• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pentingnya Pendidikan Parenting bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di TK Al Huda Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pentingnya Pendidikan Parenting bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di TK Al Huda Malang)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

109

Pentingnya Pendidikan Parenting bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di TK Al Huda Malang)

Budijanto¹, Yulita Pujiharti², Amanah Agustin3, Loesita Sari4

1Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, IKIP Budi Utomo

2Pendidikan Ekonomi, IKIP Budi Utomo

3Pendidikan Sejarah dan Sosiologi , IKIP Budi Utomo

4Pendidikan Ekonomi, IKIP Budi Utomo

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Abstract

Parenting education is a method for parents in forming children's character, parenting knowledge that should be owned by parents, so that they can take care of their children better and support the growth and development of children. However, in reality not all parents have adequate knowledge and skills regarding parenting. The lack of knowledge and skills of parents regarding parenting can lead to mistreatment of children.The purpose of this service is to expand knowledge and skills in parenting through the Parenting Education program. So that parents have the awareness that parenting should not be careless.Parenting education seeks to enhance or facilitate parental behaviors that will influence the positive developmental outcomes of their children. Through Parenting Education can explain various teaching and support programs that focus on the skills, feelings, and tasks of being a parent. Parenting education focuses on different targets, types, and methods of parenting education.

Keywords: parenting education, early childhood Abstrak

Parenting education adalah metode bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak, pengetahuan pengasuhan anak yang sebaiknya dimiliki oleh orang tua, agar dapat mengasuh anak dengan lebih baik dan menunjang pertumbuhan serta perkembangan anak. Namun, pada kenyataanya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai mengenai pengasuhan anak. Minimnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan yang salah pada anak.Tujuan Pengabdian ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak melalui program Parenting Education. Agar orang tua memiliki kesadaran bahwa mengasuh anak tidak boleh sembarangan. Pendidkan Parenting berupaya untuk meningkatkan atau memfasilitasi perilaku orang tua yang akan mempengaruhi hasil positif perkembangan pada anak-anak mereka. Melalui Pendidikan Parenting dapat menjelaskan berbagai program pengajaran dan dukungan yang fokus pada keterampilan, perasaan, dan tugas menjadi orangtua. Pendidikan Parenting ini fokus pada target, jenis-jenis, metode- metode parenting education yang berbeda-beda.

Kata kunci : Pendidikan parenting, Anak usia dini

(2)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

110

A. PENDAHULUAN

Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal oleh anak, karena peran orang tua disini sangatlah penting.

Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun pendidikan sekolah dasar. Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi tentang pendidikan anak.Seorang anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah, karena anak usia dini adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui tahapan imitasi yaitu meniru. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak. Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan. Oleh karena itu, Parenting education adalah metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak. Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak. Parenting educarion sendiri memiliki pengertian yaitu program pendidikan pengasuhan yang dilakukan oleh lembaga untuk meningkatkan kualitas kepengasuhan dan tercapainya tujuan.

Sasaran dari kegiatan parenting education ini adalah orang tua yang memiliki anak PAUD namun belum mendapatkan layanan pendidikan, Jadi peran dari parenting education ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang tua yang sudah memiliki anak saja, melainkan mahasiswa ataupun calon orang tua juga penting untuk memperoleh pengetahuan mengenai parenting education sebagai bekal dalam pengasuhan anak nantinya. Dalam kegiatan parenting education ada beberapa program yang diadakan sekolah/ lembaga PAUD seperti: 1) Kelompok pertemuan orang tua. Kelompok pertemuan orang tua disini digunakan sebagai wadah komunikasi antara orang tua dan keluarga lain untuk memperoleh berbagai macam informasi mengenai pengasuhan dan perkembangan anak; 2) Open Gathering yakni kegiatan pada open gathering ini adalah pertemuan orang tua dengan pihak lembaga PAUD untuk membicarakan mengenai program-program sekolah; 3) Keterlibatan orang tua dengan kelompok dan kelas anak. Dalam program parenting, orang tua harus terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran anak. Dengan demikian, orang tua akan mengetahui model pembelajaran yang diberikan guru serta mengetahui perkembangan dan kegiatan anak pada saat disekolah; 4) Keterlibatan orang tua pada acara Bersama. Selain dalam kelas, orang tua juga harus ikut andil dalam acara bersama yang diadakan oleh sekolah. Biasanya acara yang melibatkan orang; 5) Home education video. Kegiatan ini berkaitan dengan mengirimkan kegiatan pembelajaran anak saat disekolah pada orang tua dalam bentuk CD/DVD. Atau bisa diganti dengan mengirimkan melalui email

(3)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

111

ataupun whatsaap. Dengan demikian, orang tua tetap mengetahui semua kegiatan anak walaupun mereka tidak sempat untuk terlibat langsung dalam pembelajaran anak di sekolah, dikarenakan ada urusan lain. Video yang dikirmkan juga dapat dijadikan sebagai panduan bagi orang tua bagaimana memberikan kegiatan pada anak dirumah, selain itu video juga dapat dijadikan arsip bagi orang tua yang bisa diperlihatkan pada anak saat dirumah; 6) Home Activities, imaksud di sini adalah orang tua mengirimkan kegiatan anak saat dirumah. Jadi antara orang tua dan sekolah dapat seling memberikan masukan atau kritik; 7) Kunjungan Rumah agar sekolah mengetahui dimana anak tinggal. Selain itu kunjungan rumah ini juga bisa dilakukan dengan cara mengunjungi rumah dari setiap teman-temannya.

Dan 8) Field Trip/Wisata. Program yang terakhir yaitu wisata. Kegiatan ini biasanya diprogramkan sekolah pada akhir semseter ataupun akhir tahun. Tujuannya untuk refreshing sambil belajar melalui alam. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika kegiatan wisata ini diprogramkan ke tempat-tempat yang mengandung edukasi.

Tujan dari pengabdian adalah 1) Menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya 2) Agar memiliki kesadaran bahwa mengasuh anak tidak boleh sembarangan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari parenting education yaitu menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya. Parenting education memiliki 3 tujuan yaitu: 1) Meningkatkan kesadaran orang tua dimana orang tua harus memiliki kesadaran bahwa mengasuh anak tidak boleh sembaranagn. Dalam mengasuh anak, diperlukan berbagai macam pengetahuan.

Orang tua tidak boleh asal-asalan dalam memberikan pengasuhan pada anak. Mengasuh anak tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya saja. Orang tua harus menyadari jika belum memiliki banyak pengetahuan dalam hal pengasuhan, maka harus belajar dengan orang yang lebih ahli seperti pakar parenting. Karena dalam mengasuh anak tidak hanya berdasar pengalaman orang lain seperti orang tua, mertua, saudara, ataupun tetangga. Karena pada dasarnya karakter anak itu berbeda-beda jadi dalam hal pengasuhan juga harus berbeda. 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan. Dimana dalam proses pengasuhan, orang tua terlebih dahulu harus memahami tentang pola asuh yang baik bagi anaknya. Hal ini penting agar proses pengasuhan sesuai dengan karakter, usia dan perkembangan anak. Maka dari itu, dengan adanya parenting education ini pastinya akan membuat orang tua lebih mengerti bagaimana pola asuh yang baik. 3) Mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan sekolah .

(4)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

112

Tujuan dari parenting education yang terakhir adalah mempertemukan kepentingan dan keinginan keluarga dan sekolah. Misalnya jika di sekolah anak diajarkan sikap mandiri dan disiplin, maka dirumah orang tua juga harus menerapkannya.

B. METODE

Tahapan Pengabdian yang dilakukan adalah 1) Membuat Proposal pengabdian kepada LPPM IKIP Budi Utomo 2) Memdapatkan ijin dari TK. Al Huda sebagai tempat pengabdian 3) Pelaksanaan pengabdia yang dilakukan tgl 14 dan 15 April 2022 yang dilakukan dengan cara seminar parenting dengan pembicara Budijanto dan Yulita Pujiharti pada hari pertama dan Amanah Agustin dan Loesita Sari pada hari ke 2. Tehnik pengumpulan data dilakukan secara kualitatif. Sedang analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Materi yang disajikan dalama pengabdian Parenting adalah sebagai berikut : 1) Pengertian Parenting

Parenting berasal dari bahasa Inggris, dari kata Parent yang berarti Orang tua. Sedangkan dalam kamus Oxford, Parenting adalah the process of caring for your child or children. Takdir Ilahi, dalam buku “Quantum Parenting” ia memaknai parenting dengan sebuah proses memanfaatkan keterampilan mengasuh anak yang dilandasi oleh aturan-aturan yang agung dan mulia. Pola asuh merupakan bagian dari proses pemeliharaan anak dengan menggunakan teknik dan metode yang menitikberatkan pada kasih sayang dan ketulusan cinta yang mendalam dari orang tua.

2) Dasar-dasar Parenting a. Dasar Normatif

Tugas utama mencerdaskan anak tetaplah ada pada orang tua meskipun anak telah dimasukkan ke sekolah agama. Peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak sangatlah penting dalam mengembangkan potensi anak.

b. Dasar Yuridis

Disebutkan dalam undang-undang sisdiknasNo. 20, Tahun 2003 pasal 7 ayat 2 menyebutkan, “Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan

(5)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

113

pendidikan dasar kepada anaknya”.Undang-undang Republik Indonesia No. 23, Tahun 2002 pasal 26 ayat 1 tentang kewajiban dan tanggung jawab keluarga dan orang tua.

c. Dasar Psikologi

Manusia dikatakan sebagai makhluk “psycho-physics neutral” yaitu makhluk yang memiliki kemandirian (self-esteem) jasmaniah dan rohaniah. Di dalam kemandiriannya itu manusia mempunyai potensi. Potensi ini menurut Ahmad Tafsir dikatakan juga sebagai kemampuan atau pembawaan. Potensi itu akan tumbuh berkembang dipengaruhi oleh lingkungan yang mendidiknya.

d. Dasar Sosiologi

Selain manusia sebagai makhluk ”psycho-physicsneutral” juga sebagai makhluk “homo- socius” yaitu berwatak dan berkemampuan dasar atau yang memiliki garizah (insting) untuk hidup di masyarakat. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dengan kelompok dalam lingkungannya. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya ada kecenderungan pengaruh- pengaruh yang masuk dalam diri pribadi baik dalam hal tingkah laku, gaya bicara, maupun pola hidup.

3) Prinsip-prinsip Parenting

Setidaknya ada empat prinsip yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mengasuh anak- anak mereka, yaitu memelihara fitrah anak (almuhafazoh), mengembangkan potensi anak (at- tanmiyah), ada arahan yang jelas (at-taujih), bertahap (at-tadarruj).

4) Tipe-tipe Parenting

Berkaitan dengan jenis-jenis pola asuh orang tua, Baumrind (dalam Hatherington dan Parke, 1999) mengatakan ada tiga macam pola asuh orang tua yang mencakup, pola asuh otoriter (authoritarian), pola asuh permisif (permissive), dan pola asuh demokratis (authoritative).

5) Metode Parenting (Mengasuh Anak)

Muhammad Quthb menyatakan bahwa metode pendidikan anak bisa dilakukan melalui teladan, teguran, cerita-cerita, pembiasaan, dan pengalaman-pengalaman. Berikut ini beberapa metode-metode parenting bagi orang tua yang sesuai untuk anak usia pra sekolah adalah sebagai berikut:

(6)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

114

a. Metode Keteladanan

Keteladanan adalah contoh yang diikuti oleh orang lain dan akan menjadi panutan dalam melakukan setiap perbuatan. Teladan adalah di antara metode yang paling penting dalam mendidik baik untuk anak kecil maupun dewasa. Pengaruh lebih banyak didapatkan dari hal- hal yang bersifat praktis dari pada teoritis. yang terpenting adalah antara praktik dan teori haruslah saling mendukung dan saling melengkapi.

b. Metode Nasihat

Nasihat adalah salah satu metode yang sangat penting dalam mendidik dan mengasuh anak.

Banyak hal yang bisa dimanfaatkan orang tua dalam memberikan nasihat kepada anak.

Berikut ini ada beberapa media yang bisa digunakan dalam memberikan nasihat kepada anak:

c. Bermain

Ketika anak tenggelam dalam permainannya, pada saat itu sebenarnya sedang terjadi perpaduan antara beberapa proses; proses berpikir, gerak tubuh, bersosialisasi, menggunakan emosi, yang seluruhnya menjadi satu proses yang integral.

d. Berbicara Langsung

Berbicara langsung kepada anak tanpa basa-basi serta menyampaikan informasi pengetahuan dan pemikiran, akan menjadikan anak mudah sekali menerima pesan yang disampaikan.

e. Memanfaatkan peristiwa tertentu

Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan untuk menanamkan pemahaman yang bersifat mendidik. Dari peristiwa itu kemudian dimasukkan ke dalamnya unsur-unsur keimanan dan pendidikan dalam jiwa anak.

f. Metode membawakan kisah

Metode membawakan kisah ini mempunyai potensi besar dalam meningkatkan potensi anak, khususnya dalam memberikan teladan dan pelajaran dalam meyakini sejarah Islam yang dapat dijadikan cermin kehidupan. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah ini diperlukan sebagai bekal pengetahuan sekaligus bekal akidah.

g. Metode Pembiasaan (habituasi)

Abdullah Nashih Ulwan menulis dalam bukunya Tarbiyatul Aulad Fil-Islam, “Pendidikan dengan cara pembiasaan dan pendisiplinan adalah diantara faktor penentu keberhasilan dalam pendidikan, dan wasilah yang paling baik dalam menumbuhkan keimanan dan akhlak pada anak.

(7)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

115

h. Metode Perumpamaan

Muhammad Abduh, dalam tafsir al-Manar mengatakan bahwa perumpamaan yaitu suatu frase yang digunakan untuk menceritakan peristiwa tertentu yang serupa dan sama dengan yang sedang dialaminya.

i. Metode Targhib (Janji) dan Tarhib (Ancaman)

Tabiat manusia merupakan perpaduan sekaligus kombinasi antara kebaikan dan keburukan.

Al-Qur`an menawarkan upaya ini dalam metode targib (janji) dan tarhib (ancaman).Oleh karena itu, perbuatan baik mereka perlu mendapat imbalan (reward) dan perbuatan buruk, sebelum hal itu terjadi perlu mendapat pemagaran. Satu hal yang harus tetap dipegang oleh orang tua adalah keseimbangan dan keadilan dalam memberikan targib dan tarhib yang berimbang.

Demikianlah materi yang disajikan pada hari ke 1 dan ke dua yang dihadiri oleh 30 orang tua wali pada hari pertama dan 27 orang tua wali pada hari ke dua. Penyampaian materi berjalan lancar dan antusias.

D. KESIMPULAN

Pengetahuan pengasuhan anak sebaiknya dimiliki oleh orang tua agar dapat mengasuh anak lebih baik dan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, pada kenyataanya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai mengenai pengasuhan anak. Minimnya pengetahuan dan keterampilan orang tua mengenai pengasuhan dapat menimbulkan perlakuan salah pada anak. Pengasuhan oleh orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan sosial dan fisik tempat dimana keluarga itu tinggal, status ekonomi orang tua, dan model pengasuhan yang didapatkan orang tua sebelumnya.Orang tua dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak memlaui program-program Parenting Education. Parenting Education (Pendidkan Parenting) adalah pendidikan yang berupaya untuk meningkatkan atau memfasilitasi perilaku orang tua yang akan mempengaruhi hasil positif perkembangan pada anak-anak mereka). Parenting education menjelaskan berbagai program pengajaran dan dukungan yang fokus pada keterampilan, perasaan, dan tugas menjadi orangtua. Parenting education ini biasanya diberikan oleh sebuah lembaga pendidikan formal dan non formal

(8)

Budijanto, dkk – Pentingnya Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua Anak Usia Dini (Studi Kasus di Tk Al Huda Malang)

116

dengan fokus target, jenis-jenis, metode- metode penyampaian parenting education yang berbeda-beda.

DAFTAR RUJUKAN

Adisusilo, Sutarjo,J.R. 2014. Pembelajaran Nilai-Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Rajawali Press, Cet. Ke-3

Aunillah, Nuria Isna. 2015. Membentuk Karakter Anak Sejak Janin. Yogyakarta: FlashBooks, Cet. Ke-1 Bornstein, Marc.2002. Handbook of Parenting Second Edition olume 1-5 Practical Issues in Parenting.

londo

Cahyono, Rudi. 2015. Daily Parenting “Menjadikan Orang Tua Pendidik yang Luar Biasa”. Jakarta:

Pandamedia

Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. 1 Meliala. Dianisa Gyanina. 2012. Skripsi: Parenting Self-Efficiacy pada Ibu dengan Anak Usia Kanak-

kanak Madya dari Attachment yang dimiliki di Masa Lalu. Depok : Universitas Ditinjau Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui bahwa mahkota dewa memiliki pengaruh yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total plasma maka data rata-rata antar perlakuan diatas diolah dengan

The research is focused on the development a tool for converting IOTNE into IOTED and apply the tool to obtain EDM in the Indonesian industrial sector based on the 2008

Pengujian (Testing) Setelah proses diatas telah dilalui maka langkah selanjutnya adalah diuji Coba, Pengujian ini dilakukan setelah menyelesaikan semua tahapan pembuatan dengan

Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia juga mengalami peningkatan, pada skor dasar memperoleh rata-rata nilai hasil belajar sebesar 48,38 dengan

Agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap, setiap perizinan dilengkapi dengan brosur/ leaflet mengenai informasi dasar hukum, persyaratan yang diperlukan, besarnya

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab I bahwa yang dimaksud kinerja atau performance adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama

Tahap terakhir pada pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah pelaksanaan implementasi dengan mengukur sejauh mana kecenderungan kedisplinan belajar SMP Negeri 2

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta Kencana, edisi revisi cetakan 5,2004) h.. tanpa nasabah tidak aka ada dana. Begiu penting ibaratnya darah tanpa manusia. Tanpa darah manusia tidak