K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r
HALAMAN PENGESAHAN
Katalog Fakultas Teknik Elektronika & Komputer Tahun 2021 ini disusun sebagai hasil
revisi Katalog Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Tahun 2020, yaitu adanya
penambahan matakuliah wajib dan matakuliah wajib pilihan pada aras Universitas
berkaitan dengan diterapkannya Whole Person Education yang berbasis pada Liberal Arts
Curriculum di UKSW. Dengan adanya perubahan tersebut, matakuliah wajib aras
Universitas yang sebelumnya berjumlah 8 SKS dalam bentuk Matakuliah Umum (MKU),
berkembang menjadi 28 SKS, yang terbagi dalam 14 SKS Matakuliah Wajib Universitas,
termasuk 8 SKS Matakuliah Umum (MKU) di dalamnya, yang sekarang disebut dengan
Matakuliah Dasar Wajib Negara, dan 14 SKS Matakuliah Wajib Pilihan Universitas.
Perubahan lainnya adalah, diterapkannya PerMendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), khususnya yang berkaitan dengan adanya kesempatan
bagi mahasiswa untuk menempuh 20 SKS matakuliah di luar Prodi, dan menempuh 40 SKS
matakuliah di luar universitas, yang telah diakomodasi pada Kurikulum Prodi Teknik
Elektro Tahun 2021, dan Kurikulum Prodi Teknik Komputer.
Perubahan-perubahan tersebut didokumentasikan dalam bentuk Katalog Fakultas Teknik
Elektronika dan Komputer Tahun 2021, yang di dalamnya berisi Peraturan Akademik
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Kurikulum Program Studi Teknik Elektro,
Kurikulum Program Studi Teknik Komputer, Jalur Studi dan Gaftar Alir Matakuliah
Program Studi Teknik Elektro, serta Jalur Studi dan Gaftar Alir Matakuliah Program Studi
Teknik Komputer, yang diberlakukan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dan
mahasiswa Program Studi Teknik Komputer mulai Tahun Akademik 2021-2022.
Mengesahkan,
Salatiga, 18 Agustus 2021
Pimpinan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Hartanto Kusuma Wardana,M.T
Dekan
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 1
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI
1
PERATURAN AKADEMIK
3
1. Pengantar
3
2. Peraturan Akademik
3
2.1. Pengertian Kosyarat dan Sanksinya
3
2.2. Pengulangan Mata Kuliah
4
2.3. Tes dan Evaluasi
4
2.4. Praktikum
6
2.5. Program Semester Pengayaan
6
3. Pembelajaran Lapangan
7
4. Asisten
10
4.1. Deskripsi Tugas Asisten FTEK
10
4.2. Kualifikasi Asisten
11
4.3. Pembatasan Beban Asisten
11
4.4. Tata Tertib Asisten Praktikum
11
4.5. Kecurangan Asisten
11
5. Tugas Akhir
12
5.1. Bobot dan Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir
12
5.2. Jenis Tugas Akhir
12
A. Pengertian Tugas Akhir
12
B. Batasan Berbagai Jenis Tugas Akhir
12
C. Butir-butir Tugas Pokok
13
5.3. Pengajuan Tugas Akhir dan Seminar Tugas Akhir
15
A. Pengajuan Tugas Akhir
15
B. Seminar Tugas Akhir Awal
16
5.4. Bimbingan Tugas Akhir
16
A. Pengertian
16
B. Pembimbing
17
C. Seminar Tugas Akhir Lanjut
18
5.5. Perpanjangan Waktu Tugas Akhir
18
A. Pertimbangan Pemberian Perpanjangan Waktu
18
B. Prosedur Pemberian Perpanjangan Waktu
18
5.6. Perubahan Tugas Akhir
19
A. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas
19
B. Perbaikan Judul Tugas Akhir
19
C. Prosedur Pengurangan Uraian Tugas & Perbaikan Judul TA
19
D. Penggantian Tugas Akhir
19
5.7. Penilaian Tugas Akhir
19
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 2
A. Persiapan Penilaian Tugas Akhir
19
B. Pelaksanaan Penilaian Tugas Akhir
20
C. Penilaian Tugas Akhir
20
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
22
1. Identitas Program Studi Teknik Elektro
22
2. Kurikulum Program Studi Teknik Elektro Tahun 2016
22
2.1. Pendahuluan
22
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi 23
2.3. Profil Lulusan
24
2.4. Capaian Pembelajaran
25
2.5. Metode Penyajian Mata Kuliah dan Pembelajaran
28
2.5.1. Pentingnya Pengalaman Pada Tahun Pertama
28
2.5.2. Kurikulum Inti Teknik Elektro
28
2.5.3. Mata Kuliah Pilihan Konsentrasi
28
2.5.4. Tugas Akhir
28
2.5.5. Metode Pembelajaran
29
2.6. Pemarkahan
29
2.7. Organisasi Kurikulum
29
2.8. Peta Kurikulum Program Studi Teknik Elektro
30
2.9. Kurikulum Program Studi Teknik Elektro
39
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
44
1. Filosofi Program Studi
44
2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi
45
3. Profil Lulusan
46
4. Peta Kurikulum Program Studi Teknik Komputer
50
5. Kurikulum Program Studi Teknik Komputer
56
LAMPIRAN
60
1. Silabus Mata Kuliah
2. Jalur Studi Program Studi Teknik Elektro
3. Gaftar Alir Mata Kuliah Program Studi Teknik Elektro
4. Jalur Studi Proram Studi Teknik Komputer
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 3
PERATURAN AKADEMIK
1. PENGANTAR
Katalog ini disusun agar mahasiswa FTEK - UKSW memiliki acuan dalam mengikuti
Proses Belajar Mengajar (PBM)-nya. Saat ini terdapat berbagai sumber yang digunakan
sebagai acuan PBM tersebut. Sumber-sumber tersebut antara lain:
Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW Berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, 2016 [1]
Pedoman Penulisan Skripsi FTEK, 2012 [2]
Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa UKSW, 2011 [3]
Dalam nota dinas rektor yang melampiri terbitnya Peraturan Penyelenggaraan
Kegiatan Akademik [1]dinyatakan bahwa Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
adalah pedoman dalam kegiatan akademik di lingkungan UKSW. Pedoman berperan
memberi arah yang bersifat umum bagi fakultas-fakultas non-eksakta maupun fakultas
eksakta. Hal-hal yang bersifat khusus perlu diatur tersendiri oleh fakultas-fakultas
masing-masing.
Sudah dimaklumi secara luas bahwa pendidikan di fakultas-fakultas eksakta
(paling tidak di aras S1) Lebih menuntut (demanding) dibandingkan fakultas non-eksakta.
Oleh karena itu fakultas-fakultas eksakta umunnya mempunyai peraturan akademik
fakultas dengan tuntutan lebih tinggi dibandingkan tuntutan dalam pedoman umum
universitas. Hal ini perlu dilakukan agar mahasiswa menyadari bahwa mereka diharuskan
untuk berusaha lebih keras dan memenuhi kriteria yang lebih ketat agar dapat menguasai
bidang studinya.
Katalog FTEK ini meliputi beberapa hal yaitu kurikulum FTEK, peraturan akademik,
dan PLS. Hal-hal yang tidak diatur dalam Katalog FTEK ini diatur mengikuti Peraturan
Penyelenggaraan Kegiatan AkademikUKSW [1]. Oleh karena itu setiap mahasiswa FTEK
harus memahami sepenuhnya Katalog FTEK ini dan Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan
Akademik UKSW dalam menjalani proses belajarnya di FTEK-UKSW.
2. PERATURAN AKADEMIK
Peraturan akademik ini dibuat khusus untuk mengatur kegiatan akademik di
FTEK-UKSW. Sedangkan hal-hal akademik yang tidak diatur dalam peraturan akademik ini, diatur
dengan atau mengikuti Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW [1]. Hal-hal
yang diatur dalam peraturan ini antara lain adalah, pengulangan mata kuliah, penilaian
hasil tes, serta peraturan praktikum dan asisten.
2.1. PENGERTIAN KOSYARAT DAN SANKSINYA
Yang dimaksud dengan dengan kosyarat adalah: Jika mata kuliah X adalah
kosyarat bagi mata kuliah Y maka mahasiswa boleh mengambil mata kuliah Y jika
mahasiswa telah mengambil mata kuliah X atau secara bersamaan dalam satu semester
mengambil mata kuliah X dan mata kuliah Y.
Mahasiswa yang melanggar ketentuan kosyarat dikenai sanksi berupa nilai E
untuk mata kuliah tersebut.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 4
2.2. PENGULANGAN MATA KULIAH
Jika mahasiswa mengulang sebuah mata kuliah, maka nilai yang akan dimasukkan
ke dalam transkrip nilainya adalah nilai terbaik yang diperoleh selama pengambilan mata
kuliah tersebut.
2.3. TES DAN EVALUASI
a. Penilaian.
FTEK berkeyakinan bahwa semua mata kuliah di FTEK ikut menentukan
(mengawasi) mutu lulusan FTEK. Tatacara penilaian mata kuliah yang telah
ditempuh oleh mahasiswa FTEK diatur dalam Pasal 41, Pasal 42, dan Lampiran 3
Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik UKSW Tahun 2016 Berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hasil akhir penilaian suatu mata kuliah
dinyatakan dalam aksara 8 aras,yang dirinci pada Tabel 1.
Tabel 1. Aksara Mata Kuliah
Aksara
Arti
Kualitas Nilai
A
Bagus Sekali
4
AB
Lebih dari Bagus
3,5
B
Bagus
3
BC
Lebh dari Cukup
2,5
C
Cukup
2
CD
Kurang dari Cukup
1,5
D
Kurang
1
E
Gagal
0
b. Keterbukaan Penilaian.
1. Setelah tes selesai dievaluasi dan dinilai, mahasiswa berhak meminta dan
mendapatkan penjelasan dari pengajar atau asisten tentang penyelesaian
soal tes terkait.
2. Setelah dinilai kertas pekerjaan tes dikembalikan kepada mahasiswa kecuali
untuk jenis soal pilihan ganda hanya diperlihatkan saja kepada mahasiswa.
c. Tata Tertib dan Sanksi Tes
1. Mahasiswa wajib membawa kartu mahasiswa pada setiap tes yang diadakan.
Tanpa kartu mahasiswa mahasiswa dilarang mengikuti tes dan memperoleh
nilai nol untuk tes yang bersangkutan.
2. Selama tes berlangsung mahasiswa dilarang bekerjasama dengan siapapun
tanpa kecuali dan/atau melakukan tindakan yang menimbulkan kecurigaan
seperti bercakap-cakap atau tindakan lain yang mengganggu kelancaran tes,
melihat atau melirik pekerjaan pengikut tes lainnya, pindah tempat, pinjam
meminjam alat tulis dan alat hitung tanpa seijin pengawas.
3. Mahasiswa yang melakukan hal-hal di atas akan ditegur dan jika mengulangi
tindakannya akan dikeluarkan dari ruang tes dan diberi sanksi nilai nol untuk
tes yang bersangkutan.
4. Mahasiswa yang mempergunakan catatan atau singkatan atau alat
telekomunikasi apapun bentuknya tanpa seijin pengawas tes selama tes
berlangsung, akan dikeluarkan dari ruang tes dan diberi sanksi nilai nol untuk
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 5
tes yang bersangkutan.
5. Mahasiswa yang pernah mendapat sanksi seperti tersebut dalam butir ke- 3
dan 4 dan mengulangi tindakannya dalam tes apapun maka ia akan diberi
nilai E untuk seluruh mata kuliah dalam semester yang sedang berjalan.
6. Mahasiswa yang mengerjakan tes untuk salah seorang atau lebih mahasiswa
lainnya (joki) maka ia dan mahasiswa yang terlibat seperti yang disebutkan
dalam butir ini dikeluarkan dari Fakultas Teknik Elektronika dan
Komputertanpa didahului oleh peringatan apapun.
d. Ijin Tidak Mengikuti Tes
1. Mahasiswa dapat memperoleh ijin tak mengikuti tes jika sakit dan harus
beristirahat, atau keluarga dekatnya (orang tua kandung atau saudara
kandung) meninggal dunia. Ijin dapat diberikan jika mahasiswa menyerahkan
bukti-bukti yang sah seperti surat rawat inap yang disahkan dokter UKSW
atau surat keterangan RT/RW orang tua atau saudara kandung yang
meninggal dunia.
2. Bukti-bukti seperti tersebut dalambutir d.1 di atas harus diserahkan paling
lambat 1 (satu) minggusetelah tes diadakan, jika tidak, mahasiswa dianggap
lalai dan mendapat nilai nol untuk tes terkait.
Ketentuan lain mengenai tes dan evaluasi dapat ditetapkan dan disosialisasikan
oleh pengawas tes atau pengajar sebelum tes berlangsungatau di awal perkuliahan.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 6
2.4. PRAKTIKUM
Mahasiswa dianggap mengikuti praktikum jika telah mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan praktikum dan menyerahkan laporan (jika praktikum menuntut laporan).
Mahasiswa yang terlambat hadir praktikum lebih dari 15 menit tetap wajib
mengikuti praktikum. Laporan praktikumnya akan dipotong sebesar 50% dari
yang seharusnya didapatkan.
Laporan praktikum harus diserahkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh asisten. Laporan yang terlambat mendapat pengurangan nilai.
Asisten wajib mengembalikan laporan praktikum yang telah dinilai.
Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum tanpa ijin yang sah dikenai sanksi
penurunan 1 nilai aksara dari nilai yang dia peroleh, per satu topik praktikum
dengan maksimal 3 topik. Jika praktikum yang tak diikuti lebih dari 3 topik maka
mahasiswa langsung mendapat nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.
Peraturan praktikum yang lain dapat ditentukan oleh pengajar asal diberitahukan
pada awal semester.
2.5. PROGRAM SEMESTER PENGAYAAN (PSP)
PSP atau Program Semester Pengayaan dapat diselenggarakan oleh FTEK jika
kesibukan, ketenagaan, fasilitas dan aturan memungkinkan. Tujuan program ini adalah
untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa memperbaiki IPK-nya. Dengan tetap menjaga
mutu akademik FTEK peraturan PSP dikembangkan dari waktu ke waktu.
Peraturan PSP yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:
PSP diadakan untuk mereka yang ingin mengulang mata kuliah pada semester
yang baru berakhir.
Mata Kuliah berpraktikum dapat menggunakan hasil praktikum pada semester
yang baru saja berakhir.
Kehadiran dalam kuliah minimal 80%, kurang dari itu mahasiswa mendapat nilai
E pada mata kuliah yang bersangkutan.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 7
3. PEMBELAJARAN LAPANGAN
Pembelajaran Lapangan adalah kerja nyata yang dilakukan mahasiswa di suatu
lembaga/perusahaan. Tujuan Pembelajaran Lapangan adalah agar mahasiswa
memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan profesinya dan berkaitan dengan
keadaan umum suatu lembaga yang meliputi manajemen, aliran informasi, aliran instruksi,
pengambilan keputusan dalam lembaga dan sebagainya.
Terdapat 2 jenis Pembelajaran Lapangan:
1. Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)
Merupakan kegiatan Pembelajaran Lapangan yang bertujuan memberikan
pembelajaran bagi setiap mahasiswa dalam mengimplementasikan ketrampilan
kerja dan keahliannya sesuai dengan bidang yang ditekuninya,yaitu bidang Teknik
Elektro atau Teknik Komputer bagi mahasiswa FTEK.
2. Pembelajaran Lapangan Terpadu (PLT)
Merupakan kegiatan Pembelajaran Lapangan yang bertujuan memberikan
pembelajaran bagi setiap mahasiswa dalam mengimplementasikan ketrampilan
kerja dan keahliannya khusus pada Dharma Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat. Penjelasan rinci tentang Pembelajaran Lapangan Terpadu terdapat
pada Buku Panduan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS), Pembelajaran
Lapangan Terpadu (PLT),dan Tugas Akhir (TA).
Di FTEK, kelompok mata kuliah Pembelajaran Lapangan Sebidang dibagi menjadi 4 mata
kuliah dengan rincian sebagai berikut:
1. Pembelajaran Lapangan Sebidang I (PLS I).
2. Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang I.
3. Pembelajaran Lapangan Sebidang II (PLS II).
4. Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang II.
Rincian SKS untuk setiap mata kuliah tersebut di atas, ditentukan oleh setiap Prodi di FTEK.
Mahasiswa FTEK diwajibkan menempuh 4 mata kuliah dalam kelompok mata kuliah
Pembelajaran Lapangan Sebidang, dengan penjelasan sebagai berikut:
PLS I dan PLS II ditempuh selama 2 semeter, bisa di 1 tempat yang sama,atau di 2 tempat
berbeda. Setelah melaksanakan setiap PLS, mahasiswa harus menyusun bundel laporan
PLS dan melakukan Seminar PLS.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 8
Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS) dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut.
a. Mahasiswa berusaha memperoleh tempat melaksanakan PLS pada industri,
perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian yang berkaitan dengan bidang
Teknik Elektro atau Teknik Komputer.
b. Setelah mendapatkan kepastian tempat dan waktu pelaksanaan PLS, mahasiswa
kemudian melakukan registrasi mata kuliah PLS saat registrasi mata kuliah atau
saat adjustmen mata kuliah.
c. Mahasiswa melaksanakan kegiatan PLS.
d. Mahasiswa meminta hasil evaluasi pelaksanaan PLS dari industri, perusahaan
Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat mahsiswa tersebut melaksanakan
PLS.
e. Mahasiswa melaksanakan seminar PLS.
f.
Mahasiswa membuat bundel laporan PLS dan menyerahkan ke TU FTEK dan
Pembimbing.
g. Mahasiswa mendapat nilai dalam bentuk aksara untuk kegiatan PLS yang telah
dilakukannya.
Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS) dilakukan dengan aturan sebagai berikut.
a. Tempat PLS harus berkaitan dengan bidang Teknik Elektro atau Teknik
Komputer.
b. Dengan persetujuan walistudi mahasiswa yang telah menempuh minimal 90 SKS
dengan IPK≥2 dapat melaksanakan PLS.
c. Tempat PLS dapat diusahakan oleh fakultas maupun mahasiswa sendiri dengan
sepengetahuan fakultas.
d. PLS dilaksanakan minimal selama 1 bulan. Nilai PLS dan nilai Seminar PLS akan
diberikan dalam bentuk aksara setelah mahasiswa melaksanakan Seminar PLS dan
mengumpulkan bundel laporan PLS ke TU FTEK dan pembimbing PLS.
e. Setiap kali selesai melaksanakan PLS di satu industri, perusahaan, Pusat Studi,
atau Kelompok Penelitian, mahasiswa harus segera menyelesaikan penyusunan
bundel Laporan PLS, dan menyeminarkannya di hadapan pembimbing PLS, paling
lambat dua (2) minggu sebelum akhir semester saat mahasiswa mengambil mata
kuliah PLS.
f. Laporan PLS diterima jika:
Memenuhi pedoman penulisan yang ditetapkan fakultas (Pedoman Penulisan
Skripsi 2012)
Dilampiri surat evaluasi PLS dan surat keterangan puas dari industri,
perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS dilaksanakan.
g. PLS dinilai berhasil dengan dikeluarkannya surat bukti PLS. (Jika laporan dinilai
gagal maka mahasiswa tidak mendapat surat bukti PLS).
h. SKS Pembelajaran Lapangan Sebidang dan Seminar Pembelajaran Lapangan
Sebidang diperoleh mahasiswa jika:
Mahasiswa telah melakukan PLS seperti pada butir-d.
Laporan PLS di industri,perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian
telah dinilai berhasil.
Telah melakukan seminar PLS.
Fakultas telah mengeluarkan surat bukti PLS.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 9
1. Persiapan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)
1.1. Mahasiswa yang akan melakukan PLS telah memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (melakukan registrasi pada semester
pelaksanaan PLS).
b. Telah menyelesaikan kredit minimum 90 SKS dengan Indeks Prestasi
Kumulatif minimal 2,00.
c. Telah mendaftar mata kuliah PLS dalam kartu studi tetap (KST).
1.2. Mahasiswa melakukan konsultasi untuk meminta surat persetujuan PLS dari
pembimbing akademik/wali studi (menggunakan Form Persetujuan PLS) yang
menyatakan:
a. Telah menyelesaikan (atau menunggu nilai keluar) sedikitnya 90 SKS.
b. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.
1.3. Mahasiswa
menyerahkan
surat
persetujuan
PLS
dari
pembimbing
akademik/wali studi pada petugas tata usaha. Selanjutnya petugas tata usaha
membuatkan surat rekomendasi PLS bagi mahasiswa tersebut (menggunakan
Formulir Rekomendasi PLS).
1.4. Berbekal surat rekomendasi PLS mahasiswa melamar ke industri, perusahaan,
Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS, yang masuk dalam daftar
instansi atau perusahaan yang direkomendasikan oleh program studi. Jika
instansi yang dituju belum direkomendasikan, maka mahasiswa wajib meminta
ijin tertulis dari ketua program studi (menggunakan Formulir Ijin PLS).
1.5. Instansi atau perusahaan yang dilamar akan memberikan surat persetujuan jika
menyetujui rencana PLS mahasiswa. Mahasiswa menyerahkan surat
persetujuan tersebut ke tata usaha.
1.6. Petugas tata usaha akan menyerahkan surat-surat ijin PLS yang diterima kepada
koordinator kemahasiswaan yang selanjutnya akan menetapkan dosen
pembimbing PLS (menggunakan Formulir Daftar Pembimbing PLS).
2. Pelaksanaan Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)
2.1. Mahasiswa melaksanakan PLS sesuai jadwal yang ditetapkan oleh industri,
perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat PLS.
2.2. Setelah melaksanakan PLS mahasiswa harus meminta pihak industri,
perusahaan, Pusat Studi, atau Kelompok Penelitian tempat mahasiswa
melaksanakan PLS untuk mengisi formulir evaluasi pelaksanaan PLS mahasiswa
yang bersangkutan.
2.3. Setelah PLS selesai, mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing untuk membuat laporan PLS (menggunakan Formulir Bimbingan
PLS).
2.4. Hasil penulisan laporan PLS diserahkan kepada dosen pembimbing untuk
diperiksa dan dikoreksi.
3. Evaluasi/Seminar Pembelajaran Lapangan Sebidang (PLS)
3.1. Setelah menyelesaikan penulisan laporan PLS, mahasiswa harus melakukan
seminar PLS di hadapan pembimbing dan minimal 10 mahasiswa Fakultas Teknik
Elektronika dan Komputer.
3.2. Mahasiswa
mengajukan
permohonan
penyelenggaraan
seminar
PLS
menggunakan Formulir Permohonan Seminar PLS.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 10
seminar PLS para mahasiswa.
3.4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar PLS harus mengusahakan dan
memastikan bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti seminarnya minimal 10
orang. Jika mahasiswa yang hadir tidak memenuhi syarat, maka pembimbing PLS
akan membatalkan seminar dan mahasiswa harus mengulang butir 3.2.
3.5. Pada saat pelaksanaan seminar, hadirin wajib mengisi daftar hadir seminar PLS
yang disediakan oleh petugas tata usaha.
3.6. Setelah seminar dilaksanakan dan mahasiswa dinyatakan lulus oleh pembimbing
dengan aksara tertentu (menggunakan Formulir Penilaian PLS, Formulir Berita
Acara Pelaksanaan Seminar PLS), (menggunakan Formulir Perbaikan Seminar
PLS), mahasiswa membuat laporan akhir PLS yang ditandatangani oleh
pembimbing, pimpinan instansi/perusahaan dan Koordinatior Kemahasiswaan
kemudian diserahkan kepada Tata Usaha sebanyak 1 (satu) berkas. Selanjutnya
mahasiswa akan menerima surat bukti telah menyelesaikan PLS (menggunakan
Formulir Surat Bukti PLS)
3.7. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus harus mengulangi poin 3.2 dan
kembali melakukan seminar PLS maksimal sebanyak 1 (satu) kali pengulangan.
3.8. Mahasiswa yang 2 (dua) kali gagal dalam seminar PLS harus mengulang PLS di
instansi/perusahaan yang berbeda.
3.9. Laporan PLS beserta hasil penilaian Seminar PLS harus diterima oleh petugas tata
usaha selambat-lambatnya pada akhir semester saat pengambilan PLS oleh
mahasiswa.
4. ASISTEN
Asisten merupakan komponen yang penting dalam proses pengajaran di
FTEK-UKSW. Asisten dapat dijabat oleh mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik.
Bagian ini akan menjelaskan gambaran tugas asisten, kualifikasi mahasiswa yang dapat
menjadi asisten, tata tertib asisten dan sanksi terhadap kecurangan.
4.1. DESKRIPSI TUGAS ASISTEN FTEK
Deskripsi tugas asisten sangat tergantung dan jenis Asistennya, yaitu:
1. Asisten Praktikum
Bersama dosen menyusun materi, membantu membimbing, mengawasi dan
mengevaluasi praktikum mahasiswa. Tugas lebih rinci ditentukan oleh dosen di
mata kuliah yang bersangkutan atau oleh koordinator asisten.
2. Asisten koordinator praktikum (jika asisten praktikum lebih dan satu orang)
Melakukan pembagian tugas asisten praktikum, mengkoordinir pelaksanaan tugas
asisten praktikum, membantu pengajar terkait praktikum.
3. Asisten Kuliah/Peragaan
Melatih mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal dan peragaan yang berkaitan
dengan perkuliahan dan mengevaluasi penguasaan mahasiswa dalam
penyelesaian soal-soal/peragaan tersebut. Tugas lebih rinci ditentukan oleh dosen
di mata kuliah yang bersangkutan atau oleh koordinator asisten. Catatan: Karena
jumlah topik kegiatan peragaan pada umumnya sedikit maka kegiatan peragaan
harus ditambah dengan asistensi kuliah sehingga volume kerja asisten setara
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 11
dengan volume kerja asisten kuliah. Karena alasan di atas maka jabatan asisten
peragaan sajaditiadakan.
4. Asisten Kontrak
Adalah asisten yang secara khusus dikontrak oleh Fakultas Teknik Elektronika dan
Komputer untuk melakukan tugas khusus dari Fakultas dengan beban 12 SKS per
semester.
4.2. KUALIFIKASI ASISTEN
Selain mempunyai keinginan bekerja dengan baik seorang asisten juga harus
memiliki minat yang kuat dalam membimbing dan membantu mahasiswa lain. Dia juga
harus mempunyai prestasi akademik yang baik sehingga disegani oleh mahasiswa yang
dibimbingnya dan tugas-tugas asistensi tidak menyebabkan ia jatuh di bawah tuntutan
akademik minimal di FTEK-UKSW.
Syarat akademik untuk menjadi asisten FTEK-UKSW adalah:
IPK minimal 2,75, kecuali kebutuhan akan asisten menentukan lain.
Nilai minimal B untuk mata kuliah yang bersangkutan.
4.3. PEMBATASAN BEBAN ASISTEN
Asisten mempunyai tugas dan tanggung jawab akademik yang tidak ringan karena
ia menjadi bagian dan sistem pengajaran di fakultas. Oleh karena itu seorang mahasiswa
yang ingin menjadi asisten harus memperhatikan perimbangan antara waktu luang yang
dimiliki dan prestasi studi pribadi yang ingin dicapainya.
Demi menjaga kelancaran dan kemajuan studinya beban asisten dibatasi sebagai berikut:
Seorang asisten hanya boleh menjadi asisten di satu mata kuliah (prioritas 1) saja.
Jika mata kuliah tersebut tak dapat memberikan beban maksimum yang
diinginkan, asisten boleh menjadi asisten di mata kuliah lainnya (prioritas 2) yang
dipilihnya pada saat melamar kecuali kebutuhan fakultas menentukan lain.
Beban tugas total seorang asisten maksimum adalah 12 jam per minggu.
4.4. TATA TERTIB ASISTEN PRAKTIKUM
Dalam membimbing mahasiswa praktikum. asisten harus mengikuti tata tertib
berikut:
Asisten wajib memberikan pedoman praktikum selambat-lambatnya 1 minggu
sebelum praktikum dimulai.
Asisten wajib sudah mencoba praktikum sebelum pedoman diberikan kepada
mahasiswa. (Pengalaman asisten dalam praktikum yang sama sebagai mahasiswa
tak dapat dipakai untuk menggantikan kewajiban ini)
Asisten harus datang lebih awal dari jam praktikum terjadwal untuk menyiapkan
peralatan praktikum.
Asisten wajib dan berwewenang untuk menjaga ketertiban dan ketenangan
praktikum. Asisten harus melarang orang yang tak berkepentingan masuk ke
ruang praktikum.
4.5. KECURANGAN ASISTEN
Asisten yang menyerahkan wewenang, tanggung-jawab atau tugasnya kepada
asisten atau mahasiswa lain tanpa seijin pengajar terkait akan dikenai sanksi larangan
menjadi asisten selama di FTEK dan imbalan di semua mata kuliah yang diasisteninya tidak
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 12
akan diberikan.
Asisten yang melakukan kecurangan (kolusi) dengan mahasiswa dalam hal apapun
maka baik asisten maupun mahasiswa yang berkaitan dengan kecurangan tersebut akan
dikeluarkan dari FTEK.
5. TUGAS AKHIR
Tugas Akhir merupakan perwujudan karya mahasiswa setelah menerima
berbagai ilmu dalam program studinya di FTEK UKSW. Pemenuhan Tugas Akhir merupakan
salah satu syarat bagi mahasiswa FTEK untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Tugas
Akhir disampaikan oleh mahasiswa dalam bentuk makalah dalam format jurnal ilmiah
kepada fakultas untuk dinilai oleh 2 reviewer yang ditetapkan oleh FTEK.
5.1. BOBOT DAN WAKTU PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
A. Bobot Tugas Akhir: 6 SKS
B. Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir
Waktu penyelesaian Tugas Akhir 9 bulan dengan kemungkinan masa
perpanjangan maksimum 3 bulan.
Jika sampai batas waktu di atas Tugas Akhir tidak terselesaikan maka Tugas
Akhir dinyatakan gagal dan mahasiswa dimungkinkan mengajukan topik Tugas
Akhir baru tanpa penambahan batas waktu studi.
5.2. JENIS TUGAS AKHIR
A. Pengertian Tugas Akhir
Untuk menghasilkan sarjana teknik yang mampu mempelajari dan meningkatkan
bidang teknik elektronika dan komputer yang terus berkembang, maka Tugas
Akhir mahasiswa FTEK dapat berupa salah satu dan berbagai tugas berikut ini.
a. Penelitian
b. Perancangan
c. Studi Sistem
d. Studi kepustakaan
e. Kerja laboratorium
B. Batasan Berbagai jenis Tugas Akhir
a. Penelitian
Suatu proses untuk mencari tahu tentang tingkah laku atau sifat-sifat darisuatu
sistem atau komponen atau rumusan tertentu, untuk menghasilkan suatu
kumpulan data dan kesimpulan tentang obyek yang diteliti.
b. Perancangan
Penerapan suatu teori atau rumusan untuk merancang suatu sistem fungsional
baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, berdasarkan
pengetahuan yang telah didapat.
c. Studi Sistem
Mempelajari sistem baru (termasuk didalamnya peralatan laboratorium baru
yang didapatkan oleh fakultas) atau memodifikasi suatu sistem lama.
Syarat:
Menggunakan sekurang - kurangnya tiga acuan yang dapat berupa
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 13
dengan tahun publikasi ketiga acuan tidak lebih tua dari tiga tahun
sebelum tahun Tugas Akhir diajukan (untuk sistem yang baru).
d. Studi Kepustakaan
Telaah kritis teoritis satu atau lebih pokok ilmu atau rekayasa.
Penjelasan:
Telaah teoretis berupa pembandingan antara makalah atau
sintesis beberapa karya ilmiah, atau pustaka.
Syarat:
minimum tiga kepustakaan (buku, makalah, jurnal, laporan teknis)
ditambah kepustakaan lainnya.
e. Kerja Laboratorium
Pembuatan atau pengembangan perangkat praktikum atau perangkat lain yang
dibutuhkan laboratorium, yang dilakukan di laboratorium.
Syarat:
Setidaknya salah satu pembimbing Tugas Akhir adalah dosen
pengampu mata kuliah atau penanggung-jawab laboratorium yang
akan memanfaatkan alat tersebut.
C. Butir-butir Tugas Pokok
Butir-butir tugas pokok adalah tugas-tugas ilmiah minimal yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa yang memilih jenis tugas Tugas Akhir tertentu. Sebuah tugas
ilmiah adalah suatu satuan kegiatan terukur di bidang studi yang ditekuni oleh
mahasiswa FTEK-UKSW dalam mengerjakan Tugas Akhirnya. Tugas-tugas ilmiah
ini akan dinilai kelayakannya dalam Seminar Tugas Akhir Awal.
Butir-butir tugas pokok masing-masing Tugas Akhir adalah sebagai berikut.
a. Penelitian
b. Menjelaskan latar belakang dan tujuan penelitian.
c. Merumuskan hipotesis atau ramalan dan batas-batas penelitian yang
akan dilakukan.
d. Menjelaskan teori-teori pendukung hipotesis yang digunakan.
e. Merancang percobaan untuk menguji hipotesis.
f.
Melaksanakan percobaan untuk menguji hipotesis.
g. Membahas hasil-hasil percobaan.
h. Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk yang teratur, bermanfaat
dan mudah dimengerti.
i.
Menyimpulkan apakah hipotesis salah, perlu diperbaiki, atau benar.
b. Perancangan
1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan perancangan.
2. Menentukan dan menjelaskan spesifikasi rancangan.
3. Menjelaskan teori yang langsung terkait dengan inti perancangan.
4. Menjelaskan perancangan peranti berdasarkan teori atau rumusan yang
digunakan.
5. Mewujudkan hasil rancangan dalam bentuk nyata.
6. Menentukan cara dan melakukan pengujian.
7. Membahas dan menyimpulkan hasil pengujian.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 14
ketidaksesuaian antara tujuan dan hasil rancangan sedang perbaikan tak
mungkin dilakukan.
c. Studi Sistem
1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan studi sistem.
2. Menjelaskan pendekatan-pendekatan dan batasan-batasan studi sistem
yang dilakukan.
3. Menjelaskan garis besar studi sistem dan logika penulisan yang dilakukan.
4. Membahas, menjelaskan dan memprediksi aplikasi studi sistem yang
dilakukan.
5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil studi sistem yang dilakukan.
6. Mendokumentasikan hasil studi sistem.
d. Studi Kepustakaan.
1. Menjelaskan latar belakang atau alasan mengapa studi kepustakaan perlu
dilakukan.
2. Menjelaskan pendekatan-pedekatan dan batasan-batasan studi
kepustakaan yang dilakukan.
3. Menjelaskan garis besar logika penulisan yang dilakukan (bukan kerangka
penulisan tetapi bisa menjadi kerangka penulisan).
4. Menjelaskan garis besar isi tiga kepustakaan utama serta kepustakaan
lain yang digunakan.
5. Menunjukkan kaitan isi ketiga kepustakaan utama dengan permasalahan
yang dikaji dalam studi kepustakan.
6. Menjelaskan secara rinci inti studi kepustakaan yang dilakukan.
7. Menyimpulkan hasil studi kepustakaan yang akan dilakukan.
e. Kerja Laboratorium
1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan tugas yang akan dikerjakan.
2. Menjelaskan tugas yang akan dikerjakan.
3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan tugas.
4. Mengerjakan tugas yang telah ditentukan.
5. Menjelaskan cara pengujian tugas yang telah dikerjakan.
6. Melakukan uji coba.
7. Membahas dan menyimpulkan hasil pengujian.
Catatan.
Tugas kerja laboratorium dapat berupa:
Merakit, meningkatkan atau memperbaiki suatu alat.
Merealisasikan perangkat praktikum yang garis besar pedomannya telah
ditentukan oleh pengajar.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 15
5.3. PENGAJUAN TUGAS AKHIR DAN SEMINAR TUGAS AKHIR
A. Pengajuan Tugas Akhir
Tahap-tahap pengajuan Tugas Akhir sebagai berikut:
1. Mahasiswa diharapkan mulai mencari topik Tugas Akhir dan calon pembimbing
serta berkonsultasi dengannya sejak ia mulai berstatus Wreda.
2. Calon pembimbing dapat menyarankan mahasiswa untuk mengambil mata
kuliah yang menunjang topik Tugas Akhir yang akan dikerjakannya.
3. Usulan Tugas Akhir boleh diajukan oleh mahasiswa bila ia telah lulus
sekurang--kurangnya 96 SKS ,termasuk di dalamnya 9 SKS mata kuliah pilihan konsentrasi,
dan jumlah maksimal aksara ’D’ dalam transkrip akademik yang disertakan
sebagai persyaratan Seminar Tugas Akhir Awal, adalah 3 mata kuliah atau
setara dengan 8 SKS.
4. Tugas Akhir harus sudah diajukan oleh mahasiswa selambat-lambatnya 2 (dua)
semester sebelum batas akhir waktu studinya dilampaui (7 tahun aktif). Jika
pada batas waktu yang sudah ditentukan mahasiswa belum selesai, maka
mahasiswa diberi surat peringatan.
5. Topik Tugas Akhir dapat dipilih dari topik-topik Tugas Akhir yang ditawarkan
oleh fakultas atau topik yang diusulkan mahasiswa sendiri.
6. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan calon pembimbing selama menyusun
usulan Tugas Akhir.
7. Topik Tugas Akhir yang tetap ditolak setelah dua kali diajukan oleh mahasiswa
melalui seminar Tugas Akhir awal, tidak dapat dipakai lagi oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
8. Usulan Tugas Akhir diajukan mahasiswa dengan format yang berlaku seperti
yang ditetapkan oleh fakultas.
9. Usulan Tugas Akhir diajukan kepada fakultas melalui kelompok konsentrasi
sesuai dengan topik Tugas Akhirnya.
10. Usulan Tugas Akhir dan kesiapan mahasiswa mengerjakan Tugas Akhirnya
dinilai dalam suatu seminar Tugas Akhir awal yang diselenggarakan oleh
kelompok konsentrasi dimana usulan tersebut diajukan.
11. Dalam seminar Tugas Akhir awal mahasiswa menyajikan usulan Tugas Akhirnya
di hadapan pengajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kesiapan yang
diajukan oleh pengajar.
12. Bila usulan Tugas Akhir yang diajukan diterima kelompok konsentrasi,
koordinator kelompok konsentrasi meneruskan usulan Tugas Akhir tersebut ke
Kaprogdi untuk disahkan dan diterbitkan surat tugas Tugas Akhir yang
berkaitan dengan usulan tersebut.
13. Surat tugas Tugas Akhir memuat uraian tugas dan spesifikasi terdiri dan
butir-butir tugas keilmuan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, nama pembimbing
dan serta batas akhir pengerjaan Tugas Akhir.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 16
B. Seminar Tugas Akhir Awal
1. Seminar Tugas Akhir awal diselenggarakan dan dijadwalkan oleh koordinator
kelompok konsentrasi.
2. Seminar Tugas Akhir awal bertujuan:
Melatih mahasiswa dalam berkomunikasi secara tertulis (menyusun
usulan Tugas Akhir) dan lisan (penyajian Tugas Akhir).
Menilai usulan Tugas Akhir yang diusulkan mahasiswa dan kesiapan
mahasiswa dalam mengerjakan Tugas Akhirnya.
Menampung
saran-saran
dan
pertimbangan
pengajar
untuk
menyempurnakan usulan Tugas Akhir mahasiswa
3. Diterima atau tidaknya sebuah usulan Tugas Akhir tidak hanya ditentukan oleh
mampu tidaknya mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepadanya dalam seminar Tugas Akhir awal, tetapi juga tergantung pada
bobot topik Tugas Akhir yang diajukan.
4. Koordinator kelompok konsentrasi harus memperhatikan saran-saran
pengajar dan pendapat calon pembimbing dalam menentukan diterima atau
tidaknya sebuah usulan Tugas Akhir.
5. Perbaikan Tugas Akhir awal harus diserahkan paling lambat 7 hari setelah
seminar Tugas Akhir awal. Lebih dari itu usulan tugas Tugas Akhir dinyatakan
gugur.
6. Surat tugas Tugas Akhir diterbitkan setelah perbaikan Tugas Akhir awal
dilakukan serta disetujui pembimbing dan penguji yang hadir pada seminar
Tugas Akhir awal.
5.4. BIMBINGAN TUGAS AKHIR
A. Pengertian
1. Dalam mengerjakan Tugas Akhir mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing dan jika diperlukan dapat ditambah satu pembimbing dari luar
FTEK.
2. Bimbingan berupa konsultasi dan pelaporan perkembangan Tugas Akhir (lisan
ataupun tertulis) secara berkala oleh mahasiswa kepada pembimbing. Pada
saat bimbingan, pembimbing akan mengisi dan menandatangani buku
bimbingan sebagai bukti mahasiswa telah melakukan bimbingan. Bimbingan
minimal 6 kali pertemuan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan
mengakibatkan mahasiswa tidak diijinkan mengikuti ujian Tugas Akhir.
3. Pembimbing memberikan pengarahan dan wawasan berpikir kepada
mahasiswa untuk mencapai tujuan Tugas Akhirnya.
4. Calon pembimbing Tugas Akhir dipilih sendiri oleh mahasiswa dan diusulkan
pada saat mahasiswa mengajukan berkas usulan Tugas Akhir awal.
5. Mahasiswa dapat mengusulkan pembimbing dari luar FTEK UKSW apabila topik
Tugas Akhirnya membutuhkan bimbingan yang tak dapat ditangani oleh dosen
FTEK. Pembimbing dari luar tersebut harus sesuai dengan peraturan kualifikasi
pembimbing yang ditentukan oleh FTEK UKSW. Pembimbing luar tidak boleh
menjadi pembimbing utama.
6. Pembimbing Tugas Akhir mahasiswa adalah pembimbing yang ditetapkan
dalam surat tugas Tugas Akhir.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 17
B. Pembimbing
1. Jumlah dan Peran Pembimbing
a. Jumlah Pembimbing
Terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga) orang pembimbing. Pembimbing utama harus
memenuhi kualifikasi ataupun persyaratan yang ditentukan pemerintah.
b. Peran Pembimbing
Pembimbing I adalah pembimbing bagian utama tugas Tugas Akhir
mahasiswa.
Pembimbing II dapat berperan sebagai pembimbing bagian Tugas Akhir
yang tidak dikuasai pembimbing I.
2. Kriteria Pembimbing
Dalam mengerjakan Tugas Akhirnya seorang mahasiswa dapat dibimbing oleh
pembimbing dilingkungan FTEK yang dibedakan dengan sebutan sebagai berikut:
a. Pembimbing Mandiri
Adalah staf pengajar tetap FTEK yang sudah mempunyai kewenangan
membimbing sesuai dengan ketentuan pemerintah berdasarkan jabatan
fungsional akademik.
b. Pembimbing Pembantu
Adalah pengajar FTEK yang belum memenuhi syarat sebagai pembimbing
mandiri dapat menjadi pembimbing pembantu.
c. Pembimbing dari Luar FTEK
Adalah adalah ahli yang bukan staf pengajar FTEK, tetapi ikut membimbing
mahasiswa FTEK dalam mengerjakan Tugas Akhirnya.
3. Tugas dan Kewenangan
a. Tugas Pembimbing
1. Mengarahkan mahasiswa di bawah bimbingannya dalam mengerjakan
Tugas Akhirnya agar dapat memenuhi tuntutan surat tugasnya.
2. Memeriksa dan menilai hasil penulisan Tugas Akhir mahasiswa di bawah
bimbingannya.
3. Menilai dan mengusulkan perpanjangan penyelesaian waktu Tugas Akhir
mahasiswa pada pimpinan fakultas.
b. Kewenangan Pembimbing
1. Memberikan nilai bimbingan terhadap mahasiswa di bawah
bimbingannya.
2. Pembimbing dapat menyatakan gagal Tugas Akhir mahasiswa di bawah
bimbingannya dengan tidak memberikan tanda pengesahan pada hasil
Tugas Akhir mahasiswa yang bersangkutan.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 18
C. Seminar Tugas Akhir Lanjut
1. Seminar Tugas Akhir lanjut merupakan penyajian seminar oleh mahasiswa yang
berkaitan dengan perkembangan Tugas Akhirnya.
2. Merupakan salah satu unsur yang perlu dinilai oleh pembimbing dalam
menentukan nilai bimbingan mahasiswa di bawah bimbingannya.
3. Seminar Tugas Akhir Lanjut dinilai oleh 2 penguji, dan memiliki bobot 25% dari
total nilai Tugas Akhir. Seminar Tugas Akhir lanjut didaftarkan kepada
koordinator konsentrasi selambat-lambatnya 6 bulan setelah surat tugasnya
keluar. Ketelambatan pendaftaran Seminar Tugas Akhir Lanjut, akan diberi sanksi
dengan rincian sebagai berikut.
* Keterlambatan 0-1 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 80%.
* Keterlambatan 1-2 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 60%.
* Keterlambatan 2-3 bulan, maka nilai Seminar Tugas Akhir Lanjut dikali 40%.
* Keterlambatan lebih dari 3 bulan, maka Tugas Akhir dinyatakan gagal.
4. Seminar yang dapat dinilai adalah seminar yang dihadiri minimal 1 orang
pembimbing dan 1 orang pengajar FTEK yang bukan pembimbing mahasiswa
yang bersangkutan.
5. Prosedur pengajuan seminar:
Proposal seminar Tugas Akhir lanjut ditanda tangani oleh semua pembimbing
topik Tugas Akhir tersebut, dan diajukan ke koordinator konsentrasi terkait.
Koordinator konsentrasi akan menentukan jadwal seminar dan
mengumumkan jadwal tersebut.
6. Apabila pembimbing merasa mahasiswa bersangkutan kurang siap ataupun
jumlah pengajar yang menghadiri tak mencapai ketentuan (no. 4), seminar
tersebut harus ditunda.
5.5. PERPANJANGAN WAKTU TUGAS AKHIR
A. Pertimbangan Pemberian Perpanjangan Waktu
Perpanjangan waktu Tugas Akhir hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang
selama mengerjakan Tugas Akhirnya dinilai tekun oleh pembimbingnya, tetapi
terpaksa memerlukan perpanjangan waktu karena masalah yang tak terduga
sebelumnya. Masalah yang dapat berupa:
a. Bobot Tugas Akhir lebih berat dan dugaan semula.
b. Masalah alat atau komponen/sistem, karena memerlukan peralatan ataupun
komponen pendukung tambahan yang tak tersedia secara umum dan untuk
memperolehnya memerlukan waktu.
c. Masalah-masalah lain yang dapat dipertanggung-jawabkan oleh pembimbing
pengusul.
B. Prosedur Pemberian Perpanjangan Waktu Tugas Akhir
a. Mahasiswa secara tertulis mengajukan perpanjangan waktu Tugas Akhirnya
pembimbingnya selambat-lambatnya satu bulan sebelum masa Tugas
Akhirnya berakhir dengan mengisi formulir yang disediakan di TU Fakultas.
b. Perpanjangan waktu diusulkan pembimbing dengan pertimbangan pada butir
5.1.
c. Perpanjangan waktu Tugas Akhir hanya dapat diberikan dengan waktu
maksimum 3 bulan.
d. Usulan perpanjangan waktu Tugas Akhir sudah harus diterima fakultas
selambat-lambatnya 2 minggu sebelum Tugas Akhir berakhir.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 19
5.6. PERUBAHAN TUGAS AKHIR
A. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas
a. Perubahan Spesifikasi dan/atau Uraian Tugas dapat berupa penambahan,
pengurangan atau revisi.
b. Perubahan spesifikasi dan/atau uraian tugas hanya dapat diusulkan dan
disetujui pada seminar Tugas Akhir lanjut.
c. Pengurangan spesifikasi dan/atau uraian tugas tidak diperkenankan
melampaui 30% dari uraian/spesifikasi tugas yang telah ditetapkan pada surat
tugas.
B. Perbaikan Judul Tugas Akhir
Judul Tugas Akhir dapat diperbaiki ataupun disesuaikan bila oleh
pembimbing,apabila judul semula dianggap kurang tepat.
C. Prosedur Pengurangan uraian tugas dan perbaikan judul Tugas Akhir
1. Perubahan spesifikasi dan/atau uraian tugas dan perbaikan judul Tugas Akhir
dapat diajukan oleh mahasiswa bersama pembimbing kepada koordinator
konsentrasi.
2. Usulan yang dimaksud pada butir A harus diajukan pada saat mahasiswa
tersebut melakukan seminar Tugas Akhir lanjut.
3. Usulan dimaksud pada butir 5.6.C.1 disampaikan oleh koordinator konsentrasi
kepada Kaprogdi untuk mendapat pengesahan.
D. Penggantian Tugas Akhir
1. Penggantian Tugas Akhir dengan Tugas Akhir yang baru dapat terjadi atas
keputusan fakultas atau pun keinginan Mahasiswa.
2. Penggantian Tugas Akhir atas keinginan mahasiswa dapat diajukan paling
lambat 3 bulan setelah tanggal dikeluarkannya surat tugas.
3. Penggantian Tugas Akhir selewat 3 bulan hanya dapat dilakukan dengan
menyatakan Tugas Akhir semula gagal dengan nilai E.
4. Pengajuan Tugas Akhir baru mengikuti proses dan peraturan pengusulan Tugas
Akhir.
5.7. PENILAIAN TUGAS AKHIR
A. Persiapan Penilaian Tugas Akhir
1. Permohonan Penilaian Tugas Akhir
a. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penilaian Tugas Akhir kepada
pimpinan fakultas apabila:
Telah memiliki surat bukti seminar Tugas Akhir lanjut.
Telah menghadiri minimal 5 kali seminar Tugas Akhir lanjut dan/atau
seminar alumni yang diadakan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan
Komputer yang dibuktikan dengan mengumpulkan buku bimbingan
dan sertifikat seminar yang diikuti pada saat melaksanakan Tugas Akhir
yang tercantum di surat tugas Tugas Akhir.
Telah menyerahkan berkas Tugas Akhir lengkap dalam bentuk makalah
berformat jurnal ilmiah, dengan tingkat similarity turnitin maksimal
25%, yang telah disahkan oleh pembimbing sejumlah 4 eksemplar.
Telah memenuhi SKS PLS yang dibuktikan dengan surat bukti PLS.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 20
Telah memenuhi kurikulum program studi di luar Tugas Akhir dan
menyerahkan transkrip nilai yang berlaku dan terbaru dari BARA yang
disetujui dan ditandatangani oleh Ketua Program Studi yang
bersangkutan.
Memiliki IPK minimal 2,05 dan mengumpulkan poin keaktifan sejumlah
yang ditetapkan oleh universitas[3].
b. Permohonan ujian Tugas Akhir diajukan dengan mengisi formulir pengajuan
ujian Tugas Akhir yang disediakan fakultas dilampiri syarat-syarat seperti
pada butir 5.7.A.1.a.
2. Periode Penilaian Tugas Akhir serta Batas Waktu Penyerahan Makalah Tugas
Akhir dan Persyaratan Penilaian Tugas Akhir
Dalam 1 tahun kalender terdapat 3 periode Penilaian Tugas Akhir di FTEK.
Penyerahan makalah Tugas Akhir dan persyaratan lengkap penilaian Tugas Akhir
dilakukan paling lambat jam 12.00 pada tanggal (kecuali jika tanggal tersebut
adalah hari libur):
1 Maret untuk periode ujian Maret
1 Juli untuk periode ujian Juli
1 November untuk periode ujian November
Di setiap periode Penilaian Tugas Akhir, dilaksanakan Pameran Tugas Akhir,
yang wajib diikuti oleh semua peserta Penilaian Tugas Akhir pada setiap
periode, untuk mendemonstrasikan hasil karya Tugas Akhirnya.
B. Pelaksanaan Penilaian Tugas Akhir
1. Tim Penilai Tugas Akhir,terdiri dari:
a. Dua (2) orang Pembimbing Tugas Akhir.
b. Dua (2) orang reviewer Tugas Akhir yang telah memiliki kewenangan
sebagai penilai Tugas Akhir.
2. Kualifikasi Penilai
Pengajar yang diperkenankan sebagai penilai Tugas Akhir mahasiswa FTEK
adalah staf pengajar yang mempunyai kualifikasi menilai menurut ketetapan
pemerintah yang berlaku.
C. Penilaian Tugas Akhir
1. Nilai Tugas Akhir seorang mahasiswa dipilah menjadi:
a. Nilai bimbingan 35% oleh Pembimbing Tugas Akhir.
b. Nilai isi Tugas Akhir 20% oleh Reviewer 1 Tugas Akhir.
c. Nilai isi Tugas Akhir 20% oleh Reviewer 2 Tugas Akhir.
d. Nilai Hasil Seminar Tugas Akhir Lanjut: 25%.
2. Persentase pemenuhan uraian/spesifikasi tugas berdasarkan surat tugas yang
berlaku ikut menentukan nilai total butir 5.7.C.1a,b,c,d.
3. Setelah rentang waktu penilaian Tugas Akhir berakhir, Pembimbing Tugas
Akhir, dan kedua Reviewer Tugas Akhir menyerahkan hasil penilaian Tugas
Akhir serta saran revisi Tugas Akhir kepada Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK.
4. Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK kemudian menginformasikan revisi Tugas
Akhir kepada mahasiswa peserta penilaian Tugas Akhir, dengan batas waktu
revisi Tugas Akhir adalah dua (2) minggu.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 21
terhadap Tugas Akhirnya, dan menyerahkan hasil revisi tersebut kepada
Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK , maksimal dalam waktu dua (2) minggu.
6. Panitia Penilaian Tugas Akhir FTEK menerima hasil revisi Tugas Akhir, kemudian
merekap nilai Tugas Akhir yang diterima dari Pembimbing Tugas Akhir, dan
kedua Reviewer Tugas Akhir, menetapkan nilai dan aksara Tugas Akhir, serta
mengumumkan hasil penilaian Tugas Akhir kepada peserta penilaian Tugas
Akhir.
7. Nilai Tugas Akhir mahasiswa akan otomatis ’A’ jika makalah Tugas Akhirnya
sudah accepted di Jurnal SINTA 2 ke atas, atau di Konferensi Internasional.
Kriteria Kelulusan Mahasiswa FTEK
Mahasiswa Program S1 FTEK dinyatakan lulus dari pendidikannya jika memenuhi kriteria
sebagai berikut.
1. Telah lulus minimal 144 SKS sesuai dengan ketentuan dalam Kurikulum masing-masing
Program Studi.
2. Nilai IPK minimal 2,00.
3. Jumlah maksimal aksara ’D’ pada Transkrip Nilai Akhir adalah 3 mata kuliah atau
setara dengan maksimal 8 SKS (mulai berlaku bagi masasiswa Prodi S1 Teknik Elektro
Angkatan 2016 dan selanjutnya).
Acuan:
[1]
Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Universitas Kristen Satya Wacana
Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2016.
[2] Pedoman Penulisan Skripsi FTEK, UKSW, 2012
[3]
Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa, UKSW, 2011.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 22
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
1. IDENTITAS PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga berdiri
pada tahun 1968 dengan identitas sebagai berikut.
IDENTITAS PROGRAM STUDI
Nama Program Studi
Teknik Elektro
Akreditasi
Akreditasi BAN-PT dengan Peringkat B
Jenjang Pendidikan
S1
Gelar Lulusan
Sarjana Teknik (S.T)
Nama Fakultas
Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Kristen Satya Wacana
Di Program Studi ini, mahasiswa mempelajari fenomena yang berkaitan dengan
bidang ilmu keelektrikan, dan teknik untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan bidang keelektrikan tersebut , serta teknik untuk menerapkan sifat-sifat
keelektrikan menjadi suatu peranti atau sistem yang berguna dalam kehidupan. Proses
belajar di Program Studi ini dituangkan dalam kurikulum dengan bobot 144 SKS yang dapat
ditempuh dalam waktu 4 tahun. Untuk dapat membantu mahasiswa meningkatkan
kemampuan pengetahuan sesuai dengan bakat dan minatnya, maka pada semester akhir
tahun ke-2 , mahasiswa Program Studi teknik Elektro mulai menempuh mata kuliah jalur
peminatan, yang disebut sebagai mata kuliah pilihan konsentrasi. Saat ini Program Studi
Teknik Elektro memiliki dua (2) konsentrasi (jalur peminatan), yaitu Konsentrasi Teknik
Elektronika, dan Konsentrasi Teknik Telekomunikasi.
2. KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2021
2.1. Pendahuluan
Kurikulum Program Studi Teknik Elektro ini disusun dengan mengacu pada PP No.
8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), PerMendikbud No.
73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNi Bidang Pendidikan Tinggi, dan PerMendikbud No.
3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang diwujudkan dalam
profil lulusan, capaian pembelajaran aras program studi, capaian pembelajaran untuk
setiap mata kuliah di Program Studi Teknik Elektro, dan penerapan metode Student
Centered Learning dalam perkuliahan di Program Studi Teknik Elektro serta Keputusan
Rektor UKSW No. 046/Kep./Rek./2/2021 tentang Pemberlakuan Mata Kuliah Dasar Aras
Universitas di UKSW. Acuan lain yang juga dipakai dalam penyusunan kurikulum ini adalah
ABET Engineering Criteria dan Kurikulum Electrical and Computer Engineering Department
University of Illinois at Urbana-Champaign. Selain itu,adanya masukan dari alumni dan
pengguna lulusan Program Studi Teknik Elektro juga ditindaklanjuti di dalam kurikulum ini.
Alumni dan pengguna lulusan Program Studi Teknik Elektro memberi masukan sebagai
berikut.
1. Peningkatan mutu lulusan Program Studi Teknik Elektro dalam hal kemampuan
perancangan sistem elektronika, telekomunikasi, kedali, dan komputer, baik
yang diwujudkan dalam bentuk perangkat keras dan/atau perangkat lunak.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 23
2. Lulusan Program Studi Teknik Elektro dapat tetap menguasai pengetahuan dan
teknologi di bidang teknik elektro dan komputer sesuai dengan perkembangan
terkini.
Untuk menindaklanjuti masukan-masukan tersebut, maka dalam Kurikulum Program Sudi
Teknik Elektro tahun 2021 ini dilakukan perbaikan sebagai berikut.
1. Meninjau ulang silabus dan buku acuan mata kuliah inti Program Studi Teknik
Elektro yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang Teknik
Elektro dan Komputer saat ini.
2. Meninjau ulang topik-topik praktikum mata kuliah inti Program Studi Teknik
Elektro dan pembaruan sarana dan prasarana praktikum , sehingga dapat sesuai
dengan perkembangan teknologi saat ini.
3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa Program Studi Teknik Elektro untuk
menempuh mata kuliah di luar program studi, dan menempuh mata kuliah di luar
universitas.
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi
Program Studi Teknik Elektro
Visi Program Studi
Menjadi program studi yang menyediakan pendidikan
yang bermutu, sekaligus berperan aktif dalam
pengembangan bidang Teknik Elektro, sehingga mampu
menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam dunia
industri dan kehidupan masyarakat, yang memiliki
reputasi nasional pada tahun 2025.
Misi Program Studi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang
Teknik Elektro yang berkualitas dalam hal akademik
maupun karakter.
2. Mendukung dosen dan mahasiswa untuk melakukan
kegiatan penelitian di bidang Teknik Elektro.
3. Menerapkan hasil penelitian di bidang Teknik Elektro
untuk
kemajuan
industri
dan
kesejahteraan
masyarakat.
Tujuan Program Studi
1. Menghasilkan lulusan yang: memiliki dasar keilmuan
kuat baik teoritis maupun praktis, kreatif, mandiri,
pekerja keras, berwawasan luas, komunikatif, beretika
dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
2. Menghasilkan karya ilmiah bermutu (dalam bentuk
publikasi, purwarupa, produk, jasa, HKI, atau paten) di
bidang Teknik Elektro sesuai kebutuhan industri dan
perkembangan bidang Teknik Elektro.
3. Menghasilkan gagasan dan solusi bagi kemajuan
masyarakat khususnya dalam bidang Teknik Elektro.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 24
2.3. Profil Lulusan
Profil lulusan yang diharapkan dihasilkan oleh Program Studi Teknik Elektro
adalah sebagai berikut.
Profil Lulusan Program Studi Teknik Elektro
Electronics Engineer
Kemampuan Kerja
1. Mampu merancang dan merealisasikan dalam bentuk
perangkat keras dan/atau perangkat lunak sistem
elektronika analog dan digital.
2. Mampu menganalisis secara tepat permasalahan yang
muncul pada sistem elektronika analog dan digital,
serta mampu memberikan penyelesaian untuk
permasalahan tersebut.
Penguasaan Pengetahuan
Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan
pengetahuan yang berkaitan dengan sistem elektronika
analog dan digital.
Kemampuan Manajerial
Mampu mengelola waktu, dan segala sumber daya yang
ada secara baik dan benar, baik secara mandiri maupun
kerja tim, dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai perancang sistem elektronika
Tanggung Jawab
Memiliki tanggung jawab yang baik sebagai perancang
sistem elektronika untuk menghasilkan karya yang
berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi rancangan
sistem dan tenggang waktu yang diberikan.
Telecommunication Engineer
Kemampuan Kerja
1. Mampu merancang dan/atau merealisasikan dalam
bentuk perangkat keras atau perangkat lunak sistem
telekomunikasi wireless dan/atau wireline.
2. Mampu menganalisis secara tepat permasalahan yang
muncul pada sistem telekomunikasi wireless dan/atau
wireline, serta mampu memberikan penyelesaian untuk
permasalahan tersebut.
Penguasaan Pengetahuan
Menguasai secara mendalam konsep teoritis dan
pengetahuan
yang
berkaitan
dengan
sistem
telekomunikasi wireless dan/atau wireline.
Kemampuan Manajerial
Mampu mengelola waktu, dan segala sumber daya yang
ada secara baik dan benar, baik secara mandiri maupun
kerja tim, dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai perancang sistem telekomunikasi.
Tanggung Jawab
Memiliki tanggung jawab yang baik sebagai perancang
sistem telekomunikasi untuk menghasilkan karya yang
berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi rancangan
sistem dan tenggang waktu yang diberikan.
K a t a l o g 2 0 2 1 – T e k n i k E l e k t r o & T e k n i k K o m p u t e r Page 25