• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari Proses Oksidasi n-Butana dan Udara Kapasitas 25.000 ton/tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prarancangan Pabrik Maleic Anhydride dari Proses Oksidasi n-Butana dan Udara Kapasitas 25.000 ton/tahun."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

INTISARI

Miftahul Hasanah, Rachma Tia Evitasari, 2014, Prarancangan Pabrik

Maleic Anhydride

dari Proses Oksidasi

n-Butana dan Udara Kapasitas

25.000 ton/tahun, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Maleic anhydride banyak digunakan dalam industri kimia sebagai bahan

baku unsaturated polyester resin, bahan baku

alkyl resin, bahan baku pembuatan

agricultural chemical, dan bahan baku pembuatan

fumaric acid. Untuk

pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri

dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka untuk memenuhi kebutuhan dunia

yang masih belum tercukupi, maka dirancang pabrik

maleic anhydride dengan

kapasitas 25.000 ton/tahun dengan bahan baku n-butana sebanyak 21.989,37

ton/tahun, yang diperoleh dari PT Pertamina Balongan. Pabrik direncanakan

berdiri di Kawasan Industri Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada tahun 2020.

Pembuatan

maleic anhydride ini melalui 4 tahap yaitu tahap persiapan

bahan baku, tahap reaksi oksidasi n-butana, tahap purifikasi produk, dan

pembutiran

maleic anhydride. Reaksi pembentukan

maleic anhydride dari

n-butana berlangsung di dalam reaktor

fixed bed multitube

dengan katalis

Vanadium Phosphorus Oxide (VPO), reaksi berlangsung pada suhu 390

o

C dan

tekanan 2 atm. 68% n-butana terkonversi menjadi maleic anhydride, 12% menjadi

CO

2

, 16% menjadi CO, dan 4% tidak bereaksi.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air, listrik, udara tekan,

bahan bakar, N

2

, dan refrigerasi. Unit pengadaan air terdiri dari pengadaan air

pendingin yang bersumber dari air laut dengan kebutuhan sebesar 5.678 m

3

/hari

dan unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi bersumber dari PDAM Kota

Indramayu dengan kebutuhan sebesar 6,7 m

3

/hari. Unit pengadaan udara tekan

dengan kebutuhan 82 m

3

/jam. Unit pengadaan listrik dengan kebutuhan daya

listrik sebesar 6.503 kWh/hari dipenuhi oleh PLN dan cadangan generator. Unit

pengadaan bahan bakar untuk

furnace dari LPG sebesar 234 kg/jam dan bahan

bakar untuk generator listrik yaitu IDO sebesar 30,16 L/jam. Unit pengadaan N

2

untuk kebutuhan

purging saat

shutdown sebesar 1,4 m

3

N

2

cair. Unit refrigrasi

membutuhkan amonia cair sebanyak 30,29 kg/jam. Pabrik juga didukung dengan

laboratorium yang berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk.

Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas dengan struktur

line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 156 orang.

(2)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

Miftahul Hasanah, Rachma Tia Evitasari, 2014, Preliminary design of maleic

anhydride plant from n-butane and air capacity 25.000 tons/year, Chemical

Engineering Majors, Sebelas Maret University, Surakarta.

Maleic anhydride often used in chemical industry as ra w material to make

unsaturated polyester resin, alkyl resin, agricultural chemical, and fumaric acid.

In addition, to fulfill domestic demands that still need to be imported from foreign

countries and export opportunity that are still open, so maleic anhydride plant

wa s designed with capacity 25,000 tons/year with the ra w material n-butane

about 21.989,37 tons/year, obtained from PT Pertamina Balongan. This plant is

planned to be built in Balongan Industrial Site, Indramayu, Ja wa Barat in 2020.

Maleic anhydride manufacturing consists of 4 steps, the first is

pretreatment step, reaction step, product refinery step, and solidification step.

Maleic anhydride forming reaction from n-butana in fixed bed multitube reactor

with Vanadium Phosphorus Oxide (VPO) catalyst at 390

˚C and

2 atm. Reaction

conversion is 68% to maleic anhydride, 12% to CO2, 16% to CO, and 4%

unreacted.

Utility unit consist of water supply unit for cooling water is suplied from

Laut Ja wa with demand about 5.678 m

3

/hour, wa ter supply unit for consumption

and sanitation are suplied from PDAM Indra mayu with demand about 6,7

m

3

/hour, electricity supply unit about 6.503 kWh/day from PLN and generator.

Fuel LPG supply unit for furnace about 234 kg/hour and IDO for generator about

30,16 L/hour. Liquid N

2

supply for purging about 1,4 m

3

. Ammonia refrigerant

supply about 30,29 kg/hour. Also air pressure supply unit about 82 m

3

/hour. This

plant also supported with laboratory that has a function to control ra w material

quality and product.

Company form that has been choose is Limited Company with line and

staff structure. Number of employees that is needed about 156 people.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka mengefektifkan pidana penjara maka dalam kebijakan legislatif itu haruslah diperhatikan: penetapan pidana penjara yang selektif dan limitatif,

Perpindahan agama yang terjadi dalam keluarga dengan sistem religius yang ketat dan homogen dapat dianggap sebagai bentuk pemberontakan yang menimbulkan penolakan

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Surakarta ditinjau dari segi profesionalisme pelayanan yang diberikan oleh karyawan 85,93 % telah memenuhi harapan nasabah.

Debt policy as measured by DER on automotive industry Insignificant negative to the firm value while on property industry insignificant positive effect to the firm value. Key words

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran fisika disebabkan salah satunya karena pembelajaran yang dilaksanakan di kelas masih berorientasi pada

3 Tahun 2012 tentang Desa Pakraman dalam pasal 3 ayat (7): parahyangan dan tempat suci, baik bagi umat Hindu maupun umat lain yang ada dalam wilayah desa

They constructed the information system success model consisted of 6 main dimensions which are System Quality, Information Quality, Use, User Satisfaction,

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis pelaksanaan pemberian Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja yang