• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Lisbet Novianti M.Pd: Effects of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together (NHT) Against Student Results In Economic Lessons in class X SMA 4 Pematangsiantar academic year 2014/2015.

Formulation of the problem in this research is Is there any influence student learning outcomes are taught by teachers using cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) compared to using conventional learning model in economic subjects in class X SMA 4 Pematangsiantar school year 2014 / 2015.Penelitian it aims to find out about the Influence of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together (NHT) on student learning outcomes in economic subjects in class X SMA 4 Pematangsiantar academic year 2014/2015. The method used in this study is the experimental method. The population in this study that the student / student class X SMA 4 Pematangsiantar academic year 2014/2015 as many as 379 people and the sample used is 62 people that class X-12 as an experimental class of 31 people and grade X-11 as grade control as much as 31 people. In statistical hypothesis testing used test test "t". From the results of the final test data processing for class X-12 can be obtained X1 and X12 = 37.32 = 762.70, while for class X-11 was obtained X2 = 30.94 and X22 = 1121.72. Turns tcount larger than the ttable to = 0.05 4.66> 1.67. Thus H0 is rejected and H1 accepted or in other words, no significant relationship between the use of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together (NHT) with conventional learning model for student learning outcomes in economic subjects in class X SMA 4 Pematangsiantar Academic Year 2014/2015.

I. PENDAHULUAN

Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap. Dalam proses belajar mengajar guru akan menghadapi siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga guru tidak akan lepas dengan masalah hasil belajar.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada beberapa aspek kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, dan metode. Aspek yang dominan dalam proses belajar mengajar adalah guru dan siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan pendidikan disebut kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai motivator dan fasilitator sedangkan siswa sebagai penerima informasi yang diharapkan dapat

(5)

lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk menciptakan suasana belajar siswa aktif, maka diperlukan pemilihan metode yang tepat agar keaktifan siswa dapat terjadi.

Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Penerapan model pembelajaran kooperatif akan menambah pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan, melibatkan siswa, meningkatkan aktifitas dan kerja sama siswa. Pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai macam pendekatan diantaranya yaitu Student Team Achivement Division (STAD), jigsaw, investigasi kelompok (Team Games Tournament atau TGT), pendekatan struktural yang terbagi dalam dua macam yaitu Think Pair Shair (TPS) dan Numbered Heads Together (NHT).

Numbered Heads Together (NHT) sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari Numbered Heads Together (NHT) adalah guru hanya menunjuk seseorang siswa tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya masing-masing. Melalui model pembelajaran seperti ini siswa dituntut untuk terlibat secara maksimal, sehingga tidak hanya bergantung dari teman sekelompoknya serta siswa diberi kesempatan untuk memberikan ide-ide dan menerima pendapat anggota lain untuk menentukan jawaban yang paling tepat mengenai pelajaran ekonomi sehingga siswa tidak merasa bosan. Meskipun dalam model Numbered Heads Together (NHT) siswa lebih aktif, namun guru tetap mengawasi kelas untuk memberikan semangat dorongan belajar dan memberikan bimbingan secara individu atau kelompok. Sesuai latar belakang di atas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang:

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015”.

(6)

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.

II. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan SMA Negeri 4 Pematangsiantar yang dilaksankan di kelas X (Sepuluh) TahunAjaran 2014/2015.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Adapun jumlah populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun jumlah populasi 379 Orang. Penelitian menggunakan Sampling purposive atau sampling pertimbangan dan disebut juga sampling bertujuan. Peneliti menjadikan kelas X-11dan X-12 yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan dari setiap kelas disamakan masing-masing 31 orang. Dari kelas X-11 sebanyak 32 orang, yang diteliti sebanyak 31 orang sedangkan 1 orang lagi tetap ikut dalam proses belajar mengajar tetapi para siswa tidak tahu bahwa siswa tersebut tidak ikut diteliti

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, kedua kelompok siswa yang subyek penelitian diberi pengajaran dengan pembelajaran yang berbeda oleh peneliti. Agar kegiatan pembelajaran efektif maka sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, terlebih dahulu disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Pembelajaran kontekstual dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan waktu masing-masing 2 x 35 menit dan

(7)

pembelajaran konvensional sebanyak 6 kali pertemuan dengan masing-masing waktu 2 x 35 menit.

D. Teknik Pengumpulan Data

Tes digunakan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi. Untuk mengukur tinggi rendahnya hasil belajar, peneliti menggunakan tes objektif bentuk pilihan berganda yang disusun dari buku-buku pelajaran ekonomi. Tes objektif bentuk pilihan berganda terdiri dari 50 item yang masing-masing item disediakan lima option. Setiap jawaban siswa yang benar peneliti memberi skor satu (1) dan jawaban siswa yang salah diberi skor nol

E. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data dilakukan secara kuantitatif berdasarkan tes hasil belajar Ekonomi. III. HASIL PENELITIAN

1. Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together (NHT)

Rentang diperoleh 16, Banyak kelas 6, Panjang Kelas 3

Daftar Tes Hasil Belajar Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) (X1)

Skor Tabulasi Frekuensi

30 – 32 IIII II 7 33 – 35 IIII 4 36 – 38 IIII IIII 9 39 – 41 IIII 4 42 – 44 III 3 45 – 47 IIII 4 Jumlah 31

(8)

Ditribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) (X1)

Skor F Xt D Fd F(d)2 30 – 32 7 31 -2 -14 28 33 – 35 4 34 -1 -4 4 36 – 38 9 37 0 0 0 39 – 41 4 40 1 4 4 42 – 44 3 43 2 6 12 45 – 47 4 46 3 12 36 31 ∑ fd = 4 ∑ fd = 84

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel, maka dapat dihitung rata-rata ( x ) dan simpangan baku (s) sebagai berikut :

n fd i x x t S = i 2 2

n

fd

n

fd

31 4 3 37 = 3 2 31 4 31 84 = 37 + 3(0,13) = 3 (1,64) = 3 7 + 0,39 = 4,92 =37,39

(9)

Daftar Distibusi Frekuensi Tes Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) (X1)

Interval Xt Xi Z Y f0 fh f’0 f’h f’0-f’h (f’0-f’h)2 (f’0-f’h)2 f’h 27-29 28 -9,39 -1,91 0,0644 0 1,22 0 - - - - 30-32 31 -6,39 -1,30 0,1711 7 3,23 7 4,45 2,55 6,50 1,46 33-35 34 -3,39 -0,69 0,3144 4 5,94 4 5,94 -1,94 3,76 0,63 36-38 37 -0,39 -0,08 0,3977 9 7,52 9 7,52 1,48 2,19 0,29 39-41 40 2,61 0,53 0,3467 4 6,55 4 6,55 -2,55 6,50 0,99 42-44 43 5,61 1,14 0,2083 3 3,94 3 3,94 -0,94 0,88 0,22 45-47 46 8,61 1,75 0,0863 4 1,63 4 2,12 1,88 3,53 1,67 48-50 49 11,61 2,34 0,0258 0 0,49 0 - - - - Jumlah 31 31 5,26

Sumber : Data primer yang diolah

Dari daftar frekuensi harapan dan pengamatan tersebut dapat dihitung chi kuadrat dengan rumus :

X2 = ∑ = 5,26

Kriteria pengujian :

Data berdistribusi normal jika chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel dengan α = 0,05. Pengujian hasil perhitungan diperoleh hitung = 5,26 sedangkan tabel = 7,81 dengan α = 0,05. Dengan demikian maka hitung < tabel yakni 5,26 < 7,81 sehingga distribusi frekuensi skor tes hasil belajar ekonomi (X1) tersebut adalah normal.

(10)

2. Hasil Belajar Ekonomi Dimana Guru Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional (X2)

Rentang 23, Banyak Kelas 6, Panjang Kelas (i) 4.

Daftar Tes Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ( X2)

Skor Tabulasi Frekuensi

19-23 III 3 24-27 IIII I 6 28-31 IIII IIII 9 32-35 IIII I 6 36-39 IIII 4 40-43 III 3 Jumlah - 31

Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar EkonomiDengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional (X2)

Skor Xt F D Fd f(d)2 20-23 21,5 3 -2 -6 12 24-27 25,5 6 -1 -6 6 28-31 29,5 9 0 0 0 32-35 33,5 6 1 6 6 36-39 37,5 4 2 8 16 40-43 41,5 3 3 9 27 Jumlah 31 11 67

(11)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel, maka dapat dihitung rata – rata (x) dan simpangan baku (s) sebagai berikut :

n fd i x x t s = i 2 2

n

fd

n

fd

31 11 4 5 , 29 = 4 2 31 11 31 67 =29,5 + 4(0,35) = 4 = 30,90 = 4 (1,42) = 5,68

Selanjutnya dapat dicari Chi Kuadrat dengan bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.10

Daftar Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional (X2)

Interval Xt Xi Z Y f0 fh f’0 f’h f’0-f’h (f’0 -f’h)2 (f’0-f’h)2 f’h 16-19 17,5 -13,40 -2,36 0,0246 0 0,54 0 - - - - 20-23 21,5 -9,40 -1,65 0,1023 3 2,23 3 2,77 0,23 0,05 0,02 24-27 25,5 -5,40 -0,95 0,2541 6 5,55 6 5,55 0,45 0,20 0,04 28-31 29,5 -1,40 -0,25 0,3867 9 8,44 9 8,44 0,56 0,31 0,04 32-35 33,5 2,6 0,46 0,3589 6 7,84 6 7,84 -1,84 3,39 0,43 36-39 37,5 6,6 1,16 0,2036 4 4,44 4 4,44 -0,44 0,19 0,04 40-43 41,5 10,6 1,87 0,0694 3 1,52 3 1,84 1,16 1,35 0,73 44-47 45,5 14,6 2,57 0,0147 0 0,32 0 - - - - Jumlah 31 31 2,00 Kriteria pengujian :

(12)

Data berdistribusi normal jika chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel dengan

a

0,05. Pengujian hasil perhitungan diperoleh 2hitung= 2,00 sedangkan 2tabel=

7,81 dengan

a

0,05. Dengan demikian maka 2hitung< 2tabel yakni 2,00 < 7,81 sehingga

distribusi frekuensi skor tes hasil belajar Ekonomi (X ) tersebut adalah normal. 2

a. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar guru dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dalam proses belajar mengajar di kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015, dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2 1 2 1 2 2 2 1 _ 2 _ 1

1

1

2

n

n

n

n

X

X

X

X

t

(Arief Furchan, 2011:224) X 1 = n X1 = 31 1157 = 37,32 X 2 = n X 2 = 31 959 = 30,94

Dari perhitungan di atas peneliti menghitung t dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

2 1 2 1 2 2 2 1 _ 2 _ 1

1

1

2

n

n

n

n

X

X

X

X

t

31

1

31

1

2

31

31

72

,

1121

70

,

762

94

,

30

32

,

37

t

(13)

06

,

0

41

,

31

38

,

6

t

t = 88 , 1 38 , 6 t =

37

,

1

38

,

6

t = 4,66

Dari daftar distribusi t peneliti menghitung beberapa probabilitas dengan cara interpolasi yakni :

Untuk taraf 5% ( 12 ) Untuk taraf 1% ( 12 )

60 120 60 120 = 00 , 2 98 , 1 98 , 1 X 60 120 60 120 = 66 , 2 62 , 2 62 , 2 X 60 60 = 00 , 2 98 , 1 98 , 1 X 60 60 = 66 , 2 62 , 2 62 , 2 X 1 = 02 , 0 98 , 1 X 1 = 04 , 0 62 , 2 X -0,02 = 1,98 – X -0,04 = 2,62 – X X = 2,00 X = 2,66 Kriteria pengujian :

Terima H0 jika -

t

1- 12

a

t

t

1 12

a

dimana

t

1 12

a

didapat dari daftar distribusi dengan dk =

n

1

n

2

2

dan = 0,05 untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak. Berdasarkan

(14)

perhitungan ternyata thitung > ttabel pada taraf = 0,05 yakni ( 4,66 > 2,00) dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima.

Dengan kata lain setelah eksperimen dilakukan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ekonomi yang diajar guru menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dalam proses belajar mengajar di kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.

IV. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa kelas X-12 sebagai kelas eksperimen dimana guru menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam mengajar mata pelajaran ekonomi setelah eksperimen dilakukan memperoleh nilai rata-rata 8,00 (Baik).

2. Hasil belajar siswa kelas X-11 sebagai kelas kontrol dimana guru menggunakan model Pembelajaran Konvensional dalam mengajar mata pelajaran ekonomi setelah eksperimen dilakukan memperoleh nilai rata-rata 6,39 (Cukup).

3. Dari hasil perhitungan uji hipotesis (t) untuk post tes diperoleh harga = 4,66 sedangkan = 2,00 pada taraf signifikan = 0,05 dimana atau 4,66 > 2,00. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 4 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015 4. Hasil belajar kelas X-12 sebagai kelas eksperimen diperoleh tes awal rata-rata 4,23 dan

tes akhir adalah 8,00 yang berarti ada kenaikan 3,68. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa.

(15)

5.2 Saran

1. Kepada Guru

Disarankan agar guru dan calon guru agar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) guna meningkatkan belajar ekonomi siswa dan pembelajaran menjadi menarik, mempunyai kesiapan belajar sehingga siswa ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan proses pembelajaran baik pada saat melakukan kerjasama dengan teman kelompoknya maupun bertanya kepada guru juga teman.

2. Kepada Siswa

Bagi siswa diharapkan agar selalu aktif dalam proses belajar mengajar dan lebih mendalami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga materi yang disampaikan oleh guru dapat dipahami khususnya dalam pelajaran ekonomi

3. Kepada Peneliti Lain

Hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut mengenai pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar ekonomi siswa di sekolah lain dengan jumlah populasi yang lebih besar sehingga dapat hasil yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit PT.Rineka Cipta: Jakarta.

________________ , 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

________________, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit PT.Rineka Cipta: Jakarta.

Djamarah dan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Penerbit PT.rineka Cipta: Jakarta.

(16)

Pematangsiantar

Furchan, Arief, 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Penerbit Pustak Pelajar: Yogyakarta

http://sin-riyanti.blogspot.com/2012/10/pembelajaran- konvensional_5536.html. (diakses pada tanggal 24 Februari 2014)

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Penerbit Media Persada: Medan Lie, Anita, 2010. Cooperative Learning. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia: Jakarta.

Manurung, Tiur Hotmaida, 2013. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Dengan Model Konvensional Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Pecahan Di Kelas VII SMP Negeri 1Pematangsiantar T.A.2013/2014, FKIP UHN Pematangsiantar.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran. Penerbit PT. RajaGrafindo Persada:

Jakarta.

Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Penerbit Kencana Prenada Media Group:Bandung.

Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Sudjana, 2002. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito: Bandung.

______ , 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT.Remaja Rosdakarya: Bandung.

Sugiyono, 2012. Metoda Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta: Bandung Syah, Muhibbin, 2008. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Penerbit

PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

UU. RI. No.14 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI No.74 tahun 2008, 2009. Tentang Guru dan Dosen. Penerbit Citra Umbara: Bandung.

(17)

Wabulo.wordpress.com/2013/05/13/number-head-together diakses pada tanggal Februari 2014

Wena, Made, 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

.

Referensi

Dokumen terkait

Pekerjaan restorasi (restoration) adalah pekerjaan dengan tujuan untuk memperbaiki komponen- komponen struktur penahan beban dan mengembalikan pada kekuatan semula, tetapi

Anda akan memerlukan paku, krayon, dan untuk setiap anak sebuah copy dari Aktivitas 12 dan stiker yang sesuai dari Pekerjaan tangan Pratama. Berikan setiap anak sebuah

import android.os.Bundle; import android.util.Log; import android.view.Display; import android.view.View; import android.widget.Button; import android.widget.EditText;

Kegiatan Usaha Pertanian, Perdagangan Umum, Pengangkutan, Perindustrian dan Jasa Atau Pelayanan Jumlah Saham yang ditawarkan 240.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan ketetapan serta membukakan pintu hati, melapangkan pikiran, kesempatan

Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada lansia di Puskesmas

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji apakah faktor-faktor seperti opini audit tahun sebelumnya, kualitas audit, kondisi keuangan, pertumbuhan perusahaan,

Berdasarkan pemamparan diatas maka penelitian ini memfokuskan untuk mensintesis askorbil palmitat dari metil palmitat dan asetil askorbat melalui reaksi