34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Moleong mengungkapkan bahwa:
“penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah”.40
Sukmadinata menjelaskan bahwa:
“Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.”
Studi kasus adalah kegiatan yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini di batasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang di pelajari
berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu”.41
Hasil penelitian ini merupakan gambaran dari fakta yang di temukan di lapangan yang akan diolah secara lebih dalam dan terperinci. Penelitian ini berusaha untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menadalam mengenai
40
Lexy J Moleong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, hal 6. 41
Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rodakarya, hal 73
35
upaya buruh migran dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Sambakati Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep.
B. Lokasi Penelitian
Data Disnaker Kabupaten Sumenep merilis bahwa Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kantong TKI tertinggi
kedua secara nasional setelah Sumatera Utara, yaitu mencapai 3.300 TKI.42
Daerah kantong TKI di Kabupaten Sumenep berada di kepulauan Arjasa, Kangean, Sapeken, Ambunten dan Batu Putih. Data Disnaker Kabupaten Sumenep dari tahun 2011-2014 ada dua kecamatan yang mempunyai jumlah buruh migran terbanyak, yaitu: Desa Sambakati Kecamatan Arjasa sebanyak 570 buruh migran dan Kecamatan Kangayan sebanyak 329 buruh migran.
Desa Sambakati adalah sebuah desa yang berada di bagian timur
Kecamatan Arjasa yang luasnya 4,2 km2. Wilayah Desa Sambakati terbagi
menjadi 2 RW, yaitu RW 01 dan RW 02 yang terdiri dari 7 pedusunan, di antaranya adalah: Tarongguk, Dherak’anna, Benteng Baru, Kamasan, Jeruk Sampar, Togung, dan Tarobi.
Alasan dipilihnya Desa Sambakati sebagai lokasi penelitian yaitu karena: (1) Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten kedua terbanyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, baik TKI legal maupun ilegal. (2) Desa Sambakati merupakan desa dimana penduduknya sering melakukan migrasi ke luar negeri. (3) Kedekatan lokasi penelitian dengan tempat tinggal
42 http://sumenepkab.go.id/berita/baca/kurangi-angka-tki-ilegal-disnaker-sumenep-cari-terobosan-. Diakses 22 Agustus 2017
36
peneliti menjadi bahan pertimbangan apabila terjadi kekurangan data, sehingga mempermudah akses untuk keluar masuk lokasi penelitian. (4) Belum banyaknya diteliti mengenai migrasi internasional di daerah Sumenep.
C. Subjek Penelitian
Subyek atau penelitian dalam penelitian ini adalah istri mantan TKI dan anggota keluarga (suami dan anak) yang istri atau ibunya menjadi TKI ke luar negeri, antara lain dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Daftar nama subyek penelitian di Desa Sambakati
No Nama Umur Status
1 Ibu Rukiyah 29 Kawin, suami TKI
2 Bapak Misadi 49 Kawin, istri TKI
3 Syamsir 22 Belum kawin, anak TKI
4 Bapak Asmuni 48 Kawin, ayah TKI
5 Fiqi 26 TKI yang sedang pulang
6 Bapak Samsul 45 Kawin, ayah TKI
7 Bapak Minollah 44 Kawin, ayah TKI
8 Ibu Yuli 28 Kawin, eks TKI
9 Ruhma 20 Belum kawin, TKI
10 Rahmat 23 Kawin, TKI
11 Ibu Romhasanah 49 Kawin, ibu TKI Rahmat
12 Bapak Mathraman 39 Kawin, istri TKI
13 Bapak Matyani 40 Kawin, ayah TKI
14 Nia 26 Belum kawin, TKI
15 Ibu Tasyiah 43 Kawin, TKI
16 Ibu Jannaton 36 Kawin, TKI
17 Bapak Buhari 30 Kawin, suami TKI
18 Na’imah 20 Kawin, istri TKI
19 Ibu Yeniati 28 TKI
20 Ibu Minorah 42 Kawin, TKI
21 Bapak Carsidi 50 Kawin, ayah TKI
22 Ibu Minaton 35 Janda, ibu TKI
23 Ibu Nina 35 Kakaknya TKI
24 Ibu Rasimen 45 Kawin, ibu TKI
25 Ibu Rasimen 45 Kawin, TKI
26 Ibu Kibtiah 35 Kawin, ibu TKI
27 Ibu Asni 50 Kawin, ibu TKI
28 Bapak Moh. Sakrani 40 Kawin, Perangkat desa
37
Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel sebanyak 18 buruh migran yang ditetapkan dengan menggunakan teknik Purposive, yaitu pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dengan bantuan dari penduduk yang tinggal di daerah penelitian, informan-informan yang sesuai untuk penelitian ini diidentifikasi sampai jumlah kebutuhan informan dicapai. Informan tambahan dalam penelitian adalah keluarga orang yang bekerja menjadi buruh migran, dan instansi yang terkait dengan bagian pengurusan buruh migran.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana upaya buruh migran di Desa Sambakati dalam meningkat perubahan kesejahteraan keluarga.
2. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. “Wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antar pihak penanya (interviewer) dengan
pihak yang ditanya atau penjawab (interviewee)”.43
“Metode wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dan informasi. Penggunaan metode ini
43
Djam’an Satori., dan Aan Komariah. 2013. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, hal 129-130.
38
didasarkan pada dua alasan. Pertama, dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, akan tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan
masa mendatang”.44
Peneliti menggunakan wawancara langsung dengan responden secara mendalam, karena ingin mengetahui secara menyeluruh tentang upaya buruh migran dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang.45 Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan cara
mencari data-data yang dapat menunjang penelitian, yaitu mengumpulkan data-data berupa arsip, alat perekam atau dokumen yang terkait dengan buruh migran.
E. Sumber Data
Sumber dat dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data Primer
Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Data primer yang digunakan
44 Hamid Patilima. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, hal 23. 45 Sugiyono, Opcit., hal 240.
39
adalah yang berasal dari hasil observasi dan wawancara yang dapat ditulis atau direkam.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang penulis maksudkan disini adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll) foto-foto, film, rekaman vidio, benda-benda, dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer.
F. Metode Analisisi Data
Sugiyono mengemukakan bahwa:
“analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan”.46
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan dan berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Saat wawancara, peneliti
sudah melakukan analisisterhadap jawaban yang diwawancarai.47
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis
interactive.48 Model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar.
46
Ibid., hal 335-336 47 Ibid., hal 375-338
48 Matthew B Miles., Michael Huberman, A., dan Johnny Saldana. 2014. Qualitative Data
40
Gambar 3.1 Analisis Data Model Interactive49
Sumber: Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, 2014
Gambar 3.1 menunjukkan langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data, yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data (data collection),
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui fenomena tentang upaya buruh migran dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Sambakati Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. Wawancara dilakukan baik dengan subjek penelitian yaitu buruh migran dan keluarga buruh migran, maupun wawancara yang dilakukan dengan informan yang dapat memberikan data penunjang yaitu perangkat desa dan sesepuh desa.
2. Reduksi data (data reduction)
Reduksi data dilakukan denagn memilah data yang sekiranya diperlukan serta membuang data yang tidak diperlukan terkait dengan masalah
49
Matthew B Miles., Michael Huberman, A., dan Johnny Saldana. 2014. Qualitative Data
Analysis, A Methods Sourcebook. USA: Sage Publication: Inc., hal 14
Data reduction Conclusions : drawing/ verifying Data collection Data display
41
penelitian. Data yang direduksi antara lain berkisar pada temuan-temuan lapangan, yaitu yang berasal dari hasil observasi, wawancara, dan hasil dokumentasi terhadap aktivitas rumah tangga sebuah keluarga (istri atau ibu, suami atau ayah, dan anaknya) yang bekerja menjadi buruh migran ke luar negeri, kondisi ekonomi keluarga buruh migran terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga, pemanfaatan uang yang dikirim oleh buruh migran yang bekerja di luar negeri.
3. Penyajian data (data display)
Setelah reduksi data yang ada disajikan untuk kemudian disusun
sehingga mampu memberikan kesimpulan. Data yang telah digolongkan di atas kemudian disajikan dalam bentuk teks yang diperluas atau dijelaskan ke dalam uraian-uraian naratif berdasarkan sistematikanya, agar dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang disajikan dalam penelitian.
4. Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion drawing/verification)
Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diproses
melalui reduksi dan display data. Penarikan kesimpulan yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
42
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Pelaksanaan teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria tertentu. Moleong menjelaskan bahwa untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu yang terdiri dari kredibilitas, keteralihan,
kebergantungan, dan kepastian.50
Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber ini digunakan oleh peneliti untuk mengecek data yang diperoleh dari buruh migran atau TKI itu sendiri, isteri atau ibunya, suami atau ayahnya, maupun anaknya yang menjadi buruh migran. Sedangkan trangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibiltas data yang dilakukan dengan cara mengecek dan data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi teknik ini digunakan oleh peneliti setelah mendapatkan hasil wawancara yang kemudian dicek dengan hasil observasi dan dokumentasi. Berdasarkan teknik tersebut tentunya akan menghasilkan sebuah
43
kesimpulan terkait upaya buruh migran dalam meninggalkan kesejahteraan keluarga.
44