nyata sesuai dengan kebutuhan client. 3) Evaluasi sistem merupakan suatu tahap dimana pengguna akan mengevaluasi kerja sistem yang sudah selesai, apakah sesuai dengan yang diharapkan. Apabila sistem tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh penggunamaka sistem akan dibangun ulang maupun diperbaiki melalui tahap pengkodean sistem dan selanjutnya. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi[6].

Perancangan proses pada penelitian ini menggunakan UML (UnifiedModelling Language) dengan beberapa proses yang dapat dijelaskan sebagaiberikut. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan merepresentasikan interaksi antar aktor dengan sistem yang dibuat.

Gambar 4 Usecase Diagram

Gambar 4 menunjukkan bahwa aktor mahasiswa dapat melihat acara apa saja yang terdaftar serta mendaftar dengan mengisi form,yang sudah diberikan notifikasi kepada user sebelumnya. Aktor admin sebagai master dapat mengelola data acara yang ada dengan menambah acara yang ada di list bursa.

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam suatu sistem

yangsedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.

(12)

13

Gambar 5Activity Diagram login

Gambar 5 menunjukkan aktivitas pengguna ketika melakukan login aplikasi. Saat melakukan login sistem mencocokkan data dari database dengan default

username yaitu email dan password, jika keduanya cocok pada data dalam database maka akan berhasil masuk kedalam sistem. Sistem akan memeriksa

apakah perangkat sudah terdaftar pada GCM. Jika perangkat belum terdaftar pada GCM otomatis akan sekaligus mendaftarkan perangkat pada GCM.

Gambar 6Activity Diagram menerima notifikasi

Gambar 6 menunjukkan aktifitas penggunasaat menerima notifikasi. Saat melakukan login otomatis akun akan mendaftarkan perangkat pada GCM yang

(13)

14

ditampung dalam database jika perangkat belum terdaftar pada GCM. Ketika admin mengirim pesan, sistem akan mengambil id registrasi GCM yang sudah didapatkan ketika login. Sistem aplikasi mobile yang dikendalikan admin akan meminta GCM untuk merespon mengirimkan notifikasi dan pesan. Sistem aplikasi akan menerima notifikasi dan pesan dari admin.

Gambar 7 Class Diagram

Gambar 7 merupakan Class diagram terdiri dari model, controller dan view. Model adalah penghubung antara fungsi dengan database. Controller adalah penggerak yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model. Pada class diagram dapat dilihat bahwa satu mahasiswa dapat mengirim banyak form pendaftaran, satu admin fungsionaris dapat memproses data acara bursa.

Gambar 8Arsitekur Sistem Aplikasi Bursa Panitia

Gambar 8 yang merupakan arsitektur sistem.Terdapat dua aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi mobile untuk admindan aplikasi mobileuntuk

client.Aplikasi yang ditujukan untuk admin atau fungsionarisFTI UKSW yang

mengurus kepanitiaan.Sedangkan aplikasi mobile untuk client diimplementasikan ditujukan oleh penggunadimana pada kasus ini adalah mahasiswa FTI-UKSW.Untuk menjalankan aplikasi kedua perangkat harus terhubung dengan koneksi internetdan GCM yang berperan menghubungkan aplikasi admindan

(14)

15

aplikasi client dengan database.Registrasi ID GCM didapatkanmelalui proses : 1) Pertama perangkat Android akan mengirimkan sender id, application id ke GCM untuk didaftarkan pada sistem. Sender id didapatkan dengan cara membuat projek baru pada Google Developers Console. Projek yang sudah berhasil dibuat secara otomatis akanmelakukan generateSender id secara otomatis. Sender id digunakan pada saat proses registrasi ke GCM untuk mengidentifikasikan

3rd-partyapplication server untuk melakukan pengiriman pesan ke perangkat tujuan.

Sedangkan APIs key diperoleh dengan cara membuat key baru pada projek yang terdapat pada Google Developers Console. API keyakan digunakan oleh server pada saat melakukan request ke layanan GCM.

2) Setelah suskes proses registrasi GCM, maka akan dikirimkan registration id ke perangkat Android. Registration idakan digunakan untuk kode identitas tiap

account pengguna. 3) Registration id didapatkan dari GCM pada saat pengguna

melakukan registrasi ke GCM kemudian akan dikirimkan ke aplikasi server untuk disimpan ke dalam database. 4) Aplikasi serverakan menyimpan registration id pada database dengan mengeksekusi perintah SQL.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini dibahas mengenai hasil penelitian dan implementasi aplikasi yang telah dilakukan. Menjalankan aplikasi ini diperlukan login terlebih dahulu,

login aplikasi ini menggunakan username serta password. Mahasiswa setelah login akan masuk ke menu utama dan ketika notifikasi masuk akan tampil sebuah

menu mengenai detail data acara serta data wawancara.

Gambar 9Notifikasi Masuk Gambar 10Halaman bursa

Pada gambar 9menunjukkan notifikasi masuk yang memberikan info mengenai bursa panitia. Notifikasi merupakan layanan dari Google Cloud

Messaging dalam bentuk push notifikasi yang masuk bersifat realtime dan tidak

mengurangi kuota pengguna aplikasi.Notifikasi ini akan mengalihkan ke menu data bursa panitia yang berisi detail acara serta data wawancara yang ditunjukkan olah gambar 10.

(15)

16

Gambar 11Halaman formulir pendaftaran

Gambar 11 menunjukkan halaman formulir pendaftaran panitia yang berisi data diri. Halaman formulir ini langsung tersambung dengan notifikasi bursa yang masuk sehingga user dapat langsung daftar setelah notifikasi masuk. Formulir pendaftaran ini akan langsung masuk ke admin acara.

Pada kode program 1 merupakan kode program dari pembuatan dan pengaturan notifikasi pada platform android.

Kode Program 1Membuat Push notifications Pada Aplikasi Mobile

00privatestaticvoid generateNotification(Context context, String message, String 01id) {

02 SharedPreferences share =

03context.getSharedPreferences("bursapanitia", MODE_PRIVATE);

04 SharedPreferences.Editor edit = share.edit();

05 edit.putString("id_advokasi", id);

06 edit.commit();

07 int icon = R.drawable.ic_launcher; 08 long when = System.currentTimeMillis();

09 NotificationManager notificationManager = (NotificationManager)

10context

11 .getSystemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);

12 Notification notification = newNotification(icon, message, when);

13 String title = context.getString(R.string.app_name);

14 Intent notificationIntent = new Intent(context,

15LihatBursaActivity.class);

16 notificationIntent.putExtra("price", message);

17 notificationIntent.setAction(Intent.ACTION_MAIN);

18 notificationIntent.addCategory(Intent.CATEGORY_LAUNCHER);

19

20 final String packageName = context.getPackageName();

21 PendingIntent intent = PendingIntent.getActivity(context, 0,

22 notificationIntent, 0);

23 notification.setLatestEventInfo(context, title, message, intent);

24 notification.flags |= Notification.FLAG_AUTO_CANCEL; 25 notificationManager.notify(0, notification); 26 27 notification.defaults |= Notification.DEFAULT_VIBRATE; 28 29 long[] vibrate = { 0, 100, 200, 300 }; 30 notification.vibrate = vibrate; 31 }

Kode program 2 merupakan potongan kode fungsi yang dibutuhkan untuk menerima notifikasi pada perangkat android.

Kode Program 2 Menerima Notifikasi Pada Aplikasi Mobile

00protectedvoid onMessage(Context context, Intent intent) { 01 Log.i(TAG, "Received message");

(16)

17 03intent.getExtras().getString("price").split("~~~")[1]; 04 String id = intent.getExtras().getString("price").split("~~~")[0]; 05 Log.d("message gcm", intent.getExtras().getString("price")); 06 07 displayMessage(context, message); 08 // notifies user

09 generateNotification(context, message, id);

10 }

Kode program 3 merupakan kode yang mengkonfigurasikan gcm dengan aplikasi mobile melalui SENDER_ID yang sudah didapatkan melalui developer. Serta menunjukan serverurl yang terkoneksi dengan IP komputer.

Kode Program 3konfigurasi GCM dan server URL

00publicstaticfinal String SERVER_URL =

"http://"+new01setting().ip+"/skripsi/GCM.php";

02 publicstaticfinal String SENDER_ID = "275097263574"; 03 publicstaticfinal String TAG = "bursa panitia"; 04 publicstaticfinal String DISPLAY_MESSAGE_ACTION = 05"com.example.user_yusi.DISPLAY_MESSAGE";

06 publicstaticfinal String

07EXTRA_MESSAGE = "message";

Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah

memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh pengguna.Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 responden.Tiap responden diberikan lembar berisi 5 pertanyaan. Setiap pertanyaan diberikan beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Hasil usability testing ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Usability Testing

No. Pertanyaan Jumlah Jawaban

“Sangat Tidak Setuju”

"Tidak Setuju"

“Netral” “Setuju” “Sangat Setuju”

1 Sistem mudah digunakan. - - 8 16 6

2 Sistem dapat memberikan informasi yang jelas.

- - 10 12 8

3 Sistem mempermudah proses pemberian informasi bursa panitia FTI.

- - 8 15 7

4 Tampilan sistem ringkas, mudah dipelajari dan dimengerti

- 2 12 12 4

5 Sistem menampilkan data yang informatif.

(17)

18

Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 1 disimpulkan bahwa rata-rata paling banyak menjawab “Setuju” yang berarti sistem dapat memenuhi kebutuhan seperti yang telah dilakukan pada proses analisis masalah.

4. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi bursa panitia FTI ini dapat diimplementasikan menjadi aplikasi android yang dapat memberikan informasi pengumuman tanpa harus melaui

web.Aplikasi android ini menggunakan teknologi Google Cloud Messaging yang

memberikan notifikasi saat ada informasi bursa panitia baru serta notifikasi jadwal untuk wawancara. Berdasarkan hasil usability testing, aplikasi ini juga dapat diterima oleh pengguna, dan dapat membantu proses penyampaian informasi secara tepat.

Saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi kedepan adalah dengan menambahkan fitur chat serta notifikasi kuota untuk setiap pendaftaran acara. Serta aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi multiplatform, agar dapat digunakan oleh perangkat lainnya contohnya Blackberry dan i-phone.Perbaikan desain interface yang lebih menarik agar dapat membuat user tertarik dan tidak

monoton.

Daftar Pustaka

[1] Irsan, Muhammad. 2015. RancangBangunAplikasi Mobile

NotifikasiBerbasisAndroiduntukMendukungKinerjadiInstansiPemerintaha n. Pontianak : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura,

[2] Santoso, Agus, & Handojo Andreas. 2014. PembuatanAplikasi

MobileBroadcast InformasiperkuliahanBerbasisAndroid. Surabaya : JurusanTeknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Petra.

[3] Wiradhani, Nilam Ardhia,

PerancangandanImplementasiPengajuanAdvokasi Online Memanfaatkan

Google Cloud Messaging Pada Platform Android. Salatiga : Universitas

Kristen Satya Wacana, 2015

[4] Sallatan, Zaenuddin Daeng, M-Library Berbasis Android Menggunakan Protokol JSON, Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2014. [5] Suprianto, Dodit& Agustina, Rini. 2012. PemrogramanAplikasiAndroid.

Malang: MediaKom.

[6] Hasibuan, Zainal A. 2007.

MetodologiPenelitianPadaBidangIlmuKomputerdanTeknologiInformasi

:Konsep, Teknik, danAplikasi. Jakarta : ilmu komputer Univesitas

Gambar

Gambar 1  ArsitekturGoogle Cloud Messaging
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Gambar 3  BaganPrototype Model
Gambar 5Activity Diagram login
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hidup pada substrat lumpur halus dengan kadar air yang cukup tinggi.. Umumnya meliang di antara akar- akar pohon agak jauh dari

Dari perbedaan rata-rata nilai pretest dan posttest tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa pada kelas eksperimen dengan siswa pada kelas

Dari latar belakang yang diutarakan diatas maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran metakognitif dalam meningkatkan

Untuk operasional kegiatan peran dan fungsi TKPK provinsi, maka tim teknis TKPK Provinsi telah melakukan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian terhadap TKPK Provinsi dan

Dengan menggunakan aplikasi Sistem Pengendalian internal dapat mengontrol pengolahan dan permintaan barang habis pakai pada bagian gudang tidak perlu lagi membuat

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda,

1. menyadari bahwa akan adanya kebutuhan-kebutuhan untuk mengembangkan dorongan-dorongan sosial atau tekanan-tekanan sosial dan tekanan ekonomi yang dapat mempengaruhi

Terletak pada ruang pameran kerajinan dan ruang pementasan indoor , kantor pengelola, ruang cafetaria, pusat kerajinan seni, ruang pementasan outdoor , ruang kesenian, ruang