• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

39

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Profil Sekolah

3.1.1 Sejarah dan Latar Belakang Sekolah

Sekolah M enengah Pertama Negeri 255 Jakarta terletak di Jalan Radin Inten II Duren Sawit Jakarta Timur berdiri pada tanggal 1 Juli 1987. Luas lahan 5.825 M2 dan luas bangunan 3.264 M2. Saat ini SM P Negeri 255 Jakarta memiliki 39 ruang dengan ruang belajar sebanyak 24 ruang.

Pada tahun 1998 SM P Negeri 255 ditetapkan sebagai salah satu Sekolah

Unggulan di DKI Jakarta dan berdasarkan Surat Kepeutusan Direktur Pendidikan

Lanjutan Pertama No. 960/C3/Kp. 2005. SM P Negeri 255 Jakarta Timur ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Untuk sekarang ini SM P Negeri 255 Jakarta sedang menuju ke sekolah Rintisan Bertaraf Internasional, selain meraih predikat tersebut di atas. SM P Negeri 255 Jakarta diberi kepercayaan sebagai sanggar M GM P / M KS Kecamatan Duren Sawit, Sanggar 040 , Sub Rayon 12 Ujian Nasional, dan pusat kegiatan di lingkungan sudin dikdas Kotamadya Jakarta Timur Wilayah Utara (Timur satu) yang meliputi Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan M atraman, Kecamatan Pulogadung dan Kecamatan Cakung.

(2)

Visi :

“Mewujudkan insan yang beriman, taqwa, cerdas, kompetitif dan berwawasan global”

Misi :

1. M embina dan meningkatkan kegiatan keagamaan.

2. M elengkapi fasilitas pembelajaran serta meningkatkan kualitasnya SDM pendidik dan tenaga kependidikan untuk merealisasikan tuntutan standar Nasional Pendidikan dan keunggulan lain yang bertaraf Internasional.

3. M embimbing, melatih, dan mengikut sertakan siswa dalam berbagai lomba baik intra maupun ekstra kurikuler di semua tingkatnya untuk meningkatkan kreatifitas dan daya saing.

4. M enanamkan konsep ilmiah dan semangat berkompetisi.

5. M enyediakan dan mengoptimalkan pemanfaatan akses informasi dan komunikasi sebagai upaya pengembangan wilayah warga sekolah.

Tujuan :

M ewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dimana peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(3)

3.1.2 S truktur Sekolah

(4)

3.2 Gambaran Umum Sistem Pengajaran yang Sedang Berjalan

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup secara menyeluruh. Oleh karena itu mata pelajaran biologi di tingkat SM P merupakan mata pelajaran dasar bagi bidang keilmuan yang sangat berhubungan dengan mahluk hidup ke jenjang berikutnya. Namun mata pelajaran ini kadang sulit untuk dipahami siswa, sehingga siswa tidak tertarik untuk mempelajari biologi. Akibatnya hasil belajar mata pelajaran biologi tidak lebih baik dari mata pelajaran IPA lainnya, seperti Fisika. Hal ini banyak faktor penyebabnya, seperti kemampuan tenaga pengajar dalam mentransfer ilmu kepada peserta didik masih menggunakan strategi pembelajaran yang monoton, penguasaan materi yang kurang dan media pembelajaran yang tidak berkembang.

Dengan mengamati hal yang terjadi diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar selama ini di SM P negeri 255 khususnya mata pelajaran biologi di kelas VII. Seperti, pengajar yang mendapat tugas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mentransfer materi kepada peserta didik yang sesuai dengan ketentuan kurikulum masih perlu ditingkatkan. Kemampuan dalam penguasaan materi strategi pembelajaran, pengembangan media pembelajaran hingga penguasaan dalam bidang Teknologi Informasi. Dialama permasalasahan yang ada pada muri seperti tingkat pemahaman pada setiap murid berbeda-beda, sehingga didalam menerima materi terkadang ada murid yang cepat dalam menerima materi tersebut, tetapi ada juga yang lambat dalam menerima materi yang disampaikan oleh pengajar. Semua tergantung dari murid masing-masing. Ada juga masalah yang sering terjadi dilapangan adalah murid sering tidak masuk atau tidak peduli dengan mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut menjadikan

(5)

penyampaian materi yang seharusnya dapat diterima baik oleh semua murid, menjadi ada hambatan yang membuat murid tersebut menjadi ketinggalan materi. Didalam permasalahan yang lain penyampaian materi yang selama ini dilakukan di SM PN 255 khususnya mata pelajaran biologi media yang selalu dipakai hanya papan tulis, dan juga gambar-gambar yang tersedia di buku, praktek yang dilakukan di laboratorium sekolah memadai, tetapi sangat jarang membahas tentang invertebrata. Banyak kesulitan yang dialami didalam mendapatkan media yang sesuai dengan bab invertebrata ini, seperti gambar-gambar yang sangat jarang dan juga hewan yang sangat kecil sekali, sehingga diperlukan mikroskop elektron yang harga dari mikroskop tersebut lumayan mahal dan juga penggunaan yang harus melalui tahap perkenalan. Selain itu pengajar kurang mencari informasi yang ada di internet, sehingga murid tidak dapat berkembang. Padahal didalam bab ini sangat banyak sekali gambar yang dapat memberikan bayangan kepada murid tentang mahluk-mahluk hewan protozoa, porifera dan juga colenterata. Untuk evaluasi pengajaran terkadang pengajar memberikan kuis atau LK S (Lembar Kegiatan Siswa) yang diberikan kepada murid, kemudian murid mengisi lembaran tersebut. Terkadang siswa merasa bosan dengan LKS, karena pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam LKS tersebut tidak dapat mewakili dengan apa yang dijelaskan oleh guru. Hal-hal tersebut yang menjadi kendala bagi murid dan juga pengajar didalam memberikan materi.

3.3 Analisis Sistem dan Data

Didalam kita melakukan penelitian, kita membutuhkan data yang langsung didapatkan dari lapangan supaya data tersebut akurat, sehingga dapat dianalisis dengan

(6)

baik dan juga sistem yang dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya. Didalam pembuatan perangkat ajar ini kami memberikan kuesioner kepada murid dan juga wawancara dengan para guru SM PN 255.

3.3.1 Hasil Analisis Kuesioner untuk Siswa

Penulis menyebarkan kuesioner kepada 64 siswa untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang ada pada mata pelajaran biologi.

1. Bagaimana pendapat Anda tentang pelajaran biologi?

Tabel 3.1 Pendapat siswa tentang biologi

Pilihan Keterangan Persentase Responden

A Sangat Sulit 3% 2

B Sulit 31% 20

C Cukup Sulit 59% 38

D Tidak Sulit 6% 4

Gambar 3.2 Diagram Pendapat siwa tentang biologi

Dari tabel 3.1 terlihat bahwa sebagian besar siswa (60%) merasa bahwa biologi cukup sulit, 31 % siswa merasa sulit, 2 % siswa sangat sulit dalam pelajaran biologi tersebut, tetapi ada sekitar 6 % siswa merasa biologi tidak sulit.

(7)

2. Berikan alasan jawaban no 1 ..? (dicentang, boleh lebih dari satu)

Tabel 3.2 Alasan Jawaban dari no 1

Keterangan Persentase Responden

Pengajar yang monoton 33% 25

Kurang visualisasi 25% 19

Materi yang banyak 31% 23

Lainnya 11% 8

Gambar 3.3 Diagram Alasan siswa dari pertanyaa no 1

Dari tabel 3.2 diberikan alasan oleh murid, mengapa biologi susah, karena sekitar 33 % pengajar yang menyampaikan materi sangat monoton dalam memberikan materi, dan juga sekitar 31 % menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat luas ditambah juga banyaknya bahasa latin yang harus di hafal, sekitar 25 % menyatakan bahwa kurang visualisasi dalam proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan. Tetapi ada sekitar 11 % menyatakan lainnya yaitu seperti kondisi kelas yang kurang kondusif, kemudian siswa merasa bahwa pelajaran biologi tidak begitu penting, dan faktor lain yang mereka tidak ungkapkan.

(8)

3. Urutkan menurut Anda pokok bahasan dari yang paling sulit..?

Ket : 1 = Paling sulit, 2 = Cukup Sulit, 3 = Tidak Sulit

Tabel 3.3 Tingkat kesulitan pokok bahasan

Keterangan Paling sulit Cukup sulit Tidak Sulit

Hewan Bersel satu 36% 17% 47%

Hewan Berpori 17% 59% 23%

Hewan Berongga 47% 23% 30%

Gambar 3.4 Diagram tingkat kesulitan pokok bahasan

Dari tabel 3.3 didapatkan informasi bahwa yang paling sulit adalah hewan coelenterata, dan merasa cukup sulit adalah hewan porifera, dan hewan protozoa bagi para murid tidak terlalu sulit, karena mereka sering menemukan bacaan tentang hewan protozoa tersebut.

(9)

4. Dari pernyataan no 3 yang Paling Sulit, Berikan alasannya. (dicentang, boleh lebih dari satu)

Table 3.4 Alasan jawaban dari no 3

Keterangan Presentase Responden

Gambar yang ada tidak menjelaskan materi tersebut 16% 14

Materi pembahasan sangat luas 35% 31

Latihan tentang materi kurang 37% 33

Lainnya 12% 11

Gambar 3.5 Diagram alasan pertanyaan no 3

M enurut tabel 3.4 jawaban dari no 3 dianggap sulit karena didomimasi oleh materi yang terlalu luas sebesar 35 % dan juga latihan tentang materi tersebut kurang, sebesar 37 %, walaupun visualisasi sangat mempengaruhi juga dalam proses belajar mengajar yaitu sebesar 16 %. Dan sbesar 12 % itu lainnya yang menurut siswa adalah bahan sulit untuk didapati, cara mengajar yang tidak jelas, hafalan untuk nama latin banyak dari setiap materi tersebut.

5. Urutkan menurut Anda pokok bahasan dari hewan bersel satu yang paling sulit..?

Tabel 3.5 Tingkat kesulitan hewan bersel satu Ket : 1 = Paling sulit, 2 = Sulit, 3 = Cukup Sulit, 4 = Tidak Sulit

(10)

Ciliata 26% 6 Flagellata 48% 11

Rhizopoda 9% 2

Sporozoa 17% 4

Gambar 3.6 Diagram tingkat kesulitan hewan bersel satu

Pada tabel 3.5 menurut para siswa sub pokok bahasan yang paling sulit adalah Flagellata (48%), kemudian Cilliata (26%), Rhizopoda (17%), dan yang paling terakhir (9%). Flagellata dirasakan oleh para siswa susah karena gambar yang ada tentang hewan tersebut banyak, tetapi tidak menjelaskan hewan tersebut. Dan juga materi tentang flagellata sangat banyak.

6. Urutkan menurut Anda pokok bahasan dari hewan berpori dari yang paling sulit..?

Tabel 3.6 Tingkat kesulitan hewan berpori Ket : 1 = Paling sulit, 2 = Sulit, 3 = Tidak Sulit

Keterangan Persentase Responden

Calcarea 64% 7

Demospongae 9% 1

(11)

Gambar 3.7 Diagram tingkat kesulitan hewan berpori

Pada tabel 3.6 para siswa memberikan pendapat, bahwa bagi mereka hewan yang paling sulit dipelajari dari hewan berongga adalah Calcarea (64 %), Hexactinellida (27 %), dan yang terakhir Demospongae (9 %). M enurut mereka hal yang membuat sulit adalah gambar tentang mahluk tersebut sangat kurang.

7. Urutkan menurut Anda pokok bahasan dari hewan berrongga yang paling sulit..?

Tabel 3.7 Tingkat kesulitan hewan berongga Ket : 1 = Paling sulit, 2 = Cukup Sulit, 3 = Tidak Sulit

Keterangan Persentase Responden

Anthozoa 47% 14

Hydrozoa 13% 4

(12)

Gambar 3.8 Diagram tingkat kesulitan hewan berrongga

Pada tabel 3.7 menurut siswa hewan yang paling sulit untuk dipelajari adalah Anthozoa (47 %), Scypozoa (40 %), dan yang paling terakhir Hydrozoa (13 %). M enurut mereka alasan mengapa hewan ini sulit karena materi banyak dan membingungkan para siswa.

(13)

Dari gambar diatas adalah perpaduan semua sub pokok bahasan yang digabungkan menurut tingkat kesulitannya. Dari gambar tersebut hewan dari phyllum coelenetrata merupakan yang paling sulit.

8. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas apakah Anda setuju apabila kami membuat perangkat ajar tentang pokok bahasan diatas ?

Tabel 3.8 Persetujuan pembuatan perangkat ajar biologi

Keterangan Persentase Responden

Sangat Setuju 34% 22

Setuju 52% 33

Cukup Setuju 14% 9

Kurang setuju 0% 0

Gambar 3.10 Diagram persetujuan pembuatan perangkat ajar biologi

Pada tabel 3.8 para siswa sangat antusias untuk pembuatan sebuah perangkat ajar. Yang sangat setuju untuk pembuatan perangkat ajar ini sebesar 34 %, yang setuju mencapai 52 %, dan yang cukup setuju mencapai 14 %. Dan

(14)

semua responden tidak ada yang tidak setuju dengan pembuatan perangkat ajar ini.

3.3.2 Wawancara dengan Guru

Selain dengan penyebaran angket atau kuesioner, kami juga melakukan wawancara dengan pihak guru biologi yang mengajar di SM PN 255. Hal ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada proses belajar mengajar pada murid. Wawancara dilakukan kepada dua orang guru, dan setiap guru diberikan lima pertanyaan, yaitu:

1. M enurut Bapak dan Ibu guru, dari sekian banyak bab biologi ,manakah bab yang merupakan paling sulit ?

M enurut kami, yang paling sulit dalam mata pelajaran biologi adalah bab Invertebrata, karena materi banyak sekali. sehingga murid kesulitan untuk memahami apabila kita sedang memberikan penjelasan materi kepada murid. 2. Lalu sistem yang bagaimana yang selama ini diterapkan dalam sistem pengajaran ?

Kami, dari pengajar sudah mengikuti kurikulum mata pelajaran yang terbaru. Namun dari segi pengajaran masih tidak jauh beda dari dahulu, masih dikelas dan juga di laboratorium.

3. Hal apa yang membuat murid susah dalam menerima pelajaran daru guru ?

M enurut kami, hal yang sering dipermasalahkan oleh murid adalah, materi yang sangat banyak dan juga luas, kemudian banyak sekali gambar yang tidak lengkap. sehingga murid menjadi bingung dalam menerima materi tersebut.

(15)

4. Solusi apakah yang selama ini diberikan oleh para guru dalam proses belajar mengajar ?

Kami selaku pengajar, selalu berusaha memberikan pengajaran yang terbaik kepada murid, seperti langsung kepada point, kemudian buku-buku yang digunakan dari sumber-sumber terpecaya. Sehingga dapat meningkatkan mutu dari murid-murid yang sekaligus menjadi solusi dalam masalah proses belajara mengajar.

5. Apabila ada suatu sistem yang dapat menggantikan sistem yg selama ini berjalan, apakah bapak dan ibu setuju ?

Kami sangat setuju, apabila ada sistem baru yang dapat merevisi sistem pengajaran yang sudah ada, dan mungkin murid akan lebih tertarik dengan sistem pengajaran yang baru.

3.4 Permasalahan yang Dihadapi

Yang menjadi permasalahan bagi para murid dalam mempelajari mata pelajaran biologi khususnya invertebrata pada hewan Protozoa, Porifera dan Coelenterata adalah :

¾ Visualisasi yang ada pada proses belajar mengajar, tidak sangat membantu bagi para murid. Karena gambar yang ada tidak menjelaskan materi yang ditampilkan. M aka dari sebab itu murid merasa cara pengajaran yang disampaikan oleh guru sangat pasif.

¾ M ateri yang diberikan oleh pengajar sangat banyak, sehingga murid tidak mencerna pelajaran tersebut dengan baik.

(16)

¾ Para murid kurang tertarik dengan pelajaran biologi, dikarenakan hafalan terlalu banyak dan gambar yang disajikan tidak membuat menarik minat murid untuk belajar,.

¾ Kurangnya latihan yang diberikan oleh guru kepada murid, sehingga hasil pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan

Dengan permasalahan yang ada pada proses belajar mengajar, seperti dengan yang disebutkan diatas. M aka materi yang seharusnya diterima dengan baik oleh para murid menjadi terbuang secara percuma karena faktor-faktor tersebut.

3.5 Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang ada didalam proses belajar mengajar di SM PN 255 khususnya biologi hewan invertebrata, maka dapat disimpulkan untuk menambah minat belajar dan juga menambah prestasi anak diperlukan sebuah alat bantu ajar, yaitu sebuah perangkat ajar. Perangkat ajar yang disediakan harus sesuai dengan kurikulum yang berjalan pada SM PN 255, yang bertujuan agar siswa mudah untuk memahami materi pelajaran serta dapat mencapai target dari sekolah tersebut yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan SM PN 255.

Perangkat ajar yang disajikan, harus dibuat semenarik mungkin, sehingga para siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar biologi dan juga mendapatkan ilmu yang seharusnya didapatkan oleh murid tersebut. Perangkat ajar yang dibuat memiliki gabungan antara gambar, teks, suara, animasi dan juga video, yang elemen-elemen tersebut menjelaskan materi-materi yang ada. Sehingga murid dapat fokus dalam proses

(17)

belajar mengajar. Perangkat ajar ini harus dapat digunakan murid dirumah, agar ketika proses belajar tidak tercapai disekolah, maka murid dapat mengulanginya di rumah.

3.6 Perancangan

Didalam sub bab perancangan ini, akan dibahas struktur menu dari perangkat ajar yang akan dibuat, State transition diagram (STD), perancangan layar, spesifikasi proses, dan juga database sederhana yang digunakan dalam perangkat ajar ini.

3.6.1 S truktur Menu

(18)
(19)

3.6.1.2 S truktur Menu Admin

(20)

3.6.2 S tate Transition Diagram (S TD) 3.6.2.1 S TD Menu Utama

(21)

3.6.2.2 S TD Protozoa

(22)

3.6.2.3 S TD Porifera

(23)

3.6.2.4 S TD Coelenterata

(24)

3.6.2.5 S TD Admin

(25)

3.6.2.6 S TD Menu Admin Protozoa

Gambar 3.18 STD M enu Admin Protozoa 3.6.2.7 S TD Menu Admin Porifera

(26)

3.6.2.8 S TD Menu Admin Coelenterata

(27)

3.6.3 Perancangan Layar

3.6.3.1 Rancangan Layar Halaman Muka

Gambar 3.21 Rancangan Layar Halaman M uka

Dalam rancangan layar halaman muka terdapat judul dari perangkat ajar tersebut dan juga gambar yang memberikan ciri perangkat ajar yang akan dijalankan. Button ”M ulai” berfungsi untuk menuju ke halaman berikutnya dan Button ”Keluar” berfungsi untuk keluar dari program..

(28)

3.6.3.2 Rancangan Layar Menu Utama

Gambar 3.22 Rancangan Layar M enu Utama

Didalam rancangan layar menu utama terdapat topik yang akan dipilih oleh user yaitu Protozoa, Porifera, dan Coelenterata. Jika user mengklik tombol protozoa maka akan masuk kedalam layar Protozoa. Jika user mengklik tombol Porifera maka akan masuk kedalam layar Poriferan dan jika user menekan tombol coelenterata maka akan masuk ke dalam layar coelenterata. Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik.

(29)

3.6.3.3 Rancangan Layar Protozoa

Gambar 3.23 Rancangan Layar Protozoa

Dalam rancangan layar ini user masuk dalam topik pilihan Protozoa, didalam pilihan tersebut terdapat menu M ateri dasar, Struktur Tubuh, Cara Hidup, Reproduksi dari hewan Protozoa dan Kuis dari materi yang disajikan. Jika user menekan tombol materi dasar maka akan masuk dalam layar materi dasar, jika

user menekan tombol struktur tubuh maka akan masuk dalam layar struktur

tubuh, jika user menekan tombol cara hidup maka akan masuk dalam layar cara hidup hewan tersebut, jika user menekan tombol reproduksi maka akan masuk dalam layar reproduksi protozoa, dan jika user menekan tombol kuis maka akan masuk dalam layar kuis.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari

(30)

sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik.

3.6.3.4 Rancangan Layar Porifera

Gambar 3.24 Rancagan Layar Porifera

Dalam rancangan layar ini user masuk dalam topik pilihan Porifera, didalam pilihan tersebut terdapat menu M ateri dasar, Struktur Tubuh, Cara Hidup, Reproduksi dari hewan Porifera dan Kuis dari materi yang disajikan. Jika user menekan tombol materi dasar maka akan masuk dalam layar materi dasar, jika

user menekan tombol struktur tubuh maka akan masuk dalam layar struktur

tubuh, jika user menekan tombol cara hidup maka akan masuk dalam layar cara hidup hewan tersebut, jika user menekan tombol reproduksi maka akan masuk dalam layar reproduksi porifera, dan jika user menekan tombol kuis maka akan masuk dalam layar kuis.

(31)

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik.

3.6.3.5 Rancangan Layar Coelenterata

Gambar 3.25 Rancangan Layar Coelenterata

Dalam rancangan layar ini user masuk dalam topik pilihan Coelenterata, didalam pilihan tersebut terdapat menu M ateri dasar, Struktur Tubuh, Cara Hidup, Reproduksi dari hewan Coelenterata dan Kuis dari materi yang disajikan. Jika

user menekan tombol materi dasar maka akan masuk dalam layar materi dasar,

jika user menekan tombol struktur tubuh maka akan masuk dalam layar struktur tubuh, jika user menekan tombol cara hidup maka akan masuk dalam layar cara hidup hewan tersebut, jika user menekan tombol reproduksi maka akan masuk

(32)

dalam layar reproduksi coelenterata, dan jika user menekan tombol kuis maka akan masuk dalam layar kuis.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik.

3.6.3.6 Rancangan Layar Materi Dasar

Gambar 3.26 Rancangan Layar M ateri

Dalam rancangan layar M ateri Dasar, terdapat gambar dari materi tersebut, kemudian materi untuk menjelaskan pelajaran yang dibahas dan juga video yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Terdapat juga tombol selanjutnya yang akan masuk dalam layar materi selanjutnya atau jika materi

(33)

habis akan langsung kembali ke menu pilihan. Button sebelumnya berfungsi untuk melihat materi sebelumnya atau dapat kembali ke menu pilihan dapat kembali layar sebelumnya.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik

3.6.3.7 Rancangan Layar S truktur Tubuh

Gambar 3.27 Rancangan Layar Struktur Tubuh

Dalam rancangan layar Struktur Tubuh, terdapat gambar dari materi tersebut, kemudian materi untuk menjelaskan pelajaran yang dibahas dan juga video yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Terdapat juga tombol

(34)

selanjutnya yang akan masuk dalam layar materi selanjutnya atau jika materi habis akan langsung kembali ke menu pilihan. Button Sebelumnya berfungsi untuk melihat materi sebelumnya atau dapat kembali ke menu pilihan dapat kembali layar sebelumnya.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik

3.6.3.8 Rancangan Layar Cara Hidup

Gambar 3.28 Rancangan Layar Cara Hidup

Dalam rancangan layar Cara Hidup, terdapat gambar dari materi tersebut, kemudian materi untuk menjelaskan pelajaran yang dibahas dan juga video yang

(35)

berkaitan dengan materi yang dibahas. Terdapat juga tombol selanjutnya yang akan masuk dalam layar materi selanjutnya atau jika materi habis akan langsung kembali ke menu pilihan. Button sebelumnya berfungsi untuk melihat materi sebelumnya atau dapat kembali ke menu pilihan dapat kembali layar sebelumnya.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik

3.6.3.9 Rancangan Layar Reproduksi

Gambar 3.29 Rancangan Layar Reproduksi

Dalam rancangan layar Cara Hidup, terdapat gambar dari materi tersebut, kemudian materi untuk menjelaskan pelajaran yang dibahas dan juga video yang

(36)

berkaitan dengan materi yang dibahas. Terdapat juga tombol selanjutnya yang akan masuk dalam layar materi selanjutnya atau jika materi habis akan langsung kembali ke menu pilihan. Button sebelumnya berfungsi untuk melihat materi sebelumnya atau dapat kembali ke menu pilihan dapat kembali layar sebelumnya.

Disudut kanan atas ada tombol home yang akan masuk ke dalam layar home, login yang akan masuk dalam layar login , exit yang dapat keluar dari sistem perangkat ajar dan juga icon musik yang dapat menyalakan atau mematikan suara musik

3.6.3.10 Rancangan Layar Kuis

Gambar 3.30 Rancangan Layar Kuis

Pada perancangan layar kuis, terdapat beberapa soal yang diambil dari database soal yang diambil secara random. Jawaban yang ada pada layar tersebut juga

(37)

diambil dari database. Ada tombol next dan prev, tombol next bisa ditekan apabila jawaban sudah dipilih. Soal yang akan dipilih terdiri dari 10 soal, setelah sepuluh soal maka akan ada hasil yang telah dikerjakan

3.6.3.11 Rancangan Layar Evaluasi Kuis

Gambar 3.31 Rancangan Layar Evaluasi Kuis

Pada perancangan layar evaluasi kuis ini terdapat materi kuis yang dipilih pada saat awal kuis, kemudian terdapat jawaban yang benar dari pertanyaan yang diberikan, presentase merupakan berapa persen jawaban yang benar pada saat dikerjakan. Tabel yang ada berisi pertanyaan dan jawaban yang tadi dikerjakan oleh user. Tombol keluar akan kembali ke lingkungan windows.

(38)

3.6.3.12 Rancangan Layar Login

Gambar 3.32 Rancangan Layar Login

Dalam perancangan layar login ini, terdapat username dan password. Layar login ini khusus digunakan oleh para guru. Guru harus mengisi nama dan password menekan tombol Ok untuk dapat menuju ke menu utama admin. Apabila tidak jadi masuk ke halaman berikutnya maka tekan tombol Cancel dan akan kembali kembali ke windows.

(39)

3.6.3.13 Rancangan Layar Menu Admin

(40)

Pada perancangan layar menu admin, admin dapat menambah soal dengan tombol New, mengedit soal dengan tombol Edit dan menghapus soal yang ada didatabase dengan menekan tombol Delete. Tombol save dapat digunakan apabila telah menambahkan soal ke dalam database dan juga setelah mengedit soal yg ada. Tombol cancel digunakan apabila tidak jadi menambahkan soal dan mengedit soal yang sudah ada. Tombol exit digunakan untuk keluar dari layar ”M enu Admin” dan masuk kembali ke halaman windows. Apabila untuk melakukan manipulasi data maka guru harus memilih mata pelajaran mana yang akan dimanipulasi datanya. Kemudian dilakukan manipulasi datanya.

(41)

3.6.4 Pseudocode

3.6.4.1 Pseudocode Halaman Muka Modul Halaman Muka

Tampilkan Layar Halaman M uka Jalankan Animasi

Jalankan M usik

Jika tombol ”M ulai” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Keluar” ditekan maka

Tampilkan Halaman Windows Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.2 Pseudocode Menu Utama Modul Menu Utama

Jalankan animasi Jalankan M usic

Jika tombol ”Protozoa” ditekan maka Tampilkan M odul Protozoa

Akhir Jika

Jika tombol ”Porifera” ditekan maka Tampilkan M odul Porifera

Akhir Jika

Jika tombol ”Coelenterata” ditekan maka Tampilkan modul Coelenterata

Akhir Jika

Jika tombol ”M usic” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usic Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka

Keluar ke windows

Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.3 Pseudocode Menu Protozoa Modul Protozoa

(42)

Jalankan animasi Jalankan M usik

Jika tombol ”M ateri Dasar” ditekan maka Tampilkan M odul M ateri Dasar

Akhir Jika

Jika tombol ”Struktur Tubuh” ditekan maka Tampilkan M odul Struktur Tubuh Akhir Jika

Jika tombol ”Cara Hidup” ditekan maka Tampilkan M odul Cara Hidup Akhir Jika

Jika tombol ”Reproduksi” ditekan maka Tampilkan M odul Reproduksi

Akhir Jika

Jika tombol ”kuiz” ditekan maka

Tampilkan modul Quiz Protozoa Akhir Jika

Jika tombol ”M usic” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usic Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka Keluar ke windows

Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.4 Pseudocode Menu Porifera Modul Porifera

Jalankan animasi Jalankan M usik

Jika tombol ”M ateri Dasar” ditekan maka Tampilkan M odul M ateri Dasar

Akhir Jika

Jika tombol ”Struktur Tubuh” ditekan maka Tampilkan M odul Struktur Tubuh Akhir Jika

Jika tombol ”Cara Hidup” ditekan maka Tampilkan M odul Cara Hidup Akhir Jika

Jika tombol ”Reproduksi” ditekan maka Tampilkan M odul Reproduksi

(43)

Akhir Jika

Jika tombol ”kuis” ditekan maka Tampilkan modul kuis Porifera Akhir Jika

Jika tombol ”M usik” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usik Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka Keluar ke windows

Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.5 Pseudocode Menu Coelenterata Modul Protozoa

Jalankan animasi Jalankan M usik

Jika tombol ”M ateri Dasar” ditekan maka Tampilkan M odul M ateri Dasar

Akhir Jika

Jika tombol ”Struktur Tubuh” ditekan maka Tampilkan M odul Struktur Tubuh Akhir Jika

Jika tombol ”Cara Hidup” ditekan maka Tampilkan M odul Cara Hidup Akhir Jika

Jika tombol ”Reproduksi” ditekan maka Tampilkan M odul Reproduksi

Akhir Jika

Jika tombol ”kuiz” ditekan maka

Tampilkan modul Quiz Protozoa Akhir Jika

Jika tombol ”M usic” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usic Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

(44)

Keluar ke windows Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.6 Pseudocode Materi Dasar Modul Materi Dasar

Jalankan animasi

Jika tombol ”Selanjutnya” ditekan maka Jalankan modul ”materi”

Akhir Jika

Jika tombol ”Sebelumnya” ditekan maka

Jalankan modul ”menu pilihan” atau ”materi” Akhir Jika

Jika tombol ”M usik” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usik Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka Keluar ke windows

Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.7 Pseudocode S truktur Tubuh Modul S truktur Tubuh

Jalankan animasi

Jika tombol ”Selanjutnya” ditekan maka Jalankan modul ”materi”

Akhir Jika

Jika tombol ”Sebelumnya” ditekan maka

Jalankan modul ”menu pilihan” atau ”materi” Akhir Jika

Jika tombol ”M usik” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usik Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

(45)

Keluar ke windows Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.8 Pseudocode Cara Hidup Modul Cara Hidup

Jalankan animasi

Jika tombol ”Selanjutnya” ditekan maka Jalankan modul ”materi”

Akhir Jika

Jika tombol ”Sebelumnya” ditekan maka

Jalankan modul ”menu pilihan” atau ”materi” Akhir Jika

Jika tombol ”M usik” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usik Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka Keluar ke windows Akhir Jika Akhir Modul 3.6.4.9 Pseudocode Reproduksi Modul Reproduksi Jalankan animasi

Jika tombol ”Selanjutnya” ditekan maka Jalankan modul ”materi”

Akhir Jika

Jika tombol ”Sebelumnya” ditekan maka

Jalankan modul ”menu pilihan” atau ”materi” Akhir Jika

Jika tombol ”M usik” ditekan maka M atikan atau Nyalakan M usik Akhir Jika

Jika tombol ”Home” ditekan maka

Tampilkan M odul M enu Utama Akhir Jika

Jika tombol ”Login” ditekan maka Tampilkan M odul Login

Akhir Jika

(46)

Keluar ke windows Akhir Jika

Akhir Modul 3.6.4.10 Pseudocode Kuis Modul Kuis

Tampilkan Layar Kuis Tampilkan Form Latihan Nonaktif tombol ”Next”

Pilih Jawaban

Jika tombol ”Next” ditekan maka Jika 1<id<10

Tampilkan soal kedua sampai sepuluh secara acak

Baca Database

Akhir jika Jika Id > 10

Tampilkan M odul Evaluasi Kuis Akhir Jika

Akhir Jika

Jika tombol ”Prev” ditekan maka Jika Id < 1

Tampilkan Soal pertama

Akhir Jika

Jika Id > 1

Tampilkan soal sebelumnya

Baca Database

Akhir Jika Akhir Jika

Modul Akhir

3.6.4.11 Pseudocode Evaluasi Kuis Modul Evaluasi Quiz

Tampilkan layar Evaluasi quiz Tampilkan jawaban yang benar

Tampilkan database soal yang dikerjakan Tampilkan persentase jawaban yang benar Jika tombol ”Keluar” ditekan maka

Tampilkan ”Lingkungan Windows” Akhir jika

Akhir Modul 3.6.4.12 Pseudocode Login Modul Login

Tampilkan layar Login Jika tombol Ok ditekan

(47)

Jika nama dan password benar maka

Tampilkan modul M enu admin

Akhir Jika

Jika nama dan password salah

Tampilkan layar dialog ”Username dan password salah” Set kursor pada textbox username

Akhir Jika

Akhir Jika

Jika tombol ”Cancel” ditekan maka Kembali ke Layar Windows Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.4.13 Pseudocode Menu Admin Modul Menu Admin

Tampilkan Layar M enu Admin Pilih M ata Pelajaran

Baca database soal mata pelajaran Tampilkan database ke kolom ”listview” Nonaktif tombol ”save”

Nonaktif tombol ”cancel”

Selama tombol ”new” dan tombol ”edit” tidak ditekan Nonaktif textbox pertanyaan

Nonaktif jawaban 1

Nonaktif jawaban 2

Nonaktif jawaban 3

Nonaktif jawaban 4

Nonaktif jawaban benar Akhir selama

Jika tombol ”New” ditekan maka Nonaktif tombol ”New” Nonaktif tombol ”Edit” Nonaktif tombol ”Delete” M asukkan pertanyaan M asukkan jawaban 1 M asukkan jawaban 2 M asukkan jawaban 3 M asukkan jawaban 4 M asukkan jawaban benar Akhir jika

Pilih id soal atau pertanyaan atau jawaban benar pada kolom ”listview” Jika tombol ”Edit” ditekan maka

Nonaktif tombol ”New” Nonaktif tombol ”Edit” Nonaktif tombol ”Delete” M asukkan pertanyaan

(48)

M asukkan jawaban 1 M asukkan jawaban 2 M asukkan jawaban 3 M asukkan jawaban 4 M asukkan jawaban benar Akhir jika

Pilih id_soal atau pertanyaan atau jawaban_benar pada kolom ”listview” Jika tombol ”Delete” ditekan maka

Tampilkan layar dialog ”Apakah Anda Yakin ?”

Jika tekan Ok maka

Hapus data user yang dipilih dari database soal

Akhir Jika

Akhir Jika

Jika tombol ”Save” ditekan maka

Jika status ”New”

Penambahan data soal disimpan kedalam database Soal Selain itu

Perubahan data soal disimpan kedalam database Soal Akhir jika

Akhir Jika

Tampilkan isi database baru kedalam kolom ”Listview” Baca database soal mata pelajaran

Jika tombol ”Cancel” ditekan maka

Tampilkan data soal sebelum perubahan Akhir Jika

Jika tombol ”Exit” ditekan maka

Tampilkan Layar Windows

Akhir Jika

Akhir Modul

3.6.5 Perancangan Database

Perancangan database untuk modul soal sebagai berikut : 1. Tabel Protozoa

Nama Tabel : PROTOZOA Primary Key : Id

(49)

Tabel 3.9 Database soal Protozoa

Nama field Tipe Data Panjang Penjelasan

Id Integer 5 Id soal

Pertanyaan M emo -- Pertanyaan pada soal Protozoa Jawaban 1 Text 200 Pilihan Jawaban 1

Jawaban 2 Text 200 Pilihan Jawaban 2 Jawaban 3 Text 200 Pilihan Jawaban 3 Jawaban 4 Text 200 Pilihan Jawaban 4 Jawaban Benar Text 200 Pilihan Jawaban benar

2. Tabel Porifera

Nama Tabel : PORIFERA Primary key : Id

Tabel 3.10 Database soal Porifera

Nama field Tipe Data Panjang Penjelasan

Id Integer 5 Id soal

Pertanyaan M emo -- Pertanyaan pada soal Porifera Jawaban 1 Text 200 Pilihan Jawaban 1

Jawaban 2 Text 200 Pilihan Jawaban 2 Jawaban 3 Text 200 Pilihan Jawaban 3 Jawaban 4 Text 200 Pilihan Jawaban 4 Jawaban Benar Text 200 Pilihan Jawaban benar

(50)

3. Tabel Coelenterata

Nama Tabel : Coelenterata Primary key: Id

Tabel 3.11 Database soal Coelenterata

Nama field Tipe Data Panjang Penjelasan

Id Integer 5 Id soal

Pertanyaan M emo -- Pertanyaan pada soal Coelenterata Jawaban 1 Text 200 Pilihan Jawaban 1

Jawaban 2 Text 200 Pilihan Jawaban 2 Jawaban 3 Text 200 Pilihan Jawaban 3 Jawaban 4 Text 200 Pilihan Jawaban 4 Jawaban Benar Text 200 Pilihan Jawaban benar

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah
Gambar 3.6 Diagram tingkat kesulitan hewan bersel satu
Gambar 3.7 Diagram tingkat kesulitan hewan berpori
Gambar 3.8 Diagram tingkat kesulitan hewan berrongga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pilih icon (keluar) untuk menutup form data barang masuk dan kembali ke tampilan menu utama. Tampilan Layar Form

Luas pasar, produktivitas pekerja dan ketersediaan infrastruktur jalan di Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand merupakan faktor penentu masuknya penanaman modal asing

1) Data yang berkaitan langsung tentang pengukuran nilai skor skala keaktifan berorganisasi mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Adapun indikator yang digunakan

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional pegawai home industry kasur lantai Jelita dimana terjadi titik temu antara balas jasa dari perusahaan dengan nilai tingkat balas

Masukkan username dan password sesuai dengan yang sudah ada di dalam database lalu klik login maka akan masuk ke dalam menu utama, klik exit untuk keluar dari program, dan klik

Namun, bila dilihat dari aspek yang lain seperti nilai iluminasi cahaya, konsumsi bahan bakar, daya listrik yang dibutuhkan dan daya tahan lampu LED lebih unggul

Berdasarkan data kondisi ekosistem mangrove dan tingkat persepsi masyarakat di setiap desa, dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Batu Ampar dengan kondisi ekosistem

Yang menjadi perumusan masalah yaitu bagaimana perspektif hukum positif tentang pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi dengan studi putusan nomor: 01/