i
Pusat Pengembangan KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
2019
Laporan Pelaksanaan
KKN Lokasi Tahap I
Desa Buaran,
ii
TIM PENYUSUN
1. Tim KKN Desa Buaran
Yasinta Rahmawati 2111416007 Rialdi Alpian 2411416052
Rumyati 2611416008
Welly Kartika Hermawan 3111416016 Ummu Hanisyifa 4311416064 Nur Isma Mardlotillah 6411416035 Ayu Dian Mahroza 7111416058 Ichsan Kurniawan 7211416125 Umi Rodliyah 7211416126 Fatkhus Sholikhatul Maula 7311416140
Ajie Muchrizal 8111416201
Danise Meylia Sari 8111416223
2. Dosen Pembimbing Lapangan
Andin Vita Amalia, S.Si., M.Sc. NIP 198508142014042002
iii
Kata Pengantar Petinggi Desa Buaran
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kita senantiasa dalam keadaan sehat lahir dan batin tanpa kurang suatu apapun. Salawat serta salam juga tak lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.a.w yang kita nantikan syafaatnya di akhir zaman.
Adik-adik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami banggakan, betapa banyak perubahan-perubahan baik yang terjadi sejak kedatangan mahasiswa KKN dari UNNES ini. Perubahan tersebut mengarah pada kebaikan dan kemajuan perkembangan Desa Buaran. Adik-adiklah yang menjadi pelopor dari kemajuan tersebut, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual.
Kami sebagai kepala desa dan wakil masyarakat desa mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang atas dedikasi dan loyalitasnya selama melaksanakan pengabdian di Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Kami sangat berat dan terharu melepaskan adik-adik mahasiswa KKN yang telah berjuang selama 45 hari mengabdikan diri demi kemajuan desa kami. Kami juga meminta maaf apabila dalam bersikap dan bertutur kata kurang berkenan di hati.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu merahmati dan meridai kita semua. Aamiin. Terima kasih.
Jepara, 28 Agustus 2019 Petinggi Desa Buaran
iv
Ringkasan
Desa Buaran terletak kurang lebih 69 KM dari Universitas Negeri Semarang. Desa Buaran berada pada wilayah Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa Buaran merupakan desa yang beriklim sejuk karena terletak di dekat pengunungan Muria. Selain itu, Desa Buaran mempunyai icon yaitu berupa kerajinan anyaman yang diperjual belikan baik masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar untuk pemenuhan kebutuhan. Desa Buaran juga memiliki potensi berupa perkebunan dan pertanian yang letaknya berdekatan dengan pemukiman. Namun potensi alam yang melimpah ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pengembangan potensi wisata lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat adalah tingkat pendidikan masyarakat yang rata-rata masih rendah sehingga mengakibatkan pola pikir yang masih sederhana. Sehingga langkah pertama untuk mengoptimalkan potensi desa tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut, yaitu dengan beberapa program KKN Program yang meliputi 4 bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, serta bidang lingkungan
dan infrastruktur.
Kegiatan di bidang pendidikan (meliputi: Griya Cerdas dan Sosialisasi No Bullying), kegiatan di bidang kesehatan(meliputi: Posyandu Lansia, Sosialisasi Kelas Ibu Hamil, Sosialisasi dan Praktek CTPS dan Senam Tubuh Sehat), kegiatandi bidang ekonomi (meliputi: Sosialisasi pengemasan dan pemasaran online di rumah penjual keripik, Sosialisasi digital marketing di SMK Islam Manba’ul Ulum, Inovasi Makanan Bola-bola Pisang), dan kegiatan di bidang lingkungandan infrastruktur (meliputi: Database Kepemudaan Buaran, Bumi Rekat, Debu Menghitam, Lomba 17 Agustus, Semarak Malam
v
Kemerdekaan, Penghijauan, Pemanfaatan Botol Bekas Menjadi Prakarya, Profil Desa dan Plangisasi).
Hasil yang telah dicapai adalah terlaksananya semua program kerja KKN UNNES Desa Buaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melaksanakan program kerja, kami mengalami beberapa hambatan namun, hal tersebut dapat terkoordinir dengan baik. Secara keseluruhan, program kerja KKN terlaksana dengan baik dan memperoleh output sesuai harapan.
vi
Daftar Isi
Halaman Judul i
Tim Penyusun ii
Kata Pengantar Petinggi Desa Buaran iii
Ringkasan iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Lampiran ix
Program Pendidikan 1
Griya Cerdas 2
Sosialisasi No Bullying 4
Program Ekonomi 6
Sosialisasi Pengemasan & Pemasaran Online di Rumah
Penjual Kripik 7
Sosialisasi Digital Marketing di SMK Islam Manba’ul
Ulum 10
Inovasi makanan bola-bola pisang 13
Program Kesehatan 16
Posyandu Lansia 17
Sosialisasi Kelas Ibu hamil 19
Sosialisasi dan Praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) 21
Senam tubuh sehat 24
Program Lingkungan dan Infrastruktur 27
Sensus Kepemudaan desa Buaran 28
Bumi Rekat (Buaran Islami Kreatif Masyarakat) 30
Debu meghitam (Briket) 33
Lomba 17 Agustus 35
vii
Penghijauan 39
Pemanfaatan botol bekas menjadi prakarya 42
Profil desa 45
Plangisasi 47
Penutup 49
viii
Daftar Tabel
Tabel 1. Penanaman Pohon 57
Tabel 2. Potensi Desa 59
ix
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Biodata Mahasiswa 51
Lampiran 2. Peta Lokasi Desa Buaran 55
Lampiran 3. Tabel Penanaman Pohon 56
Lampiran 4. Pernyataan Bebas Tanggungan
di Lokasi KKN 57
Lampiran 5. Tabel Potensi Desa 58
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan 69
Lampiran 7. Rincian Penggunaan Biaya Kegiatan 84
PROGRAM PENDIDIKAN
1
PROGRAM
PEDIDIKAN
Griya Cerdas
Sosialisasi No Bullying
PROGRAM PENDIDIKAN
2
GRIYA CERDAS
Kegiatan yang bertujuan untuk mencerdaskan
anak-anak SD di desa Buaran.
Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber saya manusia ke arah yang lebih baik. Pendidikan seringkali dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kualitas suatu bangsa. Dimana pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi penerus bangsa yang nantinya akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Dengan pendidikan seorang akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan, karena dengan modal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui proses pendidikan, siswa mampu mengatasi berbagai problem kehidupan yang dihadapinya.
PROGRAM PENDIDIKAN
3
Pelaksanaan KegiatanKegiatan Griya Cerdas dilaksanakan di SDN 1-3 Buwaran, Mayong, Jepara.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu ke 3 – 5 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencerdaskan anak-anak SD di desa Buaran. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu Kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak sd yang sangat antusias.
Luaran
Memberikan semangat belajar dan memberikan pengalaman pembelajaran baru dalam kelas bahasa dan materi sekolah. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi menyadari akan pentingnya
PROGRAM PENDIDIKAN
4
SOSIALISASI NO BULLYING
Kegiatan ini bertujuan untuk Mencegah anak-anak untuk
melakukan bullying sejak dini.
Latar Belakang
Sekolah adalah sarana formal untuk menambah pengetahuan, membantu pembentukan kepribadian anak yang positif, dan membangun relasi dengan teman-teman sebaya. Hal ini sesuai dengan salah satu tugas perkembangan remaja, yaitu membangun hubungan yang lebih matang dengan teman-teman sebaya baik laki-laki atau perempuan (Hurlock,2004:209).
Salah satu tindakan anak-anak disekolah yang sering disoroti adalah
bullying. Bullying adalah perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok
orang secara berulangkali dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik maupun seksual.
PROGRAM PENDIDIKAN
5
Pelaksanaan KegiatanKegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2019Pukul 09.00 s.d Selesai yang bertempat di SD-IT Manba’ul Ulum. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Namun masih terdapat hambatan dalam pelaksanaan, yaitu terkait dengan kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak sd yang sangat antusiasme. Dan pada saat ketika kami memberikan pertanyaan, hanya terdapat sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dari kami.
Sosialisasi bullying inidiharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada anak-anak sd tentang dampak bullying dan mampu mencegah anak-anak sd dalam melakukan bullying.
Luaran
Dengan adanya kegiatan sosialisasi no bullying ini Anak-anak diharapkan dapat mengerti sikap yang benar dalam berperilaku dan bergaul serta menghidari bullying antar sesama.
PROGRAM EKONOMI
6
PROGRAM
EKONOMI
Sosialisasi
pengemasan
&
pemasaran online di rumah
penjual keripik,
Sosialisasi Digital Marketing di
SMK Islam Manba’ul Ulum,
Inovasi Makanan Bola-bola
Pisang.
PROGRAM EKONOMI
7
SOSIALISASI PENGEMASAN &
PEMASARAN ONLINE DI RUMAH PENJUAL
KERIPIK
Penjual keripik mengetahui teknik pengemasan yang lebih modern
dan bernilai jual lebih tinggi, lalu penjual dapat memasarkan
produknya di aplikasi belanja online
Latar Belakang
Pengemasan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam industri pangan. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakanlingkungan, dan menjaga kualitas produk. Pengemasan pada produk pangan merupakan salah satu proses pembungkusan dengan bahan pengemas
PROGRAM EKONOMI
8
yang sesuai untuk melindungi makanan dari produsen hingga tangan konsumen dengan aman.
Salah satu bahan pengemas yang saat ini populer digunakan adalah plastik standing pouch.Plastik merupakan bahan pengemas yang hingga saat ini masih mendominasi karena memiliki sifat barrier terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air yang baik.Dewasa ini makanan ringan sudah menjadi bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama kalangan anak-anak dan remaja.
Banyak penjual makanan ringan yang belum mengenal jenis plastik yang lebih menarik perhatian konsumen dan lebih memiliki nilai jual. Mengingat persaingan dalam dunia pemasaran semakin meningkat dan semakin kreatif, maka dari itu sosialisasi pengemasan makanan perlu dilakukan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi pengemasan makanan ringan keripik dan pemasaran online, dilaksanakan di rumah Ibu Sutiha Desa Buaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 08.00-09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar penjual keripik mengetahui teknik pengemasan yang lebih modern serta bernilai jual lebih tinggi, lalu penjual dapat memasarkan produknya di aplikasi belanja online.
Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu peserta sosialisasi tidak sesuai target, dikarenakan terdapat penjual yang tidak mau mengikuti sosialisasi dengan alasan tertentu. Antusias penjual keripik di Desa Buaran akan kegiatan
PROGRAM EKONOMI
9
tersebut masih minim, karena masing-masing penjual beranggapan produk keripiknya sudah cukup dijual ke tengkulak saja.
Luaran
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, penjual keripik dapat menerapkan diferensiasi produk. Dan mengetahui pentingnya kemasan produk agar dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu, diharapkan minat anak muda dalam memasarkan produk keripik di media sosial khususnya di Desa Buaran semakin meningkat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisai sekaligus praktik pengemasan makanan ringan. Selain mendapatkan ilmu baru, diharapkan penjual keripik di Desa Buaran dapat memasarkan keripik tidak hanya di Jepara saja.
PROGRAM EKONOMI
10
SOSIALISASI DIGITAL MARKETING DI SMK
ISLAM MANBA’UL ULUM
Tujuan dari kegiatan ini agar Siswi kelas 12 SMK Manba’ul Ulum
memahami konsep dan strategi pemasaran digital dan dapat
menerapkannya di kemudian hari
Latar Belakang
Pemasaran menjadi hal yang penting dalam dunia bisnis. Dalam berbisnis di era sekarang membutuhkan inovasi-inovasi baru setiap saat, salah satunya dengan pemasaran digital/ digital marketing. Digital Marketing yaitu upaya untuk melakukan pemasaran suatu produk baik barang maupun jasa melalui media internet. Pemasaran dalam internet ini memiliki beberapa manfaat selain untuk meningkatkan penjualan namun juga promosi produk, branding, dan interaksi dengan pembeli.
PROGRAM EKONOMI
11
Tiap tahunnya jumlah industri di Kabupaten Jepara dan sekitarnya mengalami peningkatan, begitupun dengan bertambahnya jumlah lulusan SMK/sederajat di Kabupaten Jepara. Di Desa Buaran, mayoritas penduduknya memilih untuk bekerja di pabrik setelah mereka lulus sekolah. Padahal terdapat banyak peluang usaha yang dapat diambil mengingat banyaknya potensi yang dimiliki Kabupaten Jepara khususnya di Desa Buaran, seperti : seni ukiran, anyaman, dan olahan makanan.
Dibutuhkan adanya jiwa wirausaha bagi para pemuda di Desa Buaran agar kelak mereka dapat membuka lapangan usaha sendiri. Sehingga Tim KKN Unnes di Desa Buaran berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi digital
marketing dengan siswi SMK sebagai targetnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi Digital marketing ini dilaksanakan di SMK Islam Manba’ul Ulum pada hari Senin, 5 Agustus 2019 pukul 11.00 WIB. Acara ini diikuti oleh siswi kelas 12 jurusan Administrasi Perkantoran SMK Islam Manba’ul Ulum. Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah agar siswi kelas 12 SMK Manba’ul Ulum memahami konsep dan strategi pemasaran digital dan dapat menerapkannya di kemudian hari. Selama acara berlangsung terdapat kendala berupa tidak tersedianya mikrofon padahal peserta sosialisasi yang datang cukup banyak.
Luaran
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta sosialisasi memiliki minat berwirausaha sehingga kedepannya mereka dapat menciptakan
PROGRAM EKONOMI
12
lapangan usaha sendiri. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisai, diharapkan dapat meningkatkan minat pemuda dalam berwirausaha.
PROGRAM EKONOMI
13
INOVASI MAKANAN
BOLA-BOLA PISANG
Kegiatan ini bertujuan untuk Mengembangkan inovasi olahan
pisang agar menambah daya jual
Latar Belakang
Desa Buaran merupakan desa yang kaya akan berbagai potensi. Banyak sekali potensi yang dimiliki oleh Desa Buaran diantaranya adalah hasil panen yang melimpah salah satunya adalah pisang. Pisang merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin seperti vitamin B6 dan vitamin C. Dengan melimpahnya hasil panen pisang di desa ini, maka hal ini bisa menjadikan peluang untuk warga mengolah pisang menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Sampai saat ini, pisang di desa ini hanya diolah menjadi dengan cara digoreng menjadi pisang goreng ataupun digeprek dan dibuat menjadi kripik pisang. Padahal banyak sekali cara untuk mengolah pisang menjadi hidangan
PROGRAM EKONOMI
14
yang lebih menarik di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah memunculkan inovasi untuk mengolah pisang menjadi makanan yang belum ada di masyarakat. Oleh karena itu kami memunculkan inonasi Bola-bola pisang. Bola-bola pisang merupakan makanan berbahan dasar pisang yang direbus kemudian dihancurkan dicampur dengan tepung dan gula kemudian dibentuk menjadi bulat dengan isian tengan berupa coklat atau selsai setelah itu kulit luarnya dilumuri dengan tepung roti kemudian di gorang. Bola-bola pisang bisa dikemas secara menarik agar masyarakat lebih tertarik.
Munculnya inovas ini, diharapkan mampu memberikan ide baru di masyarakat khususnya Desa Buaran dalam hal pengolahan pisang. Inovas mengolah pisang menjadi sesuatu yang berbeda, maka minat masyarakat akan olahan pisang menjadi naik. Diharapkan dengan adanya sosialisasi sekaligus praktek cara pembuatannya dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk memperoleh rupiah dengan mengolah pisang yang merupakan hasil panen desa menjadi sesuatu yang lebih menarik.
Ibu-ibu PKK Ds. Buaran dipilih sebagai sasaran dari sosialisasi karena diharapkan dari hasil sosialisasi ini ibu-ibu dapat mempunyai pekerjaan sampingan yaitu berjualan bolabolapisang tersebut sehingga dapat menambah pundi-pundi rupiahnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi dan praktek pembuatan bola bola pisang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 bertempat di balaidesa Ds. Buaran yang dihadiri oleh
PROGRAM EKONOMI
15
anggota PKK Ds. Buaran. Tahap pelaksanaan yaitu pertama Tim KKN mempersiapkan tempat, alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam olahan ini. Selanjutnya Tim KKN menjelaskan bagaimana proses pembuatan bola-bola pisang setelah itu Tim KKN dan ibu-ibu PKK mulai mempraktekan olahan pisang tersebut secara bersama-sama. Tahapan olahan pisang diantaranya sebagai berikut:
1. Pisang di rebus
2. Dihakuskan menggunakan tangan
3. Camurkan pisang yang telah halus dengan tepung terigu dan gula takarannya jika jumlah pisang 4 sisir tepung terigugu 4 sdm dan gula 2 sdm. 4. Setelah bahan semua tercampur, ambil sekitar 2 sendok makan kemudian pipihkan lalu beri isian berupa coklat atau selai sesuai selera. Bulatkan kembali adonan tersebut kemudian lumuri kulit kulit luar dengan tepung roti.
5. Goreng adonan tersebut hingga berwarna kecoklatan kemudian tiriskan 6. Siap dihidangkan.
Luaran
Pada kegiatan inovasi makanan bola-bola pisang cokelat diharapkan dapat memberikan inovasi baru pada ibu-ibu PKK dalam hal pengolahan pisang yang biasanya hanya dibuat menjadi kripik maupun pisang goreng sehingga dapat memberikan peluang kepada ibu-ibu rumah tangga Desa Buaran untuk dijadikan peluang usaha dan menambah penghasilan.
PROGRAM KESEHATAN
16
PROGRAM
KESEHATAN
Posyandu Lansia,
Sosialisasi Kelas Ibu Hamil,
Sosialisasi dan Praktek
CTPS, &
Senam Tubuh Sehat.
PROGRAM KESEHATAN
17
POSYANDU LANSIA
Posyandu Lansia merupakan kegiatan yang telah ada di Desa
Buaran. Tim KKN Desa Buaran membantu kegiatan tersebut yang
dilakukan setiap 1 bulan sekali.
Latar Belakang
Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia (Notoatmodjo, 2014 ).
Untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia pemerintah membuat beberapa kebjakan-kebijakan pelayanan kesehatan lansia. Tujuan umum
PROGRAM KESEHATAN
18
kebijakan pelayanan kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat. Sementara tujuan khususnya adalah meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan santun lansia, meningkatkan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pihak terkait lainnya, meningkatnya ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lansia, meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaya serta peningkatan kesehatan lansia, meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan masyarakat (KEMENKES, 2016). Sehingga posyandu lansia sangat penting bagi masyarakat agar dapat mengontrol kesehatan mereka setiap bulan 1 kali.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan posyandu lansia ini dilaksanakan di PKMB Darul Falah Kedungombo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada sabtu, 20 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk kepedulian terhadap masyarakat tentang kesehatan lansia dengan pengecekan rutin setiap bulan terkait kesehatan. Kendala dalam kegiatan ini yaitu Lansia yang hadir sangat sedikit dalam mengikuti kegiatan posyandu.
Luaran
Dalam kegiatan ini diharapkan para lansia di desa buaran menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan setiap bulan.
PROGRAM KESEHATAN
19
SOSIALISASI KELAS IBU HAMIL
Kegiatan ini bertujuan untuk Mensosialisasikan pentingnya pola
hidup sehat saat hamil dan gizi untuk ibu hamil dan persiapan
persalinan.
Latar Belakang
Ibu hamil harus mempunyai pengetahuan perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum dan penanganannya, pemeriksaan wajib selama kehamilan, pengaturan gizi, perawatan saat kehamilan, tanda-tanda persalinan dan tanda bahayanya, serta perawatan saat nifas (kemenkes RI, 2012)
Kurangnya tingkat pengetahuan ibu hamil merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu(AKI). Sehingga diperlukan pemeriksaan pada ibu hamil setiap 1 bulan sekali secara rutin baik di Rumah Sakit, Puskesmas maupun di praktek Bidan desa.
PROGRAM KESEHATAN
20
Pelaksanaan KegiatanKegiatan kelas ibu hamil ini dilaksanakan di PKMB Darul Falah Kedungombo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 24 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Mensosialisasikan pentingnya pola hidup sehat saat hamil dan gizi untuk ibu hamil dan persiapan persalinan.Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu terkendala Ibu hamil yang datang sangat sedikit.
Luaran
Dalam kegiatan ini diharapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kesehatan ibu hamil dan lebih pola makanan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi baik bagi ibu hamil maupun bagi janin dan menumbuhkan Kesadaran ibu hamil akan pentingnya kelas ibu hamil, sehingga rutin untuk mengikuti kelas ibu hamil secara rutin setiap bulan.
PROGRAM KESEHATAN
21
SOSIALISASI DAN PRAKTEK CUCI TANGAN
PAKAI SABUN (CTPS)
Sosialisasi dan praktek Cuci Tangan Pakai Sabun bertujuan agar
Siswa siswi memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mencuci
tangan dengan baik dan benar sehingga sosialisasi pola hidup
bersih dan sehat ini dapat memberikan pelayanan kesehatan
kepada siswa-siswi.
Latar Belakang
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Berbagai survei di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi dengan CTPS (Depkes RI, 2009).
PROGRAM KESEHATAN
22
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan masa keemasan untuk menanamkan PHBS, sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
Perlunya pendidikan kesehatan dengan melakukan pemantauan atau pengawasan tentang praktek CTPS terhadap perilaku CTPS pada anak SD (Sekolah Dasar) bisa terus dilestarikan, yang mana dalam kegiatannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan Gerakan 21 Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (G21H CTPS).
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi dan praktek cuci tangan pakai sabun dilaksanakan di SD Negeri 3 Buwaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 23 Juli 2019 pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa siswi memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mencuci tangan dengan baik dan benar sehingga sosialisasi pola hidup bersih dan sehat ini dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada siswa-siswi. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini yaitu terkendala macetnya air yang tidak nyala, dan sulitnya mengkondisikan anak-anak yang tidak tertib.
PROGRAM KESEHATAN
23
LuaranDengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi di SD 3 Buaran dapat memahami cara mencuci tangan dengan benar sehingga dapat di aplikasikan secara langsung. Karena masa anak-anak merupakan masanya senang bermain di lingkungan luar, sehingga diharapkan anak-anak paham mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun setelah melakukan berbagai aktivitas diluar, baik dalam aktivitas belajar maupun bermain.
PROGRAM KESEHATAN
24
SENAM TUBUH SEHAT
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak SD untuk menjaga
kebugaran dan kesehatan tubuh melalui Senam Tubuh Kesehatan.
Latar Belakang
Dalam rangka pembangunan bangsa dan pembentukan manusia seutuhnya, maka olahraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai usaha tersebut. Pembangunan yang kita laksanakan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera lahir dan batin, termasuk sehat jasmani dan rohani. Manusia yang sehat merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan, oleh karena itu olahraga harus memasyarakatkan.
Dalam masa tumbuh kembang anak memerlukan aktivitas olahraga untuk membantunya tumbuh besar agar pertumbuhan tubuhnya optimal atau maksimal. Ada banyak olahraga yang dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya yaitu senam kebugaran jasmani (SKJ). Senam sangat baik untuk pertumbuhan tubuh anak dan mampu meningkatkan kemampuan anak seperti :
PROGRAM KESEHATAN
25
motorik, kognitif (pikiran atau daya ingat), psikomotor dan afektif (sikap). Terutama perkembangan motorik anak di senam ini diasah agar memiliki keterampilan gerak yang baik.
Senam merupakan Suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan kertampilan dan menanamkan nilai- nilai mental spiritual. (Imam hidayat dalam Agus Mahendra (2002). Senam menjadi aktifitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan ketrampilan gerak dasar sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2019, pukul 07.00 WIB di SD-IT Manba’ul Ulum. Instruktur Senam Tubuh Sehat yaitu salah seorang dari Tim KKN dan Tim KKN menyebar untuk mempermudah anak-anak dalam melihat gerakan senam. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu Anak-anak SD dilatih untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh melalui Senam Tubuh Kesehatan.
PROGRAM KESEHATAN
26
Adapun kendala dari program ini adalah kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak yang sangat antusias dan terkendala dalam penghubungan laptop berisi video serta musim senam ke sound yang membuat pelaksanaan senam sedikit terlambat.
Luaran
Diharapkan dengan adanya program senam tubuh sehat ini Siswa dan siswi SD IT dapat mempraktikkan pola hidup yang sehat dengan cara rutin berolahraga.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
27
PROGRAM
LINGKUNGAN &
INFRASTRUKTUR
Sensus
Kepemudaan Desa
Buaran,
Bumi Rekat,
Debu Menghitam (Briket),
Lomba 17 Agustus,
Semarak Malam
Kemerdekaan,
Penghijauan,
Pemanfaatan Botol Bekas
menjadi Prakarya,
Profil Desa, &
Plangisasi.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
28
SENSUS KEPEMUDAAN
DESA BUARAN
Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah agar dapat memetakan
potensi pemuda desa Buaran.
Latar Belakang
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia yang mendorong pembangunan baik saat ini maupun nanti yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara berkelanjutan.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
29
Di Desa Buaran terdapat ratusan pemuda yang mempunyai potensi dan keahlian di berbagai bidang. Perlu dilakukan pemetaan potensi pemuda di Desa Buaran salah satunya dengan cara sensus pemuda. Melalui sensus pemuda, Desa Buaran akan memiliki database kepemudaan yang berisikan data diri pemuda di Desa Buaran serta berbagai potensi dan keahlian mereka yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan demi kemajuan desa
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sensus kepemudaan desa Buaran ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli – 12 Agustus 2019 di desa Buaran di semua Dukuh. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat memetakan potensi pemuda desa Buaran. Adapun kendala pada kegiatan ini yaitu Dikarenakan informasi yang kurang tersebar luas menyebabkan database yang terkumpul kurang maksimal.
Luaran
Database yang ada nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan kepemudaan khususnya di desa Buaran itu sendiri.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
30
BUMI REKAT (BUARAN ISLAMI
KREATIF MASYARAKAT)
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tebu
agar dapat menjadi barang yang bernilai.
Latar Belakang
Tebu merupakan salah satu jenis tanaman yang hanya dapat di tanam di daerah yang memiliki iklim tropis. Di Indonesia, perkebunan menempati luas yang mencapai 375 ribu hektar pada tahun 2012 yang tersebar di Medan, Lampung, Solo, Tegal, dan Mojokerto. Pada tahun 2012 produksi tebu Indonesia mencapai dua juta ton. Sari tebu merupakan hasil utama dari tebu yang kemudian dijadikan bahan utama dalam pembuatan gula. Dalam skala besar, mayoritas penggunaan tebu adalah untuk pembuatan gula di pabrik pabrik gula putih namun tak jarang ditemukan dalam skala kecil tebu juga digunakan dalam pembuatan
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
31
gula merah. Dalam proses produksinya, tebu menghasilkan 90% ampas tebu, 5% molase dan 5% air. Limbah sisa proses pembuatan tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, bahan pembuat pulp kertas, pupuk organik dan pakan ternak. Belum banyak industri yang mengembangkan produk produk berbahan dasar ampas tebu tersebut.
Di desa Buaran terdapat beberapa pabrik gula merah tebu yang memiliki jumlah limbah tidak sedikit, limbah yang sudah tidak dipakai ditumpuk hingga ber ton-ton dan kadang dijadikan sebagai bahan bakar tambahan dalam pembuatan gula tebu. Limbah tebu yang menumpuk dan tidak terpakai ini menjadi masalah bagi lingkungan diantaranya adalah pencemaran lingkungan disekitar parbrik.
Maka Tim KKN UNNES 2019 Desa Buaran memiliki inisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi Kaligrafi. Tujuan utama dari pemanfaatan limbah tebu ini adalah untuk mengurangi masalah lingkungan tersebut, tetapi manfaat lain adalah adanya nilai seni baru dari sebuah limbah yang kebanyakan orang menganggap sudah tidak ada gunanya lagi. Pemanfaatan limbah tebu menjadi kaligrafi merupakan inovasi yang di dasari nilai lingkungan di Desa Buaran dengan mayoritas semua masyarakat beragam islam dan menjungjung tinggi nilai religius. Dengan adanya pemanfaatan limbah tebu ini diharapkan masyarakat desa Buaran memiliki kreatifitas dalam mengolah limbah dan menjadi nilai rupiah.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
32
Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan kegiatan dilakukan di panti asuhan Darul Ihsan yang bertempat di dukuh Kedungombo, Desa Buaran, kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tanggal 24 Agustus 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat anak-anak di panti asuhan Darul Ihsan mengerti cara mengolah limbah disekitar Desa Buaran dan mampu mengolah limbah hingga menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreatifitas anak panti asuhan Darul Ihsan dalam pemanfaatan limbah tebu sehingga kegiatan ini bisa terus terlaksana hingga kedepannya.
Luaran
Pemanfaatan terhadap limbah ampas tebu yang biasanya tidak memiliki nilai guna, dijadikan barang yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomi berupa kaligrafi.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
33
DEBU MENGHITAM (BRIKET)
Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi pemanfaatan serbuk kayu
menjadi briket adalah untuk Mengedukasi anak panti untuk
memanfaatkan potensi limbah serbuk kayu menjadi briket yang
memiliki nilai jual.
Latar Belakang
Desa Buaran merupakan salah satu daerah penghasil kayu ukir di Kabupaten Jepara. maka dari industri ini penduduk Desa Buaran memiliki keunggulan dari segi industri, karena industri yang baik kelompok kayu ukir Desa Buaran dapat menjual produk ukirnya sampai ke luar pulau Jawa. utamanya di pulau Bali yg menjadi pasar industri ukir ini.
Karena banyaknya industri kayu ukir ini terdapat dampak buruk bagi lingkungan, utamanya limbah yang ditimbulkan. banyak serbuk kayu berserakan di pinggir jalan Desa Buaran. bahkan saat musim kemarau limbah tersebut menimbulkan debu yang mengakibatkan sakit mata.
Maka tim kkn Unnes 2019 Desa Buaran memiliki inisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi Briket (Arang Cetak). tujuan utama dari
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
34
pemanfaatan limbah serbuk kayu ini adalah untuk mengurangi masalah lingkungan tersebut, tetapi manfaat lain adalah adanya nilai guna baru yang dapat menjadi bahan alternatif selain arang konvensional. kedepannya jika memiliki keseriusan dan riset yg cukup dapat menjadi mata pencaharian yg potensial karena pesaingnya belum ada yg kebutuh arang juga banyak.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi briket ini dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus
2019 di panti asuhan Darul Ihsan pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengedukasi anak panti untuk memanfaatkan potensi limbah serbuk kayu menjadi briket yang memiliki nilai jual.
Luaran
Produk ini disosialisasikan kepada anak panti di Desa Buaran supaya memiliki wawasan pemanfaatan lingkungan dan juga memiliki faktor kamandirinan ekonomi kedepannya. Disana persaingan briket belum terlalu ketat dan jika lebih fokus akan jadi lapangan pekerjaan tetapi fokus Tim KKN desa Buaran ini lebih kepada pemanfaatan limbah yg berserakan di jalan jalan desa Buaran.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
35
LOMBA 17 AGUSTUS
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan 17 Agustus dan
membangun jiwa Patriotisme pada siswa siswi.
Latar Belakang
Menyambut datangnya hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, maka menjadi kewajiban bagi kita, untuk mengenang jasa-jasa pahlawan kita, yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Hari kemerdekaan adalah tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus bangsa, tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif dan dapat menumbuhkan kecintaan serta semangat nasionalisme. Dengan demikian, para siswa/i diharuskan untuk mengisi Hari Kemerdekaan ini dengan kegiatan yang mengingatkan kita pada semangat para patriot pembela bangsa. Maka dari itu, kami mengadakan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia bagi siswa/i SD IT.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
36
Pelaksanaan KegiatanKegiatan lomba 17 Agustusan dilaksanakan di SD-IT Manba’ul Ulum, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Hari Senin, 19 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Memeriahkan 17 Agustus, membangun jiwa Patriotisme pada siswa siswi. Kendala saat melaksanakan kegiatan ini adalah Peralatan lomba ada yang rusak.
Luaran
Luaran dari kegiatan lomba 17 Agustusan ini adalah untuk menciptakan dan meningkatkan kekompakan dan kerja sama antar teman yang satu dengan yang lainnya.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
37
SEMARAK MALAM KEMERDEKAAN
Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan rasa Nasionalisme
pada masyarakat desa Buaran.
Latar Belakang
17 agustus merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pada saat itu bangsa Indonesia telah menyatakan merdeka dan bebas dari penjajahan dan awal mula berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu setiap tanggal 17 agustus, bangsa kita memperingatinya sebagai hari Proklamasi Republik Indonesia.
Namun seiring berjalanya waktu, makna dari proklamasi itu pun kian memudar. Dengan semakin maraknya aksi kekerasan, anarkisme, serta bentrok yang terjadi membuat kita semakin sadar bahwa kini rasa Persatuan dan kesatuan perlu ditingkatkan.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
38
Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi dan jaman, membuat para generasi muda selaku penerus bangsa kian lupa akan jati dirinya untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, sebagai ideologi bangsa, serta kebudayaan daerah kita yang ada sebagai warisan budaya bangsa.
Maka kami berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat memotivasi kami selaku para pemuda – pemudi generasi penerus bangsa agar dapat meningkatkan kembali rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan, mengembalikan kembali ideologi bangsa sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak lupa dengan jati dirinya dan menjadi lebih baik di masa yang akan dating.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan lomba 17 Agustusan dilaksanakan di MI Kedungombo desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Hari Minggu, 18 Agustus 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk Meningkatkan rasa Nasionalisme pada masyarakat desa Buaran. Kendala yang dialami saat melaksanakan kegiatan ini yaitu tempat pelaksanan kurang luas sehingga tidak dapat menampung semua penonton, pemutaran film tidak sampai selesai karena keterbatasan waktu.
Luaran
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untu menumbuhkan rasa nasionalisme dengan adanya drama dan nonton bareng film bertemakan kemerdekaa serta mempererat rasa kekeluargaan antar masyarakat desa Buaran.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
39
PENGHIJAUAN
Membuat Desa Buaran menjadi lebih hijau dan asri serta
mengurangi dampak global warming yang saat ini sedang marak
terjadi.
Latar Belakang
Dalam bermasyarakat, seorang mahasiswa dituntut untuk dapat hidup sebagai agent of change. Maksudnya adalah seorang mahasiswa harus mampu memperbaiki tatanan dalam bermasyarakat yang dirasa masih kurang baik. Pohon memiliki fungsi yang penting yaitu untuk menyerap gas CO2, maupun gas
beracun lainnya diudara. Selain itu keberadaan pohon mampu menghasilkan Oksigen atau O2 yang merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk di
bumi.
Tujuan Penanaman Pohon adalah untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna dan membuat iklim mikro yang baik. Seperti yang kita ketahui bahwa hutan berfungsi sebagai penyerap gas CO2 dan penghasil O2, dan penyimpan air dalam jumlah besar. Bagaimana
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
40
jadinya bila hutan ini menjadi rusak, akibat yang ditimbulkan tidaklah sedikit, dan pastinya akan menelan banyak korban jiwa, seperti akan adanya tanah longsor, banjir bandang dan pastinya dengan luasan hutan yang tinggal sedikit tidak akan dapat menyerap gas rumah kaca sehingga akibatnya pengaruh global
warming ini akan terus meluas dimana-dimana.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Penanaman Pohon ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan tentunya dalam bumi ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemacu orang-orang yang semakin peduli terhadap lingkungan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penghijauan dilaksanakan di Balai Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat Desa Buaran menjadi lebih hijau dan asri serta mengurangi dampak global warming yang saat ini sedang marak terjadi. Pelaksanaan kegiatan penghijauan, selain dilaksanakan oleh tim KKN, juga dibantu oleh beberapa perangkat desa yang hadir.
Kendala saat melaksanakan kegiatan ini adalah musim dan tanah yang keras. Karena penghijauan dilakukan saat musim kemarau sehingga tanah yang ditanami cukup keras dan sumber air yang terbatas.
Luaran
Dampak dari global warming yang semakin terasa membuat masyarakat menjadi terganggu dalam melakukan aktivitas karena suhu bumi yang semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut, maka diadakanlah kegiatan penghijauan
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
41
atau penanaman pohon di Desa Buaran. Dalam kegiatan tersebut, Tim KKN dibantu oleh beberapa perangkat desa yang sedang berada di balai desa. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari global
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
42
PEMANFAATAN BOTOL BEKAS
MENJADI PRAKARYA
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih anak-anak
agar memiliki kreatifitas.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik, seperti botol minuman dan kantong belanjaan bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
43
Jika limbah botol plastik yang berada di lingkungan terus bertambah, sedangkan tindakan untuk penanggulangan limbah tersebut belum ada. Apakah yang akan terjadi dengan bumi ini beberapa tahun mendatang? Dalam hal inilah dibutuhkan daya pikir kreatif bagaimanakah cara mengolah limbah plastik yang berada di lingkungan kita menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
Melihat potensi lingkungan sekitar sekarang masih sangat jarang yang mengkreasikan daur ulang barang-barang bekas menjadi sebuah benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual yang lebih. Daur ulang botol-botol ini disajikan dengan berbagai macam warna-warna yang dituangkan di botol tersebut dengan warna-warna yang mencolok dan cerah dan sebagainya yang mempunyai ciri khas berbeda. Sebagai contoh, botol plastik yang tidak terpakai dapat dijadikan karya berupa bunga dan pot bunga yang memungkinkan untuk ditanam dalam wadah kecil. Cara tersebut mungkin dirasa kurang memberi manfaat yang signifikan dalam mengurangi limbah botol plastik yang berada pada lingkungan, namun hal tersebut sudah memberikan dampak yang cukup baik bagi lingkungan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2019, pukul 10.30 WIB di MI Kedungombo dengan sasaran kelas 4 dan 5. Anak-anak diberitahu serta mempraktekkan pembuatan prakarya dari botol bekas menjadi karya bunga. Karya bunga yang sudah jadi lalu dilukis oleh anak-anak, kemudian disusun
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
44
menggunakan tali untuk dihias di kelas masing-masing. Kendala pada kegiatan ini yaitu kurangnya personil dalam mengkondisikan anak-anak yang antusias dan minimnya botol yang dibawa siswa sehingga sedikit karya yang dihasilkan.
Luaran
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah dapat melatih anak-anak dalam mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan botol bekas/barang bekas lain agar memiliki nilai guna.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
45
PROFIL DESA
Tujuan nya yaitu untuk Memudahkan warga
dalam mengakses informasi desa.
Latar Belakang
Desa merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005).
Informasi yang disusun dengan rapi dan baik dapat mempermudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai desa. Namun karena kurangnya sosialisasi yang diadakan oleh desa masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengetahui informasi tentang desanya secara detail.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
46
Pelaksanaan KegiatanKegiatan pembuatan profil desa yang berupa web log dilaksanakandi posko KKN Desa Buaran, Mayong, Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada minggu kelima kegiatan KKN. Pembuatan web log ini dilakukan dengan tujuan agar Pemerintah Desa memiliki media informasi yang membagikan informasi tentang desa dan dapat menjadi sarana mempromosikan desa.
Kendala yang dialami saat melaksanakan kegiatan ini yaitu perangkat desa yang dimintai data tentang desa tidak langsung memberikan datanya.
Luaran
Dengan adanya web log desa diharapkan dapat menjadi media pelayanan publik dan manjemen informasi desa. Dengan begitu masyarakat desa akan cepat mengetahui informasi yang ada di desa. Selain itu juga diharapkan kebudayaan yang diwariskan nenek moyang kita tidak terlupakan begitu saja seiring kemajuan zaman.
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
47
PLANGISASI
Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk memberikan
rambu-rambu larangan dan peringatan untuk berhati-hati dan petunjuk
daerah RW di Desa Buaran.
Latar Belakang
Plang menurut KBBI berarti papan nama yang memuat suatu data atau keterangan mengenai suatu hal. Sedangkan plangisasi menjadi salah satu program kkn di bidang lingkungan dan infrastruktur. Plangisasi berfungsi untuk memberikan petunjuk arah, petunjuk tempat maupun pemberian rambu larangan. Sehingga program plangisasi sangat berguna bagi pengguna jalan maupun masyarakat umum yang melewati suatu tempat.
Plang yang tersebar di wilayah Desa Buaran masih sangat minim. Termasuk rambu larangan buang sampah yang sudah terpasang di tempat tertentu namun masih terdapat oknum yang melepasnya dan tetap membuang sampah sembarangan. Di tempat lain seperti sekitar sekolah, masyarakat terkadang masih belum mengurangi kecepatan kendaraannya. Hal ini tentu berbahaya bagi
PROGRAM LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
48
pengguna jalan maupun anak sekolah. Selain itu, di Desa Buaran belum terdapat identitas bagi rumah ketua RT maupun ketua RW. Padahal, identitas ini sangat dibutuhkan masyarakat dan pihak lain untuk kepentingan tertentu.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tim KKN Unnes berinisiatif untuk memasang plang di area tertentu yang membutuhkan petunjuk tempat atau rambu larangan seperti di jembatan, sekolah, dan rumah ketua RW.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan plangisasi di laksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB di rumah ketua RW dan sekitar jalan di desa Buaran untuk pemasangan mmt peringatan untuk warga desa Buaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rambu-rambu dan petunjuk daerah RW di Desa Buaran. Kendala pada kegiatan ini yaitau desain plangisasi kurang menarik.
Luaran
Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan dan sebagai pemberitahuan kepada warga desa buaran rambu-rambu berupa larangan atau petunjuk arah kepada warga Desa Buaran maupun masyarakat umum. Dan dapat bermanfaat bagi keselamatan siswa-siswi dari TK, SD, SMP dan SMK.
49
PENUTUP
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1 UNNES Tahun 2019 di Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tengah berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan/infrastruktur) sesuai dengan tujuan UNNES. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program kerja sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dengan lebih maksimal.
Meskipun Program kerja berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala danhambatan dalam pelaksanaan. Pelaksanaan program kerja yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan kurangnya pasrtisipasi masyarakat dikarenakan kesibukan pekerjaan. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa KKN dan khususnya untuk warga Desa Buaran.
50
51
LAMPIRAN 1Biodata Mahasiswa KKN
1. Nama :Yasinta Rahmawati
NIM :2111416007
Jurusan/Fakultas :Bahasa dan Sastra Indonesia/FBS
TTL :Klaten, 09 September 1997
Alamat :Klaten
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor HP :08161855167
2. Nama :Rialdi Alpian
NIM :2411416052
Jurusan/Fakultas : Desain Komunikasi Visual/FBS
TTL : Tasikmalaya, 03 Januari 1998
Alamat : Cipago, RT 02/RW 05, Desa Sindangsari, Kec.Bojong Asih, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor HP : 082322031641
3. Nama :Rumyati
NIM :2611416008
Jurusan/Fakultas : Sastra Jawa/FBS
TTL : Kab. Semarang, 12 Februari 1997
Alamat : Dsn. Jambe, RT 01/RW 04, Desa Candigaron, Kec. Sumowono, Kab. Semarang, Jawa Tengah Jenis Kelamin : Perempuan
52
4. Nama :Welly Kartika Hermawan
NIM :3111416016
Jurusan/Fakultas : Ilmu Sejarah/FIS
TTL : Blora, 28 November 1996
Alamat :Ngawen, Blora
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor HP : 081802451642
5. Nama :Ummu Hanisyifa
NIM :4311416064
Jurusan/Fakultas : Kimia/FMIPA
TTL :Banjarnegara, 17 Desember 1998
Alamat :Banjarnegara
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor HP :082242720286
6. Nama : Nur Isma Mardlotillah
NIM : 6411416035
Jurusan/Fakultas : Ilmu Kesehatan Masyarakat/FIK
TTL : Kediri, 14 Oktober 1997
Alamat : Desa Sembikuan, RT 04/RW 00, Kec. Permata Kecubung, Kab. Sukamara, Kalimantan Tengah Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor HP : 082354668367
7. Nama :Ayu Dian Mahroza
NIM :7111416058
Jurusan/Fakultas :Ekonomi Pembangunan/FE
TTL : Pekalongan, 16 September 1998
53
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor HP :085875597453
8. Nama :Ichsan Kurniawan
NIM :7211416125
Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE
TTL : Cilacap, 30 Juni 1998
Alamat : Jl. Nangka, No 16 B RT 06/RW 10, Kel. Tambak Reja, Kec. Cilacap Selatan, Kab. Cilacap, Jawa Tengah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor HP : 082135448526
9. Nama :Umi Rodliyah
NIM :7211416126
Jurusan/Fakultas : Akuntansi/FE
TTL :Kab.Semarang, 3 desember 1998
Alamat :Krajan Gunung Tumpeng Rt 2 Rw 1 Kec. Suruh Kab. Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor HP :085879441374
10. Nama :Fatkhus Sholikhatul Maula
NIM :7311416140
Jurusan/Fakultas : Manajemen/FE
TTL :Kudus, 25 Februari 1998
Alamat : Kudus
Jenis Kelamin : Perempuan
54
11. Nama :Ajie Muchrizal
NIM :8111416201
Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum/FH
TTL : 8111416201
Alamat : Jl. Wonosari Utara No.28C Ngaliyan Semarang Jenis Kelamin :Laki-laki
Nomor HP :081215593848
12. Nama :Danise Meylia Sari
NIM :8111416223
Jurusan/Fakultas : Ilmu Hukum/FH
TTL : Solo, 13 Mei 1997
Alamat : Solo
Jenis Kelamin : Perempuan
55
LAMPIRAN 2Peta Lokasi Desa Buaran
Keterangan :
Desa Buaran dibagi menjadi 5 dukuh, yaitu : 1. Dukuh Buaran Wetan
2. Dukuh Krajan 3. Dukuh Kedungombo 4. Dukuh Karangpanas 5. Dukuh Kepel
Penduduk : 6500 jiwa.
Suhu mak dan min : 33̊ celcius dan 22̊ celcius. Luas wilayah : 665,004 Ha.
56
LAMPIRAN 3Tabel Penanaman Pohon Jenis Pohon Jumlah
Pohon
Lokasi Penanaman
Sumber Pohon Estimasi Dana
Mahoni 50 Sekitar Balai
Desa
Balai Persemaian Permanen Bangsri
-
Trembesi 30 Sekitar Balai
Desa
Balai Persemaian Permanen Bangsri
-
Jambu Biji 20 Sekitar Balai Desa
Balai Persemaian Permanen Bangsri
-
Sirsak 10 Sekitar Balai
Desa
Balai Persemaian Permanen Bangsri
-
Indigovera 20 Sekitar Balai Desa Balai Persemaian Permanen Bangsri - Ketapang Kencana 20 Sekitar Balai Desa Balai Persemaian Permanen Bangsri -
57
LAMPIRAN 458
LAMPIRAN 5Potensi Desa
INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Pendidikan)
Desa/Kelurahan : Buaran
Dusun : Kedung Ombo RT/RW : 01/01
Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan Gambar Responden
Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I
Umur 29 Tahun
Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
Pendidikan Terakhir 1. SD 2. SLTP 3. SLTA 4. D1- D3-D4 5. S1 6. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Kepala Sekolah Mata Pencaharian Utama Guru
59
Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/
penanggun gjawab
No mor
HP
Pendidikan Berdasarkan hasil
wawancara dengan
narasumber mengenai potensi di bidang Pendidikan, salah satunya diSekolah Dasar Islam Terpadu Manba’ul Ulum. Biodata narasumber, bernama Bapak Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I. Beliau berusia 29 tahun, Pendidikan terakhir adalah S1. Pekerjaan
sebagai Kepala Sekolah dan untuk jabatan sebagai guru kelas. SD-IT Manba’ul Ulum beralamatkan di Desa Buaran, Dukuh Kedungombo, RT 01, RW01, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. SD-IT Manba’ul Ulumterdapat 20 jumlah guru terdapat 250 jumlah siswa. Mengenai sarana danprasarana, terdapat 11 kelas dan1 perpustakaan.
Perpustakaandi SD-IT
Manba’ul Ulum,
kondisiperpustakaannya untukfasilitas, sarana dan prasaranamasih kurang lengkap dan perludiperbaiki
dan dilengkapi
untukmenunjang dalam prosespembelajaran di pendidikan.
Dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan menggunakan Bapak Yusuf Nur Ubaidillah, S.Pd.I 08123154 5579
60
metode ceramah dan tanya jawab.
Mengenai akademik, pada kualitas lulusan sudah menengah nilai
UAN sudah diatas rata-rata. Untuk rencana ke depan, dari pihak guru akan lebih meningkatkan Pendidikan karakter untuk siswa dan siswi
SD-IT Manba’ul Ulum. Kesadaranmenjaga
kebersihan sudah diterapkan di SD tersebut.
61
INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Ekonomi)
Desa/Kelurahan : Buaran
Dusun : Karangpanas RT/RW :13/01
Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara
II. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan Gambar Responden
Ibu Sutiha
Umur 40 Tahun
Jenis Kelamin 3. Laki-Laki 4. Perempuan
Pendidikan Terakhir 7. SD 8. SLTP 9. SLTA 10. D1- D3-D4 11. S1 12. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Warga Karangpanas Mata Pencaharian
Utama Wirausaha (Pengrajin Kripik) Nomor
KTP/SIM*(bila ada)
62
Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/
penangg ungjawa
b
Nomor HP
Ekonomi Berdasarkan hasil
wawancara dengan narasumber mengenai potensi di bidang ekonomi, tempat wawancara dilakukan di
rumah Ibu Sutiha. Beliau berusia 40 tahun dan Pendidikan terakhir SLTP. Pekerjaan beliau
sebagai wirausaha. Usaha beliau berdiri semenjak 2015 yang lalu. Jumlah pekerja 1
orang. Untuk lokasi produksi di rumah Ibu Sutiha. Pada proses produksi, pada bahan baku yaitu pisang, singkong, gadung, dll. Peralatan yang digunakan Baskom, wajan, mesin pemotong, dan tungku sedangkan jumlah produksi untuk per hari 3 kg dan harga beli perkg 30-40 rb. Area
pemasaran dijual di tengkulak Kabupaten Kudus. Menurut Bu Sutiha untuk rencana ke depannya beliau berharap keripik yg diproduksinya menjadikan makanan ringan yang dapat di jual di daerah lain. Adapun permasalahn yang dihadapi seperti tenaga pekerja yang kurang, kemasan yg kurang menarik dan tidak ada promosi.
Ibu Sutiha
0852264 57459
63
INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Kesehatan)
Desa/Kelurahan : Buaran
Dusun :Buaran Wetan RT/RW : 11/02
Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara
III. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan Gambar Responden
Bidan Tatik
Umur 40 Tahun
Jenis Kelamin 5. Laki-Laki 6. Perempuan
Pendidikan Terakhir 13. SD 14. SLTP 15. SLTA 16. D1- D3-D4 17. S1 18. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Tenaga Kesehatan Mata Pencaharian Utama Bidan Desa
64
Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/
penanggun gjawab
Nomor HP
Kesehatan Berdasarkan hasil
wawancara dengan narasumber mengenai bidang kesehatan. Narasumber bernama Bu Tatik. Jabatan di masyarakat sebagai
Bidan di desa Buaran. Mata pencaharian beliau sebagai tenaga kesehatan. Pada bidang kesehatan yang ada di desa Buaran
salah satunya yaitu posyandu.
Posyandu yang
dilaksanakan di desa Buaran dilaksanakan setiap 1 kali dalam sebulan, posyandu dilaksanakan dengan dibagi per dukuhnya. Kegiatan posyandu dilaksanakan di tempat Ibu Ita selaku kader posyandu di desa Buaran. Sarana kesehatan yang digunakan di posyandu sudah memadai, sehingga meminimalisir adanya hambatan-hambatan pada kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu desa Buaran diikuti oleh usia balita dan usia lansia. Antusias dari masyarakat desa Buaran sangat tinggi
Bidan Tatik 0852905 44445
65
terhadap adanya posyandu karena memang kepedulian terhadap kesehatan sangatdiperlukan sekali.66
INSTRUMEN POTENSI DESA/KELURAHAN (Bidang Lingkungan dan Infrastruktur)
Desa/Kelurahan : Buaran
Dusun : Kedungombo RT/RW : 11/02
Kecamatan : Mayong Kabupaten/Kota : Jepara
IV. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan Gambar Responden
Bapak Nur Kholis
Umur 60 Tahun
Jenis Kelamin 5. Laki-Laki 6. Perempuan
Pendidikan Terakhir 7. SD 8. SLTP 9. SLTA 10. D1- D3-D4 11. S1 12. S2 – S3 Tokoh/Jabatan di masyarakat Kamituwo Kedungombo Mata Pencaharian Utama
Petani
67
Unsur Lokasi (sertakan gambar) Deskripsi Pemilik/
penanggungj awab Nomor HP Lingkunga n Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber mengenai bidang lingkungan. Narasumber bernama Nur Kholis Jabatan di masyarakat sebagai Staff kantor desa di desa
Buaran. Mata
pencaharian beliau sebagai petani. Pada bidang lingkungan yang ada di desa Buaran salah satunya yaitu adanya kebun atau sawah.
Jenis tanaman yang dominan yaitu tanaman mangga, rambutan, pohon pisang, kebun singkong. Hampir setiap warga di dusun tersebut memiliki tanaman mangga dan rambutan dihalaman rumahnya. Upaya yang dilakukan masyarakat dalam melestarikan
lingkungan yaitu seperti merawat tanaman dan menjaga kebersihan lingkungan. Para warga juga rutin mengadakan kerja bakti yang dilakukan baik ditingkat RT maupun tingkat RW agar lingkungan tetap bersih. Terkait tempat pembuangan sampah sementara (TPS), desa buaran belum memiliki
TPS sendiri.
Pak Nur Kholis
0812366 93327
68
Permasalahan yang terdapat di dusun tersebut diantaanya yaitu terbatasnya tempat pembuangan sampah sementara. Warga hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai
sebagai tempat
pembuangan sampah bersama. Sehingga, seringkali sampah berserakan di sekitar area tersebut. Untuk kakus, para warga sudah memiliki pada masing-masing rumahnya.
69
LAMPIRAN 6Dokumentasi Kegiatan A. Bidang Pendidikan
1. Griya Cerdas
70
71
Griya Cerdas SD Negeri 3 Buwaran 2. Sosialisasi No Bullying
72
B. Bidang Ekonomi73
74
3. Inovasi Makanan Bola-bola Pisang
C. Bidang Kesehatan