1
Pratama (bahan ajar Sekolah Minggu)
Guru Pratama
Usia 5-6 tahun
Bantuan untuk mengajar
Lima langkah menuju kelas sekolah minggu yang berhasil Garis tepi gaya belajar
Pembuat motivasi Form rencana belajar
Memimpin seorang anak kepada Kristus Tinjauan unit 1
Tinjauan unit 2 Tinjauan unit 3
Caturwulan yang berikutnya
Gagasan-gagasan untuk papan bulletin Form evaluasi
Pelajaran
Unit 1: Gereja pertama
3 Juni Yesus akan kembali
10 Juni Sebuah mukjizat di Bait suci
2 Unit 2: Gereja berkembang
24 Juni Stefanus mengampuni musuh-musuhnya 1 Juli Tuhan memberikan penyembuhan
8 Juli Petrus mengunjungi Kornelius 15 Juli Petrus lari dari penjara
Unit 3: Kisah-kisah mengenai Paulus
22 Juli Paulus berjumpa dengan Yesus 29 Juli Lidia menolong Paulus
3
5 langkah menuju kelas sekolah minggu yang berhasil
1. Mulai dengan kurikulum
Anda telah membuat keputusan yang benar dengan memilih kurikulum Radiant Life, yang memberikan pengajaran Alkitab yang padat yang akan disukai dan dipahami oleh murid-murid Anda. Pelajaran-pelajaran dirancang untuk memudahkan persiapan, dan kegiatan-kegiatan akan menjaga agar murid-murid Anda tetap tertarik sementara pelajaran diperkuat. Ketika Anda memulai persiapan pelajaran, buatlah daftar semua bahan kurikulum yang Anda akan gunakan:
a. Guru Pratama – 13 pelajaran yang mudah digunakan, ditambah petunjuk dan saran yang berguna
b. Perlengkapan Mengajar Pratama – pelajaran yang membantu Anda di kelas, termasuk sebuah disk kompak (CD)
c. Gambar Flanel Pratama – karakter-karakter Alkitab yang menyenangkan untuk digunakan, untuk membuat cerita menjadi hidup
d. Halaman Pelajaran Pratama – kegiatan-kegiatan yang memperkuat pelajaran e. Pekerjaan Tangan Pratama – aktivitas prakarya yang disertakan saat pelajaran
untuk para pelajar yang menyukai belajar dengan cara praktek
f. Petualangan Anak – kertas yang dibawa pulang ke rumah untuk menghubungkan dengan pelajaran selama seminggu.
2. Pikirkan mengenai kelasmu
Sekarang, pikirkan apa saja yang Anda telah ketahui tentang kelas Anda.
4
Memperkirakan waktu untuk setiap kegiatan akan membantu Anda memutuskan kegiatan mana yang akan digunakan.
Pengaturan – bagaimana pengaturan kelas Anda? Apakah Anda memiliki meja dan kursi-kursi, ataukah ruangan diatur dalam lingkaran-lingkaran? Adakah dapur di dekat situ? Apakah ruangan berdekatan dengan kamar mandi? Jika diperlukan untuk menyeberangi gedung untuk mengambil minum atau istirahat ke kamar kecil, perhitungkan hal ini dalam perkiraan waktu Anda.
Guru-guru – berapa banyak guru dan para penolong yang Anda miliki? Pilihlah dan modifikasikan kegiatan berdasarkan supervisi yang diperlukan.
Murid-murid – siapakah yang hadir secara teratur? Bagaimana mereka belajar dengan cara terbaik? Adakah yang sering berkunjung (visitor)? Adalah gagasan yang baik untuk merencanakan pelajaran untuk mereka yang hadir secara teratur, namun bersiaplah juga untuk mereka yang sering berkunjung.
Selanjutnya, pikirkan apa yang Anda ketahui tentang murid-murid reguler Anda. Anda mungkin ingin membuat catatan (lihat sampel di bawah ini) mengenai setiap murid yang menjelaskan bagaimana dia dapat belajar dengan baik.
Tono – anak laki-laki, 5 tahun
Belajar dengan cara mendengar. Ia kesulitan berbicara, selalu yang pertama dalam menjawab pertanyaan, dan suka
mendengar dan menceritakan kembali suatu kisah. Michaela – anak perempuan, 6 tahun
Belajar dengan cara melihat dan menyentuh. Ia menyukai hal-hal yang manis, berdandan, mewarnai dan menulis rapi, dan tidak dapat menunggu untuk menolong dengan Gambar Flanel. Andi – anak laki-laki, 6 tahun
5
Jika murid-murid reguler Anda mencakup semua jenis gaya belajar (lihat sampel), maka Anda tidak perlu merencanakan kegiatan-kegiatan lain untuk pengunjung yang kurang sering hadir. Jika kelas Anda memiliki satu atau dua gaya belajar utama, Anda perlu memiliki variasi atau kegiatan-kegiatan tambahan untuk pengunjung. Jika Anda tidak memiliki murid-murid atau pengunjung tetap, persiapkan beragam kegiatan untuk mencakup semua jenis gaya belajar.
3. Rencanakan pelajaran Anda
Sekarang, duduklah dengan panduan Guru Pratama dan sesuaikan pelajaran dengan kebutuhan kelas Anda. Berilah warna, lingkari atau tandai aktivitas-aktivitas yang akan disukai oleh murid-murid Anda, dan yang paling penting, yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Sebuah formulir satu-halaman perencanaan pelajaran disertakan dalam Guru Pratama untuk membantu Anda merencanakan pelajaran. Berikut ini adalah suatu tinjauan pelajaran dengan suatu contoh untuk mengajarkannya.
Fokus Guru bertujuan membantu Anda akrab dengan pelajaran dan bagaimana ia akan berhubungan dengan murid. Aplikasi Kehidupan dan Kami percaya menunjukkan Anda bagaimana menerapkan dalam kehidupan murid doktrin dalam pelajaran.
Memberikan suatu kegiatan kepada murid-murid ketika mereka datang membantu mereka menjadi nyaman lebih cepat dan
memperkenalkan cerita-cerita Alkitab.
Menceritakan kisah-kisah Alkitab membantu anak-anak yang belajar dengan cara mendengar tertarik. Gunakan bantuan visual, yaitu Gambar Flanel, untuk menyapa murid yang belajar dengan cara melihat. Dengan mengijinkan murid untuk berpartisipasi dalam
menampilkan peraga visual, Anda menjaga mereka tetap tertarik dan terlibat.
Jika ada murid-murid yang belum membuat komitmen kepada Kristus, atau Anda tidak yakin akan perjalanan spiritual para pengunjung, presentasikan rencana keselamatan untuk memberikan mereka kesempatan menerima Kristus. Anda tidak tahu jika mereka siap untuk keputusan itu.
B. Kisah-kisah Alkitab
6
Menggunakan kegiatan pada Halaman pelajaran akan menyenangkan anak-anak yang belajar dengan melihat dan meraba, dan akan membantu mereka mengingat pelajaran.
Menggunakan aksi, seperti bahasa tanda, membantu mereka yang belajar dengan bergerak untuk terlibat, dan semua murid akan mengingat nats itu.
Aktivitas prakarya dan kerjatangan akan menyapa murid yang belajar dengan meraba, sambil
menyapa juga mereka yang belajar dengan melihat. Murid yang belajar dengan bergerak mungkin tidak akan tertarik. Anda mungkin ingin memiliki pilihan kegiatan lain untuk mereka jika ada guru penolong untuk membantu.
Menanyakan pertanyaan kunci tertentu ketika orangtua menjemput murid-murid dapat membantu berbagi pelajaran tersebut. Hal itu juga akan membantu orangtua menanyakan mengenai pelajaran ketika mereka melihat hasil prakarya dan melihat Petualangan Anak dalam minggu itu.
Miliki aktivitas tambahan yang disiapkan untuk berjaga-jaga jika Anda selesai lebih awal atau memiliki waktu di kelas lebih banyak dari biasanya.
C D E F tip
C. Halaman Pelajaran …..*menyapa Michaela (melihat dan meraba)
D. Ayat hafalan …..*menyapa Andi (bergerak)
E. Lukisan untuk Ortu …..*menyapa Michaela (melihat dan meraba). Opsi: relai mantel, h15
Pilihan waktu ekstra: *berbagi lingkaran, * menutup permainan
F. kertas bawa pulang. * Tanyakan: apa yang diberikan ayah Yusuf? Apakah anak laki-laki dan perempuan spesial? Siapa yang membuat mereka spesial?
7 4. Ajarkan pelajaran Anda
Ketika Anda menyampaikan pelajaran, evaluasilah secara konstan:
Murid-murid Anda – apa yang Anda temukan dari mereka dan bagaimana mereka belajar? Pelajaran Anda – apakah mereka memahami konsep dan tujuan yang disampaikan dalam pelajaran?
Kegiatan-kegiatan – apakah mereka bekerja dengan baik? Apakah urutannya mengalir seperti yang Anda harapkan?
Waktu – apakah pelayanan berjalan lambat? Apakah Anda memiliki kegiatan atau permainan ekstra yang direncanakan? Apakah Anda menjaga perhatian murid-murid Anda? Kegiatan-kegiatan menyenangkan apakah yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat pelajaran?
5. Evaluasi
Setelah setiap kelas, evaluasilah pelajaran sebagai suatu keseluruhan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari nomor empat.
Evaluasi:
• Pelajaran berjalan baik,
• Pelayanan berjalan terlambat – untung saya telah menyiapkan kegiatan ekstra
• Murid-murid menyukai relay mantel. Catatan: pilihan manapun yang dapat membuat mereka berdiri dan
bergerak adalah berhasil.
Lihatlah lebih teliti pada…
Bagaimana murid-murid Anda belajar
• Melihat (visual)
Miguel suka ‘melihat’ dunianya. Ia menikmati warna-warna, kontras, papan buletin dan video. Ia
menjadi bosan jika tidak ada visual.
Bagaimana mengajar Miguel: -menampilkan poster-poster dalam Perlengkapan Mengajar -tunjukkan Gambar Flanel dengan cerita -gunakan pelajaran-pelajaran obyek.
• Mendengar (auditori)
Ani mendengar dunianya. Ia menyukai mendengar cerita-cerita dan mendengar ketika Anda mengatakan kepadanya untuk melakukan sesuatu. Ia bosan jika mendengar informasi yang sudah pernah didengarnya.
Bagaimana mengajar Ani: -ceritakan kisah-kisah Alkitab dan penerapannya dalam kehidupan -gunakan kegiatan mendengar dan berbagi -nyanyikan lagu-lagu dan
mendengar dari CD Perlengkapan Mengajar
• Meraba (taktual)
8 Tidak ada formula ajaib untuk kelas sekolah minggu yang berhasil, dan tidak ada jaminan bahwa semua murid-murid Anda akan mengingat apa yang Anda ajarkan, dan menerapkannya dalam hidup mereka. Namun Tuhan berjanji bahwa setiap firmanNya tidak akan kembali dengan sia-sia. Dan dengan mengikuti kelima petunjuk sederhana ini, Anda dapat mengajarkan prinsip-prinsip biblikal sehingga banyak murid-murid Anda akan mengingat dan menerapkannya … itulah apa yang disebut dengan mengajar.
Bagaimana mengajar Stefani: - membuat kegiatan-kegiatan dengan Pekerjaan Tangan, -membuat prakarya, bermain tepung atau melukis dengan jari -menggunakan permainan peran dengan boneka-boneka untuk menggali perasaan-perasaan.
• Bergerak (kinestetik)
Zack menyukai untuk mengalami dunianya melalui gerakan. Ia banyak bergerak selama di kelas dan menyukai untuk berpartisipasi dalam drama-drama, lagu-lagu aksi, dan sandiwara.
Bagaimana mengajar Zack:
-memeragakan kisah Alkitab -menggunakan pusat-pusat kegiatan -memainkan
permainan-permainan bergerak untuk
9
Pembuat-pembuat motivasi
Oleh Sandy Friesen
Apa yang diperlukan untuk memotivasi seorang anak? Bagaimana seorang dewasa mendorong seorang anak untuk melakukan apa yang dia inginkan, pada saat yang diinginkannya? Artikel ini akan memberikan guru-guru kunci-kunci untuk memotivasi berbagai ragam anak-anak.
Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah setiap faktor yang berasal dari luar diri anak yang mendorong dia untuk menyelesaikan suatu tugas yang tanpa faktor tersebut tidak akan dilakukannya. Beberapa contoh umum diberikan berikut ini.
Gunakan motivator-motivator berikut dengan berhati-hati
Kontes dan kompetisi: ini akan berjalan dengan baik jika setiap anak berpeluang untuk menang. Namun adakalanya kontes dapat menghambat. Renungkan kisah nyata berikut:
Guru sekolah minggu Tye menawarkan sebuah kontes. Hadiahnya adalah sebuah Alkitab. Tye ingin menang, ia termotivasi. Namun kemudian gurunya mengatakan: ‘Ia yang mengingat paling banyak ayat Alkitab yang menang.’ Tye menyerah. Ben ada di kelasnya. Ben selalu menang dalam menghafal.
Tye dan seorang temannya membuat kontes alternatif. Mereka bersaing untuk menjadi ‘seorang yang menghafal ayat Alkitab paling sedikit.’ Sayangnya, mereka menang dalam kontes ini.
10 Kompetisi yang sehat:
Pertama-tama, biarkan anak-anak berkompetisi dengan diri mereka sendiri. Kedua, buatlah hadiah tersedia untuk setiap orang yang mencoba. Sebagai contoh, mintalah kepada setiap anak untuk mengingat semua nats Alkitab selama satu triwulan. Mereka yang mengingat akan
memperoleh hadiah. Dengan cara ini, semua anak menang. Mereka menang saat mereka
mengingat nats Alkitab. Mereka menang saat mereka memperbaiki pikiran mereka. Dan mereka memenangkan sebuah hadiah juga.
Kontes yang berbasis kehadiran: berhati-hatilah mengenai kompetisi yang mensyaratkan 100 persen kehadiran. Anak-anak bergantung kepada orangtua dan orang dewasa lain yang mengatur mereka. Anak-anak tidak mengontrol kehadiran mereka.
Motivator-motivator ekstrinsik efektif
Stiker dan permen: ini adalah motivator temporer. Mereka dapat mendorong anak-anak untuk berpartisipasi, duduk tenang, atau mendengarkan suatu jawaban. Bagaimana pun, gunakanlah stiker dan permen jarang-jarang untuk mendapatkan efek yang maksimal.
Pujian: pujian umum, seperti, ‘kerja bagus,’ atau ‘saya menghargai kamu,’ tidak menginspirasikan pencapaian. Murid-murid dengan cepat mengabaikan pernyataan-pernyataan ini. Di sisi lain, pujian yang spesifik bekerja dengan memfokuskan pada upaya-upaya positif anak-anak. Sebagai contoh, katakan: “Tasya, kamu bekerja dengan baik untuk memperhatikan. Saya melihatmu membuat kontak mata dengan saya. Dan kamu mengetahui jawaban-jawaban.”
Motivator ekstrinsik negatif
Hukuman adalah suatu motivator eksternal. “Jika kamu tidak melakukan ini, maka konsekuensi negatif akan terjadi.” Konsekuensi negatif meliputi: tidak diijinkan untuk berpartisipasi,
11 Kunci-kunci untuk motivasi eksternal
Kunci 1: kenalilah sang anak. Pilihlah strategi motivasi terbaik untuk setiap anak dengan mengenalinya.
Sebagai contoh, jika seorang anak adalah auditory (suka berbicara, belajar dengan mendengar dll) dan ingin persetujuan guru, berikanlah dia pujian khusus.
Anak yang lain mungkin adalah visual (suka membaca atau melihat gambar, suka menggambar dll.) maka sesuatu yang visual seperti stiker akan disukainya.
Jika seorang anak adalah fisikal, maka sebuah pelukan, kesempatan untuk berpartisipasi, atau suatu hadiah yang menawarkan aksi (mainan atau game) akan disukai anak ini.
Kunci 2: ragam. Kembangkan beragam strategi untuk digunakan sesuai keperluan. Beragam motivator ekstrinsik selama suatu pelajaran berlangsung lebih baik dibandingkan dengan membuat anak-anak menunggu hingga kelas selesai untuk sebuah kue.
Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik datang dari dalam diri seorang anak. Hal itu adalah hasrat untuk mengubah dirinya sendiri. Tidak ada cara yang mudah untuk menumbuhkan motivasi jenis ini.
Tampaknya beberapa anak dilahirkan dengan motivasi intrinsik tersebut. Adalah mudah untuk memotivasi mereka.
Beberapa anak tidaklah mudah dimotivasi. Namun anak-anak ini dapat lebih termotivasi jika dibimbing secara tepat. Cobalah langkah-langkah berikut untuk menolong anak-anak menjadi termotivasi secara internal.
Tahap pre-kontemplatif
12
Sebagai contoh, Anda ingin seorang anak untuk duduk tenang dan mendengar sebuah kisah Alkitab; dan ia tidak melakukan kedua hal itu. Saat Anda membicarakan hal itu dengannya, mungkin Anda akan menemukan bahwa hal itu tidak berhubungan dengan cerita tersebut atau dengan Anda; namun hanya karena ia tidak merasa nyaman duduk tenang.
Lihatlah pada rencana pelajaran Anda. Berapa lama Anda berbicara tanpa interaksi murid? Apakah Anda berharap murid-murid untuk duduk tenang selama 5 menit? 10 menit? 15 menit? Atau lebih lama? (Murid-murid umumnya dapat duduk tenang selama 1 menit per tahun usianya. Contoh, seorang anak berusia 5 tahun dapat duduk tenang selama 5 menit.)
Tahap kontemplasi
Pada tahap ini, anak-anak melihat perlunya mempelajari suatu perilaku. Tugas Anda adalah untuk menolong mereka untuk datang dengan suatu rencana agar berhasil. Meneruskan scenario di atas, jika Anda hanya meminta waktu 5 menit, bantulah agar ia mengerti dengan jelas apa yang Anda harapkan dan mengapa. Berikan ia sebuah stopwatch dan biarkan dia mengukur waktu Anda. Transisikan ke dalam perilaku ini dengan meminta 1 menit, kemudian 2 menit, 3 menit, dan seterusnya.
Membantu setiap anak memahami sasaran dan bagaimana perilakunya sedang berubah menuju sasaran tersebut adalah pelatihan yang penting.
Tahap determinasi
13
Sasarannya adalah untuk menolong anak-anak membuat sasaran yang realistis sehingga ia mencapainya. Keberhasilan memberikan minat untuk keberhasilan yang lebih banyak. Dan itulah motivasi internal.
Tahap aksi
Kesempatan untuk mempraktekkan sasaran yang diinginkan menjadi persoalan di sini. Saat ini, Anda adalah pemandu sorak, pelatih, atau seorang partisipan jika diminta.
Pemeliharaan dan kembali ke situasi sebelumnya
Pada titik ini, seorang murid dapat jatuh ke dalam pola perilaku yang lama. Sebagai seorang guru, Anda mesti bekerja agar seluruh siklus proses dimulai lagi. Bawalah mereka mulai dari tahap pre-kontemplatif lagi dan selanjutnya ikuti tahap-tahap selanjutnya. Siklus ini seharusnya bekerja lebih cepat setiap kali.
Strategi-strategi mungkin perlu dimodifikasi jika mereka tidak realistis, namun pesan bahwa Anda selalu di sisi anak dan Anda percaya kepadanya, akan mengajarkan kepada anak
bagaimana ia dapat berpikir dan memilih suatu perilaku atau sasaran dan mencapainya. Keberhasilan ini akan membawa keberhasilan selanjutnya dan motivasi intrinsik telah lahir dalam diri sang anak.
Tujuan akhir
Ingatlah, sasaran dari semua upaya motivasi Anda adalah menolong anak-anak bertumbuh dan mengembangkan talenta-talenta yang telah diberikan Tuhan kepada mereka. Kiranya Tuhan memberkati Anda dan memberikan Anda hikmat dan wawasan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak untuk membangun Kerajaan.
14
Rencana Pelajaran
Tanggal: _________________________________Title /Bible story: _________________________ Fokus: ___________________________________
Datang ke Rumah Tuhan
o Kehadiran _____________________________________________________________________
o Lagu-lagu ______________________________________________________________________
o Penyembahan _________________________________________________________________
o Persembahan __________________________________________________________________
o Pengantar pelajaran ___________________________________________________________
Mempelajari Firman Tuhan
o Kisah Alkitab ___________________________________________________________________
Menerapkan Firman Tuhan
o Tinjauan Alkitab ________________________________________________________________
o Halaman pelajaran ______________________________________________________________
o Ayat hafalan ______________________________________________________________________
Membawa Firman Tuhan ke rumah
o Pekerjaan tangan _________________________________________________________________
o Perlengkapan mengajar __________________________________________________________
o Kertas untuk dibawa pulang _____________________________________________________
Gagasan-gagasan untuk sesi yang diperpanjang
o Kudapan (snack) ___________________________________________________________________
o Prakarya _____________________________________________________________________________
o Permainan ___________________________________________________________________________
o Lain-lain ________________________________________________________________________________
o Gagasan penutup _______________________________________________________________________
Halaman ini memberikan outline pelajaran satu-halaman. Buatlah satu copy untuk setiap pelajaran untuk
membantu melihat pelajaran Anda sepintas.
15 Dan anak-anak Pratama
Anak-anak pratama mulai mengerti konsep-konsep dosa, pengampunan, dan tanggungjawab. Semua ini diperlukan untuk terjadinya pengalaman penyelamatan yang sejati. Karena
pemahaman mengenai masalah-masalah ini biasanya terjadi selama tahun-tahun pratama, Anda berada dalam posisi utama untuk memimpin anak-anak kepada Kristus.
1. Bagaimana saya mengenali bahwa seorang anak telah siap untuk menerima Kristus?
Berbicaralah dengan sang anak secara pribadi (ini yang terbaik) atau dalam suatu grup yang sangat kecil. Jika seorang anak memahami bahwa dosa adalah memilih untuk tidak menaati Tuhan, mengetahui bahwa ia perlu berdoa kepada Tuhan untuk mohon
mengampuni dosa-dosanya, dan ingin mengasihi dan menaati Tuhan, maka ia siap untuk menerima keselamatan.
2. Bagaimana saya terhindar dari memanipulasi seorang anak yang cenderung ingin
menyenangkan, atau yang ingin berdoa mohon pengampunan agar menjadi seperti
teman-temannya?
Jika seorang anak menyatakan keinginannya untuk diselamatkan, lanjutkanlah dengan menganggap hal itu adalah sungguh-sungguh. Jangan menolak dia untuk berdoa mohon pengampunan dosa. Ingatlah, hanya Tuhan yang tahu isi hati seorang anak. Bagaimana pun, teruskanlah dengan menawarkan kepada anak-anak ini kesempatan untuk
menerima keselamatan setelah pengalaman tersebut. Saat Anda mengenal anak tersebut lebih dekat, dan memohon bimbingan Tuhan kepada Anda, Anda akan mengenali ketika ia mulai memahami pentingnya berdoa untuk mohon pengampunan dosa.
3. Apa yang harus saya katakan dan lakukan untuk memimpin seorang anak kepada Kristus?
• Bantu dia untuk secara verbal mengakui bahwa ia telah berbuat dosa (melakukan hal-hal yang salah). Bacalah Roma 3:23 kepada atau bersamanya.
16
• Bacakan doa untuk mohon pengampunan dosa, biarkan anak tersebut mengulangi doa tersebut.
17
Tinjauan Unit 1
Gereja Pertama
Unit ini membahas permulaan Gereja. Bantulah anak-anak melihat bahwa Tuhan mengasihi mereka sebagaimana Ia mengasihi orang-orang dalam Gereja pertama. Sebagaimana Tuhan memberkati orang-orang dalam Kisah Para Rasul, demikian pula Ia ingin memberkati hari ini. Janji bahwa Yesus sedang kembali adalah nyata hari ini sebagaimana juga bagi para murid Yesus. Tuhan masih ingin membangun Gereja melalui mukjizat-mukjizat seperti penyembuhan seorang lumpuh di gerbang Bait Suci. Ia masih ingin memberikan GerejaNya para diaken berkualitas untuk memimpin dan melayani.
Melalui pelajaran-pelajaran ini, bantulah anak-anak untuk bersukacita dalam berkat-berkat yang Tuhan berikan kepada Gereja pertama dan bantulah mereka untuk bersukacita dalam berkat-berkat yang Tuhan berikan kepada gereja mereka hari ini. Gereja adalah rencana Tuhan.
Tujuan Unit 1
Dengan mempelajari ketiga pelajaran ini, anak-anak akan:
• Mempelajari kisah-kisah mengenai bagaimana Tuhan telah menolong Gereja pertama,
• Menyebutkan cara-cara Tuhan menolong Gereja pertama,
• Merasa bersukacita bahwa Tuhan menolong gereja-gereja hari ini.
Dekorasi ruang
18
Poster nilai: poster nilai untuk triwulan ini adalah mengenai menolong. Tampilkan poster itu sepanjang triwulan.
Gereja-gereja yang dibuat anak-anak: Anda akan memerlukan kotak sepatu, gunting, lem, pita, kertas, tusuk gigi atau batang prakarya, dan kertas tisyu.
Biarkan murid-murid Anda menggunakan bahan-bahan prakarya tersebut untuk membuat gereja-gereja kardus. Mereka mungkin menggunakan tusuk gigi atau batang-batang prakarya untuk membuat salib-salib. Gunakan kertas tisyu untuk membuat ‘jendela kaca’.
Di atas gereja-gereja kardus tadi tambahkan judul : ‘Gereja adalah rencana Tuhan.’
Adaptasi: biarkan anak-anak menggambar gereja dan bukan membuat gereja dari kardus. Tip mengajar: tampilkan papan bulletin, poster, dan dekorasi-dekorasi lainnya pada level mata anak-anak.
Unit ayat hafalan
‘Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.’ Kisah 2:21.
Ayat gema: bagi kelas ke dalam dua kelompok. Salah-satu kelompok berpura-pura berdiri di atas pegunungan dan menyerukan ayat tersebut dengan tangan membentuk corong di depan mulut. Kelompok yang lain menutup mulutnya sehingga suaranya terdengar seperti gema ketika mereka membaca ayat yang sama. Biarkan kedua kelompok saling bergantian menjadi ‘suara’ dan ‘gema.’
Ayat panggilan telepon: pasang-pasangkan anak-anak. Dalam setiap pasangan, seorang anak mengatakan ‘Rrring!’ menirukan sebuah telepon yang berdering. Pasangannya akan menjawab telepon tersebut dengan menggerakkan tangannya di atas telinganya. Ia akan menyebutkan ayat hafalan. Setelah ia menyebutkan ayat hafalan tadi, lalu ia akan berseru: ‘Rrring!’ dan anak
19
Adaptasi: gunakan telepon using atau telepon mainan untuk menambahkan realism dan keasyikan.
Unit gerakan berirama
Tuhan memberikan hadiah-hadiah untuk dahulu dan hari ini.
(menunjuk ke atas, mengulurkan tangan seperti memberikan hadiah, menunjuk ke belakang waktu menyebut ‘dahulu,’ dan menunjuk ke depan waktu menyebut ‘hari ini.’)
Hadiah-hadiah seperti kembalinya Yesus pada suatu hari yang berbahagia kelak.
(mengulurkan tangan seperti memberikan hadiah, menunjuk ke atas, tangan bergerak ke bawah, tersenyum lebar.)
Ia selalu memberikan Roh Kudus.
(tangan digenggam di atas kepala menyerupai nyala api, menunjuk ke atas, mengulurkan tangan seperti memberikan hadiah.)
Kesembuhan dan para pemimpin adalah hadiah, saya katakan.
(melompat, mengucapkan salam, mengulurkan tangan seperti memberikan hadiah.) Tuhan memberikan GerejaNya dahulu dan hari ini.
(menunjuk ke atas, mengulurkan tangan seperti memberikan hadiah, menunjuk ke belakang waktu menyebut ‘dahulu,’ dan menunjuk ke depan waktu menyebut ‘hari ini.’)
Lagu-lagu yang disarankan
Lagu-lagu Perlengkapan Mengajar: lagu-lagu berikut telah diberikan dalam compact disc (CD) Perlengkapan Mengajar Pratama. Musik dapat ditemui di Lembar 3 hingga 7. Lagu-lagu ini melengkapi Unit 1.
20
Perak dan emas saya tak punya: Anda akan menemui dalam Perlengkapan Mengajar sebuah buku nyanyian yang berwarna, musik yang dicetak, dan sebuah rekaman compact disc (CD). Instruksi-instruksi untuk melipat poster ke dalam sebuah buku diberikan pada lembar instruksi dalam Perlengkapan Mengajar. Trek 6 dan 12 pada paket compact disc (CD) adalah rekaman dari lagu tersebut. Lagu yang tercetak adalah pada Lembar 7.
Lagu-lagu tambahan: lagu-lagu berikut juga memperkuat Unit 1. Buku-buku, kaset, dan compact disc (CD) adalah dari pemasok kurikulum Radiant Life.
“Good News” – lagu gembira untuk anak-anak gembira “God is wonderful” – tangan-tangan kecil yang menyembah “I believe God” – tangan-tangan kecil yang memuji
Gagasan-gagasan penyembahan
Lagu aksi: pimpin anak-anak dalam menyanyikan kor “Soon and Very Soon,” dengan gerakan-gerakan. Saat mereka menyanyikan “Soon and Very Soon,” mereka menunjuk pada sebuah jam. Saat mereka menyanyi, “we are going to see,” tangan mereka membentuk kacamata dan mereka melihat melaluinya. Untuk “the king” mereka menunjuk ke atas. Saat mereka menyanyi
“Halelujah! Halelujah!” mereka akan mengangkat kedua tangannya dan menggoyangkannya ke kiri dan ke kanan.
Nyanyikan lagu ini beberapa kali, tiap kali nyanyikan dan bergeraklah lebih cepat.
Instrumen rhytm: Anda memerlukan telur-telur plastik dan beras atau biji-biji kering. Berikan setiap anak dua buah telur plastik dan biarkan dia mengisinya setiap telur dengan beras atau biji-biji kering.
21
Musisi tamu: undanglah seorang musisi dari gereja Anda untuk datang ke kelas Anda pada hari minggu keempat. Sang musisi dapat memimpin penyembahan atau menyajikan suatu lagu khusus. Katakan kepada anak-anak bahwa musisi tersebut adalah penolong yang Tuhan berikan kepada gereja Anda.
Menawarkan gagasan-gagasan
Persembahan gereja besar: mintalah seorang pimpinan gereja atau seorang penerima tamu jika Anda dapat menggunakan salah satu piring atau kantung persembahan.
Ajaklah anak-anak untuk duduk di satu baris atau lebih. Berdoalah untuk persembahan lalu mintalah dua orang anak untuk mengedarkan kantung atau piring persembahan tadi dari baris ke baris. Ingatkan kepada anak-anak bahwa demikianlah persembahan dilakukan di layanan kebaktian dewasa.
Persembahan waktu Alkitab: berikan kostum masa Alkitab atau jubah yang dapat dikenakan anak-anak di atas baju mereka.
Taruhlah kantung atau piring persembahan di depan ruangan. Ajaklah anak-anak untuk
22 Pelajaran 1, 3 Juni
Yesus
akan kembaliUnit 1: Gereja pertama
Fokus Guru
Pelajaran ini adalah mengenai Kenaikan Yesus dan peristiwa yang dinubuatkan – kedatangan Yesus yang kedua kali. Sebagaimana Yesus pergi ke surga di atas awan-awan, demikian pula Ia akan kembali ke bumi di atas awan-awan, dan membawa sahabat-sahabatNya untuk tinggal di surga bersama-sama dengan Dia.
Ayat Hafalan
“Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku.” Yohanes 14:3
Nats Alkitab Yohanes 14:1-4; Kisah 1:9-11; 1 Tesalonika 4:13-18, 5:1,2; Wahyu 21:3-5, 22:5. Tujuan
Anak-anak akan dapat bercerita mengenai kenaikan Yesus dan kedatanganNya yang kedua kali. Penerapan
Kedatangan kedua: untuk menolong setiap anak untuk menantikan kedatangan Yesus sehingga Yesus akan membawanya ke surga.
Keyakinan kita
23
Langkah pelajaran Aktivitas Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan
(5-10 menit)
o Kehadiran o Penyembahan o Sambutan o Pendahuluan: o Surat khusus o Rumah di surga
Hal. 94, Perlengkapan Mengajar Hal 10 dan 11
Tanpa sarana
Sampul, Alkitab
Seprei atau kain yang lebar Menerapkan Firman Allah
(15-20menit)
o Tinjauan Alkitab
o Buku murid
o Ayat hafalan
Gambar flanel gbr. 1A, hal 15, bola katun, pita
Halaman Pelajaran Pratama, krayon atau spidol
tanpa sarana Gagasan-gagasan sesi
tambahan (waktu Gereja)
o Makanan kecil o Selamat datang,
Yesus
o Hari apa ini?
o Suatu hari di Rumah Tuhan
o Permainan akhir o Membersihkan
Pretzel, serbet, minuman Balon yang ditiup dalam kotak plastik, kertas, spidol
tanpa sarana
balon atau bola besar yang lunak, pertanyaan tinjauan hal.15 tanpa sarana
24 Datang di Rumah Tuhan (5 -10 menit)
Kehadiran, Lagu-lagu, penyembahan, persembahan: lihat hal. 10 dan 11 untuk gagasan gagasan. Sebuah unit irama aksi juga diberikan di halaman 11.
Sambutan: sambutlah setiap anak dan biarkan ia tahu bahwa Anda senang bertemu dengan ia. Ajaklah ia untuk melihat ke angkasa. Katakan: “Hampir tiap hari kita melihat awan di angkasa. Awan adalah bagian dari cerita Alkitab kita hari ini.”
Pendahuluan pelajaran
Surat khusus: Anda memerlukan sebuah Alkitab dan sampul. Peganglah sampul dan katakan: “Apakah kalian pernah menerima surat dari ayah atau ibumu sementara mereka pergi? Mungkin isinya adalah: “Saya
merindukanmu dan tidak sabar untuk segera kembali ke rumah.”
“Coba tebak: Tuhan telah memberikan surat untuk kita. (Peganglah Alkitab) Hari ini kita akan belajar mengenai salah satu janji dari Alkitab.”
Rumah di Surga: berikan lembaran-lembaran atau selembar besar kain. Biarkan anak-anak menggunakan sarana-sarana untuk membuat rumah di atas meja atau kursi. Saat anak-anak membuat dan bermain dalam ‘rumah’ mereka, tanyakan mereka apakah mereka ingin tinggal di suatu rumah yang indah di surga suatu hari.
Katakan, “Hari ini kita akan belajar mengenai suatu rumah yang sangat khusus yang dibuat oleh Yesus untuk kita.”
Tip guru:
Bersiaplah untuk mereka yang datang lebih awal dengan menyimpan sarana yang diperlukan. Contoh: blok-blok, tepung mainan, atau krayon adalah baik.
Tip guru:
25 Mempelajari Firman Allah (5-10menit)
Kisah Alkitab
Pelajaran ini adalah dari Yohanes 14:1-4; Kisah 1:9-11; 1 Tesalonika 4:13-18, 5:1,2; Wahyu 21:3-5, 22:5. Gunakan nats Alkitab, kisah yang tercetak ini, dan gambar-gambar visual untuk mengajar anak-anak tentang janji yang dibuat Yesus untuk kembali dan membawa kita ke surga.
Yesus naik ke surga
Suatu hari tiba saatnya Yesus naik ke surga. (tampilkan gambar-gambar 1A dan 1B dari Visual 1 dari Gambar Flanel Pratama). Yesus tidak bersama sahabat-sahabatNya. Ia naik terus ke atas, atas, atas. (Gerakkan gambar 1A ke atas). Yesus naik terus ke angkasa hingga awan
menutupiNya. (Gerakkan 1C menutupi 1A). Sahabat-sahabat Yesus menunggu
Sahabat-sahabat Yesus terus melihat ke angkasa. Mereka ingin melihat apakah Yesus turun kembali dari awan-awan. Mereka terus melihat dan menunggu. Tapi Yesus tidak muncul. Dua malaikat menampakkan diri
Yesus tidak tampak lagi, tapi dua orang malaikat menampakkan diri. (tampilkan gambar 1D.) Malaikat-malaikat bertanya: “Mengapa kamu berdiri di sini menatap ke angkasa? Yesus telah pergi ke surga. Tapi Ia akan datang lagi dengan cara yang sama Ia pergi ke surga.”
Kedatangan kedua
Sahabat-sahabat Yesus gembira mendengar berita sukacita itu. Yesus pergi untuk datang kembali. Pada hari itu Yesus akan membawa sahabat-sahabatNya ke surga. Dan mereka dapat tinggal bersama-sama Dia selama-lamanya. (tampilkan gambar 1E).
26
Bagaimana kita tahu bahwa sahabat-sahabat Yesus akan tinggal di surga bersama-sama dengan Dia? Kita tahu karena Yesus mengatakannya.
Yesus menyebut surga,”Rumah BapaKu.” Ia mengatakan,”Dalam Rumah BapaKu ada banyak ruang. Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan kembali dan
membawamu bersama-sama Aku.” Seperti apakah Surga
Itu adalah janji yang besar. Sahabat-sahabat Yesus akan hidup di surga! Surga adalah tempat yang sungguh-sungguh luarbiasa. Tidak ada hal buruk yang terjadi di sana. Tidak ada malam. Tidak ada seorang pun menangis atau terluka. Segala sesuatu baru. Dan Tuhan tinggal di sana. Bagaimana pergi ke Surga
Saya ingin pergi ke surga, tidakkah kamu juga? Apakah kamu sahabat-sahabat Yesus? Sudahkah kamu memohon kepadaNya untuk mengampuni dosa-dosamu? (Dosa-dosa adalah hal-hal salah yang kita lakukan.) Jika kamu telah memohon kepada Yesus untuk mengampuni dosa-dosamu dan mengundangNya untuk tinggal dalam hidupmu, kamu adalah sahabatNya. Suatu hari kelak, saat Yesus datang kembali di angkasa, kamu juga dapat pergi bersama-sama dengan Dia untuk hidup di surga.
Bagaimana kita akan pergi ke Surga?
Bagaimana kita akan pergi ke surga untuk bersama Yesus? Alkitab menceritakan bahwa ketika Yesus kembali, Ia akan kembali dengan cara yang sama Ia pergi – di angkasa. (gerakkan gambar 1A turun dari bawah 1C).
Pada hari khusus itu semua sahabat-sahabat Yesus baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal akan pergi ke surga untuk bersama-sama dengan Yesus. Itu akan merupakan hari yang menyenangkan!
27
Firman Allah menceritakan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu hari atau jam saat Dia datang. Meski kita tidak tahu kapan Yesus akan kembali, kita tahu Ia akan kembali karena Ia berjanji akan datang kembali.
Apakah kamu siap untuk pergi ke Surga?
Kita perlu untuk belajar satu hal yang lebih penting mengenai surga. Kita perlu untuk
mempelajari mengapa bagaimana kita akan sampai di sana. Hanya orang-orang yang mengasihi Yesus dan memohon kepadaNya untuk mengampuni dosa-dosa mereka dapat pergi ke surga. Apakah kamu mengasihi Yesus? Sudahkah kamu memohon kepadaNya untuk mengampuni dosa-dosamu? Jika kamu belum pernah memohon kepada Yesus untuk mengampuni dosa-dosamu, kamu dapat melakukannya hari ini.
(Berikan anak-anak kesempatan untuk menerima keselamatan. Lihat hal 9 untuk petunjuk. Juga tawarkan sebuah doa untuk mengucap syukur atas surga.)
Menerapkan Firman Allah (15-20 menit)
Gunakan satu atau lebih aktivitas-aktivitas berikut untuk meninjau pelajaran dan untuk menolong anak-anak untuk percaya bahwa Yesus akan datang kembali.
Tinjauan Alkitab
Awan dari bola-bola katun: kamu memerlukan bola-bola katun, silotip, dan gambar-gambar Yesus (1A) dari kisah Alkitab. Rekatkan bola-bola katun ke gambar dengan silotip, satu untuk setiap anak. Tanyakan setiap anak sebuah pertanyaan. Setelah ia menjawabnya, ia boleh mencopot bola katun tersebut.
28
2. Apa yang menyembunyikan Yesus dari mata sahabat-sahabatNya? (awan)
3. Siapa yang menampakkan diri kepada sahabat-sahabat Yesus setelah Ia pergi? (dua malaikat)
4. Apa yang dilakukan sahabat-sahabat Yesus ketika malaikat-malaikat itu menampakkan diri? (menatap ke angkasa)
5. Selesaikan apa yang dikatakan malaikat. “Yesus akan kembali dengan cara yang sama kamu ________________.”(melihat Ia pergi)
6. Bagaimana Yesus menyebut surga? (Rumah BapaKu)
7. Apa yang dilakukan Yesus di surga? (menyiapkan tempat bagi kita)
8. Kapan Yesus datang kembali? (Alkitab mengatakan tidak seorang pun tahu saatnya.) 9. Seperti apakah surga? (berbagaijawaban)
10.Siapakah yang dapat pergi ke surga? (setiap orang yang telah memohon kepada Yesus agar mengampuni dosa-dosanya dan tinggal didalamhidupnya)
Halaman pelajaran
Anda perlu membuat copy untuk setiap anak dari Pelajaran 1 dari Halaman Pelajaran Pratama. Anda juga memerlukan krayon atau spidol.
Berikan kepada setiap anak sebuah halaman pelajaran. Bantulah ia mengerjakan aktivitas di bagian depan. Lalu katakan kepadanya untuk membalik halaman dan mewarnai gambar.
Katakan,”Ketika Yesus pergi, apa yang Ia janjikan? Ya, Ia berjanji akan kembali untuk kita. Surga adalah tempat yang menakjubkan.”
29
“Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku.” Yohanes 14:3
Bantulah anak-anak menyadari bahwa Yesus berbicara kepada mereka secara personal. Katakan ayat tersebut dan gantilah “kamu” dengan masing-masing nama anak. “Yesus mengatakan,’Aku akan datang kembali dan membawa Andi ke tempat-Ku.’”
Ajarkan aksi-aksi untuk ayat tersebut. Untuk “Aku” gunakan tanda “Yesus.” Serahkan jari tengah tangan kanan ke telapak tangan kiri, lalu sentuhkan jari tengah tangan kiri ke telapak tangan kanan. Untuk menunjukkan kembalinya Yesus gerakkan tangan turun dari atas kepala.
Kemudian gerakkan kedua tangan ke atas untuk menunjukkan anak-anak pergi ke surga dengan Yesus.
Membawa Firman Allah pulang (10-15 menit) Pekerjaan tangan
Anda memerlukan krayon, lem, dan untuk setiap anak sebuah copy dari Aktivitas I dan stiker yang sesuai dari Perlengkapan Mengajar Pratama.
Berikan setiap anak sebuah halaman aktivitas. Bantulah dia menempatkan stiker. Lalu bantulah ia membuka jendela dan melipat kartu. Bantulah dia menuliskan namanya, tanggal dan nama gereja pada baris-baris.
Katakan,”Kita sedang membuat sebuah kartu untuk mengingatkan kita akan janji Yesus bahwa Ia akan datang lagi untuk kita.”
Gambar stiker: sebuah gambar stiker diberikan di bagian belakang Pekerjaan Tangan. Setiap minggu seorang anak dapat menambahkan sebuah stiker.
30
Gambar-gambar surga: Anda memerlukan gunting-gunting, bola-bola katun, lem, spidol, kertas konstruksi biru, kertas hias (glitter), dan untuk setiap anak sebuah copy dari Lembar 8 dari Perlengkapan Mengajar Pratama.
Biarkan anak menggunting gambar surga dan merekatkannya dengan lem pada pusat kertas konstruksi biru. Ia akan mendekorasi gambar surga tersebut dengan lem dan kertas hias. Lalu ia akan merekatkan bola-bola katun di sekeliling gambar. Ia boleh juga menuliskan ayat hafalan hari ini di halaman tersebut.
Katakan,”Siapakah yang sedang di surga menyiapkan tempat bagi kita? Pada suatu hari yang menakjubkan kelak Yesus akan kembali untuk orang-orang yang mengasihiNya. Kemudian mereka akan pergi ke surga dengan Dia untuk hidup selama-lamanya.”
Permainan Tanah Perjanjian: Anda akan memerlukan perlengkapan permainan dari
Perlengkapan Mengajar Pratama. Guntinglah kartu-kartu dan tanda-tanda. Lipatlah tanda-tanda.
Permainan ini untuk digunakan oleh empat tim atau empat orang.
Katakan, “Kita ingin menceritakan kepada orang-orang lain mengenai Yesus sehingga mereka dapat pergi ke surga dengan kita. Tanah perjanjian adalah nama lain untuk surga.”
Permainan dimulai dengan tanda-tanda permainan pada awalnya. Untuk memainkan, seorang anak
mengambil sebuah kartu dan menggerakkan tandanya ke ruang berikutnya dari warna tersebut. Jika ia mengambil sebuah kartu dengan persegi berwarna ganda, ia bergerak ke ruang berwarna kedua yang sesuai dengan kartu tersebut. Saat seorang anak melewati suatu area, ia
Evaluasi
1. Apakah setiap anak dapat bercerita mengenai kenaikan Yesus dan Kedatangan Kedua?
31
mengumpulkan kartu gambar. Pemain pertama yang mencapai Tanah Perjanjian dengan satu set kartu menang.
Catatan: simpanlah perlangkapan bermain ini untuk Pelajaran 4,5,6.
Kertas untuk dibawa pulang
Berikan kepada setiap anak sebuah copy dari Petualangan Anak. Kertas ini berisikan kisah Alkitab, sebuah kisah penerapan, dan aktivitas-aktivitas penguatan.
Minggu ini kirimkan kepada masing-masing keluarga setiap anak sebuah copy dari Di Rumah, yang merupakan bagian kedua dari Petualangan Anak Pratama.
Gagasan-gagasan tambahan
Kudapan: Anda memerlukan pretzel, serbet dan
minuman. Pimpin anak-anak dalam doa atas makanan. Berikan setiap anak segenggam pretzel. Biarkan ia mengatur pretzel di atas serbet membentuk sebuah rumah. Kemudian biarkan ia memakannya.
Katakan, “Yesus sedang membuat tempat buat kita di surga. Bagaimana menurutmu tampaknya ketika Yesus datang untuk membawa kita ke surga?”
Selamat datang kembali, Yesus: Anda memerlukan balon-balon, pita hias (streamer), kertas dan tanda-tanda. Tiuplah balon-balon sebelumnya dan simpanlah dalam plastik besar.
32
Berikan setiap anak kertas dan tanda-tanda. Katakan kepadanya untuk membuat sebuah tulisan besar (banner) untuk menunjukkan bahwa ia gembira Yesus sedang datang. Juga biarkan kelas mendekorasi ruangan dengan pita hias dan balon-balon.
Setelah ruangan didekorasi, berikan kepada setiap anak pita hias sepanjang 90cm (3-kaki). Pimpin kelas berjalan keliling dan melambaikan pita hias sambil menyanyikan lagu:
Selamat datang, Yesus. Yesus, selamat datang.
Kami gembira Engkau sedang datang. Selamat
datang, Yesus!
Hari apakah itu? Ajak anak-anak duduk dalam sebuah lingkaran. Lihatlah hari-hari dalam satu minggu dengan anak-anak. Kemudian biarkan setiap anak memikirkan satu hari tapi mereka tidak boleh mengatakannya. Katakan,”Yesus mungkin akan kembali hari Senin.” Setiap anak yang memikirkan hari Senin mesti berdiri dan kemudian bertukar tempat dengan mereka yang sedang berdiri. Bermainlah untuk setiap hari dalam satu minggu. Katakan,”Saya menyebut setiap hari dalam satu
minggu dalam permainan kita. Itu adalah karena Yesus dapat datang pada hari manapun. Tapi hari yang manapun Ia datang kembali, itu adalah hari yang baik. Kedatangan Yesus adalah suatu hal yang bagus!”
Adaptasi: pindahkan satu kursi dari lingkaran, dan seorang anak tinggal di pusat dan mengatakan,”Yesus mungkin datang hari Selasa.” Kemudian ia harus mencoba untuk mendapatkan kursi yang kosong saat anak-anak saling bertukar tempat.
33 Suatu tempat di Rumah Tuhan: Anda memerlukan sebuah balon atau bola dari busa lunak serta
pertanyaan-pertanyaan pengingat seperti yang
ditemukan dalam Tinjauan Alkitab dalam halaman 15. Ajak anak-anak untuk berdiri dalam sebuah lingkaran. Berdirilah di tengah-tengah dan lemparkan bola tadi ke seorang anak. Ajukan pertanyaan pengingat kepadanya dari kisah Alkitab. Setelah ia menjawab, ia boleh
melempar bola kepada anak yang lain supaya anak tersebut juga dapat menjawab pertanyaan.
Permainan terakhir: biarkan anak-anak memainkan permainan. Anda dan seorang anak saling berpegangan tangan, lalu gerakkan tangan-tangan tersebut ke atas
seperti sedang memainkan ‘Jembatan London.’ Biarkan anak-anak berjalan menembus
‘jembatan’ satu persatu. Ketika seorang anak lewat, gerakkan lengan-lengan Anda di sekitarnya. Ia mesti ‘membayar pajak jembatan’ dengan cara menyebutkan ayat hafalan. Kemudian lepaskan dia, dan lanjutkan permainan dengan anak yang lain.
Gagasan membersihkan
Tanyakan,”Siapakah yang membantu membersihkan rumah? Adalah penting untuk menjaga rumah dan gereja kita rapid dan bersih. Jika kita bekerja bersama, maka kita akan membersihkan ruangan ini dengan cepat.” Bimbing anak-anak ketika mereka membersihkan ruangan. Kemudian bantu mereka
34 Pelajaran 2, 10 Juni
Sebuah mukjizat di Bait Suci
Unit 1: Gereja Pertama
Fokus Guru
Pelajaran ini adalah mengenai sebuah mukjizat yang kuat – penyembuhan seorang yang lumpuh sejak lahir. Adalah kuasa Yesus yang menyembuhkan orang tersebut, bukan kuasa Petrus dan Yohanes. Selama pelajaran ini, fokuslah pada Yesus sebagai sumber dari penyembuhan secara mukjizat itu. Yesus masih membuat mukjizat-mukjizat. Tuhan masih melakukan hal-hal yang mustahil melalui kuasa AnakNya.
Catatan: bersikaplah peka terhadap cacat fisik dari murid-murid Anda atau orang-orang yang mereka kasihi. Sebagaimana Tuhan memilih orang lumpuh tersebut untuk disembuhkan saat Yesus telah pergi ke surga, dan setelah ia berusia empat puluh tahun, demikian pula Tuhan memilih waktu penyembuhan dan mukjizat hari ini. Beberapa penyembuhan terjadi dalam kehidupan ini, yang lainnya menunggu hingga di surga.
Ayat hafalan
“Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu.” Kisah 3:6 Nats Alkitab Kisah 3:1-16
Tujuan
Seorang anak dapat mengisahkan cerita Alkitab akan kuasa Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di gerbang Bait Suci.
Penerapan
35 Keyakinan kita
Kuasa Yesus tidak berubah. Ia masih memiliki kuasa untuk membuat mukjizat hari ini.
Langkah pelajaran Aktivitas Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan
(5-10 menit)
o Kehadiran o Penyembahan o Sambutan o Pendahuluan: o Berjalan dan lompat o Gambar-gambar
penyembuhan
Hal. 94, Perlengkapan Mengajar Hal 10 dan 11
Tanpa sarana
Tanpa sarana
Kertas, krayon, dan spidol
Menerapkan Firman Allah (15-20menit)
o Tinjauan Alkitab
o Buku murid
o Ayat hafalan
Pertanyaan-pertanyaan hal. 21
Halaman Pelajaran Pratama, krayon atau spidol
CD dari Perlengkapan Mengajar, pemutar cakram (CD player), stiker berwarna
Gagasan-gagasan sesi tambahan
(waktu Gereja)
o Makanan kecil
o Menangkap koin
o Tepukan mukjizat
o Prakarya tas uang
Koin-koin coklat berbungkus alumunium, serbet, minuman mainan besar atau koin kertas (uang koin mainan)
Daftar mukjizat dan bukan mukjizat
36
o Permainan akhir
o Membersihkan
benang, gunting, spidol
bola atau binatang mainan, CD Perlengkapan Mengajar, pemutar cakram (CD player)
tanpa sarana
Datang di Rumah Tuhan (5-10 menit)
Kehadiran, lagu-lagu, penyembahan, persembahan: lihat halaman 10 dan 11 untuk gagasan-gagasan.
Sambutan: sambutlah setiap anak saat ia datang. Tunjukkan kepadanya di mana mesti menaruh barang-barang bawaannya. Panggillah ia dengan namanya untuk membuatnya lebih nyaman. Tanyakan setiap akan mengenai pengalamannya selama 1 minggu. Katakan,”Hari ini kita akan belajar mengenai seorang
laki-laki yang disembuhkan.” Bimbing setiap anak untuk aktivitas kedatangan.
Pendahuluan Pelajaran
Berjalan dan melompat: pimpinlah kelas berjalan mengelilingi ruangan menirukan gerakan Anda. Katakan,”Mari berjalan,” dan berjalanlah. Kemudian katakan,”Mari melompat.” Kamu akan
berjalan beberapa langkah, melompat, berjalan beberapa langkah lagi dan melompat lagi. Tip guru:
37
Katakan,”Ini melompat.” Lalu angkatlah tangan Anda dan pimpinlah kelas untuk kembali ke kursi mereka masing-masing.
Gambar-gambar penyembuhan: Anda akan memerlukan kertas dan krayon atau spidol. Berikan setiap murid selembar kertas dan buatlah krayon atau spidol tersedia. Tanyakan kepada murid-murid,”Pernahkah kamu merasa sakit? Bagaimana Anda merasakan saat kamu sembuh? Gambarlah dirimu sendiri dalam keadaan sakit di satu sisi dari kertas. Lalu gambarlah bagaimana yang kamu rasakan saat kamu sembuh lagi di sisi lain dari kertas.
Hari ini kita akan belajar mengenai seseorang yang begitu sakit sampai ia berpikir tidak akan pernah sembuh lagi. Namun Tuhan berkenan menyembuhkan orang tersebut.”
Mempelajari Firman Allah (5-10 menit) Kisah Alkitab
Pelajaran ini adalah dari Kisah 3:1-16. Gunakan sebuah Alkitab, cerita yang tercetak ini, dan gambar-gambar visual untuk mengajarkan mengenai penyembuhan seorang yang lumpuh di gerbang Bait Suci. Pada saat ini Anda dapat memutar track 13, dari CD Perlengkapan Mengajar, berjudul,”Pertunjukan Ajaib Marco.”
Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Suci untuk berdoa
Kisah Alkitab hari ini adalah mengenai dua orang sahabat Yesus, yaitu Petrus dan Yohanes. Petrus dan Yohanes adalah dua di antara kedua belas murid Yesus. (Tampilkan gambar 2A dari Gambar Flanel 2 dari Gambar Flanel Pratama.) Kisah ini bermula dengan Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Suci untuk berdoa. Waktunya adalah hampir pukul 3. Itu adalah waktu untuk berdoa di Bait Suci.
Sebuah diagram pembantu dapat diperoleh di
38 Seorang lain juga pergi ke Bait Suci
Seorang lain juga pergi ke Bait Suci. Tapi orang ini tidak pergi berjalan kaki. Dia dibopong karena ia tidak dapat berjalan. Ia belum pernah dapat berjalan. (tambahkan gambar 2B) Ia terlahir lumpuh. Itu berarti kakinya dan lututnya tidak bekerja semestinya.
Orang yang lumpuh itu mengemis di gerbang Bait Suci
Orang yang lumpuh itu tidak datang ke Bait Suci untuk berdoa. Ia datang untuk mengemis. Mengapa menurutmu ia harus mengemis? Orang lumpuh itu perlu uang untuk makanan, pakaian dan tempat berteduh. Tapi sulit baginya untuk mencari pekerjaan karena kakinya yang lumpuh. Jadi ia duduk di Bait Suci dan mengemis.
Orang yang lumpuh itu meminta uang
Saat Petrus dan Yohanes berjalan masuk, orang lumpuh itu meminta uang kepada mereka. Petrus melihat kepadanya dan berkata,”Emas dan perak tidak ada padaku.”
Bayangkan betapa sedihnya orang lumpuh itu. Petrus dan Yohanes tidak dapat menolongnya. Mereka tidak memiliki uang untuknya.
Orang lumpuh itu menerima kesembuhan
Tapi Petrus tidak berhenti di situ. “Tapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu. Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Ganti 2A dan 2B dengan 2C.) Lalu Petrus
memegang tangan orang itu dan membantunya berdiri. Seketika orang itu sembuh! (Gantilah 2C dengan 2D dan 2A.) Lutut-lututnya dan kaki-kakinya menjadi kuat. Ia dapat berdiri.
Berjalan dan melompat
Orang itu mulai berjalan untuk pertama kalinya. (Biarkan anak-anak menirukan
gerakan-gerakan orang itu.) Berjalan tidak cukup. Ia mulai melompat dan memuji Tuhan juga. Ia berjalan dan melompat-lompat dan memuji Tuhan. Betapa senangnya dia. Tuhan telah menyembuhkan dia!
39
Orang itu masuk ke dalam Bait Suci bersama Petrus dan Yohanes. Banyak orang melihatnya berjalan dan melompat dan memuji Tuhan. Mereka mengenali siapa orang itu. Mereka tahu bahwa ia adalah orang yang sama yang sebelumnya duduk di gerbang dan mengemis karena ia tidak dapat berjalan.
Petrus menceritakan tentang Yesus kepada orang banyak
Banyak orang berkumpul untuk melihat orang yang disembuhkan itu. (Tambahkan gambar 2E.) Orang banyak itu takjub. Orang itu dapat berjalan! Petrus dengan senang hati bercerita kepada orang banyak mengapa orang itu dapat berjalan. “Kuasa Yesus menyembuhkan orang ini!” demikian Petrus berkata kepada orang banyak. Kemudian ia memberikan khotbah kepada orang banyak dan menceritakan kepada mereka mengenai Yesus.
Orang-orang itu takjub. Mereka dapat melihat bahwa kuasa Yesus telah menyembuhkan seorang lumpuh. Yesus masih menyembuhkan hari ini
Kuasa Yesus masih dapat membuat mukjizat-mukjizat hari ini. Tahukah kamu bahwa Yesus masih dapat menyembuhkan hari ini? Yesus memiliki kuasa yang sama dengan yang
ditunjukkanNya hari itu di Bait Suci. Tidak ada hal yang terlalu sulit bagi Yesus.
Yesus mengasihi orang lumpuh itu dan
menyembuhkannya. Yesus masih mengerjakan hal-hal besar bagi kita karena Ia mengasihi kita. Dan sama seperti orang dalam kisah ini, kita pun juga harus memuji Tuhan untuk banyak hal-hal menakjubkan yang dibuatNya.
Tip guru
Katakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Saat kita berkata bahwa hanya Tuhan yang dapat membuat mukjizat, maka Yesus termasuk karena Ia adalah Tuhan juga.
Tip guru
40
Mari kita menundukkan kepala dan berdoa. Kita akan mengucap syukur kepada Tuhan karena mengasihi kita dan melakukan mukjizat-mukjizat. (Pimpinlah anak-anak untuk mengulangi setelah Anda doa yang Anda ucapkan termasuk pujian dan ucapan syukur.)
Menerapkan Firman Allah (15-20 menit)
Gunakan satu atau lebih aktivitas-aktivitas berikut untuk menilai dan menolong anak-anak mempercayai bahwa Yesus masih memiliki kuasa untuk mengerjakan mukjizat-mukjizat.
Tinjauan Alkitab
Melompat: Ajak kelas agar duduk dalam lingkaran. Pilih seorang anak untuk bergerak
mengelilingi lingkaran saat Anda berkata,”Berjalan dan melompat dan memuji Tuhan.” Ia akan berjalan dan melompat dan mengangkat tangan-tangannya sesuai dengan apa yang Anda katakan. Saat Anda berhenti berbicara, ia akan menunjuk seorang anak lain yang ada di dekatnya. Anda menanyakan kepada anak tersebut sebuah pertanyaan. Setelah ia selesai menjawab pertanyaan, ia bertukar tempat dengan anak yang berada di luar lingkaran tadi. Mainkan hingga semua anak mendapat giliran.
Pertanyaan: pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menilai pelajaran-pelajaran hari ini.
1. Di mana Petrus dan Yohanes akan berdoa? (Bait Suci)
2. Apa yang dilakukan orang yang duduk di gerbang Bait Suci itu? (Ia mengemis.) 3. Apa sakit yang diderita orang yang mengemis itu? (Ia lumpuh.)
41
5. Selesaikan apa yang dikatakan Petrus kepada orang lumpuh itu. “Apa yang kupunyai kuberikan kepadamu. Demi nama ___________” (Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah.)
6. Apa yang dilakukan orang itu setelah ia disembuhkan? (Ia berjalan dan melompat dan memuji Yesus.)
7. Mengapa orang banyak berkumpul mengelilingi Petrus dan Yohanes dan orang lumpuh itu? (Mereka tahu bahwa orang lumpuh itu telah disembuhkan.)
8. Apa yang dikatakan Petrus kepada orang banyak? (Kuasa Yesus telah menyembuhkan orang lumpuh itu.)
9. Siapakah yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan dan membuat mukjizat? (Yesus) 10.Dapatkah Yesus menyembuhkan orang sakit hari ini? (ya)
Halaman Pelajaran
Anda memerlukan sebuah copy untuk setiap anak dari pelajaran 2 Halaman Pelajaran Pratama. Anda juga memerlukan crayon atau spidol.
Berikan setiap anak sebuah halaman pelajaran. Bantulah ia melihat jawaban-jawaban pada halaman 1 dan berikan nomor dengan urutan yang tepat. Kemudian katakan kepadanya untuk membalik kertas dan dan mewarnai gambar kisah Alkitab.
Tanyakan,”Siapa yang duduk di gerbang Bait Suci untuk mengemis? Apa yang dibuatnya setelah Yesus menyembuhkannya? Ya. Ia memuji Tuhan. Kita juga dapat memuji Tuhan.”
Ayat Hafalan
42
Mainkan sebuah variasi dari kursi-kursi musikal. Aturlah kursi punggung dengan punggung dalam dua baris. Anda akan memerlukan satu kursi setiap anak, tapi tempatkan sebuah stiker berwarna pada salah satu kursi. Mainkan musik saat anak-anak berjalan, melompat dan memuji Tuhan sambil bergerak mengitari kursi-kursi. Ketika musik berhenti, setiap anak duduk. Anak di kursi yang ditandai menyebutkan ayat hafalan. Gerakkan kursi yang ditandai untuk setiap putaran permainan.
Membawa pulang Firman Allah (10-15 menit) Pekerjaan Tangan
Anda memerlukan untuk setiap anak sebuah copy dari Aktivitas 2 dan stiker yang sesuai dari Perlengkapan Mengajar Pratama.
Berikan setiap anak sebuah halaman aktivitas. Bantulah ia memasang stiker dan menyambung bagian-bagian. Bantulah ia menyusun prakarya untuk membentuk tampilan gambar sebelum-dan-setelah.
Tanyakan,”Apa yang dikerjakan orang dalam gambar pertama itu? Ia sedang mengemis. Apa yang dilakukannya dalam gambar kedua? Siapa yang menyembuhkannya?”
Perlengkapan Mengajar Pratama
Hiasan gantung mukjizat: Anda memerlukan gantungan baju plastik, benang, gunting, pelubang kertas, dan untuk setiap anak sebuah copy bagian bagian hiasan gantung dari Lembaran 9 dari Perlengkapan Mengajar Pratama.
43
Katakan,”Kita sedang membuat hiasan gantungan mukjizat untuk mengingatkan kita akan cerita Alkitab. Siapa yang berkuasa untuk membuat mukjizat-mukjizat? Ya, Yesus
berkuasa.”
Emas dan perak tak ada padaku: gunakan poster buku nyanyian yang telah disiapkan dan musik rekaman dari cakram rekam untuk meninjau cerita Alkitab ini dalam nyanyian. Lihatlah halaman 11 dan lembaran instruksi dalam Perlengkapan Mengajar untuk informasi lebih banyak mengenai bagian-bagian lagu ini.
Kertas untuk dibawa pulang
Berikan setiap anak sebuah copy Petualangan Anak. Kertas ini memuat kisah Alkitab, penerapan kehidupan, dan aktivitas-aktivitas penguatan.
Gagasan-gagasan sesi tambahan
Kudapan: Anda memerlukan koin-koin coklat yang dibungkus alumunium, serbet dan minuman. Bantu anak-anak mencuci tangan mereka. Berikan setiap anak sebuah serbet, minuman, dan beberapa koin coklat. Pimpin anak-anak dalam doa untuk kudapan, dan biarkan mereka makan.
Katakan,”Dalam kisah kita seseorang meminta uang kepada Petrus dan Yohanes. Tapi mereka memberi dia sesuatu yang lebih baik daripada uang.”
Evaluasi
1. Apakah setiap anak dapat memeragakan kisah Alkitab mengenai kuasa Yesus
menyembuhkan orang lumpuh di gerbang Bait Suci?
2. Apakah saya menolong setiap anak untuk mempercayai bahwa Yesus berkuasa untuk membuat mukjizat?
44
Permainan menangkap koin: Anda memerlukan sebuah uang logam. Bagi kelas menjadi dua kelompok. Kelompok-kelompok duduk dalam dua baris yang saling berhadapan, berjarak 3 meter (10kaki). Tempatkan koin logam di tengah-tengahnya. Berikan nomor tim pertama, setiap anak dengan nomor yang berbeda. Lalu berikan nomor tim di depannya, dimulai dari ujung yang lain. (Anak-anak dengan nomor yang sama saling berhadapan tapi secara diagonal.)
Katakan,”Saat saya memanggil nomormu, cobalah untuk mengambil koin itu dan kembali ke kursimu tanpa bersentuhan.”
Adaptasi: mainkan suatu variasi meja. Tangan pertama pada koin menang.
Tepukan mukjizat: Anda perlu daftar mukjizat dan yang bukan mukjizat. Mukjizat-mukjizat meliputi: Yesus berjalan di atas air, Tuhan membelah Laut Merah, penyembuhan orang yang lumpuh, Yesus menyembuhkan seorang buta, Tuhan melindungi seorang yang jatuh dari atap. Yang bukan mukjizat adalah: kamu menjatuhkan pensil, kamu memberi makan kucingmu, ibumu menyalakan lampu, ayahmu membersihkan rumput di halaman, atau saudaramu belajar
mengendarai sepeda.
Jelaskan,”Saya akan menyebut hal-hal. beberapa hal adalah mukjizat, yang lain bukan. Jika kamu mendengar mukjizat, bertepuk-tanganlah dua kali. Jika kamu mendengar sesuatu yang bukan mukjizat, tepuklah lututmu dua kali.” Sebutlah mukjizat-mukjizat dan yang bukan, dan sebutlah secara acak.
Katakan,”Tuhan dapat membuat mukjizat-mukjizat. Meskipun Petrus dan Yohanes berada di tempat itu, namun Yesuslah yang menyembuhkan orang itu.”
45
Berikan kepada setiap anak kain persegi atau bandana dan sebuah copy dari gambar Yesus. Ia akan mewarnai dan menggunting gambar Yesus. Kemudian ia akan mengatur bandana untuk membentuk sebuah tas. Ia akan menaruh gambar Yesus dalam tas itu dan mengikat tas itu dengan benang.
Katakan,”Tas uang kita tidak berisikan uang. Ini mengingatkan kita akan sesuatu yang lebih baik daripada uang – kuasa Yesus.”
Permainan terakhir: mainkan permainan kentang panas. Ajaklah kelas duduk dalam sebuah lingkaran. Berikan kepada seseorang sebuah bola atau binatang mainan. Putarlah sebuah lagu dari cakram rekam (CD) dalam Perlengkapan Mengajar. Ketika musik dimainkan, anak-anak meneruskan bola tadi dari seorang ke yang
lainnya. Hentikan musik secara periodik. Siapapun yang sedang memegang bola ketika musik berhenti mengatakan,”Yesus masih membuat mukjizat-mukjizat!”
Gagasan membersihkan
Saat waktu pelajaran menjelang berakhir, bimbinglah anak-anak untuk bersiap-siap pulang. Ingatkan mereka di mana barang-barang mereka
46 Pelajaran 3, 17 juni
Tujuh diaken menolong orang-orang
Unit 1: Gereja Pertama
Fokus Guru
Pelajaran ini adalah mengenai diaken-diaken pertama. Rasul-rasul dari Gereja Mula-mula segera menyadari bahwa mereka tidak dapat mengerjakan segalanya. Mereka membutuhkan
pertolongan. Namun Tuhan memberikan kepada rasul-rasul ini sebuah pemecahan – yakni para diaken. Ketujuh orang ini dipilih khusus untuk menjadi para penolong dalam gereja.
Saat Anda mengajarkan pelajaran ini, berfokuslah pada mengapa Tuhan memberikan para penolong tersebut. Bantulah anak-anak merasa gembira bahwa Tuhan memberikan para penolong. Bantulah mereka mengerti siapakah para penolong itu. Bantulah mereka agar
berterimakasih kepada Tuhan yang telah memberi para penolong, dan kepada para penolong itu atas apa yang mereka kerjakan.
Ayat Hafalan
“Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Galatia 5:13 Nats Alkitab Kisah 6:1-7
Tujuan
Anak-anak akan dapat menjelaskan pemilihan tujuh diaken pertama. Penerapan
Pengucapan syukur: untuk menolong setiap anak agar berterimakasih atas para penolong di gerejanya.
47
Sebagai orang-orang Kristen, kita mesti menolong orang-orang dan membantu dalam pelayanan di gereja.
Langkah pelajaran Aktivitas Sarana yang dibutuhkan Datang ke Rumah Tuhan
(5-10 menit)
o Kehadiran o Penyembahan o Sambutan o Pendahuluan: o Diagram penolong
o Mural para penolong
Hal. 94, Perlengkapan Mengajar Hal 10 dan 11
Tanpa sarana
Kain (clothespin),kotak, tanda-tanda, gambar dengan satu garis per anak
Poster berlabel, gambar-gambar majalah dari para penolong, gunting, lem
Menerapkan Firman Allah (15-20menit)
o Tinjauan Alkitab
o Buku murid
o Ayat hafalan
Bentuk tangan, pertanyaan- pertanyaan dari halaman 27 Halaman Pelajaran Pratama, krayon atau spidol
cangkir styrofoam berlabel Gagasan-gagasan sesi
tambahan (waktu Gereja)
o Makanan kecil
o Pembicara tamu o Buku penolong o Permainan hafalan
Penolong
cracker, serbet, minuman, mentega kacang, pisau plastik tanpa sarana
48
o Permainan peran
o Permainan akhir o Membersihkan
kostum masa Alkitab dapat digunakan
tanpa sarana tanpa sarana
Datang ke Rumah Tuhan (5-10 menit)
Kehadiran, lagu-lagu, penyembahan dan persembahan: lihat halaman 10 dan 11 untuk gagasan-gagasan. Sambutan: sambut setiap anak. Tanyakan kepadanya mengenai apa yang dilakukan selama 1 minggu dan buatlah ia merasa nyaman. Mintalah ia untuk menjadi penolong dalam kelas dan tugaskan sebuah tugas spesifik untuk dilakukan dalam kelas. Bimbing dia kepada suatu aktivitas.
Pendahuluan pelajaran
Diagram para penolong: Anda memerlukan kain, sebuah kotak, tanda-tanda, dan sebuah diagram dengan satu baris untuk setiap anak dalam kelas Anda.
Berikan kepada setiap anak sepotong kain, dan bantuk dia menuliskan namanya di situ. Mintalah anak-anak untuk menyebutkan tugas-tugas di sekolah minggu sampai setiap anak memiliki satu nama tugas. Pindahkah gagasan-gagasan ini ke dalam diagram dalam order pelajaran.
Tip guru:
49
Aduk semua kain tadi dalam sebuah kotak, tutup mata, dan ambil satu kain. Rekatkan dengan klip kain itu pada diagram untuk pekerjaan pertama. Ambil semua kain hingga semua tugas telah dibagikan kepada semua anak.
Tutup dengan mengatakan,”Pelajaran kita hari ini adalah mengenai para penolong.”
Mural para penolong: Anda memerlukan sebuah poster berlabel: “Orang-orang yang menolong.” Anda juga memerlukan gunting, lem dan majalah-majalah dengan gambar orang-orang yang menolong di rumah, gereja dan sekolah dll.
Biarkan anak-anak memilih, menggunting, dan
menempelkan gambar-gambar para penolong di poster. Diskusikan apa yang dikerjakan setiap penolong tersebut. Katakan,”Hari ini kita akan belajar mengenai para penolong pada masa Alkitab.”
Mempelajari Firman Allah (5-10 menit)
Kisah Alkitab: gambar ini adalah dari Kisah 6:1-7. Gunakan teks Alkitab, kisah tercetak ini, dan gambar-gambar visual untuk mengajar anak-anak mengenai tujuh diaken yang menolong orang-orang di gereja.
Gereja bertumbuh: Gereja Pertama dimulai setelah kenaikan Yesus. Sekarang ia bertumbuh cepat! Setiap hari makin banyak orang ingin menjadi pengikut-pengikut Yesus. Orang-orang ini menjadi bagian dari Gereja Pertama.
Orang-orang menolong dalam Gereja Pertama
Orang-orang dalam Gereja Pertama mematuhi Yesus. Mereka saling mengasihi satu dengan yang lain. Salah satu cara mereka menunjukkan kasih seorang akan yang lain adalah dengan menolong seorang akan yang lain.
Aktivitasd bonus dari Pekerjaan Tangan Pratama adalah
50
Beberapa janda miskin
Beberapa orang dalam Gereja Pertama yang memerlukan pertolongan adalah janda-janda miskin. Seorang janda adalah wanita yang suaminya telah meninggal. Pada masa Alkitab, janda seringkali sangat miskin. (Tampilkan gambar 3A dalam Flanel 3 dari Gambar Flanel Pratama.) Beberapa janda kelaparan
Gereja Pertama menolong janda-janda itu dengan memberi mereka makan setiap hari. Namun beberapa janda terlewati ketika makanan dibagikan. Ini adalah hal yang buruk. (Tampilkan Gambar 3B.)
Rasul-rasul memerlukan pertolongan
Beberapa orang mengeluh kepada para pemimpin gereja, yaitu para rasul. Namun para rasul sangat sibuk. Mereka memiliki tugas utama berdoa dan memberitakan mengenai Yesus. Mereka tidak ingin melalaikan pekerjaan mereka, sehingga mereka menemukan pemecahan yang lain: para penolong.
Memilih para penolong
Rasul-rasul memanggil pertemuan gereja,”Pilihlah tujuh orang,” mereka mengatakan hal itu kepada orang-orang gereja. “Mereka harus penuh dengan Roh Kudus dan hikmat. Orang-orang ini akan memperhatikan para janda.”
Setiap orang setuju
Orang-orang dalam Gereja Pertama berpikir hal itu adalah baik. Mereka memilih tujuh orang untuk menjadi diaken. Orang-orang ini penuh dengan Roh Kudus. Mereka juga penuh hikmat. Orang-orang dalam gereja menyebut ketujuh orang itu diaken.
Para diaken menolong janda-janda Tip guru
Tinjaulah perilaku yang tepat sebelum cerita dimulai. Lalu pujilah mereka yang
berperilaku baik dengan mengatakan sesuatu
seperti,”Saya suka Simon duduk tenang. Saya suka Caca
51
Dengan segera para diaken itu memberi makan para janda. (Ganti gambar 3B dan 3B dengan 3C.) kemudian setiap janda merasa cukup. Gereja Pertama merasa gembira. Para janda juga gembira karena mereka ditolong. Para diaken juga gembira karena mereka dapat menolong sahabat-sahabat gereja. Para rasul gembira karena dapat terus memberitakan Firman Allah dan berdoa. Orang-orang lainnya dalam Gereja Pertama gembira juga. Orang-orang gembira karena para penolong ini.
Gereja kita memiliki para penolong
Para penolong masih membuat kita gembira. Ketika setiap orang menolong, hal-hal menjadi lebih baik. Kita memiliki para penolong dalam gereja. Kami memiliki pastor-pastor dan guru-guru untuk berdoa dan membaca Firman Allah dan menceritakan kepada orang-orang mengenai Yesus. Kita memiliki diaken-diaken juga. Seperti dalam Gereja Pertama, mereka adalah para penolong. Mereka menolong melakukan banyak hal dalam gereja. (Sebutkan berbagai pekerjaan yang dilakukan diaken dalam gerejamu.)
Kamu dapat menjadi seorang penolong dalam gereja kita
Dapatkan kita menjadi seperti diaken-diaken? Dapatkah kita menjadi penolong-penolong? Ya, setiap kita dapat menjadi penolong-penolong dalam gereja kita. Kita dapat mendengar dan mempelajari Firman Allah. Kita dapat berdoa. Kita dapat menyanyi dan bertepuk-tangan dan bersikap penuh hormat. Kita dapat memberi. Kita dapat bersikap ramah kepada teman-teman dan para pengunjung. Kita dapat membantu memuji Tuhan. Sama seperti diaken-diaken menolong dalam gereja, kita dapat menolong juga.
Mari kita berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan untuk para penolong di dalam gereja. Mari kita mohon kepada Tuhan agar menolong kita menjadi para penolong juga. (Pimpin dalam
berdoa, mengucap syukur kepada Tuhan atas para penolong dalam gereja dan memohon kepada
Tuhan agar menolong anak-anak menjadi penolong yang baik juga.)
52
Gunakan satu atau lebih aktivitas-aktivitas berikut untuk meninjau pelajaran dan untuk membantu anak-anak menghargai para penolong dalam gereja.
Tinjauan Alkitab
Tangan yang menolong: guntinglah sebuah kertas berbentuk tangan. Tulislah ‘tangan yang menolong’ di kertas itu. Ajaklah anak-anak untuk duduk dalam sebuah lingkaran. Berikanlah bentuk tangan tadi kepada seorang anak. Tanyakan kepadanya sebuah pertanyaan. Setelah ia selesai menjawab,biarkan ia menyerahkan bentuk tangan tadi kepada anak yang lain. Teruskan sampai setiap anak telah menjawab pertanyaan.
Pertanyaan: pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda meninjau pelajaran-pelajaran hari ini.
1. Siapakah para pemimpin dalam Gereja Pertama? (para rasul)
2. Siapakah yang dilayani oleh Gereja untuk diberi makan? (para janda) 3. Apakah itu janda? (seorang wanita yang suaminya telah meninggal)
4. Mengapa beberapa janda marah? (karena mereka tidak memperoleh makanan) 5. Pekerjaan-pekerjaan apa yang Tuhan ingin dikerjakan para rasul? (berdoa, mengajar
tentang Yesus)
6. Berapa banyak penolong yang dipilih gereja? (tujuh) 7. Disebut apakah ketujuh penolong itu? (diaken)
8. Isikan bagian yang kosong berikut mengenai sifat-sifat diaken: “penuh dengan _________ dan ________.” (Roh Kudus, hikmat)
9. Mengapa para janda gembira dengan adanya diaken? (Para diaken itu memastikan bahwa mereka memperoleh makanan.)