• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I Desa Buaran, Jepara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I Desa Buaran, Jepara"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

i

Pusat Pengembangan KKN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

2019

Laporan Pelaksanaan

KKN Lokasi Tahap I

Desa Buaran,

(2)

ii

TIM PENYUSUN

1. Tim KKN Desa Buaran

Yasinta Rahmawati 2111416007 Rialdi Alpian 2411416052

Rumyati 2611416008

Welly Kartika Hermawan 3111416016 Ummu Hanisyifa 4311416064 Nur Isma Mardlotillah 6411416035 Ayu Dian Mahroza 7111416058 Ichsan Kurniawan 7211416125 Umi Rodliyah 7211416126 Fatkhus Sholikhatul Maula 7311416140

Ajie Muchrizal 8111416201

Danise Meylia Sari 8111416223

2. Dosen Pembimbing Lapangan

Andin Vita Amalia, S.Si., M.Sc. NIP 198508142014042002

(3)

iii

Kata Pengantar Petinggi Desa Buaran

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kita senantiasa dalam keadaan sehat lahir dan batin tanpa kurang suatu apapun. Salawat serta salam juga tak lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.a.w yang kita nantikan syafaatnya di akhir zaman.

Adik-adik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami banggakan, betapa banyak perubahan-perubahan baik yang terjadi sejak kedatangan mahasiswa KKN dari UNNES ini. Perubahan tersebut mengarah pada kebaikan dan kemajuan perkembangan Desa Buaran. Adik-adiklah yang menjadi pelopor dari kemajuan tersebut, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual.

Kami sebagai kepala desa dan wakil masyarakat desa mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang atas dedikasi dan loyalitasnya selama melaksanakan pengabdian di Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Kami sangat berat dan terharu melepaskan adik-adik mahasiswa KKN yang telah berjuang selama 45 hari mengabdikan diri demi kemajuan desa kami. Kami juga meminta maaf apabila dalam bersikap dan bertutur kata kurang berkenan di hati.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu merahmati dan meridai kita semua. Aamiin. Terima kasih.

Jepara, 28 Agustus 2019 Petinggi Desa Buaran

(4)

iv

Ringkasan

Desa Buaran terletak kurang lebih 69 KM dari Universitas Negeri Semarang. Desa Buaran berada pada wilayah Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa Buaran merupakan desa yang beriklim sejuk karena terletak di dekat pengunungan Muria. Selain itu, Desa Buaran mempunyai icon yaitu berupa kerajinan anyaman yang diperjual belikan baik masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar untuk pemenuhan kebutuhan. Desa Buaran juga memiliki potensi berupa perkebunan dan pertanian yang letaknya berdekatan dengan pemukiman. Namun potensi alam yang melimpah ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pengembangan potensi wisata lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat adalah tingkat pendidikan masyarakat yang rata-rata masih rendah sehingga mengakibatkan pola pikir yang masih sederhana. Sehingga langkah pertama untuk mengoptimalkan potensi desa tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut, yaitu dengan beberapa program KKN Program yang meliputi 4 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, serta bidang lingkungan

dan infrastruktur.

Kegiatan di bidang pendidikan (meliputi: Griya Cerdas dan Sosialisasi No Bullying), kegiatan di bidang kesehatan(meliputi: Posyandu Lansia, Sosialisasi Kelas Ibu Hamil, Sosialisasi dan Praktek CTPS dan Senam Tubuh Sehat), kegiatandi bidang ekonomi (meliputi: Sosialisasi pengemasan dan pemasaran online di rumah penjual keripik, Sosialisasi digital marketing di SMK Islam Manba’ul Ulum, Inovasi Makanan Bola-bola Pisang), dan kegiatan di bidang lingkungandan infrastruktur (meliputi: Database Kepemudaan Buaran, Bumi Rekat, Debu Menghitam, Lomba 17 Agustus, Semarak Malam

(5)

v

Kemerdekaan, Penghijauan, Pemanfaatan Botol Bekas Menjadi Prakarya, Profil Desa dan Plangisasi).

Hasil yang telah dicapai adalah terlaksananya semua program kerja KKN UNNES Desa Buaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melaksanakan program kerja, kami mengalami beberapa hambatan namun, hal tersebut dapat terkoordinir dengan baik. Secara keseluruhan, program kerja KKN terlaksana dengan baik dan memperoleh output sesuai harapan.

(6)

vi

Daftar Isi

Halaman Judul i

Tim Penyusun ii

Kata Pengantar Petinggi Desa Buaran iii

Ringkasan iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

Program Pendidikan 1

 Griya Cerdas 2

 Sosialisasi No Bullying 4

Program Ekonomi 6

 Sosialisasi Pengemasan & Pemasaran Online di Rumah

Penjual Kripik 7

 Sosialisasi Digital Marketing di SMK Islam Manba’ul

Ulum 10

 Inovasi makanan bola-bola pisang 13

Program Kesehatan 16

 Posyandu Lansia 17

 Sosialisasi Kelas Ibu hamil 19

 Sosialisasi dan Praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) 21

 Senam tubuh sehat 24

Program Lingkungan dan Infrastruktur 27

 Sensus Kepemudaan desa Buaran 28

 Bumi Rekat (Buaran Islami Kreatif Masyarakat) 30

 Debu meghitam (Briket) 33

 Lomba 17 Agustus 35

(7)

vii

 Penghijauan 39

 Pemanfaatan botol bekas menjadi prakarya 42

 Profil desa 45

 Plangisasi 47

Penutup 49

(8)

viii

Daftar Tabel

Tabel 1. Penanaman Pohon 57

Tabel 2. Potensi Desa 59

(9)

ix

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Biodata Mahasiswa 51

Lampiran 2. Peta Lokasi Desa Buaran 55

Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon 56

Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan

di Lokasi KKN 57

Lampiran 5. Tabel Potensi Desa 58

Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan 69

Lampiran 7. Rincian Penggunaan Biaya Kegiatan 84

(10)

PROGRAM PENDIDIKAN

1

PROGRAM

PEDIDIKAN

Griya Cerdas

Sosialisasi No Bullying

(11)

PROGRAM PENDIDIKAN

2

GRIYA CERDAS

Kegiatan yang bertujuan untuk mencerdaskan

anak-anak SD di desa Buaran.

Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber saya manusia ke arah yang lebih baik. Pendidikan seringkali dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kualitas suatu bangsa. Dimana pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi penerus bangsa yang nantinya akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Dengan pendidikan seorang akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan, karena dengan modal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui proses pendidikan, siswa mampu mengatasi berbagai problem kehidupan yang dihadapinya.

(12)

PROGRAM PENDIDIKAN

3

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Griya Cerdas dilaksanakan di SDN 1-3 Buwaran, Mayong, Jepara.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu ke 3 – 5 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencerdaskan anak-anak SD di desa Buaran. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu Kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak sd yang sangat antusias.

Luaran

Memberikan semangat belajar dan memberikan pengalaman pembelajaran baru dalam kelas bahasa dan materi sekolah. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi menyadari akan pentingnya

(13)

PROGRAM PENDIDIKAN

4

SOSIALISASI NO BULLYING

Kegiatan ini bertujuan untuk Mencegah anak-anak untuk

melakukan bullying sejak dini.

Latar Belakang

Sekolah adalah sarana formal untuk menambah pengetahuan, membantu pembentukan kepribadian anak yang positif, dan membangun relasi dengan teman-teman sebaya. Hal ini sesuai dengan salah satu tugas perkembangan remaja, yaitu membangun hubungan yang lebih matang dengan teman-teman sebaya baik laki-laki atau perempuan (Hurlock,2004:209).

Salah satu tindakan anak-anak disekolah yang sering disoroti adalah

bullying. Bullying adalah perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok

orang secara berulangkali dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik maupun seksual.

(14)

PROGRAM PENDIDIKAN

5

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2019Pukul 09.00 s.d Selesai yang bertempat di SD-IT Manba’ul Ulum. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Namun masih terdapat hambatan dalam pelaksanaan, yaitu terkait dengan kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak sd yang sangat antusiasme. Dan pada saat ketika kami memberikan pertanyaan, hanya terdapat sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dari kami.

Sosialisasi bullying inidiharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada anak-anak sd tentang dampak bullying dan mampu mencegah anak-anak sd dalam melakukan bullying.

Luaran

Dengan adanya kegiatan sosialisasi no bullying ini Anak-anak diharapkan dapat mengerti sikap yang benar dalam berperilaku dan bergaul serta menghidari bullying antar sesama.

(15)

PROGRAM EKONOMI

6

PROGRAM

EKONOMI

Sosialisasi

pengemasan

&

pemasaran online di rumah

penjual keripik,

Sosialisasi Digital Marketing di

SMK Islam Manba’ul Ulum,

Inovasi Makanan Bola-bola

Pisang.

(16)

PROGRAM EKONOMI

7

SOSIALISASI PENGEMASAN &

PEMASARAN ONLINE DI RUMAH PENJUAL

KERIPIK

Penjual keripik mengetahui teknik pengemasan yang lebih modern

dan bernilai jual lebih tinggi, lalu penjual dapat memasarkan

produknya di aplikasi belanja online

Latar Belakang

Pengemasan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam industri pangan. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakanlingkungan, dan menjaga kualitas produk. Pengemasan pada produk pangan merupakan salah satu proses pembungkusan dengan bahan pengemas

(17)

PROGRAM EKONOMI

8

yang sesuai untuk melindungi makanan dari produsen hingga tangan konsumen dengan aman.

Salah satu bahan pengemas yang saat ini populer digunakan adalah plastik standing pouch.Plastik merupakan bahan pengemas yang hingga saat ini masih mendominasi karena memiliki sifat barrier terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air yang baik.Dewasa ini makanan ringan sudah menjadi bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama kalangan anak-anak dan remaja.

Banyak penjual makanan ringan yang belum mengenal jenis plastik yang lebih menarik perhatian konsumen dan lebih memiliki nilai jual. Mengingat persaingan dalam dunia pemasaran semakin meningkat dan semakin kreatif, maka dari itu sosialisasi pengemasan makanan perlu dilakukan.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pengemasan makanan ringan keripik dan pemasaran online, dilaksanakan di rumah Ibu Sutiha Desa Buaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 08.00-09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar penjual keripik mengetahui teknik pengemasan yang lebih modern serta bernilai jual lebih tinggi, lalu penjual dapat memasarkan produknya di aplikasi belanja online.

Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu peserta sosialisasi tidak sesuai target, dikarenakan terdapat penjual yang tidak mau mengikuti sosialisasi dengan alasan tertentu. Antusias penjual keripik di Desa Buaran akan kegiatan

(18)

PROGRAM EKONOMI

9

tersebut masih minim, karena masing-masing penjual beranggapan produk keripiknya sudah cukup dijual ke tengkulak saja.

Luaran

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, penjual keripik dapat menerapkan diferensiasi produk. Dan mengetahui pentingnya kemasan produk agar dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu, diharapkan minat anak muda dalam memasarkan produk keripik di media sosial khususnya di Desa Buaran semakin meningkat.

Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisai sekaligus praktik pengemasan makanan ringan. Selain mendapatkan ilmu baru, diharapkan penjual keripik di Desa Buaran dapat memasarkan keripik tidak hanya di Jepara saja.

(19)

PROGRAM EKONOMI

10

SOSIALISASI DIGITAL MARKETING DI SMK

ISLAM MANBA’UL ULUM

Tujuan dari kegiatan ini agar Siswi kelas 12 SMK Manba’ul Ulum

memahami konsep dan strategi pemasaran digital dan dapat

menerapkannya di kemudian hari

Latar Belakang

Pemasaran menjadi hal yang penting dalam dunia bisnis. Dalam berbisnis di era sekarang membutuhkan inovasi-inovasi baru setiap saat, salah satunya dengan pemasaran digital/ digital marketing. Digital Marketing yaitu upaya untuk melakukan pemasaran suatu produk baik barang maupun jasa melalui media internet. Pemasaran dalam internet ini memiliki beberapa manfaat selain untuk meningkatkan penjualan namun juga promosi produk, branding, dan interaksi dengan pembeli.

(20)

PROGRAM EKONOMI

11

Tiap tahunnya jumlah industri di Kabupaten Jepara dan sekitarnya mengalami peningkatan, begitupun dengan bertambahnya jumlah lulusan SMK/sederajat di Kabupaten Jepara. Di Desa Buaran, mayoritas penduduknya memilih untuk bekerja di pabrik setelah mereka lulus sekolah. Padahal terdapat banyak peluang usaha yang dapat diambil mengingat banyaknya potensi yang dimiliki Kabupaten Jepara khususnya di Desa Buaran, seperti : seni ukiran, anyaman, dan olahan makanan.

Dibutuhkan adanya jiwa wirausaha bagi para pemuda di Desa Buaran agar kelak mereka dapat membuka lapangan usaha sendiri. Sehingga Tim KKN Unnes di Desa Buaran berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi digital

marketing dengan siswi SMK sebagai targetnya.

Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi Digital marketing ini dilaksanakan di SMK Islam Manba’ul Ulum pada hari Senin, 5 Agustus 2019 pukul 11.00 WIB. Acara ini diikuti oleh siswi kelas 12 jurusan Administrasi Perkantoran SMK Islam Manba’ul Ulum. Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah agar siswi kelas 12 SMK Manba’ul Ulum memahami konsep dan strategi pemasaran digital dan dapat menerapkannya di kemudian hari. Selama acara berlangsung terdapat kendala berupa tidak tersedianya mikrofon padahal peserta sosialisasi yang datang cukup banyak.

Luaran

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta sosialisasi memiliki minat berwirausaha sehingga kedepannya mereka dapat menciptakan

(21)

PROGRAM EKONOMI

12

lapangan usaha sendiri. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisai, diharapkan dapat meningkatkan minat pemuda dalam berwirausaha.

(22)

PROGRAM EKONOMI

13

INOVASI MAKANAN

BOLA-BOLA PISANG

Kegiatan ini bertujuan untuk Mengembangkan inovasi olahan

pisang agar menambah daya jual

Latar Belakang

Desa Buaran merupakan desa yang kaya akan berbagai potensi. Banyak sekali potensi yang dimiliki oleh Desa Buaran diantaranya adalah hasil panen yang melimpah salah satunya adalah pisang. Pisang merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin seperti vitamin B6 dan vitamin C. Dengan melimpahnya hasil panen pisang di desa ini, maka hal ini bisa menjadikan peluang untuk warga mengolah pisang menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

Sampai saat ini, pisang di desa ini hanya diolah menjadi dengan cara digoreng menjadi pisang goreng ataupun digeprek dan dibuat menjadi kripik pisang. Padahal banyak sekali cara untuk mengolah pisang menjadi hidangan

(23)

PROGRAM EKONOMI

14

yang lebih menarik di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah memunculkan inovasi untuk mengolah pisang menjadi makanan yang belum ada di masyarakat. Oleh karena itu kami memunculkan inonasi Bola-bola pisang. Bola-bola pisang merupakan makanan berbahan dasar pisang yang direbus kemudian dihancurkan dicampur dengan tepung dan gula kemudian dibentuk menjadi bulat dengan isian tengan berupa coklat atau selsai setelah itu kulit luarnya dilumuri dengan tepung roti kemudian di gorang. Bola-bola pisang bisa dikemas secara menarik agar masyarakat lebih tertarik.

Munculnya inovas ini, diharapkan mampu memberikan ide baru di masyarakat khususnya Desa Buaran dalam hal pengolahan pisang. Inovas mengolah pisang menjadi sesuatu yang berbeda, maka minat masyarakat akan olahan pisang menjadi naik. Diharapkan dengan adanya sosialisasi sekaligus praktek cara pembuatannya dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk memperoleh rupiah dengan mengolah pisang yang merupakan hasil panen desa menjadi sesuatu yang lebih menarik.

Ibu-ibu PKK Ds. Buaran dipilih sebagai sasaran dari sosialisasi karena diharapkan dari hasil sosialisasi ini ibu-ibu dapat mempunyai pekerjaan sampingan yaitu berjualan bolabolapisang tersebut sehingga dapat menambah pundi-pundi rupiahnya.

Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi dan praktek pembuatan bola bola pisang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 bertempat di balaidesa Ds. Buaran yang dihadiri oleh

(24)

PROGRAM EKONOMI

15

anggota PKK Ds. Buaran. Tahap pelaksanaan yaitu pertama Tim KKN mempersiapkan tempat, alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam olahan ini. Selanjutnya Tim KKN menjelaskan bagaimana proses pembuatan bola-bola pisang setelah itu Tim KKN dan ibu-ibu PKK mulai mempraktekan olahan pisang tersebut secara bersama-sama. Tahapan olahan pisang diantaranya sebagai berikut:

1. Pisang di rebus

2. Dihakuskan menggunakan tangan

3. Camurkan pisang yang telah halus dengan tepung terigu dan gula takarannya jika jumlah pisang 4 sisir tepung terigugu 4 sdm dan gula 2 sdm. 4. Setelah bahan semua tercampur, ambil sekitar 2 sendok makan kemudian pipihkan lalu beri isian berupa coklat atau selai sesuai selera. Bulatkan kembali adonan tersebut kemudian lumuri kulit kulit luar dengan tepung roti.

5. Goreng adonan tersebut hingga berwarna kecoklatan kemudian tiriskan 6. Siap dihidangkan.

Luaran

Pada kegiatan inovasi makanan bola-bola pisang cokelat diharapkan dapat memberikan inovasi baru pada ibu-ibu PKK dalam hal pengolahan pisang yang biasanya hanya dibuat menjadi kripik maupun pisang goreng sehingga dapat memberikan peluang kepada ibu-ibu rumah tangga Desa Buaran untuk dijadikan peluang usaha dan menambah penghasilan.

(25)

PROGRAM KESEHATAN

16

PROGRAM

KESEHATAN

Posyandu Lansia,

Sosialisasi Kelas Ibu Hamil,

Sosialisasi dan Praktek

CTPS, &

Senam Tubuh Sehat.

(26)

PROGRAM KESEHATAN

17

POSYANDU LANSIA

Posyandu Lansia merupakan kegiatan yang telah ada di Desa

Buaran. Tim KKN Desa Buaran membantu kegiatan tersebut yang

dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Latar Belakang

Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia (Notoatmodjo, 2014 ).

Untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia pemerintah membuat beberapa kebjakan-kebijakan pelayanan kesehatan lansia. Tujuan umum

(27)

PROGRAM KESEHATAN

18

kebijakan pelayanan kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat. Sementara tujuan khususnya adalah meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan santun lansia, meningkatkan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pihak terkait lainnya, meningkatnya ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lansia, meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaya serta peningkatan kesehatan lansia, meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan masyarakat (KEMENKES, 2016). Sehingga posyandu lansia sangat penting bagi masyarakat agar dapat mengontrol kesehatan mereka setiap bulan 1 kali.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan posyandu lansia ini dilaksanakan di PKMB Darul Falah Kedungombo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada sabtu, 20 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk kepedulian terhadap masyarakat tentang kesehatan lansia dengan pengecekan rutin setiap bulan terkait kesehatan. Kendala dalam kegiatan ini yaitu Lansia yang hadir sangat sedikit dalam mengikuti kegiatan posyandu.

Luaran

Dalam kegiatan ini diharapkan para lansia di desa buaran menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan setiap bulan.

(28)

PROGRAM KESEHATAN

19

SOSIALISASI KELAS IBU HAMIL

Kegiatan ini bertujuan untuk Mensosialisasikan pentingnya pola

hidup sehat saat hamil dan gizi untuk ibu hamil dan persiapan

persalinan.

Latar Belakang

Ibu hamil harus mempunyai pengetahuan perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum dan penanganannya, pemeriksaan wajib selama kehamilan, pengaturan gizi, perawatan saat kehamilan, tanda-tanda persalinan dan tanda bahayanya, serta perawatan saat nifas (kemenkes RI, 2012)

Kurangnya tingkat pengetahuan ibu hamil merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu(AKI). Sehingga diperlukan pemeriksaan pada ibu hamil setiap 1 bulan sekali secara rutin baik di Rumah Sakit, Puskesmas maupun di praktek Bidan desa.

(29)

PROGRAM KESEHATAN

20

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan kelas ibu hamil ini dilaksanakan di PKMB Darul Falah Kedungombo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 24 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Mensosialisasikan pentingnya pola hidup sehat saat hamil dan gizi untuk ibu hamil dan persiapan persalinan.Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu terkendala Ibu hamil yang datang sangat sedikit.

Luaran

Dalam kegiatan ini diharapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kesehatan ibu hamil dan lebih pola makanan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi baik bagi ibu hamil maupun bagi janin dan menumbuhkan Kesadaran ibu hamil akan pentingnya kelas ibu hamil, sehingga rutin untuk mengikuti kelas ibu hamil secara rutin setiap bulan.

(30)

PROGRAM KESEHATAN

21

SOSIALISASI DAN PRAKTEK CUCI TANGAN

PAKAI SABUN (CTPS)

Sosialisasi dan praktek Cuci Tangan Pakai Sabun bertujuan agar

Siswa siswi memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mencuci

tangan dengan baik dan benar sehingga sosialisasi pola hidup

bersih dan sehat ini dapat memberikan pelayanan kesehatan

kepada siswa-siswi.

Latar Belakang

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Berbagai survei di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi dengan CTPS (Depkes RI, 2009).

(31)

PROGRAM KESEHATAN

22

Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan masa keemasan untuk menanamkan PHBS, sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Perlunya pendidikan kesehatan dengan melakukan pemantauan atau pengawasan tentang praktek CTPS terhadap perilaku CTPS pada anak SD (Sekolah Dasar) bisa terus dilestarikan, yang mana dalam kegiatannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan Gerakan 21 Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (G21H CTPS).

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dan praktek cuci tangan pakai sabun dilaksanakan di SD Negeri 3 Buwaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 23 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa siswi memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mencuci tangan dengan baik dan benar sehingga sosialisasi pola hidup bersih dan sehat ini dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada siswa-siswi. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu terkendala macetnya air yang tidak nyala, dan sulitnya mengkondisikan anak-anak yang tidak tertib.

(32)

PROGRAM KESEHATAN

23

Luaran

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi di SD 3 Buaran dapat memahami cara mencuci tangan dengan benar sehingga dapat di aplikasikan secara langsung. Karena masa anak-anak merupakan masanya senang bermain di lingkungan luar, sehingga diharapkan anak-anak paham mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun setelah melakukan berbagai aktivitas diluar, baik dalam aktivitas belajar maupun bermain.

(33)

PROGRAM KESEHATAN

24

SENAM TUBUH SEHAT

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak SD untuk menjaga

kebugaran dan kesehatan tubuh melalui Senam Tubuh Kesehatan.

Latar Belakang

Dalam rangka pembangunan bangsa dan pembentukan manusia seutuhnya, maka olahraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai usaha tersebut. Pembangunan yang kita laksanakan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera lahir dan batin, termasuk sehat jasmani dan rohani. Manusia yang sehat merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan, oleh karena itu olahraga harus memasyarakatkan.

Dalam masa tumbuh kembang anak memerlukan aktivitas olahraga untuk membantunya tumbuh besar agar pertumbuhan tubuhnya optimal atau maksimal. Ada banyak olahraga yang dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya yaitu senam kebugaran jasmani (SKJ). Senam sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak dan mampu meningkatkan kemampuan anak seperti :

(34)

PROGRAM KESEHATAN

25

motorik, kognitif (pikiran atau daya ingat), psikomotor dan afektif (sikap). Terutama perkembangan motorik anak di senam ini diasah agar memiliki keterampilan gerak yang baik.

Senam merupakan Suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan kertampilan dan menanamkan nilai- nilai mental spiritual. (Imam hidayat dalam Agus Mahendra (2002). Senam menjadi aktifitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan ketrampilan gerak dasar sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2019, pukul 07.00 WIB di SD-IT Manba’ul Ulum. Instruktur Senam Tubuh Sehat yaitu salah seorang dari Tim KKN dan Tim KKN menyebar untuk mempermudah anak-anak dalam melihat gerakan senam. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu Anak-anak SD dilatih untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh melalui Senam Tubuh Kesehatan.

(35)

PROGRAM KESEHATAN

26

Adapun kendala dari program ini adalah kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak yang sangat antusias dan terkendala dalam penghubungan laptop berisi video serta musim senam ke sound yang membuat pelaksanaan senam sedikit terlambat.

Luaran

Diharapkan dengan adanya program senam tubuh sehat ini Siswa dan siswi SD IT dapat mempraktikkan pola hidup yang sehat dengan cara rutin berolahraga.

(36)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

27

PROGRAM

LINGKUNGAN &

INFRASTRUKTUR

Sensus

Kepemudaan Desa

Buaran,

Bumi Rekat,

Debu Menghitam (Briket),

Lomba 17 Agustus,

Semarak Malam

Kemerdekaan,

Penghijauan,

Pemanfaatan Botol Bekas

menjadi Prakarya,

Profil Desa, &

Plangisasi.

(37)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

28

SENSUS KEPEMUDAAN

DESA BUARAN

Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah agar dapat memetakan

potensi pemuda desa Buaran.

Latar Belakang

Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia yang mendorong pembangunan baik saat ini maupun nanti yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara berkelanjutan.

(38)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

29

Di Desa Buaran terdapat ratusan pemuda yang mempunyai potensi dan keahlian di berbagai bidang. Perlu dilakukan pemetaan potensi pemuda di Desa Buaran salah satunya dengan cara sensus pemuda. Melalui sensus pemuda, Desa Buaran akan memiliki database kepemudaan yang berisikan data diri pemuda di Desa Buaran serta berbagai potensi dan keahlian mereka yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan demi kemajuan desa

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Sensus kepemudaan desa Buaran ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli – 12 Agustus 2019 di desa Buaran di semua Dukuh. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat memetakan potensi pemuda desa Buaran. Adapun kendala pada kegiatan ini yaitu Dikarenakan informasi yang kurang tersebar luas menyebabkan database yang terkumpul kurang maksimal.

Luaran

Database yang ada nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan kepemudaan khususnya di desa Buaran itu sendiri.

(39)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

30

BUMI REKAT (BUARAN ISLAMI

KREATIF MASYARAKAT)

Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tebu

agar dapat menjadi barang yang bernilai.

Latar Belakang

Tebu merupakan salah satu jenis tanaman yang hanya dapat di tanam di daerah yang memiliki iklim tropis. Di Indonesia, perkebunan menempati luas yang mencapai 375 ribu hektar pada tahun 2012 yang tersebar di Medan, Lampung, Solo, Tegal, dan Mojokerto. Pada tahun 2012 produksi tebu Indonesia mencapai dua juta ton. Sari tebu merupakan hasil utama dari tebu yang kemudian dijadikan bahan utama dalam pembuatan gula. Dalam skala besar, mayoritas penggunaan tebu adalah untuk pembuatan gula di pabrik pabrik gula putih namun tak jarang ditemukan dalam skala kecil tebu juga digunakan dalam pembuatan

(40)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

31

gula merah. Dalam proses produksinya, tebu menghasilkan 90% ampas tebu, 5% molase dan 5% air. Limbah sisa proses pembuatan tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, bahan pembuat pulp kertas, pupuk organik dan pakan ternak. Belum banyak industri yang mengembangkan produk produk berbahan dasar ampas tebu tersebut.

Di desa Buaran terdapat beberapa pabrik gula merah tebu yang memiliki jumlah limbah tidak sedikit, limbah yang sudah tidak dipakai ditumpuk hingga ber ton-ton dan kadang dijadikan sebagai bahan bakar tambahan dalam pembuatan gula tebu. Limbah tebu yang menumpuk dan tidak terpakai ini menjadi masalah bagi lingkungan diantaranya adalah pencemaran lingkungan disekitar parbrik.

Maka Tim KKN UNNES 2019 Desa Buaran memiliki inisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi Kaligrafi. Tujuan utama dari pemanfaatan limbah tebu ini adalah untuk mengurangi masalah lingkungan tersebut, tetapi manfaat lain adalah adanya nilai seni baru dari sebuah limbah yang kebanyakan orang menganggap sudah tidak ada gunanya lagi. Pemanfaatan limbah tebu menjadi kaligrafi merupakan inovasi yang di dasari nilai lingkungan di Desa Buaran dengan mayoritas semua masyarakat beragam islam dan menjungjung tinggi nilai religius. Dengan adanya pemanfaatan limbah tebu ini diharapkan masyarakat desa Buaran memiliki kreatifitas dalam mengolah limbah dan menjadi nilai rupiah.

(41)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

32

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di panti asuhan Darul Ihsan yang bertempat di dukuh Kedungombo, Desa Buaran, kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tanggal 24 Agustus 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat anak-anak di panti asuhan Darul Ihsan mengerti cara mengolah limbah disekitar Desa Buaran dan mampu mengolah limbah hingga menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreatifitas anak panti asuhan Darul Ihsan dalam pemanfaatan limbah tebu sehingga kegiatan ini bisa terus terlaksana hingga kedepannya.

Luaran

Pemanfaatan terhadap limbah ampas tebu yang biasanya tidak memiliki nilai guna, dijadikan barang yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomi berupa kaligrafi.

(42)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

33

DEBU MENGHITAM (BRIKET)

Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi pemanfaatan serbuk kayu

menjadi briket adalah untuk Mengedukasi anak panti untuk

memanfaatkan potensi limbah serbuk kayu menjadi briket yang

memiliki nilai jual.

Latar Belakang

Desa Buaran merupakan salah satu daerah penghasil kayu ukir di Kabupaten Jepara. maka dari industri ini penduduk Desa Buaran memiliki keunggulan dari segi industri, karena industri yang baik kelompok kayu ukir Desa Buaran dapat menjual produk ukirnya sampai ke luar pulau Jawa. utamanya di pulau Bali yg menjadi pasar industri ukir ini.

Karena banyaknya industri kayu ukir ini terdapat dampak buruk bagi lingkungan, utamanya limbah yang ditimbulkan. banyak serbuk kayu berserakan di pinggir jalan Desa Buaran. bahkan saat musim kemarau limbah tersebut menimbulkan debu yang mengakibatkan sakit mata.

Maka tim kkn Unnes 2019 Desa Buaran memiliki inisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi Briket (Arang Cetak). tujuan utama dari

(43)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

34

pemanfaatan limbah serbuk kayu ini adalah untuk mengurangi masalah lingkungan tersebut, tetapi manfaat lain adalah adanya nilai guna baru yang dapat menjadi bahan alternatif selain arang konvensional. kedepannya jika memiliki keseriusan dan riset yg cukup dapat menjadi mata pencaharian yg potensial karena pesaingnya belum ada yg kebutuh arang juga banyak.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Sosialisasi briket ini dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus

2019 di panti asuhan Darul Ihsan pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengedukasi anak panti untuk memanfaatkan potensi limbah serbuk kayu menjadi briket yang memiliki nilai jual.

Luaran

Produk ini disosialisasikan kepada anak panti di Desa Buaran supaya memiliki wawasan pemanfaatan lingkungan dan juga memiliki faktor kamandirinan ekonomi kedepannya. Disana persaingan briket belum terlalu ketat dan jika lebih fokus akan jadi lapangan pekerjaan tetapi fokus Tim KKN desa Buaran ini lebih kepada pemanfaatan limbah yg berserakan di jalan jalan desa Buaran.

(44)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

35

LOMBA 17 AGUSTUS

Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan 17 Agustus dan

membangun jiwa Patriotisme pada siswa siswi.

Latar Belakang

Menyambut datangnya hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, maka menjadi kewajiban bagi kita, untuk mengenang jasa-jasa pahlawan kita, yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Hari kemerdekaan adalah tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus bangsa, tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif dan dapat menumbuhkan kecintaan serta semangat nasionalisme. Dengan demikian, para siswa/i diharuskan untuk mengisi Hari Kemerdekaan ini dengan kegiatan yang mengingatkan kita pada semangat para patriot pembela bangsa. Maka dari itu, kami mengadakan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia bagi siswa/i SD IT.

(45)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

36

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan lomba 17 Agustusan dilaksanakan di SD-IT Manba’ul Ulum, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Hari Senin, 19 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Memeriahkan 17 Agustus, membangun jiwa Patriotisme pada siswa siswi. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini adalah Peralatan lomba ada yang rusak.

Luaran

Luaran dari kegiatan lomba 17 Agustusan ini adalah untuk menciptakan dan meningkatkan kekompakan dan kerja sama antar teman yang satu dengan yang lainnya.

(46)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

37

SEMARAK MALAM KEMERDEKAAN

Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan rasa Nasionalisme

pada masyarakat desa Buaran.

Latar Belakang

17 agustus merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pada saat itu bangsa Indonesia telah menyatakan merdeka dan bebas dari penjajahan dan awal mula berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu setiap tanggal 17 agustus, bangsa kita memperingatinya sebagai hari Proklamasi Republik Indonesia.

Namun seiring berjalanya waktu, makna dari proklamasi itu pun kian memudar. Dengan semakin maraknya aksi kekerasan, anarkisme, serta bentrok yang terjadi membuat kita semakin sadar bahwa kini rasa Persatuan dan kesatuan perlu ditingkatkan.

(47)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

38

Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi dan jaman, membuat para generasi muda selaku penerus bangsa kian lupa akan jati dirinya untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, sebagai ideologi bangsa, serta kebudayaan daerah kita yang ada sebagai warisan budaya bangsa.

Maka kami berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat memotivasi kami selaku para pemuda – pemudi generasi penerus bangsa agar dapat meningkatkan kembali rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan, mengembalikan kembali ideologi bangsa sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak lupa dengan jati dirinya dan menjadi lebih baik di masa yang akan dating.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan lomba 17 Agustusan dilaksanakan di MI Kedungombo desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Hari Minggu, 18 Agustus 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Meningkatkan rasa Nasionalisme pada masyarakat desa Buaran. Kendala yang dialami saat melaksanakan kegiatan ini yaitu tempat pelaksanan kurang luas sehingga tidak dapat menampung semua penonton, pemutaran film tidak sampai selesai karena keterbatasan waktu.

Luaran

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untu menumbuhkan rasa nasionalisme dengan adanya drama dan nonton bareng film bertemakan kemerdekaa serta mempererat rasa kekeluargaan antar masyarakat desa Buaran.

(48)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

39

PENGHIJAUAN

Membuat Desa Buaran menjadi lebih hijau dan asri serta

mengurangi dampak global warming yang saat ini sedang marak

terjadi.

Latar Belakang

Dalam bermasyarakat, seorang mahasiswa dituntut untuk dapat hidup sebagai agent of change. Maksudnya adalah seorang mahasiswa harus mampu memperbaiki tatanan dalam bermasyarakat yang dirasa masih kurang baik. Pohon memiliki fungsi yang penting yaitu untuk menyerap gas CO2, maupun gas

beracun lainnya diudara. Selain itu keberadaan pohon mampu menghasilkan Oksigen atau O2 yang merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk di

bumi.

Tujuan Penanaman Pohon adalah untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna dan membuat iklim mikro yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan berfungsi sebagai penyerap gas CO2 dan penghasil O2, dan penyimpan air dalam jumlah besar. Bagaimana

(49)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

40

jadinya bila hutan ini menjadi rusak, akibat yang ditimbulkan tidaklah sedikit, dan pastinya akan menelan banyak korban jiwa, seperti akan adanya tanah longsor, banjir bandang dan pastinya dengan luasan hutan yang tinggal sedikit tidak akan dapat menyerap gas rumah kaca sehingga akibatnya pengaruh global

warming ini akan terus meluas dimana-dimana.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Penanaman Pohon ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan tentunya dalam bumi ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemacu orang-orang yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penghijauan dilaksanakan di Balai Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat Desa Buaran menjadi lebih hijau dan asri serta mengurangi dampak global warming yang saat ini sedang marak terjadi. Pelaksanaan kegiatan penghijauan, selain dilaksanakan oleh tim KKN, juga dibantu oleh beberapa perangkat desa yang hadir.

Kendala saat melaksanakan kegiatan ini adalah musim dan tanah yang keras. Karena penghijauan dilakukan saat musim kemarau sehingga tanah yang ditanami cukup keras dan sumber air yang terbatas.

Luaran

Dampak dari global warming yang semakin terasa membuat masyarakat menjadi terganggu dalam melakukan aktivitas karena suhu bumi yang semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut, maka diadakanlah kegiatan penghijauan

(50)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

41

atau penanaman pohon di Desa Buaran. Dalam kegiatan tersebut, Tim KKN dibantu oleh beberapa perangkat desa yang sedang berada di balai desa. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari global

(51)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

42

PEMANFAATAN BOTOL BEKAS

MENJADI PRAKARYA

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih anak-anak

agar memiliki kreatifitas.

Latar Belakang

Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik, seperti botol minuman dan kantong belanjaan bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.

(52)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

43

Jika limbah botol plastik yang berada di lingkungan terus bertambah, sedangkan tindakan untuk penanggulangan limbah tersebut belum ada. Apakah yang akan terjadi dengan bumi ini beberapa tahun mendatang? Dalam hal inilah dibutuhkan daya pikir kreatif bagaimanakah cara mengolah limbah plastik yang berada di lingkungan kita menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.

Melihat potensi lingkungan sekitar sekarang masih sangat jarang yang mengkreasikan daur ulang barang-barang bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang lebih. Daur ulang botol-botol ini disajikan dengan berbagai macam warna-warna yang dituangkan di botol tersebut dengan warna-warna yang mencolok dan cerah dan sebagainya yang mempunyai ciri khas berbeda. Sebagai contoh, botol plastik yang tidak terpakai dapat dijadikan karya berupa bunga dan pot bunga yang memungkinkan untuk ditanam dalam wadah kecil. Cara tersebut mungkin dirasa kurang memberi manfaat yang signifikan dalam mengurangi limbah botol plastik yang berada pada lingkungan, namun hal tersebut sudah memberikan dampak yang cukup baik bagi lingkungan.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2019, pukul 10.30 WIB di MI Kedungombo dengan sasaran kelas 4 dan 5. Anak-anak diberitahu serta mempraktekkan pembuatan prakarya dari botol bekas menjadi karya bunga. Karya bunga yang sudah jadi lalu dilukis oleh anak-anak, kemudian disusun

(53)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

44

menggunakan tali untuk dihias di kelas masing-masing. Kendala pada kegiatan ini yaitu kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak yang antusias dan minimnya botol yang dibawa siswa sehingga sedikit karya yang dihasilkan.

Luaran

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah dapat melatih anak-anak dalam mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan botol bekas/barang bekas lain agar memiliki nilai guna.

(54)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

45

PROFIL DESA

Tujuan nya yaitu untuk Memudahkan warga

dalam mengakses informasi desa.

Latar Belakang

Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005).

Informasi yang disusun dengan rapi dan baik dapat mempermudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai desa. Namun karena kurangnya sosialisasi yang diadakan oleh desa masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengetahui informasi tentang desanya secara detail.

(55)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

46

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pembuatan profil desa yang berupa web log dilaksanakandi posko KKN Desa Buaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada minggu kelima kegiatan KKN. Pembuatan web log ini dilakukan dengan tujuan agar Pemerintah Desa memiliki media informasi yang membagikan informasi tentang desa dan dapat menjadi sarana mempromosikan desa.

Kendala yang dialami saat melaksanakan kegiatan ini yaitu perangkat desa yang dimintai data tentang desa tidak langsung memberikan datanya.

Luaran

Dengan adanya web log desa diharapkan dapat menjadi media pelayanan publik dan manjemen informasi desa. Dengan begitu masyarakat desa akan cepat mengetahui informasi yang ada di desa. Selain itu juga diharapkan kebudayaan yang diwariskan nenek moyang kita tidak terlupakan begitu saja seiring kemajuan zaman.

(56)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

47

PLANGISASI

Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk memberikan

rambu-rambu larangan dan peringatan untuk berhati-hati dan petunjuk

daerah RW di Desa Buaran.

Latar Belakang

Plang menurut KBBI berarti papan nama yang memuat suatu data atau keterangan mengenai suatu hal. Sedangkan plangisasi menjadi salah satu program kkn di bidang lingkungan dan infrastruktur. Plangisasi berfungsi untuk memberikan petunjuk arah, petunjuk tempat maupun pemberian rambu larangan. Sehingga program plangisasi sangat berguna bagi pengguna jalan maupun masyarakat umum yang melewati suatu tempat.

Plang yang tersebar di wilayah Desa Buaran masih sangat minim. Termasuk rambu larangan buang sampah yang sudah terpasang di tempat tertentu namun masih terdapat oknum yang melepasnya dan tetap membuang sampah sembarangan. Di tempat lain seperti sekitar sekolah, masyarakat terkadang masih belum  mengurangi kecepatan kendaraannya. Hal ini tentu berbahaya bagi

(57)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR

48

pengguna jalan maupun anak sekolah. Selain itu, di Desa Buaran belum terdapat identitas bagi rumah ketua RT maupun ketua RW. Padahal, identitas ini sangat dibutuhkan masyarakat dan pihak lain untuk kepentingan tertentu.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tim KKN Unnes berinisiatif untuk memasang plang di area tertentu yang membutuhkan petunjuk tempat atau rambu larangan seperti di jembatan, sekolah, dan rumah ketua RW.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan plangisasi di laksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB di rumah ketua RW dan sekitar jalan di desa Buaran untuk pemasangan mmt peringatan untuk warga desa Buaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rambu-rambu dan petunjuk daerah RW di Desa Buaran. Kendala pada kegiatan ini yaitau desain plangisasi kurang menarik.

Luaran

Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan dan sebagai pemberitahuan kepada warga desa buaran rambu-rambu berupa larangan atau petunjuk arah kepada warga Desa Buaran maupun masyarakat umum. Dan dapat bermanfaat bagi keselamatan siswa-siswi dari TK, SD, SMP dan SMK.

(58)

49

PENUTUP

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1 UNNES Tahun 2019 di Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tengah berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan/infrastruktur) sesuai dengan tujuan UNNES. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program kerja sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dengan lebih maksimal.

Meskipun Program kerja berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala danhambatan dalam pelaksanaan. Pelaksanaan program kerja yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan kurangnya pasrtisipasi masyarakat dikarenakan kesibukan pekerjaan. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa KKN dan khususnya untuk warga Desa Buaran.

(59)

50

(60)

51

LAMPIRAN 1

Biodata Mahasiswa KKN

1. Nama :Yasinta Rahmawati

NIM :2111416007

Jurusan/Fakultas :Bahasa dan Sastra Indonesia/FBS

TTL :Klaten, 09 September 1997

Alamat :Klaten

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor HP :08161855167

2. Nama :Rialdi Alpian

NIM :2411416052

Jurusan/Fakultas : Desain Komunikasi Visual/FBS

TTL : Tasikmalaya, 03 Januari 1998

Alamat : Cipago, RT 02/RW 05, Desa Sindangsari, Kec.Bojong Asih, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat Jenis Kelamin : Laki-laki

Nomor HP : 082322031641

3. Nama :Rumyati

NIM :2611416008

Jurusan/Fakultas : Sastra Jawa/FBS

TTL : Kab. Semarang, 12 Februari 1997

Alamat : Dsn. Jambe, RT 01/RW 04, Desa Candigaron, Kec. Sumowono, Kab. Semarang, Jawa Tengah Jenis Kelamin : Perempuan

(61)

52

4. Nama :Welly Kartika Hermawan

NIM :3111416016

Jurusan/Fakultas : Ilmu Sejarah/FIS

TTL : Blora, 28 November 1996

Alamat :Ngawen, Blora

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nomor HP : 081802451642

5. Nama :Ummu Hanisyifa

NIM :4311416064

Jurusan/Fakultas : Kimia/FMIPA

TTL :Banjarnegara, 17 Desember 1998

Alamat :Banjarnegara

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor HP :082242720286

6. Nama : Nur Isma Mardlotillah

NIM : 6411416035

Jurusan/Fakultas : Ilmu Kesehatan Masyarakat/FIK

TTL : Kediri, 14 Oktober 1997

Alamat : Desa Sembikuan, RT 04/RW 00, Kec. Permata Kecubung, Kab. Sukamara, Kalimantan Tengah Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor HP : 082354668367

7. Nama :Ayu Dian Mahroza

NIM :7111416058

Jurusan/Fakultas :Ekonomi Pembangunan/FE

TTL : Pekalongan, 16 September 1998

(62)

53

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor HP :085875597453

8. Nama :Ichsan Kurniawan

NIM :7211416125

Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE

TTL : Cilacap, 30 Juni 1998

Alamat : Jl. Nangka, No 16 B RT 06/RW 10, Kel. Tambak Reja, Kec. Cilacap Selatan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nomor HP : 082135448526

9. Nama :Umi Rodliyah

NIM :7211416126

Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE

TTL :Kab.Semarang, 3 desember 1998

Alamat :Krajan Gunung Tumpeng Rt 2 Rw 1 Kec. Suruh Kab. Semarang

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor HP :085879441374

10. Nama :Fatkhus Sholikhatul Maula

NIM :7311416140

Jurusan/Fakultas : Manajemen/FE

TTL :Kudus, 25 Februari 1998

Alamat : Kudus

Jenis Kelamin : Perempuan

(63)

54

11. Nama :Ajie Muchrizal

NIM :8111416201

Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum/FH

TTL : 8111416201

Alamat : Jl. Wonosari Utara No.28C Ngaliyan Semarang Jenis Kelamin :Laki-laki

Nomor HP :081215593848

12. Nama :Danise Meylia Sari

NIM :8111416223

Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum/FH

TTL : Solo, 13 Mei 1997

Alamat : Solo

Jenis Kelamin : Perempuan

(64)

55

LAMPIRAN 2

Peta Lokasi Desa Buaran

Keterangan :

Desa Buaran dibagi menjadi 5 dukuh, yaitu : 1. Dukuh Buaran Wetan

2. Dukuh Krajan 3. Dukuh Kedungombo 4. Dukuh Karangpanas 5. Dukuh Kepel

Penduduk : 6500 jiwa.

Suhu mak dan min : 33̊ celcius dan 22̊ celcius. Luas wilayah : 665,004 Ha.

(65)

56

LAMPIRAN 3

Tabel Penanaman Pohon Jenis Pohon Jumlah

Pohon

Lokasi Penanaman

Sumber Pohon Estimasi Dana

Mahoni 50 Sekitar Balai

Desa

Balai Persemaian Permanen Bangsri

-

Trembesi 30 Sekitar Balai

Desa

Balai Persemaian Permanen Bangsri

-

Jambu Biji 20 Sekitar Balai Desa

Balai Persemaian Permanen Bangsri

-

Sirsak 10 Sekitar Balai

Desa

Balai Persemaian Permanen Bangsri

-

Indigovera 20 Sekitar Balai Desa Balai Persemaian Permanen Bangsri - Ketapang Kencana 20 Sekitar Balai Desa Balai Persemaian Permanen Bangsri -

(66)

57

LAMPIRAN 4

(67)

58

LAMPIRAN 5

Potensi Desa

INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Pendidikan)

Desa/Kelurahan : Buaran

Dusun : Kedung Ombo RT/RW : 01/01

Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sertakan Gambar Responden

Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I

Umur 29 Tahun

Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan

Pendidikan Terakhir 1. SD 2. SLTP 3. SLTA 4. D1- D3-D4 5. S1 6. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Kepala Sekolah Mata Pencaharian Utama Guru

(68)

59

Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/

penanggun gjawab

No mor

HP

Pendidikan Berdasarkan hasil

wawancara dengan

narasumber mengenai potensi di bidang Pendidikan, salah satunya diSekolah Dasar Islam Terpadu Manba’ul Ulum. Biodata narasumber, bernama Bapak Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I. Beliau berusia 29 tahun, Pendidikan terakhir adalah S1. Pekerjaan

sebagai Kepala Sekolah dan untuk jabatan sebagai guru kelas. SD-IT Manba’ul Ulum beralamatkan di Desa Buaran, Dukuh Kedungombo, RT 01, RW01, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. SD-IT Manba’ul Ulumterdapat 20 jumlah guru terdapat 250 jumlah siswa. Mengenai sarana danprasarana, terdapat 11 kelas dan1 perpustakaan.

Perpustakaandi SD-IT

Manba’ul Ulum,

kondisiperpustakaannya untukfasilitas, sarana dan prasaranamasih kurang lengkap dan perludiperbaiki

dan dilengkapi

untukmenunjang dalam prosespembelajaran di pendidikan.

Dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan menggunakan Bapak Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I 08123154 5579

(69)

60

metode ceramah dan tanya jawab.

Mengenai akademik, pada kualitas lulusan sudah menengah nilai

UAN sudah diatas rata-rata. Untuk rencana ke depan, dari pihak guru akan lebih meningkatkan Pendidikan karakter untuk siswa dan siswi

SD-IT Manba’ul Ulum. Kesadaranmenjaga

kebersihan sudah diterapkan di SD tersebut.

(70)

61

INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Ekonomi)

Desa/Kelurahan : Buaran

Dusun : Karangpanas RT/RW :13/01

Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara

II. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sertakan Gambar Responden

Ibu Sutiha

Umur 40 Tahun

Jenis Kelamin 3. Laki-Laki 4. Perempuan

Pendidikan Terakhir 7. SD 8. SLTP 9. SLTA 10. D1- D3-D4 11. S1 12. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Warga Karangpanas Mata Pencaharian

Utama Wirausaha (Pengrajin Kripik) Nomor

KTP/SIM*(bila ada)

(71)

62

Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/

penangg ungjawa

b

Nomor HP

Ekonomi Berdasarkan hasil

wawancara dengan narasumber mengenai potensi di bidang ekonomi, tempat wawancara dilakukan di

rumah Ibu Sutiha. Beliau berusia 40 tahun dan Pendidikan terakhir SLTP. Pekerjaan beliau

sebagai wirausaha. Usaha beliau berdiri semenjak 2015 yang lalu. Jumlah pekerja 1

orang. Untuk lokasi produksi di rumah Ibu Sutiha. Pada proses produksi, pada bahan baku yaitu pisang, singkong, gadung, dll. Peralatan yang digunakan Baskom, wajan, mesin pemotong, dan tungku sedangkan jumlah produksi untuk per hari 3 kg dan harga beli perkg 30-40 rb. Area

pemasaran dijual di tengkulak Kabupaten Kudus. Menurut Bu Sutiha untuk rencana ke depannya beliau berharap keripik yg diproduksinya menjadikan makanan ringan yang dapat di jual di daerah lain. Adapun permasalahn yang dihadapi seperti tenaga pekerja yang kurang, kemasan yg kurang menarik dan tidak ada promosi.

Ibu Sutiha

0852264 57459

(72)

63

INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Kesehatan)

Desa/Kelurahan : Buaran

Dusun :Buaran Wetan RT/RW : 11/02

Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara

III. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sertakan Gambar Responden

Bidan Tatik

Umur 40 Tahun

Jenis Kelamin 5. Laki-Laki 6. Perempuan

Pendidikan Terakhir 13. SD 14. SLTP 15. SLTA 16. D1- D3-D4 17. S1 18. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Tenaga Kesehatan Mata Pencaharian Utama Bidan Desa

(73)

64

Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/

penanggun gjawab

Nomor HP

Kesehatan Berdasarkan hasil

wawancara dengan narasumber mengenai bidang kesehatan. Narasumber bernama Bu Tatik. Jabatan di masyarakat sebagai

Bidan di desa Buaran. Mata pencaharian beliau sebagai tenaga kesehatan. Pada bidang kesehatan yang ada di desa Buaran

salah satunya yaitu posyandu.

Posyandu yang

dilaksanakan di desa Buaran dilaksanakan setiap 1 kali dalam sebulan, posyandu dilaksanakan dengan dibagi per dukuhnya. Kegiatan posyandu dilaksanakan di tempat Ibu Ita selaku kader posyandu di desa Buaran. Sarana kesehatan yang digunakan di posyandu sudah memadai, sehingga meminimalisir adanya hambatan-hambatan pada kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu desa Buaran diikuti oleh usia balita dan usia lansia. Antusias dari masyarakat desa Buaran sangat tinggi

Bidan Tatik 0852905 44445

(74)

65

terhadap adanya posyandu karena memang kepedulian terhadap kesehatan sangatdiperlukan sekali.

(75)

66

INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Lingkungan dan Infrastruktur)

Desa/Kelurahan : Buaran

Dusun : Kedungombo RT/RW : 11/02

Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara

IV. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sertakan Gambar Responden

Bapak Nur Kholis

Umur 60 Tahun

Jenis Kelamin 5. Laki-Laki 6. Perempuan

Pendidikan Terakhir 7. SD 8. SLTP 9. SLTA 10. D1- D3-D4 11. S1 12. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Kamituwo Kedungombo Mata Pencaharian Utama

Petani

(76)

67

Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/

penanggungj awab Nomor HP Lingkunga n Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber mengenai bidang lingkungan. Narasumber bernama Nur Kholis Jabatan di masyarakat sebagai Staff kantor desa di desa

Buaran. Mata

pencaharian beliau sebagai petani. Pada bidang lingkungan yang ada di desa Buaran salah satunya yaitu adanya kebun atau sawah.

Jenis tanaman yang dominan yaitu tanaman mangga, rambutan, pohon pisang, kebun singkong. Hampir setiap warga di dusun tersebut memiliki tanaman mangga dan rambutan dihalaman rumahnya. Upaya yang dilakukan masyarakat dalam melestarikan

lingkungan yaitu seperti merawat tanaman dan menjaga kebersihan lingkungan. Para warga juga rutin mengadakan kerja bakti yang dilakukan baik ditingkat RT maupun tingkat RW agar lingkungan tetap bersih. Terkait tempat pembuangan sampah sementara (TPS), desa buaran belum memiliki

TPS sendiri.

Pak Nur Kholis

0812366 93327

(77)

68

Permasalahan yang terdapat di dusun tersebut diantaanya yaitu terbatasnya tempat pembuangan sampah sementara. Warga hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai

sebagai tempat

pembuangan sampah bersama. Sehingga, seringkali sampah berserakan di sekitar area tersebut. Untuk kakus, para warga sudah memiliki pada masing-masing rumahnya.

(78)

69

LAMPIRAN 6

Dokumentasi Kegiatan A. Bidang Pendidikan

1. Griya Cerdas

(79)

70

(80)

71

Griya Cerdas SD Negeri 3 Buwaran 2. Sosialisasi No Bullying

(81)

72

B. Bidang Ekonomi

(82)

73

(83)

74

3. Inovasi Makanan Bola-bola Pisang

C. Bidang Kesehatan

(84)

75

Gambar

Tabel Penanaman Pohon  Jenis Pohon  Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tabel interprestasi nilai koefisien korelasi maka hasil dari R besar berada dalam tingkat hubungan „cukup kuat”, dalam tabel interpretasi koefisien

Untuk melihat bagaimana posisi dan kontribusi hukum Islam di masa reformasi, dapat diketahui dari landasan politis kehidupan hukum nasional bangsa Indonesia yang

Competency parameter, BEI (behavior event interview), data dan informasi applicant, notes serta hal hal yang perlu dilakukan pada saat awal bekerja yang terangkum dalam

Pelaksanaan kegiatan “Workshop Penanganan Dini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bagi kader BKB dan Pos PAUD Kota Malang Tahun 2016” ini merupakan bentuk dari tanggung jawab

termasuk  jenjang  sekolah  dasar  untuk  mencapai  tujuan  pendidikan  yang  telah  ditentukan,  secara  operasional  memfungsikan  fungsi  manajemen  dimulai 

Hasil penelitian yang menerapkan reciprocal teaching ini telah berhasil meningkatkan prestasi belajar yang rendah (Palincsar, Slavin, dan Brown dalam Ibrahim,

Dari penilaian terhadap implementasi standar pelayanan minimal bidang pendidikan dasar tersebut diketahui bahwa indikator dengan persentase tertinggi hinga persentase terendah

Nojorono Tobacco International Pangkalpinangjika tidak memperhatikan hak-hak Sales Promotion Girl (SPG) sebagai pekerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)