RENJA
2017
DINAS KESEHATAN
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia adalah salah satu unsur yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Oleh karena itu pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasonal (RPJMN) tahun 2010 - 2014 telah ditetapkan dengan peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional tercantum dalam Bab II Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama.
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, manajemen dan informasi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.
Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 15 ayat 3 menyatakan bahwa kepala satuan kerja perangka daerah menyiapkan rancangan Rencana Strategis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang berpedoman pada rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tersebut perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2011 - 2015.
Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat meletakkan tujuan itu dengan membuatkan 4 pilar dasar yaitu :
1. Sarana dan prasarana yang berkualitas; 2. Sumber daya kesehatan yang berkualitas; 3. Pemberdayaan masyarakat;
2
Proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Tahun 2017 dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan Rancangan Renja SKPD; Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk tim, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, menyusun jadwal/agenda kerja serta penyiapan data dan informasi.
2. Penyusunan Renja SKPD dilakukan melalui 2 tahap, mencakup : perumusan rancangan Renja SKPD dan tahap penyajian rancangan Renja SKPD. Perumusan rancangan Renja SKPD dilakukan melalui serangkaian kegiatan diantaranya pengolahan data dan informasi, analisis gambaran pelayanan SKPD, meeview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan Renstra SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, telaahan terhadap rancangan awal RKPD, perumusan tujuan dan sasaran, penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat, perumusan kegiatan prioritas, penyajian awal dokumen rancangan Renja SKPD, penyempurnaan rancangan Renja SKPD, pembahasan forum SKPD dan penyesuaian dokumen rancangan Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM.
3. Forum SKPD merupakan wadah penampungan dan penjaringan aspirasi masyarakat, dan dunia usaha (pemangku kepentingan), untuk penyempurnaan rancangan kebijakan penyusunan Renja SKPD. Hal ini menunjukan dalam pendekatan perencanaan menggunakan sistem perencanaan bawah atas (bottom-up planning) berdasarkan asas demokratisasi dan desentralisasi. Dalam proses penyusunan Renja SKPD pelaksanaan forum konsultasi publik dipisahkan antara kabupaten/kota dengan provinsi.
4. Penetapan rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan dengan pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.
Renja ini disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sinkronisasi dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010 - 2014 dan Rencana Strategis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2013 - 2017 agar terdapat kesinambungan dan konsistensi pembangunan kesehatan di Pusat dan Daerah. Keterkaitan Renja SKPD dengan Renja K/L dan Renja Povinsi terfokus pada capaian akhir yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Millenium Development Goals (MDG’s).
1.2 Landasan Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
b. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3
g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
h. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
i. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
j. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); k. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2010;
l. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
n. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor 3 Tahun 2005 tentang Kewenangan Kabupaten Bangka Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2005 Nomor 3 seri D);
o. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;
p. Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka Barat;
1.3 Maksud dan Tujuan 1. Maksud
Penyusunan rencana kerja SKPD bermaksud memberikan arah sekaligus menjadi atau pedoman bagi perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan dokumen perencanaan daerah dalam jangka 1 (satu) tahun, yaitu tahun 2015 dan perkiraan maju tahun 2016.
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan dalam rangka pelaksanaan pembangunan tahunan daerah.
3. Menjamin terciptanya keterkaitan, konsitensi dan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
4
1.4 Sistematika Penulisan
1. Pokok bahasan dalam penulisan renja
Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Adapun pokok-pokok bahasan dalam penulisan renja diantaranya : a. Latar belakang perlunya penyusunan renja.
b. Evaluasi pelaksanaan SKPD tahun lalu. c. Tujuan, sasaran, program dan kegiatan.
2. Susunan garis besar isi dokumen
Susunan garis besar isi Renja adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang yang mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD; landasan hukum yang memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD; maksud dan tujuan yang memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD; sistematika penulisan menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
Bab II : Evaluasi pelaksanaan renja SKPD tahun lalu
Bab ini memuat informasi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD; analisis kinerja pelayanan SKPD; isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD; review terhadap rancangan awal RKPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
Bab III : Tujuan, sasaran, program dan kegiatan
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, serta program dan kegiatan yang didasarkan atas pencapaian visi dan misi kepala daerah, MDG’s, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan indikator kesehatan.
Bab IV : Penutup
Bab ini berisikan uraian penutup yang berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Evaluasi pelaksanaan rencana kerja SKPD tahun lalu dengan capaian renstra SKPD dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d Tahun 2015 Kabupaten Bangka Barat
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (Output) Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2017 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d Tahun 2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2015
Target Program/Kegiatan Renja SKPD Tahun
2015
Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra SKPD s.d Tahun 2016
Catatan
Target Realisasi Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya pembayaran honor PHL dinas dan puskesmas 98,91 32 org, pengiriman : 12 pkt 32 org, pengiriman : 8 pkt 98,68 31 org, pengiriman : 12 pkt 31 org, pengiriman : 12 pkt 100
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tersedianya jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
87,32 listrik kantor : 12 bln, listrik gudang farmasi : 12 bln, telepon : 12 bln listrik kantor : 12 bln, listrik gudang farmasi : 12 bln, telepon : 12 bln 100 listrik kantor : 12 bln, listrik gudang farmasi : 12 bln, telepon : 12 bln listrik kantor : 12 bln, listrik gudang farmasi : 12 bln, telepon : 12 bln 100
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Terlaksananya pembayaran honor sopir dinas dan pajak kendaraan 98,03 sopir : 8 org, pajak (R4 : 8 unit, R2 : 13 unit), STNK (R4 : 3 unit), KIR (R4 : 3 unit, R2 : 4 unit) sopir : 8 org, pajak (R4 : 5 unit, R2 : 7 unit), STNK (R4 : 1 unit), KIR (R4 : 3 unit, R2 : 4 unit)
89,48 sopir : 9 org, pajak (R4 : 9 unit, R2 : 13 unit) sopir : 9 org, pajak (R4 : 9 unit, R2 : 13 unit) 100
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Terlaksananya pembayaran honor PHL Dinas
100 6 org 6 org 98,6 6 org 6 org 100
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terlaksananya pembayaran honor PHL dinas
100 3 org 3 org 100 3 org 3 org 100
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Peralatan dan perlengkapan kantor dapat berfungsi optimal
77,78 37 paket 32 paket 88 148 kali 148 kali 100
Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor 97,22 atk : 67 item, materai 6000 : 460 lbr, materai 3000 : 80 lbr atk : 65 item, materai 6000 : 460 lbr, materai 3000 : 80 lbr 97,62 atk : 66 item, materai 6000 : 300 lbr, materai 3000 : 100 lbr atk : 66 item, materai 6000 : 300 lbr, materai 3000 : 100 lbr 100
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 99,68 buku KIA : 1 paket, fotokopi : 85.000 lbr, spanduk 5 lbr, cetak : 11 item buku KIA : 1 paket, fotokopi : 80.000 lbr, spanduk 2 lbr, cetak : 11 item
97,29 buku KIA : 1 paket, fotokopi : 65.000 lbr, spanduk 5 lbr, cetak : 10 item buku KIA : 1 paket, fotokopi : 65.000 lbr, spanduk 5 lbr, cetak : 10 item 100
Penyediaan Komponen Intalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya komponen intalasi listrik/penerangan bangunan kantor
100 8 item 8 item 100 13 item 13 item 100
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya peralatan kebersihan rumah tangga 84 peralatan kebersihan dan bahan pembersih : 27 item, tabung gas : 12 unit peralatan kebersihan dan bahan pembersih : 27 item, tabung gas : 9 unit 95,33 peralatan kebersihan dan bahan pembersih : 26 item, tabung gas : 12 unit peralatan kebersihan dan bahan pembersih : 26 item, tabung gas : 12 unit 100
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Tersedianya koran dan majalah 71,3 surat kabar : 833 eks surat kabar : 730 eks 87,63 surat kabar : 833 eks surat kabar : 833 eks 100
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya bahan bakar minyak
58,6
Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makanan minuman rapat dan tamu
31,94 nasi : 1392 kotak, snack : 1392 kotak nasi : 1303 kotak, snack : 1303 kotak 84,27 makmin rapat (nasi : 552 kotak, snack : 552 kotak, minuman dalam kemasan : 24 kotak), makmin tamu (nasi : 120 kotak, snack : 120 kotak) makmin rapat (nasi : 552 kotak, snack : 552 kotak, minuman dalam kemasan : 24 kotak), makmin tamu (nasi : 120 kotak, snack : 120 kotak) 100
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Terlaksananya rapat dan koordinasi kerja
100 2 paket 2 paket 100 2 paket 2 paket 100
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Terlaksananya pembayaran honor PHL dinas
100 2 org 2 org 100 2 org 2 org 100
Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan (Dokter PTT, Bidan PTT dan PHL)
Terlaksananya pembayaran honor PHL dinas
94,77 74 org 72 org 85,52 77 org 77 org 100
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor Tersedianya ruang
rapat
100
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Tersedianya kendaraan operasional 100 R4 : 1 unit, R2 : 3 unit R4 : 1 unit, R2 : 3 unit 100 R2 : 10 unit R2 : 10 unit 100
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya peralatan gedung kantor
100 7 item (AC, lemari arsip, laptop, meja 1 biro, meja 1/2 biro, kursi 1/2 biro, kursi susun)
7 item (AC, lemari arsip, laptop, meja 1 biro, meja
1/2 biro, kursi 1/2 biro, kursi susun)
Penyediaan Jaringan Komunikasi, Listrik dan Telex
Tersedianya instalasi listrik di puskesmas dan jaringannya 100 penggantian biaya pemasangan (1300 watt) : 7 pkt, penambahan daya listrik puskesmas (3300 watt - 6600 watt) : 4 pkt, penambahan daya listrik puskesmas sekar biru (6600 watt - 8800 watt) : 1 pkt penggantian biaya pemasangan (1300 watt) : 7 pkt, penambahan daya listrik puskesmas (3300 watt - 6600 watt) : 4 pkt, penambahan daya listrik puskesmas sekar biru (6600 watt - 8800 watt) : 1 pkt 100 Poskesdes (Belar, Belit, Pangkal Beras, Limbung, Tumbak Petar, Ketap, Kapit, Bakit, Sungkai, Ganjan, Tanjung Ular), Pustu (Rajek, Pelangas, Sungai Buluh, Semulut), Rumah Medis (8 unit), Rumah Paramedis (11 unit) Poskesdes (Belar, Belit, Pangkal Beras, Limbung, Tumbak Petar, Ketap, Kapit, Bakit, Sungkai, Ganjan, Tanjung Ular), Pustu (Rajek, Pelangas, Sungai Buluh, Semulut), Rumah Medis (8 unit), Rumah Paramedis (11 unit) 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung kantor
100 1 unit 1 unit 100 1 unit 1 unit 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 100 jasa service, penggantian suku cadang, pelumas (R4 : 10 pkt, R2 : 1 pkt, pusling perairan : 1 pkt), R4 solar : 9946 ltr, R4 bensin : 13915 ltr, R2 : 600 ltr, pusling perairan : 240 ltr jasa service, penggantian suku cadang, pelumas (R4 : 10 pkt, R2 : 1 pkt, pusling perairan : 1 pkt), R4 solar : 9946 ltr, R4 bensin : 13915 ltr, R2 : 600 ltr, pusling perairan : 240 ltr 100 R4, R2 dan pusling perairan (jasa service : 103 kali, penggantian suku cadang : 30 paket, pelumas : 34 paket, R4 : 15900 ltr, R2 : 6150 ltr, pusling perairan : 240 ltr) R4, R2 dan pusling perairan (jasa service : 103 kali, penggantian suku cadang : 30 paket, pelumas : 34 paket, R4 : 15900 ltr, R2 : 6150 ltr, pusling perairan : 240 ltr) 100
Pameran Pembangunan Terlaksananya partisipasi kegiatan HUT RI
100 1 kali 1 kali 100 1 kali 1 kali 100
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta
Perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Tersedianya pakaian khusus
100 baju olah raga : 115 pkt
baju olah raga : 115 pkt
100 baju olah raga : 25 pkt
baju olah raga : 25 pkt
100
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Akreditasi Penilaian Jabatan Fungsional Kesehatan
Adanya penilaian bagi pegawai untuk pengusulan kenaikan pangkat 240 org 100 15 jabfung, 2 periode 15 jabfung, 2 periode 80 15 jabfung, 2 periode 15 jabfung, 2 periode 100
Peningkatan Kompetensi Nakes dalam Penanganan Kasus Bayi Baru Lahir
Terlatihnya tenaga kesehatan dalam penanganan kasus BBLR sesuai standar
112 bidan 97,17 pelatihan asfiksia : 13 nakes, BBLR : 13 nakes pelatihan asfiksia : 13 nakes, BBLR : 13 nakes 100 pelatihan BBLR : 30 nakes pelatihan BBLR : 30 nakes 100
Pelatihan Penatalaksanaan Terpadu Balita Sakit & SDIDTK
Tercapainya cakupan Pelayanan MTBS & SDIDTK
20 org 20 org 100 pelatihan MTBS :
10 org, SDIDTK : 10 org pelatihan MTBS : 10 org, SDIDTK : 10 org 100
Pelatihan Penatalaksanaan Terpadu Balita Sakit
Tercapainya cakupan pelayanan MTBS
78 bidan 100
Pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Tercapainya cakupan Pelayanan SDIDTK
100 bidan 100
Pertemuan Sosialisasi Kemitraan Bidan dan Dukun di Kab. Bangka Barat
Terwujudnya pembagian tugas yang jelas dan konkrit dalam kemitraan antara bidan dan dukun
206 org 90,11 3 PKM (30 org) 3 PKM (30 org) 100
Pelatihan Kader Kesehatan Peduli Remaja
Terlatihnya kader kesehatan peduli remaja
Orientasi Buku KIA dan Pelatihan Kelas Ibu Hamil
Terlatihnya nakes dalam kelas ibu hamil dan buku KIA
79,05
Sosialisasi Penanganan KTA dan KTP Terlaksananya pelayanan dalam penanganan KTA dan KTP
8 PKM 100
Orientasi Bidan Sub Koordinator dalam Melaksanakan Supervisi Fasilitatif Terlatihnya bidan sub koordinator dalam melakukan supervisi 8 PKM 100
Pelatihan Ante Natal Care (ANC) Terpadu
Terlatihnya nakes dalam pelayanan ante natal care
120 bidan 100
Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan bagi Petugas Puskesmas
Terlatihnya nakes dalam pemantauan pertumbuhan
93 org 98,27
Pelatihan Pengelola Program Kesehatan Indera Terlatihnya nakes dalam progkes indera 8 PKM, 64 desa, 195 sekolah 70
Pelatihan Konselor Sebaya Terlatihnya petugas konselor sebaya di sekolah 39 siswa, 8 pengelola program PKM 39 siswa, 8 pengelola program PKM 100
Sosialisasi PKRET (Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial Terpadu) di Kab. Bangka Barat
Terlatihnya nakes dalam pelayanan kesehatan reproduksi esensial
56 org 56 org 100
Bimtek Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Terlatihnya petugas dalam perencanaan dan penyusunan anggaran 40 org 40 org 100
Pelatihan Teknis Internal Perawat Terlatihnya perawat dalam BTCLS
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Tersusunnya laporan realisasi capaian kinerja SKPD
100 1 laporan 1 laporan 100 1 laporan 1 laporan 100
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Tersusunnya laporan keuangan semesteran
100 2 laporan 2 laporan 100 2 laporan 2 laporan 100
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Tersusunnya laporan prognosis realisasi anggaran SKPD
100 1 laporan 1 laporan 100 1 laporan 1 laporan 100
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun
100 1 laporan 1 laporan 100 1 laporan 1 laporan 100
Penyusunan RKA dan DPA SKPD Tersusunnya RKA dan DPA SKPD
100 1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen 1 dokumen 100
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA), LKPJ, LAKIP dan KUA
Tersusunnya LAKIP, LKPJ, TAPKIN dan LPPD
100 4 dokumen 4 dokumen 100 4 dokumen 4 dokumen 100
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan Terpenuhinya persediaan obat essensial dan perbekalan kesehatan 100 100 obat-obatan : 1 pkt, bhn kimia : 1 pkt, perbekalan kesehatan : 1 pkt obat-obatan : 1 pkt, bhn kimia : 1 pkt, perbekalan kesehatan : 1 pkt 95,58 obat-obatan : 2 pkt, bhn kimia : 1 pkt, perbekalan kesehatan : 1 pkt obat-obatan : 2 pkt, bhn kimia : 1 pkt, perbekalan kesehatan : 1 pkt 100
Pelayanan Operasional Instalasi Farmasi (Obat dan Perbekalan Kesehatan)
Terdistribusinya obat dan perbekalan kesehatan ke puskesmas
Pengadaan Sarana Penunjang Instalasi Farmasi Tersedianya sarana penunjang instalasi farmasi 99,45
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pemeliharaan dan Pemulihan
Kesehatan (JAMKESRA)
Terlayaninya seluruh masyarakat Kab. Bangka Barat dalam pelayanan kesehatan
100 100 100 100 100 100 100 100
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Terlaksananya kegiatan sosialisasi PHN sosialisasi : 24 org, homevisit : 288 org/kl sosialisasi : 24 org, homevisit : 288 org/kl 100
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Kesehatan Matra)
Terlayaninya kesehatan matra (kondisi khusus) untuk jemaah haji dan pelayanan P3K 100 99,31 10 kl 10 kl 100 P3K kondisional : 10 kl, sosialisasi haji : 10 org/kl P3K kondisional : 10 kl, sosialisasi haji : 10 org/kl 100
Monitoring & Evaluasi Dinas Kesehatan Terselenggaranya monev program 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 96,86 monev : 11 kl, supervisi : 2 kl monev : 11 kl, supervisi : 2 kl 100
Peningkatan Program Kesehatan Jiwa Terlaksananya pelayanan kesehatan jiwa 64 desa, 8 PKM 90
Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Terlaksananya pelayanan kesehatan gigi seluruh SD dan TK 100 6 desa 6 desa 100
Pemeriksaan Kesehatan Anak Sekolah, Pelatihan Dokter Kecil dan Jambore UKS Terselenggaranya kegiatan pembinaan UKS 100% untuk screening
94,79 27 org 27 org 90,14 dokcil : 200 org, penyuluhan : 40 sekolah dokcil : 200 org, penyuluhan : 40 sekolah 100
Peningkatan Sarana dan Prasarana UKS
Tersedianya sarana dan prasarana UKS
30 sekolah
Pelayanan Pengobatan Pusling Gigi Terlaksananya pelayanan gigi
24 desa 100
Transport dan Akomodasi Kader Posyandu
Tersedianya transport kader posyandu balita, usila dan pos UKK
6114 kader
98,44
Penyediaan Logistik Puskesmas Muntok Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 100 1 PKM 1 PKM 90 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Sp. Teritip Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 85 1 PKM 1 PKM 88,65 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Kundi Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 70 1 PKM 1 PKM 87 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Jebus Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 70 1 PKM 1 PKM 86,78 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Puput Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 76,14 1 PKM 1 PKM 90,66 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Sekar Biru Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 80 1 PKM 1 PKM 96,36 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Kelapa Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 80 1 PKM 1 PKM 92,49 1 PKM 1 PKM 100
Penyediaan Logistik Puskesmas Tempilang Tersedianya operasional dan pemeliharaan puskesmas, pustu dan polindes 1 PKM 98 1 PKM 1 PKM 99,65 1 PKM 1 PKM 100
Pendataan Pengobatan Tradisional (Batra) Terlaksananya pembinaan battra 320 battra 77,21
Pembentukan dan Penetapan SBH di Sekolah
Terlaksananya pembentukan kader SBH
220 org 87,04
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pekerja Formal dan Informal
Terlaksananya pelayanan kesehatan pada pekerja formal dan informal
100 100
Pengembangan Puskesmas ISO Terlaksananya puskesmas ISO Kabupaten Bangka Barat
2 PKM 97,87 2 PKM 2 PKM 100 3 PKM 3 PKM 100
Operasional Tim Pembina UKS Terfasilitasinya kegiatan tim pembina UKS
60,76
Fasilitasi PMI Kabupaten Bangka Barat Tersedianya kegiatan fasilitasi PMI Kabupaten Bangka Barat 100% 100% 89,5 100% 100% 100
Revitalisasi Posyandu Terlaksananya kegiatan jambore kader tingkat kabupaten 159 posyandu balita, 81 posyandu usila, 6 pos UKK 159 posyandu balita, 81 posyandu usila, 6 pos UKK 100 jambore posyandu : 88 org jambore posyandu : 88 org 100
Sosialisasi Pembentukan Pojok Pemerah ASI (Laktasi)
Terbentuknya pojok laktasi
100 100% 100% 100
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Terlaksananya pengawasan depot air minum
20 depot 20 depot
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan Desa Siaga Terfasilitasinya desa
dalam pengembangan desa siaga
48 desa 77,9 desi : 26 desa desi : 26 desa 100 desi : 18 desa desi : 18 desa 100
Pengembangan Poskestren Terlaksananya pengembangan poskestren
2 pesantren
100
Lomba dan Survei PHBS Tercapainya rumah tangga yang ber-PHBS
2748 rumah
100 576 RT 576 RT 100 8 PKM 8 PKM 100
Pengadaan Media Promosi Kesehatan Tersedianya media promosi kesehatan banner : 10 bh, radio spot : 360 kl, talkshow : 15 kl, stiker : 4000 lbr, poster : 3000 lbr, leaflet : 13600 lbr, baliho : 14 lbr, spanduk : 50 lbr, neonbox : 27 bh banner : 10 bh, radio spot : 360 kl, talkshow : 15 kl, stiker : 4000 lbr, poster : 3000 lbr, leaflet : 13600 lbr, baliho : 14 lbr, spanduk : 50 lbr, neonbox : 27 bh 100 roll banner : 8 bh, radio spot : 360 kl, talkshow : 20 kl, stiker : 3000 lbr, poster : 3000 lbr, leaflet : 13600 lbr, baliho : 14 lbr, spanduk : 100 lbr, iklan : 40 kl roll banner : 8 bh, radio spot : 360 kl, talkshow : 20 kl, stiker : 3000 lbr, poster : 3000 lbr, leaflet : 13600 lbr, baliho : 14 lbr, spanduk : 100 lbr, iklan : 40 kl 100
Sosialisasi dan Advokasi Tenaga Penyuluh Kesehatan
Tercapainya rumah tangga yang ber-PHBS
54 org 54 org 100 48 org 48 org 100
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Tersedianya PMT bumil, balita kurang gizi dari gakin, PMT TB paru dan PMT kusta 10% dari jumlah bumil dan balita 100 PMT bumil : 800 pkt, PMT balita : 2800 pkt, PMT kusta (susu + biskuit) : 120 pkt, PMT TB (susu : 606 pkt, biskuit : 1212) PMT bumil : 800 pkt, PMT balita : 2800 pkt, PMT kusta (susu + biskuit) : 120 pkt, PMT TB (susu : 606 pkt, biskuit : 1212) 100 MP ASI (6-11 bln : 255 pkt, 12-23 bln : 450 pkt), PMT (bumil : 600 pkt, 24-59 bln : 600 pkt), PMT kusta (susu + biskuit) : 120 pkt, PMT TB (susu : 606 pkt, biskuit : 1212) MP ASI (6-11 bln : 255 pkt, 12-23 bln : 450 pkt), PMT (bumil : 600 pkt, 24-59 bln : 600 pkt), PMT kusta (susu + biskuit) : 120 pkt, PMT TB (susu : 606 pkt, biskuit : 1212) 100
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Terlatihnya kader sadar gizi
238 kader 97,1
Pemantauan Status Gizi Balita 100
Koordinasi Lintas Sektoral (Advokasi Masalah Gizi Masyarakat)
8 PKM
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemantauan Pertumbuhan Status Gizi Balita Tersedianya sarana dan prasarana pemantauan pertumbuhan 8 PKM 100
Orientasi Kader Posyandu Balita Kabupaten Bangka Barat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Terlaksananya sosialisasi CLTS dan STBM 64 desa 100 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 100 Pengembangan Forum Kabupaten
Sehat
Terbentuknya kelompok kerja di desa
100 100 15 desa 15 desa 100 15 desa 15 desa 100
Penyehatan Perumahan dan Pemukiman
Terlaksananya survei rumah sehat
Pelaksanaan Studi EHRA (Environmental Health Risk Assisment)
Terlaksananya studi kesehatan lingkungan
100
Pemicu CLTS dan STBM Terlaksananya sosialisasi CLTS dan STBM
16 desa 16 desa 100 pemicuan : 28
desa, inspeksi hsl pemicuan : 37 desa pemicuan : 28 desa, inspeksi hsl pemicuan : 37 desa 100
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pemusnahan / Karantina Sumber
Penyebab Penyakit Menular (Kusta)
Terlayaninya seluruh penderita kusta 100 89,16 pengawas minum obat tipe PB : 3 pdrt (6 bln), pengawas minum obat tipe MB : 3 pdrt (12 bln), pelacakan kasus : 10 kss pengawas minum obat tipe PB : 3 pdrt (6 bln), pengawas minum obat tipe MB : 0 pdrt, pelacakan kasus : 6 kss 54,52 pengawas minum obat tipe PB : 2 pdrt (6 bln), pengawas minum obat tipe MB : 2 pdrt (12 bln), pelacakan kasus : 3 kss, pelacakan kontak serumah : 10 pdrt pengawas minum obat tipe PB : 2 pdrt (6 bln), pengawas minum obat tipe MB : 2 pdrt (12 bln), pelacakan kasus : 3 kss, pelacakan kontak serumah : 10 pdrt 100
Peningkatan Imunisasi Tervaksinasinya bayi, bumil dan anak sekolah 100 94 monev imunisasi : 8 PKM (3 kl), sosialisasi BIAS : 8 PKM monev imunisasi : 8 PKM (3 kl), sosialisasi BIAS : 8 PKM 79,86 supervisi dan distribusi vaksin : 8 PKM (4 kl), monev imunisasi : 8 PKM (3 kl), sosialisasi BIAS : 8 PKM supervisi dan distribusi vaksin : 8 PKM (4 kl), monev imunisasi : 8 PKM (3 kl), sosialisasi BIAS : 8 PKM 100 Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Terdeteksinya kasus KLB penyakit menular dan PTM
100 100 180 kss 172 kss 93,95 130 kss 130 kss 100
Pencegahan dan Penanggulangan Peyakit Menular (Malaria)
Terselenggaranya kegiatan pencegahan penularan penyakit malaria
API < 6 76,68 IRS : 6000 rumah, pertemuan lintas sektor : 1 kl IRS : 6000 rumah, pertemuan lintas sektor : 1 kl 96,59 IRS : 5000 rumah, survei kontak : 7650 sampel, kelambu : 600 pkt IRS : 5000 rumah, survei kontak : 7650 sampel, kelambu : 600 pkt 100
Pencegahan Penularan Penyakit Menular TB Paru Terlaksananya pencegahan penularan penyakit menular TB paru dan angka konversi dari BTA pos menjadi BTA neg
90% (297) 86,37 penemuan : 200 pdrt, kesembuhan : 200 pdrt, angka konversi : 200 pdrt, CBTB : 3 desa penemuan : 98 pdrt, kesembuhan : 73 pdrt, angka konversi : 97 pdrt, CBTB : 3 desa 73,43 penemuan : 200 pdrt, kesembuhan : 200 pdrt, angka konversi : 200 pdrt, pemeriksaan kontak serumah : 180 pdrt penemuan : 200 pdrt, kesembuhan : 200 pdrt, angka konversi : 200 pdrt, pemeriksaan kontak serumah : 180 pdrt 100
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular DBD Terlaksananya fogging fokus sarang nyamuk < 54 kasus
87,46 109 kasus 109 kasus 92,28 105 kasus, sosialisasi pencegahan DBD : 64 desa 105 kasus, sosialisasi pencegahan DBD : 64 desa 100
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ISPA Terlatihnya petugas untuk penemuan kasus pneumonia dan terselenggaranya monev ISPA 100 53,48 monev : 8 PKM, sosialisasi : 75 org monev : 8 PKM, sosialisasi : 75 org 100 monev : 8 PKM, supervisi : 8 PKM (2 kl) monev : 8 PKM, supervisi : 8 PKM (2 kl) 100
P2P Virus Flu Burung H5N1 8 PKM
Peningkatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (HIV/AIDS)
Terselenggaranya kegiatan pengambilan spesimen
50 96,86 2 kecamatan 2 kecamatan 100 pengambilan sampel HIV/AIDS : 2 lokasi, konselor VCT : 2 lokasi (3 kl) pengambilan sampel HIV/AIDS : 2 lokasi, konselor VCT : 2 lokasi (3 kl) 100
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Diare
Tertanganinya penderita diare
18.467 100
Survei dan Evaluasi Pasca Pengobatan Massal Filariasis
Tertanganinya penderita filariasis mikro filaria rate < 1 88,57
Koordinasi Lintas Sektor dalam Penanggulangan Penyakit Menular
Terlaksananya koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan penyakit menular monev program : 8 PKM (2 kl), supervisi diare : 8 PKM (2 kl), pokjanal DBD : 1 kl monev program : 8 PKM (2 kl), supervisi diare : 8 PKM (2 kl), pokjanal DBD : 1 kl 100
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Perizinan Sarana Pelayanan Kesehatan Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang memiliki izin operasional survei sarana : 8 tmpt, sosialisasi : 50 org survei sarana : 8 tmpt, sosialisasi : 50 org 100
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Pelayanan Sunatan Massal Terlaksananya
pelayanan sunatan massal
2000 anak
100
Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk/Busung Lapar
Tertanggulanginya kasus balita gizi buruk
100 41,39 100 100 61,53 10 kss 10 kss 100
Pengobatan Massal Terlaksananya kegiatan
pengobatan massal
16 desa
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Pengadaan Kendaraan Ambulance/Pusling Tersedianya kendaraan ambulance/pusling
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Tersedianya sarana dan prasarana puskesmas
8 PKM 100 10 item (AC, kipas angin, gordyn, laptop, printer, meja rapat, meja recepsionis, meja 1/2 biro, kursi
susun, kursi tunggu pasien)
10 item (AC, kipas angin, gordyn, laptop, printer, meja rapat, meja recepsionis, meja 1/2 biro, kursi
susun, kursi tunggu pasien)
100 15 item (AC, lemari arsip, lemari obat, rak obat, tiang baliho, exhaust fan, komputer, laptop, printer, meja rapat, meja resepsionis, meja 1/2 biro, kursi susun, kursi tunggu pasien) 15 item (AC, lemari arsip, lemari obat, rak
obat, tiang baliho, exhaust fan, komputer, laptop, printer, meja rapat, meja resepsionis, meja 1/2 biro, kursi
susun, kursi tunggu pasien)
100
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu
Terlaksananya kegiatan renovasi pustu
8 unit 100 3 unit (Pustu Mancung, Pustu Penyampak, Pustu Air Lintang) 3 unit (Pustu Mancung, Pustu Penyampak, Pustu Air Lintang) 100 2 unit (Pustu Pelangas, Pustu Teluk Limau) 2 unit (Pustu Pelangas, Pustu Teluk Limau) 100 Pembangunan/Peningkatan/Renovasi Sarana dan Prasarana Puskesmas
Terlaksananya kegiatan peningkatan puskesmas 7 PKM 100 1 unit (PKM Tempilang) 1 unit (PKM Tempilang) 100 6 unit (PKM Muntok, PKM Sp Teritip, PKM Kundi, PKM Jebus, PKM Sekar Biru, PKM Kelapa) 6 unit (PKM Muntok, PKM Sp Teritip, PKM Kundi, PKM Jebus, PKM Sekar Biru, PKM Kelapa) 100
Pengadaan Alat Kesehatan Tersedianya alat kesehatan di puskesmas dan jaringannya
8 PKM 100 1 paket alat periksa trigliseride digital
: 8 unit, bed side cabinet + laci makan : 18 unit, lemari instrument
satu pintu : 8 unit, tensimeter air raksa dorong :
13 unit, tensimeter air raksa meja : 40 unit, tiang infus dua hook : 16 unit, sterilisator kering : 8 unit, sentrifuge makro : 2 unit, hematologi analizer : 3 unit, stetoskop : 53 unit, U.V. sterilisasi : 2 unit 100 1 paket 1 paket 100
Peningkatan Polindes menjadi Poskesdes
Terlaksananya peningkatan polindes menjadi poskesdes
11 unit 100 3 unit (Polindes Air Belo, Polindes Rambat, Polindes
Kelabat)
3 unit (Polindes Air Belo, Polindes Rambat, Polindes Kelabat) 100 3 unit (Polindes Sp Tiga, Polindes Pangek, Polindes Dendang) 3 unit (Polindes Sp Tiga, Polindes Pangek, Polindes Dendang) 100
Pembangunan Rumah Paramedis Puskesmas
Terlaksananya pembangunan rumah paramedis puskesmas
6 unit 100 2 unit (PKM Sekar Biru, paramedis kacung) 2 unit (PKM Sekar Biru, paramedis kacung) 100
Pembangunan/Renovasi Unit Gawat Darurat Puskesmas
Terlaksananya renovasi unit gawat darurat puskesmas
Pengadaan Sarana dan Prasarana Poskesdes dan Pustu
Terlaksananya kegiatan pengadaan sarana dan prasarana poskesdes dan pustu (pagar, sumur bor, conblock) 6 paket teralis, 2 paket pagar, 10 unit sumur gali 97 teralis : 1 unit (Poskesdes Air Putih), sumur bor
: 2 unit, sumur gali : 7 unit, rehab
sumur : 2 unit, pagar : 1 unit, conblock : 2 unit
teralis : 1 unit (Poskesdes Air Putih), sumur bor
: 2 unit, sumur gali : 7 unit, rehab
sumur : 2 unit, pagar : 1 unit, conblock : 2 unit 100 sumur (PKM Tempilang), conblock (Pustu Pusuk), Pagar (Rumah Medis Muntok, Poskesdes Beruas) sumur (PKM Tempilang), conblock (Pustu Pusuk), Pagar (Rumah Medis Muntok, Poskesdes Beruas) 100
Pembangunan Baru Poskesdes Terlaksananya pembangunan poskesdes baru
4 unit 100 3 unit (Poskesdes Tj Ular, Poskesdes Sungkai, Poskesdes Ganjan) 3 unit (Poskesdes Tj Ular, Poskesdes Sungkai, Poskesdes Ganjan) 100 4 unit (Poskesdes Air Kuang, Sinar Manik, Mislak, Sp
Tempilang)
4 unit (Poskesdes Air Kuang, Sinar Manik, Mislak, Sp
Tempilang)
100
Pembangunan Rumah Medis Terlaksananya kegiatan pembangunan rumah medis 10 unit 100 2 unit (PKM Jebus, PKM Kelapa) 2 unit (PKM Jebus, PKM Kelapa) 100 1 unit (PKM Puput) 1 unit (PKM Puput) 100
Renovasi Poskesdes Terlaksananya kegiatan renovasi poskesdes 1 unit (Poskesdes Sp Gong) 1 unit (Poskesdes Sp Gong) 100 3 unit (Poskesdes Kayu Arang, Poskesdes Sinar Sari, Poskesdes Tuik) 3 unit (Poskesdes Kayu Arang, Poskesdes Sinar Sari, Poskesdes Tuik) 100
Pengadaan Sarana Pengolahan Limbah Terlaksananya kegiatan pengadaan sarana pengolahan limbah IPAL 3 unit (PKM Muntok, PKM Sekar Biru, PKM Tempilang) 3 unit (PKM Muntok, PKM Sekar Biru, PKM Tempilang) 100
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Lomba Sekolah Sehat tk TK, SD, SMP
dan SMA (LSS) Terpilihnya sekolah sehat tingkat Kabupaten Bangka Barat 120 sekolah
Pemilihan Dokter dan Paramedis Teladan Terpilihnya dokter dan paramedis teladan 8 PKM 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Lomba Balita Sejahtera Indonesia di
Kabupaten Bangka Barat
Terselenggaranya Lomba Balita Sejahtera Indonesia
8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
(Usila) Terlaksananya pelayanan kesehatan lansia di 65 posyandu lansia 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Pengawasan dan Pengendalian
Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Rumah Tangga
Terlatihnya pemilik rumah makan akan keamanan pangan 85 87 40 org dan 8 sanitarian 40 org dan 8 sanitarian 85,35
Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Terselenggaranya pemeriksaan sampel air minum 55,43 pemeriksaan sampel : 3 PDAM, pelatihan pengawas makanan : 2 org, pengantaran sampel : 19 kl pemeriksaan sampel : 3 PDAM, pengantaran sampel : 19 kl 85,79 pemeriksaan sampel : 3 PDAM, pengantaran sampel : 24 kl pemeriksaan sampel : 3 PDAM, pengantaran sampel : 24 kl 100
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Monitoring Evaluasi Pembahasan
Kematian Ibu dan Bayi (AMP)
Terselenggaranya monev AMP
Koordinasi Lintas Sektor (Advokasi Penurunan AKI dan AKB)
Terselenggaranya advokasi penurunan AKI dan AKB
150 peserta 150 peserta 100
Sosialisasi dan Advokasi Akselerasi Penurunan AKI dan AKB
Terselenggaranya sosialisasi dan advokasi penurunan AKI dan AKB
150 peserta 73 peserta 75
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Blueprint Perencanaan Pembangunan Kesehatan Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan kesehatan 1 dokumen 1 dokumen 100
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Terlaksananya kegiatan sistem informasi manajemen puskesmas 8 PKM 100 2 PKM 2 PKM 100 pemeliharaan : 12 kl, pertemuan : 2 kl pemeliharaan : 12 kl, pertemuan : 2 kl 100
Pengumpulan, Up Dating dan Analisis Data serta Penyusunan Profil
Terlaksananya kegiatan pengumpulan, up date dan analisis data, serta penyusunan profil
2 dokumen
100 2 dokumen 2 dokumen 100 2 dokumen 2 dokumen 100
Pemeliharaan Website Dinas Kesehatan Terlaksananya kegiatan pemeliharaan website 45 pemeliharaan wi fi : 1 pkt, jasa wi fi : 12 bln, pertemuan rakor : 1 kl pemeliharaan wi fi : 1 pkt, jasa wi fi : 12 bln 87,11 pemeliharaan wi fi : 1 pkt, jasa wi fi : 12 bln, pertemuan rakor : 1 kl, accest point : 1 unit pemeliharaan wi fi : 1 pkt, jasa wi fi : 12 bln, pertemuan rakor : 1 kl, accest point : 1 unit 100
Rapat Koordinasi Kesehatan Terlaksananya rapat koordinasi perencanaan
Akselerasi dan Penguatan Capaian Indikator Program Kesehatan
Tersedianya perbup indikator kinerja
1 perbup 1 perbup 77,07
Penilaian Puskesmas Berprestasi Terpilihnya puskesmas berprestasi 8 PKM 8 PKM 100 Masterplain Pembangunan RS Pratama Tersedianya masterplain dan DED 1 dokumen 1 dokumen 100
Program Penyakit Tidak Menular Peningkatan KIE Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Terlaksananya pengendalian penyakit
100 100 8 PKM 8 PKM 100 8 PKM 8 PKM 100
Program Pengawasan TTU dan TPM Pengawasan dan Pembinaan
Sanitasi TTU tk. Kecamatan
Terlatihnya pengelola TTU
85 75 68 TTU 68 TTU 100 peserta
pembinaan pasar sehat : 30 org peserta pembinaan pasar sehat : 30 org 100
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat
Analisis Pelayanan SKPD dilakukan berdasarkan Indikator SPM, IKK dan Renstra Dinas Kesehatan Kab. Bangka Barat. Pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat
No Indikator SPM/Stand
ar Nasional IKK
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi
Catatan Analisis Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 1 Indikator SPM
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 90 97 97 98 98 95,67 95,05 97 97
2. Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
100 50 60 75 75 70,73 110,17 80 80
3. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki potensi kebidanan 90 93 94 95 95 93,55 91,49
95 95
4. Persentase cakupan pelayanan nifas
90 87 88 90 90 90,48 90,06 90 90
5. Persentase cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
100 50 70 80 80 25,47 86,6 80 80
6. Persentase cakupan kunjungan bayi
90 70 80 90 90 103,07 98,97 90 90
7. Persentase cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 90 100 100 100 100 100 100 100 100
8. Persentase cakupan pelayanan anak balita 90 60 70 85 85 90 72,99 90 90
9. Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-24
bulan keluarga miskin 100 100 100 100 100 100 93,28 100 100
10. Persentase cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 11. Persentase cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 98 99 100 100 100 100 100 100
12. Persentase cakupan peserta KB aktif 70 75 80 80 80 70 88,72 75 75
a. Presentase Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
tahun 2 2,29 2,1 2 2 3,65 1,77 2,1 2
b. Persentase penemuan penderita pneumonia balita 100 60 70 85 100 21,55 39,46 80 100
c. Persentase penemuan pasien baru TB BTA positif 100 70 80 90 90 48,32 41,37 100 100
d. Persentase penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100
e. Persentase penemuan penderita diare 100 70 80 90 100 44,38 67,96 80 100
14. Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 100 100 100 100 100 31,19 100 100
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15. Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 100 100 100 100 100 35,96 100 100 16. Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
17. Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYAKAT
18. Persentase cakupan desa siaga aktif 85 60 62 62 62 45,31 85,94 70 85
2 Indikator Kinerja Kunci
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100 50 60 75 75 70,73 110,17 80 80
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 90 90 90 90 90 93,55 91,49 95 95
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 90 100 100 100 100 96,88 100 100 100
Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 87 88 88 88 48,32 41,37 100 100
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 100 100 100 100 100 100 100 100
28 Tabel 2.3
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat berdasarkan Renstra
No Sasaran Srategi Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Setiap Sarana Pelayanan kesehatan memenuhi stándar mutu
1 Puskesmas berstandar ISO 9001 : 2000 0 0 0%
2 Indeks kepuasan layanan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas
C B 100%
3 Persentase poskesdes yang beroperasi 80% 97,30% 95% 4 Persentase puskesmas yang
melaksanakan kesehatan komunitas dan kesehatan kerja (PKPR, santun usila, indera, olah raga, pengobatan tradisional dan kesehatan kerja)
50% 100% 100%
6 Persentase puskesmas yang
melaksanakan kesehatan khusus/matra (kesehatan haji, kesehatan penyelaman (hyperbarik), bencana, bumi perkemahan dan PHB)
75% 100% 100%
7 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang beresiko/rawan
37,50% 100% 100%
8 Jumlah RS pratama yang beroperasi 0 0 0
9 Persentase sarana pelayanan kesehatan yang memiliki izin operasional
70% 100% 143%
10 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100% 100% 100%
11 Persentase ketersediaan kegiatan manajemen program bidang kesehatan
50% 50% 100%
2 Berfungsinya Sistem Informasi Manajemen Kesehatan daerah
12 Persentase ketersediaan sistem informasi kesehatan daerah
100% 100% 100%
13 Penduduk yang sakit terjamin pelayanan kesehatan
100% 100% 100%
3 Terciptanya sistem pembiayaan kesehatan terutama bagi rakyat miskin
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100% 31,19% 31,19%
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100% 35,96% 35,96%
16 Rasio dokter/tenaga medis per satuan penduduk 1 : 3643 1 : 3620 100,64% 4 Setiap pelayanan kesehatan tersedia SDM kesehatan yang kompeten
17 Rasio tenaga perawat per satuan penduduk
1 : 696 1 : 592 117,57%
29
19 Persentase perawat yang memiliki kompetensi BTCLS
25% 15% 61,73%
20 Persentase peningkatan kompetensi SDM kesehatan di bidang perencanaan dan keuangan
25% 87,50% 350%
21 Angka kematian bayi 10 8,21 122%
5 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
22 Angka kematian ibu melahirkan 150 124 120,97%
23 Angka kematian balita 11 8,96 122,77%
24 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 95,05% 100,05% 25 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
80% 110,17% 137,71%
26 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki potensi kebidanan
90% 91,49% 101,66%
27 Cakupan pelayanan nifas 90% 90,06% 100,07%
28 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80% 86,60% 108%
29 Cakupan kunjungan bayi 90% 98,97% 110%
30 Cakupan pelayanan anak balita 80% 72,99% 91%
31 Cakupan peserta KB aktif 70% 88,72% 127%
32 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% 100% 100%
33 Persentase cakupan pelayanan kesehatan anak sekolah (UKS dan UKGS)
80% 100% 125%
34 Persentase balita gizi buruk 0,10% 0,10% 100%
6 Peningkatan gizi masyarakat
35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% 93,28% 93,28%
36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 100,00%
37 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
50% 40,52% 81,04%
7 Peningkatan upaya preventif dan promotif kesehatan
38 Persentase desa siaga aktif 60% 85,94% 143,23%
8 Peningkatan peran masyarakat dan swasta
39 Persentase posyandu mandiri 45% 10,63% 23,62%
40 Persentase tempat pengolahan makanan, tempat pengolahan air minum dan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
60% 78,95% 131,58%
9 Semua sediaan makanan dan minuman memenuhi syarat
41 Persentase ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan dasar
75% 95,58% 127,44%
10 Setiap sarana kesehatan tersedia perbekalan kesehatan sesuai standar
30 11 Setiap kejadian penyakit
menular dan tidak menular terlaporkan dan ditanggulangi secara cepat dan tepat
43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% 100% 100%
44 Persentase puskesmas yang melaporkan dan melakukan tatalaksana penyakit menular dan tidak menular
100% 100% 100%
Cakupan penemuan dan penanganan :
45 - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
2 1,77 89%
46 - Penemuan penderita pneumonia balita 100% 39,46% 39,46% 47 - Penemuan pasien baru TB BTA positif 100% 41,37% 41,4%
48 - Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100%
49 - Penemuan penderita diare 100% 67,96% 67,96%
50 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100% 100% 100%
51 Persentase bayi, bumil, balita dan anak sekolah diimunisasi lengkap
82% 80% 98%
52 Angka penemuan kasus malaria per 1000 penduduk
< 3 4 75%
53 Persentase penemuan penderita penyakit menular (TB paru BTA +, pneumonia balita, diare dan kusta)
80% 50% 75%
54 Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk
70 66 106,06%
55 Prevalensi kasus HIV pada populasi dewasa
1 0 0
56 Persentase puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
100% 100% 100%
57 Persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan
75% 70,35% 94%
12 Terkendalinya
pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan
58 Persentase kecamatan sehat 50% 33,33% 67% 59 Persentase pengawasan dan pengolahan
limbah medis di fasilitas pelayanan kesehatan
25% 40% 160%
60 Persentase rumah tinggal bersanitasi 80% 73,21% 92%
Berdasarkan Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 terdapat beberapa target yang belum tercapai. indikator Renstra telah mencakup indikator SPM dan IKK, maka dari itu yang akan dilakukan analisis adalah indikator renstra. Untuk penjelasan sasaran dan indiktor kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
31
Dari 60 indikator terdapat 43 indikator yang telah tercapai. Indikator-indikator yang telah dicapai adalah :
1. Sasaran 1 “setiap sarana pelayanan kesehatan memenuhi standar mutu” ada 10 indikator kinerja dengan 10 indikator yang sudah mencapai target, adapun indikator tersebut adalah:
a. IK 1 : puskesmas berstandar ISO 9001 : 2000 merupakan puskesmas yang memiliki standar dalam manajemen. Puskesmas Muntok dan Puskesmas Sekar Biru telah mendapatkan sertifikat ISO. b. IK 2 : indeks kepuasan layanan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas merupakan upaya
pemerintah dalam menilai pelayanan publik. Target tahun 2015 yaitu skala C dengan realisasi skala B.
c. IK 3 : persentase puskesmas yang memenuhi sistem manajemen mutu. Target tahun 2015 yaitu 25% dengan realisasi 25%. Hal ini disebabkan oleh baru 2 puskesmas yang memenuhi sistem manajemen mutu dari 8 puskesmas yang ada.
d. IK 4 : persentase poskesdes yang beroperasi merupakan jumlah poskesdes yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (40 poskesdes) dibagi dengan jumlah poskesdes yang ada (40 poskesdes). Realisasi pada tahun 2015 adalah 100% dengan target 80%.
e. IK 5 : persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan komunitas dan kesehatan kerja merupakan jumlah puskesmas yang melaksanakan kesehatan komunitas dan kesehatan kerja (PKPR, santun usila, indera, olah raga, batra dan kesehatan kerja) dibagi jumlah puskesmas yang ada. Target pada tahun 2013 sebesar 50% dengan realisasi 62,5%.
f. IK 6 : persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan khusus atau matra yaitu jumlah puskesmas yang melaksanakan kesehatan khusus (kesehatan haji, penyelaman, bencana, bumi perkemahan dan PHB) dibagi jumlah puskesmas yang ada. Target pada tahun 2015 adalah 75% dengan realisasi seluruh puskesmas melaksanakan kesehatan tersebut (100%).
g. IK 7 : persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang beresiko/rawan yaitu jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang beresiko atau rawan (program perkesmas, jiwa). Target tahun 2013 adalah 37,5% dengan realisasi 100%.
h. IK 8 : jumlah RS pratama yang beroperasi. Target tahun 2015 yaitu 0 dengan realisasi masih 0. i. IK 9 : persentase sarana pelayanan kesehatan yang memiliki izin operasional. Target tahun 2013
adalah 70% dengan realisasi 100% dari 89 sarana pelayanan kesehatan yang ada semuanya memiliki izin.
j. IK 10 : persentase cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) kabupaten/kota merupakan jumlah RS kabupaten/kota yang mampu memberikan pelayanan gadar level 1. Target tahun 2015 yaitu sebesar 100% dengan realisasi 100%.
2. Sasaran 2 “berfungsinya sistem informasi manajemen kesehatan” ada 2 indikator dengan keduanya telah mencapai target. Indikator tersebut adalah :
a. IK 11 : persentase ketersediaan kegiatan manajemen program kesehatan. Target 2015 yaitu sebesar 50% dengan realisasi 50%.
b. IK 12 : persentase ketersediaan sistem informasi kesehatan daerah. Target tahun 2015 yaitu sebesar 100% dengan realisasi 100%.
3. Sasaran 3 “terciptanya sistem pembiayaan kesehatan” dari 3 indikator ada 1 indikator sudah mencapai target yaitu : IK 13 : penduduk yang sakit terjamin pelayanan kesehatan. Target tahun 2013 sebesar 100% penduduk yang sakit terjamin pelayanan kesehatan. Penduduk yang sakit merupakan jumlah kunjungan pasien/masyarakat di sarana kesehatan di satu wilayah kerja tertentu pada kurun
32
waktu tertentu. Realisasi tahun 2015 sebesar 100% artinya semua penduduk yang sakit terjamin pembiayaan kesehatannya.
4. Sasaran 4 “setiap pelayanan kesehatan tersedia SDM kesehatan yang kompeten” ada 5 indikator dengan 4 indikator yang sudah mencapai target yaitu :
a. IK 16 : rasio dokter/tenaga medis per satuan penduduk. Target tahun 2015 rasio tenaga dokter sebesar 1 : 3643 dengan realisasi 1 : 3620 per 100.000 penduduk.
b. IK 17 : rasio tenaga perawat per satuan penduduk. Target tahun 2015 rasio tenaga dokter sebesar 1 : 696 dengan realisasi 1 : 592 per 100.000 penduduk.
c. IK 18 : rasio tenaga bidan per satuan penduduk. Target tahun 2015 rasio tenaga dokter sebesar 1 : 1283 dengan realisasi 1 : 1163 per 100.000 penduduk.
d. IK 20 : persentase peningkatan kompetensi SDM kesehatan di bidang perencanaan dan keuangan. Target tahun 2015 sebesar 25% dengan realisasi 87,5%.
5. Sasaran 5 “peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak” ada 13 indikator dengan 12 indikator yang sudah mencapai target, adapun indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:
a. IK 21 : angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (KH) merupakan angka kematian bayi pada usia 0 – 11 bulan. Target tahun 2013 adalah 10 dengan realisasi 8,21. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kualitas sarana pelayanan kesehatan, kompetensi tenaga kesehatan maupun pemahaman masyarakat.
b. IK 22 : angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (KH) merupakan angka kematian yang terjadi pada ibu hamil, bersalin atau nifas. Target tahun 2015 yaitu 150 dengan realisasi 124. Hal ini disebabkan banyak faktor mulai dari kualitas sarana pelayanan kesehatan, kompetensi tenaga kesehatan maupun perilaku dan kesadaran masyarakat.
c. IK 23 : angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup (KH) merupakan angka kematian balita pada usia 12 – 59 bulan. Target tahun 2013 adalah 11 dengan realisasi 8,96. Hal ini disebabkan oleh kualitas sarana pelayanan kesehatan, kompetensi tenaga kesehatan maupun pemahaman masyarakat.
d. IK 24 : persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (K4) merupakan cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal 4 kali sesuai dengan stándar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Target tahun 2015 yaitu 95% dengan realisasi 95,05% ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (K4). Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan upaya promosi oleh tenaga kesehatan.
e. IK 25 : persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani merupakan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar rujukan (Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Target tahun 2013 sebesar 80% dengan realisasi 110,17%. Hal ini dikarenakan pemahamam akan pentingnya pemeriksaan dini selama masa kehamilan ke sarana kesehatan sudah semakin baik.
f. IK 26 : persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (PN) adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah tertentu. Target tahun 2015 sebesar 90% dengan realisasi 91,49%.
33
g. IK 27 : persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (KF) merupakan pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target pada tahun 2015 sebesar 90% dengan realisasi 90,06%. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya pemahaman masyarakat akan pentingnya melakukan persalinan di sarana kesehatan.
h. IK 28 : cakupan penanganan neonatal dengan komplikasi adalah jumlah neonatal dengan komplikasi yang tertangani. Target tahun 2015 yaitu 80% dengan realisasi sebesar 86,60%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pemahaman akan status dan penatalaksanaan neonatal dengan komplikasi.
i. IK 29 : cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan cakupan pelayanan kesehatan bayi umur 1 - 12 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi deteksi dini kelainan tumbuh kembang bayi (DDTK), stimulasi perkembangan bayi, MTBM, manajemen terpadu balita sakit (MTBS) dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA yang diberikan oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan bayi. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan 1 kali pada umur 9-12 bulan. Target tahun 2013 sebesar 90% dari seluruh bayi umur 1-12 bulan menerima pelayanan kesehatan dengan realisasi 98,97%. Hal ini dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan bayinya semakin baik dan semakin baiknya fasilitas kesehatan.
j. IK 31 : persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif merupakan cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta aktif KB di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pasangan usia subur adalah wanita berusia 15-49 tahun dengan status kawin. Target tahun 2015 sebesar 70% menjadi peserta KB dengan capaian 88,72%.
k. IK 32 : cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 adalah jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target tahun 2015 yaitu 100% dengan realisasi sebesar 100%. Hal ini disebabkan oleh akurasi data sasaran dan pemeriksaan ulang bagi murid yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan.
l. IK 33 : persentase cakupan pelayanan kesehatan anak sekolah (UKS dan UKGS). Target tahun 2015 yaitu 100% dengan realisasi sebesar 100%.
6. Sasaran 6 “peningkatan gizi masyarakat” ada 3 indikator dengan 2 indikator yang sudah mencapai target yaitu:
a. IK 34 : persentase balita gizi buruk merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat (tubuh yang tampak sangat kurus) yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yang cukup lama yang ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai standar usianya. Target tahun 2013 adalah 0,10% dengan realisasi 0,10%. Angka ini masih di bawah target nasional 3,1%. Banyak faktor penyebab seperti kemiskinan, tingkat pendidikan dan pengetahuan, sanitasi lingkungan yang buruk dan pelayanan kesehatan yang belum optimal. b. IK 36 : persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan yaitu jumlah balita gizi buruk yang
ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target tahun 2015 yaitu 100% balita gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan dengan realisasi sebesar 100%. Hal ini dikarenakan standar pelayanan kesehatan pada kasus gizi buruk sudah baik.