• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PENGESAHAN. Mengesahkan, Salatiga, 18 Agustus 2021 Pimpinan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer. Hartanto Kusuma Wardana,M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN PENGESAHAN. Mengesahkan, Salatiga, 18 Agustus 2021 Pimpinan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer. Hartanto Kusuma Wardana,M."

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Katalog Fakultas Teknik Elektronika & Komputer Tahun 2021 ini disusun sebagai hasil

revisi Katalog Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Tahun 2020, yaitu adanya

penambahan matakuliah wajib dan matakuliah wajib pilihan pada aras Universitas

berkaitan dengan diterapkannya Whole Person Education yang berbasis pada Liberal Arts

Curriculum di UKSW. Dengan adanya perubahan tersebut, matakuliah wajib aras

Universitas yang sebelumnya berjumlah 8 SKS dalam bentuk Matakuliah Umum (MKU),

berkembang menjadi 28 SKS, yang terbagi dalam 14 SKS Matakuliah Wajib Universitas,

termasuk 8 SKS Matakuliah Umum (MKU) di dalamnya, yang sekarang disebut dengan

Matakuliah Dasar Wajib Negara, dan 14 SKS Matakuliah Wajib Pilihan Universitas.

Perubahan lainnya adalah, diterapkannya PerMendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), khususnya yang berkaitan dengan adanya kesempatan

bagi mahasiswa untuk menempuh 20 SKS matakuliah di luar Prodi, dan menempuh 40 SKS

matakuliah di luar universitas, yang telah diakomodasi pada Kurikulum Prodi Teknik

Elektro Tahun 2021, dan Kurikulum Prodi Teknik Komputer.

Perubahan-perubahan tersebut didokumentasikan dalam bentuk Katalog Fakultas Teknik

Elektronika dan Komputer Tahun 2021, yang di dalamnya berisi Peraturan Akademik

Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Kurikulum Program Studi Teknik Elektro,

Kurikulum Program Studi Teknik Komputer, Jalur Studi dan Gaftar Alir Matakuliah

Program Studi Teknik Elektro, serta Jalur Studi dan Gaftar Alir Matakuliah Program Studi

Teknik Komputer, yang diberlakukan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan

mahasiswa Program Studi Teknik Komputer mulai Tahun Akademik 2021-2022.

Mengesahkan,

Salatiga, 18 Agustus 2021

Pimpinan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Hartanto Kusuma Wardana,M.T

Dekan

(3)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 1

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI

1

PERATURAN AKADEMIK

3

1. Pengantar

3

2. Peraturan Akademik

3

2.1. Pengertian Kosyarat dan Sanksinya

3

2.2. Pengulangan Mata Kuliah

4

2.3. Tes dan Evaluasi

4

2.4. Praktikum

6

2.5. Program Semester Pengayaan

6

3. Pembelajaran Lapangan

7

4. Asisten

10

4.1. Deskripsi Tugas Asisten FTEK

10

4.2. Kualifikasi Asisten

11

4.3. Pembatasan Beban Asisten

11

4.4. Tata Tertib Asisten Praktikum

11

4.5. Kecurangan Asisten

11

5. Tugas Akhir

12

5.1. Bobot dan Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir

12

5.2. Jenis Tugas Akhir

12

A. Pengertian Tugas Akhir

12

B. Batasan Berbagai Jenis Tugas Akhir

12

C. Butir-butir Tugas Pokok

13

5.3. Pengajuan Tugas Akhir dan Seminar Tugas Akhir

15

A. Pengajuan Tugas Akhir

15

B. Seminar Tugas Akhir Awal

16

5.4. Bimbingan Tugas Akhir

16

A. Pengertian

16

B. Pembimbing

17

C. Seminar Tugas Akhir Lanjut

18

5.5. Perpanjangan Waktu Tugas Akhir

18

A. Pertimbangan Pemberian Perpanjangan Waktu

18

B. Prosedur Pemberian Perpanjangan Waktu

18

5.6. Perubahan Tugas Akhir

19

A. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas

19

B. Perbaikan Judul Tugas Akhir

19

C. Prosedur Pengurangan Uraian Tugas & Perbaikan Judul TA

19

D. Penggantian Tugas Akhir

19

5.7. Penilaian Tugas Akhir

19

(4)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 2

A. Persiapan Penilaian Tugas Akhir

19

B. Pelaksanaan Penilaian Tugas Akhir

20

C. Penilaian Tugas Akhir

20

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

22

1. Identitas Program Studi Teknik Elektro

22

2. Kurikulum Program Studi Teknik Elektro Tahun 2016

22

2.1. Pendahuluan

22

2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi 23

2.3. Profil Lulusan

24

2.4. Capaian Pembelajaran

25

2.5. Metode Penyajian Mata Kuliah dan Pembelajaran

28

2.5.1. Pentingnya Pengalaman Pada Tahun Pertama

28

2.5.2. Kurikulum Inti Teknik Elektro

28

2.5.3. Mata Kuliah Pilihan Konsentrasi

28

2.5.4. Tugas Akhir

28

2.5.5. Metode Pembelajaran

29

2.6. Pemarkahan

29

2.7. Organisasi Kurikulum

29

2.8. Peta Kurikulum Program Studi Teknik Elektro

30

2.9. Kurikulum Program Studi Teknik Elektro

39

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

44

1. Filosofi Program Studi

44

2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi

45

3. Profil Lulusan

46

4. Peta Kurikulum Program Studi Teknik Komputer

50

5. Kurikulum Program Studi Teknik Komputer

56

LAMPIRAN

60

1. Silabus Mata Kuliah

2. Jalur Studi Program Studi Teknik Elektro

3. Gaftar Alir Mata Kuliah Program Studi Teknik Elektro

4. Jalur Studi Proram Studi Teknik Komputer

(5)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 3

PERATURAN AKADEMIK

1. PENGANTAR

Katalog ini disusun agar mahasiswa FTEK - UKSW memiliki acuan dalam mengikuti

Proses Belajar Mengajar (PBM)-nya. Saat ini terdapat berbagai sumber yang digunakan

sebagai acuan PBM tersebut. Sumber-sumber tersebut antara lain:

Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW Berdasarkan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi, 2016 [1]

 Pedoman Penulisan Skripsi FTEK, 2012 [2]

 Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa UKSW, 2011 [3]

Dalam nota dinas rektor yang melampiri terbitnya Peraturan Penyelenggaraan

Kegiatan Akademik [1]dinyatakan bahwa Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik

adalah pedoman dalam kegiatan akademik di lingkungan UKSW. Pedoman berperan

memberi arah yang bersifat umum bagi fakultas-fakultas non-eksakta maupun fakultas

eksakta. Hal-hal yang bersifat khusus perlu diatur tersendiri oleh fakultas-fakultas

masing-masing.

Sudah dimaklumi secara luas bahwa pendidikan di fakultas-fakultas eksakta

(paling tidak di aras S1) Lebih menuntut (demanding) dibandingkan fakultas non-eksakta.

Oleh karena itu fakultas-fakultas eksakta umunnya mempunyai peraturan akademik

fakultas dengan tuntutan lebih tinggi dibandingkan tuntutan dalam pedoman umum

universitas. Hal ini perlu dilakukan agar mahasiswa menyadari bahwa mereka diharuskan

untuk berusaha lebih keras dan memenuhi kriteria yang lebih ketat agar dapat menguasai

bidang studinya.

Katalog FTEK ini meliputi beberapa hal yaitu kurikulum FTEK, peraturan akademik,

dan PLS. Hal-hal yang tidak diatur dalam Katalog FTEK ini diatur mengikuti Peraturan

Penyelenggaraan Kegiatan AkademikUKSW [1]. Oleh karena itu setiap mahasiswa FTEK

harus memahami sepenuhnya Katalog FTEK ini dan Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan

Akademik UKSW dalam menjalani proses belajarnya di FTEK-UKSW.

2. PERATURAN AKADEMIK

Peraturan akademik ini dibuat khusus untuk mengatur kegiatan akademik di

FTEK-UKSW. Sedangkan hal-hal akademik yang tidak diatur dalam peraturan akademik ini, diatur

dengan atau mengikuti Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW [1]. Hal-hal

yang diatur dalam peraturan ini antara lain adalah, pengulangan mata kuliah, penilaian

hasil tes, serta peraturan praktikum dan asisten.

2.1. PENGERTIAN KOSYARAT DAN SANKSINYA

Yang dimaksud dengan dengan kosyarat adalah: Jika mata kuliah X adalah

kosyarat bagi mata kuliah Y maka mahasiswa boleh mengambil mata kuliah Y jika

mahasiswa telah mengambil mata kuliah X atau secara bersamaan dalam satu semester

mengambil mata kuliah X dan mata kuliah Y.

Mahasiswa yang melanggar ketentuan kosyarat dikenai sanksi berupa nilai E

untuk mata kuliah tersebut.

(6)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 4

2.2. PENGULANGAN MATA KULIAH

Jika mahasiswa mengulang sebuah mata kuliah, maka nilai yang akan dimasukkan

ke dalam transkrip nilainya adalah nilai terbaik yang diperoleh selama pengambilan mata

kuliah tersebut.

2.3. TES DAN EVALUASI

a. Penilaian.

FTEK berkeyakinan bahwa semua mata kuliah di FTEK ikut menentukan

(mengawasi) mutu lulusan FTEK. Tatacara penilaian mata kuliah yang telah

ditempuh oleh mahasiswa FTEK diatur dalam Pasal 41, Pasal 42, dan Lampiran 3

Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW Tahun 2016 Berdasarkan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hasil akhir penilaian suatu mata kuliah

dinyatakan dalam aksara 8 aras,yang dirinci pada Tabel 1.

Tabel 1. Aksara Mata Kuliah

Aksara

Arti

Kualitas Nilai

A

Bagus Sekali

4

AB

Lebih dari Bagus

3,5

B

Bagus

3

BC

Lebh dari Cukup

2,5

C

Cukup

2

CD

Kurang dari Cukup

1,5

D

Kurang

1

E

Gagal

0

b. Keterbukaan Penilaian.

1. Setelah tes selesai dievaluasi dan dinilai, mahasiswa berhak meminta dan

mendapatkan penjelasan dari pengajar atau asisten tentang penyelesaian

soal tes terkait.

2. Setelah dinilai kertas pekerjaan tes dikembalikan kepada mahasiswa kecuali

untuk jenis soal pilihan ganda hanya diperlihatkan saja kepada mahasiswa.

c. Tata Tertib dan Sanksi Tes

1. Mahasiswa wajib membawa kartu mahasiswa pada setiap tes yang diadakan.

Tanpa kartu mahasiswa mahasiswa dilarang mengikuti tes dan memperoleh

nilai nol untuk tes yang bersangkutan.

2. Selama tes berlangsung mahasiswa dilarang bekerjasama dengan siapapun

tanpa kecuali dan/atau melakukan tindakan yang menimbulkan kecurigaan

seperti bercakap-cakap atau tindakan lain yang mengganggu kelancaran tes,

melihat atau melirik pekerjaan pengikut tes lainnya, pindah tempat, pinjam

meminjam alat tulis dan alat hitung tanpa seijin pengawas.

3. Mahasiswa yang melakukan hal-hal di atas akan ditegur dan jika mengulangi

tindakannya akan dikeluarkan dari ruang tes dan diberi sanksi nilai nol untuk

tes yang bersangkutan.

4. Mahasiswa yang mempergunakan catatan atau singkatan atau alat

telekomunikasi apapun bentuknya tanpa seijin pengawas tes selama tes

berlangsung, akan dikeluarkan dari ruang tes dan diberi sanksi nilai nol untuk

(7)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 5

tes yang bersangkutan.

5. Mahasiswa yang pernah mendapat sanksi seperti tersebut dalam butir ke- 3

dan 4 dan mengulangi tindakannya dalam tes apapun maka ia akan diberi

nilai E untuk seluruh mata kuliah dalam semester yang sedang berjalan.

6. Mahasiswa yang mengerjakan tes untuk salah seorang atau lebih mahasiswa

lainnya (joki) maka ia dan mahasiswa yang terlibat seperti yang disebutkan

dalam butir ini dikeluarkan dari Fakultas Teknik Elektronika dan

Komputertanpa didahului oleh peringatan apapun.

d. Ijin Tidak Mengikuti Tes

1. Mahasiswa dapat memperoleh ijin tak mengikuti tes jika sakit dan harus

beristirahat, atau keluarga dekatnya (orang tua kandung atau saudara

kandung) meninggal dunia. Ijin dapat diberikan jika mahasiswa menyerahkan

bukti-bukti yang sah seperti surat rawat inap yang disahkan dokter UKSW

atau surat keterangan RT/RW orang tua atau saudara kandung yang

meninggal dunia.

2. Bukti-bukti seperti tersebut dalambutir d.1 di atas harus diserahkan paling

lambat 1 (satu) minggusetelah tes diadakan, jika tidak, mahasiswa dianggap

lalai dan mendapat nilai nol untuk tes terkait.

Ketentuan lain mengenai tes dan evaluasi dapat ditetapkan dan disosialisasikan

oleh pengawas tes atau pengajar sebelum tes berlangsungatau di awal perkuliahan.

(8)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 6

2.4. PRAKTIKUM

 Mahasiswa dianggap mengikuti praktikum jika telah mengikuti seluruh rangkaian

kegiatan praktikum dan menyerahkan laporan (jika praktikum menuntut laporan).

 Mahasiswa yang terlambat hadir praktikum lebih dari 15 menit tetap wajib

mengikuti praktikum. Laporan praktikumnya akan dipotong sebesar 50% dari

yang seharusnya didapatkan.

 Laporan praktikum harus diserahkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh asisten. Laporan yang terlambat mendapat pengurangan nilai.

 Asisten wajib mengembalikan laporan praktikum yang telah dinilai.

 Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum tanpa ijin yang sah dikenai sanksi

penurunan 1 nilai aksara dari nilai yang dia peroleh, per satu topik praktikum

dengan maksimal 3 topik. Jika praktikum yang tak diikuti lebih dari 3 topik maka

mahasiswa langsung mendapat nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.

 Peraturan praktikum yang lain dapat ditentukan oleh pengajar asal diberitahukan

pada awal semester.

2.5. PROGRAM SEMESTER PENGAYAAN (PSP)

PSP atau Program Semester Pengayaan dapat diselenggarakan oleh FTEK jika

kesibukan, ketenagaan, fasilitas dan aturan memungkinkan. Tujuan program ini adalah

untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa memperbaiki IPK-nya. Dengan tetap menjaga

mutu akademik FTEK peraturan PSP dikembangkan dari waktu ke waktu.

Peraturan PSP yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:

 PSP diadakan untuk mereka yang ingin mengulang mata kuliah pada semester

yang baru berakhir.

 Mata Kuliah berpraktikum dapat menggunakan hasil praktikum pada semester

yang baru saja berakhir.

 Kehadiran dalam kuliah minimal 80%, kurang dari itu mahasiswa mendapat nilai

E pada mata kuliah yang bersangkutan.

(9)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 7

3. PEMBELAJARAN LAPANGAN

Pembelajaran Lapangan adalah kerja nyata yang dilakukan mahasiswa di suatu

lembaga/perusahaan. Tujuan Pembelajaran Lapangan adalah agar mahasiswa

memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan profesinya dan berkaitan dengan

keadaan umum suatu lembaga yang meliputi manajemen, aliran informasi, aliran instruksi,

pengambilan keputusan dalam lembaga dan sebagainya.

Terdapat 2 jenis Pembelajaran Lapangan:

1. Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)

Merupakan kegiatan Pembelajaran Lapangan yang bertujuan memberikan

pembelajaran bagi setiap mahasiswa dalam mengimplementasikan ketrampilan

kerja dan keahliannya sesuai dengan bidang yang ditekuninya,yaitu bidang Teknik

Elektro atau Teknik Komputer bagi mahasiswa FTEK.

2. Pembelajaran Lapangan Terpadu (PLT)

Merupakan kegiatan Pembelajaran Lapangan yang bertujuan memberikan

pembelajaran bagi setiap mahasiswa dalam mengimplementasikan ketrampilan

kerja dan keahliannya khusus pada Dharma Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat. Penjelasan rinci tentang Pembelajaran Lapangan Terpadu terdapat

pada Buku Panduan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS), Pembelajaran

Lapangan Terpadu (PLT),dan Tugas Akhir (TA).

Di FTEK, kelompok mata kuliah Pembelajaran Lapangan Sebidang dibagi menjadi 4 mata

kuliah dengan rincian sebagai berikut:

1. Pembelajaran Lapangan Sebidang I (PLS I).

2. Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang I.

3. Pembelajaran Lapangan Sebidang II (PLS II).

4. Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang II.

Rincian SKS untuk setiap mata kuliah tersebut di atas, ditentukan oleh setiap Prodi di FTEK.

Mahasiswa FTEK diwajibkan menempuh 4 mata kuliah dalam kelompok mata kuliah

Pembelajaran Lapangan Sebidang, dengan penjelasan sebagai berikut:

PLS I dan PLS II ditempuh selama 2 semeter, bisa di 1 tempat yang sama,atau di 2 tempat

berbeda. Setelah melaksanakan setiap PLS, mahasiswa harus menyusun bundel laporan

PLS dan melakukan Seminar PLS.

(10)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 8

Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS) dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut.

a. Mahasiswa berusaha memperoleh tempat melaksanakan PLS pada industri,

perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian yang berkaitan dengan bidang

Teknik Elektro atau Teknik Komputer.

b. Setelah mendapatkan kepastian tempat dan waktu pelaksanaan PLS, mahasiswa

kemudian melakukan registrasi mata kuliah PLS saat registrasi mata kuliah atau

saat adjustmen mata kuliah.

c. Mahasiswa melaksanakan kegiatan PLS.

d. Mahasiswa meminta hasil evaluasi pelaksanaan PLS dari industri, perusahaan

Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat mahsiswa tersebut melaksanakan

PLS.

e. Mahasiswa melaksanakan seminar PLS.

f.

Mahasiswa membuat bundel laporan PLS dan menyerahkan ke TU FTEK dan

Pembimbing.

g. Mahasiswa mendapat nilai dalam bentuk aksara untuk kegiatan PLS yang telah

dilakukannya.

Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS) dilakukan dengan aturan sebagai berikut.

a. Tempat PLS harus berkaitan dengan bidang Teknik Elektro atau Teknik

Komputer.

b. Dengan persetujuan walistudi mahasiswa yang telah menempuh minimal 90 SKS

dengan IPK≥2 dapat melaksanakan PLS.

c. Tempat PLS dapat diusahakan oleh fakultas maupun mahasiswa sendiri dengan

sepengetahuan fakultas.

d. PLS dilaksanakan minimal selama 1 bulan. Nilai PLS dan nilai Seminar PLS akan

diberikan dalam bentuk aksara setelah mahasiswa melaksanakan Seminar PLS dan

mengumpulkan bundel laporan PLS ke TU FTEK dan pembimbing PLS.

e. Setiap kali selesai melaksanakan PLS di satu industri, perusahaan, Pusat Studi,

atau Kelompok Penelitian, mahasiswa harus segera menyelesaikan penyusunan

bundel Laporan PLS, dan menyeminarkannya di hadapan pembimbing PLS, paling

lambat dua (2) minggu sebelum akhir semester saat mahasiswa mengambil mata

kuliah PLS.

f. Laporan PLS diterima jika:

 Memenuhi pedoman penulisan yang ditetapkan fakultas (Pedoman Penulisan

Skripsi 2012)

 Dilampiri surat evaluasi PLS dan surat keterangan puas dari industri,

perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS dilaksanakan.

g. PLS dinilai berhasil dengan dikeluarkannya surat bukti PLS. (Jika laporan dinilai

gagal maka mahasiswa tidak mendapat surat bukti PLS).

h. SKS Pembelajaran Lapangan Sebidang dan Seminar Pembelajaran Lapangan

Sebidang diperoleh mahasiswa jika:

 Mahasiswa telah melakukan PLS seperti pada butir-d.

 Laporan PLS di industri,perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian

telah dinilai berhasil.

 Telah melakukan seminar PLS.

 Fakultas telah mengeluarkan surat bukti PLS.

(11)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 9

1. Persiapan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)

1.1. Mahasiswa yang akan melakukan PLS telah memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (melakukan registrasi pada semester

pelaksanaan PLS).

b. Telah menyelesaikan kredit minimum 90 SKS dengan Indeks Prestasi

Kumulatif minimal 2,00.

c. Telah mendaftar mata kuliah PLS dalam kartu studi tetap (KST).

1.2. Mahasiswa melakukan konsultasi untuk meminta surat persetujuan PLS dari

pembimbing akademik/wali studi (menggunakan Form Persetujuan PLS) yang

menyatakan:

a. Telah menyelesaikan (atau menunggu nilai keluar) sedikitnya 90 SKS.

b. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.

1.3. Mahasiswa

menyerahkan

surat

persetujuan

PLS

dari

pembimbing

akademik/wali studi pada petugas tata usaha. Selanjutnya petugas tata usaha

membuatkan surat rekomendasi PLS bagi mahasiswa tersebut (menggunakan

Formulir Rekomendasi PLS).

1.4. Berbekal surat rekomendasi PLS mahasiswa melamar ke industri, perusahaan,

Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS, yang masuk dalam daftar

instansi atau perusahaan yang direkomendasikan oleh program studi. Jika

instansi yang dituju belum direkomendasikan, maka mahasiswa wajib meminta

ijin tertulis dari ketua program studi (menggunakan Formulir Ijin PLS).

1.5. Instansi atau perusahaan yang dilamar akan memberikan surat persetujuan jika

menyetujui rencana PLS mahasiswa. Mahasiswa menyerahkan surat

persetujuan tersebut ke tata usaha.

1.6. Petugas tata usaha akan menyerahkan surat-surat ijin PLS yang diterima kepada

koordinator kemahasiswaan yang selanjutnya akan menetapkan dosen

pembimbing PLS (menggunakan Formulir Daftar Pembimbing PLS).

2. Pelaksanaan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)

2.1. Mahasiswa melaksanakan PLS sesuai jadwal yang ditetapkan oleh industri,

perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS.

2.2. Setelah melaksanakan PLS mahasiswa harus meminta pihak industri,

perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat mahasiswa

melaksanakan PLS untuk mengisi formulir evaluasi pelaksanaan PLS mahasiswa

yang bersangkutan.

2.3. Setelah PLS selesai, mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen

pembimbing untuk membuat laporan PLS (menggunakan Formulir Bimbingan

PLS).

2.4. Hasil penulisan laporan PLS diserahkan kepada dosen pembimbing untuk

diperiksa dan dikoreksi.

3. Evaluasi/Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)

3.1. Setelah menyelesaikan penulisan laporan PLS, mahasiswa harus melakukan

seminar PLS di hadapan pembimbing dan minimal 10 mahasiswa Fakultas Teknik

Elektronika dan Komputer.

3.2. Mahasiswa

mengajukan

permohonan

penyelenggaraan

seminar

PLS

menggunakan Formulir Permohonan Seminar PLS.

(12)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 10

seminar PLS para mahasiswa.

3.4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar PLS harus mengusahakan dan

memastikan bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti seminarnya minimal 10

orang. Jika mahasiswa yang hadir tidak memenuhi syarat, maka pembimbing PLS

akan membatalkan seminar dan mahasiswa harus mengulang butir 3.2.

3.5. Pada saat pelaksanaan seminar, hadirin wajib mengisi daftar hadir seminar PLS

yang disediakan oleh petugas tata usaha.

3.6. Setelah seminar dilaksanakan dan mahasiswa dinyatakan lulus oleh pembimbing

dengan aksara tertentu (menggunakan Formulir Penilaian PLS, Formulir Berita

Acara Pelaksanaan Seminar PLS), (menggunakan Formulir Perbaikan Seminar

PLS), mahasiswa membuat laporan akhir PLS yang ditandatangani oleh

pembimbing, pimpinan instansi/perusahaan dan Koordinatior Kemahasiswaan

kemudian diserahkan kepada Tata Usaha sebanyak 1 (satu) berkas. Selanjutnya

mahasiswa akan menerima surat bukti telah menyelesaikan PLS (menggunakan

Formulir Surat Bukti PLS)

3.7. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus harus mengulangi poin 3.2 dan

kembali melakukan seminar PLS maksimal sebanyak 1 (satu) kali pengulangan.

3.8. Mahasiswa yang 2 (dua) kali gagal dalam seminar PLS harus mengulang PLS di

instansi/perusahaan yang berbeda.

3.9. Laporan PLS beserta hasil penilaian Seminar PLS harus diterima oleh petugas tata

usaha selambat-lambatnya pada akhir semester saat pengambilan PLS oleh

mahasiswa.

4. ASISTEN

Asisten merupakan komponen yang penting dalam proses pengajaran di

FTEK-UKSW. Asisten dapat dijabat oleh mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik.

Bagian ini akan menjelaskan gambaran tugas asisten, kualifikasi mahasiswa yang dapat

menjadi asisten, tata tertib asisten dan sanksi terhadap kecurangan.

4.1. DESKRIPSI TUGAS ASISTEN FTEK

Deskripsi tugas asisten sangat tergantung dan jenis Asistennya, yaitu:

1. Asisten Praktikum

Bersama dosen menyusun materi, membantu membimbing, mengawasi dan

mengevaluasi praktikum mahasiswa. Tugas lebih rinci ditentukan oleh dosen di

mata kuliah yang bersangkutan atau oleh koordinator asisten.

2. Asisten koordinator praktikum (jika asisten praktikum lebih dan satu orang)

Melakukan pembagian tugas asisten praktikum, mengkoordinir pelaksanaan tugas

asisten praktikum, membantu pengajar terkait praktikum.

3. Asisten Kuliah/Peragaan

Melatih mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dan peragaan yang berkaitan

dengan perkuliahan dan mengevaluasi penguasaan mahasiswa dalam

penyelesaian soal-soal/peragaan tersebut. Tugas lebih rinci ditentukan oleh dosen

di mata kuliah yang bersangkutan atau oleh koordinator asisten. Catatan: Karena

jumlah topik kegiatan peragaan pada umumnya sedikit maka kegiatan peragaan

harus ditambah dengan asistensi kuliah sehingga volume kerja asisten setara

(13)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 11

dengan volume kerja asisten kuliah. Karena alasan di atas maka jabatan asisten

peragaan sajaditiadakan.

4. Asisten Kontrak

Adalah asisten yang secara khusus dikontrak oleh Fakultas Teknik Elektronika dan

Komputer untuk melakukan tugas khusus dari Fakultas dengan beban 12 SKS per

semester.

4.2. KUALIFIKASI ASISTEN

Selain mempunyai keinginan bekerja dengan baik seorang asisten juga harus

memiliki minat yang kuat dalam membimbing dan membantu mahasiswa lain. Dia juga

harus mempunyai prestasi akademik yang baik sehingga disegani oleh mahasiswa yang

dibimbingnya dan tugas-tugas asistensi tidak menyebabkan ia jatuh di bawah tuntutan

akademik minimal di FTEK-UKSW.

Syarat akademik untuk menjadi asisten FTEK-UKSW adalah:

 IPK minimal 2,75, kecuali kebutuhan akan asisten menentukan lain.

Nilai minimal B untuk mata kuliah yang bersangkutan.

4.3. PEMBATASAN BEBAN ASISTEN

Asisten mempunyai tugas dan tanggung jawab akademik yang tidak ringan karena

ia menjadi bagian dan sistem pengajaran di fakultas. Oleh karena itu seorang mahasiswa

yang ingin menjadi asisten harus memperhatikan perimbangan antara waktu luang yang

dimiliki dan prestasi studi pribadi yang ingin dicapainya.

Demi menjaga kelancaran dan kemajuan studinya beban asisten dibatasi sebagai berikut:

 Seorang asisten hanya boleh menjadi asisten di satu mata kuliah (prioritas 1) saja.

Jika mata kuliah tersebut tak dapat memberikan beban maksimum yang

diinginkan, asisten boleh menjadi asisten di mata kuliah lainnya (prioritas 2) yang

dipilihnya pada saat melamar kecuali kebutuhan fakultas menentukan lain.

Beban tugas total seorang asisten maksimum adalah 12 jam per minggu.

4.4. TATA TERTIB ASISTEN PRAKTIKUM

Dalam membimbing mahasiswa praktikum. asisten harus mengikuti tata tertib

berikut:

 Asisten wajib memberikan pedoman praktikum selambat-lambatnya 1 minggu

sebelum praktikum dimulai.

 Asisten wajib sudah mencoba praktikum sebelum pedoman diberikan kepada

mahasiswa. (Pengalaman asisten dalam praktikum yang sama sebagai mahasiswa

tak dapat dipakai untuk menggantikan kewajiban ini)

 Asisten harus datang lebih awal dari jam praktikum terjadwal untuk menyiapkan

peralatan praktikum.

 Asisten wajib dan berwewenang untuk menjaga ketertiban dan ketenangan

praktikum. Asisten harus melarang orang yang tak berkepentingan masuk ke

ruang praktikum.

4.5. KECURANGAN ASISTEN

Asisten yang menyerahkan wewenang, tanggung-jawab atau tugasnya kepada

asisten atau mahasiswa lain tanpa seijin pengajar terkait akan dikenai sanksi larangan

menjadi asisten selama di FTEK dan imbalan di semua mata kuliah yang diasisteninya tidak

(14)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 12

akan diberikan.

Asisten yang melakukan kecurangan (kolusi) dengan mahasiswa dalam hal apapun

maka baik asisten maupun mahasiswa yang berkaitan dengan kecurangan tersebut akan

dikeluarkan dari FTEK.

5. TUGAS AKHIR

Tugas Akhir merupakan perwujudan karya mahasiswa setelah menerima

berbagai ilmu dalam program studinya di FTEK UKSW. Pemenuhan Tugas Akhir merupakan

salah satu syarat bagi mahasiswa FTEK untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Tugas

Akhir disampaikan oleh mahasiswa dalam bentuk makalah dalam format jurnal ilmiah

kepada fakultas untuk dinilai oleh 2 reviewer yang ditetapkan oleh FTEK.

5.1. BOBOT DAN WAKTU PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

A. Bobot Tugas Akhir: 6 SKS

B. Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir

 Waktu penyelesaian Tugas Akhir 9 bulan dengan kemungkinan masa

perpanjangan maksimum 3 bulan.

 Jika sampai batas waktu di atas Tugas Akhir tidak terselesaikan maka Tugas

Akhir dinyatakan gagal dan mahasiswa dimungkinkan mengajukan topik Tugas

Akhir baru tanpa penambahan batas waktu studi.

5.2. JENIS TUGAS AKHIR

A. Pengertian Tugas Akhir

Untuk menghasilkan sarjana teknik yang mampu mempelajari dan meningkatkan

bidang teknik elektronika dan komputer yang terus berkembang, maka Tugas

Akhir mahasiswa FTEK dapat berupa salah satu dan berbagai tugas berikut ini.

a. Penelitian

b. Perancangan

c. Studi Sistem

d. Studi kepustakaan

e. Kerja laboratorium

B. Batasan Berbagai jenis Tugas Akhir

a. Penelitian

Suatu proses untuk mencari tahu tentang tingkah laku atau sifat-sifat darisuatu

sistem atau komponen atau rumusan tertentu, untuk menghasilkan suatu

kumpulan data dan kesimpulan tentang obyek yang diteliti.

b. Perancangan

Penerapan suatu teori atau rumusan untuk merancang suatu sistem fungsional

baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, berdasarkan

pengetahuan yang telah didapat.

c. Studi Sistem

Mempelajari sistem baru (termasuk didalamnya peralatan laboratorium baru

yang didapatkan oleh fakultas) atau memodifikasi suatu sistem lama.

Syarat:

Menggunakan sekurang - kurangnya tiga acuan yang dapat berupa

(15)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 13

dengan tahun publikasi ketiga acuan tidak lebih tua dari tiga tahun

sebelum tahun Tugas Akhir diajukan (untuk sistem yang baru).

d. Studi Kepustakaan

Telaah kritis teoritis satu atau lebih pokok ilmu atau rekayasa.

Penjelasan:

Telaah teoretis berupa pembandingan antara makalah atau

sintesis beberapa karya ilmiah, atau pustaka.

Syarat:

minimum tiga kepustakaan (buku, makalah, jurnal, laporan teknis)

ditambah kepustakaan lainnya.

e. Kerja Laboratorium

Pembuatan atau pengembangan perangkat praktikum atau perangkat lain yang

dibutuhkan laboratorium, yang dilakukan di laboratorium.

Syarat:

Setidaknya salah satu pembimbing Tugas Akhir adalah dosen

pengampu mata kuliah atau penanggung-jawab laboratorium yang

akan memanfaatkan alat tersebut.

C. Butir-butir Tugas Pokok

Butir-butir tugas pokok adalah tugas-tugas ilmiah minimal yang harus dikerjakan

oleh mahasiswa yang memilih jenis tugas Tugas Akhir tertentu. Sebuah tugas

ilmiah adalah suatu satuan kegiatan terukur di bidang studi yang ditekuni oleh

mahasiswa FTEK-UKSW dalam mengerjakan Tugas Akhirnya. Tugas-tugas ilmiah

ini akan dinilai kelayakannya dalam Seminar Tugas Akhir Awal.

Butir-butir tugas pokok masing-masing Tugas Akhir adalah sebagai berikut.

a. Penelitian

b. Menjelaskan latar belakang dan tujuan penelitian.

c. Merumuskan hipotesis atau ramalan dan batas-batas penelitian yang

akan dilakukan.

d. Menjelaskan teori-teori pendukung hipotesis yang digunakan.

e. Merancang percobaan untuk menguji hipotesis.

f.

Melaksanakan percobaan untuk menguji hipotesis.

g. Membahas hasil-hasil percobaan.

h. Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk yang teratur, bermanfaat

dan mudah dimengerti.

i.

Menyimpulkan apakah hipotesis salah, perlu diperbaiki, atau benar.

b. Perancangan

1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan perancangan.

2. Menentukan dan menjelaskan spesifikasi rancangan.

3. Menjelaskan teori yang langsung terkait dengan inti perancangan.

4. Menjelaskan perancangan peranti berdasarkan teori atau rumusan yang

digunakan.

5. Mewujudkan hasil rancangan dalam bentuk nyata.

6. Menentukan cara dan melakukan pengujian.

7. Membahas dan menyimpulkan hasil pengujian.

(16)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 14

ketidaksesuaian antara tujuan dan hasil rancangan sedang perbaikan tak

mungkin dilakukan.

c. Studi Sistem

1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan studi sistem.

2. Menjelaskan pendekatan-pendekatan dan batasan-batasan studi sistem

yang dilakukan.

3. Menjelaskan garis besar studi sistem dan logika penulisan yang dilakukan.

4. Membahas, menjelaskan dan memprediksi aplikasi studi sistem yang

dilakukan.

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil studi sistem yang dilakukan.

6. Mendokumentasikan hasil studi sistem.

d. Studi Kepustakaan.

1. Menjelaskan latar belakang atau alasan mengapa studi kepustakaan perlu

dilakukan.

2. Menjelaskan pendekatan-pedekatan dan batasan-batasan studi

kepustakaan yang dilakukan.

3. Menjelaskan garis besar logika penulisan yang dilakukan (bukan kerangka

penulisan tetapi bisa menjadi kerangka penulisan).

4. Menjelaskan garis besar isi tiga kepustakaan utama serta kepustakaan

lain yang digunakan.

5. Menunjukkan kaitan isi ketiga kepustakaan utama dengan permasalahan

yang dikaji dalam studi kepustakan.

6. Menjelaskan secara rinci inti studi kepustakaan yang dilakukan.

7. Menyimpulkan hasil studi kepustakaan yang akan dilakukan.

e. Kerja Laboratorium

1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan tugas yang akan dikerjakan.

2. Menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.

3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan tugas.

4. Mengerjakan tugas yang telah ditentukan.

5. Menjelaskan cara pengujian tugas yang telah dikerjakan.

6. Melakukan uji coba.

7. Membahas dan menyimpulkan hasil pengujian.

Catatan.

Tugas kerja laboratorium dapat berupa:

 Merakit, meningkatkan atau memperbaiki suatu alat.

 Merealisasikan perangkat praktikum yang garis besar pedomannya telah

ditentukan oleh pengajar.

(17)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 15

5.3. PENGAJUAN TUGAS AKHIR DAN SEMINAR TUGAS AKHIR

A. Pengajuan Tugas Akhir

Tahap-tahap pengajuan Tugas Akhir sebagai berikut:

1. Mahasiswa diharapkan mulai mencari topik Tugas Akhir dan calon pembimbing

serta berkonsultasi dengannya sejak ia mulai berstatus Wreda.

2. Calon pembimbing dapat menyarankan mahasiswa untuk mengambil mata

kuliah yang menunjang topik Tugas Akhir yang akan dikerjakannya.

3. Usulan Tugas Akhir boleh diajukan oleh mahasiswa bila ia telah lulus

sekurang--kurangnya 96 SKS ,termasuk di dalamnya 9 SKS mata kuliah pilihan konsentrasi,

dan jumlah maksimal aksara ’D’ dalam transkrip akademik yang disertakan

sebagai persyaratan Seminar Tugas Akhir Awal, adalah 3 mata kuliah atau

setara dengan 8 SKS.

4. Tugas Akhir harus sudah diajukan oleh mahasiswa selambat-lambatnya 2 (dua)

semester sebelum batas akhir waktu studinya dilampaui (7 tahun aktif). Jika

pada batas waktu yang sudah ditentukan mahasiswa belum selesai, maka

mahasiswa diberi surat peringatan.

5. Topik Tugas Akhir dapat dipilih dari topik-topik Tugas Akhir yang ditawarkan

oleh fakultas atau topik yang diusulkan mahasiswa sendiri.

6. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan calon pembimbing selama menyusun

usulan Tugas Akhir.

7. Topik Tugas Akhir yang tetap ditolak setelah dua kali diajukan oleh mahasiswa

melalui seminar Tugas Akhir awal, tidak dapat dipakai lagi oleh mahasiswa yang

bersangkutan.

8. Usulan Tugas Akhir diajukan mahasiswa dengan format yang berlaku seperti

yang ditetapkan oleh fakultas.

9. Usulan Tugas Akhir diajukan kepada fakultas melalui kelompok konsentrasi

sesuai dengan topik Tugas Akhirnya.

10. Usulan Tugas Akhir dan kesiapan mahasiswa mengerjakan Tugas Akhirnya

dinilai dalam suatu seminar Tugas Akhir awal yang diselenggarakan oleh

kelompok konsentrasi dimana usulan tersebut diajukan.

11. Dalam seminar Tugas Akhir awal mahasiswa menyajikan usulan Tugas Akhirnya

di hadapan pengajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kesiapan yang

diajukan oleh pengajar.

12. Bila usulan Tugas Akhir yang diajukan diterima kelompok konsentrasi,

koordinator kelompok konsentrasi meneruskan usulan Tugas Akhir tersebut ke

Kaprogdi untuk disahkan dan diterbitkan surat tugas Tugas Akhir yang

berkaitan dengan usulan tersebut.

13. Surat tugas Tugas Akhir memuat uraian tugas dan spesifikasi terdiri dan

butir-butir tugas keilmuan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, nama pembimbing

dan serta batas akhir pengerjaan Tugas Akhir.

(18)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 16

B. Seminar Tugas Akhir Awal

1. Seminar Tugas Akhir awal diselenggarakan dan dijadwalkan oleh koordinator

kelompok konsentrasi.

2. Seminar Tugas Akhir awal bertujuan:

 Melatih mahasiswa dalam berkomunikasi secara tertulis (menyusun

usulan Tugas Akhir) dan lisan (penyajian Tugas Akhir).

 Menilai usulan Tugas Akhir yang diusulkan mahasiswa dan kesiapan

mahasiswa dalam mengerjakan Tugas Akhirnya.

 Menampung

saran-saran

dan

pertimbangan

pengajar

untuk

menyempurnakan usulan Tugas Akhir mahasiswa

3. Diterima atau tidaknya sebuah usulan Tugas Akhir tidak hanya ditentukan oleh

mampu tidaknya mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

kepadanya dalam seminar Tugas Akhir awal, tetapi juga tergantung pada

bobot topik Tugas Akhir yang diajukan.

4. Koordinator kelompok konsentrasi harus memperhatikan saran-saran

pengajar dan pendapat calon pembimbing dalam menentukan diterima atau

tidaknya sebuah usulan Tugas Akhir.

5. Perbaikan Tugas Akhir awal harus diserahkan paling lambat 7 hari setelah

seminar Tugas Akhir awal. Lebih dari itu usulan tugas Tugas Akhir dinyatakan

gugur.

6. Surat tugas Tugas Akhir diterbitkan setelah perbaikan Tugas Akhir awal

dilakukan serta disetujui pembimbing dan penguji yang hadir pada seminar

Tugas Akhir awal.

5.4. BIMBINGAN TUGAS AKHIR

A. Pengertian

1. Dalam mengerjakan Tugas Akhir mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen

pembimbing dan jika diperlukan dapat ditambah satu pembimbing dari luar

FTEK.

2. Bimbingan berupa konsultasi dan pelaporan perkembangan Tugas Akhir (lisan

ataupun tertulis) secara berkala oleh mahasiswa kepada pembimbing. Pada

saat bimbingan, pembimbing akan mengisi dan menandatangani buku

bimbingan sebagai bukti mahasiswa telah melakukan bimbingan. Bimbingan

minimal 6 kali pertemuan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan

mengakibatkan mahasiswa tidak diijinkan mengikuti ujian Tugas Akhir.

3. Pembimbing memberikan pengarahan dan wawasan berpikir kepada

mahasiswa untuk mencapai tujuan Tugas Akhirnya.

4. Calon pembimbing Tugas Akhir dipilih sendiri oleh mahasiswa dan diusulkan

pada saat mahasiswa mengajukan berkas usulan Tugas Akhir awal.

5. Mahasiswa dapat mengusulkan pembimbing dari luar FTEK UKSW apabila topik

Tugas Akhirnya membutuhkan bimbingan yang tak dapat ditangani oleh dosen

FTEK. Pembimbing dari luar tersebut harus sesuai dengan peraturan kualifikasi

pembimbing yang ditentukan oleh FTEK UKSW. Pembimbing luar tidak boleh

menjadi pembimbing utama.

6. Pembimbing Tugas Akhir mahasiswa adalah pembimbing yang ditetapkan

dalam surat tugas Tugas Akhir.

(19)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 17

B. Pembimbing

1. Jumlah dan Peran Pembimbing

a. Jumlah Pembimbing

Terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga) orang pembimbing. Pembimbing utama harus

memenuhi kualifikasi ataupun persyaratan yang ditentukan pemerintah.

b. Peran Pembimbing

 Pembimbing I adalah pembimbing bagian utama tugas Tugas Akhir

mahasiswa.

 Pembimbing II dapat berperan sebagai pembimbing bagian Tugas Akhir

yang tidak dikuasai pembimbing I.

2. Kriteria Pembimbing

Dalam mengerjakan Tugas Akhirnya seorang mahasiswa dapat dibimbing oleh

pembimbing dilingkungan FTEK yang dibedakan dengan sebutan sebagai berikut:

a. Pembimbing Mandiri

Adalah staf pengajar tetap FTEK yang sudah mempunyai kewenangan

membimbing sesuai dengan ketentuan pemerintah berdasarkan jabatan

fungsional akademik.

b. Pembimbing Pembantu

Adalah pengajar FTEK yang belum memenuhi syarat sebagai pembimbing

mandiri dapat menjadi pembimbing pembantu.

c. Pembimbing dari Luar FTEK

Adalah adalah ahli yang bukan staf pengajar FTEK, tetapi ikut membimbing

mahasiswa FTEK dalam mengerjakan Tugas Akhirnya.

3. Tugas dan Kewenangan

a. Tugas Pembimbing

1. Mengarahkan mahasiswa di bawah bimbingannya dalam mengerjakan

Tugas Akhirnya agar dapat memenuhi tuntutan surat tugasnya.

2. Memeriksa dan menilai hasil penulisan Tugas Akhir mahasiswa di bawah

bimbingannya.

3. Menilai dan mengusulkan perpanjangan penyelesaian waktu Tugas Akhir

mahasiswa pada pimpinan fakultas.

b. Kewenangan Pembimbing

1. Memberikan nilai bimbingan terhadap mahasiswa di bawah

bimbingannya.

2. Pembimbing dapat menyatakan gagal Tugas Akhir mahasiswa di bawah

bimbingannya dengan tidak memberikan tanda pengesahan pada hasil

Tugas Akhir mahasiswa yang bersangkutan.

(20)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 18

C. Seminar Tugas Akhir Lanjut

1. Seminar Tugas Akhir lanjut merupakan penyajian seminar oleh mahasiswa yang

berkaitan dengan perkembangan Tugas Akhirnya.

2. Merupakan salah satu unsur yang perlu dinilai oleh pembimbing dalam

menentukan nilai bimbingan mahasiswa di bawah bimbingannya.

3. Seminar Tugas Akhir Lanjut dinilai oleh 2 penguji, dan memiliki bobot 25% dari

total nilai Tugas Akhir. Seminar Tugas Akhir lanjut didaftarkan kepada

koordinator konsentrasi selambat-lambatnya 6 bulan setelah surat tugasnya

keluar. Ketelambatan pendaftaran Seminar Tugas Akhir Lanjut, akan diberi sanksi

dengan rincian sebagai berikut.

* Keterlambatan 0-1 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 80%.

* Keterlambatan 1-2 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 60%.

* Keterlambatan 2-3 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 40%.

* Keterlambatan lebih dari 3 bulan, maka Tugas Akhir dinyatakan gagal.

4. Seminar yang dapat dinilai adalah seminar yang dihadiri minimal 1 orang

pembimbing dan 1 orang pengajar FTEK yang bukan pembimbing mahasiswa

yang bersangkutan.

5. Prosedur pengajuan seminar:

 Proposal seminar Tugas Akhir lanjut ditanda tangani oleh semua pembimbing

topik Tugas Akhir tersebut, dan diajukan ke koordinator konsentrasi terkait.

 Koordinator konsentrasi akan menentukan jadwal seminar dan

mengumumkan jadwal tersebut.

6. Apabila pembimbing merasa mahasiswa bersangkutan kurang siap ataupun

jumlah pengajar yang menghadiri tak mencapai ketentuan (no. 4), seminar

tersebut harus ditunda.

5.5. PERPANJANGAN WAKTU TUGAS AKHIR

A. Pertimbangan Pemberian Perpanjangan Waktu

Perpanjangan waktu Tugas Akhir hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang

selama mengerjakan Tugas Akhirnya dinilai tekun oleh pembimbingnya, tetapi

terpaksa memerlukan perpanjangan waktu karena masalah yang tak terduga

sebelumnya. Masalah yang dapat berupa:

a. Bobot Tugas Akhir lebih berat dan dugaan semula.

b. Masalah alat atau komponen/sistem, karena memerlukan peralatan ataupun

komponen pendukung tambahan yang tak tersedia secara umum dan untuk

memperolehnya memerlukan waktu.

c. Masalah-masalah lain yang dapat dipertanggung-jawabkan oleh pembimbing

pengusul.

B. Prosedur Pemberian Perpanjangan Waktu Tugas Akhir

a. Mahasiswa secara tertulis mengajukan perpanjangan waktu Tugas Akhirnya

pembimbingnya selambat-lambatnya satu bulan sebelum masa Tugas

Akhirnya berakhir dengan mengisi formulir yang disediakan di TU Fakultas.

b. Perpanjangan waktu diusulkan pembimbing dengan pertimbangan pada butir

5.1.

c. Perpanjangan waktu Tugas Akhir hanya dapat diberikan dengan waktu

maksimum 3 bulan.

d. Usulan perpanjangan waktu Tugas Akhir sudah harus diterima fakultas

selambat-lambatnya 2 minggu sebelum Tugas Akhir berakhir.

(21)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 19

5.6. PERUBAHAN TUGAS AKHIR

A. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas

a. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas dapat berupa penambahan,

pengurangan atau revisi.

b. Perubahan spesifikasi dan/atau uraian tugas hanya dapat diusulkan dan

disetujui pada seminar Tugas Akhir lanjut.

c. Pengurangan spesifikasi dan/atau uraian tugas tidak diperkenankan

melampaui 30% dari uraian/spesifikasi tugas yang telah ditetapkan pada surat

tugas.

B. Perbaikan Judul Tugas Akhir

Judul Tugas Akhir dapat diperbaiki ataupun disesuaikan bila oleh

pembimbing,apabila judul semula dianggap kurang tepat.

C. Prosedur Pengurangan uraian tugas dan perbaikan judul Tugas Akhir

1. Perubahan spesifikasi dan/atau uraian tugas dan perbaikan judul Tugas Akhir

dapat diajukan oleh mahasiswa bersama pembimbing kepada koordinator

konsentrasi.

2. Usulan yang dimaksud pada butir A harus diajukan pada saat mahasiswa

tersebut melakukan seminar Tugas Akhir lanjut.

3. Usulan dimaksud pada butir 5.6.C.1 disampaikan oleh koordinator konsentrasi

kepada Kaprogdi untuk mendapat pengesahan.

D. Penggantian Tugas Akhir

1. Penggantian Tugas Akhir dengan Tugas Akhir yang baru dapat terjadi atas

keputusan fakultas atau pun keinginan Mahasiswa.

2. Penggantian Tugas Akhir atas keinginan mahasiswa dapat diajukan paling

lambat 3 bulan setelah tanggal dikeluarkannya surat tugas.

3. Penggantian Tugas Akhir selewat 3 bulan hanya dapat dilakukan dengan

menyatakan Tugas Akhir semula gagal dengan nilai E.

4. Pengajuan Tugas Akhir baru mengikuti proses dan peraturan pengusulan Tugas

Akhir.

5.7. PENILAIAN TUGAS AKHIR

A. Persiapan Penilaian Tugas Akhir

1. Permohonan Penilaian Tugas Akhir

a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penilaian Tugas Akhir kepada

pimpinan fakultas apabila:

 Telah memiliki surat bukti seminar Tugas Akhir lanjut.

Telah menghadiri minimal 5 kali seminar Tugas Akhir lanjut dan/atau

seminar alumni yang diadakan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan

Komputer yang dibuktikan dengan mengumpulkan buku bimbingan

dan sertifikat seminar yang diikuti pada saat melaksanakan Tugas Akhir

yang tercantum di surat tugas Tugas Akhir.

Telah menyerahkan berkas Tugas Akhir lengkap dalam bentuk makalah

berformat jurnal ilmiah, dengan tingkat similarity turnitin maksimal

25%, yang telah disahkan oleh pembimbing sejumlah 4 eksemplar.

 Telah memenuhi SKS PLS yang dibuktikan dengan surat bukti PLS.

(22)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 20

 Telah memenuhi kurikulum program studi di luar Tugas Akhir dan

menyerahkan transkrip nilai yang berlaku dan terbaru dari BARA yang

disetujui dan ditandatangani oleh Ketua Program Studi yang

bersangkutan.

 Memiliki IPK minimal 2,05 dan mengumpulkan poin keaktifan sejumlah

yang ditetapkan oleh universitas[3].

b. Permohonan ujian Tugas Akhir diajukan dengan mengisi formulir pengajuan

ujian Tugas Akhir yang disediakan fakultas dilampiri syarat-syarat seperti

pada butir 5.7.A.1.a.

2. Periode Penilaian Tugas Akhir serta Batas Waktu Penyerahan Makalah Tugas

Akhir dan Persyaratan Penilaian Tugas Akhir

Dalam 1 tahun kalender terdapat 3 periode Penilaian Tugas Akhir di FTEK.

Penyerahan makalah Tugas Akhir dan persyaratan lengkap penilaian Tugas Akhir

dilakukan paling lambat jam 12.00 pada tanggal (kecuali jika tanggal tersebut

adalah hari libur):

 1 Maret untuk periode ujian Maret

 1 Juli untuk periode ujian Juli

 1 November untuk periode ujian November

Di setiap periode Penilaian Tugas Akhir, dilaksanakan Pameran Tugas Akhir,

yang wajib diikuti oleh semua peserta Penilaian Tugas Akhir pada setiap

periode, untuk mendemonstrasikan hasil karya Tugas Akhirnya.

B. Pelaksanaan Penilaian Tugas Akhir

1. Tim Penilai Tugas Akhir,terdiri dari:

a. Dua (2) orang Pembimbing Tugas Akhir.

b. Dua (2) orang reviewer Tugas Akhir yang telah memiliki kewenangan

sebagai penilai Tugas Akhir.

2. Kualifikasi Penilai

Pengajar yang diperkenankan sebagai penilai Tugas Akhir mahasiswa FTEK

adalah staf pengajar yang mempunyai kualifikasi menilai menurut ketetapan

pemerintah yang berlaku.

C. Penilaian Tugas Akhir

1. Nilai Tugas Akhir seorang mahasiswa dipilah menjadi:

a. Nilai bimbingan 35% oleh Pembimbing Tugas Akhir.

b. Nilai isi Tugas Akhir 20% oleh Reviewer 1 Tugas Akhir.

c. Nilai isi Tugas Akhir 20% oleh Reviewer 2 Tugas Akhir.

d. Nilai Hasil Seminar Tugas Akhir Lanjut: 25%.

2. Persentase pemenuhan uraian/spesifikasi tugas berdasarkan surat tugas yang

berlaku ikut menentukan nilai total butir 5.7.C.1a,b,c,d.

3. Setelah rentang waktu penilaian Tugas Akhir berakhir, Pembimbing Tugas

Akhir, dan kedua Reviewer Tugas Akhir menyerahkan hasil penilaian Tugas

Akhir serta saran revisi Tugas Akhir kepada Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK.

4. Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK kemudian menginformasikan revisi Tugas

Akhir kepada mahasiswa peserta penilaian Tugas Akhir, dengan batas waktu

revisi Tugas Akhir adalah dua (2) minggu.

(23)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 21

terhadap Tugas Akhirnya, dan menyerahkan hasil revisi tersebut kepada

Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK , maksimal dalam waktu dua (2) minggu.

6. Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK menerima hasil revisi Tugas Akhir, kemudian

merekap nilai Tugas Akhir yang diterima dari Pembimbing Tugas Akhir, dan

kedua Reviewer Tugas Akhir, menetapkan nilai dan aksara Tugas Akhir, serta

mengumumkan hasil penilaian Tugas Akhir kepada peserta penilaian Tugas

Akhir.

7. Nilai Tugas Akhir mahasiswa akan otomatis ’A’ jika makalah Tugas Akhirnya

sudah accepted di Jurnal SINTA 2 ke atas, atau di Konferensi Internasional.

Kriteria Kelulusan Mahasiswa FTEK

Mahasiswa Program S1 FTEK dinyatakan lulus dari pendidikannya jika memenuhi kriteria

sebagai berikut.

1. Telah lulus minimal 144 SKS sesuai dengan ketentuan dalam Kurikulum masing-masing

Program Studi.

2. Nilai IPK minimal 2,00.

3. Jumlah maksimal aksara ’D’ pada Transkrip Nilai Akhir adalah 3 mata kuliah atau

setara dengan maksimal 8 SKS (mulai berlaku bagi masasiswa Prodi S1 Teknik Elektro

Angkatan 2016 dan selanjutnya).

Acuan:

[1]

Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Universitas Kristen Satya Wacana

Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2016.

[2] Pedoman Penulisan Skripsi FTEK, UKSW, 2012

[3]

Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa, UKSW, 2011.

(24)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 22

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

1. IDENTITAS PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga berdiri

pada tahun 1968 dengan identitas sebagai berikut.

IDENTITAS PROGRAM STUDI

Nama Program Studi

Teknik Elektro

Akreditasi

Akreditasi BAN-PT dengan Peringkat B

Jenjang Pendidikan

S1

Gelar Lulusan

Sarjana Teknik (S.T)

Nama Fakultas

Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Kristen Satya Wacana

Di Program Studi ini, mahasiswa mempelajari fenomena yang berkaitan dengan

bidang ilmu keelektrikan, dan teknik untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan bidang keelektrikan tersebut , serta teknik untuk menerapkan sifat-sifat

keelektrikan menjadi suatu peranti atau sistem yang berguna dalam kehidupan. Proses

belajar di Program Studi ini dituangkan dalam kurikulum dengan bobot 144 SKS yang dapat

ditempuh dalam waktu 4 tahun. Untuk dapat membantu mahasiswa meningkatkan

kemampuan pengetahuan sesuai dengan bakat dan minatnya, maka pada semester akhir

tahun ke-2 , mahasiswa Program Studi teknik Elektro mulai menempuh mata kuliah jalur

peminatan, yang disebut sebagai mata kuliah pilihan konsentrasi. Saat ini Program Studi

Teknik Elektro memiliki dua (2) konsentrasi (jalur peminatan), yaitu Konsentrasi Teknik

Elektronika, dan Konsentrasi Teknik Telekomunikasi.

2. KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2021

2.1. Pendahuluan

Kurikulum Program Studi Teknik Elektro ini disusun dengan mengacu pada PP No.

8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), PerMendikbud No.

73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNi Bidang Pendidikan Tinggi, dan PerMendikbud No.

3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang diwujudkan dalam

profil lulusan, capaian pembelajaran aras program studi, capaian pembelajaran untuk

setiap mata kuliah di Program Studi Teknik Elektro, dan penerapan metode Student

Centered Learning dalam perkuliahan di Program Studi Teknik Elektro serta Keputusan

Rektor UKSW No. 046/Kep./Rek./2/2021 tentang Pemberlakuan Mata Kuliah Dasar Aras

Universitas di UKSW. Acuan lain yang juga dipakai dalam penyusunan kurikulum ini adalah

ABET Engineering Criteria dan Kurikulum Electrical and Computer Engineering Department

University of Illinois at Urbana-Champaign. Selain itu,adanya masukan dari alumni dan

pengguna lulusan Program Studi Teknik Elektro juga ditindaklanjuti di dalam kurikulum ini.

Alumni dan pengguna lulusan Program Studi Teknik Elektro memberi masukan sebagai

berikut.

1. Peningkatan mutu lulusan Program Studi Teknik Elektro dalam hal kemampuan

perancangan sistem elektronika, telekomunikasi, kedali, dan komputer, baik

yang diwujudkan dalam bentuk perangkat keras dan/atau perangkat lunak.

(25)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 23

2. Lulusan Program Studi Teknik Elektro dapat tetap menguasai pengetahuan dan

teknologi di bidang teknik elektro dan komputer sesuai dengan perkembangan

terkini.

Untuk menindaklanjuti masukan-masukan tersebut, maka dalam Kurikulum Program Sudi

Teknik Elektro tahun 2021 ini dilakukan perbaikan sebagai berikut.

1. Meninjau ulang silabus dan buku acuan mata kuliah inti Program Studi Teknik

Elektro yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang Teknik

Elektro dan Komputer saat ini.

2. Meninjau ulang topik-topik praktikum mata kuliah inti Program Studi Teknik

Elektro dan pembaruan sarana dan prasarana praktikum , sehingga dapat sesuai

dengan perkembangan teknologi saat ini.

3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa Program Studi Teknik Elektro untuk

menempuh mata kuliah di luar program studi, dan menempuh mata kuliah di luar

universitas.

2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi

Program Studi Teknik Elektro

Visi Program Studi

Menjadi program studi yang menyediakan pendidikan

yang bermutu, sekaligus berperan aktif dalam

pengembangan bidang Teknik Elektro, sehingga mampu

menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam dunia

industri dan kehidupan masyarakat, yang memiliki

reputasi nasional pada tahun 2025.

Misi Program Studi

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang

Teknik Elektro yang berkualitas dalam hal akademik

maupun karakter.

2. Mendukung dosen dan mahasiswa untuk melakukan

kegiatan penelitian di bidang Teknik Elektro.

3. Menerapkan hasil penelitian di bidang Teknik Elektro

untuk

kemajuan

industri

dan

kesejahteraan

masyarakat.

Tujuan Program Studi

1. Menghasilkan lulusan yang: memiliki dasar keilmuan

kuat baik teoritis maupun praktis, kreatif, mandiri,

pekerja keras, berwawasan luas, komunikatif, beretika

dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

2. Menghasilkan karya ilmiah bermutu (dalam bentuk

publikasi, purwarupa, produk, jasa, HKI, atau paten) di

bidang Teknik Elektro sesuai kebutuhan industri dan

perkembangan bidang Teknik Elektro.

3. Menghasilkan gagasan dan solusi bagi kemajuan

masyarakat khususnya dalam bidang Teknik Elektro.

(26)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 24

2.3. Profil Lulusan

Profil lulusan yang diharapkan dihasilkan oleh Program Studi Teknik Elektro

adalah sebagai berikut.

Profil Lulusan Program Studi Teknik Elektro

Electronics Engineer

Kemampuan Kerja

1. Mampu merancang dan merealisasikan dalam bentuk

perangkat keras dan/atau perangkat lunak sistem

elektronika analog dan digital.

2. Mampu menganalisis secara tepat permasalahan yang

muncul pada sistem elektronika analog dan digital,

serta mampu memberikan penyelesaian untuk

permasalahan tersebut.

Penguasaan Pengetahuan

Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan

pengetahuan yang berkaitan dengan sistem elektronika

analog dan digital.

Kemampuan Manajerial

Mampu mengelola waktu, dan segala sumber daya yang

ada secara baik dan benar, baik secara mandiri maupun

kerja tim, dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung

jawab sebagai perancang sistem elektronika

Tanggung Jawab

Memiliki tanggung jawab yang baik sebagai perancang

sistem elektronika untuk menghasilkan karya yang

berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi rancangan

sistem dan tenggang waktu yang diberikan.

Telecommunication Engineer

Kemampuan Kerja

1. Mampu merancang dan/atau merealisasikan dalam

bentuk perangkat keras atau perangkat lunak sistem

telekomunikasi wireless dan/atau wireline.

2. Mampu menganalisis secara tepat permasalahan yang

muncul pada sistem telekomunikasi wireless dan/atau

wireline, serta mampu memberikan penyelesaian untuk

permasalahan tersebut.

Penguasaan Pengetahuan

Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan

pengetahuan

yang

berkaitan

dengan

sistem

telekomunikasi wireless dan/atau wireline.

Kemampuan Manajerial

Mampu mengelola waktu, dan segala sumber daya yang

ada secara baik dan benar, baik secara mandiri maupun

kerja tim, dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung

jawab sebagai perancang sistem telekomunikasi.

Tanggung Jawab

Memiliki tanggung jawab yang baik sebagai perancang

sistem telekomunikasi untuk menghasilkan karya yang

berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi rancangan

sistem dan tenggang waktu yang diberikan.

(27)

K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 25

2.4. Capaian Pembelajaran

Agar profil lulusan di atas dapat tercapai maka disusunlah sejumlah capaian

pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan program studi. Capaian Pembelajaran ini

disusun dengan mengacu pada PP No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI), PerMendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang

Pendidikan Tiggi, dan PerMendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SNPT) untuk Program Studi S1 Teknik Elektro.

2.4.1. Capaian Pembelajaran Unsur Ketrampilan Khusus Profil Lulusan Program Studi

Teknik Elektro Merujuk pada Deskriptor KKNI Level 6

Program Studi Teknik Elektro

Profil Lulusan : Electronics Engineer

Kemampuan Kerja

1. Mampu merancang dan merealisasikan dalam

bentuk perangkat keras dan/atau perangkat

lunak sistem elektronika analog dan digital.

2. Mampu menganalisis secara tepat permasalahan

yang muncul pada sistem elektronika analog dan

digital, serta mampu memberikan penyelesaian

untuk permasalahan tersebut.

Penguasaan Pengetahuan

Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan

pengetahuan yang berkaitan dengan sistem

elektronika analog dan digital.

Profil Lulusan : Telecommunication Engineer

Kemampuan Kerja

1. Mampu merancang dan/atau merealisasikan

dalam bentuk perangkat keras atau perangkat

lunak sistem telekomunikasi wireless dan/atau

wireline.

2. Mampu

menganalisis

secara

tepat

permasalahan yang muncul pada sistem

telekomunikasi wireless dan/atau wireline, serta

mampu

memberikan

penyelesaian

untuk

permasalahan tersebut.

Penguasaan Pengetahuan

Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan

pengetahuan yang berkaitan dengan sistem

telekomunikasi wireless dan/atau wireline.

Gambar

Tabel 1. Aksara Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Materi kuliah meliputi: (1) teori seni grafis multi warna, unsur-unsur karya seni grafis (tema/objek, bentuk/komposisi, dan teknik); dan (2) praktik berkarya seni grafis

Our comments do not include the literature on equations with solutions that are distributions on Wiener space (see [HØUZ96], [NZ89] and [NR97] which treats the parabolic Anderson

Telah selesai dilakukan penelitian produktivitas pekerja bekisting dan pembesian pada Proyek Pembangunan Gedung DIBALE II Kota Depok dengan menggunakan Metode Work

(1) Konteks: Dituturkan oleh Ustadz Wijayanto kepada salah satu jamaah wanita yang menggunakan krudung dua warna dan model krudung lurus.. Ustadz Wijayanto : “ itu ga

Sebelumnya kita perlu membedakan antara payudara penuh karena berisi ASI dengan payudara bengkak. Pada payudara penuh, yang dirasakan adalah rasa berat pada

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP NIAT BELI DENGAN SIKAP REKOMENDASI SPONSOR SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KONSUMEN SAMSUNG DI KOTA BANDA ACEH.. ISKANDARSYAH

Oleh karena itu siswa semakin tidak tertarik untuk mempelajari IPS karena bahan ajar yang digunakan juga adalah tetap buku paket yang sama dari tahun ketahun, hanya